Lukisan beraliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang mewujudkan penggambaran
objek yang sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis dengan lebih menonjolkan kesan
pencahayaan yang kuat daripada membentuk objeknya.
Lukisan Impresionisme memiliki corak yang sederhana dan sedikit dramatis, dengan persepsi
dan sudut pandang yang berbeda dari lukisan-lukisan realistis lainnya, seperti Naturalisme dan
Realisme. Lukisan Impresionisme akan menciptakan kesan buram dan blur, karena kesan
pencahayaan yang berlebih. Pelukis menggambarkan kesan sederhana dari apa yang dilukiskan.
Objek yang dilukis dibuat semirip mungkin namun tidak menampilkan detail yang akurat.
Claude Monet
Aliran lukisan Impresionisme menjadi berkembang akibat sebuah kejenuhan dari para pelukis di
kota Paris. Mereka menganggap lukisan-lukisan yang berkembang saat itu terlalu akademis dan
baku. Hal ini juga termasuk intimidasi pihak Kerajaan Prancis yang menuntut para pelukis untuk
mempertahankan lukisan bergaya klasik. Menurut mereka sebuah Lukisan adalah sebuah
ekspresi keindahan dari jiwa yang tidak memiliki batas khusus, asal memiliki norma yang
menjadi sebuah pegangan untuk menghasilkan karya. Hingga akhirnya para seniman lukis yang
mendalami aliran Impresionisme membuat sebuah komunitas di Kota Paris untuk
mengembangkan karya lukis mereka sendiri.
1. Objek pada lukisan tidak menunjukkan detail yang tajam, hanya menampilkan impresi
dan menonjolkan kesan warna cerah.
2. Memiliki komposisi yang terbuka, baik objek lukisan indoor maupun outdoor.
3. Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan pengelompokan warna. Goresan kuas
pendek-pendek dan tebal menyerupai teknik lukisan sketsa, sehingga menciptakan esensi
subjek daripada detailnya.
4. Marka kuas pada lukisan cenderung terlihat dan tidak ditutup-tutupi. Cat tidak ditunggu
kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
5. Pantulan-pantulan cahaya menjadi sebuah variasi objek sekunder yang lebih ditonjolkan.
6. Tidak menggunakan warna hitam atau warna gelap pada seluruh lapisan lukisan. Ketika
ingin menciptakan objek bayangan, pilihan warna akan menggunakan kontemporasi dari
warna-warna yang tersedia dan dicampurkan.
7. Lebih banyak melukis tentang pemandangan alam, dan dilukis secara spontan di alam
terbuka oleh sang pelukis.
8. Lukisan Impresionisme menampilkan kesengajaan gaya lukis yang berbeda yang
didasarkan pada selera pelukisnya.
Beberapa tokoh seniman lukis beraliran Impresionisme yang terkenal antara lain adalah Claude
Monet, Berthe Morisot, Edgar Degas dan Pierre-Auguste Renoir dari Prancis; Marry Cassat
dan Theodore Robinson dari Amerika Serikat; Lovis Corinth dari Jerman; Giuseppe De Nittis
dari Italia; Nazmi Ziya Guran dari Turki; Konstantin Korovin dari Rusia; Johan Jongkind
dan Jacob Maris dari Belanda; Laura Muntz Lyall dari Kanada; Camille Pissarro dari
Denmark; dan tokoh-tokoh pelukis bealiran Impresionisme lainnya.
Baca Juga:
Pelukis-pelukis aliran Naturalisme yang Terkenal di Indonesia dan Dunia
Lukisan aliran Romantisisme: gambar klasik yang dramatis
Lukisan aliran Fauvisme: gambar penuh ekspresi warna yang kontras
The Boat at Giverny (Claude Monet, 1877)
Lukisan aliran Impresionisme saat ini sudah berkembang luas dan melahirkan beberapa aliran
lukisan modern yang baru. Sebagian karya lukis Impresionisme yang terkenal dan legendaris
akan tersimpan di beberapa Museum di seluruh dunia.
Demikian artikel singkat tentang Lukisan aliran Impresionisme yang menampilkan gambar
dengan kesan pencahayaan yang penuh impresi. Artikel terkait lainnya dapat ditelusur pada label
seni lukis pada laman tegaraya.com