BAB V
PEMBAHASAN
1. Analisis Univariat
12 responden (27%).
Hasil Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
semakin meningkat.
Kurangnya pengetahuan responden dapat dipengaruhi karena
IVA membuat responden tidak mengetahui mengenai kanker leher rahim dan
mengenai IVA.
Menurut peneliti, tingkat pendidikan responden mempengaruhi
rendah maka responden sulit untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat. Selain
54
itu pekerjaan responden yang sebagian besar ibu rumah tangga membuat
IVA.
Maka dari itu, untuk membentuk pengetahuan yang baik pada wanita
usia subur mengenai kanker leher rahim dan bagaimana saja cara untuk
juga dibutuhkan dalam memberikan penyuluhan terkait dengan IVA yang dapat
orang (52,0%).
Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi
Motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor instrinsik dan faktor
berasal dari diri seseorang, sedangkan motivasi ekstrinsik berasal dari luar diri
lingkungan.
Responden yang memiliki motivasi positif sebanyak 24 responden
(55%) dan negatif sebanyak 20 responden (45%) hal ini disebabkan karena
kurang baik.
56
dikarenakan adanya pengetahuan yang baik dan perilaku yang baik dari dalam
dirinya karena WUS tersebut sudah pernah mendapatkan informasi tentang IVA
IVA. Selian itu kurangnya peran dari suami/keluarga juga membuat motivasi
WUS juga lebih termotivasi dalam melakukan pemeriksaan IVA. Selain itu
Bantul Tahun 2015 bahwa sebagian besar WUS tidak pernah melakukan
(76,2%).
Menurut Notoatmodjo (2010) faktor yang mempengaruhi perilaku
seseorang dipengaruhi tiga faktor yaitu faktor predisposisi yang terdiri dari
pendukung terdiri dari lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedia fasilitas-
karena didapat hasil motivasu responden masih banyak yang negatif sebanyak
menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan IVA selain itu peran dari
petugas kesehatan yang kurang juga dapat membuat ibu menjadi malas untuk
IVA dan diharapkan banyak WUS yang melakukan pemeriksaan IVA. Maka
subur mengenai kanker leher rahim dan bagaimana saja cara untuk mencegah
dan mendeteksi secara dini khususnya dengan cara IVA agar banyak
Bantul Tahun 2015 Hasil uji menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 (0,271 > 0,05). Juga berbeda dengan penelitian Lestari (2016) mengenai
tahu, yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
perilaku yang didasari oleh pengetahuan lebih langgeng daripada perilaku yang
belum pernah melakukan pemeriksaan IVA hal ini karena kurangnya perilaku
60
Untuk itu sebaiknya tenaga kesehatan khususnya bidan untuk lebih giat
pemeriksaan IVA. Hal ini menunjukkan bahwa dari diri wanita usia subur
kurangnya pengetahuan yang dimiliki membuat wanita usia subur masih belum
melakukan pemeriksaan IVA. Selain itu pengetahuan wanita usia subur juga
motif yang berfungsi karena adanya rangsangan dari luar sedangkan motif
intrinsik, yaitu motif yang berfungsi tanpa rangsangan dari luar tetapi sudah
belum pernah melakukan pemeriksaan IVA hal ini karena kurangnya perilaku
61
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi dari luar maupun dari
negatif maka wanita usia subur menganggap pemeriksaan IVA tidak terlalu
yang baik sehingga dengan motivasi dan pengetahuan yang baik akan membuat
Maka dari itu dengan adanya pengetahuan dan motivasi yang baik akan
Maka diperlukan peran dari ibu untuk mencari informasi mengenai pemeriksan