TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker Serviks
1. Definisi
reproduksi wanita. Serviks adalah bagian sempit yang ada di sebelah bawah
Kanker leher rahim adalah kanker yang berasal dan tumbuh pada
serviks. Khususnya berasal dari epitel atau lapisan luar permukaan serviks.
Disebabkan oleh infeksi virus HPV. Kanker leher rahim adalah tumor ganas
yang tumbuh di dalam leher (serviks) bagian terendah dari rahim yang
menempel pada puncak vagina. Kanker rahim disebut juga kanker serviks
atau kanker leher rahim atau kanker mulut rahim menyerang bagian mulut
atau leher rahim. Bagian ini adalah bagian bawah rahim yang menonjol atau
diderita. Karsinoma serviks adalah suatu proses keganasan yang terjadi pada
serviks dalam keadaan ini terdapat kelompok sel yang abnormal yang
terbentuk oleh jaringan yang tumbuh secara terus menerus dan tidak terbatas,
7
8
tidak terkoordinasi dan tidak berguna bagi tubuh tidak dapat melaksanakan
genetic atau perubahan pada DNA. Mutasi genetic ini kemudian merubah sel
normal menjadi sel abnormal. Sel yang sehat akan tumbuh dan
jaringan di sekitarnya. Sel ini bisa melepaskan diri dari awal dan menyebar ke
wilayah tubuh lainnya, proses ini disebut sebagai metastasis (Rohan, 2017).
membelah secara tak terkendali. Jika sel serviks terus membelah maka akan
terbentuk suatu masa jaringan yang disebut tumor yang bisa bersifat jinak
atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka keadaanya disebut kanker
serviks. Kanker serviks disebabkan oleh human papiloma virus atau lebih
dikenal dengan virus HPV. Virus kanker serviks bersifat spesifik dan hanya
tumbuh di dalam sel manusia. Terutama pada sel-sel lapisan permukaan atau
sendirinya karena tubuh memiliki sistem kekebalan alami dan sebagian HPV
yang tidak menghilang dan justru menetap. HPV yang menetap inilah yang
9
rahim. Seseorang yang mengidap HPV seumur hidup virus tersebut akan
berada pada tubuh orang tersebut, saat ini belum ada teknologi kedokteran
termasuk yang paling maju sekalipun yang bisa membunuh virus tersebut
sampai tuntas pada tubuh seseorang. Pencegahan terhadap masuknya virus ini
2016).
3. Etiologi
bahaya serius. Akan tetapi pada beberapa kasus, HPV bertipe tertentu seperti
Selain disebabkan oleh HPV kanker serviks juga disebabkan faktor genetic
saat ini menjadi hal yang dimaklumi. Faktor tersebut antara lain merokok,
4. Patofisiologi
membelah secara tak terkendali. 90% dari kanker serviks berasal dari sel
skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar
10
perilaku seksual berupa mitra seks multiple, paritas, nutrisim rokok dan lain-
seksual lebih dari satu orang, riwayat persalinan usia dini, pemajanan
5. Faktor Risiko
a. Infeksi HPV
Gejala yang disebabkan oleh HPV dapat ditanggulangi namun virus itu
sendiri tidak bisa diobati. Infeksi HPV umumnya terjadi setelah wanita
11
dan laki-laki pernah terkena infeksi HPV (80% dari wanita terkena infeksi
sebelum 50 tahun).
b. Umur
menetap atau persisten justru meningkat hal ini diduga karena seiring
(metaplasia).
dijumpai pada perempuan yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16
tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko
terserang kanker leher rahim dua kali lebih besar dibandingkan perempuan
d. Merokok
kanker leher rahim disbanding wanita yang tidak merokok. Asap tembakau
leher rahim. Pada pamakaian lebih dari 5 tahun beresiko meningkat dua
kali lebih besar disbanding wanita yang tidak memakai pil KB. WHO
rahim bagi wanita sebesar 1,19 kali lebih besar dan meningkat terus sesuai
lama pemakainya.
f. Paritas
risiko terserang kanker leher rahim lebih besar. Wanita yang melahirkan
13
lebih dari dua kali dengan jarak terlalu dekat. Kerusakan jaringan epitel ini
kanker serviks artinya semakin banyak jumlah anak yang anda lahirkan
g. Riwayat Keputihan
gatal di dalam vagina dan sekitar bibir vagina bagian luar, kerap pula
disertai bau busuk dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih atau
kanker leher rahim karena adanya kelainan bawaan dari alat kelamin
wanita, adanya kanker atau keganasan pada alat kelamin terutama di leher
rahim.
h. Ras
kanker leher rahim untuk ras Asia-Amerika yang sama dengan warga
c. Merokok: wanita merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan
oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim
agar tubuh tidak menolak donor organ dari orang lain atau karena
maka risiko makin tinggi. Wanita yang punya tiga anak tiga kali lebih
berisiko terkena kanker serviks dari pada wanita yang tidak punya anak
Mengkonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat
mengalami kanker serviks. Meski hal ini masih belum jelas alasanya.
dan perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani
pemeriksaan panggul dan pap smear. Gejala biasnaya baru muncul ketika
jaringan disekitarnya. Pada saat akan timbul gejala berikut (Masriadi, 2016):
c. Perdarahan spontan
f. Pada tahap lanjut ditemukan keluhan cepat lelah, berat badan menurun
dan anemia
a. Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau
mengandung darah.
menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau
ini, gejala yang terjadi akan berbeda antara lain (Rohan, 2017):
17
b. Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter
pada ginjal.
