Anda di halaman 1dari 26

1.

Aliran Realisme

Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari – hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.

Ciri – ciri aliran ini yaitu :

• Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari – hari.

• Lukisan apa adanya.

• Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh – tokohnya : • Gustove Corbert • Fransisco de Goya • Honore Umier

• The desperate man oleh Gustove Corbert 

Le Désespéré adalah lukisan minyak potret diri 1843-1845 di atas kanvas oleh Gustave Courbet,
diproduksi lebih awal selama ia tinggal di Paris. Itu sekarang dalam koleksi pribadi Conseil
Investissement Art BNP Paribas tetapi ditampilkan dalam pameran Courbet 2007 Musée d'Orsay
Wikipedia (Inggris)

Lihat deskripsi asli

Seniman: Gustave Courbet

Dimensi: 45 cm x 55 cm

Lokasi: Private collection

Dibuat: 1844–1845
Subjek: Gustave Courbet

Media: Cat minyak

Periode: Romantisisme, Seni akademik

• The Clothed Maja La maja vestida oleh Fransisco de Goya

The Clothed Maja adalah lukisan liontin oleh pelukis Spanyol Francisco de Goya antara tahun 1800 dan
1805. Ini adalah versi pakaian dari La maja desnuda sebelumnya dan dipamerkan di sebelahnya di
ruangan yang sama di Museum Prado di Madrid. Lukisan itu pertama kali dimiliki oleh Perdana Menteri
Manuel de Godoy. Wikipedia (Inggris)

Lihat deskripsi asli

Seniman: Francisco Goya

Dimensi: 97 cm x 1,9 m

Lokasi: Museo Nacional del Prado

Periode: Romantisisme

Dibuat: 1798–1805

Media: Cat minyak

Genre: Potret
• The Third Class Carriage oleh Honore Umier

Salah satu karya terbaik Daumier yang adalah "The Third Class Carraige" yang menggambarkan sebuah
pemandangan yang miris ketika sekelompok keluarga petani miskin melakukan perjalanan di sebuah
kereta, bersama anak-anaknya yang masih kecil berdesak-desakan dengan para penumpang lain disebuh
gerebong kereta api Perancis kelas tiga, kelas para buruh petani yang penuh sesak sesak. Rasa simpati
yang mendalam terhadap penderitaan orang-orang itu diungkapkan secara karikatural. Para petani
tampak terpenjara dalam keterasingan dan kelas sosial yang mengukung mereka dan penderitaan itu.

Seniman: Honoré Daumier

Dimensi: 65 cm x 90 cm

Lokasi: Metropolitan Museum of Art (sejak 1929)

Media: Cat minyak

Genre: Seni genre

Dibuat: 1864

Bagian dari seri: The Third Class Carriage

2. Aliran Surealisme

Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah – olah kita melukis dalam
dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta
seperti khayalan.

Ciri – ciri :

• Lukisan aneh dan asing.

• Penuh dengan fantasi dan khayalan.


Tokoh – tokohnya : • Joan Miro • Salvador Dali • Andre Masson • Sudiardjo • Amang Rahman

• Joan Miro

The Tilled Field adalah lukisan minyak di atas kanvas 1923-1924 oleh pelukis Catalan Joan Miró,
menggambarkan pemandangan bergaya pertanian keluarganya di Mont-roig del Camp di Catalonia.
Wikipedia (Inggris)

Lihat deskripsi asli

Seniman: Joan Miró

Periode: Surealisme

Media: Cat minyak

Dibuat: 1924

Genre: Lukisan pemandangan

Dukungan: Kanvas

• Sudiardjo
Title : "Dunia Sapi"

Artist : Sudiardjo

Year : 1917

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran : 95 x 125 cm.

Lukisan yang berjudul “Dunia Sapi” menggambarkan suatu lanskap unik dengan tiga ekor sapi beserta
ayam dan pohon dengan proporsi yang mengejutkan. Pada latar belakang tampak pegunungan berasap
dengan langit yang fantastis. Bulan yang putih memberi aksentuasi cahaya pada dataran lanskap,
terutama pada sosok sapi putih di tengah. Lukisan dalam kecenderungan gaya Ekspresionisme naif ini
merefleksikan kesunyian dunia batin Sudiardjo, seorang pelukis Persagi yang mulai lebih bebas menggali
individualitasnya.

• Amang Rahman

Title : "Nenek"

Artist : Amang Rahman Jubair


Year : 1976

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran : 70 x 90 cm.

