Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kliping Seni Budaya

NAMA:
Muhammad Rasya

KELAS:
IX. 1

SMP NEGERI 1 IV KOTO


KAB. AGAM
T.P. 2023/2024
Aliran Seni Lukis dan Contoh Lukisannya

1. Naturalisme
Aliran Naturalisme berusaha menggambarkan objek atau subjek seakurat mungkin,
seolah-olah melihat melalui lensa kamera. Pelukis naturalis berusaha menangkap detail
dan nuansa warna yang tepat.

- The Horse Fair oleh Rosa Bonheur: Lukisan ini menggambarkan adegan pasar kuda
yang ramai di Paris. Bonheur menghabiskan waktu berbulan-bulan di pasar kuda untuk
menangkap detail dan gerakan kuda dengan akurat.

- The Gleaners oleh Jean-François Millet: Lukisan ini menggambarkan tiga wanita yang
sedang memungut sisa-sisa gandum setelah panen. Millet menggambarkan kehidupan
petani dengan detail dan empati yang mendalam.

- The Birth of Venus oleh Alexandre Cabanel: Lukisan ini menggambarkan dewi Venus
yang baru lahir dari laut. Cabanel melukis Venus dengan detail yang luar biasa,
membuatnya tampak nyata dan hidup.
2. Realisme
Aliran Realisme berfokus pada penggambaran kehidupan sehari-hari tanpa embel-
embel atau romantisme. Pelukis realis berusaha menunjukkan dunia sebagaimana adanya.

- The Stone Breakers oleh Gustave Courbet: Lukisan ini menggambarkan dua pekerja
yang sedang memecah batu. Courbet melukis adegan sehari-hari ini dengan detail dan
realisme yang luar biasa.

- Potato Harvest oleh Jean-François Millet: Lukisan menggambarkan adegan petani yang
sedang memanen kentang di ladang. Lukisan ini menunjukkan kehidupan sehari-hari petani
dengan detail dan kejujuran. Lukisan ini juga mencerminkan nilai-nilai sosial dan moral dari
aliran realisme.

- Olympia oleh Édouard Manet: Lukisan ini menggambarkan seorang wanita telanjang
yang sedang berbaring dengan percaya diri. Manet melukis Olympia dengan cara yang
sangat realistis, menantang konvensi seni pada masanya.
3. Romantik
Aliran Romantik menekankan emosi, imajinasi, dan keindahan alam. Pelukis romantik
sering melukis adegan dramatis dan penuh emosi.

- Wanderer above the Sea of Fog oleh Caspar David Friedrich: Gambar ini
menggambarkan seorang pria yang sedang berdiri di atas tebing dan melihat ke arah laut
yang berkabut. Gambar ini mengekspresikan emosi kesendirian, kebebasan, dan pencarian
makna hidup.

- The Raft of the Medusa oleh Théodore Géricault: Lukisan ini adalah karya seni romantis
yang menggambarkan tragedi nyata yang terjadi pada tahun 1816, Lukisan ini
mengungkapkan emosi-emosi yang beragam, seperti harapan, putus asa, keberanian, dan
ketakutan.

- Liberty Leading the People oleh Eugène Delacroix: Lukisan ini adalah karya seni
romantis yang menggambarkan revolusi Juli 1830 yang menggulingkan Raja Charles X dari
Prancis Lukisan ini mengekspresikan semangat patriotik, nasionalis, dan demokratis dari
rakyat Prancis.
4. Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme menekankan ekspresi emosi dan respons psikologis daripada
realisme objektif. Pelukis ekspresionis sering menggunakan warna dan bentuk yang
berlebihan untuk mengekspresikan emosi mereka.

- The Scream oleh Edvard Munch: Lukisan ini menggambarkan wajah tersiksa yang
melambangkan kecemasan dan ketidakpastian zaman modern. Lukisan ini terinspirasi oleh
pengalaman Munch saat mendengar ‘jeritan tak berujung dari alam’ saat berjalan di senja
hari.

- Starry Night oleh Vincent van Gogh: Lukisan pemandangan abstrak yang
menggambarkan pemandangan dari jendela kamar rumah sakit jiwa di Saint-Rémy-de-
Provence, dengan tambahan desa imajiner. Lukisan ini menunjukkan gaya ekspresionis
van Gogh, dengan kuasahan warna dan bentuk.

- Self-Portrait with Bandaged Ear oleh Vincent van Gogh: lukisan diri yang dibuat setelah
van Gogh memotong telinga kirinya dengan pisau cukur menyusul pertengkaran dengan
teman dan senimannya, Paul Gauguin. Lukisan ini mencerminkan kondisi mental dan
emosional van Gogh yang rapuh, serta keinginannya untuk tetap berkarya.
5. Impressionisme
Aliran Impressionisme berfokus pada penangkapan efek cahaya dan suasana daripada
detail yang akurat. Pelukis impresionis sering melukis adegan sehari-hari dan lanskap.

- Impression, Sunrise oleh Claude Monet: Lukisan ini menggambarkan pelabuhan Le


Havre, kota kelahiran Monet, dengan matahari terbit di kejauhan. Lukisan ini memberi
nama gerakan impresionisme. Monet menggunakan kuasahan warna dan cahaya untuk
menciptakan kesan atmosfer.

- Ballet Rehearsal oleh Edgar Degas: Lukisan ini menggambarkan adegan latihan balet di
sebuah studio kota. Degas menunjukkan minatnya pada gerakan dan postur para penari,
serta perspektif dan komposisi yang tidak biasa. Lukisan ini mencerminkan pengaruh
fotografi dan seni Jepang pada gaya Degas.

- Luncheon of the Boating Party oleh Pierre-Auguste Renoir: Lukisan ini menggambarkan
sekelompok teman yang sedang bersantap di teras sebuah restoran di tepi sungai Seine.
Lukisan ini menangkap suasana ceria dan santai dari kehidupan sosial kelas menengah
Prancis pada akhir abad ke-19. Renoir menggunakan warna-warna cerah dan kuasahan
halus untuk menciptakan efek cahaya dan tekstur.
6. Surealisme
Aliran Surealisme berusaha mengeksplorasi dunia mimpi dan alam bawah sadar.
Pelukis surealis sering menggunakan gambar yang aneh dan tidak masuk akal.

- The Persistence of Memory oleh Salvador Dalí: Lukisan ini menggambarkan empat jam
tangan meleleh di sebuah pemandangan pantai. Lukisan ini mengeksplorasi konsep waktu,
ingatan, dan ketidaktetapan realitas. Dalí menggunakan simbol-simbol yang berasal dari
mimpi dan alam bawah sadarnya.

- The Son of Man oleh René Magritte: Lukisan ini menggambarkan dirinya sendiri dengan
setelan dan topi melon, berdiri di belakang sebuah apel hijau yang menghalangi wajahnya.
Lukisan ini menantang persepsi kita tentang identitas, kenyataan, dan pandangan. Magritte
menggunakan kontras antara objek yang familiar dan tidak familiar untuk menciptakan efek
misterius.

- The Elephants oleh Salvador Dalí: Lukisan ini menggambarkan empat gajah dengan
kaki-kaki panjang dan tipis seperti serangga, berjalan di atas sebuah padang pasir. Lukisan
ini menunjukkan ketertarikan Dalí pada ilusi optik, proporsi, dan ketegangan antara berat
dan ringan. Dalí terinspirasi oleh patung gajah karya Gian Lorenzo Bernini di Roma.

Anda mungkin juga menyukai