Karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala
sesuatu sesuai dengan natural atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan
tangkapan mata kita. Supaya lukisan benar benar mirip atau persis dengan
nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap
terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat setepanya. di dalam seni rupa
adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini
merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai
reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang
lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah
satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme
mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
William Bliss
Hokusai
Realisme
Usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu.
Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk
memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk
sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada
gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19.
Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang
ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai
reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19.
Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi
politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris,
dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra
realisme dari Perancis meliputi nama Honor de Balzac dan Stendhal. Sementara
seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean Franois Millet.
Realisme dalam seni rupa
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter,
suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat
hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjeksubjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik
lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali
perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat.
Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan
sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik
meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah
diusahakan sejak zaman Gothic.
Contoh-contoh lukisan aliran realisme:
Karl Briullov
Gustave Courbet
Jean Baptiste
Simon Chardin
Honor
Daumier
Edgar
Camille
Corot
Degas
Ekspresionisme
Mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi
atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi
kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam
karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih
menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Contoh-contoh lukisan ekspresionisme:
Heinrich
Campendon
Emil Nolde
Rolf Nesch
Ernst Barlach
Kubisme
Gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso
dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu
menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya
masing-masing
pada kubisme, bentuk bentuk karyanya menggunakan bentuk bentuk geometri
(segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman
kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan
kertas surat kabar, gambar gambar poster dan lain- lain.
Contoh-contoh lukisan aliran kubisme:
Pablo Picasso
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek
menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata
sindiran fauve (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari
pameran Salon dAutomne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17
Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux.
Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana
yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis
berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di
alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam
tersebut.
Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul
GauguinPaul Srusier: kepada
How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow,
rather blue, paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion.
Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu
tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan
ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis,
seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara
emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa
bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan
warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan
bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda
mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang
telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi
dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang
mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama
terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh
Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni
rupa modern berikutnya.
Contoh-contoh lukisan aliran fauvisme:
Henri Matisse
Andr Derain
Georges Braque
Wild poppies
1873
20 x 26
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris
Lukisan ini adalah lukisan yang terkenal di seluruh dunia dan mungkin yang
paling disukai dari semua lukisan impresionis.
Ini adalah salah satu dari 240 lukisan kanvas yang dibuat monet selama tujuh
tahun tinggal di Argenteuil. Sungai, perumahan, dan suasana pedesaan yang ada
disekitar tempat yang indah dekat kota Paris ini memberikan banyak ilham dan
kesenangan bagi Monet.
Dengan ditemani isteri yang setia, anak lelaki kecil, dan uang yang tiba-tiba
mengalir dari hasil penjualan lukisan-lukisannya, dua tahun pertama
kehidupannya di Argenteuil adalah saat yang membahagiakan bagi Monet.
1886
52 x 35
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris
Monet membuat tiga lukisan serupa dari wanita yang sedang memakai payung
ini. Lukisan pertama dengan cantiknya menggambarkan Camille dan Jean di
tahun 1875.
Dua lukisan lainnya yaitu woman with parasol dan Turned in the left, dilukisnya
tahun 1886 dan menunjukkan bagaimana kuatnya bayangan Camille tetap
melekat di hati Monet, walau pun sudah tujuh tahun ia meninggal.
Model lukisan ini adalah salah satu dari anak tiri Monet, yaitu Suzzane Hoschede,
yang berpose di dekat kediaman mereka di Giverny. Ironisnya, sama seperti
Camille, ia meninggal pada usia muda, saat ia masih 31 tahun. Monet terus
mengagumi lukisan diri Suzzane sampai akhir hayatnya.
Selama ia tinggal disana, Sang Pengusaha Belgia yang merupakan salah satu
kolektor pertama dari lukisan lukisan impresionisme, meminta Monet membuat
empat buah lukisan dekoratif untuk rumah pedesaannya yang mewah.
Berlawanan dengan banyak lukisan Monet yang lain yang ditujukan untuk
menangkap sifat dasar kontemporer, lukisan-lukisan yang dipesan ini tidak
menghadirkan sesuatu yang baru dalam subyeknya.
Lukisan keempat yang paling kuat ini adalah pemahaman instrospektif Monet
atas kolam rawa terpencil yang terletak di pekarangan rumah tersebut. Hanya
setelah melihat lukisan ini dua kali, sebagian besar orang baru bisa melihat
adanya gambar sosok-sosok manusia yang dilukis Monet di tepi rawa ini.
