MUZENAH FADHILAH
8323128349
i
ABSTRAK
dari penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis
Jatinegara pada tahun 2012-2014 Jatinegara sudah cukup efektif hal ini dapat
dilihat dari laporan penerimaan pajak selama 3 tahun. Dari tahun ke tahun
ii
ABSTRACT
tax revenue.
Pajak Pratama Jatinegara in the year 2012-2014 has been quite effective ,
this can be seen from the report tax revenue for 3 years . From year to year
iii
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN
iv
KATA PENGANTAR
Negeri Jakarta.
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
Karya Ilmiah
v
membimbing, memotivasi serta mendukung penulis selama
D3 Akuntansi 2012
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
lebih baik. Akhir kata penulis berharap agar Karya Ilmiah ini dapat
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN
1. Tujuan Penulisan…………………………………………..
2. Manfaat Penulisan………………………………………....
vii
B. Analisis Kasus ...................................................................... 23
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 32
B. Saran ...................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..
LAMPIRAN – LAMPIRAN…………………………………………………
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Teguran ...... 45
Gambar 3.2 Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Paksa .......... 46
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
pada kemampuan sendiri. Oleh karena itu perlu diletakkan suatu landasan
guna melepaskan diri dari ketergantungan pada sumber luar negeri sehingga
bantuan luar negeri hanya merupakan pelengkap yang makin lama makin
kecil peranannya. Salah satu sumber dana dari dalam negeri adalah pajak.
tidak sedikit. Penerimaan negara dari sektor pajak mengambil bagian yang
1 xii
Republik Indonesia tahun 2014 merencanakan Pendapatan Negara
lebih dikenal dengan Tax Reform, langkah tersebut diawali pada tahun
menunggu tindakan dari petugas pajak. Yang dipakai Pemerintah saat ini
1
Jakarta, (http://kemenkeu.go.id) , diakses pada tanggal 22 Februari 2015
xiii
memperhitungkan, menyetor serta melaporkan sendiri besarnya pajak yang
terutang. Agar system self assessment dapat berjalan dengan baik, maka
dari sektor pajak dapat meningkat. Kesadaran Wajib Pajak yang sudah
Pajak lebih patuh. Tetapi pada kenyataannya masih saja ada penyimpangan
xiv
Wajib Pajak tersebut itulah yang menyebabkan tunggakan pajak terus
pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur
melalui Surat Tagihan Pajak atau Surat Ketetapan Pajak dan surat lain-lain
Jika dalam jangka waktu 30 hari belum dilunasi, maka tujuh hari setelah
jatuh tempo akan diikuti dengan penagihan pajak secara aktif yang
aktif merupakan kelanjutan dari penagihan pajak pasif, dimana dalam upaya
penagihan pajak ini fiskus berperan aktif dalam arti tidak hanya mengirim
surat tagihan atau surat ketetapan pajak tetapi akan diikuti dengan tindakan
melihat salah satu cirri pajak yang tidak memberi suatu imbalan pajak
besar, maka diperlukan suatu tindakan penagihan yang efektif dan efesien
dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini direktorat jendral pajak untuk
B. Perumusan Masalah
Jatinegara ?
xvi
2. Bagaimana perkembangan tunggakan selama 3 tahun pada
1. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini adalah:
Pratama Jatinegara.
2. Manfaat Penulisan
xvii
teori suatu ilmu pembelajaran. Oleh karena itu, penulisan dalam
berupa :
a. Manfaat Teoritis
penagihan aktif
b. Manfaat Praktis
xviii
2) Memberikan informasi kepada pihak – pihak Kantor
tunggakan pajak.
xix
BAB II
KAJIAN DAN METODOLOGI PENULISAN
A. Kajian Teoritis
1. Pengertian Pajak
dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara
Maka dari berbagai definisi dari para ahli maka dapat kita
2
SitiResmi, Perpajakan Teori dan Kasus, Edisi 6, (Jakarta: Salemba4, 2011),p.1
3
Sigit Ibnu Pawoko. Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan 2007 (Jakarta:
Salemba empat),p.4.
9 20
21
2. Fungsi Pajak
3. Jenis Pajak
4
Siti Resmi, Op.cit, p3
21
22
a. Menurut sifatnya
Mewah (PPnBM)
b. Menurut golongannya
22
23
Ciri-cirinya :
pada fiskus.
oleh fiskus.
