Anda di halaman 1dari 26

Naturalisme

Karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala
sesuatu sesuai dengan natural atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan
tangkapan mata kita. Supaya lukisan benar benar mirip atau persis dengan
nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap
terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat setepanya. di dalam seni rupa
adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini
merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai
reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang
lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah
satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme
mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.

William Bliss

Hokusai

Realisme
Usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu.
Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk
memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk
sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada
gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19.
Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang
ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai
reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19.
Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi
politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris,
dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra
realisme dari Perancis meliputi nama Honor de Balzac dan Stendhal. Sementara
seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean Franois Millet.
Realisme dalam seni rupa
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter,
suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat
hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjeksubjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik
lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali
perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat.
Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan
sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik
meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah
diusahakan sejak zaman Gothic.
Contoh-contoh lukisan aliran realisme:

Karl Briullov

Gustave Courbet

Jean Baptiste
Simon Chardin

Honor
Daumier

Edgar
Camille
Corot

Degas

Ekspresionisme
Mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi
atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi
kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam
karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih
menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Contoh-contoh lukisan ekspresionisme:

Heinrich
Campendon

Emil Nolde

Rolf Nesch

Ernst Barlach
Kubisme
Gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso
dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu
menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya
masing-masing
pada kubisme, bentuk bentuk karyanya menggunakan bentuk bentuk geometri
(segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman
kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan
kertas surat kabar, gambar gambar poster dan lain- lain.
Contoh-contoh lukisan aliran kubisme:

Pablo Picasso

Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek
menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata
sindiran fauve (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari
pameran Salon dAutomne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17
Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux.
Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana
yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis
berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di
alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam
tersebut.
Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul
GauguinPaul Srusier: kepada
How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow,
rather blue, paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion.
Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu
tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan
ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis,
seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara
emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa
bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan
warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan
bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda
mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang
telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi
dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang
mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama

terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh
Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni
rupa modern berikutnya.
Contoh-contoh lukisan aliran fauvisme:

Henri Matisse

Andr Derain

Georges Braque

Wild poppies

1873
20 x 26
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris

Lukisan ini adalah lukisan yang terkenal di seluruh dunia dan mungkin yang
paling disukai dari semua lukisan impresionis.

Ini adalah salah satu dari 240 lukisan kanvas yang dibuat monet selama tujuh
tahun tinggal di Argenteuil. Sungai, perumahan, dan suasana pedesaan yang ada
disekitar tempat yang indah dekat kota Paris ini memberikan banyak ilham dan
kesenangan bagi Monet.

Dengan ditemani isteri yang setia, anak lelaki kecil, dan uang yang tiba-tiba
mengalir dari hasil penjualan lukisan-lukisannya, dua tahun pertama
kehidupannya di Argenteuil adalah saat yang membahagiakan bagi Monet.

Kesejahteraan dan kegembiraan terpancar dari lukisan ini, sehingga Monet


menganggap lukisan ini disertakan pada pameran pelukis impresionis yang
pertama tahun 1874. Lukisan ini kemudian dibeli oleh Jean-Baptise Faure,
seorang yang memiliki penglihatan rabun jauh dan kolektor fanatik karya Monet.

woman with a parasol

1886
52 x 35
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris

Monet membuat tiga lukisan serupa dari wanita yang sedang memakai payung
ini. Lukisan pertama dengan cantiknya menggambarkan Camille dan Jean di
tahun 1875.

Dua lukisan lainnya yaitu woman with parasol dan Turned in the left, dilukisnya
tahun 1886 dan menunjukkan bagaimana kuatnya bayangan Camille tetap
melekat di hati Monet, walau pun sudah tujuh tahun ia meninggal.

Dua lukisan ini sebenarnya berpasangan. Pada lukisan kedua, payung di


gambarkan mengarah ke kanan, sehingga cahaya lebih banyak mengenai wajah
dan sosok tubuh sang model. Monet menggunakan sentuhan-sentuhan kuas
yang tegas untuk menunjukkan bahwa awan diatas bergerak cepat pada hari
yang berangin kencang itu.