Blue waterlilies
1916-1919
79 x 79
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris
Sejak tahun 1890, Monet merasa khawatir jika gairahnya untuk melukis wajah air
bisa membuatnya gila. Walaupun begitu, ia terus melukis kolam rawa bunga
bakungnya sebanyak 236 kali, sampai akhir hayatnya tiga puluh tahun
kemudian.
Segera setelah Perang Dunia I meletus, sang pelukis bersama sahabatnya
seorang negarawan Perancis bernama Georges Clemenceau-memiliki gagasan
untuk menyumbangkan serangkaian lukisan bunga bakung kepada negara
Perancis sebagai peringatan damai.
1.Monalisa
Lukisan Monalisa yang juga dikenal sebagai La Gioconda di Italia dan La Joconde
di Perancis diyakini banyak kalangan dilukis oleh Leonardo da Vinci pada era
Renaisans yaitu tepatnya di tahun 1503. Sementara subyek lukisannya menurut
sejumlah sejarawan adalah seorang wanita asal kota Florence, Italia yang
bernama Lisa del Giocondo atau Lisa Gherardini, isteri dari seorang pengusaha
sutera
kaya,
Francesco
del
Giocondo.
Leonardo da Vinci mengerjakan lukisan potret ini hingga tahun 1506 dan
sayangnya ia tidak meninggalkan catatan apapun dalam karya legendaris
tersebut hingga akhir hayat pada tahun 1519. Namun hal inilah yang membuat
Monalisa menjadi masyhur karena para sejarawan mengajukan beragam teori
tentang lukisan ini baik berupa motif pribadi da Vinci dalam melukis, subyek
lukisan, kapan lukisan dibuat, siapa pemilik sah lukisan dan tentu saja: makna
senyum si Monalisa. Lukisan Monalisa menggambarkan potret setengah badan
seorang wanita usia pertengahan 20an yang berpose di sebuah teras gedung.
Berbeda dengan sejumlah model lukisan potret pada masa itu yang umumnya
berpose tegak lurus dan kaku, model lukisan ini terlihat santai menyilangkan
tangannya di pegangan kursi sambil mengembangkan senyum tipis yang sangat
misterius. Lukisan ini menjadi khas juga karena sang model lukisan tidak
memakai perhiasan apapun di tubuhnya dan bahkan tidak mempunyai.alismata!
Namun sebenarnya lukisan Monalisa tidak terlalu terkenal hingga pertengahan
era 1800an ketika para seniman aliran Simbolik memuji Monalisa sebagai simbol
kemisteriusan wanita. Sejak saat itu Monalisa menjadi inspirasi berbagai macam
puisi, lagu dan drama. Semakin terkenal lagi ketika lukisan ini dicuri pada tahun
1911 dan untungnya dua tahun kemudian diketemukan.
Monalisa merupakan salah satu karya kesayangan Leonardo da Vinci. Ini terbukti
karena da Vinci terus membawa lukisan tersebut kemana pun dia pergi hingga
akhir hayat. Tahun 1516, da Vinci diundang melukis ke Perancis oleh Raja
Francois I. Raja yang kagum terhadap karya-karya da Vinci membeli sejumlah
Lukisan ini di beri nama The Last Supper. Namun orang Indonesia menyabutnya
sebegai lukisan Perjamuan Kudus. Paadhal arti dari The Last Supper itu sendiri
adalah Perjamuan Terakhir.
Lukisan yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci ini dibuat pada tahun 1495 sampai
1498. Ukurannya 450 x 870 cm atau sekitar 15 kaki 29 kaki.Leonardo da Vinci
melukis The Last Supper pada dinding kering dengan alas di plester basah,
sehingga tidak benar-benar lukisan dinding. Karena fresko tidak dapat
dimodifikasi sebagai karya seniman, Leonardo malah memilih untuk menutup
dinding batu dengan lapisan pitch, Gesso dan damar wangi, kemudian cat ke
lapisan pemeteraian dengan tempera. Karena metode yang digunakan, potongan
waktu tidak bertahan lama. Dan dalam beberapa tahun penyelesaian itu sudah
mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Dua salinan awal lukisan The Last
Power ini diketahui ada, mungkin karya asisten Leonardo. Salinan hampir ukuran
asli, dan telah bertahan dengan kekayaan detail keaslian yang masih utuh. Pada
awal 1517 lukisan mulai rusak terkelupas. Oleh Giorgio Vasari pada tahun 1556
(kurang dari enam puluh tahun setelah lukisan itu selesai) pada biografi
3. Starry Night
Seperti judul diatas"starry starry night" saya ingin menjelaskan mengenai apa itu
"starry starry night". ini merupakan salah satu judul lukisan karya dari Vincent
Van Gogh, pelukis Belanda yang dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar
dalam sejarah seni Eropa, Lukisan ini juga dihargai sangat mahal loh:-o bahkan
kabarnya tidak ternilai dan tidak akan dilepas oleh pemiliknya(museum of
modern art, New York City) dan lukisan terpajang di Museum tersebut. selain
lukisan ini masih banyak lukisan terkenal lainnya buatan van gogh yang terkenal
salah satunya Lukisan "Potrait Dr. Gachet" yang merupakan salah satu lukisan
termahal dunia yang pernah ditawar sebesar $139,5juta USD. lukisan van gogh
memang sangatlah mahal sbagai pelukis ia disetarakan lohh dengan pelukis
terkenal italia Pablo Picasso*woww:-o*. lukisannya mahal karena menurut kabar
dia merupakan pelukis pertama yang melukis sesuai dengan gambaran keadaan
hati/perasaannya.. dan lukisannya itu juga sebagai penghibur dirinya sendiri
dalam
kegilaan
dan
kesendiriannya.
Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 29 Juli 1890) adalah pelukis pascaimpresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya
seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap
sebagai
salah
satu
pelukis
terbesar
dalam
sejarah
seni
Eropa.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya
seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai
misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru
menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan
warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan
impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah
dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan
mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang
penuh
ketika
ia
tinggal
di
Arles,
Perancis.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme.
Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem
impresionisme
membuat
ia
beralih
pada
gaya
ekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini
dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah
memotong
telinganya
sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan
sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rmy-de-Provence,
Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dan dia tetap melukis hingga
menjelang ajal(29 july 1890).
Dia Luncheon Partai Berperahu oleh Pierre-Auguste Renoir tetap karya yang
dikenal dan paling populer terbaik dari seni di Koleksi Phillips, seperti Duncan
Phillips dibayangkannya ketika dia membelinya pada tahun 1923. Lukisan
menangkap suasana ideal sebagai makanan teman berbagi Renoir itu, anggur,
dan percakapan di balkon yang menghadap ke Sungai Seine di restoran
Fournaise Maison di Chatou. Paris berbondong-bondong ke Fournaise Maison
mendayung perahu ringan untuk menyewa, makan makanan yang baik, atau
tetap malam.
Lukisan itu juga mencerminkan perubahan karakter masyarakat Prancis pada
pertengahan sampai akhir abad 19. Restoran menyambut pelanggan banyak
kelas, termasuk pengusaha, masyarakat perempuan, seniman, aktris, penulis,
kritikus, penjahit, dan gadis-gadis toko. Kelompok ini beragam diwujudkan
masyarakat, baru Paris modern.
Renoir tampaknya telah terdiri adegan rumit tanpa penelitian terlebih dahulu
atau underdrawing. Dia juga menghabiskan bulan membuat banyak perubahan
ke kanvas, lukisan tokoh-tokoh individu ketika modelnya yang tersedia, dan
menambahkan kanopi bergaris di sepanjang tepi atas. Meskipun demikian,
Renoir mempertahankan kesegaran visinya, bahkan saat ia direvisi, ulang, dan
menciptakan sebuah karya seni indah dibuat.
Dia melukis Girl dengan Pearl Earring (Belanda: Het Meisje bertemu de Parel)
adalah salah satu pelukis Belanda masterworks Johannes Vermeer dan seperti
namanya, menggunakan anting-anting mutiara untuk titik fokus. Hari ini lukisan
itu disimpan dalam galeri Mauritshuis di Den Haag.
Kadang-kadang disebut sebagai "Mona Lisa dari Utara" atau "Belanda Mona
Lisa".
Secara umum, sangat sedikit yang diketahui tentang Vermeer dan karyakaryanya.Lukisan ini ditandatangani "IVMeer" tapi tidak tanggal. Tidak
jelas apakah pekerjaan iniditugaskan, dan jika demikian, oleh siapa. Dalam kasus
apapun, itu mungkin tidak dimaksudkan sebagai sebuah potret konvensional.
Literatur Vermeer lebih baru menunjuk
ke gambar menjadi tronie, deskripsi Belandaabad ke-17 dari 'kepala' yang tidak
dimaksudkan untuk menjadi sebuah potret. Setelahrestorasi yang paling terbaru
dari lukisan pada tahun 1994 skema warna halus dankeintiman tatapan gadis
itu ke penonton telah sangat ditingkatkan.