Ciri-cirinya :
5
UU No. 28 Tahun 2009 tentangPajak Daerah danRetribusi Daerah
23
24
pemerintah).
24
25
khusus karena Negara (kreditur) terikat dan tidak memilih secara bebas,
6. Penagihan Pajak
pajak, yaitu:
a. Piutang pajak, yaitu besarnya utang pajak yang belum dilunasi oleh
6
Rochmat Soemitro , Asas dan Dasar Perpajakan II ,Bandung : PT. Refka Aditama Edisi Revisi
,1998,p.24
7
Ida Zuraida, Penagihan Pajak; Pajak Pusat dan Pajak Daerah ( Jakarta : Ghalia Indonesia, 2011)
,p.3.
25
26
pajak.
umum, yaitu penagihan pajak pasif dan penagihan pajak aktif. Penagihan
nyata terhadap Wajib Pajak atau Penanggung Pajak agar melunasi utang
pajak.
telah disita dan dalam hal ini seksi penagihan melakukan tindakan
pemeriksa terkait dengan adanya kesadaran yang tinggi dari Wajib Pajak
KPP dalam hal ini secara khusus adalah Jurusita Pajak. Jurusita Pajak
3. Berbadan sehat.
8
L.Y. Hari Sih Advianto, Penagihan Pajak ( Jakarta : Ghalia Indonesia, 2011) ,p.2.
27
28
dimaksudkan agar Jurusita Pajak mempunyai bukti diri yang kuat dan
perpajakan
tentang tata cara penyitaan dalam rangka penagihan pajak dengan surat
paksa.
a. Surat Teguran
surat ketetapan pajak kurang bayar, surat ketetapan pajak kurang bayar
tambahan, tidak dilunasi sampai melewati 7 hari dari batas waktu jatuh
b. Surat Paksa
sebesar 25.000 (dua puluh ribu rupiah), utang pajak harus dilunasi
29
30
1) Nama wajib pajak, atau nam Wajib Pajak dan Penanggung Pajak
2) Dasar penagihan
dan sekaligus.
pembayaran pajak.
pajak kepada :
1) Penanggung Pajak
30
31
4) Para ahli waris, apabila wajib pajak telah meninggal dunia dan
kepada :
pemilik modal.
diberitahukan.9
c. Surat Sita
9
Jakarta, (http://tulisanbudi.blogspot.com/2011/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html) , diakses
tanggal 22 Februari 2015
31
32
75.000.
menandatanganinya.
32
33
d. Lelang
cara penawaran harga secara lisan dan atau tertuli melalui usaha
Dalam hal biaya penagihan paksa dan biaya pelaksanaan sita belum
untuk pengumuan lelang dalam surat kabar dan biaya pada saat
pelelangan.
barang yang akan dilelang masih ada. Sisa barang beserta uang
10
Rudy Suhartono, Panduan Komperhensif dan Praktis KUP ( Jakarta: Salemba 4, 2010), p.138
33
34
sebagai berikut :
a. Pembayaran
b. Kompensasi
terutang.
c. Daluwarsa
penagihan pajak.
34
35
d. Penghapusan utang
e. Pembebasan
B. Kerangka Berfikir
35
36
apabila Wajib Pajak tidak melunasi jumlah pajak yang masih harus
sejenis. Setelah itu, jika Surat Teguran atau Surat lain yang sejenis
diajukan banding. Selain itu, Penagihan dengan surat paksa juga bisa
Penyitaan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang tertuang dalam UU PPSP
36
37
Penerimaan Pajak
Analisis Pencairan
Tunggakan Pajak
Kesimpulan
37
38
C. Metode Penulisan
Pratama Jatinegara.
2. Metode Penelitian
1) Observasi
2) Wawancara
dengan penelitian.
38
39
3) Studi Kepustakaan
dan lain-lain.
