Artikel
Sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
17
22
22
24
25
32
36
61
Referensi
Sumber dan Kontributor Artikel
74
75
Lisensi Artikel
Lisensi
76
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah
berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi
menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera
yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang
menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad
ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)
sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era
Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.
Prasejarah
Secara geologi, wilayah Indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut Nusantara) merupakan pertemuan
antara tiga lempeng benua utama: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik (lihat artikel
Geologi Indonesia). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah
berakhirnya Zaman Es, hanya 10.000 tahun yang lalu.
Pada masa Pleistosen, ketika masih terhubung dengan Asia Daratan,
masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan
penghuni pertama adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa dari
masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia
Flores" (Homo floresiensis)[1] di Liang Bua, Flores, membuka
kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es
terakhir.[2]
Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000
Replika tempurung kepala manusia Jawa yang
tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada
pertama kali ditemukan di Sangiran
sekitar 50.000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan
Australia.[3] Mereka, yang berciri rasial berkulit gelap dan berambut
ikal rapat (Negroid), menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa
kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang
secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung
persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan
gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau
berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara.
Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat
sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktek-praktek
megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM
sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh
kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
Kerajaan Hindu-Buddha
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat
kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara
yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada
masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya
berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching
mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada
puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa
Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi
bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit.
Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada
berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian
besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung
Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi
hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam
wiracarita Ramayana.
Kerajaan Islam
Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad
ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia
pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka
yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad
7.[4]
Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi
pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi
politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman
mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i
yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja,
yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya
terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak
wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan
Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak,
tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya. Dua tahun kemudian, yakni tahun 720
M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza
Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut
Budha.[5]
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama
Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan
Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama
Bayanullah.
Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran,
menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang
tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan
Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di
kepulauan-kepulauan tersebut.
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah
atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi
diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan
Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke
penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut.
Kerajaan Islam penting termasuk diantaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin
hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, dan Kesultanan Ternate dan Kesultanan
Tidore di Maluku.
Era kolonial
Kolonisasi Portugis dan Spanyol
Afonso (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan Nusantara
waktu itu dikenal oleh orang Eropa dan dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Portugis bersama bangsa Eropa
lain, terutama Inggris dan Belanda.
Dari Sungai Tagus yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik,
mungkin makan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini
penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja
sebelum berlayar melalui Sungai Tagus, kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa
Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke
timur.
Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863
untuk menghormati sejarah maritim Portugis.
Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu
tertulis, Gubernur India 1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz, Goa, dan
Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan. Berbagai barang perdagangan Portugis
juga dipamerkan di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica.
Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam
Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship (Cepesa, 2002),
mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia.
Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni feitoria, fortaleza, dan igreja. Arti
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.
Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan
arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal
Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus
1511. Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menguasai Malaka,
ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan
bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornelis de Houtmen pada tahun 1596, untuk mencari
sumber rempah-rempah dan berdagang.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. Maret,
Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Pajajaran. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng
di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta).
Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit
Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan.
Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur,
tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.
1514
Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama.
1515
Portugis pertama kali tiba di Timor.
1518
Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore.
Raden Patah meninggal dunia; Patih Unus menjadi Sultan Demak.
1520
1521 1530
1521
Unus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Unus terbunuh
dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak.
Portugis merebut Pasai di Sumatra; Gunungjati meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah.
Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa
Tenggara.
1522
1523
Gunungjati kembali dari Mekkah dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.
1524
Gunungjati dan anaknya Hasanuddin melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk
memperlemah Kerajaan Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang
tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Demak.
Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara.
1525
Hasanuddin, anak dari Gunungjati, melakukan dakwah di Lampung.
1526
Portugis membangun benteng pertama di Timor.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
1527
Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim
sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.
Demark merebut Tuban.
Demak, dengan bantuan dari Banten, merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran; mengganti namanya menjadi
Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan
Portugis, "Falatehan"namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati.) Kerajaan
Pajajaran didorong ke pedalaman dari daerah pesisir.
Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai
Pratanu.
Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.
1529
Demak menaklukkan Madiun.
Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi
milik Spanyol.
1530
Salahuddin menjadi Sultan Aceh.
Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung
timur Jawa.
Gowa mulai meluas dari dari Makassar.
Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.
1531 1540
1536
Serangan besar Portugis terhadap Johore.
Antonio da Galvo menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.
Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan
anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.
1537
Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I.
1539
Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.
1540
Portugis berhubungan dengan Gowa.
Kesultanan Butung didirikan.
1541 1550
1545
Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.
1546
Demak menyerang Balambangan namun gagal.
Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas
pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang).
St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate.
1547
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.
Portugis membangun benteng di Bacan.
Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.
Wabah cacar di Ternate.
1559
Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate.
1560
Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.
Spanyol mendirikan pos di Manado.
1561 1570
1561
Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.
Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.
1564
Wabah cacar di Ambon.
1565
Aceh menyerang Johore.
Kutai di Kalimantan menjadi Islam.
1566
Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.
1568
Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.
1569
Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.
1570
Aceh menyerang Johore lagi, namun gagal.
Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya
ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Babullah menjadi Sultan (hingga * 1583),
dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.
Maulana Yusup menjadi Sultan Banten.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
1571 1580
1571
Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.
1574
Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.
1575
Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.
1576
Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.
1577
Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang).
1579
Banten merebut sisa-sisa Pajajaran, menjadikannya Islam.
November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba
di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan
dengan Britania.
1580
1581
Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya
oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah
namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.
1584
Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah
dari Kota Gede.
1585
Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.
Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.
1587
Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya.
Gunung Merapi meletus.
Portugis di Melaka menyerang Johore.
Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.
Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.
1588
Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.
1590
Desa asli Medan didirikan.
1591 1659
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
10
1591
Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.
Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.
Ternate menyerang Portugis di Ambon.
1593
Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.
1595
2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda.
Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin).
Portugis membangun benteng di Ende, Flores.
Kolonisasi VOC
Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan
memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang
tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi
provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk
suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda
dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan
Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian
orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati
kebangkrutannya.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah
Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda
(bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan
hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh
Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama
Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan
Logo VOC
rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman
kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang
non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan
Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir
seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau
budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang
melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
11
Gerakan nasionalisme
Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, Serikat Dagang Islam dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908
oleh gerakan nasionalis berikutnya, Budi Utomo. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan
langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional
muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena
kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.
Perang Dunia II
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan
siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang
bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan
Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk
mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret
1942.
Pendudukan Jepang
Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk
pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad
Hatta, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari
penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang
tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat
perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan
campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada
pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme
perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim
Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu
Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
12
Era kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16
Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui
radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA),
para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan
Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari
sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga
pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki
Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan
Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.
Perang kemerdekaan
Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia
yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang
segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar
Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun
suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali
kekuasaan kolonial.
Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi
perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa,
pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota
kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan
Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember
Teks Proklamasi
Demokrasi parlementer
Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan
eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR. MPR terbagi kepada partai-partai
politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.
Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara sekuler yang berdasarkan Pancasila
sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang-undang yang berisi sebuah
bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada hukum Islam.Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi
yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan
dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan
diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
13
Demokrasi Terpimpin
Pemberontakan yang gagal di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958,
ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia.
Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang
bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan.
Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "Demokrasi
Terpimpin". Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para
pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok Uni
Soviet. Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1955 dalam KTT Asia-Afrika untuk
mendirikan fondasi yang kelak menjadi Gerakan Non-Blok.
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan
kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di
luar Uni Soviet dan China, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis
seperti di negara-negara lainnya.
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Soekarno menentang pembentukan Federasi Malaysia dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana
neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial Inggris di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan
Federasi Malaysia, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh imperialisme negara-negara Barat di kawasan Asia
dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk mempengaruhi perpolitikan regional Asia.
Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan
PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai tandingan PBB
dan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan
pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).
Gerakan 30 September
Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat
dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "Angkatan
Kelima" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.
Pada 30 September 1965, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang
disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat
itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini
untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh.
Jumlah korban jiwa pada 1966 mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di Jawa dan Bali.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
14
Irian Jaya
Setelah menolak supervisi dari PBB, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas)
di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan
dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi
Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap
pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah
perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih
eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.