Model lukisan ini adalah salah satu dari anak tiri Monet, yaitu Suzzane Hoschede,
yang berpose di dekat kediaman mereka di Giverny. Ironisnya, sama seperti
Camille, ia meninggal pada usia muda, saat ia masih 31 tahun. Monet terus
mengagumi lukisan diri Suzzane sampai akhir hayatnya.

The Pond at Montgeron


1876-1877
68 x 76
Cat minyak pada kanvas
Hermitage, St.Petersburg

Monet menghabiskan akhir pertengahan tahun 1876 sebagai tamu Ernest


Hoschede di Chateau de Rotterburg di Montgeron, sebelah tenggara kota Paris.

Selama ia tinggal disana, Sang Pengusaha Belgia yang merupakan salah satu
kolektor pertama dari lukisan lukisan impresionisme, meminta Monet membuat
empat buah lukisan dekoratif untuk rumah pedesaannya yang mewah.

Berlawanan dengan banyak lukisan Monet yang lain yang ditujukan untuk
menangkap sifat dasar kontemporer, lukisan-lukisan yang dipesan ini tidak
menghadirkan sesuatu yang baru dalam subyeknya.

Lukisan keempat yang paling kuat ini adalah pemahaman instrospektif Monet
atas kolam rawa terpencil yang terletak di pekarangan rumah tersebut. Hanya
setelah melihat lukisan ini dua kali, sebagian besar orang baru bisa melihat
adanya gambar sosok-sosok manusia yang dilukis Monet di tepi rawa ini.

Blue waterlilies

1916-1919
79 x 79
Cat minyak pada kanvas
Musee d Orsay, Paris

Sejak tahun 1890, Monet merasa khawatir jika gairahnya untuk melukis wajah air
bisa membuatnya gila. Walaupun begitu, ia terus melukis kolam rawa bunga
bakungnya sebanyak 236 kali, sampai akhir hayatnya tiga puluh tahun
kemudian.
Segera setelah Perang Dunia I meletus, sang pelukis bersama sahabatnya
seorang negarawan Perancis bernama Georges Clemenceau-memiliki gagasan
untuk menyumbangkan serangkaian lukisan bunga bakung kepada negara
Perancis sebagai peringatan damai.

Telah diputuskan bahwa karya-karyanya itu akan ditampilkan di sebuah ruangan


Orangerie of The Tuileries Paris. Lukisan yang ada disana adalah salah satu dari
sekian banyak lukisan yang ditampilkan disana.

Walaupun lukisan-lukisan tersebut telah diselesaikan pada tahun 1922, namun


mereka meninggalkan Giverny baru pada tahun 1926. Hal ini disebabkan karena
Monet yang sadar akan arti penting lukisan-lukisan ini, ingin selalu berada
didekat mereka agar ia bisa memperbaikinya di waktu luang.

1.Monalisa

Lukisan Monalisa yang juga dikenal sebagai La Gioconda di Italia dan La Joconde
di Perancis diyakini banyak kalangan dilukis oleh Leonardo da Vinci pada era
Renaisans yaitu tepatnya di tahun 1503. Sementara subyek lukisannya menurut
sejumlah sejarawan adalah seorang wanita asal kota Florence, Italia yang
bernama Lisa del Giocondo atau Lisa Gherardini, isteri dari seorang pengusaha
sutera
kaya,
Francesco
del
Giocondo.
Leonardo da Vinci mengerjakan lukisan potret ini hingga tahun 1506 dan
sayangnya ia tidak meninggalkan catatan apapun dalam karya legendaris
tersebut hingga akhir hayat pada tahun 1519. Namun hal inilah yang membuat
Monalisa menjadi masyhur karena para sejarawan mengajukan beragam teori
tentang lukisan ini baik berupa motif pribadi da Vinci dalam melukis, subyek
lukisan, kapan lukisan dibuat, siapa pemilik sah lukisan dan tentu saja: makna
senyum si Monalisa. Lukisan Monalisa menggambarkan potret setengah badan
seorang wanita usia pertengahan 20an yang berpose di sebuah teras gedung.
Berbeda dengan sejumlah model lukisan potret pada masa itu yang umumnya
berpose tegak lurus dan kaku, model lukisan ini terlihat santai menyilangkan
tangannya di pegangan kursi sambil mengembangkan senyum tipis yang sangat
misterius. Lukisan ini menjadi khas juga karena sang model lukisan tidak
memakai perhiasan apapun di tubuhnya dan bahkan tidak mempunyai.alismata!
Namun sebenarnya lukisan Monalisa tidak terlalu terkenal hingga pertengahan
era 1800an ketika para seniman aliran Simbolik memuji Monalisa sebagai simbol
kemisteriusan wanita. Sejak saat itu Monalisa menjadi inspirasi berbagai macam
puisi, lagu dan drama. Semakin terkenal lagi ketika lukisan ini dicuri pada tahun
1911 dan untungnya dua tahun kemudian diketemukan.

