Anda di halaman 1dari 6

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan

Tabel 3.1 Data Pengamatan Temperatur, Flowrate fluida dingin, dan Power Heater

N1 N2 Pow. Heater F1 F2
T2 (C) T3 (C) T4 (C) T5 (C)
(L/min) (L/min) Position kW (L/min) (L/min)
5,5 6 4 0,67 37,6 28,3 34,6 31,7 0,152
6 6 4 0,67 53,1 28,3 44,9 37,1 0,213
6,5 6 4 0,67 55,7 28,2 45 36,7 0,257
0,586
7 6 4 0,67 57,8 28,2 45,6 36,6 0,277
7,5 6 4 0,67 59,8 28,2 45,8 36,6 0,318
8 6 4 0,67 61,8 28,1 46 35,1 0,384

Keterangan:
N1 : Flowrate fluida dingin alat (L/min)
N2 : Flowrate fluida panas alat (L/min)
T2 : Suhu fluida panas masuk HE (0C)
T3 : Suhu fluida dingin masuk HE (0C)
T4 : Suhu fluida dingin keluar HE (0C)
T5 : Suhu fluida panas keluar HE (0C)
3.2 Data Hasil Perhitungan

Tabel 3.2 Data Perhitungan Q hot, Q cool, Efisiensi HE dan Efisiensi Sistem

F1 F2 Densitas n1 cool n2 hot Q hot Q cool % eff % eff


(kg/m3),
(L/min) (L/min) (mol/s) (mol/s) (J/s) (J/s) ( HE) (Sistem Heater)
28 C
0.152 996.233 0.1402 0.5405 239.4989 66.2722 27.6712 9.8914
0.213 996.233 0.1965 0.5405 651.3150 245.0575 37.6250 36.5757
0.257 996.233 0.2371 0.5405 773.6476 299.2418 38.6793 44.6630
0.586
0.277 996.233 0.2555 0.5405 863.4411 334.0753 38.6911 49.8620
0.318 996.233 0.2933 0.5405 945.1300 387.9421 41.0464 57.9018
0.384 996.233 0.3542 0.5405 1087.7678 476.4495 43.8007 71.1119

3.3 Pembahasan

Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara nilai koefisien


perpindahan panas dengan energi panas yang diterima atau dilepas oleh suatu zat dan
mengetahui pengaruh laju alir dan power yang diberikan terhadap efisiensi
perpindahan panas dalam Heat Exchanger(HE). Pada praktikum ini, jenis HE yang
digunakan adalah plate and frame heat exchanger, sedangkan fluida yang digunakan
adalah air. Fluida (air) yang digunakan ada dua jenis, yaitu air dingin (fluida dingin)
dan air panas (fluida panas). Plate and frame heat exchanger adalah alat penukar
panas antara fluida panas dengan fluida dingin yang menggunakan plat logam.
Dimana fluida panas memberikan kalor pada plate yang kemudian diteruskan ke
fluida dingin. Sehingga fluida panas akan mengalami penurunan temperatur dan
fluida dingin akan mengalami kenaikan temperatur. Pada praktikum ini variabel yang
diamati, yaitu T2, T3, T4, T5, dan N1. Dimana T2 dan T5 merupakan suhu fluida panas
masuk dan suhu fluida panas keluar HE, sedangkan T3 dan T4 merupakan suhu fluida
dingin masuk dan fluida dingin keluar HE, serta variabel yang divariasikan adalah N1
yang merupakan laju alir (flowrate) fluida dingin masuk HE. Pada percobaan ini perlu
dilakukan kalibrasi laju alir fluida panas karena pada alat ini, flowrate yang terbaca
secara digital hanya flowrate fluida dingin, sehingga perlu untuk mengetahui laju alir
fluida panas yang sesungguhnya.

Prinsip pada praktikum ini yaitu, fluida panas yang masuk HE akan melepaskan
panas ke alat HE yang kemudian panas tersebut diteruskan oleh HE menuju fluida
dingin. Pada saat fluida panas melepaskan panas ke HE akan dipengaruhi oleh nilai
koefisien panas overall, luas permukaan alat, dan perbedaan suhunya. Meskipun luas
permukaan alat HE kecil tetapi juga mempengaruhi nilai koefisien panas overall dan
perbedaan suhunya. Perbedaan suhu dapat dilihat dari suhu fluida panas masuk (T2)
dan keluar (T5) HE, serta fluida dingin masuk (T3) dan keluar (T4) HE. Semakin besar
perpindahan panasnya, maka semakin besar nilai koefisien panas overall nya. Selain
itu, flowrate fluida dingin juga sangat mempengaruhi nilai perubahan suhu yaitu, jika
nilai N1 ditingkatkan, maka suhu T2 dan T5 mengalami penurunan. Hal ini
dikarenakan aliran fluida panas mengalami pelepasan panas dari sistem ke
lingkungan, sedangkan suhu T3 dan T4 mengalami kenaikan temperatur yang
dikarenakan aliran fluida dingin menerima panas dari lingkungan ke sistem. Dapat
dilihat pada tabel 3.1 hasil sesuai dengan teori, bahwa T2 dan T5 mengalami
penurunan, sedangkan T3 dan T4 cenderung mengalami kenaikan temperature

Selanjutnya, menghitung kalor dari fluida dingin dan fluida panas menggunakan
nilai konsentrasi fluida, panas spesifik fluida dan perbedaan suhu fluida pada setiap
aliran masuk dan keluaran fluida Dari data perhitungan Qhot pada tabel 3.2 dapat
dilihat bahwa data Qhot meningkat seiring dengan meningkatnya flowrate air dingin.
Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya flowrate air dingin, maka kontak antara
air panas ke air dinging semakin sebentar sehingga Qhot yang berpindah ke air
dingin semakin sedikit. Nilai Q panas tertinggi diperoleh pada laju alir 8 L/s yaitu
sebesar 1087,7678J/s. Selanjutnya, untuk perhitungan Qdingin dapat dilihat pada
tabel 3.2 juga Nilai Qdingin tertinggi diperoleh pada laju alir 8 L/s yaitu sebesar
476,4495J/s.

Untuk data efisiensi HE dan efisiensi sistem Heater dapat dilihat pada tabel 3.2
Secara teoritis nilai efisiensi sistem HE berbanding lurus dengan flowrate, dimana
jika nilai flowrate diperbesar maka nilai effisiensi sistem HE nya juga semakin
besar.hal ini telah sesuai dengan teori, seperti yang terlihat pada grafik hubungan
antara flowrate dengan efisiensi HE pada gambar 3.1 dibawah ini.

45
43
41
39
Effisiensi HE (%)

37
35
33
31
29
27
25
0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
Flowrate(L/min)

Gambar 3.1. Grafik hubungan Flowrate vs efisiensi HE

Dan untuk grafik hubungan antara flowrate dengan efisiensi sistem Heater pada
gambar 3.2 dibawah ini.
80
70

Effisiensi Sistem HE (%) 60


50
40
30
20
10
0
0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
Flowrate (L/min)

Gambar 3.2. Grafik hubungan Flowrate vs efisiensi sistem Heater

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai efisiensi HE dan efisiensi sistem tertinggi pada
flowrate 8 L/min sebesar 43,8007 % dan 71,1119 %.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai Qpanas tertinggi diperoleh pada laju alir 3,85 mL/s yaitu sebesar 723,07064
J/s. Nilai Qdingin tertinggi diperoleh pada laju alir 3,85 mL/s yaitu sebesar
490,3061 J/s.
2. Semakin tinggi nilai laju alir air dinginnya, semakin tinggi nilai efisiensi
perpindahan panas dalam heat exchanger. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
efisiensi HE dan efisiensi sistem tertinggi pada flowrate 8 L/min sebesar 43,8007
% dan 71,1119 %.

Anda mungkin juga menyukai