Timor Timur
Dari 1596 hingga 1975, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor
Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor. Akibat kejadian politis di Portugal, pejabat
Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Fretilin,
sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham Marxisme, dan UDT, menjadi
partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.
Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur. Indonesia, yang mempunyai dukungan material
dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan
memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang
strategis.
Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (ABRI) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur melalui
pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor Timur berada
dalam wilayah Indonesia.
Pada 30 Agustus 1999, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah
pemungutan suara yang diadakan PBB. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih
untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan
pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak infrastruktur di daerah tersebut.
Pada Oktober 1999, MPR membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan
Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga
kemerdekaan penuh dicapai pada Mei 2002 sebagai negara Timor Leste.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
15
Krisis ekonomi
Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang
krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk
lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia),
disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun
terakhir dan harga minyak, gas dan
komoditas ekspor lainnya yang semakin
jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam,
dan perpindahan modal dipercepat. Para
demonstran, yang awalnya dipimpin para
mahasiswa, meminta pengunduran diri
Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan
massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa
Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie.
yang menduduki gedung DPR/MPR,
Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh.
Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.
Era reformasi
Pemerintahan Habibie
Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan
dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi.
Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan
organisasi.
Pemerintahan Wahid
Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada 7 Juni 1999. PDI Perjuangan pimpinan putri Soekarno,
Megawati Sukarnoputri keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh
suara; Golkar (partai Soeharto - sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh
22%; Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Hamzah Haz 12%; Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 10%. Pada Oktober 1999, MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan
Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet pertamanya, Kabinet
Persatuan Nasional pada awal November 1999 dan melakukan reshuffle kabinetnya pada Agustus 2000.
Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang
menantang. Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga menghadapi konflik
antar etnis dan antar agama, terutama di Aceh, Maluku, dan Papua. Di Timor Barat, masalah yang ditimbulkan
rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur
pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang besar. MPR yang semakin memberikan
tekanan menantang kebijakan-kebijakan Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
16
Pemerintahan Megawati
Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung
jawabannya. Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan
diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki
manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan
kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama
kemudian.Kabinet pada masa pemerintahan Megawati disebut dengan kabinet gotong royong.
Pemerintahan Yudhoyono
Pada 2004, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai presiden
baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar,
seperti gempa bumi besar di Aceh dan Nias pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta
gempa bumi lain pada awal 2005 yang mengguncang Sumatra.
Pada 17 Juli 2005, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan
Aceh Merdeka yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah Aceh.
Catatan kaki
[1] Masih diperdebatkan, apakah termasuk H. erectus atau H. sapiens
[2] Swisher et al. 1996 (cit. Capelli et al. 2001. Am. J. Hum. Genet. 68:432-443) menyebutkan hingga 25.000 tahun yang lalu.
[3] Roberts 1990.
[4] Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, 2005, Rajawali Press, hal. 8-9; Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah,
1998, cet. IV, Mizan, hal. 92-93; A. Hasymi, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia: Kumpulan prasaran pada seminar di
Aceh, 1993, cet. 3, al-Ma'arif, hal. 7; Hadi Arifin, Malikussaleh: Mutiara dari Pasai, 2005, PT. Madani Press, hal. Xvi; Ensiklopedia Tematis
Dunia Islam Asia Tenggara, Kedatangan dan Penyebaran Islam oleh Dr. Uka Tjandrasasmita, 2002, Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, hal 9-27.
Dalam beberapa literatur lain disebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke 9. Ada juga yang menyebutkan abad ke 13. Namun,
sebenarnya Islam masuk ke Indonesia abad 7M, lalu berkembang menjadi institusi politik sejak abad 9M, dan pada abad 13M kekuatan politik
Islam menjadi amat kuat.
[5] Musyrifah Sunanto, op cit. hal 6.
Lihat pula
Sejarah nama Indonesia
Sejarah Lembaga Kepresidenan Indonesia
Garis waktu sejarah Indonesia
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Indonesia
17
Pranala luar
(en) Sejarah Indonesia (http://www.gimonca.com/sejarah/index.html); alur waktu dalam sejarah indonesia
Sejarah Nusantara
Sejarah Nusantara dalam tulisan ini dimaknai sebagai catatan mengenai rangkaian peristiwa yang terjadi di
kepulauan antara Benua Asia dan Benua Australia sebelum berdirinya Republik Indonesia.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Nusantara
18
Zaman prasejarah
Fosil-fosil Homo erectus yang ditemukan di beberapa tapak di Jawa menunjukkan kemungkinan kontinuitas populasi
mulai dari 1,7 juta tahun (Sangiran) hingga 50.000 tahun yang lalu (Ngandong). Rentang waktu yang panjang
menunjukkan perubahan fitur yang berakibat pada dua subspesies berbeda (H. erectus paleojavanicus yang lebih tua
daripada H. erectus soloensis). Swisher (1996) mengajukan tesis bahwa hingga 50.000 tahun yang lalu mereka telah
hidup sezaman dengan manusia modern H. sapiens. [1]
Migrasi H. sapiens (manusia modern) masuk ke wilayah Nusantara diperkirakan terjadi pada rentang waktu antara
160.000 dan 100.000 sampai tahun yang lalu. Masyarakat berciri fisik Austrolomelanesoid, yang kelak menjadi
moyang beberapa suku pribumi di Semenanjung Malaya (Semang), Filipina (Negrito), Aborigin Australia, Papua,
dan Melanesia, memasuki kawasan Paparan Sunda. Mereka kemudian bergerak ke timur. Gua Niah di Sarawak
memiliki sisa kerangka tertua yang mewakili masyarakat ini (berumur sekitar 60 sampai 50 ribu tahun). Sisa-sisa
tengkorak ditemukan pula di gua-gua daerah karst di Jawa (Pegunungan Sewu). Mereka adalah pendukung kultur
Paleolitikum yang belum mengenal budidaya tanaman atau beternak dan hidup meramu (hunt and gathering).
Penemuan seri kerangka makhluk mirip manusia di Liang Bua, Pulau Flores, membuka kemungkinan adanya spesies
hominid ketiga, yang saat ini dikenal sebagai H. floresiensis.
Selanjutnya kira-kira 2000 tahun sebelum Masehi, perpindahan besar-besaran masuk ke kepulauan Nusantara
(imigrasi) dilakukan oleh ras Austronesia dari Yunan dan mereka menjadi nenek moyang suku-suku di wilayah
Nusantara bagian barat. Mereka datang dalam 2 gelombang kedatangan yaitu sekitar tahun 2.500 SM dan 1.500 SM.
Bangsa nenek moyang ini telah memiliki peradaban yang cukup baik, mereka paham cara bertani yang lebih baik,
ilmu pelayaran bahkan astronomi. Mereka juga sudah memiliki sistem tata pemerintahan sederhana serta memiliki
pemimpin (raja kecil). Kedatangan imigran dari India pada abad-abad akhir Sebelum Masehi memperkenalkan
kepada mereka sistem tata pemerintahan yang lebih maju (kerajaan).
Periode protosejarah
Kontak dengan dunia luar diketahui dari catatan-catatan yang
ditulis orang Tiongkok hingga Yunani, yang sangat sedikit. Dari
sana diketahui bahwa telah terdapat masyarakat yang berdagang
dengan mereka. Objek perdagangan terutama adalah hasil hutan
atau kebun, seperti berbagai rempah-rempah, seperti lada, gaharu,
cendana, pala, kemenyan, serta gambir, dan juga emas dan perak.
Titik-titik perdagangan telah tumbuh, dipimpin oleh semacam
penguasa yang dipilih oleh warga atau diwarisi secara
turun-temurun. Catatan Tiongkok menyebutkan bahwa pada
abad-abad pertama masehi diketahui ada masyarakat beragama
Bas-relief (relief dalam) pada Candi Borobudur,
Buddha, Hindu, serta animisme. Temuan-temuan arkeologi dari
menunjukkan
kapal/perahu bercadik khas Nusantara
beberapa ratus tahun sebelum masehi hingga periode
yang digunakan pedagang dari wilayah ini. Perhatikan
Hindu-Buddha menunjukkan masih meluasnya budaya
pula arsitektur rumah panggung di sisi kiri, yang
Megalitikum, bersamaan dengan budaya Perundagian. Catatan
banyak dijumpai di berbagai tempat di Nusantara.