Monalisa merupakan salah satu karya kesayangan Leonardo da Vinci. Ini terbukti
karena da Vinci terus membawa lukisan tersebut kemana pun dia pergi hingga
akhir hayat. Tahun 1516, da Vinci diundang melukis ke Perancis oleh Raja
Francois I. Raja yang kagum terhadap karya-karya da Vinci membeli sejumlah

lukisan sang maestro termasuk lukisan Monalisa dan kemudian memajangnya di


istana Chteau Fontainebleau. Selanjutnya, Raja Louis XIV memindahkan lukisan
ke istana Versailles. Setelah Revolusi Perancis, lukisan berpindah lagi ke istana
(sekarang museum) Louvre. Penguasa terkenal pasca Revolusi Perancis,
Napoleon I bahkan pernah menggantung lukisan Monalisa di kamar pribadinya.
Peristiwa menggemparkan terjadi pada 21 Agustus 1911 ketika Monalisa dicuri
oleh seorang karyawan museum berkebangsaan Italia, Vincenso Peruggia. Dia
menyimpan Monalisa selama dua tahun di loteng kamarnya di Paris. Tahun 1913,
Peruggia membawa pulang Monalisa ke Italia dan mencoba menjualnya. Dia
kemudian tertangkap, namun masyarakat Italia malah menganggap Peruggia
sebagai pahlawan karena berhasil memulangkan Monalisa ke tanah airnya.
Setelah dipamerkan ke publik, Pemerintah Italia akhirnya memulangkan Monalisa
kembali ke rumah di Museum Louvre, Perancis.

2.The Last Super

Lukisan ini di beri nama The Last Supper. Namun orang Indonesia menyabutnya
sebegai lukisan Perjamuan Kudus. Paadhal arti dari The Last Supper itu sendiri
adalah Perjamuan Terakhir.
Lukisan yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci ini dibuat pada tahun 1495 sampai
1498. Ukurannya 450 x 870 cm atau sekitar 15 kaki 29 kaki.Leonardo da Vinci
melukis The Last Supper pada dinding kering dengan alas di plester basah,
sehingga tidak benar-benar lukisan dinding. Karena fresko tidak dapat
dimodifikasi sebagai karya seniman, Leonardo malah memilih untuk menutup
dinding batu dengan lapisan pitch, Gesso dan damar wangi, kemudian cat ke
lapisan pemeteraian dengan tempera. Karena metode yang digunakan, potongan
waktu tidak bertahan lama. Dan dalam beberapa tahun penyelesaian itu sudah
mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Dua salinan awal lukisan The Last
Power ini diketahui ada, mungkin karya asisten Leonardo. Salinan hampir ukuran
asli, dan telah bertahan dengan kekayaan detail keaslian yang masih utuh. Pada
awal 1517 lukisan mulai rusak terkelupas. Oleh Giorgio Vasari pada tahun 1556
(kurang dari enam puluh tahun setelah lukisan itu selesai) pada biografi