Lukisan Amang Rahman yang berjudul “Nenek” (1976) ini mengungkapkan ekspresi kerentaan dan
kesunyian seorang nenek. Penggambaran kulit muka yang keriput dan penempatan figurfigur nenek lain
yang semakin menjauh ke batas cakrawala semakin memberi tekanan pada suasana yang sunyi. Apalagi
citra hamparan tanah dan keluasan langit bernada kosong itu sekaligus berwarna muram dan berat.
Lukisan ini merupakan salah satu karya Amang Rahman yang memang mempunyai kecenderungan
Surrealis, dengan ciri penggambaran objek yang ganjil dan penempatan pada ruang-ruang kosong
sekaligus dengan multiperspektif.

3. Aliran Romantisme

Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah.
Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam,
tragedi, ataupun sejarah.

Ciri – ciri :

• Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

• Penuh gerak dan dinamis.

• Warna bersifat kontras dan meriah.

• Pengaturan komposisi dinamis.

• Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

• Kedahsyatan melebihi kenyataan

Tokoh – tokohnya :• Raden Saleh • Eugene Delacroix • Theodore Gericault • Jean Baptiste
• Raden Saleh

“Kapal Dilanda Badai” (1837 adalah judul lukisan karya Raden Saleh yang di buat pada tahun 1837, di
tuangkan di atas kanvas berukuran 97 x 74 cm, dengan menggunakan cat minyak.

Dalam lukisan “Kapal Dilanda Badai” ini, Raden Saleh mengungkapkan perjuangan yang dramatis, yakni
dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan. Suasana tampak lebih menekan oleh
kegelapan awan tebal dan terkaman ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal.
Sementara dari sudut atas, secercah sinar matahari yang memantul ke arah gulungan ombak, hal ini
lebih memberi tekanan suasana yang dramatis.

• Eugene Delacroix

The Death of Sardanapalus adalah lukisan cat minyak di atas kanvas oleh Eugène Delacroix, bertanggal
1827. Saat ini lukisan itu digantung di Musée du Louvre, Paris. Replika yang lebih kecil, dilukis oleh
Delacroix pada tahun 1844, sekarang disimpan di Museum Seni Philadelphia. Wikipedia (Inggris)

Lihat deskripsi asli

Seniman: Eugène Delacroix

Dimensi: 3,92 m x 4,96 m


Subjek: Sardanapalus

Periode: Romantisisme

Lokasi: Museum Louvre

Dibuat: 1827

• Theodore Gericault

The Raft of the Medusa (Le Radeau de la Méduse) adalah karya lukisan cat minyak yang dibuat oleh
pelukis dan penulis litografi asal Prancis yang bernama Jean-Louis André Théodore Géricault. Lukisan
yang dibuat pada abad ke-19 tersebut dianggap sebagai ikon romantisisme yang menggambarkan aspek
kemanusiaan dan politik.

https://id.m.wikipedia.org › wiki › T...

The Raft of the Medusa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia ...

Seniman: Théodore Géricault

Dimensi: 4,91 m x 7,16 m

Periode: Romantisisme

Dibuat: 1818–1819

Lokasi: Museum Louvre

Media: Cat minyak

4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran
naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar
menjadi lebih indah.

Ciri – ciri :

• Kebanyakan bertemakan tentang alam

• Memiliki teknik gradasi warna

• Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti
mungkin

Tokoh – tokohnya :• Raden Saleh • Abdullah Sudrio Subroto • Basuki Abdullah • Gambir Anom • Trubus

• Trubus

“Landscape (Mountain)” by Trubus, Size: 75cm x100cm, Medium: Oil on canvas, Year: 1961

• Basuki Abdullah

Pemandangan di Kintamani

Pelaku Seni : Basuki Abdullah

Medium : Oil paint, Canvas

Tahun Pembuatan : 1950 - 1964

Dimensi Karya : 79 cm x 131 cm x cm


Deskripsi :

Foto karya berasal dari buku "Lukisan-lukisan dan Patung-patung Koleksi Presiden Sukarno dari Republik
Indonesia, Jilid 2", Panitia Penerbit Lukisan-lukisan dan Patung-patung Koleksi Sukarno (Lee Man Fong),
Jakarta, 1964.

