Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

PEMBAHASAN

Setelah selesai melakukan Asuhan Keperawatan Pada Tn. F Dengan

Gangguan Sistem Pencernaan Batu Uretra di Ruangan RB2B di RSUP Haji Adam

Malik Medan. Disini penulis akan membahas kesenjangan yang terdapat pada

teoritis dengan tinjauan kasus. Pembahasan akan mencakup pengkajian, diagnosa,

intervensi, implementasi dan evaluasi.

4.1 Pengkajian

Selama melakukan pengkajian penulis tidak mengalami kesulitan dalam

hal pengumpulan data, karena klien cukup aktif pada saat pengkajian. Adapun

landasan teoritis dan kasus tidak ditemukan adanya perbedaan, karena data pada

tinjauan teoritis mendukung data pada tinjauan kasus.

4.2 Diagnosa Keperawatan

Dalam tahap ini penulis menemukan perbedaan antara tinjauan teoritis dan

tinjauan kasus, adapun diagnose keperawatan yang muncul pada tinjauan teori,

yakni :

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan efek mengejan pada

saat miksi sekunder dan nyeri paska bedah ditandai dengan pasien

meringis kesakitan.

46
47

2. Gangguan eliminasi berhubungan dengan retensi urine ditandai dengan

terpasangnya kateter.

3. Retensi Urine berhubungan dengan sumbatan dan tekanan ureter tinggi

ditandai dengan klien sulit BAK.

4. Ansietas berhubungan dengan tindakan pembedahan ditandai dengan

pasien bingung dengan penyakitnya

Penulis menegakkan semua diagnose keperawatan yang ada ditinjauan

teoritis pada tinjauan kasus karena pada saat pengkajian penulis menemukan data-

data yang mendukung untuk penegakan diagnose tersebut. Diagnosa yang muncul

pada tinjauan kasus adalah :

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan efek mengejan pada

saat miksi sekunder dan nyeri paska bedah ditandai dengan pasien

meringis kesakitan.

2. Gangguan eliminasi berhubungan dengan retensi urine ditandai dengan

terpasangnya kateter.

3. Ansietas berhubungan dengan tindakan pembedahan ditandai dengan

pasien bingung dengan penyakitnya

4.3 Intervensi Keperawatan

Dari 3 masalah keperawatan yang muncul pada kasus, selanjutnya dibuat

rencana keperawatan sebagai tindakan pencegah masalah keperawatan yang ada,

kemudian menentukan tindakan yang tepat.


48

Rencana telah dilakukan sesuai dengan kondisi klien dan ternyata ada

kesenjangan yang terjadi antara teori dengan kenyataan yang ada. Dimana semua

rencana yang tertera dalam teori hanya sebagian yang tidak dilakukan pada kasus.

4.4 Implementasi Keperawatan

Pada tahap implementasi ini, intervensi keperawatan yang ada pada kasus

dapat di implementasikan dengan baik dan sesuai dengan intervensi yang ada.

4.5 Evaluasi

Hasil evaluasi terhadap Tn.F yang dilakukan pada hari ketiga masalah

dapat teratasi seluruhnya yaitu dengan diagnosa :

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan efek mengejan pada

saat miksi sekunder dan nyeri paska bedah ditandai dengan pasien

meringis kesakitan.

2. Gangguan eliminasi berhubungan dengan retensi urine ditandai dengan

terpasangnya kateter.

3. Ansietas berhubungan dengan tindakan pembedahan ditandai dengan

pasien bingung dengan penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai