Anda di halaman 1dari 78

Isi

Artikel
Sejarah Indonesia

Sejarah Nusantara

17

Sejarah Nusantara pada era prasejarah

22

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha

22

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam

24

Sejarah Nusantara (1509-1602)

25

Sejarah Nusantara (1602-1800)

32

Sejarah Nusantara (1800-1942)

36

Sejarah Nusantara (1942-1945)

61

Referensi
Sumber dan Kontributor Artikel

74

Sumber Gambar, Lisensi dan Kontributor

75

Lisensi Artikel
Lisensi

76

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah
berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi
menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera
yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang
menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad
ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)
sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era
Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

Prasejarah
Secara geologi, wilayah Indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut Nusantara) merupakan pertemuan
antara tiga lempeng benua utama: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik (lihat artikel
Geologi Indonesia). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah
berakhirnya Zaman Es, hanya 10.000 tahun yang lalu.
Pada masa Pleistosen, ketika masih terhubung dengan Asia Daratan,
masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan
penghuni pertama adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa dari
masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia
Flores" (Homo floresiensis)[1] di Liang Bua, Flores, membuka
kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es
terakhir.[2]
Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000
Replika tempurung kepala manusia Jawa yang
tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada
pertama kali ditemukan di Sangiran
sekitar 50.000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan
Australia.[3] Mereka, yang berciri rasial berkulit gelap dan berambut
ikal rapat (Negroid), menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa
kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang
secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung
persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan
gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau
berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara.
Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat
sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktek-praktek
megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM
sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh
kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

Era pra kolonial


Sejarah awal
Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan
Sumatra sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan tanggal adalah dari abad ke-5 mengenai dua kerajaan
bercorak Hinduisme: Kerajaan Tarumanagara menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam,
Kalimantan. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut.
Di saat Eropa memasuki masa Renaisans, Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun
dengan dua kerajaan besar yaitu Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit di Jawa, ditambah dengan puluhan kerajaan
kecil yang sering kali menjadi vazal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan
perdagangan (seperti di Maluku).

Kerajaan Hindu-Buddha
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat
kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara
yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada
masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya
berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching
mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada
puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa
Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi
bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit.
Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada
berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian
besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung
Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi
hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam
wiracarita Ramayana.

Kerajaan Islam
Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad
ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia

Prasasti Tugu peninggalan Raja Purnawarman dari


Taruma

pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka
yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad
7.[4]
Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi
pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi
politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman
mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i
yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja,
yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya
terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak
wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan
Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak,
tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya. Dua tahun kemudian, yakni tahun 720
M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza
Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut
Budha.[5]
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama
Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan
Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama
Bayanullah.
Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran,
menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang
tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan
Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di
kepulauan-kepulauan tersebut.
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah
atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi
diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan
Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke
penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut.
Kerajaan Islam penting termasuk diantaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin
hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, dan Kesultanan Ternate dan Kesultanan
Tidore di Maluku.

Era kolonial
Kolonisasi Portugis dan Spanyol
Afonso (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan Nusantara
waktu itu dikenal oleh orang Eropa dan dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Portugis bersama bangsa Eropa
lain, terutama Inggris dan Belanda.
Dari Sungai Tagus yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik,
mungkin makan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini
penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja
sebelum berlayar melalui Sungai Tagus, kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa
Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke
timur.
Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863
untuk menghormati sejarah maritim Portugis.
Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu
tertulis, Gubernur India 1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz, Goa, dan
Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan. Berbagai barang perdagangan Portugis
juga dipamerkan di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica.
Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam
Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship (Cepesa, 2002),
mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia.
Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni feitoria, fortaleza, dan igreja. Arti

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.
Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan
arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal
Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus
1511. Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menguasai Malaka,
ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.

Periode Kejayaan Portugis di Nusantara


Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang
secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.
Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka. Setelah Portugis berhasil menguasai Malaka, pada 1512
Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan
ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Banten, Sundakalapa, dan
Cirebon. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku
Utara hingga tiba di Ternate.
Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari
ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor dan Maluku, di Jakarta
Kampong Tugu yang terletak di bagian Timur Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda.
Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada
Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda
dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti
dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula
Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung
lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen. Salah seorang
misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke
Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku
untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan
dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke
Tidore dan Ambon.
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada
tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van
der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram,
dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan
Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi
penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional VOC,
perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini
VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku
menjadi korban kebrutalan VOC.
kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian tahun 1512 membangun Benteng di
Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi utara diserahkan dalam
kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca
buku :Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada dagang VOC
(Belanda) yang kemudian berhasil mengusir portugis dari ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan
menguasai Timor timur (sejak 1515).

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan
bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornelis de Houtmen pada tahun 1596, untuk mencari
sumber rempah-rempah dan berdagang.

Perlawanan Rakyat terhadap Portugis


Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya
untuk berdagang.
Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis
Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang
colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan
Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Falatehan dapat menguasai Banten,Suda
Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda
Kelapa menjadi Jayakarta (Jakarta)
Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis
Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari
rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada
tahun 1629.
Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis
Bangsa Portugis kali pertama mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun
1513. Akan tetapi, Tertnate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan
melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku.
Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap
bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede.
Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau
Timor.

Garis waktu kolonialisasi


Kolonialisasi Portugis
1509 Portugis tiba pertama kali di Melaka.
1511 April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka.
10 Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.
Sultan Melaka melarikan diri ke Riau.
Portugis di Melaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam
perjalanan kembali ke Goa.
Patih Unus menaklukkan Jepara
Desember, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke
arah Timur.
1512 Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda.
Dua kapal rusak di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serro memperbaiki kapal dan melanjutkan
menuju ke Ambon, Ternate, dan Tidore. Serro menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya
dengan Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. Maret,
Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Pajajaran. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng
di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta).
Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit
Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan.
Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur,
tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.
1514
Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama.
1515
Portugis pertama kali tiba di Timor.
1518
Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore.
Raden Patah meninggal dunia; Patih Unus menjadi Sultan Demak.
1520

Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra.


Rakyat Bali menyerang Lombok.
Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor.
Banjar di Kalimantan menjadi Islam.

1521 1530
1521
Unus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Unus terbunuh
dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak.
Portugis merebut Pasai di Sumatra; Gunungjati meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah.
Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa
Tenggara.
1522

Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda.


Mei, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis.
Banten, yang masih beragama Hindu, meminta bantuan Portugis dalam menghadapi Demak yang Muslim.
Sisa-sisa ekspedisi Magelhaenz berkeliling dunia mengunjungi Timor.
Portugis membangun benteng di Hitu, Ambon.

1523
Gunungjati kembali dari Mekkah dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.
1524
Gunungjati dan anaknya Hasanuddin melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk
memperlemah Kerajaan Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang
tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Demak.
Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara.
1525
Hasanuddin, anak dari Gunungjati, melakukan dakwah di Lampung.
1526
Portugis membangun benteng pertama di Timor.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

1527
Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim
sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.
Demark merebut Tuban.
Demak, dengan bantuan dari Banten, merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran; mengganti namanya menjadi
Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan
Portugis, "Falatehan"namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati.) Kerajaan
Pajajaran didorong ke pedalaman dari daerah pesisir.
Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai
Pratanu.
Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.
1529
Demak menaklukkan Madiun.
Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi
milik Spanyol.
1530
Salahuddin menjadi Sultan Aceh.
Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung
timur Jawa.
Gowa mulai meluas dari dari Makassar.
Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.
1531 1540
1536
Serangan besar Portugis terhadap Johore.
Antonio da Galvo menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.
Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan
anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.
1537
Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I.
1539
Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.
1540
Portugis berhubungan dengan Gowa.
Kesultanan Butung didirikan.
1541 1550
1545
Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.
1546
Demak menyerang Balambangan namun gagal.
Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas
pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang).
St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate.
1547

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

Aceh menyerang Melaka.


1550
Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.
1551 1560
1551
Johore menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari Jepara.
Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis.
1552
Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten, lalu merebut Lampung untuk
Kesultanan yang baru.
Aceh mengirim duta ke Sultan Ottoman di Istanbul.
1558

Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.
Portugis membangun benteng di Bacan.
Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.
Wabah cacar di Ternate.

1559
Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate.
1560
Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.
Spanyol mendirikan pos di Manado.
1561 1570
1561
Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.
Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.
1564
Wabah cacar di Ambon.
1565
Aceh menyerang Johore.
Kutai di Kalimantan menjadi Islam.
1566
Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.
1568
Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.
1569
Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.
1570
Aceh menyerang Johore lagi, namun gagal.
Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya
ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Babullah menjadi Sultan (hingga * 1583),
dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.
Maulana Yusup menjadi Sultan Banten.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

1571 1580
1571
Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.
1574
Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.
1575
Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.
1576
Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.
1577
Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang).
1579
Banten merebut sisa-sisa Pajajaran, menjadikannya Islam.
November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba
di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan
dengan Britania.
1580

Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten.


Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan.
Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania.
Ternate menguasai Butung.

1581
Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya
oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah
namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.
1584
Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah
dari Kota Gede.
1585
Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.
Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.
1587
Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya.
Gunung Merapi meletus.
Portugis di Melaka menyerang Johore.
Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.
Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.
1588
Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.
1590
Desa asli Medan didirikan.
1591 1659

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

10

1591
Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.
Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.
Ternate menyerang Portugis di Ambon.
1593
Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.
1595
2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda.
Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin).
Portugis membangun benteng di Ende, Flores.

Kolonisasi VOC
Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan
memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang
tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi
provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk
suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda
dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan
Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian
orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati
kebangkrutannya.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah
Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda
(bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan
hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh
Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama
Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan
Logo VOC
rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman
kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang
non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan
Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir
seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau
budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang
melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

Kolonisasi pemerintah Belanda


Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah Thomas
Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan
di Jawa berhasil ditumpas dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa
yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk
dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll.
Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para
pelaksananya - baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

11

dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.


Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang
termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di
bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara
langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.

Gerakan nasionalisme
Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, Serikat Dagang Islam dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908
oleh gerakan nasionalis berikutnya, Budi Utomo. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan
langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional
muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena
kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.

Perang Dunia II
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan
siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang
bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan
Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk
mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret
1942.

Pendudukan Jepang
Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk
pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad
Hatta, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari
penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang
tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat
perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan
campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada
pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme
perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim
Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu
Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

12

Era kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16
Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui
radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA),
para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan
Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari
sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga
pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki
Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan
Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.

Perang kemerdekaan
Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia
yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang
segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar
Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun
suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali
kekuasaan kolonial.
Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi
perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa,
pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota
kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan
Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember

Teks Proklamasi

1949 (lihat artikel tentang 27 Desember 1949), setelah


4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal
Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.

Demokrasi parlementer
Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan
eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR. MPR terbagi kepada partai-partai
politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.
Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara sekuler yang berdasarkan Pancasila
sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang-undang yang berisi sebuah
bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada hukum Islam.Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi
yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan
dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan
diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

13

Demokrasi Terpimpin
Pemberontakan yang gagal di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958,
ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia.
Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang
bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan.
Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "Demokrasi
Terpimpin". Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para
pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok Uni
Soviet. Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1955 dalam KTT Asia-Afrika untuk
mendirikan fondasi yang kelak menjadi Gerakan Non-Blok.
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan
kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di
luar Uni Soviet dan China, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis
seperti di negara-negara lainnya.

Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Soekarno menentang pembentukan Federasi Malaysia dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana
neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial Inggris di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan
Federasi Malaysia, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh imperialisme negara-negara Barat di kawasan Asia
dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk mempengaruhi perpolitikan regional Asia.
Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan
PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai tandingan PBB
dan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan
pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).

Nasib Irian Barat


Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap belahan barat pulau Nugini
(Papua), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada 1
Desember 1961.
Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun
payung Indonesia mendarat di Irian pada 18 Desember sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan
Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan
perbincangan rahasia dengan Indonesia yang menghasilkan Perjanjian New York pada Agustus 1962, dan Indonesia
mengambil alih kekuasaan terhadap Irian Jaya pada 1 Mei 1963.

Gerakan 30 September
Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat
dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "Angkatan
Kelima" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.
Pada 30 September 1965, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang
disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat
itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini
untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh.
Jumlah korban jiwa pada 1966 mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di Jawa dan Bali.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

14

Era Orde Baru


Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi
anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk
melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi
anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.
Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian
dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.
Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar
negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih
perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur
administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa
pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang
kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan
rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.

Irian Jaya
Setelah menolak supervisi dari PBB, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas)
di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan
dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi
Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap
pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah
perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih
eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.

Timor Timur
Dari 1596 hingga 1975, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor
Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor. Akibat kejadian politis di Portugal, pejabat
Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Fretilin,
sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham Marxisme, dan UDT, menjadi
partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.
Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur. Indonesia, yang mempunyai dukungan material
dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan
memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang
strategis.
Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (ABRI) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur melalui
pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor Timur berada
dalam wilayah Indonesia.
Pada 30 Agustus 1999, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah
pemungutan suara yang diadakan PBB. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih
untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan
pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak infrastruktur di daerah tersebut.
Pada Oktober 1999, MPR membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan
Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga
kemerdekaan penuh dicapai pada Mei 2002 sebagai negara Timor Leste.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

15

Krisis ekonomi
Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang
krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk
lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia),
disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun
terakhir dan harga minyak, gas dan
komoditas ekspor lainnya yang semakin
jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam,
dan perpindahan modal dipercepat. Para
demonstran, yang awalnya dipimpin para
mahasiswa, meminta pengunduran diri
Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan
massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa
Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie.
yang menduduki gedung DPR/MPR,
Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh.
Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

Era reformasi
Pemerintahan Habibie
Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan
dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi.
Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan
organisasi.

Pemerintahan Wahid
Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada 7 Juni 1999. PDI Perjuangan pimpinan putri Soekarno,
Megawati Sukarnoputri keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh
suara; Golkar (partai Soeharto - sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh
22%; Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Hamzah Haz 12%; Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 10%. Pada Oktober 1999, MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan
Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet pertamanya, Kabinet
Persatuan Nasional pada awal November 1999 dan melakukan reshuffle kabinetnya pada Agustus 2000.
Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang
menantang. Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga menghadapi konflik
antar etnis dan antar agama, terutama di Aceh, Maluku, dan Papua. Di Timor Barat, masalah yang ditimbulkan
rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur
pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang besar. MPR yang semakin memberikan
tekanan menantang kebijakan-kebijakan Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

16

Pemerintahan Megawati
Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung
jawabannya. Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan
diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki
manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan
kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama
kemudian.Kabinet pada masa pemerintahan Megawati disebut dengan kabinet gotong royong.

Pemerintahan Yudhoyono
Pada 2004, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai presiden
baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar,
seperti gempa bumi besar di Aceh dan Nias pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta
gempa bumi lain pada awal 2005 yang mengguncang Sumatra.
Pada 17 Juli 2005, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan
Aceh Merdeka yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah Aceh.

Catatan kaki
[1] Masih diperdebatkan, apakah termasuk H. erectus atau H. sapiens
[2] Swisher et al. 1996 (cit. Capelli et al. 2001. Am. J. Hum. Genet. 68:432-443) menyebutkan hingga 25.000 tahun yang lalu.
[3] Roberts 1990.
[4] Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, 2005, Rajawali Press, hal. 8-9; Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah,
1998, cet. IV, Mizan, hal. 92-93; A. Hasymi, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia: Kumpulan prasaran pada seminar di
Aceh, 1993, cet. 3, al-Ma'arif, hal. 7; Hadi Arifin, Malikussaleh: Mutiara dari Pasai, 2005, PT. Madani Press, hal. Xvi; Ensiklopedia Tematis
Dunia Islam Asia Tenggara, Kedatangan dan Penyebaran Islam oleh Dr. Uka Tjandrasasmita, 2002, Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, hal 9-27.
Dalam beberapa literatur lain disebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke 9. Ada juga yang menyebutkan abad ke 13. Namun,
sebenarnya Islam masuk ke Indonesia abad 7M, lalu berkembang menjadi institusi politik sejak abad 9M, dan pada abad 13M kekuatan politik
Islam menjadi amat kuat.
[5] Musyrifah Sunanto, op cit. hal 6.

Lihat pula
Sejarah nama Indonesia
Sejarah Lembaga Kepresidenan Indonesia
Garis waktu sejarah Indonesia

Sumber dan bacaan lebih lanjut


(en) Ideals without Heat: Indonesia Raya and the Struggle for Independence in Malaya, 1920-1948 (http://www.
asianscholarship.org/ejourn/articles/soh_byungkuk.doc)
(en) Ricklefs, M.C. 2001. A history of modern Indonesia since c.1200. Stanford: Stanford University Press. ISBN
0-8047-4480-7
(en) Taylor, Jean Gelman. 2003. Indonesia: Peoples and histories. New Haven: Yale University Press. ISBN
0-300-09709-3
(en) Schwarz, Adam. 1994. A Nation in Waiting: Indonesia's Search for Stability. 2nd Edition. St Leonards, NSW
: Allen & Unwin.
(en) Sebagian isi artikel ini berasal dari Library of Congress.
(id) Sunanto Musyrifah. Sejarah Peradaban Islam indonesia, 2005, Rajawali Press, hal. 8-9.
(id) Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah, 1998, cet. IV, Mizan, hal 92-93
(id) Hadi Arifin, Malikussaleh: Mutiara dari Pasai, 2005, PT. Madani Press, hal. Xvi

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Indonesia

17

Pranala luar
(en) Sejarah Indonesia (http://www.gimonca.com/sejarah/index.html); alur waktu dalam sejarah indonesia

Sejarah Nusantara
Sejarah Nusantara dalam tulisan ini dimaknai sebagai catatan mengenai rangkaian peristiwa yang terjadi di
kepulauan antara Benua Asia dan Benua Australia sebelum berdirinya Republik Indonesia.

Latar belakang alam


Wilayah utama daratan Nusantara terbentuk dari dua ujung Superbenua Pangaea di Era Mesozoikum (250 juta tahun
yang lalu), namun bagian dari lempeng benua yang berbeda. Dua bagian ini bergerak mendekat akibat pergerakan
lempengnya, sehingga di saat Zaman Es terakhir telah terbentuk selat besar di antara Paparan Sunda di barat dan
Paparan Sahul di timur. Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya mengisi ruang di antara dua bagian benua
yang berseberangan. Kepulauan antara ini oleh para ahli biologi sekarang disebut sebagai Wallacea, suatu kawasan
yang memiliki distribusi fauna yang unik. Situasi geologi dan geografi ini berimplikasi pada aspek topografi, iklim,
kesuburan tanah, sebaran makhluk hidup (khususnya tumbuhan dan hewan), serta migrasi manusia di wilayah ini.
Bagian pertemuan Lempeng Eurasia di barat, Lempeng Indo-Australia di selatan, dan Lempeng Pasifik di timur laut
menjadi daerah vulkanik aktif yang memberi kekayaan mineral bagi tanah di sekitarnya sehingga sangat baik bagi
pertanian, namun juga rawan gempa bumi. Pertemuan lempeng benua ini juga mengangkat sebagian dasar laut ke
atas mengakibatkan adanya formasi perbukitan karst yang kaya gua di sejumlah tempat. Fosil-fosil hewan laut
ditemukan di kawasan ini.
Nusantara terletak di daerah tropika, yang berarti memiliki laut hangat dan mendapat penyinaran cahaya matahari
terus-menerus sepanjang tahun dengan intensitas tinggi. Situasi ini mendorong terbentuknya ekosistem yang kaya
keanekaragaman makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Lautnya hangat dan menjadi titik pertemuan dua
samudera besar. Selat di antara dua bagian benua (Wallacea) merupakan bagian dari arus laut dari Samudera Hindia
ke Samudera Pasifik yang kaya sumberdaya laut. Terumbu karang di wilayah ini merupakan tempat dengan
keanekaragaman hayati sangat tinggi. Kekayaan alam di darat dan laut mewarnai kultur awal masyarakat
penghuninya. Banyak di antara penduduk asli yang hidup mengandalkan pada kekayaan laut dan membuat mereka
memahami navigasi pelayaran dasar, dan kelak membantu dalam penghunian wilayah Pasifik (Oseania).
Benua Australia dan perairan Samudera Hindia dan Pasifik di sisi lain memberikan faktor variasi iklim tahunan yang
penting. Nusantara dipengaruhi oleh sistem muson dengan akibat banyak tempat yang mengalami perbedaan
ketersediaan air dalam setahun. Sebagian besar wilayah mengenal musim kemarau dan musim penghujan. Bagi
pelaut dikenal angin barat (terjadi pada musim penghujan) dan angin timur. Pada era perdagangan antarpulau yang
mengandalkan kapal berlayar, pola angin ini sangat penting dalam penjadwalan perdagangan.
Dari sudut persebaran makhluk hidup, wilayah ini merupakan titik pertemuan dua provinsi flora dan tipe fauna yang
berbeda, sebagai akibat proses evolusi yang berjalan terpisah, namun kemudian bertemu. Wilayah bagian Paparan
Sunda, yang selalu tidak jauh dari ekuator, memiliki fauna tipe Eurasia, sedangkan wilayah bagian Paparan Sahul di
timur memiliki fauna tipe Australia. Kawasan Wallacea membentuk "jembatan" bagi percampuran dua tipe ini,
namun karena agak terisolasi ia memiliki tipe yang khas. Hal ini disadari oleh sejumlah sarjana dari abad ke-19,
seperti Alfred Wallace, Max Carl Wilhelm Weber, dan Richard Lydecker. Berbeda dengan fauna, sebaran flora
(tumbuhan) di wilayah ini lebih tercampur, bahkan membentuk suatu provinsi flora yang khas, berbeda dari tipe di
India dan Asia Timur maupun kawasan kering Australia, yang dinamakan oleh botaniwan sebagai Malesia. Migrasi
manusia kemudian mendorong persebaran flora di daerah ini lebih jauh dan juga masuknya tumbuhan dan hewan
asing dari daratan Eurasia, Amerika, dan Afrika pada masa sejarah.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara

18

Zaman prasejarah
Fosil-fosil Homo erectus yang ditemukan di beberapa tapak di Jawa menunjukkan kemungkinan kontinuitas populasi
mulai dari 1,7 juta tahun (Sangiran) hingga 50.000 tahun yang lalu (Ngandong). Rentang waktu yang panjang
menunjukkan perubahan fitur yang berakibat pada dua subspesies berbeda (H. erectus paleojavanicus yang lebih tua
daripada H. erectus soloensis). Swisher (1996) mengajukan tesis bahwa hingga 50.000 tahun yang lalu mereka telah
hidup sezaman dengan manusia modern H. sapiens. [1]
Migrasi H. sapiens (manusia modern) masuk ke wilayah Nusantara diperkirakan terjadi pada rentang waktu antara
160.000 dan 100.000 sampai tahun yang lalu. Masyarakat berciri fisik Austrolomelanesoid, yang kelak menjadi
moyang beberapa suku pribumi di Semenanjung Malaya (Semang), Filipina (Negrito), Aborigin Australia, Papua,
dan Melanesia, memasuki kawasan Paparan Sunda. Mereka kemudian bergerak ke timur. Gua Niah di Sarawak
memiliki sisa kerangka tertua yang mewakili masyarakat ini (berumur sekitar 60 sampai 50 ribu tahun). Sisa-sisa
tengkorak ditemukan pula di gua-gua daerah karst di Jawa (Pegunungan Sewu). Mereka adalah pendukung kultur
Paleolitikum yang belum mengenal budidaya tanaman atau beternak dan hidup meramu (hunt and gathering).
Penemuan seri kerangka makhluk mirip manusia di Liang Bua, Pulau Flores, membuka kemungkinan adanya spesies
hominid ketiga, yang saat ini dikenal sebagai H. floresiensis.
Selanjutnya kira-kira 2000 tahun sebelum Masehi, perpindahan besar-besaran masuk ke kepulauan Nusantara
(imigrasi) dilakukan oleh ras Austronesia dari Yunan dan mereka menjadi nenek moyang suku-suku di wilayah
Nusantara bagian barat. Mereka datang dalam 2 gelombang kedatangan yaitu sekitar tahun 2.500 SM dan 1.500 SM.
Bangsa nenek moyang ini telah memiliki peradaban yang cukup baik, mereka paham cara bertani yang lebih baik,
ilmu pelayaran bahkan astronomi. Mereka juga sudah memiliki sistem tata pemerintahan sederhana serta memiliki
pemimpin (raja kecil). Kedatangan imigran dari India pada abad-abad akhir Sebelum Masehi memperkenalkan
kepada mereka sistem tata pemerintahan yang lebih maju (kerajaan).

Periode protosejarah
Kontak dengan dunia luar diketahui dari catatan-catatan yang
ditulis orang Tiongkok hingga Yunani, yang sangat sedikit. Dari
sana diketahui bahwa telah terdapat masyarakat yang berdagang
dengan mereka. Objek perdagangan terutama adalah hasil hutan
atau kebun, seperti berbagai rempah-rempah, seperti lada, gaharu,
cendana, pala, kemenyan, serta gambir, dan juga emas dan perak.
Titik-titik perdagangan telah tumbuh, dipimpin oleh semacam
penguasa yang dipilih oleh warga atau diwarisi secara
turun-temurun. Catatan Tiongkok menyebutkan bahwa pada
abad-abad pertama masehi diketahui ada masyarakat beragama
Bas-relief (relief dalam) pada Candi Borobudur,
Buddha, Hindu, serta animisme. Temuan-temuan arkeologi dari
menunjukkan
kapal/perahu bercadik khas Nusantara
beberapa ratus tahun sebelum masehi hingga periode
yang digunakan pedagang dari wilayah ini. Perhatikan
Hindu-Buddha menunjukkan masih meluasnya budaya
pula arsitektur rumah panggung di sisi kiri, yang
Megalitikum, bersamaan dengan budaya Perundagian. Catatan
banyak dijumpai di berbagai tempat di Nusantara.
Arab menyebutkan pedagang-pedagang dari timur berlayar hingga
pantai timur Afrika. Peta Ptolemeus, penduduk Aleksandria, menuliskan Chersonesos aurea ("Semenanjung Emas")
untuk wilayah yang kemungkinan adalah Semenanjung Malaya atau Pulau Sumatera.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara

19

Kerajaan Hindu/Buddha

Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Kediri

Kerajaan Isyana

Kerajaan Tarumanagara

Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan Negara Daha

Kerajaan Kutai

Kerajaan Janggala

Kerajaan Negara Dipa

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Singasari

Kerajaan Tanjung Puri

Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh

Kerajaan Majapahit

Kerajaan Nan Sarunai

Kerajaan Kalingga

Kerajaan Dharmasraya

Kerajaan Kuripan

Kerajaan Keritang

Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Tulang Bawang

Kerajaan Mataram (Mataram Kuno)

Kerajaan Blambangan

Kerajaan Haru/Aru/Karo

Kerajaan Medang

Kerajaan Sailendra

Kerajaan Kahuripan

Kerajaan Sanjaya

Kerajaan Islam

Kepaksian Sekala Brak

Kesultanan Demak

Kesultanan Serdang

Kesultanan Aceh

Kesultanan Gowa

Kesultanan Siak Sri Inderapura

Kesultanan Asahan

Kesultanan Jambi

Kerajaan Tanjungpura

Kerajaan Kemuning

Kesultanan Kota
Pinang

Kesultanan Ternate

Kerajaan Batin Enam Suku

Kesultanan Kutai

Kesultanan Tidore

Kerajaan Indragiri

Kesultanan Langkat

Kerajaan Sumedang Larang

Kesultanan Banten

Kesultanan Pajang

Kasunanan Surakarta

Kesultanan Bima

Kesultanan Mataram

Kasultanan Yogyakarta

Kesultanan Bulungan

Kesultanan Kartasura

Mangkunagaran

Kesultanan Buton

Kesultanan Pagaruyung

Kadipaten Paku Alaman

Kesultanan Cirebon

Kesultanan Palembang

Kesultanan Malaka

Kesultanan Lingga-Riau

Kesultanan Pontianak

Kerajaan Pasai

Kesultanan Deli

Kesultanan Samawa

Kesultanan Banjarmasin

Kesultanan Dompu

Kesultanan Sambas

Kerajaan Linge

Kesultanan Perlak

Kesultanan Pasir

Kesultanan Kotawaringin

Kerajaan Pagatan

Kerajaan Tidung

Kerajaan Sambaliung

Kerajaan Gunung Tabur

Kesultanan Mempawah

Kesultanan Kubu

Zaman kolonial
Zaman Portugis
Keahlian bangsa Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal dan persenjataan memungkinkan mereka untuk
melakukan ekspedisi eksplorasi dan ekspansi. Dimulai dengan ekspedisi eksplorasi yang dikirim dari Malaka yang
baru ditaklukkan dalam tahun 1512, bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba di kepulauan yang
sekarang menjadi Indonesia, dan mencoba untuk menguasai sumber rempah-rempah yang berharga [2] dan untuk
memperluas usaha misionaris Katolik Roma. Upaya pertama Portugis untuk menguasai kepulauan Indonesia adalah
dengan menyambut tawaran kerjasama dari Kerajaan Sunda.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara

20

Pada awal abad ke-16, pelabuhan-pelabuhan perdagangan penting di pantai utara Pulau Jawa sudah dikuasai oleh
Kesultanan Demak, termasuk dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Cirebon. Khawatir peran pelabuhan
Sunda Kelapa semakin lemah, raja Sunda, Sri Baduga (Prabu Siliwangi) mencari bantuan untuk menjamin
kelangsungan pelabuhan utama kerajaannya itu. Pilihan jatuh ke Portugis, penguasa Malaka. Dengan demikian, pada
tahun 1512 dan 1521, Sri Baduga mengutus putra mahkota, Surawisesa, ke Malaka untuk meminta Portugis
menandatangani perjanjian dagang, terutama lada, serta memberi hak membangun benteng di Sunda Kelapa.[3]
Pada tahun 1522, pihak Portugis siap membentuk koalisi dengan Sunda untuk memperoleh akses perdagangan lada
yang menguntungkan. Tahun tersebut bertepatan dengan diselesaikan penjelajahan dunia oleh Magellan.
Komandan benteng Malaka pada saat itu adalah Jorge de Albuquerque. Tahun itu pula dia mengirim sebuah kapal,
So Sebastio, di bawah komandan Kapten Enrique Leme, ke Sunda Kalapa disertai dengan barang-barang berharga
untuk dipersembahkan kepada raja Sunda. Dua sumber tertulis menggambarkan akhir dari perjanjian tersebut secara
terperinci. Yang pertama adalah dokumen asli Portugis yang berasal dari tahun 1522 yang berisi naskah perjanjian
dan tandatangan para saksi, dan yang kedua adalah laporan kejadian yang disampaikan oleh Joo de Barros dalam
bukunya "Da Asia", yang dicetak tidak lama sebelum tahun 1777/78.
Menurut sumber-sumber sejarah ini, raja Sunda menyambut hangat kedatangan orang Portugis. Saat itu Prabu
Surawisesa telah naik tahta menggantikan ayahandanya dan Barros memanggilnya "raja Samio". Raja Sunda sepakat
dengan perjanjian persahabatan dengan raja Portugal dan memutuskan untuk memberikan tanah di mulut Ciliwung
sebagai tempat berlabuh kapal-kapal Portugis. Selain itu, raja Sunda berjanji jika pembangunan benteng sudah
dimulai maka beliau akan menyumbangkan seribu karung lada kepada Portugis. Dokumen kontrak tersebut dibuat
rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal; keduanya ditandatangani pada tanggal
21 Agustus 1522.
Pada dokumen perjanjian, saksi dari Kerajaan Sunda adalah Padam Tumungo, Samgydepaty, e outre Benegar e easy
o xabandar, maksudnya adalah "Yang Dipertuan Tumenggung, Sang Adipati, Bendahara dan Syahbandar Sunda
Kelapa". Saksi dari pihak Portugis, seperti dilaporkan sejarawan Porto bernama Joo de Barros, ada delapan orang.
Saksi dari Kerajaan Sunda tidak menandatangani dokumen, mereka melegalisasinya dengan adat istiadat melalui
"selamatan". Sekarang, satu salinan perjanjian ini tersimpan di Museum Nasional Republik Indonesia, Jakarta.
Pada hari penandatangan perjanjian tersebut, beberapa bangsawan Kerajaan Sunda bersama Enrique Leme dan
rombongannya pergi ke tanah yang akan menjadi tempat benteng pertahanan di mulut Ci Liwung. Mereka
mendirikan prasasti, yang disebut Luso-Sundanese padro, di daerah yang sekarang menjadi Kelurahan Tugu di
Jakarta Utara. Adalah merupakan kebiasaan bangsa Portugis untuk mendirikan padrao saat mereka menemukan
tanah baru. Padrao tersebut sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Portugis gagal untuk memenuhi janjinya untuk kembali ke Sunda Kalapa pada tahun berikutnya untuk membangun
benteng dikarenakan adanya masalah di Goa/India.
Perjanjian inilah yang memicu serangan tentara Kesultanan Demak ke Sunda Kelapa pada tahun 1527 dan berhasil
mengusir orang Portugis dari Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Tanggal ini di kemudian hari dijadikan hari
berdirinya Jakarta.
Gagal menguasai pulau Jawa, bangsa Portugis mengalihkan perhatian ke arah timur yaitu ke Maluku. Melalui
penaklukan militer dan persekutuan dengan para pemimpin lokal, bangsa Portugis mendirikan pelabuhan dagang,
benteng, dan misi-misi di Indonesia bagian timur termasuk pulau-pulau Ternate, Ambon, dan Solor. Namun
demikian, minat kegiatan misionaris bangsa Portugis terjadi pada pertengahan abad ke-16, setelah usaha penaklukan
militer di kepulauan ini berhenti dan minat mereka beralih kepada Jepang, Makao dan Cina; serta gula di Brazil.
Kehadiran Portugis di Indonesia terbatas pada Solor, Flores dan Timor Portugis setelah mereka mengalami
kekalahan dalam tahun 1575 di Ternate, dan setelah penaklukan Belanda atas Ambon, Maluku Utara dan Banda.[4]
Pengaruh Portugis terhadap budaya Indonesia relatif kecil: sejumlah nama marga Portugis pada masyarakat
keturunan Portugis di Tugu, Jakarta Utara, musik keroncong, dan nama keluarga di Indonesia bagian timur seperti da

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara

21

Costa, Dias, de Fretes, Gonsalves, Queljo, dll. Dalam bahasa Indonesia juga terdapat sejumlah kata pinjaman dari
bahasa Portugis, seperti sinyo, nona, kemeja, jendela, sabun, keju, dll.

Zaman VOC
Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur) atau VOC yang didirikan pada
tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia.
Disebut Hindia Timur karena ada pula VOC yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan ini
dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham.
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena
didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh memiliki tentara dan
boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
VOC terdiri 6 Bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn dan
Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan
delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah
delapan.
Di Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam
nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda.

Pranala luar
Kronologi Online Sejarah Indonesia [5]
Sejarah Nusantara [6]

Lihat pula
Sejarah Sunda
Sejarah Jawa
( Sejarah Indonesia

Referensi
[1] Swisher, C.C., W.J. Rink, S.C. Anton, H.P. Schwarcz, G.H. Curtis, A. Suprijo, Widiasmoro. 1996. Latest Homo erectus of Java: Potential
Contemporaneity with Homo sapiens in Southeast Asia. Science 274: 1870-1874
[2] Ricklefs, M.C (23 June 1993). A History of Modern Indonesia Since c.1300, second edition. London: MacMillan. hal.p.2224. ISBN
0-333-57689-6.
[3] Zahorka, Herwig (2007). The Sunda Kingdoms of West Java, From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with Royal Center of Bogor, Over
1000 Years of Propsperity and Glory. Yayasan Cipta Loka Caraka.
[4] Miller, George (ed.) (23 June 1996). To The Spice Islands and Beyond: Travels in Eastern Indonesia. New York: Oxford University Press.
hal.p.xv. ISBN 967-65-3099-9.
[5] http:/ / www. gimonca. com/ sejarah/ sejarah. shtml
[6] http:/ / wacananusantara. org/ content/ view/ category/ 4/

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara pada era prasejarah

Sejarah Nusantara pada era prasejarah


1. ALIH Nusantara pada periode prasejarah

Sejarah Nusantara pada era kerajaan


Hindu-Buddha
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan negara-negara
tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke
Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi
Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok
yakni musafir Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Budha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang
dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad
ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi
ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa
Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit.
Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini
sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada
termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang tangguh dan
ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara
perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini.

Kronologis
300 - Indonesia telah melakukan hubungan dagang dengan India. Hubungan dagang ini mulai intensif pada abad
ke-2 M. Memperdagangkan barang-barang dalam pasaran internasional misalnya: logam mulia, perhiasan,
kerajinan, wangi-wangian, obat-obatan. Dari sebelah timur Indonesia diperdagangkan kayu cendana, kapur barus,
cengkeh. Hubungan dagang ini memberi pengaruh yang besar dalam masyarakat Indonesia, terutama dengan
masuknya ajaran Hindu dan Budha, pengaruh lainnya terlihat pada sistem pemerintahan.
300 - Telah dilakukannya hubungan pelayaran niaga yang melintasi Tiongkok. Dibuktikan dengan perjalanan dua
pendeta Budha yaitu Fa Shien dan Gunavarman. Hubungan dagang ini telah lazim dilakukan, barang-barang yang
diperdagangkan kemenyan, kayu cendana, hasil kerajinan.
400 - Hindu dan Budha telah berkembang di Indonesia dilihat dari sejarah kerajaan-kerajaan dan
peninggalan-peninggalan pada masa itu antara lain prasasti, candi, patung dewa, seni ukir, barang-barang logam.
Keberadaan kerajaan Tarumanagara diberitakan oleh orang Cina.
603 - Kerajaan Malayu berdiri di hilir Batang Hari. Kerajaan ini merupakan konfederasi dari para
pedagang-pedagang yang berasal dari pedalaman Minangkabau. Tahun 683, Malayu runtuh oleh serangan
Sriwijaya.
671 - Seorang pendeta Budha dari Tiongkok, bernama I-Tsing berangkat dari Kanton ke India. Ia singgah di
Sriwijaya untuk belajar tatabahasa Sansekerta, kemudian ia singgah di Malayu selama dua bulan, dan baru
melanjutkan perjalanannya ke India.

www.LATIHANSOAL.com

22

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha


685 - I-Tsing kembali ke Sriwijaya, disini ia tinggal selama empat tahun untuk menterjemahkan kitab suci Budha
dari bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Tionghoa.
692 - Salah satu kerajaan Budha di Indonesia yaitu Sriwijaya tumbuh dan berkembang menjadi pusat
perdagangan yang dikunjungi oleh pedagang Arab, Parsi, dan Tiongkok. Yang diperdagangkan antara lain tekstil,
kapur barus, mutiara, rempah-rempah, emas, perak. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Semenanjung
Malaya, Kamboja, dan Jawa. Sriwijaya juga menguasai jalur perdagangan Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut
China Selatan. Dengan penguasaan ini, Sriwijaya mengontrol lalu lintas perdagangan antara Tiongkok dan India,
sekaligus menciptakan kekayaan bagi kerajaan.
922 - Dari sebuah laporan tertulis diketahui seorang musafir Tiongkok telah datang kekerajaan Kahuripan di Jawa
Timur dan maharaja Jawa telah menghadiahkan pedang pendek berhulu gading berukur pada kaisar Tiongkok.
1292 - Musafir Venesia, Marco Polo singgah di bagian utara Sumatera dalam perjalanan pulangnya dari Tiongkok
ke Persia melalui laut. Marco Polo berpendapat bahwa Perlak merupakan sebuah kota Islam.
1292 - Raden Wijaya, atas izin Jayakatwang, membuka hutan tarik menjadi permukiman yang disebut Majapahit.
Nama ini berasal dari pohon Maja yang berbuah pahit di tempat ini.
1293 - Raden Wijaya memanfaatkan tentara Mongol untuk menggulingkan Jayakatwang di Kediri. Memukul
mundur tentara Mongol, lalu ia naik takhta sebagai raja Majapahit pertama pada 12 November.[]
1293 - 1478 - Kota Majapahit menjadi pusat kemaharajaan yang pengaruhnya membentang dari Sumatera ke
Papua, kecuali Sunda dan Madura. Kawasan urban yang padat dihuni oleh populasi yang kosmopolitan dan
menjalankan berbagai macam pekerjaan. Kitab Negarakertagama menggambarkan keluhuran budaya Majapahit
dengan cita rasa yang halus dalam seni, sastra, dan ritual keagamaan.[]
1345-1346 - Musafir Maroko, Ibn Battuta melewati Samudra dalam perjalanannya ke dan dari Tiongkok.
Diketahui juga bahwa Samudra merupakan pelabuhan yang sangat penting, tempat kapal-kapal dagang dari India
dan Tiongkok. Ibn Battuta mendapati bahwa penguasa Samudra adalah seorang pengikut Mahzab Syafi'i salah
satu ajaran dalam Islam.
1350-1389 - Puncak kejayaan Majapahit dibawah pimpinan raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada.
Majapahit menguasai seluruh kepulauan Indonesia bahkan jazirah Malaya sesuai dengan "Sumpah Palapa" yang
menyatakan bahwa Gajah Mada menginginkan Nusantara bersatu.
1478 Majapahit runtuh akibat serangan Demak. Kota ini berangsur-angsur ditinggalkan penduduknya, tertimbun
tanah, dan menjadi hutan jati.[]
1570 - Pajajaran, ibukota Kerajaan Hindu terakhir di pulau Jawa dihancurkan oleh Kesultanan Banten.

Kerajaan Hindu/Buddha
Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan
Kerajaan Kutai

Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa

Kerajaan Salakanagara (150-362)


Kerajaan Tarumanegara (358-669)
Kerajaan Sunda Galuh (669-1482)
Kerajaan Kalingga
Kerajaan Mataram Hindu
Kerajaan Kadiri (1042 - 1222)
Kerajaan Singasari (1222-1292)
Kerajaan Majapahit (1292-1527)

www.LATIHANSOAL.com

23

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha

Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatra


Kerajaan Malayu Dharmasraya
Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam


Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 sampai dengan abad ke-16.
Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan
pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi menjadi
berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku, dan Sulawesi.

Kerajaan Islam di Sumatera


Periode tahun tepatnya kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera masih simpang siur dan memerlukan rujukan lebih
lanjut.

Kesultanan Perlak (abad ke-9 - abad ke-13)


Kesultanan Samudera Pasai (abad ke-13 - abad ke-16)
Kesultanan Malaka (abad ke-14 - abad ke-17)
Kesultanan Aceh (abad ke-16 - 1903)
Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam (abad ke-16 - akhir abad ke-18)
Kerajaan Melayu Jambi
Kesultanan Johor-Riau

Kerajaan Islam di Jawa

Kesultanan Demak (1500 - 1550)


Kesultanan Banten (1524 - 1813)
Kesultanan Pajang (1568 - 1618)
Kesultanan Mataram (1586 - 1755)
Kesultanan Cirebon (sekitar abad ke-16)

Kerajaan Islam di Maluku

Kesultanan Ternate (1257 - ..... )


Kesultanan Tidore (1110 - 1947?)
Kesultanan Jailolo
Kesultanan Bacan
Kerajaan Tanah Hitu (1470-1682)

www.LATIHANSOAL.com

24

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam

Kerajaan Islam di Sulawesi


Kesultanan Gowa (awal abad ke-16 - 1667?)
Kesultanan Buton (1332 - 1911)
Kesultanan Bone (abad 17)

Kerajaan Islam di Kalimantan


Kesultanan Pasir (1516)
Kesultanan Banjar (1526-1905)
Kesultanan Kotawaringin
Kerajaan Pagatan (1750)
Kesultanan Sambas (1675)
Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura
Kesultanan Berau (1400)
Kesultanan Sambaliung (1810)
Kesultanan Gunung Tabur (1820)
Kesultanan Pontianak (1771)
Kerajaan Tidung
Kesultanan Bulungan(1731)

Rujukan
Yusuf, Mundzirin (editor); Sejarah Peradaban Islam di Indonesia; Yogyakarta: Penerbit PUSTAKA, 2006.

Sejarah Nusantara (1509-1602)


Sejarah Indonesia era Portugis

Abad 16
1509-1520
1509
Portugis tiba pertama kali di Melaka.
1511

April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka.
10 Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.
Sultan Melaka melarikan diri ke Riau.
Portugis di Melaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam
perjalanan kembali ke Goa.
Patih Yunus menaklukkan Jepara
Desember, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke
arah Timur.
1512
Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda. Dua kapal rusak
di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serro memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke

www.LATIHANSOAL.com

25

Sejarah Nusantara (1509-1602)

26

Ambon, Ternate, dan Tidore. Serro menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan
Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.
1513
Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur.
Maret, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Pajajaran. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah
benteng di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta).
Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit
Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan.
Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur,
tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.
1514
Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama.
1515
Portugis pertama kali tiba di Timor.
1518
Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore.
Raden Patah meninggal dunia; Patih Yunus menjadi Sultan Demak.
1520
Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra.
Rakyat Bali menyerang Lombok.
Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor.
Banjar di Kalimantan menjadi Islam.

1521-1530
1521
Yunus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Yunus terbunuh
dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak.
Portugis merebut Pasai di Sumatra; Gunungjati meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah.
Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa
Tenggara.
1522

Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda.


Mei, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis.
Banten, yang masih beragama Hindu, meminta bantuan Portugis dalam menghadapi Demak yang Muslim.
Sisa-sisa ekspedisi Magelhaenz berkeliling dunia mengunjungi Timor.
Portugis membangun benteng di Hitu, Ambon.

1523
Gunungjati kembali dari Mekkah dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.
1524
Gunungjati dan anaknya Hasanuddin melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk
memperlemah Kerajaan Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang
tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Demak.
Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1509-1602)

27

1525
Hasanuddin, anak dari Gunungjati, melakukan dakwah di Lampung.
1526
Portugis membangun benteng pertama di Timor.
1527
Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim
sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.
Demark merebut Tuban.
Demak, dengan bantuan dari Banten, merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran; mengganti namanya menjadi
Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan
Portugis, "Falatehan"namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati.) Kerajaan
Pajajaran didorong ke pedalaman dari daerah pesisir.
Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai
Pratanu.
Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.
1529
Demak menaklukkan Madiun.
Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi
milik Spanyol.
1530
Salahuddin menjadi Sultan Aceh.
Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung
timur Jawa.
Gowa mulai meluas dari dari Makassar.
Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.

1531-1540
1536
Serangan besar Portugis terhadap Johore.
Antonio da Galvo menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.
Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan
anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.
1537
Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I.
1539
Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.
1540
Portugis berhubungan dengan Gowa.
Kesultanan Butung didirikan.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1509-1602)

28

1541-1550
1545
Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.
1546
Demak menyerang Balambangan namun gagal.
Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas
pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang).
St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate.
1547
Aceh menyerang Melaka.
1550
Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.

1551-1560
1551
Johore menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari Jepara.
Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis.
1552
Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten, lalu merebut Lampung untuk
Kesultanan yang baru.
Aceh mengirim duta ke Sultan Ottoman di Istanbul.
1558

Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.
Portugis membangun benteng di Bacan.
Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.
Wabah cacar di Ternate.

1559
Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate.
1560
Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.
Spanyol mendirikan pos di Manado.

1561-1570
1561
Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.
Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.
1564
Wabah cacar di Ambon.
1565
Aceh menyerang Johore.
Kutai di Kalimantan menjadi Islam.
1566

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1509-1602)

29

Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.


1568
Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.
1569
Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.
1570
Aceh menyerang Johore lagi, namun gagal.
Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya
ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Babullah menjadi Sultan (hingga 1583), dan
bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.
Maulana Yusup menjadi Sultan Banten.

1571-1580
1571
Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.
1574
Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.
1575
Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.
1576
Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.
1577
Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang).
1579
Banten merebut sisa-sisa Pajajaran, menjadikannya Islam.
November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba
di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan
dengan Britania.
1580

Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten.


Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan.
Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania.
Ternate menguasai Butung.

1581
Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya
oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah
namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.
1584
Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah
dari Kota Gede.
1585
Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1509-1602)

30

Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.
1587
Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya.
Gunung Merapi meletus.
Portugis di Melaka menyerang Johore.
Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.
Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.
1588
Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.
1590
Desa asli Medan didirikan.

1591-1659
1591
Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.
Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.
Ternate menyerang Portugis di Ambon.
1593
Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.
1595
2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda.
Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin).
Portugis membangun benteng di Ende, Flores.
1596
5 Juni, ekspedisi De Houtman tiba di Sumatra.
23 Juni, ekspedisi De Houtman tiba di Banten. Mula-mula diterima dengan bersahabat, namun setelah
kelakuan yang kasar oleh Belanda, Sultan Banten, bersama-sama dengan orang-orang Portugis yang
ditempatkan di Banten, menembaki kapal-kapal Belanda.
Ekspedisi De Houtman dilanjutkan di sepanjang pantai utara Jawa. Sebuah kapal hilang di tangan para
perompak. Lebih banyak perilaku yang buruk menyebabkan timbulnya kesalahpahaman dan kekerasan di
Madura: seorang pangern Madura terbunuh, beberapa pelaut Belanda ditangkap dan ditawan, De Houtman
harus menebus mereka agar dibebaskan.
Abul Mufakir menjadi Sultan Banten.
1597
Beberapa anggota ekspedisi De Houtman menetap di Bali dan menolak pergi.
Berlawanan dengan perintah, sebuah armada Portugis di bawah Lourenzo de Brito memutuskan untuk
melakukan pembalasan terhadap Sultan Banten karena melakukan bisnis dengan pedagang-pedagang Belanda.
Armada ini dikalahkan oleh Banten dan dipaksa mundur.
Sisa-sisa ekspedisi De Houtman (89 orang dari semula 248 pelaut) kembali ke Belanda dengan
rempah-rempah.
Senopati menyerang Banten, namun dipukul balik.
1598
22 kapal Belanda dalam lima ekspedisi berangkat ke timur. Dewan Negara Belanda mengusulkan agar
perusahaan-perusahaan yang bersaingan dipersatukan. Ekspedisi kedua De Houtman mengikutsertakan John

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1509-1602)

31

Davis, seorang mata-mata Inggris. Van Noort berangkat untuk berlayar mengitari ujung timur benua Amerika
ke Hindia Belanda.
Senopati menyerang wilayah barat Surabaya.
1599
Ekspedisi Belanda di bawah Van Neck tiba di Maluku, mulai melakukan perdagangan yang sukses di Banda,
Ambon dan Ternate.
Juni terbunuh De Houtman dalam konflik dengan Sultan Aceh.
Gereja-gereja Belanda mulai menyerukan pekerjaan misi di Hindia Belanda.

Abad 17
1600-1602
1600
Ekspedisi Van Noort menyerang Spanyol di Guam.
Portugis membangun sebuah pos perdagangan di Jepara.
Tiga orang ulama Minangkabau, Abdul Makmur (Dato ri Bandang), Sulaiman (Dato ri Patimang), dan Abdul
Jawad (Dato ri Tiro) menyebarkan Islam di Kerajaan Gowa-Tallo(Makassar).
September Admiral Belanda Van den Haghen mengadakan aliansi dengan Hitu dalam menghadapi Portugis di
Ambon.
31 Desember, Elizabeth I dari Britania mengesahkan didirikannya Perusahaan Hindia Timur Britania.
1601

Senopati digantikan oleh Krapyak di Mataram.


Portugis mengirim sebuah armada dari Goa, India, untuk mengusir orang-orang Belanda dari Hindia Belanda.
Britania mendirikan benteng di Banda.
Aceh mengirim dua orang utusan ke Eropa untuk mengamati dan melaporkan situasinya kepada Sultan.
25-27 Desember, lima kapal Belanda mengalahkan armada Portugis yang terdiri dari 30 kapal dalam
pertempuran di pelabuhan Banten.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1602-1800)

32

Sejarah Nusantara (1602-1800)


Hindia-Belanda pada abad ke-17 dan 18 tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh
perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische
Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah
tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal
ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil
rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut.
Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda
membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan
pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang
melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

Alur waktu
Abad ke-17
Maret 1602 - Belanda berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah dengan membentuk suatu kongsi
dagang bernama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
1603 - VOC telah membangun pusat perdagangan pertama yang tetap di Banten namun tidak menguntungkan
kerena persaingan dengan para pedagang Tionghoa dan Inggris.
Februari 1605 - Armada VOC bersekutu dengan Hitu menyerang kubu pertahanan Portugis di Ambon dengan
imbalan VOC berhak sebagai pembeli tunggal rempah-rempah di Hitu.
1602 - Sir James Lancaster kembali ditunjuk memimpin pelayaran yang armada berisi orang-orang The East India
Company dan tiba di Aceh untuk selanjutnya menuju Banten.
1604 - Pelayaran yang ke-2 maskapai Inggris yang dipimpin oleh Sir Henry Middleton, maskapai ini berhasil
mencapai Ternate, Tidore, Ambon dan Banda. Akan tetapi di wilayah yang mereka kunjungi ini mendapat
perlawanan yang keras dari VOC.
1609 - VOC membuka kantor dagang di Sulawesi Selatan namun niat tersebut dihalangi oleh raja Gowa. Raja
Gowa tersebut melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang Inggris, Prancis, Denmark, Spanyol dan
Portugis.
1610 - Ambon dijadikan pusat VOC, dipimpin seorang-gubernur jendral. Tetapi selama 3 orang gubernur-jendral,
Ambon tidak begitu memuaskan untuk dijadikan markas besar karena jauh dari jalur-jalur utama perdagangan
Asia.
1611 - Inggris berhasil mendirikan kantor dagangnya di bagian Indonesia lainnya, di Sukadana (Kalimantan barat
daya), Makassar, Jayakerta, Jepara, Aceh, Priaman, Jambi.
1618 - Des Banten mengambil keputusan untuk menghadapi Jayakarta dan VOC dengan memaksa Inggris untuk
membantu, dipimpin laksamana Thomas Dale.
1619 - Ketika VOC akan menyerah pada Inggris, secara tiba-tiba muncul tentara Banten menghalangi maksud
Inggris. Karena Banten tidak mau pos VOC di Batavia diisi oleh Inggris. Akibatnya Thomas Dale melarikan diri
dengan kapalnya; Banten menduduki kota Batavia.
12 Mei 1619 - Pihak Belanda mengambil keputusan untuk memberi nama baru Jayakarta sebagai Batavia.
Mei 1619 - Jan Pieterszoon Coen, seorang Belanda, melakukan pelayaran ke Banten dengan 17 kapal.
30 Mei 1619 - Jan Pieterszoon Coen melakukan penyerangan terhadap Banten, memukul mundur tentara Banten.
Membangun Batavia sebagai pusat militer dan administrasi yang relatif aman bagi pergudangan dan pertukaran

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1602-1800)

33

barang-barang, karena dari Batavia mudah mencapai jalur-jalur perdagangan ke Indonesia bagian timur, timur
jauh, dari Eropa.
1619 - Jan Pieterszoon Coen ditunjuk menjadi gubernur-jendral VOC. Dia menggunakan kekerasan, untuk
memperkokoh kekuasaannya dia menghancurkan semua yang merintangi. Dan menjadikan Batavia sebagai
tempat bertemunya kapal-kapal dagang VOC.
1619 - Terjadi migrasi orang Tionghoa ke Batavia. VOC menarik sebanyak mungkin pedagang Tionghoa yang
ada di berbagai pelabuhan seperti Banten, Jambi, Palembang dan Malaka ke Batavia. Bahkan ada juga yang
langsung datang dari Tiongkok. Di sini orang-orang Tionghoa sudah menjadi suatu bagian penting dari
perekonomian di Batavia. Mereka aktif sebagai pedagang, penggiling tebu, pengusaha toko, dan tukang yang
terampil.
1620 - Atas dasar pertimbangan diplomatik di Eropa VOC terpaksa bekerjasama dengan pihak Inggris dengan
memperbolehkan Inggris mendirikan kantor dagang di Ambon.
1620 - Dalam rangka mengatasi masalah penyeludupan di Maluku, VOC melakukan pembuangan, pengusiran
bahkan pembantaian seluruh penduduk Pulau Banda dan berusaha menggantikannya dengan orang-orang Belanda

pendatang dan mempekerjakan tenaga kerja kaum budak.


1623 - VOC melanggar kerjasama dengan Inggris, Belanda membunuh 12 agen perdagangan Inggris, 10 orang
Inggris, 10 orang Jepang; 1 orang Portugis dipotong kepalanya.
1630 - Belanda telah mencapai banyak kemajuan dalam meletakkan dasar-dasar militer untuk mendapatkan
hegemoni perniagaan laut di Indonesia.
1637 - VOC yang telah beberapa lama di Maluku tidak mampu memaksakan monopoli atas produksi pala, bunga
pala, dan yang terpenting, cengkeh. Penyeludupan cengkeh semakin berkembang, muncul banyak

komplotan-komplotan yang anti dengan VOC. Gubernur-Jendral Antonio van Diemen melancarkan serangan
terhadap para penyeludup dan pasukan-pasukan Ternate di Hoamoal.
1638 - Van Diemen kembali ke Maluku dan berusaha membuat persetujuan dengan raja Ternate dimana VOC
bersedia mengakui kedaulatan raja Ternate atas Seram, Hitu serta menggaji raja sebesar 4.000 real/tahun dengan
imbalan bahwa penyeludupan cengkeh akan dihentikan dan VOC diberi kekuasaan de facto atas Maluku. Akan
tetapi persetujuan ini gagal.
1643 - Arnold de Vlaming mengambil kesempatan kekalahan Ternate dengan memaksa raja Ternate Mandarsyah
ke Batavia dan menandatangani perjanjian yang melarang penanaman pohon cengkeh di semua wilayah kecuali
Ambon atau daerah lain yang dikuasai VOC. Hal ini disebabkan pada masa itu Ambon mampu menghasilkan
cengkeh melebihi kebutuhan untuk konsumsi dunia.
1656 - Seluruh penduduk Ambon yang tersisa dibuang. Semua tanaman rempah-rempah di Hoamoal
dimusnahkan dan akibatnya daerah tersebut tidak didiami manusia kecuali jika ekspedisi Hongi (armada tempur)
melintasi wilayah itu untuk mencari pohon-pohon cengkeh liar yang harus dimusnahkan.
1660 - Armada VOC yang terdiri dari 30 kapal menyerang Gowa, menghancurkan kapal-kapal Portugis.
Agustus-Desember 1660 - Sultan Hasanuddin, raja Gowa dipaksa menerima persetujuan perdamaian dengan
VOC, namun persetujuan ini tidak berhasil mengakhiri permusuhan.
18 November 1667 - Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian Bongaya, akan tetapi Hasanuddin
kembali mengobarkan pertempuran.
April 1668 dan Juni 1669 - VOC melakukan serangan besar-besaran terhadap Goa dan setelah pertempuran ini
perjanjian Bongaya benar-benar dilakukan.
1669 - Kondisi keadaan Nusantara bagian timur bertambah kacau, kehidupan ekonomi dan administrasi tidak
terkendalikan lagi.
1670 - VOC telah berhasil melakukan konsolidasi kedudukannya di Indonesia Timur. Pihak Belanda masih tetap
menghadapi pemberontakan-pemberontakan tetapi kekuatannya tidak begitu besar.
1670 - VOC menebangi tanaman rempah-rempah yang tidak dapat diawasi, Hoamoal tidak dihuni lagi, orang
Bugis dan Makassar meninggalkan kampung halamannya. Banyak orang-orang Eropa dan sekutu-sekutu yang

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1602-1800)

34

tewas, semata-mata guna mencapai tujuan VOC untuk memonopoli rempah-rempah.


1674 - Pulau Jawa dalam keadaan yang memprihatinkan, kelaparan merajalela, berjangkit wabah penyakit,
gunung merapi meletus, gempa bumi, gerhana bulan, dan hujan yang tidak turun pada musimnya.
1680 - Di Jawa Barat, kerajaan Banten pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa mengalami masa kejayaannya, Banten
memiliki suatu armada yang dibangun menurut model Eropa. Kapal-kapalnya berlayar memakai surat jalan
menyelenggarakan perdagangan yang aktif di Nusantara. Atas bantuan pihak Inggris, Denmark, Tiongkok

orang-orang Banten dapat berdagang dengan Persia, India, Siam, Vietnam, Tiongkok, Filipina dan Jepang. Banten
merupakan penghasil lada yang sangat kaya.
1680 - VOC pada dasarnya hanya terbatas menguasai dataran-dataran rendah tertentu saja di Jawa. daerah
pegunungan seringkali tidak berhasil dikuasai dan daerah ini dijadikan tempat persembunyian pemberontak.
Tidak dapat dihindarkan lagi pemberontakan-pemberontakan mengakibatkan kesulitan dan menguras dana VOC.
1682 - Pasukan VOC dipimpin Francois Tack dan Isaac de Saint Martin berlayar menuju Banten guna menguasai
perdagangan di Banten. VOC merebut dan memonopoli perdagangan lada di Banten. Orang-orang Eropa yang
merupakan saingan VOC diusir. Orang-orang Inggris mengundurkan diri ke Bengkulu dan Sumatera Selatan
satu-satunya pos mereka yang masih ada di Indonesia.
1683-1710 - VOC mengalami masalah keuangan yang sangat berat di wilayah Asia selama kurun waktu tersebut.
Di antara 23 kantornya hanya tiga (Jepang, Surat dan Persia) yang mampu memberikan keuntungan; sembilan
menunjukkan kerugian setiap tahun termasuk Ambon, Banda, Ternate, Makassar, Banten, Cirebon dan wilayah
pesisir Jawa. VOC banyak mengeluarkan biaya-biaya yang sangat tinggi akibat pemberontakan di samping
pengeluaran pribadi VOC yang tidak efesien, kebejatan moral, korupsi yang merajalela. VOC juga menuntut
semakin banyak kepada rakyat Jawa, yang mengakibatkan pemberontakan yang terus berlanjut dan pengeluaran
VOC bertambah tinggi.
1684 - Gubernur-Jendral Speelman meninggal. Terbongkarlah korupsi dan penyalah gunaan kekuasaan. Konon
Speelman memerintah tanpa menghiraukan nasihat Dewan Hindia dan banyak melakukan pembayaran dengan
uang VOC yang pada dasarnya tidak pernah ada untuk pekerjaan yang tidak pernah dilakukan. Selama masa
kekuasaan Speelmen jumlah penjualan tekstil menurun 90%, monopoli candu tidak efektif. Speelman juga banyak

melakukan penggelapan uang negara dan pada 1685 semua penunggalan Speelman disita negara.
8 Februari 1686 - Dengan tipu muslihat Surapati berhasil membunuh Franois Tack dalam suatu pertempuran.
Tack tewas dengan dua puluh luka di tubuhnya.
1690 - Belanda berusaha membalas kekalahan yang dialami Tack tetapi gagal karena Surapati menguasai
teknik-teknik militer Eropa dengan baik.

Abad ke-18
1702 - Jumlah kekuatan serdadu militer Belanda yang berkebangsaan Eropa hanya tinggal sedikit. Administrasi
VOC kacau balau
1706 - Surapati terbunuh di Bangil.
1721 - VOC mengumumkan apa yang dinamakan komplotan orang-orang Islam yang bermaksud melakukan
pembunuhan terhadap orang-orang Eropa di Batavia dan juga orang-orang Tionghoa.
1722 - Perlakuan terhadap orang-orang Tionghoa bertambah kejam dan korup. Walaupun demikian jumlah orang
Tionghoa bertambah dengan pesat. VOC melakukan sistem kuota untuk membatasi imigrasi, tetapi kapten-kapten
kapal Tionghoa mampu menghindarinya dengan bantuan dari pejabat VOC yang korupsi. Kebanyakan
orang-orang Tionghoa pendatang yang tidak memperoleh pekerjaan sebagian besar mereka bergabung menjadi
gerombolan-gerombolan penjahat di sekitar Batavia.
1727 - Posisi ekonomi orang Tionghoa makin penting di satu pihak dan sering terjadinya kejahatan oleh orang
Tionghoa, menimbulkan perasaan tidak senang terhadap orang Tionghoa. Rasa tidak senang menjadi semakin
tebal di kalangan warga bebas, kolonis-kolonis Belanda yang tidak dapat menandingi orang Tionghoa. Timbullah
kemudian rasa permusuhan dan sikap rasialis terhadap orang Tionghoa.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1602-1800)

35

1727 - Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan peraturan bahwa semua orang Tionghoa yang telah tinggal 10
sampai 12 tahun di Batavia dan belum memiliki surat izin akan dikembalikan ke Tiongkok.
1729 - Pemerintah kolonial memberikan kesempatan selama 6 bulan kepada orang Tionghoa untuk mengajukan
permohonan izin tinggal di Batavia dengan membayar 2 ringgit.
1730 - Dikeluarkan larangan bagi orang Tionghoa untuk membuka tempat penginapan, tempat pemadatan candu
dan warung baik di dalam maupun di luar kota.
1736 - Pemerintah kolonial mengadakan pendaftaran bagi semua orang Tionghoa yang tidak memiliki surat izin
tinggal.
1740 - Terdapat 2.500 rumah orang Tionghoa di dalam tembok Batavia sedangkan jumlah orang Tionghoa di kota
dan daerah sekitarnya diperkirakan 15.000 jiwa. Jumlah ini setidak-tidaknya merupakan 17% dari keseluruhan
penduduk di daerah terebut. Ada kemungkinan bahwa orang-orang Tionghoa sebenarnya merupakan unsur
penduduk yang lebih besar jumlahnya. Ada pula orang-orang Tionghoa di kota-kota pelabuhan Jawa dan
Kartasura walaupun jumlahnya hanya sedikit.
1740 - Terjadi penangkapan terhadap orang Tionghoa, tidak kurang 1.000 orang Tionghoa dipenjarakan. Orang
Tionghoa menjadi gelisah lebih-lebih setelah sering terjadi penangkapan, penyiksaan, dan perampasan hak milik
Tionghoa.
4 Februari 1740 - Segerombolan orang Tionghoa melakukan pemberontakan dan penyerbuan pos penjagaan untuk
membebaskan bangsanya yang ditahan.
Juni 1740 - Kompeni Belanda mengeluarkan lagi peraturan bahwa semua orang Tionghoa yang tidak memiliki
izin tinggal akan ditangkapdan diangkut ke Sailan. Peraturan ini dilaksanakan dengan sewenang-wenang.
September 1740 - Tersiar berita bahwa segerombolan orang Tionghoa di daerah pedesaan sekitar Batavia
bergerak mendekati pintu gerbang Batavia. Mr. Cornelis di Tangerang dan de Qual di Bekasi, memerintahkan
memperkuat pos-pos penjagaan.
7 Oktober 1740 - Pasukan bantuan yang dikirim ke Tangerang oleh pemerintah kolonial diserang oleh
gerombolan Tionghoa, sebagian besar dari pasukan tersebut tewas.
Oktober 1740 - Berdasarkan bukti yang didapatkan VOC menarik kesimpulan bahwa orang-orang Tionghoa
sedang merencanakan sebuah pemberontakan.
8 Oktober 1740 - Kompeni Belanda mengeluarkan maklumat, antara lain perintah menyerahkan senjata kepada
kompeni. Jam malam diadakan.
9 Oktober 1740 - Dimulainya pembunuhan terhadap orang Tionghoa secara besar-besaran. Yang banyak
melakukan pembunuhan ini adalah orang-orang Eropa dan para budak. Dan pada akhirnya ada sekitar 10.000
orang Tionghoa yang tewas. Perkampungan orang Tionghoa dibakar selama beberapa hari. Kekerasan ini berhenti
setelah orang Tionghoa memberikan uang premi kepada serdadu-serdadu VOC guna melakukan tugasnya yang
rutin.
10 Oktober 1740 - Pertahanan kompeni Belanda di Tangerang diserang oleh sekitar 3.000 orang pemberontak
Tionghoa.
Mei 1741 - Orang-orang Tionghoa yang berhasil lolos dari pembantaian di Batavia melarikan diri ke arah timur
menyusur sepanjang daerah pesisir. Mereka melakukan perebutan pos di Juwana. Markas besar VOC dikepung
dan pos-pos lainnya terancam.
Juli 1741 - Pos VOC di Rembang dihancurkan oleh orang-orang Tionghoa yang membantai seluruh personel
VOC.
Juli 1741 - Prajurit raja yang berada di Kartasura menyerang pos garnisun VOC. Komandan VOC Kapten
Johannes van Velsen dan beberapa serdadu lainnya tewas. Serdadu yang selamat ditawari pilihan beralih ke
agama Islam atau mati dan banyak yang memilih pindah agama.
November 1741 - Pakubuwana II mengirim pasukan artileri ke Semarang. Pasukan prajurit-prajurit tersebut
bersatu dengan orang Tionghoa melakukan pengepungan terhadap pos VOC. Pos VOC di Semarang ini dikepung
oleh kira-kira 20.000 orang Jawa dan 3.500 orang Tionghoa dengan 30 pucuk meriam. Orang Jawa dan Tionghoa

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1602-1800)

36

bersatu melawan kompeni Belanda.


Desember 1741-awal 1742 - VOC merebut kembali daerah-daerah lain yang terancam serangan.
13 Februari 1755 - VOC menandatangani Perjanjian Giyanti. Isinya VOC mengakui Mangkubumi sebagai Sultan
Hamengkubuwana I, penguasa separuh wilayah Jawa Tengah.
September 1789 - Belanda mendengar desas-desus bahwa raja Jawa akan melakukan pembunuhan terhadap
orang-orang Eropa, sehingga mengutus seorang residen yang bernama Andries Hartsick dengan memakai pakaian
Jawa menghadiri pertemuan rahasia di Istana Jawa.
1 Januari 1800 - VOC secara resmi dibubarkan, didirikan Dewan untuk urusan jajahan Asia. Belanda kalah
perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda menjadi milik Perancis.

Sejarah Nusantara (1800-1942)


Sejarah Indonesia Era Hindia Belanda.

Alur waktu
Abad ke-19
1800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles)
1800

VOC resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya dialihkan kepada pemerintah Belanda.
Belanda kalah perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda menjadi milik Perancis.
Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke Ambon oleh pemerintah Belanda.
Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di bawah pimpinan Bagus Rangin.

1801
Britania menguasai wilayah Minahasa, hingga 1816.
1802
Malaka dan Maluku dikembalikan dari Britania ke tangan Belanda melalui Perjanjian Amiens. Belanda mulai
mengirim tambahan militer ke Jawa.
1803
Pemerintah Belanda (Republik Batavia) mengeluarkan keputusan kolonial yang menjadikan pemerintah Hindia
Belanda bertanggung jawab kepada pemerintah Belanda (berbeda dengan VOC).
Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah perjalanan naik haji ke Mekkah, dan bertemu dengan
penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang mulai menguat di Arabia dan menguasai Mekkah. Ketiga peziarah
ini disebut "Padri" sesuai dengan pelabuhan Pedir (atau Pidie) di Aceh, tempat keberangkatan orang-orang
yang naik haji. Gerakan Padri mulai berkembang di daerah Minangkabau, mengembangkan ajaran Islam yang
lebih ortodoks yang melawan praktik-praktik tradisional setempat.
Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.
Mahmud Badaruddin II menjadi Sultan Palembang-Darussalam menggantikan ayahnya Sultan Muhamad
Bahauddin.
1805
Pangeran Diponegoro
1806
Angkatan Laut Britania bertempur dengan tentara-tentara Prancis dan Belanda di lepas pantai Jawa.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

37

Britania merebut Bangka.


Departemen Urusan Koloni didirikan di Belanda.
"Republik Batavia" di Belanda, di bawah kekuasaan Prancis, diubah menjadi "Kerajaan Belanda", dengan
Louis, saudara laki-laki Napoleon, sebagai rajanya.
1807
Tondano memimpin pemberontakan melawan Britania di Minahasa.
Britania kembali menguasai Malaka.
Pemerintahan Belanda yang dikuasai Perancis menunjuk Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
1808
1 Januari Daendels tiba. Ia memindahkan tempat kediaman resminya ke Buitenzorg (kini dinamai Bogor).
Daendels memerintah dengan menjalankan prinsip-prinsip pembaharuan dengan metode-metode kediktatoran
ke Jawa. Daendels berusaha memberantas ketidakefisienan, korupsi, penyelewengan-penyelewengan dalam
administrasi Eropa. Akibat rasa tidak suka dari naluri-naluri anti feodal, Daendels menganggap penguasa Jawa
sebagai pegawai administrasi Eropa. Sehingga dimulailah suatu masa konflik yang sangat panjang.
Daendels secara resmi menguasai Lampung untuk Belanda.
Pakubuwono IV mengadakan hubungan damai dengan Daendels; Hamengkubuwono II menentangnya.
Mangkunegara II membentuk "Legiun Mangkunegaran" dengan pendanaan Belanda.
Daendels membebaskan Sultan Cirebon yang dibuang sebelumnya, namun pemberontakan di daerah pedesaan
sekitar Cirebon berlanjut.
18 Agustus Daendels menata kembali wilayah-wilayah di bawah kekuasaan Belanda di Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Para bupati dan penguasa setempat dijadikan pegawai pemerintah Belanda.
Daendels memerintahkan serangkaian pekerjaan umum di sekitar Banten, termasuk pembangunan jalan-jalan
raya dan sebuah pelabuhan baru, yang dilaksanakan oleh pekerja-pekerja setempat. Para pekerja itu
memberontak karena beban pekerjaannya; Residen Belanda di Banten dibunuh. Daendels mengirimkan suatu
pasukan militer untuk memadamkan pemberontakan dan menggantikan Sultan, yang dibuang ke Ambon.
Britania memutuskan untuk melepaskan Malaka; Stamford Raffles, yang saat itu seorang pegawai kecil,
menulis surat yang penting kepada India yang isinya mendesak agar keputusan itu diubah. Keputusan diubah,
dan Britania tetap tinggal di Malaka.
Sulaiman Saidullah menjadi Sultan Banjar.
1809
Daendels membangun jalan pegunungan dari Batavia ke Cirebon (Jalan Raya Pos/Groote Postweg),
memerintahkan pemindahkan kota Bandung ke jalan tersebut (tempatnya sekarang). Pangeran Kornel,
pemerintah setempat di Sumedang, menolak bekerja sama karena perlakuan yang buruk terhadap rakyat
setempat.
Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin demi mengonsolidasikan kekuasaannya di Jawa.
1810
Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin.
Bulan Mei, Britania menyerang dan merebut kembali Ambon, Ternate and Tidore.
Raden Rangga, ipar Sultan, memulai pemberontakan yang gagal melawan Belanda di Yogyakarta; Daendels
bersama ribuan tentara berangkat ke Yogyakarta, memaksa Hamengkubuwono II mengundurkan diri dan
menyerahkan kekuasaannya kepada Hamengkubuwono III.
Napoleon menganeksasi Belanda untuk Perancis. Daendels mengibarkan bendera Perancis di Batavia.
Raffles mengunjungi Lord Minto, Gubernur Jenderal Britania di India, di Kolkata (Kalkuta), mendesaknya
agar mengusir Perancis dan Belanda dari Jawa. Minto setuju.
1811

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

38

Januari, Daendels memaksakan perjanjian-perjanjian baru terhadap Yogyakarta dan Surakarta, isinya
mencakup penghentian pembayaran uang sewa Belanda kepada kedua Sultan untuk wilayah-wilayah pantai
utara.
Hamengkubuwono III menyerahkan Pangeran Natakusuma kepada Belanda, karena dicurigai terlibat dalam
pemberontakan 1810.
Mei, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. (Tak lama kemudian Daendels bekerja di bawah
Napoleon dalam peperangannya yang gagal di Moskwa.)
3 Agustus pasukan-pasukan Britania dengan puluhan kapal berlabuh di Jawa.
Para pangeran setempat di Banten, yang masih dilanda pemberontakan karena beban pekerjaan-pekerjaan
umum yang diperintahkan Daendels, menangkap dan memenjarakan Sultan Banten dan bekerja sama dengan
Britania.
26 Agustus Perang Jawa Britania-Belanda dimulai. Britania di bawah Lord Minto merebut Batavia. Belanda,
yang menderita kekalahan yang hebat, mengundurkan diri ke Semarang. Jansen mundur ke daerah Semarang.
18 September Pemerintahan Belanda dibawah Jansen menyerah kepada Britania di Salatiga.
Thomas Stamford Raffles sebagai wakil kerajaan Britania, diangkat sebagai Letnan Gubernur Jenderal Jawa.
Dia berusaha menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan penduduk asli sebagai tanggung jawab
pemerintah. Selain itu tindakan kebijaksanaan Raffles yang terkenal di Indonesia adalah memasukkan sistem
landrente (pajak tanah) yang selanjutnya meletakkan dasar begi perkembangan perekonomian, Raffles juga
mengenalkan sistem uang dan penekanan desa sebagai pusat administrasi.
Bagus Rangin ditangkap oleh Britania; pemberontakan di sekitar Cirebon mereda.
Penduduk Belanda di Palembang dan sekitarnya dibunuh, diduga karena perintah Sultan Mahmud Badaruddin
II; Britania memerintahkan Badruddin digulingkan dan digantikan oleh saudara lelakinya, Husin Diauddin.
Hamengkubuwono II merebut kembali gelarnya di Yogyakarta.
Desember Raffles mengunjungi Kraton Yogyakarta sehingga membangkitkan sikap bermusuhan.
Pakubuwono IV mengirimkan surat-surat rahasia ke Yogyakarta yang menawarkan bantuan kepada Britania,
namun juga mengharapkan Yogyakarta akan dapat memperluas daerahnya; Britania mulai melakukan
perundingan rahasia dengan Hamengkubuwono III; Natakusuma menawarkan bantuan kepada Britania.
1812
12 Januari Raffles mengeluarkan pengumuman untuk menata ulang dan memodernisasikan sistem pengadilan.
Juni, Britania dibantu prajurit Legiun Mangkunegara menembaki Yogyakarta dengan meriam, merebut, dan
merampok kota itu. Pakubuwono IV dari Surakarta tidak banyak membantu. Hamengkubuwono II
disingkirkan oleh Britania, dibuang ke Padang, dan digantikan kembali oleh Hamengkubuwono III.
Natakusuma menjadi Pangeran Pakualam I, mendirikan Dinasti Pakualam.
Oktober Britania menandatangani perjanjian dengan Sultan Banjar.
Britania merebut Timor.
Britania menguasai Palembang, Britania mengangkat pangeran Adipati menjadi sultan dengan gelar Ahmad
Najamuddin II atau Husin Diauddin
Britania menguasai Belitung sebagai ganti rugi untuk "pembantaian" di Palembang pada tahun sebelumnya.
1813
Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud Badaruddin II naik tahta kembali menjadi Sultan Palembang
Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan akan diberikan uang pensiun oleh pemerintah Britania.
November, Pemberontakan di Belanda melawan Napoleon.
1814
Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan pelindung serta promotor Raffles meninggal dunia. Raffles
dituduh korupsi, namun kemudian terbukti tidak bersalah.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

39

21 Juni Perjanjian antara bangsa-bangsa yang berperang melawan Napoleon untuk mendirikan sebuah
"Kerajaan Belanda" yang baru.
13 Agustus Britania setuju bahwa semua harta dan kekuasaannya di Hindia Belanda dikembalikan kepada
Belanda.
Perang Britania dengan orang-orang Bali di Buleleng dan Karangasem karena perdagangan budak.
Bone menyerang kekuasaan Britania.
Orang-orang Britania ditempatkan di Banjarmasin dan Pontianak.
Hamengkubuwono IV berkuasa di Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-lakinya yang menolak naik takhta)
ditunjuk sebagai wali dari Sultan yang baru berusia 13 tahun.
Ekspedisi Britania melaporkan penemuan Borobudur dan Prambanan ke Eropa untuk pertama kalinya.
1815
Sebagian besar dari para bangsawan Minangkabau dibunuh oleh para pendukung Padri; kaum Padri mulai
memperluas penyebaran Islam ke daerah-daerah Batak.
April-Juli, Gunung Tambora di Sumbawa meletus: 12.000 orang meninggal karena letusan itu sendiri,
belakangan 50.000 meninggal karena kelaparan yang disebabkan letusan itu. Gunung Tambora menyemburkan
debu vulkanik sejauh beribu-ribu kilometer sehingga iklim dunia berubah drastis.
Mei, Raffles mengunjungi Borobudur.
Raffles memerintah langsung atas Cirebon, menyingkirkan kekuasaan dari para Sultannya.
Pemerintah Belanda membentuk aturan-aturan tentang pemerintahan Hindia Belanda. (Aturan-aturan ini kelak
menjadi semacam konstitusi untuk Hindia Belanda, dalam suatu bentuknya atau yang lainnya, hingga 1942.)
Pada Kongres Wina, diputuskan bahwa Britania harus mengembalikan Jawa dan kekuasaan Hindia-Belanda
lainnya kepada Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon.
1816
Bone kembali menyerang Britania.
19 Agustus, Belanda kembali berkuasa di Batavia. Cornelis Elout melanjutkan kebijakan-kebijakan pembaruan
Raffles. Penyerahan kekuasan dari Inggris (letnan Gubernur John Fendall) kepada Belanda (Komisaris
Jenderal yang terdiri dari Tiga orang, yakni Elout, Buijskes, Van der Capellen). Jawa dan pos-pos lainnya di
Indonesia dikembalikan kepada pihak Belanda sebagai bagian dari penyusunan kembali secara menyeluruh
urusan-urusan Eropa setelah perang-perang Napoleon. Thomas Stamford Raffles meninggalkan Jawa kembali
ke Inggris.
Belanda gagal dalam usahanya membujuk raja-raja Bali menerima kekuasaan Belanda.

1817
Wilayah Madura disatukan menjadi satu kabupaten/keresidenan.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

40

Pattimura memimpin pemberontakan melawan Belanda yang kini kembali di Ambon; digantung pada
Desember.
8 Mei, Kebun Raya didirikan di Bogor.
Gunung Ijen meletus di Jawa Timur.
1818
Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk memimpin benteng Britania di Bengkulu. Dari sana ia
berusaha mendirikan kekuasaan Britania di Hindia.
Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung untuk membangun kekuasaan Britania di sana; para
pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania di Kolkata memanggilnya kembali.
Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang untuk mencampuri perundingan-perundingan antara Sultan
dan Belanda. Mereka ditangkap dan dikirim ke Batavia. Para pejabat Britania sekali lagi memerintahkan
Raffles untuk mengundurkan diri.
Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.
Belanda kembali ke Melaka.
Belanda kembali ke Pontianak.
1819
19 Januari, Raffles mendirikan Singapura, setelah membeli pulau itu dari Sultan Johore.
Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha membangkitkan aksi-aksi anti-Belanda di pedesaan
Minangkabau.
Perang Menteng meletus di Palembang.
Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin III menggantikan ayahnya Sultan
Mahmud Badaruddin II.
1820
Pakubuwono V menjadi Susuhunan Solo.
Belanda mengirim ekspedisi ke Kepulauan Aru.
Komisi payung dibentuk untuk mengawasi gereja-gereja Protestan di Hindia Belanda.
1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)
1821
Para bangsawan Minangkabau yang tersisa menandatangani perjanjian yang menyerahkan Minangkabau
kepada Belanda sebagai pembayaran untuk perlindungan terhadap kaum Paderi.
"Perang Padri" meletus, hingga 1837.
Kolera muncul pertama kali di Jawa; panen padi gagal.
Britania menguasai Palembang. Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarganya ditangkap dan diasingkan ke
Ternate.
Prabu Anom menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin IV.
1822
Hamengkubuwono IV meninggal, sementara menyebar desas-desus bahwa ia telah diracuni.
Hamengkubuwono V adalah Sultan yang baru. Diponegoro kecewa karena penanganan situasinya oleh para
pejabat Belanda.
Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta.
1823
Pasukan-pasukan Belanda dikalahkan oleh kaum Padri di Lintau.
Gubernur Jenderal van der Capellen menghapuskan penyewaan tanah di Jawa Tengah. Dia memerintahkan
sewa-menyewa tanah dihapuskan dan mengembalikan uang muka yang telah dibayarkan penyewa Tionghoa

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

41

dan Eropa kepada pemilik tanah untuk dikembalikan. Hal ini menjadikan bengsawan kehilangan sumber
pendapatannya sementara uang muka yang telah diterima sudah habis digunakan.
Pakubuwono VI naik takhta di Solo.
Kramo Jayo menjadi Sultan Palembang.
Raffles, dalam kondisi kesehatan yang buruk, kembali ke Inggris.
1824
17 Maret, Britania dan Belanda menandatangani Perjanjian London dan membagi Hindia Belanda di antara
mereka sendiri. Belanda mengklaim Sumatra, Jawa, Maluku, Irian Jaya, dan lain-lain. Britania mengklaim
Malaya dan Singapura, dan mempertahankan kepentingannya di Borneo Utara. Aceh diharapkan akan tetap
independen.
Bone merebut wilayah-wilayah Belanda di Sulawesi selatan.
Hindia Belanda menghadapi krisis keuangan - Gubernur Jenderal van der Capellen menawarkan koloni ini
kepada sebuah perusahaan swasta Britania, Palmer and Co., sebagai ganti pinjaman untuk menebus
pemerintahan kolonial. (Pemerintah Belanda yang merasa dipermalukan oleh kejadian-kejadian ini,
memberikan pinjaman besar kepada Hindia Belanda pada 1826 dan 1828.)
Belanda membentuk pemerintahan langsung di Riau.
1825
29 Maret, Nederlandsche Handel Maatschappij (Perusahaan Dagang Belanda) dibentuk. Komoditi-komoditi
ekspor seperti kopi, gula, nila yang dihasilkan masyarakat dikapalkan ke Eropa oleh perusahaan ini.
Belanda mengalahkan Bone sebelum Perang Diponegoro; pertempuran sporadik berlanjut selama
bertahun-tahun.
para pejuang Padri merebut daerah Tapanuli selatan. Raja Sisingamangaraja X dari Batak terbunuh dalam
peperangan melawan kaum Padri.
Belanda menuntut para calon haji yang ingin naik haji untuk memperoleh paspor dan membajar pajak seharga
110 gulden.
Mei, Diponegoro dan para penguasa istana bentrok karena pertikaian menyangkut jalan yang baru yang akan
dibangun di dekat Tegalreja yang melewati makam dan tanah leluhur.
Juli, Belanda mengirim pasukan-pasukannya untuk menangkap Diponegoro, yang mengumumkan
pemberontakan. Tegalreja direbut dan dibakar, Diponegoro berhasil melarikan diri. Inilah awal dari "Perang
Diponegoro", yang berlangsung hingga 1830. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi
pemimpin spiritual pemberontakan.
Adam al-Wasi' Billah menjadi Sultan Banjar.
Garis suksesi di Palembang berakhir. Belanda membentuk pemerintahan langsung.
Belanda mengeluarkan perintah untuk menangkap Raden Intan di Lampung. Raden Intan meninggal dan
digantikan oleh Raden Imba Kusuma.
1826

Perang gerilya merebak di seluruh Jawa Tengah dan Timur.


Belanda mulai mengorganisasi pasukan-pasukan khusus untuk berperang di Hindia Belanda.
Van der Capellen digantikan oleh Du Bus sebagai Gubernur Jenderal.
Agustus Belanda membebaskan Hamengkubuwono II dari pembuangan di Ambon, dan mengangkatnya
kembali sebagai Sultan Yogyakarta.
Oktober, Diponegoro dikalahkan di Gowok, dekat Surakarta. Pasukan-pasukannya dipukul balik.
1827
Belanda menata ulang pasukan-pasukannya dalam Perang Diponegoro, mengganti dengan taktik-taktik yang
lebih fleksibel, mengadakan serangan-serangan terhadap para pasukan gerilya.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

42

1828

April, orang-orang Jawa berhasil menghadapi Belanda.


Madura menjadi satu keresidenan dengan Surabaya.
Wabah cacar di Bali.
Fort Du Bus didirikan Belanda di Papua.
November Kyai Maja, penasihat rohani Diponegoro, ditangkap Belanda setelah pertempuran berlangsung.

1829
September Pangeran Mangkubumi (paman dari Diponegoro) menyerah. Ia diizinkan kembali ke istananya.
Oktober, Panglima Sentot Alibasyah menyerah. Belanda mengangkatnya menjadi Letnan kolonel.
1830
Maret, Diponegoro setuju mengadakan perundingan
Magelang, ditangkap dan dibuang ke Manado, lalu
ke Makassar (hingga meninggal tahun 1855).
Pakubuwono VI, dicurigai oleh Belanda, dibuang
ke Ambon (hingga 1849). Pakubuwono VII
menjadi Susuhunan Solo.
Johannes van den Bosch tiba sebagai Gubernur
Jenderal yang baru, mulai menerapkan cultuur
stelsel atau "tanam paksa". Setiap desa harus
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami
komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil
tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial
dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan
hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Tanam paksa tumbuhan indigo (nila) diperkenalkan
di Priangan.

Mataram setelah Perang Diponegoro pada tahun 1830.

Kapal uap pertama tiba di Hindia Belanda.


Nederlands Zendelinggenootschap (NZG - Perhimpunan Zending Belanda) mulai menawarkan pendidikan
kepada anak-anak pribumi.
4 Desember Van den Bosch secara resmi mengorganisasi pasukan Belanda dari Perang Jawa menjadi
Oost-Indische Leger, atau "Tentara Hindia Timur" (belakangan dikenal sebagai KNIL).
1831
Pemerintah Hindia Belanda berhasil membuat anggaran berimbang.
Pasukan-pasukan Belanda memerangi kaum Padri di Sumatra dan mencapai wilayah Bonjol.
Kapal-kapal AS menembaki desa-desa pantai di Aceh dalam upaya mengatasi perompakan.
1832
Belanda menggulingkan Sultan Jailolo dan menguasai Halmahera.
1833
Januari, desa-desa Minangkabau di sekitar Bonjol bangkit dalam pemberontakan rakyat; pasukan-pasukan
Belanda di daerah itu dibantai. Perang Padri memanas; Belanda menyegel daerah pantai. Sentot berperang di
pihak Belanda, namun kemungkinan di dalam hatinya ia tidak memihak Belanda. Belanda menempatkan
Sentot di bawah pengawasan di Bengkulu (hingga 1855).
Sultan Jambi meminta bantuan Belanda untuk melawan Palembang.
1834

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

43

Belanda memaksa Sultan Muhammad Fahruddin dari Jambi mengakui kekuasaan Belanda.
Pemerintah Portugis mengusir para pastor Dominikan dari Timor Timur.
1836
Belanda mengabaikan Fort Du Bus di Papua.
1837
Bonjol di Minangkabau akhirnya jatuh ke tangan Belanda dalam Perang Padri. Tuanku Imam Bonjol menyerah
dan dikirim ke pembuangan.
1838
Kemenangan Belanda di Daludalu mengakhiri Perang Padri di Minangkabau. Pemerintahan langsung Belanda
atas Minangkabau diterapkan (hukum adat dan para bangsawan tampaknya pro-Belanda, para pemimpin Islam
anti-Belanda).
Ekspedisi Belanda melawan Flores.
Bone memperbarui Perjanjian Bungaya; peperangan melawan Belanda mereda.
Belanda meresmikan kehadirannya di Nias.
Sulaiman mewarisi takhta Aceh, tetapi Tuanku Ibrahim memerintah sebagai wali, dan berkuasa di Aceh hingga
1870.
Kerajaan Mataram di Lombok menguasai seluruh pulau, ditambah Karangasem di Bali.
1839
Pedagang Denmark, Mads Lange, membuka sebuah pos perdagangan di Kuta, Bali.
1840
Cultuur Stelsel sudah menghadapi berbagai masalah. Tanda-tanda penderitaan dikalangan orang pribumi Jawa
dan Sunda mulai tampak. Khususnya didaerah penanaman tebu. Pabrik-pabrik gula bersaing dengan pertanian
padi untuk jatah air. Tibul paceklik dan harga beras menjadi sangat mahal.
1841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)
1841
Raja-raja Badung, Klungkung, Karangasem dan Buleleng di Bali menandatangani perjanjian yang mengakui
kekuasaan Belanda; para raja itu diberikan hak untuk tetap berkuasa ke dalam.
James Brooke mulai membangun sebuah kerajaan pribadi untuk dirinya sendiri di Sarawak.
1842
Belanda menarik diri dari pantai timur Sumatra di sebelah utara Palembang karena kekuatiran Britania.
Bangsawan di Surakarta ditangkap karena dicurigai menghasut pemberontakan.
1843
Raja Lombok menerima kekuasaan Belanda.
Kelaparan di Cirebon.
1844
Raja-raja Buleleng dan Karangasem tidak puas dengan Belanda, dan menolak untuk mengesahkan perjanjian.
1845
Industri vanila dimulai di Jawa.
1846
Juni, pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerang Buleleng; raja-raja lain diam-diam mendukung
kekuatan-kekuatan anti-Belanda. Istana di Singaraja dihancurkan. Raja Buleleng menandatangani perjanjian
penyerahan. Hindia Belanda menempatkan sebuah pos pasukan di Singaraja.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

44

Ekspedisi Hindia Belanda melawan Flores.


Wabah tipus merebak di Jawa.
Hindia Belanda menguasai Samarinda.
Tambang batu bara komersial pertama dibuka di Martapura, Kalimantan Selatan.
Pemberontakan di Banten.

1847
Ekspedisi militer Belanda ke Nias.
1848
Juni, Hindia Belanda mengirim pasukan militer ke Bali untuk menghadapi konflik yang timbul karena
pemaksaan perjanjian dengan raja-raja setempat. Pasukan ini dikalahkan oleh suatu pasukan Bali di bawah
pimpinan Gusti Ketut Jilantik di Jagaraga, dan menarik diri dari pulau itu.
Konstitusi baru di Belanda: Dewan Negara (parlemen) Belanda mempunyai kuasa atas urusan-urusan kolonial.
Sebagian anggota parlemen menuntut diadakannya perubahan di tanah jajahan dan mendesak diadakannya
pembaharuan liberal. Pengurangan peranan pemerintah dalam perekonomian kolonial, pembebasan terhadap
pembatasan perusahaan swasta, dan diakhirinya tanam paksa.
Undang-undang, sipil dan kriminal yang diperbarui untuk Hindia Belanda diperkenalkan, dan berlaku hanya
untuk keturunan Eropa saja.
Demonstrasi di Batavia, dipimpin oleh Baron van Hoevell (seorang pendeta Hervormd Belanda), memohon
kepada Raja Belanda agar diberlakukan kebebasan pers, sekolah menengah untuk masyarakat, dan perwakilan
untuk Hindia Belanda di Dewan Negara.
Sekolah-sekolah karesidenan untuk pendidikan dan latihan anak-anak para pemerintah dan bangsawan
setempat, mulai dibuka.
1849
April, Sebuah kekuatan militer Hindia Belanda dalam jumlah besar dikirim ke Bali. Gusti Ketut Jilantik gugur
dalam pertempuran. Hindia Belanda menguasai Buleleng dan pantai utara Bali.
Mei Pasukan-pasukan Hindia Belanda memasuki Bali selatan untuk pertama kalinya, bergerak melalui
Karangasem dan Klungkung untuk memadamkan perlawanan.
Raja Lombok menyerang dan merebut Karangasem.
Belanda menguasai penuh Palembang.
1850
Belanda memulai pekerjaan misi di kalangan suku Batak di Sumatra utara. Pemerintah Hindia Belanda
melarang para misionaris Katolik memasuki daerah suku Batak di Sumatra atau Toraja di Sulawesi. Hanya
para misionaris Protestan yang diizinkan masuk ke sana.
Bala kelaparan di Jawa Tengah.
Belanda membeli sisa-sisa benteng Portugis di Flores.
1851
Sekolah "Dokter-Jawa" didirikan di Gambir (Weltevreden), Batavia.
Billiton Maatschappij memulai pertambangan timah di Belitung. Banyak buruh Tionghoa yang didatangkan ke
sana.
1852
Aceh mengirim utusan kepada Napoleon III dari Perancis.
Pohon kola diperkenalkan di Jawa.
Belanda mengakhiri pajak yang dipungut dari para calon jemaah haji.
1853

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

45

Belanda mulai mengatur administrasi Bali utara.


