Abstrak
Salah satu tujuan kebijakan regional Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang adalah
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara adil dan
merata.Oleh sebab itu perlu adanya perencanaan pembangunan yang optimal dengan fokus pada sub
sektor ekonomi unggulan, sektor tersebut harus didukung dengan PDRB cukup tinggi serta mampu
menyerap tenaga kerja yang banyak. Dengan menetapkan strategi pembangunan berdasarkan sektor
ekonomi unggulan, strategi pengembangan sub sektor ekonomi unggulan diharapkan mengembangkan
pertumbuhan ekonomi lebih optimal sehingga tecapai tujuan pembangunan daerah.
Dalam penelitian ini akan dikaji bagaimana menentukan sektor basis ekonomi, sub sektor
ekonomi yang diunggulkan dari sektor basis ekonomi terpilih berdasarkan kriteria pembangunan
secara umum. Selanjutnya ditentukan strategi prioritas pengembangan sub sektor ekonomi yang
diunggulkan yang bisa dikembangkan di Kabupaten Jombang.
Penelitian ini mengusulkan sub sektor unggulan terpilih berdasarkan kriteria ekonomi,
strategiks, sosial, dan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Wilayah penelitian ini di
Kabupaten Jombang, dengan menggunakan data kuantitatif PDRB Jawa Timur dan PDRB Kabupaten
Jombang, dan data kualitatif dengan menggunakan informasi dari pengambil kebijakan dari instansi
pemerintah terkait. Metode penelitian yang digunakan adalah Location Quotion, Analytical Hirarchy
Process ( AHP ) dan Analisis SWOT.
Dari penelitian ini akan diperoleh perumusan strategi pengembangan sub sektor ekonomi
unggulan di Kabupaten Jombang.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
• Sebagai kajian untuk membantu Pemerintah Daerah dalam rangka kebijakan pengembangan
sektor ekonomi di Kabupaten Jombang.
• Memberikan arahan / rekomendasi bagi Pemerintah Daerah pengembangan sektor ekonomi
di Kabupaten Jombang.
• Memberikan arahan konsep dan metodologi untuk mencari dan strategi sektor ekonomi
unggulan basis potensi di Kabupaten Jombang.
Lingkup Penelitian
a) lingkup wilayah
• Lingkup wilayah penelitian ini hanya dibatasi pada kebijakan pengembangan sektor
ekonomi di Kabupaten Jombang.
b) Lingkup bahasan
• Substansi penelitianini hanya dibatasi pada kebijakan pengembangan sektor ekonomi di
kabupaten Jombang.
• Pemilihan prioritas pengambilan sektor-sektor usaha potensial dilakukan dengan
mempertimbangkan kebijaksanaan Pemda Kabupaten Jombang.
Kerangka Penelitian
Kerangka Penelitian adalah alur pengerjaan dari suatu penelitian dari
awal hingga akhir.
PENENTUAN STRATEGI KEBIJAKAN SUB SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI KABUPATEN JOMBANG
DENGAN PENDEKATAN METHODE LOCATION QUOTION DAN ANALYTICAL HIRARCHY PROCESS
Latar Belakang
Bagaimana menentukan sub sektor ekonomi unggulan basis sebagai prioritas pengembangan
Bagaimana Menentukan strategi Kebijakan pengembangan sub sektor ekonomi unggulan basis yang bisa sesuai dengan kondisi
Jombang
Tujuan Penelitian
Menentukan sektor prioritas dalam mengembangkan ekonomi daerah Kab.Jombang dengan dasar evaluasi pilihan sektor basis.
Buku buku literatur Data sekunder : PDRB, Susenas, Renstra Kab. Jombang,
Jurnal RPJPD 2005-2025 Kab. Jombang
Data Primer : Data Survey Responden
a) Melakukan review terhadap teori LQ >1 sektor basis , LQ < 1 sektor non basis dan LQ=1
b)Mengumpulkan data sekunder berupa data tercukupi sektor tertentu
PDRB Kab.Jombang dan PDRB Propinsi d) Setelah didapatkan sector basis dengan LQ > 1
Jawa Timur terbesar kemudian dicari sub sector unggulan
c)Mencari sektor Basis dengan menggunakan e) Untuk mencari sub sector unggulan dengan AHP
LQ sebagai berikut :
Ei = PDRB sektor i di wilayah penelitian ii) Penetapan Prioritas , dengan nilai peringkat tertinggi
E = PDRB wilayah penelitian iii) Konsistensi , dengan syarat Nilai Konsistensinya harus 10 %
Analisis SWOT
4. Listrik Gas dan Air bersih 12,463,640.10 128,756.65 0.57 Non Basis
Perusahaan
Dari Tabel Terlihat nilai LQ lebih besar 1 ( LQ > 1 ) tertinggi di Sektor Pertanian sebesar 1.81
dan terendah sektor Industri sebesar 0,43. Dilihat dari tabel persentase penduduk laki- laki dan
perempuan usia 10 tahun keatas yang bekerja menurut sektor ekonomi di Kabupaten Jombang Tahun
2009 (sumber: BPS) penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja tertinggi sektor pertanian
sebesar 30,21 % , urutan kedua sektor perdagangan sebesar 25,79 %, urutan ketiga sektor jasa sebesar
13,39 % dan terendah sektor listrik, gas dan air sebesar 0,24 %.
Terlihat nilai koefisisen location quotion tertinggi pada sektor pertanian sebesar 1,81 dan
persentase penyerapan tenaga kerja juga pada sektor Pertanian sebesar 30,21 % sehingga prioritas
sektor ekonomi unggulan basis dipilih sektor pertanian untuk dianalisa selanjutnya sesuai dengan
tujuan untuk mendapatkan sub sektor pertanian dengan metode Analytical Hirarchy Process.