Arab menyebutkan pedagang-pedagang dari timur berlayar hingga
pantai timur Afrika. Peta Ptolemeus, penduduk Aleksandria, menuliskan Chersonesos aurea ("Semenanjung Emas")
untuk wilayah yang kemungkinan adalah Semenanjung Malaya atau Pulau Sumatera.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Nusantara
19
Kerajaan Hindu/Buddha
Kerajaan Salakanagara
Kerajaan Kediri
Kerajaan Isyana
Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kutai
Kerajaan Janggala
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Singasari
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Kalingga
Kerajaan Dharmasraya
Kerajaan Kuripan
Kerajaan Keritang
Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Blambangan
Kerajaan Haru/Aru/Karo
Kerajaan Medang
Kerajaan Sailendra
Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Sanjaya
Kerajaan Islam
Kesultanan Demak
Kesultanan Serdang
Kesultanan Aceh
Kesultanan Gowa
Kesultanan Asahan
Kesultanan Jambi
Kerajaan Tanjungpura
Kerajaan Kemuning
Kesultanan Kota
Pinang
Kesultanan Ternate
Kesultanan Kutai
Kesultanan Tidore
Kerajaan Indragiri
Kesultanan Langkat
Kesultanan Banten
Kesultanan Pajang
Kasunanan Surakarta
Kesultanan Bima
Kesultanan Mataram
Kasultanan Yogyakarta
Kesultanan Bulungan
Kesultanan Kartasura
Mangkunagaran
Kesultanan Buton
Kesultanan Pagaruyung
Kesultanan Cirebon
Kesultanan Palembang
Kesultanan Malaka
Kesultanan Lingga-Riau
Kesultanan Pontianak
Kerajaan Pasai
Kesultanan Deli
Kesultanan Samawa
Kesultanan Banjarmasin
Kesultanan Dompu
Kesultanan Sambas
Kerajaan Linge
Kesultanan Perlak
Kesultanan Pasir
Kesultanan Kotawaringin
Kerajaan Pagatan
Kerajaan Tidung
Kerajaan Sambaliung
Kesultanan Mempawah
Kesultanan Kubu
Zaman kolonial
Zaman Portugis
Keahlian bangsa Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal dan persenjataan memungkinkan mereka untuk
melakukan ekspedisi eksplorasi dan ekspansi. Dimulai dengan ekspedisi eksplorasi yang dikirim dari Malaka yang
baru ditaklukkan dalam tahun 1512, bangsa Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba di kepulauan yang
sekarang menjadi Indonesia, dan mencoba untuk menguasai sumber rempah-rempah yang berharga [2] dan untuk
memperluas usaha misionaris Katolik Roma. Upaya pertama Portugis untuk menguasai kepulauan Indonesia adalah
dengan menyambut tawaran kerjasama dari Kerajaan Sunda.
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Nusantara
20
Pada awal abad ke-16, pelabuhan-pelabuhan perdagangan penting di pantai utara Pulau Jawa sudah dikuasai oleh
Kesultanan Demak, termasuk dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Cirebon. Khawatir peran pelabuhan
Sunda Kelapa semakin lemah, raja Sunda, Sri Baduga (Prabu Siliwangi) mencari bantuan untuk menjamin
kelangsungan pelabuhan utama kerajaannya itu. Pilihan jatuh ke Portugis, penguasa Malaka. Dengan demikian, pada
tahun 1512 dan 1521, Sri Baduga mengutus putra mahkota, Surawisesa, ke Malaka untuk meminta Portugis
menandatangani perjanjian dagang, terutama lada, serta memberi hak membangun benteng di Sunda Kelapa.[3]
Pada tahun 1522, pihak Portugis siap membentuk koalisi dengan Sunda untuk memperoleh akses perdagangan lada
yang menguntungkan. Tahun tersebut bertepatan dengan diselesaikan penjelajahan dunia oleh Magellan.
Komandan benteng Malaka pada saat itu adalah Jorge de Albuquerque. Tahun itu pula dia mengirim sebuah kapal,
So Sebastio, di bawah komandan Kapten Enrique Leme, ke Sunda Kalapa disertai dengan barang-barang berharga
untuk dipersembahkan kepada raja Sunda. Dua sumber tertulis menggambarkan akhir dari perjanjian tersebut secara
terperinci. Yang pertama adalah dokumen asli Portugis yang berasal dari tahun 1522 yang berisi naskah perjanjian
dan tandatangan para saksi, dan yang kedua adalah laporan kejadian yang disampaikan oleh Joo de Barros dalam
bukunya "Da Asia", yang dicetak tidak lama sebelum tahun 1777/78.
Menurut sumber-sumber sejarah ini, raja Sunda menyambut hangat kedatangan orang Portugis. Saat itu Prabu
Surawisesa telah naik tahta menggantikan ayahandanya dan Barros memanggilnya "raja Samio". Raja Sunda sepakat
dengan perjanjian persahabatan dengan raja Portugal dan memutuskan untuk memberikan tanah di mulut Ciliwung
sebagai tempat berlabuh kapal-kapal Portugis. Selain itu, raja Sunda berjanji jika pembangunan benteng sudah
dimulai maka beliau akan menyumbangkan seribu karung lada kepada Portugis. Dokumen kontrak tersebut dibuat
rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal; keduanya ditandatangani pada tanggal
21 Agustus 1522.
Pada dokumen perjanjian, saksi dari Kerajaan Sunda adalah Padam Tumungo, Samgydepaty, e outre Benegar e easy
o xabandar, maksudnya adalah "Yang Dipertuan Tumenggung, Sang Adipati, Bendahara dan Syahbandar Sunda
Kelapa". Saksi dari pihak Portugis, seperti dilaporkan sejarawan Porto bernama Joo de Barros, ada delapan orang.
Saksi dari Kerajaan Sunda tidak menandatangani dokumen, mereka melegalisasinya dengan adat istiadat melalui
"selamatan". Sekarang, satu salinan perjanjian ini tersimpan di Museum Nasional Republik Indonesia, Jakarta.
Pada hari penandatangan perjanjian tersebut, beberapa bangsawan Kerajaan Sunda bersama Enrique Leme dan
rombongannya pergi ke tanah yang akan menjadi tempat benteng pertahanan di mulut Ci Liwung. Mereka
mendirikan prasasti, yang disebut Luso-Sundanese padro, di daerah yang sekarang menjadi Kelurahan Tugu di
Jakarta Utara. Adalah merupakan kebiasaan bangsa Portugis untuk mendirikan padrao saat mereka menemukan
tanah baru. Padrao tersebut sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Portugis gagal untuk memenuhi janjinya untuk kembali ke Sunda Kalapa pada tahun berikutnya untuk membangun
benteng dikarenakan adanya masalah di Goa/India.
Perjanjian inilah yang memicu serangan tentara Kesultanan Demak ke Sunda Kelapa pada tahun 1527 dan berhasil
mengusir orang Portugis dari Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Tanggal ini di kemudian hari dijadikan hari
berdirinya Jakarta.
Gagal menguasai pulau Jawa, bangsa Portugis mengalihkan perhatian ke arah timur yaitu ke Maluku. Melalui
penaklukan militer dan persekutuan dengan para pemimpin lokal, bangsa Portugis mendirikan pelabuhan dagang,
benteng, dan misi-misi di Indonesia bagian timur termasuk pulau-pulau Ternate, Ambon, dan Solor. Namun
demikian, minat kegiatan misionaris bangsa Portugis terjadi pada pertengahan abad ke-16, setelah usaha penaklukan
militer di kepulauan ini berhenti dan minat mereka beralih kepada Jepang, Makao dan Cina; serta gula di Brazil.
Kehadiran Portugis di Indonesia terbatas pada Solor, Flores dan Timor Portugis setelah mereka mengalami
kekalahan dalam tahun 1575 di Ternate, dan setelah penaklukan Belanda atas Ambon, Maluku Utara dan Banda.[4]
Pengaruh Portugis terhadap budaya Indonesia relatif kecil: sejumlah nama marga Portugis pada masyarakat
keturunan Portugis di Tugu, Jakarta Utara, musik keroncong, dan nama keluarga di Indonesia bagian timur seperti da
www.LATIHANSOAL.com
Sejarah Nusantara
21
Costa, Dias, de Fretes, Gonsalves, Queljo, dll. Dalam bahasa Indonesia juga terdapat sejumlah kata pinjaman dari
bahasa Portugis, seperti sinyo, nona, kemeja, jendela, sabun, keju, dll.
Zaman VOC
Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur) atau VOC yang didirikan pada
tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia.
Disebut Hindia Timur karena ada pula VOC yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan ini
dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham.
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena
didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh memiliki tentara dan
boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
VOC terdiri 6 Bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn dan
Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan
delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah
delapan.
Di Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam
nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda.
Pranala luar
Kronologi Online Sejarah Indonesia [5]
Sejarah Nusantara [6]
Lihat pula
Sejarah Sunda
Sejarah Jawa
( Sejarah Indonesia
Referensi
[1] Swisher, C.C., W.J. Rink, S.C. Anton, H.P. Schwarcz, G.H. Curtis, A. Suprijo, Widiasmoro. 1996. Latest Homo erectus of Java: Potential
Contemporaneity with Homo sapiens in Southeast Asia. Science 274: 1870-1874
[2] Ricklefs, M.C (23 June 1993). A History of Modern Indonesia Since c.1300, second edition. London: MacMillan. hal.p.2224. ISBN
0-333-57689-6.
[3] Zahorka, Herwig (2007). The Sunda Kingdoms of West Java, From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with Royal Center of Bogor, Over
1000 Years of Propsperity and Glory. Yayasan Cipta Loka Caraka.
[4] Miller, George (ed.) (23 June 1996). To The Spice Islands and Beyond: Travels in Eastern Indonesia. New York: Oxford University Press.
hal.p.xv. ISBN 967-65-3099-9.
[5] http:/ / www. gimonca. com/ sejarah/ sejarah. shtml
[6] http:/ / wacananusantara. org/ content/ view/ category/ 4/
www.LATIHANSOAL.com
Kronologis
300 - Indonesia telah melakukan hubungan dagang dengan India. Hubungan dagang ini mulai intensif pada abad
ke-2 M. Memperdagangkan barang-barang dalam pasaran internasional misalnya: logam mulia, perhiasan,
kerajinan, wangi-wangian, obat-obatan. Dari sebelah timur Indonesia diperdagangkan kayu cendana, kapur barus,
cengkeh. Hubungan dagang ini memberi pengaruh yang besar dalam masyarakat Indonesia, terutama dengan
masuknya ajaran Hindu dan Budha, pengaruh lainnya terlihat pada sistem pemerintahan.
300 - Telah dilakukannya hubungan pelayaran niaga yang melintasi Tiongkok. Dibuktikan dengan perjalanan dua
pendeta Budha yaitu Fa Shien dan Gunavarman. Hubungan dagang ini telah lazim dilakukan, barang-barang yang
diperdagangkan kemenyan, kayu cendana, hasil kerajinan.
400 - Hindu dan Budha telah berkembang di Indonesia dilihat dari sejarah kerajaan-kerajaan dan
peninggalan-peninggalan pada masa itu antara lain prasasti, candi, patung dewa, seni ukir, barang-barang logam.
Keberadaan kerajaan Tarumanagara diberitakan oleh orang Cina.
603 - Kerajaan Malayu berdiri di hilir Batang Hari. Kerajaan ini merupakan konfederasi dari para
pedagang-pedagang yang berasal dari pedalaman Minangkabau. Tahun 683, Malayu runtuh oleh serangan
Sriwijaya.
671 - Seorang pendeta Budha dari Tiongkok, bernama I-Tsing berangkat dari Kanton ke India. Ia singgah di
Sriwijaya untuk belajar tatabahasa Sansekerta, kemudian ia singgah di Malayu selama dua bulan, dan baru
melanjutkan perjalanannya ke India.
www.LATIHANSOAL.com
22
Kerajaan Hindu/Buddha
Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan
Kerajaan Kutai
www.LATIHANSOAL.com
23
www.LATIHANSOAL.com
24
Rujukan
Yusuf, Mundzirin (editor); Sejarah Peradaban Islam di Indonesia; Yogyakarta: Penerbit PUSTAKA, 2006.
Abad 16
1509-1520
1509
Portugis tiba pertama kali di Melaka.
1511
April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka.
10 Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.
Sultan Melaka melarikan diri ke Riau.
Portugis di Melaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam
perjalanan kembali ke Goa.
Patih Yunus menaklukkan Jepara
Desember, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke
arah Timur.
1512
Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda. Dua kapal rusak
di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serro memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke
www.LATIHANSOAL.com
25
26
Ambon, Ternate, dan Tidore. Serro menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan
Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.
1513
Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur.
Maret, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Pajajaran. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah
benteng di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta).
Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit
Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan.
Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur,
tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.
1514
Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama.
1515
Portugis pertama kali tiba di Timor.
1518
Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore.
Raden Patah meninggal dunia; Patih Yunus menjadi Sultan Demak.
1520
Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra.
Rakyat Bali menyerang Lombok.
Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor.
Banjar di Kalimantan menjadi Islam.
1521-1530
1521
Yunus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Yunus terbunuh
dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak.
Portugis merebut Pasai di Sumatra; Gunungjati meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah.
Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa
Tenggara.
1522
1523
Gunungjati kembali dari Mekkah dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.
1524
Gunungjati dan anaknya Hasanuddin melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk
memperlemah Kerajaan Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang
tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Demak.
Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara.
www.LATIHANSOAL.com
27
1525
Hasanuddin, anak dari Gunungjati, melakukan dakwah di Lampung.
1526
Portugis membangun benteng pertama di Timor.
1527
Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim
sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.
Demark merebut Tuban.
Demak, dengan bantuan dari Banten, merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran; mengganti namanya menjadi
Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan
Portugis, "Falatehan"namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati.) Kerajaan
Pajajaran didorong ke pedalaman dari daerah pesisir.
Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai
Pratanu.
Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.
1529
Demak menaklukkan Madiun.
Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi
milik Spanyol.
1530
Salahuddin menjadi Sultan Aceh.
Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung
timur Jawa.
Gowa mulai meluas dari dari Makassar.
Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.
1531-1540
1536
Serangan besar Portugis terhadap Johore.
Antonio da Galvo menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.
Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan
anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.
1537
Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I.
1539
Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.
1540
Portugis berhubungan dengan Gowa.
Kesultanan Butung didirikan.
www.LATIHANSOAL.com
28
1541-1550
1545
Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.
1546
Demak menyerang Balambangan namun gagal.
Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas
pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang).
St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate.
1547
Aceh menyerang Melaka.
1550
Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.
1551-1560
1551
Johore menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari Jepara.
Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis.
1552
Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten, lalu merebut Lampung untuk
Kesultanan yang baru.
Aceh mengirim duta ke Sultan Ottoman di Istanbul.
1558
Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.
Portugis membangun benteng di Bacan.
Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.
Wabah cacar di Ternate.
1559
Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate.
1560
Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.
Spanyol mendirikan pos di Manado.
1561-1570
1561
Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.
Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.
1564
Wabah cacar di Ambon.
1565
Aceh menyerang Johore.
Kutai di Kalimantan menjadi Islam.
1566
www.LATIHANSOAL.com
29
1571-1580
1571
Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.
1574
Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.
1575
Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.
1576
Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.
1577
Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang).
1579
Banten merebut sisa-sisa Pajajaran, menjadikannya Islam.
November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba
di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan
dengan Britania.
1580
1581
Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya
oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah
namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.
1584
Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah
dari Kota Gede.
1585
Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.
www.LATIHANSOAL.com
30
Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.
1587
Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya.
Gunung Merapi meletus.
Portugis di Melaka menyerang Johore.
Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.
Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.
1588
Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.
1590
Desa asli Medan didirikan.
1591-1659
1591
Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.
Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.
Ternate menyerang Portugis di Ambon.
1593
Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.
1595
2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda.
Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin).
Portugis membangun benteng di Ende, Flores.
1596
5 Juni, ekspedisi De Houtman tiba di Sumatra.
23 Juni, ekspedisi De Houtman tiba di Banten. Mula-mula diterima dengan bersahabat, namun setelah
kelakuan yang kasar oleh Belanda, Sultan Banten, bersama-sama dengan orang-orang Portugis yang
ditempatkan di Banten, menembaki kapal-kapal Belanda.
Ekspedisi De Houtman dilanjutkan di sepanjang pantai utara Jawa. Sebuah kapal hilang di tangan para
perompak. Lebih banyak perilaku yang buruk menyebabkan timbulnya kesalahpahaman dan kekerasan di
Madura: seorang pangern Madura terbunuh, beberapa pelaut Belanda ditangkap dan ditawan, De Houtman
harus menebus mereka agar dibebaskan.
Abul Mufakir menjadi Sultan Banten.
1597
Beberapa anggota ekspedisi De Houtman menetap di Bali dan menolak pergi.
Berlawanan dengan perintah, sebuah armada Portugis di bawah Lourenzo de Brito memutuskan untuk
melakukan pembalasan terhadap Sultan Banten karena melakukan bisnis dengan pedagang-pedagang Belanda.
Armada ini dikalahkan oleh Banten dan dipaksa mundur.
Sisa-sisa ekspedisi De Houtman (89 orang dari semula 248 pelaut) kembali ke Belanda dengan
rempah-rempah.
Senopati menyerang Banten, namun dipukul balik.
1598
22 kapal Belanda dalam lima ekspedisi berangkat ke timur. Dewan Negara Belanda mengusulkan agar
perusahaan-perusahaan yang bersaingan dipersatukan. Ekspedisi kedua De Houtman mengikutsertakan John
www.LATIHANSOAL.com
31
Davis, seorang mata-mata Inggris. Van Noort berangkat untuk berlayar mengitari ujung timur benua Amerika
ke Hindia Belanda.
Senopati menyerang wilayah barat Surabaya.
1599
Ekspedisi Belanda di bawah Van Neck tiba di Maluku, mulai melakukan perdagangan yang sukses di Banda,
Ambon dan Ternate.
Juni terbunuh De Houtman dalam konflik dengan Sultan Aceh.
Gereja-gereja Belanda mulai menyerukan pekerjaan misi di Hindia Belanda.
Abad 17
1600-1602
1600
Ekspedisi Van Noort menyerang Spanyol di Guam.
Portugis membangun sebuah pos perdagangan di Jepara.
Tiga orang ulama Minangkabau, Abdul Makmur (Dato ri Bandang), Sulaiman (Dato ri Patimang), dan Abdul
Jawad (Dato ri Tiro) menyebarkan Islam di Kerajaan Gowa-Tallo(Makassar).
September Admiral Belanda Van den Haghen mengadakan aliansi dengan Hitu dalam menghadapi Portugis di
Ambon.
31 Desember, Elizabeth I dari Britania mengesahkan didirikannya Perusahaan Hindia Timur Britania.
1601
www.LATIHANSOAL.com
32
Alur waktu
Abad ke-17
Maret 1602 - Belanda berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah dengan membentuk suatu kongsi
dagang bernama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
1603 - VOC telah membangun pusat perdagangan pertama yang tetap di Banten namun tidak menguntungkan
kerena persaingan dengan para pedagang Tionghoa dan Inggris.
Februari 1605 - Armada VOC bersekutu dengan Hitu menyerang kubu pertahanan Portugis di Ambon dengan
imbalan VOC berhak sebagai pembeli tunggal rempah-rempah di Hitu.
1602 - Sir James Lancaster kembali ditunjuk memimpin pelayaran yang armada berisi orang-orang The East India
Company dan tiba di Aceh untuk selanjutnya menuju Banten.
1604 - Pelayaran yang ke-2 maskapai Inggris yang dipimpin oleh Sir Henry Middleton, maskapai ini berhasil
mencapai Ternate, Tidore, Ambon dan Banda. Akan tetapi di wilayah yang mereka kunjungi ini mendapat
perlawanan yang keras dari VOC.
1609 - VOC membuka kantor dagang di Sulawesi Selatan namun niat tersebut dihalangi oleh raja Gowa. Raja
Gowa tersebut melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang Inggris, Prancis, Denmark, Spanyol dan
Portugis.
1610 - Ambon dijadikan pusat VOC, dipimpin seorang-gubernur jendral. Tetapi selama 3 orang gubernur-jendral,
Ambon tidak begitu memuaskan untuk dijadikan markas besar karena jauh dari jalur-jalur utama perdagangan
Asia.
1611 - Inggris berhasil mendirikan kantor dagangnya di bagian Indonesia lainnya, di Sukadana (Kalimantan barat
daya), Makassar, Jayakerta, Jepara, Aceh, Priaman, Jambi.
1618 - Des Banten mengambil keputusan untuk menghadapi Jayakarta dan VOC dengan memaksa Inggris untuk
membantu, dipimpin laksamana Thomas Dale.
1619 - Ketika VOC akan menyerah pada Inggris, secara tiba-tiba muncul tentara Banten menghalangi maksud
Inggris. Karena Banten tidak mau pos VOC di Batavia diisi oleh Inggris. Akibatnya Thomas Dale melarikan diri
dengan kapalnya; Banten menduduki kota Batavia.
12 Mei 1619 - Pihak Belanda mengambil keputusan untuk memberi nama baru Jayakarta sebagai Batavia.
Mei 1619 - Jan Pieterszoon Coen, seorang Belanda, melakukan pelayaran ke Banten dengan 17 kapal.
30 Mei 1619 - Jan Pieterszoon Coen melakukan penyerangan terhadap Banten, memukul mundur tentara Banten.
Membangun Batavia sebagai pusat militer dan administrasi yang relatif aman bagi pergudangan dan pertukaran
www.LATIHANSOAL.com
33
barang-barang, karena dari Batavia mudah mencapai jalur-jalur perdagangan ke Indonesia bagian timur, timur
jauh, dari Eropa.
1619 - Jan Pieterszoon Coen ditunjuk menjadi gubernur-jendral VOC. Dia menggunakan kekerasan, untuk
memperkokoh kekuasaannya dia menghancurkan semua yang merintangi. Dan menjadikan Batavia sebagai
tempat bertemunya kapal-kapal dagang VOC.
1619 - Terjadi migrasi orang Tionghoa ke Batavia. VOC menarik sebanyak mungkin pedagang Tionghoa yang
ada di berbagai pelabuhan seperti Banten, Jambi, Palembang dan Malaka ke Batavia. Bahkan ada juga yang
langsung datang dari Tiongkok. Di sini orang-orang Tionghoa sudah menjadi suatu bagian penting dari
perekonomian di Batavia. Mereka aktif sebagai pedagang, penggiling tebu, pengusaha toko, dan tukang yang
terampil.
1620 - Atas dasar pertimbangan diplomatik di Eropa VOC terpaksa bekerjasama dengan pihak Inggris dengan
memperbolehkan Inggris mendirikan kantor dagang di Ambon.
1620 - Dalam rangka mengatasi masalah penyeludupan di Maluku, VOC melakukan pembuangan, pengusiran
bahkan pembantaian seluruh penduduk Pulau Banda dan berusaha menggantikannya dengan orang-orang Belanda
komplotan-komplotan yang anti dengan VOC. Gubernur-Jendral Antonio van Diemen melancarkan serangan
terhadap para penyeludup dan pasukan-pasukan Ternate di Hoamoal.
1638 - Van Diemen kembali ke Maluku dan berusaha membuat persetujuan dengan raja Ternate dimana VOC
bersedia mengakui kedaulatan raja Ternate atas Seram, Hitu serta menggaji raja sebesar 4.000 real/tahun dengan
imbalan bahwa penyeludupan cengkeh akan dihentikan dan VOC diberi kekuasaan de facto atas Maluku. Akan
tetapi persetujuan ini gagal.
1643 - Arnold de Vlaming mengambil kesempatan kekalahan Ternate dengan memaksa raja Ternate Mandarsyah
ke Batavia dan menandatangani perjanjian yang melarang penanaman pohon cengkeh di semua wilayah kecuali
Ambon atau daerah lain yang dikuasai VOC. Hal ini disebabkan pada masa itu Ambon mampu menghasilkan
cengkeh melebihi kebutuhan untuk konsumsi dunia.