• John Constable

Google Arts & Culture

Deskripsi

Diterjemahkan dari bahasa Inggris-The Vale of Dedham adalah lukisan cat minyak tahun 1828 oleh
pelukis Inggris John Constable yang menggambarkan Dedham Vale di perbatasan Essex-Suffolk di Inggris
timur. Itu adalah dalam koleksi permanen Galeri Nasional Skotlandia, Edinburgh. Wikipedia (Inggris)

Lihat deskripsi asli

Seniman: John Constable

Dimensi: 1,45 m x 1,22 m

Media: Lukisan minyak

Dibuat: 1828–1828

Periode: Romantisisme

Lokasi: Scottish National Gallery

Subjek: Dedham Vale AONB

5. Aliran Impresionisme

Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran
Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.
Ciri – ciri :

• Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis
menangkap esensi subjek daripada detailnya.

• Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan
warna tercampur secara optis oleh retina.

• Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai
bayangan).

• Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.

• Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

• Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam
lukisan.

• Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)

Tokoh – Tokoh :• Claude Monet • Aguste Renoir • Casmile Pissaro • Sisley • Edward Degas • Mary
Cassat

• Claude Monet 

1. The Pond at Montgeron

The Pond at Montgeron

1876-1877

68" x 76"

Cat Minyak pada Kanvas

Hermitage, St. Petersburg


Monet menghabiskan akhir pertengahan tahun 1876 sebagai tamu Ernest Hoschede di Chateau de
Rottenbourgh di Montgeron, sebelah tenggara kota Paris. Selama dia tinggal di sana, sang pengusaha
Belgia yang merupakan salah satu kolektor pertama dari lukisan-lukisan aliran Impresionisme meminta
Monet membuat empat buah lukisan dekoratif untuk rumah pedesaannya yang mewah. Berlawanan
dengan banyak lukisan Monet yang lain yang di tujukan untuk menangkap sifat dasar kehidupan

Kontemporer, lukisan-lukisan yang di pesan ini tidak menghadirkan sesuatu yang baru dalam subyeknya.
Lukisan keempat yang paling kuat ini adalah pemahaman Instropeksi Monet atas kolam rawa terpencil
yang terletak di perkarangan rumah tersebut. Hanya setelah melihat lukisan ini dua kali, sebagian besar
orang baru bisa melihat adanya gambar sosok-sosok manusia yang di lukis Monet di tepi rawa ini

6. The Boat at Giverny

The Boat at Giverny

1887

39" x 51"

Cat Minyak pada Kanvas

Musee d'Orsay, Paris

Claude Monet suka berada di dekat air dan juga melukis di atasnya. Di Argenteuil sekitar tahun 1873 dia
membangun sebuah studio terapung dengan cara menambahkan kabin yang tinggi pada perahu
sederhananya. Banyak lukisan karya Manet, John Singer Sargent, dan Monet sendiri menggambarkan
sang pelukis sedang bekerja di studio perahunya. Sepuluh tahun kemudian ketika mulai pindah ke
Giverny, hal pertama yang di lakukannya adalah membangun sebuah rumah perahu sebagai studio. Dari
situlah anak-anak tiri Monet yaitu Blanche, Suzanne, dan Germaine Hoschede terlihat sedang
memancing. Subyek pada lukisan ini adalah air dan para gadis itu sendiri. Di kabarkan bahwa dia sering
terpaku lama oleh permainan cahaya yang terpantul dari kedalaman kolam rawa bunga bakungnya yang
dia cintai

7. Antibes
Antibes

1888

26" x 36"

Cat Minyak pada Kanvas

Courtauld Institute Galeries, London

Menangkap kualitas cahaya alami merupakan pencarian seumur hidup bagi Claude Monet. Akhirnya dia
bertemu juga dengan cahaya terang yang murni dari daerah Mediterranea. Di tahun 1884 dia melukis
pantai Riviera bagian Italia di Bordighera, sebelum terus berkelana ke sepanjang pesisir Perancis. Hasil
yang di capainya berbeda-beda sehingga membuat keadaannya selalu berubah antara senang dan sedih.
Kemudian di musim semi tahun 1888 dia tinggal selama tiga bulan di Cote d'Azur. Di Antibes sekali lagi
dia terpesona oleh cahaya mentari selatan yang terang dan bercahaya. "Semuanya berwarna biru,
merah jambu dan emas", tulisnya. "Anda bisa berenang di air yang biru, sangat menyeramkan". Pada
saat itu Monet merasa lebih baik, dan di bulan Juni dia memamerkan 10 (sepuluh) lukisan Antibesnya
termasuk yang ada di contoh gambar lukisan ini, di galeri Boussod dan Valadon. Semuanya terjual,
terutama kepada pembeli dari Amerika

6. Aliran Ekspresionisme

Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk
melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).