Mangkunegara IV mengambil gelarnya di Surakarta.
1854
Pemerintah Belanda mengeluarkan suatu pembaruan konstitusional untuk daerah Hindia Belanda
("Regeeringsreglement"). Para penguasa setempat di Hindia Belanda akan tetap memiliki kekuasaan
tradisional atas warga mereka, dan berkuasa atas nama Belanda. Pemisahan yang ketat antara warga Eropa dan
kaum Inlander" diakui di dalam undang-undang.
Gubernur Jenderal Hindia Belanda memperoleh kuasa untuk mengasingkan siapapun juga; terhukum tidak
memiliki hak untuk naik banding atau meninjau ulang keputusannya.
Aceh menegakkan kekuasaannnya atas Langkat, Deli dan Serdang di pantai timur Sumatra ("pelabuhan lada").
Tanaman cinchona (kina) diperkenalkan di Priangan, di Cibodas, Jawa Barat.
1855

Hamengkubuwono VI menjadi Sultan Yogyakarta.


Militer Belanda melakukan ekspedisi ke Nias.
Belanda memperluas kekuasaannya atas Kalimantan Barat.
Pangeran Diponegoro meninggal di Benteng Rotterdam, Makassar.

1856
Aturan Penerbitan memberikan kekuasaan kepada Gubernur Jenderal untuk melakukan sensor pra-penerbitan
terhadap pers tanpa kesempatan naik banding atau peninjauan kembali.
Maret, Eduard Douwes Dekker dipecat dari posisinya di pemerintahan di Jawa Barat setelah menuduh para
bupati setempat melakukan korupsi. (Belakangan, dengan nama pena "Multatuli", ia menulis novel "Max
Havelaar", yang mengungkapkan kondisi-kondisi dan penindasan di Jawa oleh pemerintah kolonial kepada
para pembaca di Belanda.)
Ekspedisi militer Belanda ke Flores.
1857
Belanda ikut campur dalam suksesi Sultan Banjarmasin, dengan mendukung Tamjidillah daripada
Hidayatullah yang lebih populer.
Kabel telegraf pertama diletakkan dari Batavia ke Buitenzorg (Bogor).
1858
Ekspedisi Belanda melawan Sulawesi selatan.
Ratu Taha Saifuddin dari Jambi menolak perjanjian dengan Belanda, melarikan diri ke hutan-hutan dengan
membawa pusaka (lambang kekuasaan keluarganya), dan berjuang hingga 1904.
Belanda mengambil Siak di Sumatra utara melalui perjanjian dan memindahkan pasukan-pasukannya untuk
mencegah para petualang Britania mendapatkan tempat berpijak di sana. Perbatasan Siak ditetapkan hingga
mencakup Langkat dan Deli, yang berbatasan dengan wilayah Aceh.
Pemerintahan Hindia Belanda mengalami defisit karena biaya-biaya militer.
Pakubuwono VIII menjadi Susuhunan Solo.
1859
Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari; Belanda menarik dukungannya terhadap Tamjidillah,
mengirimnya ke Bogor.
Portugis menandantangani perjanjian dengan Belanda: Portugis melepaskan pos-posnya yang jauh dan
klaim-klaimnya atas Flores dan Solor kepada Belanda, dan mempertahankan haknya atas Timor Portugis.
Pembagian antara Timor Barat dan Timur diputuskan.
Pemerintah Belanda melarang perbudakan di Hindia Belanda.
Ekspedisi militer Belanda ke Bone untuk menggulingkan Ratu Basse Kajuara.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

46

Kabel telegraf dipasang antara Batavia hingga Singapura.


1860

"Max Havelaar" diterbitkan.


Belanda membuka Pulau Sabu.
Belanda menghapuskan Kesultanan Banjarmasin, dan memaksakan pemerintahan kolonial langsung.
Belanda memperluas wilayah protektoratnya hingga mencakup Wajo di Sulawesi.

1861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria)


1861
Pakubuwono IX menjadi Susuhunan Solo.
Para misionaris Protestan Jerman mulai bekerja di sekitar Danau Toba di Sumatra Utara.
1862
Pangeran Hidayatullah menyerah di Banjarmasin, dan dibuang ke Jawa. Antasari meninggal karena cacar,
perang gerilya berlanjut.
Wajib tanam lada dihentikan.
1863

Ekspedisi militer Belanda ke Nias.


Britania mengirim kapal-kapal perang ke Langkat dan "pelabuhan-pelabuhan lada lainnya " di Sumatra.
1 Juli, Perbudakan secara resmi berakhir di Hindia Belanda.
Tanaman tembakau diperkenalkan di Sumatra Utara.
Fransen van de Putte, seorang bekas pemilik perkebunan di Jawa dan penentang sistem tanam paksa, menjadi
Menteri Urusan Koloni Belanda.
Wajib tanam cengkeh dan pala diakhiri.
1864

1 April, Perangko Hindia Belanda pertama diterbitkan.


Belanda bereksperimen dengan tanaman karet di Jawa dan Sumatra.
Belanda mengklaim Kepulauan Mentawai.
Sultan Siak terakhir turun takhta.

1865
Tanam paksa teh, kayu manis dan nila diakhiri.
Belanda memperkenalkan tembakau di Deli dan Sumatra Utara.
Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Kesultanan Asahan di Sumatra Utara dan menyingkirkan
Sultan ke Riau.
Undang-undang dan peraturan kehutanan yang baru diperkenalkan.
1866
Wajib tanam tembakau diakhiri.
Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Sumba.
1867
Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta; 1.000 orang meninggal.
"Undang-undang Pertanggungjawaban" mewajibkan keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan
Belanda.
Departemen Pendidikan Hindia Belanda dibentuk.
1868
Belanda memperketat kekuasaannya terhadap Bengkulu.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

47

1869

Sepertiga penduduk Sabu meninggal karena cacar.


Aceh memohon perlindungan kepada Kerajaan Ottoman.
Deli Maatschappij didirikan oleh para investor swasta.
Pada 1869, Terusan Suez dibuka, sehingga sangat mengurangi waktu dan upaya perjalanan antara Eropa dan
Asia lewat laut, dan menjadikan tempat-tempat seperti Aceh jauh lebih penting dan strategis.

1870

Wilayah Minahasa ditempatkan di bawah pemerintah langsung Belanda.


Sultan Mahmud Syah memerintah di Aceh hingga 1874.
Undang-undang Gula mulai suatu masa pembaruan agrikultur.
Penyakit melanda tanaman kopi di Jawa.
Pelayanan kapal uap yang rutin ke Belanda melalui Terusan Suez dibuka.

1871
Undang-undang Agraria, Agrarische Wet, menggalakkan privatisasi pertanian, dan mulai membatalkan
berbagai praktik tanam paksa. UU ini dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai tindak
lanjut atas kemenangan partai Liberal di Belanda, sekaligus menggantikan politik Tanam Paksa (Cultuur
Stelsel) dengan penanaman modal pengusaha Belanda. Pada pelaksanaannya Agrarische Wet mendukung
berdirinya perkebunan-perkebunan besar Belanda di Hindia Belanda, sehingga dapat disebut sebagai upaya
menarik modal swasta ke Hindia Belanda.
Wabah cacar membunuh 18.000 orang di Bali.
Kabel telegraf dipasang dari Banyuwangi, Jawa hingga ke Australia.
November, Traktat Sumatra antara Britania dan Belanda: Belanda memberikan Pantai Emas kepada Britania;
Belanda dapat mengirimkan buruh-buruh kontrak dari India ke Guiana Belanda (kini: Suriname); Belanda
bebas bertindak di Sumatra, Britania dan Belanda mempunyai hak-hak perdagangan di Aceh. Akibat dari
perjanjian ini: tidak ada lagi keberatan terhadap upaya Belanda menaklukkan Aceh.
1872
Perang Batak dimulai di Sumatra utara, berlangsung hingga 1895.

1873
25 Januari Utusan dari Aceh mengadakan pembicaraan dengan konsul Amerika di Singapura, namun
Washington menolak memberikan bantuan AS. Belanda menjawab dengan peperangan.
26 Maret Perang Aceh meletus. Belanda mengebom Banda Aceh.
8 April Belanda mendaratkan pasukan-pasukannya di Banda Aceh.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

48

25 April pasukan-pasukan Aceh memaksa Belanda mundur.


Sultan Kutai menandatangani perjanjian yang mengakui Belanda.
Tanaman teh Assam dari India diperkenalkan untuk menggantikan tanaman teh dari Tiongkok, yang hasilnya
mengecewakan. Produksi teh mulai meningkat.
Jalur kereta api pertama dibangun di Jawa.
11 November Belanda menyerang Aceh kembali, dan mempertahankan posisi mereka, namun mengalami
kerugian besar karena penyakit.
Belanda berperang sia-sia selama lebih dari 30 tahun, berusaha menguasai Aceh, namun tidak pernah
benar-benar berhasil.
1874
24 Januari Pejuang Aceh meninggalkan Banda Aceh dan mengundurkan diri ke daerah perbukitan. Belanda
mengumumkan bahwa Kesultanan Aceh telah berakhir.
Sultan Mahmud Syah dari Aceh meninggal di hutan; Sultan Ibrahim Mansur Syah memimpin kesultanan di
bukit-bukit hingga 1907. Teuku Umar, seorang bangsawan Aceh, memimpin pasukan-pasukan Aceh.
Ekspedisi Belanda ke Flores.
Belanda mengirim seorang utusan ke Kepulauan Aru.
1875
Hindia Belanda, Australia, dan Jerman menetapkan perbatasan antara klaim-klaim mereka di New Guinea.
1876
Tanaman karet diperkenalkan di Jawa.
Baba Hassan memimpin pemberontakan di Halmahera.
1877
Hamengkubuwono VII menjadi Sultan Yogyakarta.
Sejak saat ini, pemerintahan Hindia Belanda beroperasi dengan keuangan yang merugi.
1878
Tanam paksa gula dan kopi mulai dihapuskan.
Ekspedisi di bawah Jenderal Van der Heijden membakar habis 500 desa di Aceh.
Teungku Cik di Tiro, seorang ulama Islam, mulai memimpin perlawanan di Aceh.
1879
R.A. Kartini dilahirkan di Jepara.
Tanaman koka diperkenalkan di Jawa.
1880
Jalur kereta api antara Batavia dan Bandung diselesaikan.
Koelie Ordonnantie ("Ordonansi Kuli") menguraikan undang-undang kontrak tenaga kerja: majikan harus
menyediakan perumahan dan pemeliharaan kesehatan yang memadai, buruh hanya terikat dengan perkebunan
selama kontrak yang berlaku. Kontrak harus ditandatangani di hadapan hakim, dan dapat dipertikaian di
pengadilan.
Susu kental dalam kaleng yang pertama diimpor dari Australia.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

49

1881-1899
1881
Para tetua suku Minahasa dijadikan pegawai-pegawai bergaji dari Hindia Belanda.
Mangkunegara IV wafat.
Pada awal 1880-an, seorang penduduk Kudus yang bernama Haji Jamahri memulai kebiasaan mencampurkan
cengkeh dalam rokok yang dilintingnya dengan tangan untuk menolongnya mengatasi gejala-gejala asma.
Inilah asal-usul "kretek". Namun demikian, produksi kretek secara komersial baru dimulai secara serius pada
1930-an.
1882
Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Buleleng dan Jembrana di Bali.
Hindia Belanda menguasai Karangasem dan Gianyar di Bali. Bali dan Lombok menjadi sebuah Karesidenan;
raja-raja di Bali selatan tidak senang dengan hal ini, namun tetap berperang di antara mereka sendiri.
Kepulauan Aru dan Tanimbar ditempatkan di bawah administrasi Belanda.
6 Agustus Tjokroaminoto dilahirkan.
Penyakit melanda tanaman tebu di Jawa.
Ekspedisi militer Belanda di Seram.
Minyak ditemukan di sekitar Kutai di Kalimantan.
Pengadilan Islam ("priesterraden") diberikan kekuasaan terbatas di Jawa. Yurisdiksinya dibatasi pada hukum
keluarga.
1883
Sisingamangaraja XII diusir dari wilayah Batak.
Krakatau meletus; 36.000 orang di Jawa Barat dan Lampung meninggal sebagai korban letusan ini.
A.J. Zijlker mendapatkan persetujuan dari Belanda untuk memulai pengeboran minyak di Langkat, Sumatra
Uara.
Pemberontakan yang mendukung Pangeran Suryengalaga gagal di Yogyakarta.
1884
Perang gerilya memanas di Aceh. Belanda membangun "Geconcentreerde Linie" (Garis Konsentrasi) di Aceh:
suatu rangkaian dari 16 benteng yang dirancang untuk mengepung para gerilyawan.
Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Deli.
Pelayanan komunikasi dikonsolidiasikan oleh pemerintah ke dalam PTT (Post Telegraaf Telefoon).
1885
Sultan Asahan kembali dari pembuangan ke wilayahnya untuk berkuasa atas nama Belanda.
Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Madura.
Orang-orang keturunan Tionghoa di Hindia Belanda digolongkan sebagai "orang Eropa" hanya untuk
tujuan-tujuan hukum dagang semata.
1886
Pelabuhan modern dibangun di Tanjung Priok, Batavia (kini Jakarta).
1887
Sultan-sultan Madura diturunkan statusnya menjadi bupati saja.
Depresi ekonomi melanda Jawa.
1888
Gempa bumi terjadi di Bali.
Residen Belanda di Surakarta menguasai keuangan keluarga Mangkunegara.
Pemberontakan di Banten dipimpin oleh kelompok Qadiriyya.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

50

Kalimantan Utara (Sabah) menjadi protektorat Britania.


Koninklijke Paketvaart Maatschappij dibentuk sebagai perusahaan pengiriman barang dan penumpang kapal
utama antar pulau.
1890
Zijlker mendirikan perusahaan yang kelak menjadi Royal Dutch Shell.
Ekspedisi Belanda melawan Flores.
Hindia Belanda memperkenalkan pajak kekayaan.
1891
Mengwi di Bali dikuasai oleh Badung.
Pemerontakan Naqshbandiyya di Lombok melawan pemerintah Mataram-Bali; Belanda ikut campur.
Buruh-buruh kontrak yang pertama meninggalkan Jawa dan berangkat ke Suriname di Amerika Selatan.
1893
Pakubuwono X menjadi Susuhunan Solo.
Sekolah-sekolah "Kelas Satu" untuk para penduduk pribumi Indonesia dibentuk.
1894
Campur tangan terakhir Belanda di Lombok berhasil; para bangsawan melakukan puputan; Karangasem
menjadi wilayah yang tergantung pada Belanda.
"Perang Batak" berakhir.
Pemberontakan melawan Portugis di Timor Timur.
Hindia Belanda mengorganisasi monopoli opium yang diselenggarakan negara untuk menguasai perdagangan
candu (Opiumregie).
1895
Jami'at Khair didirikan, organisasi ini berdedikasi dalam mengembangkan pendidikan Arab.
Timor Portugis, yang mulanya diadministrasi dari Makau, mendapatkan administrasinya sendiri.
Perjanjian Britania-Belanda menetapkan batas-batas antara klaim-klaim mereka atas Pulau Papua.
1896
Raja Chulalongkorn dari Thailand melakukan kunjungan ke negaraan ke Hindia Belanda.
Belanda terus menyerang gerilya-gerilya di Aceh dengan pasukan-pasukan khusus (Korps Marechaussee).
1898
Belanda mulai melakukan eksplorasi di Papua.
Van Heutsz menjadi Gubernur Belanda di Aceh. Penasihatnya, Snouck Hurgronje memperkenalkan "Korte
Verklaring", (Traktat Pendek), sebuah perjanjian singkat yang isinya mengakui pemerintahan Belanda, untuk
menggantikan perjanjian-perjanjian terdahulu yang rumit dengan para pemimpin setempat; Belanda
mengadakan aliansi dengan para uleebalang dalam melawan para pemimpin Islam.
Juni, Van Heutsz mengirim suatu ekspedisi Belanda yang sukses melawan Pidie, Aceh.
1899

R.A. Kartini memulai kariernya dalam menulis surat-surat.


Pesantren Tebuireng, sebuah sekolah Islam yang terkenal, didirikan di Jombang, Jawa Timur.
Teuku Umar terbunuh dalam suatu serangan Belanda.
Van Deventer, seorang pembaharu kolonial, menerbitkan "Een Eereschuld", yang isinya menuntut agar uang
yang dikumpulkan di masa lampau dari Hindia Belanda dikembalikan ke Hindia Belanda untuk menolong
membayar utang kolonial yang kian meningkat.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

51

Abad ke-20
1900-1910
1900
Raja Gianyar di Bali takluk kepada kekuasaan Belanda.
Sekolah-sekolah menengah di Bandung, Magelang dan Probolinggo ditata kembali untuk mendidik
orang-orang Jawa yang ingin menjadi pegawai negeri.
17 Maret 1900, Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) terbentuk di Batavia. THHK mendirikan sekolah-sekolah,
jumlahnya 54 buah pada tahun 1908 dan mencapai 450 sekolah pada tahun 1934.
1901
Jambi ditempatkan di bawah kekuasaan Residen Belanda di Palembang pada saat munculnya masalah suksesi
dan pergolakan lainnya yang terkait.
Mahyudin Datuk Sutan Marajo menerbitkan koran Warta Berita di Padang, surat kabar berbahasa Indonesia
pertama dengan tulisan latin.
Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch diperluas hingga ke Kalimantan.
Belanda menempatkan pasukan keamanan di Kepulauan Mentawai.
6 Juni Soekarno dilahirkan.
Ratu Wilhelmina dari Belanda mengumumkan " Politik Etis" untuk Hindia Belanda.
1902
Belanda mengakhiri pembatasan-pembatasan dalam urusan haji.
12 Agustus Mohammad Hatta dilahirkan.
1903
Sultan Aceh, Tuanku Daud Syah, menyerah kepada Belanda, namun tetap mempertahankan hubungan rahasia
dengan para gerilyawan.
Hindia Belanda mulai membuka sekolah-sekolah MULO untuk pendidikan dasar.
Undang-undang Desentralisasi memberikan beberapa kursi kepada pemerintahan lokal dan provinsi kepada
penduduk pribumi di Hindia Belanda. Pemilu untuk pertama kalinya diadakan di Jawa.
Keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan tanah air Belanda.
1904
Van Heutsz, yang sebelumnya adalah Gubernur militer di Aceh, menjadi Gubernur Jenderal (hingga 1909).
Taha dari Jambi dibunuh oleh Belanda.
Mei, Kapal "Sri Koemala" karam di lepas pantai Sanur, Bali. Penduduk setempat menjarah kapal itu; si
pemilik kapal menuntut ganti rugi pemerintah Hindia Belanda. Akibatnya, hubungan antara Hindia Belanda
dengan Raja Badung di Bali memburuk.
Ekspedisi militer Hindia Belanda menguasai wilayah Batak di Sumatra.
Suatu ekspedisi di bawah Kapten Van Daalen ke daerah pegunungan di Aceh menyebabkan matinya lebih dari
3.000 penduduk desa, termasuk lebih dari 1.000 kaum perempuan dan anak-anak.
Pemerintah Belanda mulai memberikan bantuan dan pinjaman untuk pembayaran kembali utang Hindia
Belanda.
Dewi Sartika mendirikan Sekolah Isteri, sebuah sekolah untuk kaum perempuan.
1905
Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer selama lima bulan di Kalimantan.
Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan pemberontakan di Seram.
Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di Pare Pare. Pasukan Belanda mencapai kemenangan besar di
wilayah Sulawesi; Bugis, Makasar, Toraja dikuasai untuk seterusnya. Penguasa Bone digulingkan.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

52

Para pemberontak Aceh menghubungi konsul Jepang di Singapura untuk meminta pertolongan.
Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.
Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh kereta api.
16 Oktober Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh Kyai Haji Samanhudi, mula-mula untuk melindungi
kepentingan-kepentingan para pedagang batik Islam di Surakarta.
Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.
Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu komunitas petani Jawa yang dipindahkan ke Lampung: inilah
contoh transmigrasi pertama.
1906
15 September Belanda membuat berbagai kemajuan besar di Bali; armada Hindia Belanda membuang jangkar
di lepas pantai Sanur.
16 September Pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerbu Sanur.
20 September Angkatan Laut Belanda menembaki Denpasar dengan meriam.
Para bangsawan Badung melakukan bunuh diri dalam sebuah puputan, sambil berbaris di jalan utama
Denpasar. Lebih dari 3.600 orang terbunuh.
23 September Belanda membuat kemajuan di Tabanan, Bali. Raja Tabanan menawarkan penyerahan dirinya
dengan syarat ia diizinkan mempertahankan gelar dan tanahnya. Residen Belanda menawan Raja hingga ia
dapat mendapatkan jawaban dari pemerintah Hindia Belanda di Batavia. Raja Tabanan melakukan bunuh diri
di tahanan.
Perkebunan karet di Sumatra berkembang dengan berbagai varitas tanaman baru.
Belanda menguasai Sumba.
Belanda membentuk sebuah protektorat terhadap Berau di Kalimantan Timur.
Sensor pasca-penerbitan diperkenalkan: semua penerbitan harus diserahkan dalam tempo 24 jam setelah
terbitnya ke badan sensor untuk ditinjau.
1907

Militer Belanda memadamkan pemberontakan di Flores, dan kini berkuasa penuh.


Pemberontakan di Jambi akhirnya dipadamkan.
Para gerilyawan Aceh menyerang Belanda di Banda Aceh.
Raja Sisingamangaraja XII memberontak melawan Belanda, dan ditembak dalam konflik itu.
Hindia Belanda memperkenalkan pajak terhadap usaha-usaha dagang.
Samin Surosentiko, pencetus ajaran Samin, ditangkap di Jawa dan diasingkan ke Padang, Sumatera.
Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch bergabung dengan Shell Transport and Trading dan menjadi Royal
Dutch Shell.

Belanda mengirim polisi ke Kepulauan Tanimbar untuk menghentikan konflik antar suku.
Program pendidikan baru diperkenalkan dengan maksud menawarkan pendidikan tiga tahun untuk anak-anak,
yang terbuka untuk masyarakat umum.
1908
Klungkung memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan puputan untuk mempertahankan
kehormatan mereka.
Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di Sumbawa, hingga lebih ketat menguasai wilayah itu.
Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.
VSTP (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang Indonesia diterima.
20 Mei Budi Utomo didirikan di antara para mahasiswa suku Jawa kelas atas di Jawa, termasuk dr. Sutomo
dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai dimulainya era Kebangkitan nasional
Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo meninggalkan organisasi
ini.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

53

Indische Vereeniging didirikan untuk para mahasiswa Indonesia di Belanda.