1656 - Seluruh penduduk Ambon yang tersisa dibuang. Semua tanaman rempah-rempah di Hoamoal
dimusnahkan dan akibatnya daerah tersebut tidak didiami manusia kecuali jika ekspedisi Hongi (armada tempur)
melintasi wilayah itu untuk mencari pohon-pohon cengkeh liar yang harus dimusnahkan.
1660 - Armada VOC yang terdiri dari 30 kapal menyerang Gowa, menghancurkan kapal-kapal Portugis.
Agustus-Desember 1660 - Sultan Hasanuddin, raja Gowa dipaksa menerima persetujuan perdamaian dengan
VOC, namun persetujuan ini tidak berhasil mengakhiri permusuhan.
18 November 1667 - Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian Bongaya, akan tetapi Hasanuddin
kembali mengobarkan pertempuran.
April 1668 dan Juni 1669 - VOC melakukan serangan besar-besaran terhadap Goa dan setelah pertempuran ini
perjanjian Bongaya benar-benar dilakukan.
1669 - Kondisi keadaan Nusantara bagian timur bertambah kacau, kehidupan ekonomi dan administrasi tidak
terkendalikan lagi.
1670 - VOC telah berhasil melakukan konsolidasi kedudukannya di Indonesia Timur. Pihak Belanda masih tetap
menghadapi pemberontakan-pemberontakan tetapi kekuatannya tidak begitu besar.
1670 - VOC menebangi tanaman rempah-rempah yang tidak dapat diawasi, Hoamoal tidak dihuni lagi, orang
Bugis dan Makassar meninggalkan kampung halamannya. Banyak orang-orang Eropa dan sekutu-sekutu yang
www.LATIHANSOAL.com
34
orang-orang Banten dapat berdagang dengan Persia, India, Siam, Vietnam, Tiongkok, Filipina dan Jepang. Banten
merupakan penghasil lada yang sangat kaya.
1680 - VOC pada dasarnya hanya terbatas menguasai dataran-dataran rendah tertentu saja di Jawa. daerah
pegunungan seringkali tidak berhasil dikuasai dan daerah ini dijadikan tempat persembunyian pemberontak.
Tidak dapat dihindarkan lagi pemberontakan-pemberontakan mengakibatkan kesulitan dan menguras dana VOC.
1682 - Pasukan VOC dipimpin Francois Tack dan Isaac de Saint Martin berlayar menuju Banten guna menguasai
perdagangan di Banten. VOC merebut dan memonopoli perdagangan lada di Banten. Orang-orang Eropa yang
merupakan saingan VOC diusir. Orang-orang Inggris mengundurkan diri ke Bengkulu dan Sumatera Selatan
satu-satunya pos mereka yang masih ada di Indonesia.
1683-1710 - VOC mengalami masalah keuangan yang sangat berat di wilayah Asia selama kurun waktu tersebut.
Di antara 23 kantornya hanya tiga (Jepang, Surat dan Persia) yang mampu memberikan keuntungan; sembilan
menunjukkan kerugian setiap tahun termasuk Ambon, Banda, Ternate, Makassar, Banten, Cirebon dan wilayah
pesisir Jawa. VOC banyak mengeluarkan biaya-biaya yang sangat tinggi akibat pemberontakan di samping
pengeluaran pribadi VOC yang tidak efesien, kebejatan moral, korupsi yang merajalela. VOC juga menuntut
semakin banyak kepada rakyat Jawa, yang mengakibatkan pemberontakan yang terus berlanjut dan pengeluaran
VOC bertambah tinggi.
1684 - Gubernur-Jendral Speelman meninggal. Terbongkarlah korupsi dan penyalah gunaan kekuasaan. Konon
Speelman memerintah tanpa menghiraukan nasihat Dewan Hindia dan banyak melakukan pembayaran dengan
uang VOC yang pada dasarnya tidak pernah ada untuk pekerjaan yang tidak pernah dilakukan. Selama masa
kekuasaan Speelmen jumlah penjualan tekstil menurun 90%, monopoli candu tidak efektif. Speelman juga banyak
melakukan penggelapan uang negara dan pada 1685 semua penunggalan Speelman disita negara.
8 Februari 1686 - Dengan tipu muslihat Surapati berhasil membunuh Franois Tack dalam suatu pertempuran.
Tack tewas dengan dua puluh luka di tubuhnya.
1690 - Belanda berusaha membalas kekalahan yang dialami Tack tetapi gagal karena Surapati menguasai
teknik-teknik militer Eropa dengan baik.
Abad ke-18
1702 - Jumlah kekuatan serdadu militer Belanda yang berkebangsaan Eropa hanya tinggal sedikit. Administrasi
VOC kacau balau
1706 - Surapati terbunuh di Bangil.
1721 - VOC mengumumkan apa yang dinamakan komplotan orang-orang Islam yang bermaksud melakukan
pembunuhan terhadap orang-orang Eropa di Batavia dan juga orang-orang Tionghoa.
1722 - Perlakuan terhadap orang-orang Tionghoa bertambah kejam dan korup. Walaupun demikian jumlah orang
Tionghoa bertambah dengan pesat. VOC melakukan sistem kuota untuk membatasi imigrasi, tetapi kapten-kapten
kapal Tionghoa mampu menghindarinya dengan bantuan dari pejabat VOC yang korupsi. Kebanyakan
orang-orang Tionghoa pendatang yang tidak memperoleh pekerjaan sebagian besar mereka bergabung menjadi
gerombolan-gerombolan penjahat di sekitar Batavia.
1727 - Posisi ekonomi orang Tionghoa makin penting di satu pihak dan sering terjadinya kejahatan oleh orang
Tionghoa, menimbulkan perasaan tidak senang terhadap orang Tionghoa. Rasa tidak senang menjadi semakin
tebal di kalangan warga bebas, kolonis-kolonis Belanda yang tidak dapat menandingi orang Tionghoa. Timbullah
kemudian rasa permusuhan dan sikap rasialis terhadap orang Tionghoa.
www.LATIHANSOAL.com
35
1727 - Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan peraturan bahwa semua orang Tionghoa yang telah tinggal 10
sampai 12 tahun di Batavia dan belum memiliki surat izin akan dikembalikan ke Tiongkok.
1729 - Pemerintah kolonial memberikan kesempatan selama 6 bulan kepada orang Tionghoa untuk mengajukan
permohonan izin tinggal di Batavia dengan membayar 2 ringgit.
1730 - Dikeluarkan larangan bagi orang Tionghoa untuk membuka tempat penginapan, tempat pemadatan candu
dan warung baik di dalam maupun di luar kota.
1736 - Pemerintah kolonial mengadakan pendaftaran bagi semua orang Tionghoa yang tidak memiliki surat izin
tinggal.
1740 - Terdapat 2.500 rumah orang Tionghoa di dalam tembok Batavia sedangkan jumlah orang Tionghoa di kota
dan daerah sekitarnya diperkirakan 15.000 jiwa. Jumlah ini setidak-tidaknya merupakan 17% dari keseluruhan
penduduk di daerah terebut. Ada kemungkinan bahwa orang-orang Tionghoa sebenarnya merupakan unsur
penduduk yang lebih besar jumlahnya. Ada pula orang-orang Tionghoa di kota-kota pelabuhan Jawa dan
Kartasura walaupun jumlahnya hanya sedikit.
1740 - Terjadi penangkapan terhadap orang Tionghoa, tidak kurang 1.000 orang Tionghoa dipenjarakan. Orang
Tionghoa menjadi gelisah lebih-lebih setelah sering terjadi penangkapan, penyiksaan, dan perampasan hak milik
Tionghoa.
4 Februari 1740 - Segerombolan orang Tionghoa melakukan pemberontakan dan penyerbuan pos penjagaan untuk
membebaskan bangsanya yang ditahan.
Juni 1740 - Kompeni Belanda mengeluarkan lagi peraturan bahwa semua orang Tionghoa yang tidak memiliki
izin tinggal akan ditangkapdan diangkut ke Sailan. Peraturan ini dilaksanakan dengan sewenang-wenang.
September 1740 - Tersiar berita bahwa segerombolan orang Tionghoa di daerah pedesaan sekitar Batavia
bergerak mendekati pintu gerbang Batavia. Mr. Cornelis di Tangerang dan de Qual di Bekasi, memerintahkan
memperkuat pos-pos penjagaan.
