ANALISIS HIDRAULIS
𝑃 𝑣2 𝑃 𝑣2
+𝑧+ = +𝑧+ + ℎ𝑒
𝛾 2𝑔 𝛾 2𝑔
Dengan :
P = tekanan
z = tinggi datum
𝐿 𝑄2 𝐿 𝑉2
ℎ𝑓 = 8𝑓 𝐷5 𝜋2 𝑔 atau ℎ𝑓 = 𝑓 𝐷 2𝑔
Dengan :
L = panjang pipa ( m )
D = diameter pipa ( m )
( Ƹ ) mm ( Ƹ ) mm ( Ƹ ) mm
Material
Haestad Dougherty Walski dkk
Asbestos Cement ( Asbes semen ) 0,0015
Brass ( tembaga ) 0,0015 0,0015
Brick ( batu bata ) 0,6
Cast Iron, New ( Beistuang , baru ) 0,26 0,25 0,2 - 5,5
Concrete 0,3 - 3,0 0,3 - 3,0
Steel forms ( dicetek dengan baja ) 0,18
Wooden forms ( dicetak dengan kayu ) 0,6
Centrifugally spun 0,36
Cement 0,4 - 1,2
Copper 0,0015 0,03 - 0,9
Corrugated metal 45
Galvanized iron 0,15 0,15 0,10 - 4,6
Glass 0,0015
dengan :
ℎ𝑓
i = kemiringan atau slope garis tenaga ( i = )
𝐿
D = diameter pipa
Q = debit aliran
( Ƹ ) mm CHW
Material
( *) ( *)
Asbestos Cement ( Asbes semen ) 0,0015 140
Brass ( tembaga ) 0,0015 135
Brick ( batu bata ) 0,6 100
Cast Iron, New ( Beistuang , baru ) 0,26 130
Concrete
Steel forms ( dicetek dengan baja ) 0,18 140
Wooden forms ( dicetak dengan kayu ) 0,6 120
Centrifugally spun 0,36 135
Cement
Copper 0,0015 135
Corrugated metal 45 -
Galvanized iron 0,15 120
Glass 0,0015 140
Lead 0,0015 135
Plastic ( PVC ) 0,0015 150
Steel
Coal-tar enamel 0,0048 148
New unlined 0,045 145
Riveted 0,9 110
Wood Stave 0,18 120
Atau
𝑉2
ℎ𝑓 = 𝑘
2 𝐴2 𝑔
dengan :
V = kecepatan aliran
Membuat jaringan pipa pada titik – titik elevasi yang diketahui dan yang
sesuai dengan perencanaan seperti :
Energi
No. Elev. Energi Absolut Konsumsi
Relatif
Node Dasar (m) (l/s)
(m)
1 378 378,00 0,00
2 296 329,39 33,39 0,00
3 293 297,53 4,53 0,00
4 262 262,20 0,20 0,00
5 200 202,00 2,00 0,00
6 175 195,32 20,32 0,00
7 165 184,74 19,74 12,99
8 162 172,20 10,20 0,00
9 155 168,18 13,18 3,53
10 154 192,80 38,80 4,18
11 150 169,20 19,20 3,15
12 298 300,00 2,00 0,00
Tabel 4.4 Data Pipa dan Aliran (Jam terakhir pada aliran Extended)
C. Komentar program
Energi
No. Relatif
Node (m)
1 0,00
2 33,39
3 4,53
4 0,20
5 2,00
6 20,32
7 19,74
8 10,20
9 13,18
10 38,80
11 19,20
12 2,00
Sehingga didapat energi relatif yang ada di masing – masing node pada
sistem jaringan pipa tersebut, dari data tersebut digunakan pipa dengan kualitas :
Untuk pipa di daerah transmisi digunakan pipa dengan kualitas 10
bar untuk mengantisipasi pecahnya pipa akibat perbedaan ketinggian
yang berpengaruh pada tekanan yang diterima pipa
Untuk Pipa di daerah distribusi cukup menggunakan pipa dengan
kualitas 6 bar dikarenakan energi relatif pada pipa di daerah
distribusi tidak ada yang menyentuh angka 60 m.