A. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya
sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau
interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk
memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan
yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme
sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih
dikenal dengan nama India.
Kata realisme berasal dari kata realita yang berarti sesuai dengan kenyataan yang ada
atau telah terjadi. Karya Seni rupa aliran realisme adalah karya lukis yang menampilkan
apa adanya sebagaimana tampilan dalam kehidupan sehari hari tanpa adanya tambahan
apa-apa. Aliran seni rupa ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari naturalisme. Di
negara-negara barat seperti di daerah Eropa dan Amerika karya seni rupa beraliran realita
banyak bermunculan sekitar abad ke-17. Intisari filosofinya menunjukkan keyakinan
seniman dalam realitas duniawi yang nampak terlihat oleh mata sebagai obyek pembuatan
karya seni. Aliran seni rupa realisme menggambarka apa-apa yang nyata dan benar-benar
ada di dunia ini tanpa dipengaruhi oleh ilusi.
1. M. Niamul Afnan
2. Ahmad Nanda F.
3. Fitria Rukmana
4. Senja Walistya Dewi
5. Titis Lintang Permata Sari