Ciri – ciri :

• Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang

• Ungkapan isi hati seseorang.


• Imajinasi seseorang

• Pemilihan Warna diutamakan

• Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan
media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.

Tokoh – Tokoh :• Vincent Van Gogh • Paul Gaugiuin • Ernast Ludwig • Affandi

• Zaini • Popo Iskandar

• The Starry Night karya Vincent Van Gogh

Malam Berbintang adalah sebuah lukisan minyak di kanvas karya pelukis pasca-Impresionis Belanda
Vincent van Gogh. Dilukis pada Juni 1889, lukisan tersebut menggambarkan pemandangan dari jendela
yang menghadap ke arah timur dari kamar rumah sakit jiwanya di Saint-Rémy-de-Provence, tepat
sebelum matahari terbit, dengan tambahan sebuah desa yang diidealkan.[1][2][3]

Malam Berbintang

Van Gogh - Starry Night - Google Art Project.jpg

Seniman

Vincent van Gogh

Tahun

1889
F612 JH1731

Medium

Minyak di kanvas

Ukuran

73.7 cm × 92.1 cm (29 in × 36 1⁄4 in)

Lokasi

Museum of Modern Art, New York City

• Zaini 

Title : "Perahu"

Artist : Zaini

Year : 1974

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran : 65 x 80 cm.

Dalam lukisan ini, Zaini melukiskan perahu dengan abstraksi yang menghadirkan suasana puitik. Dengan
sapuan-sapuan kuas yang menciptakan suasana lembut, warna dan garis dalam lukisan Zaini ternyata
memunculkan objek-objek dalam kekuburan. Dengan lukisan-lukisan bernuansa lembut itulah Zaini
sangat kuat menciptakan bahasa abstraksi liris. Personal style yang menjadi ciri khas Zaini itu merupakan
hasil perjuangan panjang sejak tahun 1950-an. Lukisan “Perahu” (1974) ini, seperti kekuatan lukisan-
lukisannya yang lain yaitu menyampaikan pesan misteri dari kehadiran samar-samar objeknya.

• Popo Iskandar

Title : "Kucing"

Artist : Popo Iskandar

Year : 1975

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran : 120 x 145 cm.

Lukisan Popo Iskandar “Kucing” (1975), mengungkapkan salah satu dari berbagai karakter yang pernah
dibuat dengan objek binatang. Dengan deformasi yang mengandalkan efek-efek goresan yang spontan
dan transparan, binatangitu seakan baru bangkit dari tidur dan mengibaskan badanya. Dengan warna
hitam belang-belang putih, kucing ini tampak sebagai sosok binatang yang misterius.

7. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan  warna dan bentuk dalam cara non-
representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.
Ciri – ciri :

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di
alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh – Tokoh :• Mark Rothko • Clyfford Stll • Adolf Got Lieb • Robert Montherwell • BornetNewman

• Ayam Tarung karya Affandi

Ayam Tarung atau adu ayam merupakan salah satu tradisi rakyat Indonesia khusunya jawa yang menjadi
hiburan rakyat, dan sekaligus menjadi ajang arena pertaruhan, hanya ayam-ayam kuat terpilih yang
masuk dalam arena pertarungan ini, dan ayam terbaik yang akan memenangkan pertarungan sengit ini,
untuk menjadi sang Jawara.

Dua ayam dalam lukisan Affandi ini adalah ayam-ayam terbaik yang bertarung dengan sengit, hidup dan
mati, untuk menentukan siapa yang menjadi Jawara sejati.

Pelukis: Affandi

Tahun karya: 1979

Judul : "Ayam tarung"

Ukuran : 136cm X 91cm

Media : Oil on Canvas

•Dinamika Keruangan Karya Fajar Sidik


Title : "Dinamika Keruangan"

Artist : Fadjar Sidik

Year : 1969

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran : 94 x 64 cm.