39
40
40
41
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kasus
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang sudah digulirkan sejak tahun 2002, serta
organisasi dan tata kerja instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
pelayanan dan seksi pengawasan dan konsultasi), seksi penegak hukum (seksi
serta fungsi pendukung (sub bagian umum dan seksi pengolahan data
bekerja lebih transparan berdasarkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
41
42
Dengan dasar ini, KPP Pratama Jakarta Jatinegara sebagai salah satu institusi
pelayanan public dibawah DJP juga dituntut untuk bekerja berdasarkan tata
dan juga mengetahui tingkat penerimaan pajak dengan penagihan aktif serta
B. Analisis Kasus
42
43
piutang pajak, penagihan aktif. Seksi Penagihan terdiri dari dua orang
diperoleh dari sistem, Juru Sita Pajak mencetak konsep Surat Teguran .
43
44
tersebut.
Pajak
5. Proses selesai. Jangka waktu penyelesaian paling lama dua hari kerja.
44
45
Gambar 3.1
Flow chart Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Teguran
45
46
1. Berdasarkan data Surat Teguran yang telah lewat dari sistem, Juru
Sita Pajak meneliti dan mencetak konsep Surat Paksa dan Berita
2. Kepala Seksi Penagihan meneliti dan memaraf konsep Surat Paksa dan
Pajak.
46
47
Penagihan.
kerja.
47
48
Gambar 3.2
Flow chart Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Paksa
49
50
Gambar 3.3
Flow chart Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Perintah
Melakukan Penyitaan
50
51
bank disertai dengan penyampaian salinan Surat Paksa dan Surat Perintah
melaksanakan Penyitaan;
3. Juru Sita Pajak setelah menerima berita acara pemblokiran dari bank
51
52
5. Setelah diketahui saldo kekayaan yang tersimpan di Bank, juru Sita akan
52
53
Gambar 3.4
Flow chart Tata Cara Tindakan Pemblokiran Rekening Milik Wajib Pajak /
Penanggung Pajak
53
54
tidak mencapai target yang telah ditetapkan diawal periode. Data tersebut
dapat dilihat ditabel 3.1. Tabel ini memperlihatkan rencana dan realisasi
penerimaan pajak pada tahun 2012 dan 2013 tidak mencapai target yaitu
16,40% pada tahun 2012 dan 18,30% pada tahun 2013 . Hal tersebut
pajak yang belum dilunasi, dan hal lain yang tidak tercapainya
54
55
Tabel 3.1
Rencana Penagihan Pajak Badan
dan Realisasi Penerimaan Pajak
Pada KPP Pratama Jatinegara
Tahun 2012-2014
Tahun Presentasi
Anggaran Rencana Realisasi Realisasi
2012 Rp5.858.276.300 Rp4.856.912.280 82,90%
2013 Rp6.627.527.890 Rp5.416.471.160 81,70%
2014 Rp6.508.502.790 Rp7.093.662.280 108,90%
Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Jatinegara
Tabel 3.2
Penerimaan Tunggakan Pajak dengan Surat Teguran KPP Pratama
Jatinegara
Tahun 2012-2014
55
56
Tabel 3.2.1
Selisih Penerimaan Pajak dengan Tahun Sebelumnya KPP Pratama
Jatinegara
Tahun 2012-2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Tabel 3.3
Penerimaan Tunggakan Pajak dengan Surat Paksa KPP Pratama
Jatinegara
Tahun 2012-2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Tabel 3.3.1
Selisih Penerimaan Pajak dengan Tahun Sebelumnya KPP Pratama
Jatinegara
Tahun 2012-2014
(Dalam Rupiah Penuh)
56
57
Tabel 3.4
Penerimaan Tunggakan Pajak dengan Surat Paksa KPP Pratama
Jatinegara
Tahun 2012-2014
(Dalam Ribuan Rupiah)
Tabel 3.4.1
Selisih Penerimaan Pajak dengan Tahun Sebelumnya KPP Pratama
Jatinegara
Tahun 2012-2014
(Dalam Ribuan Rupiah)
Penagihan Pajak
ada sudah menjadi bagian dari tugas penagihan tunggakan pajak. Oleh karena
itu, agar kendala tersebut dapat diperkecil pengaruh negatif yang dapat
57
58
tiga orang Juru Sita Pajak. Jika dilihat jumlah tunggakan pajak yang
nilainya sangat besar maka dengan hanya dua orang Juru Sita pelaksanaan
penagihan pajak dilakukan dengan cara membagi rata Wajib Pajak yang akan
Pajak ini disampaikan secara langsung oleh salah seorang Juru Sita Pajak di
“Ada kendala mengenai jumlah juru sita yang hanya dua orang sementara
tunggakan pajak dan Wajib Pajaknya sangat banyak. Kita sebenarnya butuh
seharusnya lebih diutamakan bagi penambahan Juru Sita Pajak. Agar banyak
yang berminat maka perlu adanya pemberian insentif khusus bagi Juru Sita
58
59
Pajak karena tugas Juru Sita Pajak yang berat dan sulit. satu orang Juru Sita
“ Kepatuhan Wajib Pajak masih tergolong rendah, bisa juga disebabkan karena
ahuan Wajib Pajak. Jika dibandingkan, Wajib Pajak Orang Pribadi lebih tidak
patuh. “
Wajib Pajak. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang pajak maka
diharapkan Wajib Pajak dapat membayar pajak dengan sukarela. Juru Sita
Mengingat Juru Sita Pajak akan bertemu secara langsung dengan Wajib Pajak.