Penghitungan/ Penetapan Sub Sektor Ekonomi dengan Methode Analytical Hierarchy Process(
AHP )
Setelah mendapatkan sub sector basis yaitu sektor pertanian maka dilanjutkan mencari sub sektor
ekonomi yang diunggulkan. Untuk mendapatkan sektor ekonomi yang diunggulkan , maka selanjutnya
menentukan responden untuk diwawancarai dengan menggunakan kuesioner pada lampiran. sehingga
mendapatkan data yang benar dan representative. Responden diambil dari pengambil kebijakan di Kabupaten
Jombang yang faham tentang pembangunan Jombang.
Penyusunan Hierarki
Diperoleh dari hasil perhitungan LQ yang menjadi faktor basis unggulan adalah sektor pertanian (
LQ=1.81). Dengan demikian perlu dicari sub sektor dari pertanian yang akan dikembangkan. Untuk itu berikut
ini diperlukan penetapan prioritas sub sektor pertanian dengan pendekatan AHP. Mengacu di bab III Kriteria
penetapan sub sektor pertanian dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
• Kriteria Ekonomi
• Kriteria Strategiks
• Kriteria Sosial
• Kriteria Lingkungan
Tenaga Dukungan Dana Sumber Sumber Dukungan Pemberdaya Tingkat Pencemaran Global Limbah B3 Eksploita
Stok Teknologi
kerja Anggaran intestasi Daya Daya masyarakat an pendidikan Air Warming si hutan
(Export-
A Pemerintah Import)
Manusia Alam masyarakat
Sub Sektor tanaman Bahan Sub Sektor Perkebunan Sub Sektor Peternakan Sub Sektor Perikanan Sub Sektor Kehutanan
makanan
Gambar 3.1
Konsistensi Logis
Hasil Pengolahan dengan Expert Choice menghasilkan hasil sebagai berikut:
Tabel sintesis
Terlihat dari tabel 4.22 Nilai rata rata geometrik Index Consitency sebesar 0,060 atau
sebesar 6,00 %, sehingga nilai Index Consitency < 10 % jadi hasil diterima dan didapatkan sub sektor
terpilih yaitu sub sektor tanaman bahan makanan (nilai bobot 0.450), jadi kesimpulan sub sektor yang
dapat diunggulkan dan dikembangkan yaitu sub sektor tanaman bahan makanan (tabama).
Sub sektor Tanaman bahan makanan (tabama) terdiri dari :
a. Tanaman Padi
b. Tanaman Palawija
c. Tanaman Buah-buahan
d. Tanaman Sayuran.
Setelah` mendapatkan sub sektor yang diunggulakn yaitu sub sektor tanaman bahan
makanan(tabama), langkah selanjutnya menentukan strategi pengembangan dengan metode SWOT.
Selanjutnya setelah wawancara dengan responden dan mendapatkan data sebagai berikut lalu
dicari bobot, rating dari masing masing faktor strategi sehingga akan didapatkan total skor untuk faktor
strategi internal dan total skor untuk faktor strategi eksternal.Berikut ini matrik factor strategi
internal (IFAS) sebagai berikut :
Tabel Internal Strategi Factor Analysis Summary ( IFAS ) Sub Sektor Tanaman
Bahan Makanan
a.Kekuatan
b.Kelemahan
a.Peluang
b.Ancaman
Kwadran I
1
( 1.18 , 1.26 )
W S
2 1 1 2
Posisi berada pada Sumbu X= 1.18 dan Sumbu Y = 1.26, jadi posisi pada kuadran I. Strategi yang
digunakan dan diprioritaskan yaitu strategi SO ( ciptakan Strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang ).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian , pengolahan data, serta beberapa analisis, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Sektor ekonomi basis terdiri dari sektor Pertanian dengan nilai LQ sebesar 1.81, Sektor
Perdagangan Hotel dan Restoran dengan nilai LQ sebesar 1.17 dan, Sektor jasa-jasa
sebesar 1.36.Sektor Pertanian mempunyai nilai LQ terbesar sehingga dalam penelitian ini
dipilih sebagai sektor basis yang akan dicari sub sektor pertanian untuk di kembangkan di
Kabupaten Jombang.
2. Sub sektor Pertanian yang dipilih atau diprioritaskan untuk bisa dikembangkan adalah
Sub Sektor Tanaman Bahan makanan
3. Strategi pengembangan sub sektor Tanaman Bahan Makanan yaitu menggunakan atau
menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, sebagai
berikut :
a) Menggunakan luas lahan yang tersedia dengan menanam komoditi Strategis.
b) Menggunakan keaneka ragaman dan penyerapan kerja
c) Menggunakan saprodi serta lahan subur dengan memanfaatkan kebutuhan dan harga
komoditi yang semakin meningkat.
d) Memanfaatkan surplus produksi tanaman pangan agar investor bidang agrobisnis bisa
tertarik untuk masuk.
e) Memanfaatkan dan menggunakan sumber daya lokal dan memanfatkan tenaga kerja.
f) Memanfaatkan ketentraman serta mengakses informasi dan memanfaatkan Kabupaten
Jombang sebagai simpul distribusi.
Saran
1) Strategi yang dihasilkandalam penelitian inidapat disarankan untuk menjadi acuan atau
rujukan untuk penentuan strategi pengembangan sub sektor tanaman bahan makanan
untuk dikembangkan di 306 Desa pada wilayah Kabupaten Jombang.
2) Perlu adanya kajian lebih lanjut untuk menentukan strategi pengembangan sub sektor
tanaman bahan makanan untuk diunggulkan.
DAFTAR PUSTAKA