Pemberontakan kecil di Minangkabau dipadamkan.
Hindia Belanda memperkenalkan pajak pendapatan.
1909

Tjokroaminoto menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islamiyah.


Putri Hindia, sebuah penerbitan untuk kaum perempuan, didirikan.
Belanda mengonsolidasikan kekuasaan atas Seram.
Belanda menguasai Buru.
Adabiah, sekolah Islam modern pertama berdiri di Padang

1910
Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.
Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam al Irsyad al Arabia), sebuah organisasi untuk kaum
Muslim keturunan Arab di Indonesia.
Pemberontakan di Timor Timur di bawah pimpinan Dom Boaventura.
Ratulangi mendirikan Perserikatan Minahasa, sebuah organisasi sosial untuk orang Minahasa.
Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan penemuan komodo kepada masyarakat di Eropa untuk
pertama kalinya.
1911-1920
1911
Abendanon menerbitkan surat-surat R.A. Kartini dengan judul "Door Duisternis Tot Licht " ("Habis Gelap
Terbitlah Terang").
Surat kabar Al-Munir mulai terbit di Padang.
Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.
1912
10 September Sarekat Dagang Islamiyah berganti nama menjadi Sarekat Islam dibawah pimpinan
Tjokroaminoto.
Indische Partij dibentuk oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara.
Setahun kemudian, tiga serangkai ini diasingkan.
Portugal meredam pemberontakan di Timor Timur.
18 November Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke kepulauan Tanimbar.
Setelah proklamasi Republik Rakyat Cina pada bulan Januari, organisasi-organisasi Tionghoa yang pada
mulanya berkecimpung dalam bidang sosial-budaya mulai mengarah kepada politik.
1913

Januari, kongres Sarekat Islam di Surabaya memutuskan meluaskan aktivitas mereka ke seluruh Hindia.
Yayasan Kartini berdiri di Belanda untuk mendukung pendidikan kaum perempuan di Jawa.
Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat Islam sebagai sebuah organisasi yang legal.
Indische Partij dilarang; para pemimpinnya diasingkan ke Belanda.
Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai sebuah organisasi sosial dan budaya Sunda di Jawa Barat
tanggal 20 Juli.
Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk meminjam uang tanpa harus izin terlebih dahulu kepada
pemerintah Kerajaan Belanda.
Suwardi Suryaningrat (dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara) bersama Komite Boemi Poetera menerbitkan
"Als Ik Eens Nederlander Was", sebuah tulisan nasionalisme. Ia diasingkan ke Belanda hingga 1919.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

54

Liem Seeng Tee membuka sebuah toko tembakau di luar Surabaya - cikal bakal perusahaan rokok kretek
Sampoerna.
1914

Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk kembali, menjadi terbuka untuk orang Indonesia.
9 Mei, Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV), nantinya menjadi PKI.
Perang di Eropa: Pemerintah Belanda mempertimbangkan menggunakan milisi dari Indonesia.
Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh Pakubuwono X dari Surakarta dan rombongannya.
Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas percobaan penerbangan di Surabaya untuk mempelajari kinerja
pesawat dalam kondisi tropis.
KNIL membentuk sebuah angkatan udara.
Nias sepenuhnya dikuasai Belanda.
Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur dan digantikan oleh unit polisi biasa.
Insulinde berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo, yang telah kembali dari pengasingan.

1915
Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam, memperkenalkan modernisasi Islam.
Tri Koro Dharma terbentuk sebagai sebuah organisasi pemuda dari Budi Utomo (Berganti nama menjadi Jong
Java pada 1918).
Soedirman lahir.
Britania dan Belanda menandatangani perjanjian perbaikan perbatasan antara Borneo Utara (Sabah) dan
Hindia Belanda.
1916
Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam, dan organisasi-organisasi lain mengunjungi Belanda
Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek Inlichtingen Dienst", sebuah pasukan polisi khusus untuk
menyelidiki kejahatan politik (kemudian berganti nama menjadi "Algemene Recherche").
J.P. Count van Limburg Stirum menjadi Gubernur-Jenderal hingga 1921.
Soekarno muda bersekolah di Surabaya, tinggal di rumah Tjokroaminoto.
Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di Bandung; beberapa anggota dan kelompok Jawa
tradisional tidak suka dengan modernisasi.
Mangkunegara VII mengambil alih tempat tinggalnya di Surakarta.
Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda meloloskan RUU untuk pembentukan sebuah Koloniale
Raad (kemudian dikenal dengan Volksraad) untuk Hindia Belanda.
1917
Jong Sumatranen Bond berdiri di Jakarta
Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.
Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di Sarekat Islam dibawah Semaun; Tjokroaminoto tidak
melarang mereka.
Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk dinas militer; anggota sayap kiri di Sarekat Islam
menentang.
Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.
Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.
Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.
1918
18 Mei Volksraad berapat untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-anggotanya adalah orang Indonesia.
Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan anggotanya adalah
pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad terdiri dari satu kamar, dan berfungsi sebagai dewan penasihat

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

55

saja.
Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto menjadi anggota Volksraad. Dr. Tjipto
Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.
ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan) di Surabaya.
"Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia, mulai terbentuk. Anggotanya termasuk Musso (dan
kemungkinan juga Tjokroaminoto).
Sarekat Sumatra didirikan.
Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
Organisasi Jong Minahasa didirikan.
Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas soviet-soviet ISDV, mengusir anggota-anggota Belanda dari
gerakan komunis.
"Janji November": pemerintah Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki pemerintahan sendiri di
masa depan yang belum ditetapkan.
14 November anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam Pemerintah Hindia Belanda karena
lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan orang Eropa.
Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.
Douwes Dekker kembali dari pembuangan.

1919
Mei-Juni Penembakan di Garut; seorang pejabat Belanda di Toli-toli, Sulawesi dibunuh. Belanda
menggunakan penembakan ini sebagai alasan untuk menindas Sarekat Islam Seksi B.
Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan kepentingan-kepentingan "orang-orang Indo", sementara
pada saat yang sama juga mendukung Belanda.
Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di Surakarta
Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2 juta anggota; menyelenggarakan kongres di Yogyakarta.
KLM membuka pelayanan udara jarak jauh dari Amsterdam ke Batavia.
1920

27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (belakangan PKI).
PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
Technische Hoogeschool didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut Teknologi Bandung).
Sarekat Ambon didirikan.
Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.
25 Desember PKH bergabung dengan Komunis Internasional.

1921-1930
1921
Juni, Jong Java mengadakan kongres di Bandung; Soekarno berbicara di kongres untuk menganjurkan
pembaruan bahasa.
Fock menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda hingga 1926.
Timorsch Verbond didirikan.
Agustus, Tjokroaminoto ditangkap.
Oktober, Kongres Nasional ke-6 Sarekat Islam melarang anggota-anggota SI merangkap sebagai anggota
partai-partai lain, termasuk PKI.
Banyak cabang Sarekat Islam terpecah menjadi (SI-Merah) yang mengikuti Semaun dan (SI-Putih) yang
mengikuti Tjokroaminoto.
Semaun berangkat ke Uni Soviet.
Tan Malaka berusaha memulihkan perpecahan dalam Sarekat Islam.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

56

PKI menolak Tjokroaminoto.


Sukarno muda mulai belajar di Technische Hoogeschool di Bandung.
Soeharto dilahirkan.
Hamengkubuwono VIII menjadi Sultan Yogyakarta.
Desember, Tan Malaka menjadi ketua PKI.

1922
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia didirikan di Belanda. Anggotanya antara lain Mohammad Hatta, Sutan
Sjahrir, Sutomo, Ali Sastroamidjojo, dan banyak lagi lainnya yang kelak memainkan peranan penting dalam
perjuangan kemerdekaan (dan dalam pemerintahan Republik Indonesia pada tahun 1950-an).
Maret, Tan Malaka dibuang dari Hindia Belanda.
April, Tjokroaminoto dibebaskan dari tahanan sambil menunggu bandingnya.
Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, sebuah sekolah mandiri tanpa dukungan
pemerintah untuk mengembangkan kesenian Jawa maupun pendidikan modern (anti-modernis); menciptakan
istilah "demokrasi terpimpin".
Indische Vereeniging di Belanda mengganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Anggotanya antara lain
Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir; Tan Malaka dan Semaun berbicara dalam pertemuan-pertemuannya.
Semaun kembali dari Belanda.
Marah Roesli menerbitkan novel "Sitti Noerbaja"
Pemogokan berlanjut.
Kongres Al-Islam diadakan di Cirebon; perdebatan hangat pecah antara pandangan-anggota yang "modernis"
dan "tradisionalis" tentang Islam.
Pelgrimsordonnantie disetujui; mulailah kontrol pemerintah terhadap perjalanan calon haji.
Fasilitas pelabuhan modern dibuka di Belawan untuk melayani Sumatra utara.
1923
Februari, Partai Katolik didirikan.
Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin pihak Komunis, Semaun sebagai pemimpinnya ditangkap
dan dibuang; banyak serikat buruh yang kini didominasi Komunis.
Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat Islam menjadi Partai Sarekat Islam yang baru. Para
pendukung komunis meninggalkan organisasi ini, dan membawa serta banyak anggota bersama mereka;
Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat Rakyat.
Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk Asia Tenggara, dan berbasis di Guangdong, Tiongkok.
12 September Persatuan Islam (atau Persis), sebuah kelompok modernis garis keras, didirikan di Bandung.
Mohammad Natsir yang masih muda adalah salah satu anggota pertamanya.
Pasteur Institute dipindahkan dari Batavia ke Bandung.
Wajib militer diberlakukan untuk semua warga negara Belanda di Hindia.
1924
Perserikatan Komunis di Hindia mengganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia, memutuskan untuk
mengadakan pemberontakan. Musso bergabung dengan PKI.
"Sarekat Hijau" dibentuk oleh Belanda, anggota-anggotanya adalah pejabat-pejabat setempat, kaum kriminal,
polisi, dll. yang pro-Belanda.
Dr. Sutomo mendirikan Indonesia Study Club.
Pelayanan pos udara pertama dari Batavia ke Amsterdam. Penerbangan memakan waktu hampir dua bulan.
Biro Malaria Pusat didirikan untuk mengoordinasikan program-program pemberantasan malaria.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

57

1925
Konstitusi baru: Dewan Hindia menjadi lembaga penasihat, Volksraad
mendapatkan kekuasaan legislative terbatas. Gubernur Jenderal dan
birokrasi tidak terpengaruh. Orang-orang Tionghoa secara resmi
didefinisikan sebagai "vreemde oosterlingen"
Keanggotaan di Volksraad ditetapkan 60:30; 60 orang Belanda, 25
Indonesia, dan 5 anggota lainnya keturunan Arab atau Tionghoa.
Pemogokan yang dipimpin oleh PKI gagal, Tan Malaka berada di
Singapura.
Sukarno mendirikan Generaal Study Club yang pro kemerdekaan di
Bandung, menganjurkan kesatuan bangsa.

Tan Malaka, pencetus Republik


Indonesia lewat bukunya Naar de
Republiek Indonesia

23 September Jong Islamieten Bond didirikan di Jakarta; anggota-anggotanya antara lain adalah Haji Agus
Salim dan Mohammad Natsir.
Tan Malaka mencetus bentuk negara Republik, lewat buku Naar de Republiek Indonesia
Sensor film diberlakukan.
Stasiun radio komersial pertama di Batavia.
Desember, para pemimpin PKI mengadakan rapat di Prambanan untuk merencanakan pemberontakan terbuka.
1926
Belanda menangkap lebih banyak anggota PKI; Musso pergi ke Singapura. PKI mendapatkan instruksi dari
Moskwa untuk memulai sebuah revolusi, lalu membatalkan instruksi ini. Musso merahasiakan instruksi yang
kedua (instruksi untuk tidak memberontak).
31 Januari Komite para ulama Islam berkumpul di Surabaya untuk mengirim sebuah delegasi ke Arab Saudi
untuk memprotes syarat-syarat untuk para jemaah haji Indonesia. (Komite ini kelak menjadi benih Nahdlatul
Ulama.)
12 November PKI memberontak di Banten, Batavia, Bandung, Padang. PKI mengumumkan pembentukan
sebuah republik. Pemberontakan ini dihancurkan oleh Belanda, yang menangkap sekitar 13.000 orang. Tan
Malaka menentang pemberontakan.
Sukarno mendapatkan gelar insinyur dalam bidang Arsitektur di Bandung.
Sukarno menerbitkan serangkaian tulisan yang berjudul "Nasionalisme, Islam dan Marxisme", dan
menyerukan kerja sama antara ketiga gerakan ini.
De Graeff menjadi Gubernur Jenderal hingga 1931.
31 Desember Kyai Haji Hasjim Asjari mendirikan Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi Muslim yang berkarya
dalam bidang pendidikan, bantuan amal, dan bantuan ekonomi.
1927
Januari, pemberontakan PKI di Silungkang, Sumatra Barat dihancurkan.
Februari, Hatta dan lain-lainnya menghadiri pertemuan anti kolonial di Brussel bersama dengan banyak
nasionalis lainnya dari Asia dan Afrika.
4 Juli Sukarno dan dr. Tjipto Mangunkusumo mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI).
September, Hatta, Ali Sastroamidjojo dan lain-lainnya dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia ditangkap.
Dr. Tjipto Mangunkusumo ditangkap dan dikirim ke pembuangan di Banda. Ia tinggal di pembuangan selama
11 tahun.
Hindia Belanda membangun kamp penjara Boven Digul di Papua untuk menampung para tahanan politik.
Kampanye anti narkotik: Hindia Belanda melarang penanaman koka dan hemp.
Desember, Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), kelompok yang menaungi
organisasi-organisasi nasionalis dibentuk di Bandung.
Jahja Datoek Kajo orang pertama yang berpidato menggunakan bahasa Indonesia dalam sidang Volksraad

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

58

1928
PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional Indonesia, menerima bendera Merah-Putih, Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional, "Indonesia Raya" ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan.
Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya dibebaskan; pidato-pidato Hatta jelas-jelas anti Belanda.
28 Oktober, Kongres Pemuda II di Batavia menerima "sumpah pemuda": satu nusa, satu bangsa, dan satu
bahasa.
Muhammad Yamin menulis puisi "Indonesia tumpah darahku".
KNILM didirikan sebagai perusahaan penerbangan resmi Hindia Belanda.
Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) didirikan di Bukittinggi sebagai organisasi pendidikan untuk kaum
Muslim Minangkabau yang tradisionalis .
1929
Agustus, Pemerintah Hindia Belanda memperingatkan anggota-anggota PNI agar menghentikan
aktivitas-aktivitas mereka.
Orang-orang Indonesia mendapatkan kursi mayoritas di Volksraad, yang tetap merupakan sebuah lembaga
penasihat.
Belanda memulihkan para bekas penguasa Bali hingga menjadi penguasa setempat yang berkuasa di bawah
wewenang Belanda, dalam sebuah upacara yang panjang di Besakih.
29 Desember Soekarno dan pengikut-pengikutnya ditangkap di Yogyakarta. Mereka dipenjarakan di Bandung.

Pembagian legal Hindia Belanda. Biru tua: Belanda memerintah melalui pemimpin adat yang sudah bersumpah
setia pada Belanda (status zelfbestuuren) dibimbing oleh residen2 Belanda. Biru muda diperintah langsung oleh BB
(Binnenlands Bestuuren) pemerintah Belanda
1930
Muhammad Husni Thamrin membentuk sebuah fraksi nasionalis di Volksraad; menuntut otonomi.
Pemerintah Hindia Belanda memulai produksi pesawat ringat secara terbatas di lapangan terbang Andir di
Bandung (model AVRO-AL), dengan menggunakan sebuah rancangan Kanada dan kayu-kayu setempat.
Juni, Pangeran Surjodiningrat mendirikan Pakempalan Kawula Ngayogyakarta sebagai sebuah organisasi
kebudayaan untuk penduduk Yogyakarta, yang menjadi sangat popular.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

59

18 Agustus Sukarno diadili di Bandung. Ia menyampaikan pidato-pidato yang membangkitkan semangat di


pengadilan.
Jepang mendirikan Borneo Oil Company.
Gunung Merapi meletus dan membunuh 1300 orang.
Jamiyatul Washliyah didirikan dengan partisipasi yang besar dari orang-orang Batak Karo.
22 Desember Sukarno dihukum empat tahun penjara karena kegiatan-kegiatan nasionalisnya.
PNI dibubarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
1931-1940
1931
Perhimpunan Indonesia dikuasai oleh kaum komunis; Sjahrir dan Hatta dipecat.
25 April PNI memutuskan untuk membuarkan dirinya. Partai Indonesia atau Partindo dibentuk sebagai
gantinya empat hari kemudian. Beberapa anggota PNI, termasuk Hatta, kecewa.
Desember, Sjahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia bersama Hatta ("PNI-Baru").
Sukarno dibebaskan oleh de Graeff.
Raja Bone dipulihkan kekuasaannya oleh Belanda untuk memerintah dengan pemerintahan mandiri setempat.
De Jonge menjadi Gubernur Jenderal hingga 1936.
Pemerintah Hindia Belanda memperketat sensor pers.
Ong Hok Liong mendirikan perusahaan rokok Bentoel.
31 Desember Sukarno dibebaskan lebih awal dari penjara di Bandung.
1932
Sukarno bergabung dengan Partindo; minat terhadap Partindo meningkat.
Agustus Hatta kembali dari Belanda.
Mohammad Natsir, 24 tahun, bertanggung jawab atas sekolah-sekolah Persatuan Islam yang baru; ia menulis
bahwa Islam harus menjadi dasar dari Indonesia yang baru.
Belanda menuntut sekolah-sekolah independen untuk meminta izin operasi dari pemerintah; fraksi-fraksi di
Volksraad bersatu menentang gagasan ini.
1933
5 Februari Pemberontakan para pelaut Belanda dan Indonesia di atas kapal Belanda Zeven Provincien.
Pemberontakan ini disebabkan oleh ketidakpuasan karena gaji yang rendah, namun Pemerintah Hindia Belanda
memandangnya sebagai suatu pemberontakan politik.
Hindia Belanda menekan sekolah-sekolah independen dan para pemimpin politik di Minangkabau.
Agustus, Sukarno, Hatta, Sjahrir ditangkap. Sukarno dibuang ke Ende di Flores tanpa pengadilan.
Oost-Indische Leger diganti namanya menjadi KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger).
Pertemuan-pertemuan organisasi induk PPPKI dilarang.
Sutan Takdir Alisjahbana menerbitkan majalah Pujangga Baru
1934
Belanda mulai melakukan kebijakan proteksionis untuk menghalangi produk-produk Jepang yang lebih murah
dan melindungi produk-produk Belanda yang lebih mahal.
Belanda menekan PKN untuk meninggalkan kegiatan politiknya yang terbuka.
Februari, Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dikirim ke kamp tahanan Boven Digul di Papua.
Belanda melarang kongres Partindo.
Sayap pemuda Nahdlatul Ulama, Ansor, didirikan.
Tjokroaminoto wafat.
1935

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

60

Al-Ittihadiah (perhimpunan Islam modernis) didirikan di Medan.


Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi untuk pendidikan Islam, didirikan di Lombok.
Nahdlatul Ulama mengeluarkan peraturan bahwa Hindia Belanda adalah sautu negara di mana Islam dapat
dipraktikkan, dan harus dibela melawan Jepang.
Desember, Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia bergabung untuk membentuk Partai Indonesia Raya
(Parindra). Anggotanya antara lain adalah Thamrin dan dr. Sutomo; juga terdapat sejumlah anggota yang pro
Jepang. Partai yang baru ini menyerukan kemerdekaan melalui kerja sama dengan Belanda.
1936
Van Starkenborgh diangkat menjadi Gubernur Jenderal; jabatan ini dipegangnya hingga sekurang-kurangnya
tahun 1945.
Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke Banda.
Juli, "Petisi Sutarjo" diterbitkan, menyerukan kemerdekaan untuk Indonesia dalam tempo 10 tahun.
29 September Volksraad memutuskan untuk mendukung petisi untuk otonomi Indonesia di dalam konstitusi
Belanda.
Becak menjadi sarana transportasi di Batavia.
November, Partindo dibubarkan.
Para geologiwan Belanda menemukan bukti kekayaan mineral besi, tembaga, perak, dan emas di Papua.
1937
24 Mei Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan. Anggotanya antara lain meliputi Yamin dan Amir
Sjarifuddin. Sebagai sebuah organisasi Gerindo mendukung kemerdekaan, namun cenderung bekerja sama
dengan Belanda dalam melawan Jepang.
21 September Majlis Islam A'laa Indonesia (MIAI) didirikan, sebuah organisasi payung untuk kerja sama
antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, dan kelompok-kelompok Islam lainnya.
17 Desember Kantor Berita Antara didirikan.
1938

Sukarno, yang masih berada dalam penahanan Belanda, dipindahkan ke Bengkulu.


Orang-orang luar pertama mencapai Lembah Baliem di Papua.
Belanda mengadakan persidangan Tapanuli untuk mendukung para penguasa Batak setempat.
Hindia Belanda melembagakan "hukum adat" di Minangkabau dan Banjarmasin.
Moskwa menyuruh PKI untuk menghentikan aktivitas-aktivitas anti-Belanda.
Persatuan Arab Indonesia terbentuk dari organisasi-organisasi Muslim Arab yang ada.
16 November Pemerintah Belanda menolak petisi otonomi 1936 untuk Indonesia.

1939
Pakubuwono X dari Surakarta wafat, Pakubuwono XI adalah Susuhunan yang baru.
Jepang menduduki Kepulauan Spratly.
Mei, Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA didirikan oleh Muhammad Da'ud Beureu'eh untuk mengoordinasi
kegiatan-kegiatan anti-Belanda di Aceh.
Gabungan Politik Indonesia (GAPI), sebuah organisasi payung dari berbagai organisasi nasionalis, dibentuk.
Thamrin adalah salah seorang penganjur utamanya.
Kartosuwirjo dan pengikut-pengikutnya memisahkan diri dari Partai Sarekat Islam, dan membawa serta
banyak pendukungnya di Jawa Barat.
Desember GAPI mengorganisasi Kongres Rakyat Indonesia, sebuah pertemuan representatif yang besar di
Batavia, yang mengajukan tuntutan untuk parlemen yang sepenuhnya terpilih untuk Hindia.
1940
Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk Hindia Belanda.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1800-1942)

61

13 Februari Jepang menolak perjanjian arbitrase dengan Belanda.


18 Maret Hamengkubuwono IX menjadi Sultan Yogyakarta.
Mei, Belanda jatuh ke tangan Jerman, pemerintah Belanda melarikan diri ke London.
28 Juni Jepang mengatakan ingin merundingkan kembali perjanjian dagang dengan Belanda.
Juli Barang ekspor Indonesia ke Jepang dihentikan.
Agustus, Jepang menyatakan bahwa Perancis Indochina dan Hindia Belanda harus disatukan dengan sepenuh
hati ke dalam "East Asia Co-Prosperity Sphere".

9 Agustus GAPI menghadirkan petisi yang lain tentang "melengkapi demokratisasi Indonesia".
23 Agustus Komisi untuk Studi Perubahan Konstitutional dibentuk untuk mempelajari permintaan GAPI.
Thamrin dkk di Volksraad menarik proposal mereka untuk demokratisasi.
September Tentara Jepang bergerak menuju Perancis Indochina.
12 September Pemerintah Hindia Belanda memulai pembicaraan perdagangan dengan delegasi Jepang di
bawah pimpinan Kobayashi. Van Mook tidak mau bekerja sama dengan tuntutan Jepang untuk bahan bakar
penerbangan.
26 Oktober Jepang dan Belanda mengeluarkan sebuah deklarasi bersama yang berisi Hindia Belanda tidak
akan menjadi bagian dari "Co-Prosperity Sphere".
12 November Kuota atas penjualan minyak ke Jepang dari Hindia Belanda ditetapkan dalam perjanjian

Sejarah Nusantara (1942-1945)


Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945
seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan
siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang
bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan
Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk
mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret
1942.jepang menyerang pangkalan amerika di asia mengakibatkan tentara amerika banyak yg meningal.
Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk
pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad
Hatta, dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di
Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal
di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan
sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda
merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang. Jepang membentuk persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai, dalam bahasa
Jepang. Badan ini bertugas membentuk persiapan-persiapan pra-kemerdekaan dan membuat dasar negara dan di
gantikan oleh PPKI yg tugasnya menyiapkan kemerdekaan.