Leonardo Da Vinci menggambarkan lukisan sebagaimana telah hancur dan


sangat rusak sehingga angka-angka yang ada pada lukisan itu tak bisa dikenali.
Pada tahun 1652 gambar pintu dipotong melalui lukisan, ini masih dapat dilihat
sebagai struktur berbentuk lengkung tak beraturan didekat pusat lukisan.
Diyakini, melalui salinan awal, bahwa kaki Yesus berada dalam posisi yang
melambangkan penyaliban yang akan datang. Lukisan yang berada dibalik tirai
pada tahun 1768 tergantung di atas lukisan untuk tujuan perlindungan, agar uap
air yang terkandung dalam tembok tidak merusak lukisan, dan setiap kali tirai
ditarik, maka cat yang ada pada lukisan ikut menempel pada lukisan.
Ruang makan kemudian kemudian digunakan sebagai penjara tersembunyi.
Barezzi Stefano pada tahun 1821, seorang ahli dalam menghilangkan seluruh
lukisan dinding dari dinding-dinding mereka utuh, dipanggil untuk menghapus
lukisan ke lokasi yang lebih aman, Lukisan ini rusak parah sebelum menyadari
bagian tengah karya Leonardo bukanlah lukisan. Barezzi kemudian mencoba
untuk menempelkan kembali bagian-bagian yang rusak dengan lem. Dari 19011908, Luigi pertama Cavenaghi menyelesaikan studi hati-hati dari struktur
lukisan, kemudian mulai membersihkannya. Pada tahun 1924 Oreste Silvestri
melakukan pembersihan lebih lanjut, dan stabil beberapa bagian dengan
semacam semen.
Lukisan yang mempunya banyak misteri ini telah menjadi salah satu pokok
pikiran dalam mebuat buku buku yang telah ternama. Seperti buku karangan
Dan Brown seorang penulis Amerika yang menulis buku Da Vinci Code. Yaitu
salah satu buku terlaris di dunia.

3. Starry Night

Seperti judul diatas"starry starry night" saya ingin menjelaskan mengenai apa itu
"starry starry night". ini merupakan salah satu judul lukisan karya dari Vincent
Van Gogh, pelukis Belanda yang dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar
dalam sejarah seni Eropa, Lukisan ini juga dihargai sangat mahal loh:-o bahkan
kabarnya tidak ternilai dan tidak akan dilepas oleh pemiliknya(museum of
modern art, New York City) dan lukisan terpajang di Museum tersebut. selain
lukisan ini masih banyak lukisan terkenal lainnya buatan van gogh yang terkenal

salah satunya Lukisan "Potrait Dr. Gachet" yang merupakan salah satu lukisan
termahal dunia yang pernah ditawar sebesar $139,5juta USD. lukisan van gogh
memang sangatlah mahal sbagai pelukis ia disetarakan lohh dengan pelukis
terkenal italia Pablo Picasso*woww:-o*. lukisannya mahal karena menurut kabar
dia merupakan pelukis pertama yang melukis sesuai dengan gambaran keadaan
hati/perasaannya.. dan lukisannya itu juga sebagai penghibur dirinya sendiri
dalam
kegilaan
dan
kesendiriannya.
Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 29 Juli 1890) adalah pelukis pascaimpresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya
seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap
sebagai
salah
satu
pelukis
terbesar
dalam
sejarah
seni
Eropa.
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya
seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai
misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru
menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan
warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan
impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah
dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan
mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang
penuh
ketika
ia
tinggal
di
Arles,
Perancis.
Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme.
Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem
impresionisme
membuat
ia
beralih
pada
gaya
ekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini
dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah
memotong
telinganya
sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan
sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rmy-de-Provence,
Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dan dia tetap melukis hingga
menjelang ajal(29 july 1890).