Dalam lukisan “Dinamika Keruangan” (1969) ini, Fadjar Sidik menampilkan ritme-ritme bentuk dari

dua gugusan elemen visual dengan dominan warna hitamdan warna kuning oker. Di sela-sela susunan
bentuk terdapat bulatan-bulatan merah yang memberikan aksentuasi seluruh ritme itu, sehingga timbul
klimaks ritme yang meneteskan kelegaan. Jika dalam lukisan itu terdapat bentuk bulatan dan sabit, hal
itu sama sekali bukan representasi relijius yang berkaitan dengan nilai simbolik bulan penuh atau bulan
sabit. Demikian juga gugusan bentuk-bentuk segi empat dan geliat sulur garis hitam, bukan abstraksi
bentuk ular dan serangganya yang mempunyai nilai magis simbolik. Pelukis ini lebih menekankaan
bagaimana dalam kanvasnya hadir ekspresi visual yang membuat dinamika, ketegangan, ritme,
keseimbangan, atau karakter- karakter lain.

•Renungan Malam Karya Nashar


Title : "Renungan Malam"

Artist : Nashar

Year : 1978

Cat minyak pada kanvas.

Ukuran : 137 x 137 cm.

Lukisan Nashar yang berjudul “Renungan Malam” ini merupakan ungkapan perasaan pelukisnya pada
kemurnian bentuk-bentuk yang bebas dari representasi alam atau objek-objek apapun. Nashar
menghadirkan perasaan murni itu lewat irama garis, bentuk-bentuk, warna ataupun ruang. Dalam
lukisannya ini, irama-irama itu memancarkan perasaannya yang mengalir sunyi. Akan tetapi di dalamya
juga ada energi yang berombak, lewat getaran-getaran nuansa tekstur warna cerah yang berfungsi
menghadirkan bentuk-bentuk abstrak itu.

8. Aliran Kubisme

Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat,
lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
Ciri – ciri :

• Memiliki bentuk geometris

• Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh – Tokoh :

• Gezanne • Pablo Picasso • Metzinger • Braque • Albert Glazes • Fernand Leger • Robert Delaunay

9. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram,
magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

Ciri – ciri :

• Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.

• Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

Tokoh – Tokoh :

• Roull Haussmann • Duchamp • Hans Arp


10. Aliran Futurisme

Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu
objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.

Ciri – ciri :

• Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan

• Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau ( multiple viewpoints )

• Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain

• Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan
kesamaan waktu.

Tokoh – Tokoh :

• Giacomo Balla • Umberto Boccioni • Sculptor • Carlo Carrà,


11. Aliran Fauvisme

Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan
yang dibuat kontras dengan aslinya.

Ciri – ciri :

• Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.

• Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya

• Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh – Tokoh :

• Henry Matisse • Andre Dirrain • Maurice de Vlamink • Rauol Dufi • Kess Van Dongen.
12. Aliran Klasikisme

Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri
tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini
biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.

Ciri – ciri :

• Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

• Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

• Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

• Raut muka tenang dan berkesan agung.

• Berisi cerita lingkungan istana.

• Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh – Tokoh :

• Bartholome Vignon (1762 – 1846) • Jaques Lovis David (1974 – 1825) • Jan Ingles (1780 – 1867)

Sumber

https://gbsri.com/12-aliran-seni-lukis-ciri-ciri-dan-tokohnya/

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Le_D%C3%A9sesp%C3%A9r%C3%A9

https://en.m.wikipedia.org/wiki/La_maja_vestida,

https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Third-Class_Carriage

http://snurrohmah9.blogspot.com/2015/01/lukisan-aliran-realisme-dan-deskripsinya.html?m=1

http://galeri-nasional.or.id/collections/167-nenek

https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Tilled_Field

http://galeri-nasional.or.id/collections/916-dunia_sapi

http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/-kapal-dilanda-badai---seni-rupa?lang=id

https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Death_of_Sardanapalus

https://id.m.wikipedia.org/wiki/The_Raft_of_the_Medusa

https://www.dictio.id/t/apa-saja-karya-dari-trubus/46325/2

http://archive.ivaa-online.org/artworks/detail/5468

https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Vale_of_Dedham_(painting)

https://fadhilardiansyahs.blogspot.com/2019/02/10-lukisan-impresionisme-claude-monet.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Malam_Berbintang
http://galeri-nasional.or.id/collections/381-kucing

http://galeri-nasional.or.id/collections/303-perahu

http://kreasisenifoto.blogspot.com/2012/11/lukisan-affandi-ayam-tarung.html?m=1

http://galeri-nasional.or.id/collections/737-dinamika_keruangan

http://galeri-nasional.or.id/collections/528-renungan_malam

Anda mungkin juga menyukai