7 Oktober 1740 - Pasukan bantuan yang dikirim ke Tangerang oleh pemerintah kolonial diserang oleh
gerombolan Tionghoa, sebagian besar dari pasukan tersebut tewas.
Oktober 1740 - Berdasarkan bukti yang didapatkan VOC menarik kesimpulan bahwa orang-orang Tionghoa
sedang merencanakan sebuah pemberontakan.
8 Oktober 1740 - Kompeni Belanda mengeluarkan maklumat, antara lain perintah menyerahkan senjata kepada
kompeni. Jam malam diadakan.
9 Oktober 1740 - Dimulainya pembunuhan terhadap orang Tionghoa secara besar-besaran. Yang banyak
melakukan pembunuhan ini adalah orang-orang Eropa dan para budak. Dan pada akhirnya ada sekitar 10.000
orang Tionghoa yang tewas. Perkampungan orang Tionghoa dibakar selama beberapa hari. Kekerasan ini berhenti
setelah orang Tionghoa memberikan uang premi kepada serdadu-serdadu VOC guna melakukan tugasnya yang
rutin.
10 Oktober 1740 - Pertahanan kompeni Belanda di Tangerang diserang oleh sekitar 3.000 orang pemberontak
Tionghoa.
Mei 1741 - Orang-orang Tionghoa yang berhasil lolos dari pembantaian di Batavia melarikan diri ke arah timur
menyusur sepanjang daerah pesisir. Mereka melakukan perebutan pos di Juwana. Markas besar VOC dikepung
dan pos-pos lainnya terancam.
Juli 1741 - Pos VOC di Rembang dihancurkan oleh orang-orang Tionghoa yang membantai seluruh personel
VOC.
Juli 1741 - Prajurit raja yang berada di Kartasura menyerang pos garnisun VOC. Komandan VOC Kapten
Johannes van Velsen dan beberapa serdadu lainnya tewas. Serdadu yang selamat ditawari pilihan beralih ke
agama Islam atau mati dan banyak yang memilih pindah agama.
November 1741 - Pakubuwana II mengirim pasukan artileri ke Semarang. Pasukan prajurit-prajurit tersebut
bersatu dengan orang Tionghoa melakukan pengepungan terhadap pos VOC. Pos VOC di Semarang ini dikepung
oleh kira-kira 20.000 orang Jawa dan 3.500 orang Tionghoa dengan 30 pucuk meriam. Orang Jawa dan Tionghoa
www.LATIHANSOAL.com
36
Alur waktu
Abad ke-19
1800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda, Raffles)
1800
VOC resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya dialihkan kepada pemerintah Belanda.
Belanda kalah perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda menjadi milik Perancis.
Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke Ambon oleh pemerintah Belanda.
Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di bawah pimpinan Bagus Rangin.
1801
Britania menguasai wilayah Minahasa, hingga 1816.
1802
Malaka dan Maluku dikembalikan dari Britania ke tangan Belanda melalui Perjanjian Amiens. Belanda mulai
mengirim tambahan militer ke Jawa.
1803
Pemerintah Belanda (Republik Batavia) mengeluarkan keputusan kolonial yang menjadikan pemerintah Hindia
Belanda bertanggung jawab kepada pemerintah Belanda (berbeda dengan VOC).
Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah perjalanan naik haji ke Mekkah, dan bertemu dengan
penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang mulai menguat di Arabia dan menguasai Mekkah. Ketiga peziarah
ini disebut "Padri" sesuai dengan pelabuhan Pedir (atau Pidie) di Aceh, tempat keberangkatan orang-orang
yang naik haji. Gerakan Padri mulai berkembang di daerah Minangkabau, mengembangkan ajaran Islam yang
lebih ortodoks yang melawan praktik-praktik tradisional setempat.
Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.
Mahmud Badaruddin II menjadi Sultan Palembang-Darussalam menggantikan ayahnya Sultan Muhamad
Bahauddin.
1805
Pangeran Diponegoro
1806
Angkatan Laut Britania bertempur dengan tentara-tentara Prancis dan Belanda di lepas pantai Jawa.
www.LATIHANSOAL.com
37
www.LATIHANSOAL.com
38
Januari, Daendels memaksakan perjanjian-perjanjian baru terhadap Yogyakarta dan Surakarta, isinya
mencakup penghentian pembayaran uang sewa Belanda kepada kedua Sultan untuk wilayah-wilayah pantai
utara.
Hamengkubuwono III menyerahkan Pangeran Natakusuma kepada Belanda, karena dicurigai terlibat dalam
pemberontakan 1810.
Mei, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. (Tak lama kemudian Daendels bekerja di bawah
Napoleon dalam peperangannya yang gagal di Moskwa.)
3 Agustus pasukan-pasukan Britania dengan puluhan kapal berlabuh di Jawa.
Para pangeran setempat di Banten, yang masih dilanda pemberontakan karena beban pekerjaan-pekerjaan
umum yang diperintahkan Daendels, menangkap dan memenjarakan Sultan Banten dan bekerja sama dengan
Britania.
26 Agustus Perang Jawa Britania-Belanda dimulai. Britania di bawah Lord Minto merebut Batavia. Belanda,
yang menderita kekalahan yang hebat, mengundurkan diri ke Semarang. Jansen mundur ke daerah Semarang.
18 September Pemerintahan Belanda dibawah Jansen menyerah kepada Britania di Salatiga.
Thomas Stamford Raffles sebagai wakil kerajaan Britania, diangkat sebagai Letnan Gubernur Jenderal Jawa.
Dia berusaha menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan penduduk asli sebagai tanggung jawab
pemerintah. Selain itu tindakan kebijaksanaan Raffles yang terkenal di Indonesia adalah memasukkan sistem
landrente (pajak tanah) yang selanjutnya meletakkan dasar begi perkembangan perekonomian, Raffles juga
mengenalkan sistem uang dan penekanan desa sebagai pusat administrasi.
Bagus Rangin ditangkap oleh Britania; pemberontakan di sekitar Cirebon mereda.
Penduduk Belanda di Palembang dan sekitarnya dibunuh, diduga karena perintah Sultan Mahmud Badaruddin
II; Britania memerintahkan Badruddin digulingkan dan digantikan oleh saudara lelakinya, Husin Diauddin.
Hamengkubuwono II merebut kembali gelarnya di Yogyakarta.
Desember Raffles mengunjungi Kraton Yogyakarta sehingga membangkitkan sikap bermusuhan.
Pakubuwono IV mengirimkan surat-surat rahasia ke Yogyakarta yang menawarkan bantuan kepada Britania,
namun juga mengharapkan Yogyakarta akan dapat memperluas daerahnya; Britania mulai melakukan
perundingan rahasia dengan Hamengkubuwono III; Natakusuma menawarkan bantuan kepada Britania.
1812
12 Januari Raffles mengeluarkan pengumuman untuk menata ulang dan memodernisasikan sistem pengadilan.
Juni, Britania dibantu prajurit Legiun Mangkunegara menembaki Yogyakarta dengan meriam, merebut, dan
merampok kota itu. Pakubuwono IV dari Surakarta tidak banyak membantu. Hamengkubuwono II
disingkirkan oleh Britania, dibuang ke Padang, dan digantikan kembali oleh Hamengkubuwono III.
Natakusuma menjadi Pangeran Pakualam I, mendirikan Dinasti Pakualam.
Oktober Britania menandatangani perjanjian dengan Sultan Banjar.
Britania merebut Timor.
Britania menguasai Palembang, Britania mengangkat pangeran Adipati menjadi sultan dengan gelar Ahmad
Najamuddin II atau Husin Diauddin
Britania menguasai Belitung sebagai ganti rugi untuk "pembantaian" di Palembang pada tahun sebelumnya.
1813
Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud Badaruddin II naik tahta kembali menjadi Sultan Palembang
Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan akan diberikan uang pensiun oleh pemerintah Britania.
November, Pemberontakan di Belanda melawan Napoleon.