4. Luncheon of the Boating Party

Dia Luncheon Partai Berperahu oleh Pierre-Auguste Renoir tetap karya yang
dikenal dan paling populer terbaik dari seni di Koleksi Phillips, seperti Duncan
Phillips dibayangkannya ketika dia membelinya pada tahun 1923. Lukisan
menangkap suasana ideal sebagai makanan teman berbagi Renoir itu, anggur,
dan percakapan di balkon yang menghadap ke Sungai Seine di restoran
Fournaise Maison di Chatou. Paris berbondong-bondong ke Fournaise Maison
mendayung perahu ringan untuk menyewa, makan makanan yang baik, atau
tetap malam.
Lukisan itu juga mencerminkan perubahan karakter masyarakat Prancis pada
pertengahan sampai akhir abad 19. Restoran menyambut pelanggan banyak
kelas, termasuk pengusaha, masyarakat perempuan, seniman, aktris, penulis,
kritikus, penjahit, dan gadis-gadis toko. Kelompok ini beragam diwujudkan
masyarakat, baru Paris modern.
Renoir tampaknya telah terdiri adegan rumit tanpa penelitian terlebih dahulu
atau underdrawing. Dia juga menghabiskan bulan membuat banyak perubahan
ke kanvas, lukisan tokoh-tokoh individu ketika modelnya yang tersedia, dan
menambahkan kanopi bergaris di sepanjang tepi atas. Meskipun demikian,
Renoir mempertahankan kesegaran visinya, bahkan saat ia direvisi, ulang, dan
menciptakan sebuah karya seni indah dibuat.

Lukisan ini menggambarkan sekelompok teman Renoir's bersantai di balkon


sepanjang Sungai Seine. Dalam lukisan ini Renoir telah menangkap sukacita dari
kelas pertengahan akhir abad ke-19 Prancis, ini adalah lukisan hidup yang
membawa kebahagiaan dan kegembiraan ke setiap ruangan.

Luncheon Partai Perkapalan


Luncheon Partai Berperahu oleh Renoir adalah lukisan yang paling terkenal
dalam The Phillips Collection.Ini karya oleh Pierre-Auguste Renoir adalah salah
satu lukisan impresionis atas Prancis. Kami memberikankami memilih untuk
lukisan impresionis terbaik.
Seni pecinta mengunjungi Washington DC harus meletakkan Koleksi Phillips pada
mereka harus melihat daftar, karena Luncheon Partai Perkapalan.

5. Girl with a Pearl Earring

Dia melukis Girl dengan Pearl Earring (Belanda: Het Meisje bertemu de Parel)
adalah salah satu pelukis Belanda masterworks Johannes Vermeer dan seperti
namanya, menggunakan anting-anting mutiara untuk titik fokus. Hari ini lukisan
itu disimpan dalam galeri Mauritshuis di Den Haag.

Kadang-kadang disebut sebagai "Mona Lisa dari Utara" atau "Belanda Mona
Lisa".
Secara umum, sangat sedikit yang diketahui tentang Vermeer dan karyakaryanya.Lukisan ini ditandatangani "IVMeer" tapi tidak tanggal. Tidak
jelas apakah pekerjaan iniditugaskan, dan jika demikian, oleh siapa. Dalam kasus
apapun, itu mungkin tidak dimaksudkan sebagai sebuah potret konvensional.
Literatur Vermeer lebih baru menunjuk
ke gambar menjadi tronie, deskripsi Belandaabad ke-17 dari 'kepala' yang tidak
dimaksudkan untuk menjadi sebuah potret. Setelahrestorasi yang paling terbaru
dari lukisan pada tahun 1994 skema warna halus dankeintiman tatapan gadis
itu ke penonton telah sangat ditingkatkan.
Atas saran Victor de Stuers, yang selama bertahun-tahun mencoba untuk
mencegahkarya-karya Vermeer langka dari yang dijual kepada pihak luar
negeri, AA Tombe desdibeli bekerja pada sebuah lelang di Den Haag pada
1881, hanya dua gulden dan tiga puluh sen. Pada saat itu, itu dalam kondisi

miskin. Des Tombe tidak memiliki ahli warisdan menyumbangkan lukisan ini
dan lainnya ke Mauritshuis pada tahun 1902.
Pada tahun 1937, lukisan yang sangat mirip, Sambil tersenyum Girl, pada saat
itu jugadianggap oleh Vermeer, disumbangkan oleh kolektor Andrew
W. Mellon ke National Gallery of Art di Washington, DC sekarang luas
dianggap palsu. Vermeer ahli ArthurWheelock mengklaim dalam sebuah
studi tahun 1995 bahwa itu adalah dengan abad kedua puluh artis
dan pemalsu Theo van Wijngaarden, teman Han van Meegeren.