7. Diagnosis
a. Pap Smear
Pap smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara
akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Akibatnya angka
Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapai
1) Normal
18
luar)
b. Biopsi
pertumbuhan atau luka pada serviks atau jika pap semar menunjukkan
c. Kalposkopi
d. Tes Schiller
Serviks diolesi dengan larutan yodium sel yang sehat warnanya akan
atau kuning.
1) Sistoskopi
2) Rontgen dada
3) Urogafi Intravena
4) Sigmoidoskop
6) Barium enema
8. Stadium
lebih dari 3 mm
2/3 bagian atas vagina dan parametrium tetapi tidak sampai ke dinding
panggul.
panggul
faal ginjal/hidronefrotis.
20
histerektomi vaginal
10. Pengobatan
kondisi medis lain yang sedang dihadapi dan pilihan pengobatan yang
kanker terbagi dua yng pertama adalah penanganan kanker serviks tahap
kanker serviks stadium akhir yaitu radioterapi dan kemoterapi dan terkadang
sudah menyebar peluang pulih total akan berkurang. Pada kasus kanker
1) Pembedahan
bulan. Jika penderita tidak emiliki rencana untuk hamil lagi, dianjurkan
muda, ovarium (indung telur) yang normal dan masih berfungsi tidak
diangkat.
2) Terapi penyinaran
hari dan selama itu penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini
3) Kemoterapi
begitu seterusnya.
4) Terapi biologis
pada kanker yang telah menyebar pada bagian tubuh lainnya. Yang
dengan kemoterapi
positif, mengubah pola makan dan faktor yang berisiko dari pola
sekitar umur 50 tahun. Menopause dini bisa terjadi bila ovarium rusak
atau kaki karena sistem limfatik yang terhalang. Sistem limfatik adalah
Misalnya pasein merasa sedih saat didiagnosis dan merasa senang setelah
kanker diangkat. Tapi pasien kembali merasa sedih saat menghadapi efek
Rasa sakit yang paah akan muncul ketika kanker sudah menyebar
ke saraf, tulang atau otot. Tapi beberapa obat pereda rasa skit biasanya
mulai dari parasetamol, obat anti inflamasi non steroid atau NSAIDs
hingga morfin.
b. Perdarahan berlebih
vagina, usus atau kandung kemih. Perdarahan bia muncul di rectum atau
di vagina. Bisa juga terjadi pendarahan saat buang air kecil. Pendarahan
kemoterapi dan istirahat pasca operasi. Munculnya tumor yang besar bisa
2017).
d. Gagal Ginjal
dari ginjal yang dikenal dengan istilah hidronefrosis. Kondisi ini dapat
Cairan vagina bisa berbau aneh dan tidak sedap akibat dari kanker
f. Fistula
11. Pencegahan
yang aman, setia pada pasangan, screening rutin pada leher rahim, vaksinasi
Screening untuk kanker serviks atau pap smear adalah metode untuk
mendeteksi sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. Pap smear leher rahim
bukanlah tes untuk kanker. Tes ini hanya memeriksa kesehatan sel-sel pada
leher rahim. Keanyakan hasil tes pada wanita menunjukkan hasil normal.
seks dan terutama sudah berusia 25-49 tahun disarankan untuk melkaukan
tes tiap tiga tahun sekali. Untuk wanita usia 50-64 tahun disarankan
infeksi jenis virus utama yang menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini akan
lebih efektif jika diberikan pada wanita belum menikah sebelum aktif secara
seksual. Meski vaksin HPV bisa mengurangi risiko kanker serviks tapi
Ada dua cara untuk mencegah kanker serviks yaitu (Masriadi, 2016):
diperoleh dari asupan serviks. Pap smear sangat efektif dalam mendeteksi
kolposkopi dan biopsi. Adapun untuk melakukan pap smear secara teratur
d. Setiap 2-3 tahun untuk wanita yang berusia 35 tahun jika 3 kali pap
(Masriadi, 2016):
hubungan seksual
c. Berhenti merokok
ini dapat memicu reaksi sel kulit menjadi tidak normal dan berpotensi
Bagan 2.1
a. Infeksi HPV
b. Umur
c. Aktivitas Seksual Pertama Kali
d. Merokok
e. Riwayat pemakaian pil KB
f. Paritas
g. Riwayat Keputihan
h. Ras/Sosio ekonomi
a. Faktor genetic
b. Merokok
c. Seks bebas
d. Berganti-ganti pasangan
e. Melakukan hubungan seksual
usia dini