Atas saran Victor de Stuers, yang selama bertahun-tahun mencoba untuk
mencegahkarya-karya Vermeer langka dari yang dijual kepada pihak luar
negeri, AA Tombe desdibeli bekerja pada sebuah lelang di Den Haag pada
1881, hanya dua gulden dan tiga puluh sen. Pada saat itu, itu dalam kondisi
miskin. Des Tombe tidak memiliki ahli warisdan menyumbangkan lukisan ini
dan lainnya ke Mauritshuis pada tahun 1902.
Pada tahun 1937, lukisan yang sangat mirip, Sambil tersenyum Girl, pada saat
itu jugadianggap oleh Vermeer, disumbangkan oleh kolektor Andrew
W. Mellon ke National Gallery of Art di Washington, DC sekarang luas
dianggap palsu. Vermeer ahli ArthurWheelock mengklaim dalam sebuah
studi tahun 1995 bahwa itu adalah dengan abad kedua puluh artis
dan pemalsu Theo van Wijngaarden, teman Han van Meegeren.
Claude Monet dicat Sudut Taman di Montgeron pada tahun 1876. Department
store tokoh Ernest Hoschede Monet ditugaskan untuk melukis empat panel
dekoratif untuk interior rumah besar barunya, Chateau de Rottembourg di
Montgeron.
Monet menghabiskan musim panas di sana, menemukan motif atas dasar indah
dan luar lukisan dengan titik terang warna dalam berbagai nada. Meskipun
peruntungan baru dibuat dalam spekulasi department store, Hoschede cepat
jatuh ke dalam kesulitan keuangan dan tidak mampu untuk membayar lukisan.
Lanjutkan ke halaman berikutnya untuk belajar tentang Kalkun Monet, lukisan
satwa liar aneh.
Starry Night Over the Rhone adalah salah satu lukisan Vincent van Gogh Arles
pada malam hari, itu dilukis di suatu tempat di tepi sungai yang hanya beberapa
menit berjalan dua dari Gedung Kuning di Lamartine Tempat yang Van Gogh
menyewa pada saat itu. Langit malam dan efek cahaya pada malam hari
disediakan subyek untuk beberapa lukisannya lebih terkenal, termasuk Teras
Cafe at Night (dicat awal bulan yang sama) dan kanvas kemudian dari SaintRmy, The Starry Night.
Sebuah sketsa dari lukisan ini disertakan dalam sebuah surat van Gogh dikirim
ke temannya Eugne Boch pada 2 Oktober 1888.
Lukisan itu pertama kali dipamerkan pada tahun 1889 di pameran tahunan
Socit des Artistes Indpendants di Paris, bersama-sama dengan iris. Yang
terakhir ditambahkan oleh Theo, sementara Vincent telah mengusulkan salah
satu lukisannya dari taman umum di Arles, kemungkinan besar versi sekarang di
Koleksi Phillips.
Melihat langit dari arah dermaga (jalan tepi sungai) di sisi timur dari Rhone, ke
lutut sungai menuju pantai barat: turun dari utara, Rhone berubah ke kanan
pada saat ini untuk mengelilingi batu di Arles yang dibangun. Dari menara SaintJulien Saint-Trophime di sebelah kiri, penonton mengikuti tepi timur sampai ke
jembatan besi yang menghubungkan Arles ke pinggiran Trinquetaille di sebelah
kanan, barat bank. Ini berarti pandangan dari Lamartine Tempatkan arah selatanbarat.
Van Gogh diumumkan dan dijelaskan komposisi ini dalam sebuah surat kepada
saudaranya Theo: Termasuk sketsa kecil dari kanvas persegi 30 - singkatnya
langit berbintang dilukis oleh malam, benar-benar di bawah jet gas. Langit biru
jernih, air biru, tanah adalah ungu muda. Kota berwarna biru dan ungu. Gas
berwarna kuning dan refleksi adalah emas kemerahan turun ke hijau-perunggu.
Pada bidang aquamarine langit Beruang Besar adalah hijau berkilau dan pink,
yang diam-diam pucat kontras dengan emas brutal gas. Dua patung warna-warni
di latar depan pecinta.
Ini jelas bukan tempat di mana Ursa Mayor dapat dilihat dari Tempat
Lamartine: tempat umum adalah di Utara, yakni di belakang penonton.
8. Impresionisme
Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh
pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri masih
berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.
Kemudian beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis
dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk
secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga
meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana
didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas
oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti
lukisan naturalismeatau realisme.
Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam
ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong
seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda
didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati
objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan
sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet)
untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser
kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.
9. Impression, Sunrise