Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin tinggi


menyebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat dalam
berbagai aspek, termasuk dalam peningkatan kebutuhan
mengenai sarana dan prasarana transportasi. Salah satu upaya
pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan
menambah jumlah jalan. Pembangunan jalan merupakan
kebutuhan yang sangat vital sebagai pendukung utama
dinamika dan aktivitas ekonomi baik di pusat paupun di
daerah, pengembang wilayah serta sebagai prasarana
penunjang yang utama bagi perekonomian nasional.

Surabaya merupakan kota Metropolitan terbesar ke dua


di Indonesia setelah Ibukota Jakarta dengan jumlah penduduk
mencapai 3.282.156 jiwa. Sebagai kota Metropolitan, di
Surabaya banyak gedung-gedung yang tinggi, mal-mal yang
besar, bangunan kantor dan pabrik. Kota Surabaya
merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri dan
pendidikan di kawasan Indonesia timur. Sebagai kota terbesar
kedua, serta merupakan pusat perekonomian dan pendidikan
di Jawa Timur, Surabaya diharapkan memiliki sarana dan
prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya
untuk beraktifitas dengan baik dan lancar. Salah satu sarana
umum yang selalu meningkat kebutuhannya adalah sarana
dan prasarana transportasi, disebabkan semakin
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang ada. Jika
pertambahan ini tidak diikuti dengan peningkatan sarana dan
prasarana transportasi maka akan mengakibatkan
terhambatnya pergerakan lalu lintas di suatu daerah.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota


Surabaya untuk meningkatkan kenyamanan publik pada
bidang transportasi dengan melakukan pembangunan Jalan
Lingkar Tengah Timur atau Middle East Ring Road (MERR).

1
2

Jalan MERR tersebut dimulai dari persimpangan jalan


Kenjeran, kecamatan Kenjeran hingga pesimpangan Pondok
Candra, kelurahan Tambak Sumur, Kecamatan Waru,
kabupaten Sidoarjo. Pembangunan jalan MERR terbagi
menjadi tiga tahap pengerjaan, yaitu tahap satu dimulai
persimpangan jalan Kenjeran hingga jalan Mulyorejo (kampus
C Universitas Airlangga), tahap dua dimulai dari jalan
Mulyorejo hingga jalan Arif Rahman Hakim dan tahap tiga
dimulai dari persimpangan Arif Rahman Hakim hingga
pesimpangan Pondok Candra. Dengan adanya proyek
tersebut dapat mempersingkat jarak tempuh dari Sidoarjo
menuju ke Surabaya Timur (Peraturan Daerah Kota Surabaya
Nomor 3 Tahun 2007).
Proyek pembangunan jalan MERR untuk tahap satu
dan dua telah selesai dikerjakan, untuk tahap ketiga akan
dilaksanakan secepatnya pada tahun 2018. Rencana anggaran
biaya (RAB) yang dibutuhkan pada proyek tersebut sebesar
Rp 95,774,075,000.00, dari jumlah RAB yang dibutuhkan
untuk proyek tersebut dilakukan penelitian mengenai analisa
penerapan rekayasa nilai (value engineering). Rekayasa nilai
(value engineering) adalah suatu proses pembuatan keputusan
yang sistematis dan terstruktur dalam sebuah tim yang
bertujuan untuk mencapai nilai terbaik bagi sebuah proyek
atau proses dengan mendefinisikan fungsi-fungsi yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sasaran-sasaran nilai dan
menyampaikan fungsi-fungsi tersebut pada harga yang
minimal (biaya umur hidup bangunan atau penggunaan
sumber daya), konsisten dengan kualitas dan kinerja yang
diharapkan (Hammersley, 2002).

Analisia value engineering pada proyek pembangunan


jalan MERR tersebut akan dilakukan pada pekerjaan yang
memiliki potensi penghematan biaya setelah dilaksanakannya
proses PARETO. Penerapan value engineering pada proyek
jalan MERR diharapkan dapat menghasilkan desain dan biaya
yang optimal.
3

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil dalam pelaksanaan
proyek Jalan Middle East Ring Road (MERR) tahap 3 adalah
berapa besar nilai pekerjaan yang terdapat dalam pekerjaan
pembangunan jalan MERR setelah dilakukan analisa rekayasa
nilai (value engineering)?
C. Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan berapa


besarnya nilai pekerjaan dalam perencanaan biaya total
proyek pembangunan Jalan Middle East Ring Road (MERR)
tahap 3 setelah dilakukan analisa rekayasa nilai (value
engineering)
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan memberikan banyak manfaat,
diantaranya :

1. Memberikan informasi atau rekomendasi baik kepada


owner, perencana maupun pelaksana mengenai alternatif-
alternatif apa saja yang dapat digunakan untuk
mengefisienkan biaya pada proyek pembangunan jalan
raya.

2. Mengetahui dampak penerapan rekayasa nilai (value


engineering) terhadap nilai pekerjaan proyek jalan raya.
E. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka batasan
masalah yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Studi kasus dilakukan pada proyek pembangunan Jalan


Middle East Ring Road (MERR) tahap 3

2. Analisa value engineering hanya dilakukan pada pekerjaan


yang memenuhi syarat setelah dilakukan PARETO.
4

3. Perhitungan harga satuan untuk menghitung anggaran


biaya pekerjaan alternatif diambil dari daftar Harga
Satuan Pokok Kerja (HSPK) kota Surabaya tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai