1. Kulit
Garis Langer menunjukan arah dalam serat serta dermis dalam kulit. Pada dinding
abdomen depan, serat serta tersebut tersusun secara transversal.
2 Lapisan Subkutan
Lapisan ini dibagi menjadi lapisan superfisial, terutama lapisan lemak- Facia
Camper, dan yang lebih dalam lebih banyak menjadi lapisan membranosa- Facia Scarpa.
Lapisan lapisan tersebut tidak terpisah, melainkan satu ;apisan subkutan yang kontinu.
4 Pendarahan
Arteri epigastrika profunda inferior dan arteri sirkumfleksa ilium profunda merupakan
cabang darim arteri iliaka eksterna. Arteri arteri ersebut mendarahi otot dan fasia dinding
abdomen anterior. Atteri epogantrika inferior awalnya berjalan lateral, kemudoan
posterior terhadap mkuskulus rektus yang dipendarahinya. Kemudian berjalan anterior
keposterior vagina muskuli rekti abdominis dan berjalan diantara vagina muskui rekti
5 Persyarafan
Dinding abdomen interior dipersyartafi oleh nervi interkostal, nervus subkostalis dan
nervus iliohipogastrikus serta nervus ilionginalis. Dermatom T10 kirakira setinggi
umbilikus.
1. Vulva
Pudendum biasanya disebut vulva biasanya mencakup semua struktur yang terlihat
secara ekternal dari pubis ke perenium. Ini temasuk mons pubis labia mayora, labia
minora, klitoris, himen, vestibulum, muara uretra dan kelenjer bartolini, kelenjer
vertibular minor, dan kelenjer paraureta.
Mons Pubis
Juga disebut mons veneris, bantalan berisi lemak ini terletak disimpisis pubis.
Setelah pubertas, kulit mons pubis ditutupi oleh rambut keriting yang membentuk
perisai. Pada wanita berbentuk segitia, dasarnya dibentuk batas atas simpisis.
Secara embriolgis labium mayus pudendi homolog dengan skrotum pria. Bentuk
struktur tersebut bervariasi, terutama sesuai dengan jumlah kandungan lemaknya.
Panjang 7-8 cm, kedalaman 2-3 cm, dan ketebalan 1- 1,5 cm. Di superior menyatu
secara langsung dengan mons pubis dan ligamen bulat berakhir di batas atasnya. Di
posterior, labium mayus pundendi meruncing dan menyatu di daerah perinium
membentuk komisura posterior.