berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara isidentil maupun terus menerus, secara
membayar atau tidak membayar (Suparlan, 1988). Kriteria suatu tempat umum adalah
terpenuhinya beberapa syarat sebagai berikut:
pengertian pasar
Menurut Suparlan (1988), pasar merupakan sekelompok bangunan yang sebagian terbuka tanpa
atap yang ditunjukkan dengan keputusan DPRD dimana para pedagang berkumpul untuk
memperdagangkan dan menjual barang dagangannya.
Sanitasi Lingkungan Pasar Sanitasi lingkungan pasar adalah usaha untuk mengawasi,
mencegah, mengontrol dan mengendalikan segala hal yang ada di lingkungan pasar terutama
yang dapat menularkan terjadinya suatu penyakit. Sanitasi lingkungan pasar ini terkait semua hal
yang ada di dalam pasar meliputi letak pasar, bangunan pasar, sanitasi pasar, dan fasilitas
penunjang lainnya.
Ruang lingkup sanitasi lingkungan pasar (Suparlan, 1988) sbb:
Bangunan Pasar
a. Penataan ruang dagang
Menurut Kepmenkes RI No 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang pedoman
penyelenggaraan pasar sehat, pembagian ruang dagang sebaiknya:
1. Pembagian area sesuai dengan jenis komoditi, sesuai dengan sifat dan klasifikasinya seperti :
basah, kering, penjualan unggas hidup, dan pemotong unggas
2. Pembagian zona diberi identitas yang jelas
3. Tempat penjualan daging, karkas unggas, dan ikan ditempatkan tempat khusus
4. Setiap los (Area berdasarkan zoning memiliki lorong dan lebarnya minimalnya 1,5 meter
5. Setiap kios/los memiliki papan identitas yaitu nomor, nama pemilik, dan mudah dilihat
6. Jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bagunan pasar minimal 10 m
atau dibatasi dengan tembok pembatas dengan ketinggian minimal 1,5 meter
7. Khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun (B3), dan bahan berbahaya
lainnya ditempatkan terpisah dan tidak berdampingan dengan zoba makanan dan bahan
pangan.