Latar belakang
Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe sebagai Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya,
sampai akhir tahun 1940, pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun
sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi
sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara. Apalagi setelah Amerika
melancarkan embargo minyak bumi, yang sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

62

keperluan perang.
Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang, mengembangkan strategi perang yang sangat berani,
yaitu mengerahkan seluruh kekuatan armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi Angkatan Laut Jepang
mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat tempur), 10 kapal perang, 18 kapal penjelajah berat, 20 kapal
penjelajah ringan, 4 kapal pengangkut perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat tempur.
Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400 pesawat tempur,
tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang secara mendadak basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor
di kepulauan Hawaii. Sedangkan kekuatan kedua, sisa kekuatan Angkatan Laut yang mereka miliki, mendukung
Angkatan Darat dalam Operasi Selatan, yaitu penyerangan atas Filipina dan Malaya/Singapura, yang akan
dilanjutkan ke Jawa. Kekuatan yang dikerahkan ke Asia Tenggara adalah 11 Divisi Infantri yang didukung oleh 7
resimen tank serta 795 pesawat tempur. Seluruh operasi direncanakan selesai dalam 150 hari. Admiral Chuichi
Nagumo memimpin armada yang ditugaskan menyerang Pearl Harbor.
Hari minggu pagi tanggal 7 Desember 1941, 360 pesawat terbang yang terdiri dari pembom pembawa torpedo serta
sejumlah pesawat tempur diberangkatkan dalam dua gelombang. Pengeboman Pearl Harbor ini berhasil
menenggelamkan dua kapal perang besar serta merusak 6 kapal perang lain. Selain itu pemboman Jepang tesebut
juga menghancurkan 180 pesawat tempur Amerika. Lebih dari 2.330 serdadu Amerika tewas dan lebih dari 1.140
lainnya luka-luka. Namun tiga kapal induk Amerika selamat, karena pada saat itu tidak berada di Pearl Harbor.
Tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Perang Pasifik ini berpengaruh besar terhadap gerakan kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk
Indonesia. Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam,
terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dirancang
sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak
utama.

Organisasi Yang Dibuat Oleh Jepang

Pembela Tanah Air (Peta)


Heiho
Seinendan
Putera
Jawa Hokokai
Keibodan

Perlawanan Rakyat terhadap Jepang


Peristiwa Cot Plieng, Aceh 10 November 1942
Pemberontakan dipimpin seorang ulama muda Tengku Abdul Jalil, guru mengaji di Cot Plieng Lok Seumawe. Usaha
Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta
sewaktu rakyat sedang melaksanakan shalat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha
menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga
dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil
membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari kepungan
musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang shalat.
Peristiwa Singaparna
Perlawanan fisik ini terjadi di pesantren Sukamanah Jawa Barat (Singaparna) di bawah pimpinan KH. Zainal
Mustafa, tahun 1943. Beliau menolak dengan tegas ajaran yang berbau Jepang, khususnya kewajiban untuk
melakukan Seikerei setiap pagi, yaitu memberi penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara membungkukkan

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

63

badan ke arah matahari terbit. Kewajiban Seikerei ini jelas menyinggung perasaan umat Islam Indonesia karena
termasuk perbuatan syirik/menyekutukan Tuhan. Selain itu beliaupun tidak tahan melihat penderitaan rakyat akibat
tanam paksa.
Saat utusan Jepang akan menangkap, KH. Zainal Mustafa telah mempersiapkan para santrinya yang telah
dibekali ilmu beladiri untuk mengepung dan mengeroyok tentara Jepang, yang akhirnya mundur ke
Tasikmalaya.
Jepang memutuskan untuk menggunakan kekerasan sebagai upaya untuk mengakhiri pembangkangan ulama
tersebut. Pada tanggal 25 Februari 1944, terjadilah pertempuran sengit antara rakyat dengan pasukan Jepang
setelah sholat Jumat. Meskipun berbagai upaya perlawanan telah dilakukan, namun KH. Zainal Mustafa
berhasil juga ditangkap dan dibawa ke Tasikmalaya kemudian dibawah ke Jakarta untuk menerima hukuman
mati dan dimakamkan di Ancol.
Peristiwa Indramayu, April 1944
Peristiwa Indramayu terjadi bulan April 1944 disebabkan adanya pemaksaan kewajiban menyetorkan sebagian hasil
padi dan pelaksanaan kerja rodi/kerja paksa/Romusha yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang
berkepanjangan.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Haji Madriyan dan kawan-kawan di desa Karang Ampel, Sindang
Kabupaten Indramayu.
Pasukan Jepang sengaja bertindak kejam terhadap rakyat di kedua wilayah (Lohbener dan Sindang) agar
daerah lain tidak ikut memberontak setelah mengetahi kekejaman yang dilakukan pada setiap pemberontakan.
Pemberontakan Teuku Hamid
Teuku Hamid adalah seorang perwira Giyugun, bersama dengan satu pleton pasukannya melarikan diri ke hutan
untuk melakukan perlawanan. Ini terjadi pada bulan November 1944.
Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah Jepang melakukan ancaman akan membunuh para keluarga
pemberontak jika tidak mau menyerah. Kondisi tersebut memaksa sebagian pasukan pemberontak menyerah,
sehingga akhirnya dapat ditumpas.
Di daerah Aceh lainnya timbul pula upaya perlawanan rakyat seperti di Kabupaten Berenaih yang dipimpin
oleh kepala kampung dan dibantu oleh satu regu Giyugun (perwira tentara sukarela), namun semua berakhir
dengan kondisi yang sama yakni berhasil ditumpas oleh kekuatan militer Jepang dengan sangat kejam.
Pemberontakan Peta
Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945)
Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan
karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas
perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap
para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar
merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri
(Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira
PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri.
Perlawanan PETA di Meureudu, Aceh (November 1944)
Perlawanan ini dipimpin oleh Perwira Gyugun T. Hamid. Latar belakang perlawanan ini karena sikap Jepang yang
angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya dan prajurit Indonesia pada khususnya.
Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945)
Perlawanan ini dipimpin oleh pemimpin regu (Bundanco) Kusaeri bersama rekan-rekannya. Perlawanan yang
direncanakan dimulai tanggal 21 April 1945 diketahui Jepang sehingga Kusaeri ditangkap pada tanggal 25 April
1945. Kusaeri divonis hukuman mati tetapi tidak terlaksana karena Jepang terdesak oleh Sekutu.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

64

Perlawanan Pang Suma


Perlawanan Rakyat yg dipimpin oleh Pang Suma berkobar di Kalimantan Selatan. Pang Suma adalah pemimpin suku
Dayak yg besar pengaruhnya dikalangan suku-suku di daerah Tayan dan Meliau. Perlawanan ini bersifat gerilya
untuk mengganggu aktivitas Jepang di Kalimantan.
Momentum perlawanan Pang Suma diawali dengan pemukulan seorang tenaga kerja Dayak oleh pengawas
Jepang, satu diantara sekitar 130 pekerja pada sebuah perusahaan kayu Jepang. Kejadian ini kemudian
memulai sebuah rangkaian perlawanan yang mencapai puncak dalam sebuah serangan balasan Dayak yang
dikenal dengan Perang Majang Desa, dari April hingga Agustus 1944 di daerah Tayan-Meliau-Batang Tarang
(Kab. Sanggau). Sekitar 600 pejuang kemerdekaan dibunuh oleh Jepang, termasuk Pang Suma.
Perlawanan Koreri di Biak
Perlawanan ini dipimpin oleh L. Rumkorem, pimpinan Gerakan Koreri yang berpusat di Biak. Perlawanan ini
dilatarbelakangi oleh penderitaan rakyat yang diperlakukan sebagai budak belian, dipukuli, dan dianiaya. Dalam
perlawanan tersebut rakyat banyak jatuh korban, tetapi rakyat melawan dengan gigih. Akhirnya Jepang
meninggalkan Pulau Biak.
Perlawanan di Pulau Yapen Selatan
Perlawanan ini dipimpin oleh Nimrod. Ketika Sekutu sudah mendekat maka memberi bantuan senjata kepada
pejuang sehingga perlawanan semakin seru. Nimrod dihukum pancung oleh Jepang untuk menakut-nakuti rakyat.
Tetapi rakyat tidak takut dan muncullah seorang pemimpin gerilya yakni S. Papare.
Perlawanan di Tanah Besar Papua
Perlawanan ini dipimpin oleh Simson. Dalam perlawanan rakyat di Papua, terjadi hubungan kerja sama antara
gerilyawan dengan pasukan penyusup Sekutu sehingga rakyat mendapatkan modal senjata dari Sekutu.
Gerakan bawah tanah
Sebenarnya bentuk perlawanan terhadap pemerintah Jepang yang dilakukan rakyat Indonesia tidak hanya terbatas
pada bentuk perlawanan fisik saja tetapi Anda dapat pula melihat betnuk perlawanan lain/gerakan bawah tanah
seperti yang dilakukan oleh:
Kelompok Sutan Syahrir di daerah Jakarta dan Jawa Barat dengan cara menyamar sebagai pedagang nanas di
Sindanglaya.
Kelompok Sukarni, Adam Malik dan Pandu Wiguna. Mereka berhasil menyusup sebagai pegawai kantor pusat
propaganda Jepang Sendenbu (sekarang kantor berita Antara).
Kelompok Syarif Thayeb, Eri Sudewo dan Chairul Saleh. Mereka adalah kelompok mahasiswa dan pelajar.
Kelompok Mr. Achmad Subardjo, Sudiro dan Wikana. Mereka adalah kelompok gerakan Kaigun (AL) Jepang.
Mereka yang tergabung dalam kelompok di bawah tanah, berusaha untuk mencari informasi dan peluang
untuk bisa melihat kelemahan pasukan militer Jepang dan usaha mereka akan dapat Anda lihat hasilnya pada
saat Jepang telah kalah dari Sekutu, kelompok pemudalah yang lebih cepat dapat informasi tersebut serta
merekalah yang akhirnya mendesak golongan tua untuk secepatnya melakukn proklamasi.
Demikianlah gambaran tentang aktifitas pergerakan Nasional yang dilakukan oleh kelompok organisasi
maupun gerakan sosial pada masa pemerintah pendudukan Jepang, tentu Anda dapat memahami sebab-sebab
kegagalan dan mengapa para tokoh pergerakan lebih memilih sikap kooperatif menghadapi pemerintahan
militer Jepang yang sangat ganas/kejam.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

65

Garis waktu
1941
6 Januari, Belanda menangkap Thamrin, Douwes Dekker dan beberapa tokoh nasionalis lain. Thamrin meninggal
di tahanan lima hari kemudian. Douwes Dekker diasingkan ke Suriname.
11 Januari - Tim perundingan Jepang yang baru dan lebih agresif di bawah Yoshizawa tiba di Batavia.
Februari - Tekanan Jepang yang kian meningkat terhadap pemerintah Hindia Belanda untuk "bergabung dengan
Wilayah Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" ditolak Van Mook.
14 Mei - Jepang mengirimkan sebuah ultimatum kepada pemerintah Hindia Belanda, menuntut agar pengaruh dan
kehadiran Jepang dibiarkan di wilayah ini.
6 Juni - Perundingan antara Belanda dan Jepang gagal. Pemerintah Hindia Belanda menjawab bahwa tidak akan
ada konsesi yang akan diberikan kepada Jepang, dan bahwa semua produk strategis (termasuk minyak dan karet)
telah dikontrakkan untuk dikapalkan ke Britania dan Amerika Serikat.
11 Juli - Volksraad membentuk sebuah milisi Indonesia.
25 Juli - Jepang mengumumkan pembentukan sebuah "protektorat" atas Indochina.
26 Juli - Semua asset Jepang di Hindia Belanda dibekukan.
30 Juli - Pemerintah Belanda di pembuangan menjanjikan untuk mengadakan konferensi tentang Indonesia
setelah perang.
30 November - Angkatan Laut Belanda di Hindia mulai dimobilisasa.
5 Desember - Pemerintah Hindia Belanda mengirim permintaan kepada Australia untuk mengirimkan pasukannya
ke Ambon dan Timor. Pesawat-pesawat Angkatan Udara Australia dan personilnya tiba pada 7 Desember.
8 Desember - Jepang menyerang Malaya, mendarat di ujung selatan Thailand dan utara Malaya. Jepang mulai
menyerang Filipina. Belanda, di antara bangsa-bangsa lainnya, perang terhadap Jepang.
10 Desember - Kapal-kapal perang Britania, Prince of Wales dan Repulse ditenggelamkan dalam perbedaan
beberapa jam saja satu sama lain di lepas pantai Malaya.
16 Desember - Orang-orang Aceh yang anti Belanda mengadakan hubungan dengan pasukan-pasukan Jepang di
Malaya.
17 Desember Pasukan yang dipimpin oleh Australia mendarat di Timor Portugis. Diktator Portugal Salazar
memprotes.
17 Desember - Jepang melakukan serangan udara atas Ternate.
Jepang mendarat di Sarawak.
22 Desember Pasukan invasi utama Jepang mendarat di Filipina.
Hatta menulis sebuah artikel surat kabar yang menyerukan agar bangsa Indonesia melawan Jepang.
24 Desember - Jepang menyerang pasukan-pasukan Britania di Kuching, Sarawak.

1942
Januari

2 Januari - Jepang merebut kota Manila.


3 Januari - Jepang merebut Sabah.
6 Januari - Jepang merebut Brunei.
6 Januari Serangan udara Jepang pertama atas Ambon.
10 Januari - Jepang mulai menginvasi Indonesia di Kalimantan (Tarakan) dan Sulawesi (Manado).
11 Januari - Jepang merebut Tarakan.
12 Januari - Van Mook melakukan perjalanan darurat ke Amerika Serikat, meminta tambahan pasukan, dan agar
Hindia Belanda tidak dilupakan dalam pertahanan Sekutu.
13 Januari - Jepang merebut Manado.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

66

15 Januari - Jen. Wavell dari Britania mengambil alih komando atas ABDACOM, komando gabungan Sekutu
pertama (Australia, Britania, Belanda, Amerika) di dalam perang.
16 Januari Agen-agen Aceh kembali dari Malaya dengan janji-janji dukungan Jepang dalam melawan Belanda.
23 Januari - Jepang merebut Balikpapan meskipun terdapat serangan balasan dari Belanda dan A.S.
25 Januari - Jepang merebut Kendari di Sulawesi.
30 Januari - Jepang menyerang Ambon. Pasukan-pasukan KNIL dan Australia menghancurkan pasokan agar tidak
jatuh ke tangan Jepang. Kota Ambon direbut dalam tempo 24 jam. Pertempuran berlanjut hingga 2 Februari.
Sejumlah 90 persen pasukan pertahanan Australia menjadi korban, banyak di antaranya yang dibantai pada
Februari setelah ditawan.
Pasukan Britania mengevakuasi Malaya dan lari ke Singapura.
Februari
1 Februari - Jepang merebut Pontianak.
3 Februari - Jepang mengebom Surabaya, memulai serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Jawa.
4 Februari Pertempuran Selat Makassar (pertempuran laut antara Kalimantan dan Sulawesi): Angkatan Udara
dan Laut Jepang memaksa Sekutu untuk mundur hingga ke Cilacap. Jepang maju hingga ke Sulawesi.
6 Februari - Jepang mulai mengebom Palembang.
8 Februari - Jepang mulai melakukan serangan utama atas Singapura.
9 Februari - Jepang mengebom Batavia, Surabaya dan Malang.
10 Februari - Jepang merebut Makassar.
13 Februari - Jepang mendaratkan pasukan parasut di Palembang, merebut kota dan industri minyaknya yang
berharga.
15 Februari - Singapura jatuh; 130.000 pasukan di bawah komando Britania ditawan sebagai tawanan perang.
18 Februari - Van Mook, di Australia, memohon agar pasukan Sekutu melakukan serangan. Bali diduduki Jepang.
19 Februari Pertempuran Selat Badung (pertempuran laut antara Bali dan Lombok): sebuah satuan kecil
pasukan Jepang memukul mundur pasukan Belanda dan Australia. Jepang mendarat di Bali. Serangan udara
pertama Jepang atas Darwin, Australia.
20 Februari - Jepang mendarat di Timor dan tanggal 24 Februari tentara Jepang telah menguasai Timor.
23 Februari Revolusi melawan Belanda dimulai di Aceh dan Sumatra Utara, dengan dukungan Jepang.
Belanda memindahkan Soekarno ke Padang; Soekarno lolos dalam kekacauan sementara Belanda melakukan
evakuasi.
Belanda mengevakuasi Sjahrir dan Hatta dari Banda lewat udara beberapa menit sebelum Jepang mulai
mengebom pulau itu.
Jepang mengklaim Timor; pasukan-pasukan Australia terus melakukan perang gerilya.
27 Februari
Pertempuran Laut Jawa: Dalam pertempuran di Laut Jawa dekat Surabaya yang berlangsung selama tujuh jam,
Angkatan Laut Sekutu dihancurkan, kapal-kapal perusak Amerika lolos ke Australia. Sekutu kehilangan lima kapal
perangnya, sedangkan Jepang hanya menderita kerusakan pada satu kapal perusaknya (Destroyer). Rear Admiral
Karel Willem Frederik Marie Doorman, Komandan Angkatan Laut India-Belanda, yang baru dua hari sebelumnya,
tanggal 25 Februari 1942 ditunjuk menjadi Tactical Commander armada tentara Sekutu ABDACOM, tenggelam
bersama kapal perang utamanya (Flagship) De Ruyter.
28 Februari
Tanggal 28 Februari 1942, Tentara Angkatan Darat ke-16 di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura
mendarat di tiga tempat di Jawa. Pertama adalah pasukan Divisi ke-2 mendarat di Merak,Banten, kedua adalah
Resimen ke-230 di Eretan Wetan, dekat Indramayu dan yang ketiga adalah Divisi ke-48 beserta Resimen ke-56 di
Kragan. Ketiganya segera menggempur pertahanan tentara Belanda. Setelah merebut Pangkalan Udara Kalijati

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

67

(sekarang Lanud Suryadarma), Letnan Jenderal Imamura membuat markasnya di sana. Imamura memberikan
ultimatum kepada Belanda, bahwa apabila tidak menyerah, maka tentara Jepang akan menghancurkan tentara
Belanda.
Maret
Pada Maret 1942, pasukan-pasukan Sekutu di Jawa diberitahukan oleh mata-mata bahwa suatu kekuatan Jepang
sejumlah 250.000 sedang mendekati Bandung, sementara kenyataannya kekuatannya hanya sepersepuluh jumlah itu.
Informasi yang keliru itu mungkin merupakan bagian dari alasan mengapa Sekutu menyerah di Jawa.
Belanda sesungguhnya memindahkan kaum Komunis yang ditahan di kamp-kamp penjara di Hindia Belanda,
sebagian dari mereka sejak 1926, ke penjara-penjara di Australia ketika Jepang tiba.
1 Maret - Pertempuran Selat Sunda: Pasukan invasi Jepang mendarat di Banten.

Pasukan invasi Jepang mendarat di sebelah barat Surabaya.


Serangan udara Jepang atas Medan.
5 Maret - Serangan udara Jepang di Cilacap. Jepang masuk ke Batavia.
7 Maret - Jepang merebut Cilacap.
7 Maret - Rangoon jatuh ke tangan Jepang.
8 Maret - Jepang merebut Surabaya.
9 Maret

Pada 9 Maret 1942, Gubernur Jenderal Jonkheer Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama Letnan Jenderal Hein
ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara India-Belanda datang ke Kalijati dan dimulai perundingan antara
Pemerintah Hindia Belanda dengan pihak Tentara Jepang yang dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Imamura.
Imamura menyatakan, bahwa Belanda harus menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Letnan Jenderal ter
Poorten, mewakili Gubernur Jenderal menanda-tangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Dengan demikian secara
de facto dan de jure, seluruh wilayah bekas Hindia-Belanda sejak itu berada di bawah kekuasaan dan administrasi
Jepang. Hari itu juga, tanggal 9 Maret Jenderal Hein ter Poorten memerintahkan kepada seluruh tentara India
Belanda untuk juga menyerahkan diri kepada balatentara Kekaisaran Jepang.
Para penguasa yang lain, segera melarikan diri. Dr. Hubertus Johannes van Mook, Letnan Gubernur Jenderal untuk
Hindia Belanda bagian timur, Dr. Charles Olke van der Plas, Gubernur Jawa Timur, melarikan diri ke Australia.
Jenderal Ludolf Hendrik van Oyen, perwira Angkatan Udara Kerajaan Belanda melarikan diri dan meninggalkan
isterinya di Bandung. Tentara KNIL yang berjumlah sekitar 20.000 di Jawa yang tidak sempat melarikan diri ke
Australia ditangkap dan dipenjarakan oleh tentara Jepang. Sedangkan orang-orang Eropa lain dan juga warganegara
Amerika Serikat, diinternir. Banyak juga warga sipil tersebut yang dipulangkan kembali ke Eropa.

11 Maret - Perlawanan Aceh terlibat dalam pertempuran dengan Belanda yang sedang mengundurkan diri.
12 Maret - Jepang mendarat di Sabang. Operasi-operasi di Aceh selesai sekitar 15 Maret.
12 Maret - Jepang tiba di Medan.
18 Maret - Jepang merebut Padang.
28 Maret - Pasukan Belanda terakhir di Sumatra menyerah di Kutatjane, di selatan Aceh.
Jepang melarang semua kegiatan politik dan semua organisasi yang ada. Volksraad dihapuskan. Bendera
merah-putih dilarang.
Angkatan Darat ke-16 Jepang menguasai Jawa; Angkatan Darat ke-25 di Sumatra (markas besar di
Bukittinggi); Angkatan Laut menguasai Indonesia timur (markas besar di Makassar).

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

68

April
Pada April 1942, sekitar 200 tentara Sekutu yang telah melarikan diri ke bukit-bukit di Jawa Timur dan terus
berperang, ditangkap oleh Jepang di bawah perintah Imamura. Mereka dikumpulkan dan dimasukkan ke
kandang-kandang ternak dari bambu, dibawa dengan kereta-kereta api terbuka ke Surabaya, lalu dibawa ke laut dan
dilemparkan ke ikan-ikan hiu, sementara masih berada di dalam kandang-kandang bambu itu. Imamura dinyatakan
bersalah atas kekejaman ini oleh sebuah peradilan militer Australia setelah perang.
7 April Tiga orang pegawai Radio Hindia Belanda dihukum mati karena memainkan lagu kebangsaan Belanda
pada 18 Maret, setelah menyerahnya Belanda.
7 April - Jepang merebut Ternate.
Jepang mencoba untuk membentuk gerakan Tiga A; memulai kampanye propaganda.
ABDACOM dibubarkan. Britania dan Amerika membagi tanggung jawab perang: Britania akan mencoba
untuk merebut kembali Malaya dan Sumatra serta Burma. Sisanya di Pasifik dan Indonesia menjadi tanggung
jawab AS (yang bekerja sama dengan Australia).
19 April - Jepang merebut Hollandia (kini Jayapura).
Mei

9 Mei - Jepang menduduki Lombok.


13 Mei - Jepang menduduki Sumbawa.
14 Mei - Jepang mendarat di Flores, pendudukan selesai pada 17 Mei.
16 Mei - Jepang menduduki Sumba.