59
60
tidak dapat bekerja dengan sebagaimana mestiya. Kendala ini juga diutarakan
secara langsung oleh salah seorang Juru Sita Pajak di KPP Pratama
Jatinegara :
“ Kalau error hal itu terjadi. Tapi, biasanya hari itu juga langsung bisa diakses
kembali. “
sebenarnya.
seharusnya data lebih mudah untuk diakses dan lebih cepat untuk
diperbaharui. Pembaharuan data baru akan terjadi setelah data diinput oleh
resiko yang lebih besar, pencatatan secara manual juga kurang efektif karena
60
61
apabila tidak adanya input data oleh pegawai sesuai dengan kewenangannya.
Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan dan pelatihan bagi pegawai terkait
dengan SIDJP.
e) Wajib Pajak atau Penanggung pajak tidak dapat ditemukan oleh Juru Sita
Pajak.
Penanggung Pajak maka proses penagihan akan terhenti. Kendala ini salah
satunya terjadi karena alamat yang diberikan Wajib Pajak kurang lengkap
atau pindah alamat dan tidak adanya. Pemberitahuan kembali oleh Wajib
Apabila hal ini terjadi, nama Wajib Pajak akan masuk ke DPO (Daftar
perubahan data mengenai Wajib Pajak, maka seksi PDI maupun pegawai
pajak yang lain yang saling terkait harus tanggap dalam memuktakhirkan
diminimalisir.
61
62
Hal ini terutama terkait dengan pemblokiran rekening Wajib Pajak. Faktor
dengan Surat Paksa, Juru Sita Pajak berwenang dapat melibatkan pihak
Perhubungan Laut, Pengadilan Negeri, Bank atau Pihak lain. Dalam hal
bertugas. Wajib Pajak atau Penanggung Pajak yang menghalangi Juru Sita
Pasal 216 yang berbunyi : (1)“ Barang siapa dengan sengaja tidak menuruti
62
63
tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa
tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua
63
64
BAB IV
A. Kesimpulan
penulis, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
rekening.
KPP Pratama Jatinegara sudah cukup efektif hal ini dapat dilihat
64
65
pejabat tingkat pusat DJP dalam melihat situasi dan kondisi yang
B. Saran
dalam hal mencapai lokasi Wajib Pajak atau Penanggung Pajak. Selain
yang baik, namun dari sisi penyelesaian surat ketetapan, masih sangat
65
66
10 tahun dipersingkat.
yang terlalu besar, tidak harus semua tunggakan pajak ditindak lanjuti
data yang ada pada KPP Pratama Jakarta Jatinegara jumlah Wajib Pajak
efektif tidak mencapai angka 50% atau dalam kata lain kesadaran Wajib
66
67
pendaftaran Wajib Pajak baru serta survei lokasi Wajib Pajak secara acak
Keputusan Keberatan.
67
68
Lampiran- Lampiran
68
69
Lampiran 1
69
70
Lampiran 2
70
71
Lampiran 3
Tahun
Rencana Realisasi Presentasi Realisasi
Anggaran
71
72
Lampiran 4
72
73
Lampiran 5
73
74
DAFTAR PUSTAKA
74
75
75