Sebenarnya, Ini adalah potret polos seorang gadis, mungkin sebelum


pernikahannya. Kurangnya menampilkan latar belakang dan warna air matanya
drop anting-anting mutiara.

6. Corner of the Garden at Montgeron

Claude Monet dicat Sudut Taman di Montgeron pada tahun 1876. Department
store tokoh Ernest Hoschede Monet ditugaskan untuk melukis empat panel
dekoratif untuk interior rumah besar barunya, Chateau de Rottembourg di
Montgeron.
Monet menghabiskan musim panas di sana, menemukan motif atas dasar indah
dan luar lukisan dengan titik terang warna dalam berbagai nada. Meskipun
peruntungan baru dibuat dalam spekulasi department store, Hoschede cepat
jatuh ke dalam kesulitan keuangan dan tidak mampu untuk membayar lukisan.
Lanjutkan ke halaman berikutnya untuk belajar tentang Kalkun Monet, lukisan
satwa liar aneh.

Dibuat pada ketinggian sangat impresionisme oleh


pemimpin gerakan, Claude Monet,pekerjaan ini adalah
contoh khas bagaimana seniman impresionis berusaha untuk
menyampaikan sekilas lulus atau kesan alam seperti yang terlihat oleh mata
manusia.Untuk tujuan ini Monet mengambil sebagai motif nya taman mekar, dan
sangat berhasilmenciptakan sebuah gambar hidup, alam berubah.
Mewarnai, didirikan pada kombinasi mata pada jarak apa yang di sapuan
kuassebenarnya terpisah dari warna murni, diliputi dengan siang hari dan
udara, dan dinamika efek plein-udara diperkuat oleh
permukaan cat bersemangat.
Salah satu dari empat panel dekoratif dimaksudkan untuk menghiasi ruang
tamu besar dari chateau Rottenburg di Montgeron, itu ditugaskan
oleh pemilik tempat tinggal, parapemodal Hoschede Ernest, salah
satu pelanggan pertama dari Impresionis.
Tiga karya lain dicat untuk kastil adalah
"Sudut Taman di Montgeron", "Kalkun" dan "The Hunt".

7. Starry Night Over the Rhone

Starry Night Over the Rhone adalah salah satu lukisan Vincent van Gogh Arles
pada malam hari, itu dilukis di suatu tempat di tepi sungai yang hanya beberapa
menit berjalan dua dari Gedung Kuning di Lamartine Tempat yang Van Gogh
menyewa pada saat itu. Langit malam dan efek cahaya pada malam hari
disediakan subyek untuk beberapa lukisannya lebih terkenal, termasuk Teras
Cafe at Night (dicat awal bulan yang sama) dan kanvas kemudian dari SaintRmy, The Starry Night.
Sebuah sketsa dari lukisan ini disertakan dalam sebuah surat van Gogh dikirim
ke temannya Eugne Boch pada 2 Oktober 1888.
Lukisan itu pertama kali dipamerkan pada tahun 1889 di pameran tahunan
Socit des Artistes Indpendants di Paris, bersama-sama dengan iris. Yang
terakhir ditambahkan oleh Theo, sementara Vincent telah mengusulkan salah
satu lukisannya dari taman umum di Arles, kemungkinan besar versi sekarang di
Koleksi Phillips.

Melihat langit dari arah dermaga (jalan tepi sungai) di sisi timur dari Rhone, ke
lutut sungai menuju pantai barat: turun dari utara, Rhone berubah ke kanan
pada saat ini untuk mengelilingi batu di Arles yang dibangun. Dari menara SaintJulien Saint-Trophime di sebelah kiri, penonton mengikuti tepi timur sampai ke
jembatan besi yang menghubungkan Arles ke pinggiran Trinquetaille di sebelah
kanan, barat bank. Ini berarti pandangan dari Lamartine Tempatkan arah selatanbarat.