Juni
17 Juni Pemerintah Belanda di pengungsian di London membentuk dewan konsultatif untuk urusan-urusan
Hindia Belanda.
Juli
Pilihan satu-satunya yang dimiliki Soekarno dan Hatta adalah pura-pura bekerja sama dengan Jepang. Tujuan
akhirnya, sudah tentu, bukanlah untuk mendukung Jepang, melainkan untuk mendapatkan kemerdekaan untuk
Indonesia. Belakangan, Belanda yang kembali akan mencoba untuk menuduh Soekarno sebagai kolaborator Jepang
guna mendapatkan dukungan Britania dalam menghadapi republik Indonesia yang baru terbentuk.
Sjahrir memimpin gerakan di bawah tanah dari rumah kakak perempuannya di Cipanas, dekat Bogor. Informasi
seringkali dan dengan diam-diam dibagikan Soekarno, yang mendapatkannya dari lingkaran dalam Jepang, dan
Sjahrir.
Satuan sisa-sisa tentara KNIL dikirim ke Kai, Aru dan Kepualuan Tanimbar.
Jepang mengumpulkan Soekarno, Hatta, dan Sjahrir di Jakarta.
Soekarno, Hatta, Sjahrir bertemu secara rahasia: Soekarno untuk mengumpulkan massa untuk kemerdekaan,
Hatta untuk menangani hubungan-hubungan diplomatik, Sjahrir untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawah
tanah.
Soekarno menerima tawaran Jepang untuk menjadi pemimpin pemerintah Indonesia, tetapi bertanggung jawab
kepada militer Jepang.
30 Juli - Jepang menduduki Kep. Kai dan Aru, setelah sejumlah perlawanan di Kai.
31 Juli - Jepang merebut Kep. Tanimbar sejumlah perlawanan oleh KNIL dan detasemen-detasemen Australia di
Saumlaki.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

69

Agustus, September, Oktober


29 Agustus - Jepang mulai memindahkan sejumlah pasukan dari Sumatra dan Jawa ke Kep. Solomon.
September, orang-orang Muslim Indonesia menolak untuk memberi hormat kepada Kaisar Jepang di Tokyo.
Peristiwa di Sukamanah, Singaparna Tasikmalaya-Jawa Barat bukti nyata penolakan tersebut. Haji Zaenal
Mustafa mengangkat senjata kepada Jepang walaupun kemudian berhasil ditumpas dan beliau dihukum mati di
Ancol. Sebagai penghormatan, nama Haji Zaenal Mustafa menjadi nama jalan terpenting di Tasikmalaya.
Oktober, Kemajuan militer Jepang di Pasifik terhenti; para komandan Jepang disuruh mengembangkan
sentimen-sentimen pro-Jepang di wilayah-wilayah pendudukan.
16 Oktober Tentara ke-16 Jepang mengirimkan pasukan-pasukan pengawal ke Lombok, Sumba dan Timor.
Pada mulanya, propaganda Jepang kedengaran seperti perbaikan dibandingkan dengan pemerintahan Belanda.
Setelah itu, pasukan-pasukan Jepang mulai mencuri makanan dan menangkapi orang untuk dijadikan pekerja paksa,
sehngga pandangan bangsa Indonesia terhadap mereka mulai berbalik.
Militer Jepang membuat tiga kesalahan besar terhadap bangsa Indonesia:
1. kerja paksa: banyak laki-laki Indonesia diambil dari tengah keluarga mereka dan dikirim hingga ke Burma untuk
melakukan pekerjaan pembangunan dan banyak pekerjaan berat lainnya dalam kondisi-kondisi yang sangat
buruk. Ribuan orang mati atau hilang.
2. pengambilan paksa: tentara-tentara Jepang dengan paksa mengambil makanan, pakaian dan berbagai pasokan
lainnya dari keluarga-keluarga Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi. Hal ini menyebabkan kelaparan dan
penderitaan semasa perang.
3. perbudakan paksa terhadap perempuan: banyak perempuan Indonesia yang dijadikan "wanita penghibur " bagi
tentara-tentara Jepang.
Selain itu, Jepang menahan banyak warga sipil Belanda di kamp-kamp tahanan dalam kondisi-kondisi yang sangat
buruk, dan memperlakukan tahanan perang militer di Indonesia dalam keadaan yang buruk pula.
Namun, kejahatan-kejahatan perang di -- yang sangat serius -- pada kenyataannya tidak seburuk dengan apa yang
dilakukan di Tiongkok atau Korea pada masa yang sama. Sejumlah komandan, seperti misalnya Jen. Imamura di
Jawa, secara terbuka dikritik di koran-koran Jepang karena terlalu "lunak". Bahkan ada sejumlah perwira Jepang
yang bersimpati dengan gagasan kemerdekaan Indonesia, dan yang bahkan memberikan dukungan mereka kepada
tokoh-tokoh dan organisasi politik Indonesia, hingga kepada Soekarno sendiri.
November, Desember
November, Pemberontakan di Aceh diredam oleh Jepang.
Jenderal Imamura digantikan oleh Jenderal Harada.
7 Desember - Ratu Wilhelmina dari kerajaan Belanda, di pengasingan berpidato menjanjikan perbaikan hubungan
kembali dengan jajahan setelah perang selesai.
27 Desember - Jepang membuka kamp interniran pertama untuk perempuan Belanda di Ambarawa.

1943
Januari, Jepang menangkap Amir Sjarifuddin untuk mematahkan gerakan perlawanannya. Sjarifuddin dijatuhi
hukuman mati, tetapi Soekarno mengintervensi dan membelanya atas nama pribadi. Kasus Amir Sjarifuddin ini
cukup unik. Ia seorang komunis namun menerima dana dari pemerintah Belanda untuk mendukung gerakan
perlawanan terhadap Jepang.
9 Februari - Jepang mengirim tambahan pasukan ke Tanimbar, Kepulauan Kai dan Irian Barat.
10 Februari - Gerilyawan Australia ditarik dari Timor Portugis setelah setahun berperang di dalam hutan.
9 Maret - Jepang membentuk Putera (Pusat Tenaga Rakyat), sebuah sayap organisasi politik. Soekarno menjadi
ketuanya, Hatta dan Ki Hadjar Dewantara salah satu anggotanya.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

70

Jepang membentuk sayap militer lokal, disebut Heiho untuk menjadi unit reguler Jepang. Tentara Heiho dari
Indonesia adalah kombinasi antara sukarelawan dan milisi. Tentara Jepang membedakan perlakuan terhadap
Heiho dan tentara Jepang.
Juli, Jepang menangkap sekitar 1000 pejuang di Kalimantan Selatan
7 Juli - Perdana Menteri Jepang Tojo menjanjikan pemerintahan otonomi terbatas bagi Indonesia dalam pidatonya
di Gambir.
13 Agustus - Amerika melancarkan serangan bom dari Australi terhadap Balikpapan.
Jepang mulai mengambil alih perkebunan gula untuk menguasai produksi gula. Para manajer Eropa dikirim kamp
interniran. Di sekitar waktu ini, banyak Gereja Kristen Protestan didirikan oleh orang Indonesia setelah pendeta
dan misionaris Belanda dikirim ke kamp interniran Jepang.
September, pemberontakan melawan Jepang berhasil ditumpas di Kalimantan Selatan dan Barat.
8 September - Perintah dari Markas Besar Militer Jepang di Saigon untuk membentuk "Giyugun" (angkatan
bersenjata lokal) di sepanjang Asia Tenggara. Pada akhir peperangan, sekitar dua juta orang Indonesia telah
direkrut untuk menjadi Giyugun atau menjadi Heiho. Jepang merasa perlu merekrut orang lokal untuk pertahanan,
karena tentara Jepang terus ditarik untuk perang dengan Sekutu di Pasifik.
3 Oktober - Jepang membentuk Giyugun di Sumatra dan Jawa. Pasukan di Jawa disebut PETA (Pembela Tanah
Air). Banyak tokoh yang tergabung dalam PETA, termasuk Soedirman dan Soeharto. Aktivis kemerdekaan
menganggap pelatihan militer tidak begitu mendukung kekuatan Jepang dibanding persiapan untuk kemungkinan
kemerdekaan. Pada pertengahan 1945, ada 120.000 pejuang tergabung dalam PETA. Kelompok ini yang
kemudian akan membentuk inti Angkatan Bersenjata Indonesia.
24 Oktober, payung organisasi MIAI berganti nama menjadi Masyumi (Majelis Syurah Muslimin Indonesia).
Jepang mulai melancarkan kerja paksa terhadap penduduk desa (romusha), ribuan orang mati dan hilang. Jepang
mulai menjarah beras.
Brigade Angkatan Laut Belanda di pengasingan mulai pelatihan pada Camp Lejeune, North Carolina, dengan
tujuan akhir merebut kembali Hindia Belanda.
3 November - Hatta berpidato menghimbau orang Indonesia untuk bergabung dengan PETA.
10 November - Soekarno, Hatta, dan Kyai Bagus Hadikusumo berangkat ke Tokyo untuk bertemu dengan Kaisar
Jepang. Ini adalah pertama kali Soekarno bepergian ke luar negeri.
Desember, Barisan Hizbullah dibentuk oleh Jepang, sebuah angkatan perang pemuda Muslim yang berhubungan
dengan Masyumi.

1944

Januari, Putera digantikan oleh Jawa Hokokai. Soekarno menjadi pemimpinnya.


19 April - Sekutu menjatuhkan bom di Sabang, Aceh.
22 April - Sekutu menguasai Hollandia (sekarang Jayapura).
9 Mei - Komandan Jepang memutuskan meninggalkan Irian Barat.
17 Mei - Serangan udara Sekutu di Surabaya.
21 Mei - Tentara Amerika mendarat di Biak.
4 Juni - Jepang melancarkan serangan balik ke Biak.
Agustus, Barisan Pelopor yang dibentuk oleh sayap pemuda Jawa Hokokai (setelah kemerdekaan berganti nama
menjadi Barisan Benteng).
11 Agustus - Serangan udara Sekutu di Palembang.
28 Agustus - Ambon luluh lantak akibat serangan udara Sekutu.
8 September - Jenderal Koiso menjanjikan Indonesia akan merdeka dalam waktu yang tidak lama lagi.
8 September - tentara Amerika berhasil mengusir Jepang dari Biak.
15 September - Sekutu mendarat di Morotai. Otoritas Jepang mulai mengorganisir dewan regional (dengan
kekuasaan sebagai penasehat saja).

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

71

Oktober, tentara Australia mulai melancarkan serangan bom ke Balikpapan. Jepang mengorganisir sebuah Dewan
Penasehat Pusat, serupa dengan Volksraad, namun tanpa kekuasaan legislatif.
November, Gubernur Militer Kumashaki Harada digantikan oleh Shigeichi Yamamoto. Pakubuwono XII menjadi
Susuhunan Surakarta.

1945
Januari-April
14 Februari - tentara Peta di Blitar menyerang gudang senjata
Jepang.
1 Maret - Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), sebuah komite untuk mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia, diumumkan pembentukannya oleh
Jepang. Anggota-anggotanya antara lain Soekarno, Hatta,
Wahid Hasyim, dll. Pemimpinnya adalah Dr. Radjiman
Wedyodiningrat.
April, Laksamana Maeda, pimpinan intelijen Angkatan Laut di
Indonesia, mendukung perjalanan pidato keliling Soekarno dan
Hatta ke Makassar.

Makam Kalibanteng, tempat dimakamkannya banyak


warga sipil Belanda yang meninggal di kamp interniran
Jepang.

30 April - Tentara Australia dan Belanda mendarat di Tarakan.


Mei
3 Mei - Gerilyawan Aceh menyerang pos Jepang di Pandrah, berhasil membunuh seluruh tentara Jepang.
29 Mei - Diselenggarakan sidang pertama BPUPKI yang berlangsung sampai 1 Juni. Soepomo berpidato tentang
integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan. Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru
tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Timor Portugis, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda
sebelum perang. Yamin juga menyarankan bahwa Indonesia baru harus mengabaikan hukum internasional dan
mendeklarasikan semua area samudra antara pulau-pulau sebagai perairan teritorial. Kontroversi terus berlanjut
diantara peserta sidang BPUPKI mengenai aturan Islam dalam Indonesia yang baru.
Juni

Maeda mendukung perjalanan Soekarno dan Hatta ke Bali dan Banjarmasin untuk berpidato.
1 Juni - Soekarno menjelaskan tentang doktrin "Pancasila" di depan BPUPKI.
10 Juni - Tentara Australia mendarat di Brunei, tentara Belanda mendarat di Sumatra Utara.
22 Juni - Sebuah komisi khusus dipimpin Soekarno dibentuk untuk memecahkan perselisihan atas peran Islam
dalam Republik yang baru, dan setuju dengan menghadiahkan bahasa kompromi, yang kemudian dikenal sebagai
Piagam Jakarta. Bahasa kompromi ini menyebutkan bahwa hanya yang beragama Islam yang diwajibkan untuk
mengikuti Hukum Islam.
24 Juni - Tentara Sekutu mendarat di Halmahera.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

72

Juli
Militer Jepang mengadakan pertemuan di Singapura. Merencanakan pengalihan kekuasaan Indonesia kepada
pimpinan pejuang kemerdekaan Indonesia.
1 Juli - Tentara Australia menguasai Balikpapan, pesawat Amerika menjatuhkan bom di Watampone.
8 Juli - Sekolah Tinggi Islam didirikan di Jakarta (Sekarang Menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) yang
berpusat di Yogyakarta seiring perpindahan ibukota Indonesia ke Yogyakarta saat Agresi Militer Belanda ke II)
10 Juli-17 Juli - Diselenggarakan sidang kedua BPUPKI untuk membicarakan rancangan undang-undang dasar
untuk Indonesia. Hatta melakukan kritik terhadap pernyataan Yamin, dan menyarankan Irian Barat sebaiknya
tidak dimasukkan ke dalam Indonesia. Soekarno mendukung Yamin. Haji Agus Salim menyarankan agar rakyat
yang berada di bawah bekas kekuasaan Inggris dan Portugis dapat memilih apakan akan bergabung dengan
Indonesia atau tidak. Mayoritas anggota memilih bahwa Indonesia harus memasukkan Malaya, Sarawak, Sabah
dan Timor Portugis, seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
11 Juli - Amerika melancarkan serangan udara di Sabang.

Periode menjelang Kemerdekaan RI


Pada 6 Agustus 1945, 2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat.
Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh
Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
7 Agustus - BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu
Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio pada tanggal 10 Agustus 1945, bahwa
Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI,
dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman
kembali ke tanah air pada tanggal 14 Agustus 1945, Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan
kemerdekaan. Namun Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan
RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang
Indonesia belum siap.
15 Agustus - Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia
karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda.
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran,
dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno dan Hatta, dan membawanya ke
Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka kembali meyakinkan
Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Jenderal Moichiro Yamamoto dan
bermalam di kediaman Laksamana Muda Maeda Tadashi. Dari komunikasi antara Hatta dan tangan kanan komandan
Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak
memiliki wewenang lagi untuk memberikan kemerdekaan.
Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumbahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno, Hatta dan anggota
PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang kemudian dibacakan pada pagi hari
tanggal 17 Agustus 1945.
Tentara Pembela Tanah Air, kelompok muda radikal, dan rakyat Jakarta mengorganisasi pertahanan di kediaman
Soekarno. Selebaran kemudian dibagi-bagikan berisi tentang pengumuman proklamasi kemerdekaan. Adam Malik
juga mengirim pesan singkat pengumuman Proklamasi ke luar negeri.

www.LATIHANSOAL.com

Sejarah Nusantara (1942-1945)

73

Pasca-Kemerdekaan
18 Agustus - PPKI membentuk sebuah pemerintahan sementara
dengan Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
Piagam Jakarta yang memasukkan kata "Islam" di dalam sila Pancasila,
dihilangkan dari mukadimah konstitusi yang baru.
Republik Indonesia yang baru lahir ini terdiri 8 provinsi: Sumatra,
Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku,
dan Sunda Kecil.
Pada 22 Agustus Jepang mengumumkan mereka menyerah di depan
umum di Jakarta. Jepang melucuti senjata mereka dan membubarkan
PETA Dan Heiho. Banyak anggota kelompok ini yang belum
mendengar tentang kemerdekaan.

Rapat kedua KNIP yang diketuai oleh Sutan


Syahrir pada tanggal 25-26 November 1945

23 Agustus - Soekarno mengirimkan pesan radio pertama ke seluruh negeri Indonesia. Badan Keamanan Rakyat,
angkatan bersenjata Indonesia yang pertama mulai dibentuk dari bekas anggota PETA dan Heiho. Beberapa hari
sebelumnya, beberapa batalion PETA telah diberitahu untuk membubarkan diri.
29 Agustus - Rancangan konstitusi bentukan PPKI yang telah diumumkan pada 18 Agustus, ditetapkan sebagai UUD
45. Soekarno dan Hatta secara resmi diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden. PPKI kemudian berubah nama
menjadi KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). KNIP ini adalah lembaga sementara yang bertugas sampai pemilu
dilaksanakan. Pemerintahan Republik Indonesia yang baru, Kabinet Presidensial, mulai bertugas pada 31 Agustus.

Sekutu
Sesuai dengan perjanjian Wina pada tahun 1942, bahwa negara-negara sekutu bersepakat untuk mengembalikan
wilayah-wilayah yang kini diduduki Jepang pada pemilik koloninya masing-masing bila Jepang berhasil diusir dari
daerah pendudukannya.
Menurut Sekutu sebagai pihak yang memenangkan Perang Dunia II, Lord Mountbatten sebagai Komandan Tertinggi
Sekutu di Asia Tenggara adalah orang yang diserahi tanggung jawab kekuasaan atas Sumatra dan Jawa. Tentara
Australia diberi tanggung jawab terhadap Kalimantan dan Indonesia bagian Timur.
Pada 23 Agustus 1945 tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh.
15 September 1945, tentara sekutu tiba di Jakarta, ia didampingi Dr Charles van der Plas, wakil Belanda pada
Sekutu. Kehadiran tentara sekutu ini, diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil
Hindia Belanda) yang dipimpin oleh Dr Hubertus J van Mook.

Pranala luar
(en) Sidang dengan Bung Karno @ YouTube.com [1]
(ja) The Heroes of Indonesia @ YouTube.com [2]
(ja) Japanese Samurai in Indonesia @ YouTube.com [3]

Referensi
[1] http:/ / www. youtube. com/ watch?v=q-ZThfyUGSY
[2] http:/ / www. youtube. com/ watch?v=dHRyiPjc5E8
[3] http:/ / www. youtube. com/ watch?v=jpzNVPRmzAs& NR

www.LATIHANSOAL.com

Sumber dan Kontributor Artikel

74

Sumber dan Kontributor Artikel


Sejarah Indonesia Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3289021 Kontributor: -iNu-, ARdhan, Aday, Ag4zt, Albertus Aditya, Andhika Pratama, Andri.h, Azmi1995, Barfoos,
Bennylin, Blizzard youkai, Borgx, Bujang kelana, Ciko, Citra, Den Mazze, Fecuy, Gombang, Hadiyana, Hayabusa future, Hijau, IVP, Indonesia Raya, IvanLanin, Iwan Novirion, Jagawana,
Kembangraps, Kia 80, Makassarpanassekali, Masgatotkaca, Meursault2004, Mimihitam, NoiX180, Onnowpurbo, Rahkmad, Reindra, Rintojiang, Romanc19s, Roscoe x, Soraya80,
Stephensuleeman, Supr4y, Tengku syariful, Tjmoel, Willy2000, 100 suntingan anonim
Sejarah Nusantara Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3195085 Kontributor: -iNu-, A tumiwa, Aday, Alamnirvana, Andri.h, Anung97, Bennylin, Borgx, Ennio morricone,
Hadiyana, Hayabusa future, Hendrichalid, IvanLanin, Jagawana, Kandar, Kembangraps, Padila50, Sandireja, Slamet Serayu, Stephensuleeman, Taman kodok, Tengku syariful, Tjmoel, 83
suntingan anonim
Sejarah Nusantara pada era prasejarah Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=2051823 Kontributor: Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3192084 Kontributor: Aday, Afandri, Alamnirvana, Andri.h, Arisdp, Bennylin,
Borgx, Deeje, Diospectre, Hadiyana, Hayabusa future, Kembangraps, Kenrick95, Kia 80, Mimihitam, NoiX180, REX, Teddy s, Willylaosesiaolang, Wiwirano, 15 suntingan anonim
Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3071464 Kontributor: Aday, Alamnirvana, Andri.h, Bennylin, Gombang, Hadiyana,
IvanLanin, Kembangraps, Kia 80, SUPER RED FALCON, Sutan khalifah, Tjmoel, 15 suntingan anonim
Sejarah Nusantara (1509-1602) Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3192077 Kontributor: *drew, Afandri, Bennylin, Borgx, Ciko, Kia 80, Quoth nevermore, Stephensuleeman,
6 suntingan anonim
Sejarah Nusantara (1602-1800) Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3192078 Kontributor: Andri.h, Bennylin, Hayabusa future, Kembangraps, Kia 80, Quoth nevermore,
Stephensuleeman, 3 suntingan anonim
Sejarah Nusantara (1800-1942) Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3192080 Kontributor: *drew, Afandri, Bennylin, Borgx, Ciko, Gombang, Kia 80, Kusyadi, Marfiadi,
Meursault2004, Mimihitam, Quoth nevermore, Sentausa, Stephensuleeman, Tjmoel, 11 suntingan anonim
Sejarah Nusantara (1942-1945) Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3192083 Kontributor: -iNu-, 51Muhamad, Afandri, Aldo samulo, Andri.h, Bennylin, Borgx, Ciko, Citra,
Hayabusa future, Indonesia Raya, IvanLanin, Kembangraps, Kia 80, Kisti, Natmiller, Pristiansyah8, Rama Yusuf, Stephensuleeman, Taman kodok, Wic2020, 41 suntingan anonim

www.LATIHANSOAL.com

Sumber Gambar, Lisensi dan Kontributor

Sumber Gambar, Lisensi dan Kontributor


Berkas:Sangiran 17-02.JPG Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sangiran_17-02.JPG Lisensi: Creative Commons Attribution-Sharealike 3.0 Kontributor: User:Gerbil
Berkas:Prasasti tugu.jpg Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Prasasti_tugu.jpg Lisensi: Public Domain Kontributor: Bkusmono at id.wikipedia
Berkas:VOC.svg Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:VOC.svg Lisensi: Public Domain Kontributor: User:Golradir
Berkas:Proklamasi.png Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Proklamasi.png Lisensi: Public Domain Kontributor: LouCypher, 1 suntingan anonim
Berkas:Suharto resigns.jpg Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Suharto_resigns.jpg Lisensi: tidak diketahui Kontributor: Hayabusa future
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Basrelif Boroboedoer. TMnr 60002312.jpg Sumber:
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Basrelif_Boroboedoer._TMnr_60002312.jpg Lisensi: tidak diketahui Kontributor: Kembangraps,
SatuSuro
Berkas:Nedimperialisme.gif Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Nedimperialisme.gif Lisensi: tidak diketahui Kontributor: Ciko
Berkas:Mataram Baru 1830.png Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Mataram_Baru_1830.png Lisensi: GNU Free Documentation License Kontributor:
Pengguna:Meursault2004
Berkas:Nedimperialisme2.gif Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Nedimperialisme2.gif Lisensi: tidak diketahui Kontributor: Ciko
Berkas:Tan Malaka.jpg Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Tan_Malaka.jpg Lisensi: tidak diketahui Kontributor: Afandri
Berkas:Hindia_Belanda_1930.gif Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Hindia_Belanda_1930.gif Lisensi: tidak diketahui Kontributor: Ciko
Berkas:Kalibanteng.jpg Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Kalibanteng.jpg Lisensi: Creative Commons Attribution 2.5 Kontributor: OGS
Berkas:Bpknip.jpg Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bpknip.jpg Lisensi: tidak diketahui Kontributor: Andri.h

www.LATIHANSOAL.com

75

Lisensi

76

Lisensi
Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported
http:/ / creativecommons. org/ licenses/ by-sa/ 3. 0/

www.LATIHANSOAL.com

Anda mungkin juga menyukai