Anda di halaman 1dari 4

Aliran Realisme Seni Lukis

Realisme merupakan aliran/gaya yang memandang dunia ini tanpa


ilusi, apa adanya tampa menambah dan
mengurangi objek. Proklamasi realisme
dilakukan
oleh
pelopor
sekaligus
tokohnya yaitu Gustave Courber (18191877), pada tahun 1855. Dengan
slogannnya yang terkenal Tunjukkan
malaikat
padaku
dan
aku
akan
melukisnya .Yang mengandung arti
bahwa baginya lukisan itu ialah seni
yang konkret, menggambarkan segala
sesuatu yang ada dan nyata.
Realisme adalah corak seni rupa
yang menggambarkan kenyataan yang
benar-benar
ada,
artinya
yang
Lukisan Kakak dan Adik karya
ditekankan bukanlah obyek
tetapi
Basuki Abdullah (1978). Kini
suasana
dari
kenyataan
tersebut.
disimpan di Galeri Nasional
Realisme di dalam seni rupa berarti
Indonesia, Jakarta.
usaha menampilkan subjek dalam suatu
Karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu
kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan
tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi
setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di
alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans,
Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena
karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume
benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari
karya-karya Rembrandt Barbizon School memusatkan pengamatan lebih
dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya
impresionisme. Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak
idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada
pendekatan yang lebih intens terhadap realisme. yang dikenal sebagai
salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah
kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Teknik Trompe loeil,
adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha
perupa untuk menghadirkan konsep realisme.

Realisme sebagai gerakan kebudayaan


Realisme menjadi terkenal
sebagai gerakan kebudayaan di
Perancis sebagai reaksi terhadap
paham Romantisme yang telah
mapan di pertengahan abad 19.
Gerakan ini biasanya berhubungan
erat dengan perjuangan sosial,
reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian
mendominasi dunia seni rupa dan
sastra di Perancis, Inggris, dan
Amerika Serikat di sekitar tahun
1840 hingga 1880. Penganut
sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honor de Balzac dan
Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave
Courbet dan Jean Franois Millet.
Realisme dalam seni rupa

Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari


dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan
Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan
drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang
terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu
populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi
setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di
alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto pada zaman renaisans,
Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena
karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume
benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari
karya-karya Rembrandt yang dikenal sebagai salah satu perupa realis
terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang
dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih
dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya
impresionisme. Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak
idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada
pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.
Teknik Trompe l'oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrem
memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.

Tokoh-Tokoh Aliran Realisme


Berikut ini adalah beberapa nama tokoh seni rupa realisme yang
terkemuka di dunia, diantanra:
Francisco Jos de Goya y Lucientes (30 Maret
1746 16 April 1828) adalah pelukis dan seniman
grafis dari Spanyol.
Goya adalah pelukis istana di Spanyol, juga
seorang penulis sejarah. Ia dianggap sebagai
seniman old master terakhir dan juga termasuk
seniman modern pertama. Unsur-unsur dalam
karya seninya yang subversif dan subjektif, juga
keahliannya dalam teknik melukis, menjadikan
karyanya sebagai acuan bagi seniman generasi
selanjutnya seperti Manet dan Picasso.
Kebanyakan karya-karya Goya ditampilkan di
Museo del Prado di Madrid.
Jean Francois Millet (4 Oktober 1814 20
Jan 1875) adalah pelukis Perancis dari
mazhab Barbizon.[1] ia merupakan anak
pertama dari Jean Louis Nicolas dan Aimee
Henriette Adelaide Henry Millet, anggota
komunitas petani di desa Gruchy.]
Karyanya bertema kehidupan tani yang
sederhana sehingga ia dijuluki sebagai
pelukis petani.[1] Ia belajar dari pelukis
konvensional Paul Delaroche, pelukis klasik
Poussin dan pelukis realis Goya.[1] Sejak
menetap di Barbizon ia meninggalkan tema
klasik dan telanjang (Oedipus taken from
tree) dan beralih pada tema petani dengan
tetap mempertahankan realismenya.[1] Kritik bahwa temanya vulgar dan
sosialistik ditanggapinya dengan mengatakan bahwa aku hanya bercerita
sebisaku tentang apa yang kulihat dan kurasakan sendiri selagi aku
bekerja.[1] Millet meraih reputasi dan kesuksesan awal pada 1860-an. [2]
Pada awal dekade tersebut ia dikontrak untuk melukis 25 karya dengan
imbalan uang saku bulanan untuk tiga tahun ke depan. [2] Pada Pameran
Universal di Paris (1867) Millet akhirnya diakui sebagai pelukis ulung

dalam seni lukis modern Perancis.[1] Namun, namanya tenggelam pada


awal abad ke-20.

Anda mungkin juga menyukai