Van Gogh diumumkan dan dijelaskan komposisi ini dalam sebuah surat kepada
saudaranya Theo: Termasuk sketsa kecil dari kanvas persegi 30 - singkatnya
langit berbintang dilukis oleh malam, benar-benar di bawah jet gas. Langit biru
jernih, air biru, tanah adalah ungu muda. Kota berwarna biru dan ungu. Gas
berwarna kuning dan refleksi adalah emas kemerahan turun ke hijau-perunggu.
Pada bidang aquamarine langit Beruang Besar adalah hijau berkilau dan pink,
yang diam-diam pucat kontras dengan emas brutal gas. Dua patung warna-warni
di latar depan pecinta.
Ini jelas bukan tempat di mana Ursa Mayor dapat dilihat dari Tempat
Lamartine: tempat umum adalah di Utara, yakni di belakang penonton.

Latar depan menunjukkan pengerjaan ulang berat, basah-di-basah, segera


setelah negara pertama selesai. Surat sketsa dieksekusi pada saat ini mungkin
didasarkan pada komposisi asli.

8. Impresionisme

Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai


dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude
Monet,"Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis
Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warnawarna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan
warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka,
penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu
menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.
Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke bidang musik dan
sastra.
Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene
Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni
akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis
klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk dengan
pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama
bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh
perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh
pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri masih
berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.
Kemudian beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis
dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk
secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga
meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana
didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas
oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti
lukisan naturalismeatau realisme.
Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam
ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong
seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda
didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati
objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan
sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet)
untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser
kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.

9. Impression, Sunrise

Saat kembali ke Paris, sekitar 1872 - 1873 ia melukis Impression,


Sunrise(Impression, soleil levant) yang menggambarkan pemandangan Le Havre.
lukisan ini ditampilkan dalam pameran Impresionis pertama pada 1874 dan
hingga kini menjadi koleksi Muse Marmottan-Monet, Paris. Dari judul yang
sebenarnya asal pilih ini, Kritikus Louis Leroy memberikan sindiran "Kaum
Impresionis", yang kemudian malah terkenal sebagai identitas utama mereka.
Pada 1870, Monet and Doncieux menikah dan pada 1873 pindah ke rumah
diArgenteuil di dekat Sungai Seine. Mereka mendapat anak kedua, Michel,
pada 17 Maret, 1878. Istri Monet kemudian meninggal
akibat tuberculosis pada 1879.
Alice Hosched membantu merawat kedua anak Monet. Mereka tinggal di Poissy.

Pada April 1883 mereka pindahke rumah di Giverny, Eure, di Haute-Normandie,


yang kemudian ditatanya dengan halaman kebun yang besar dan berusaha
dilukisnya kembali hingga akhir hayatnya. Monet and Hosched menikah
pada1892.
Pada periode 1880-an dan 1890-an, karya Monet banyak berkutat pada
eksperimen lukisan dengan berbagai variasi sudut pandang dan cahaya. Seri
pertamanya adalah Katedral Rouen from dari berbagai sudut pandang dalam
waktu berbeda-beda sepanjang hari. Dua puluh sudut pandang ini kemudian
dipamerkan diDurand-Ruel pada tahun 1895.
Pada kurun waktu 1883 hingga 1908, Monet melakukan perjalanan
ke Mediteraniadan melukis banyak pemandangan darat dan laut
seperti Bordighera. Bangunan penting juga menjadi subjek utama Monet di sana.
Istrinya Alice meninggal pada1911 dan anaknya Jean pada 1914.
Katarak menjangkitinya sehingga harus menjalani dua kali operasi pada1923.
Lukisannya pun berubah menjadi mempunyai tonality merah, suatu hal yang
wajar menjadi pemandangan sehari-hari bagi penderita katarak. Selain itu
diduga ia juga terkadang bisa mendeteksi pantulan sinar ultraviolet akibat
perlakuan pembedahan katarak.
Setelah operasi ia banyak menggarap ulang karya-karyanya terdahulu. Monet
meninggal pada 5 Desember 1926 pada umur 86 dan dikuburkan di pemakaman
gereja Giverny. Rumah dan tamannya yang sudah menjadi terkenal menjadi
daya tarik utama bagi turis di Giverny.Di rumah ini juga banyak ditemukan karyakarya grafis Jepang.
Pada 2004, London, Le Parlement, Effet de Brouillard (1904), terjual lebih dariU.S.
$20 juta.
10. The Poppyfield

Karyanya memecahkan rekor sebagai lukisan


termahal di dunia. Sayang, ia tak menikmati
sepeserpun hasil keringatnya. Depresi berat

membuat ia menembakkan sebuah peluru ke dadanya.


Gustav Pauli, Direktur Bremen Art Museum Gallery, menghadapi gelombang
protes dari kelompok seniman kota Bremen. Keputusannya untuk membeli
lukisan The Poppyfields pada akhir tahun 1910 dengan harga DM 30 ribu
membuat komunitas seni Jerman tercengang. Sebuah nilai yang tidak kecil pada
masa itu.
Harga tersebut dinilai tidak masuk akal. Bagi para pemerhati seni di Jerman nilai
tersebut terlalu mahal untuk sebuah lukisan pemandangan. Apalagi, lukisan itu
adalah karya Vincent Van Gogh, pelukis tak terkenal berkebangsaan Belanda.
Dan, jadilah protes itu kemudian dibumbui oleh isu nasionalisme.
Spirit sebuah bangsa hanya bisa diciptakan oleh seniman yang darah dan
dagingnya berasal dari bangsa tersebut. Bukan berasal dari seniman bangsa
yang lain, kata Carl Vinnen, pelukis lokal Bremen menanggapi kejadian yang
jadi polemik di Bremen selama tujuh bulan sejak The Poppyfield dibeli.
Vincent Van Gogh boleh jadi belum terkenal pada masa itu. Putera sulung
pasangan Theodorus Van Gogh dan Anna Cornelia ne Carbentus ini adalah
seorang pemurung. Ia selalu berkutat dengan pemikirannya sendiri, sebuah
kebiasaan yang membuat dia mengalami gangguan psikologis. Saat usia
sembilan tahun Vincent bersekolah di Zevenbergen Belanda, tempat ia belajar
bahasa Perancis, Inggris dan Jerman. Di sini ia pertama kali mulai berkenalan
dengan kanvas dan melatih tangannya untuk menari bersama kuas di atasnya.
Den Haag menjadi kota tujuan segera setelah ia menyelesaikan sekolahnya pada
1869. Atas bantuan Uncle Cent, salah soerang pamannya, Van Gogh magang di
Goupil & Cie, sebuah agency seni yang berpusat di Paris dengan beberapa
cabang di Eropa. Van Gogh lalu mulai sering mengunjungi museum dan galeri
seni di Den Haag.
Ia kemudian dipindahkan ke Goupil & Cie cabang London.di tahun 1873. Di kota
ini Van Gogh jatuh cinta pada seorang gadis yang juga adalah adik dari pemilik
rumah. Hubungan mereka tak lama. Ketika si gadis memutuskan hubungan
mereka, Van Gogh sangat terluka dan depresi. Ia sangat terguncang. Kondisi
psikologisnya mulai terganggu. Van Gogh lalu pindah ke Paris.
Ia terus belajar melukis, meski kesehatannya tak cukup bagus. Ia sempat
menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga minggu karena mentalnya
terganggu. Ia mulai melukis dengan menjadikan Clasina dan bayinya sebagai
model, setelah selesai menjalani perawatan. Tak lama berselang Van Gogh
meninggalkan Clasina dan mulai hidup untuk melukis. Ia pergi ke Drente, di
bagian utara Belanda dan mendirikan studio lukisan di situ atas bantuan Theo.

Anda mungkin juga menyukai