1814
Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan pelindung serta promotor Raffles meninggal dunia. Raffles
dituduh korupsi, namun kemudian terbukti tidak bersalah.
www.LATIHANSOAL.com
39
21 Juni Perjanjian antara bangsa-bangsa yang berperang melawan Napoleon untuk mendirikan sebuah
"Kerajaan Belanda" yang baru.
13 Agustus Britania setuju bahwa semua harta dan kekuasaannya di Hindia Belanda dikembalikan kepada
Belanda.
Perang Britania dengan orang-orang Bali di Buleleng dan Karangasem karena perdagangan budak.
Bone menyerang kekuasaan Britania.
Orang-orang Britania ditempatkan di Banjarmasin dan Pontianak.
Hamengkubuwono IV berkuasa di Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-lakinya yang menolak naik takhta)
ditunjuk sebagai wali dari Sultan yang baru berusia 13 tahun.
Ekspedisi Britania melaporkan penemuan Borobudur dan Prambanan ke Eropa untuk pertama kalinya.
1815
Sebagian besar dari para bangsawan Minangkabau dibunuh oleh para pendukung Padri; kaum Padri mulai
memperluas penyebaran Islam ke daerah-daerah Batak.
April-Juli, Gunung Tambora di Sumbawa meletus: 12.000 orang meninggal karena letusan itu sendiri,
belakangan 50.000 meninggal karena kelaparan yang disebabkan letusan itu. Gunung Tambora menyemburkan
debu vulkanik sejauh beribu-ribu kilometer sehingga iklim dunia berubah drastis.
Mei, Raffles mengunjungi Borobudur.
Raffles memerintah langsung atas Cirebon, menyingkirkan kekuasaan dari para Sultannya.
Pemerintah Belanda membentuk aturan-aturan tentang pemerintahan Hindia Belanda. (Aturan-aturan ini kelak
menjadi semacam konstitusi untuk Hindia Belanda, dalam suatu bentuknya atau yang lainnya, hingga 1942.)
Pada Kongres Wina, diputuskan bahwa Britania harus mengembalikan Jawa dan kekuasaan Hindia-Belanda
lainnya kepada Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon.
1816
Bone kembali menyerang Britania.
19 Agustus, Belanda kembali berkuasa di Batavia. Cornelis Elout melanjutkan kebijakan-kebijakan pembaruan
Raffles. Penyerahan kekuasan dari Inggris (letnan Gubernur John Fendall) kepada Belanda (Komisaris
Jenderal yang terdiri dari Tiga orang, yakni Elout, Buijskes, Van der Capellen). Jawa dan pos-pos lainnya di
Indonesia dikembalikan kepada pihak Belanda sebagai bagian dari penyusunan kembali secara menyeluruh
urusan-urusan Eropa setelah perang-perang Napoleon. Thomas Stamford Raffles meninggalkan Jawa kembali
ke Inggris.
Belanda gagal dalam usahanya membujuk raja-raja Bali menerima kekuasaan Belanda.
1817
Wilayah Madura disatukan menjadi satu kabupaten/keresidenan.
www.LATIHANSOAL.com
40
Pattimura memimpin pemberontakan melawan Belanda yang kini kembali di Ambon; digantung pada
Desember.
8 Mei, Kebun Raya didirikan di Bogor.
Gunung Ijen meletus di Jawa Timur.
1818
Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk memimpin benteng Britania di Bengkulu. Dari sana ia
berusaha mendirikan kekuasaan Britania di Hindia.
Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung untuk membangun kekuasaan Britania di sana; para
pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania di Kolkata memanggilnya kembali.
Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang untuk mencampuri perundingan-perundingan antara Sultan
dan Belanda. Mereka ditangkap dan dikirim ke Batavia. Para pejabat Britania sekali lagi memerintahkan
Raffles untuk mengundurkan diri.
Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.
Belanda kembali ke Melaka.
Belanda kembali ke Pontianak.
1819
19 Januari, Raffles mendirikan Singapura, setelah membeli pulau itu dari Sultan Johore.
Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha membangkitkan aksi-aksi anti-Belanda di pedesaan
Minangkabau.
Perang Menteng meletus di Palembang.
Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin III menggantikan ayahnya Sultan
Mahmud Badaruddin II.
1820
Pakubuwono V menjadi Susuhunan Solo.
Belanda mengirim ekspedisi ke Kepulauan Aru.
Komisi payung dibentuk untuk mengawasi gereja-gereja Protestan di Hindia Belanda.
1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)
1821
Para bangsawan Minangkabau yang tersisa menandatangani perjanjian yang menyerahkan Minangkabau
kepada Belanda sebagai pembayaran untuk perlindungan terhadap kaum Paderi.
"Perang Padri" meletus, hingga 1837.
Kolera muncul pertama kali di Jawa; panen padi gagal.
Britania menguasai Palembang. Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarganya ditangkap dan diasingkan ke
Ternate.
Prabu Anom menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin IV.
1822
Hamengkubuwono IV meninggal, sementara menyebar desas-desus bahwa ia telah diracuni.
Hamengkubuwono V adalah Sultan yang baru. Diponegoro kecewa karena penanganan situasinya oleh para
pejabat Belanda.
Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta.
1823
Pasukan-pasukan Belanda dikalahkan oleh kaum Padri di Lintau.
Gubernur Jenderal van der Capellen menghapuskan penyewaan tanah di Jawa Tengah. Dia memerintahkan
sewa-menyewa tanah dihapuskan dan mengembalikan uang muka yang telah dibayarkan penyewa Tionghoa
www.LATIHANSOAL.com
41
dan Eropa kepada pemilik tanah untuk dikembalikan. Hal ini menjadikan bengsawan kehilangan sumber
pendapatannya sementara uang muka yang telah diterima sudah habis digunakan.
Pakubuwono VI naik takhta di Solo.
Kramo Jayo menjadi Sultan Palembang.
Raffles, dalam kondisi kesehatan yang buruk, kembali ke Inggris.
1824
17 Maret, Britania dan Belanda menandatangani Perjanjian London dan membagi Hindia Belanda di antara
mereka sendiri. Belanda mengklaim Sumatra, Jawa, Maluku, Irian Jaya, dan lain-lain. Britania mengklaim
Malaya dan Singapura, dan mempertahankan kepentingannya di Borneo Utara. Aceh diharapkan akan tetap
independen.
Bone merebut wilayah-wilayah Belanda di Sulawesi selatan.
Hindia Belanda menghadapi krisis keuangan - Gubernur Jenderal van der Capellen menawarkan koloni ini
kepada sebuah perusahaan swasta Britania, Palmer and Co., sebagai ganti pinjaman untuk menebus
pemerintahan kolonial. (Pemerintah Belanda yang merasa dipermalukan oleh kejadian-kejadian ini,
memberikan pinjaman besar kepada Hindia Belanda pada 1826 dan 1828.)
Belanda membentuk pemerintahan langsung di Riau.
1825
29 Maret, Nederlandsche Handel Maatschappij (Perusahaan Dagang Belanda) dibentuk. Komoditi-komoditi
ekspor seperti kopi, gula, nila yang dihasilkan masyarakat dikapalkan ke Eropa oleh perusahaan ini.
Belanda mengalahkan Bone sebelum Perang Diponegoro; pertempuran sporadik berlanjut selama
bertahun-tahun.
para pejuang Padri merebut daerah Tapanuli selatan. Raja Sisingamangaraja X dari Batak terbunuh dalam
peperangan melawan kaum Padri.
Belanda menuntut para calon haji yang ingin naik haji untuk memperoleh paspor dan membajar pajak seharga
110 gulden.
Mei, Diponegoro dan para penguasa istana bentrok karena pertikaian menyangkut jalan yang baru yang akan
dibangun di dekat Tegalreja yang melewati makam dan tanah leluhur.
Juli, Belanda mengirim pasukan-pasukannya untuk menangkap Diponegoro, yang mengumumkan
pemberontakan. Tegalreja direbut dan dibakar, Diponegoro berhasil melarikan diri. Inilah awal dari "Perang
Diponegoro", yang berlangsung hingga 1830. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi
pemimpin spiritual pemberontakan.
Adam al-Wasi' Billah menjadi Sultan Banjar.
Garis suksesi di Palembang berakhir. Belanda membentuk pemerintahan langsung.
Belanda mengeluarkan perintah untuk menangkap Raden Intan di Lampung. Raden Intan meninggal dan
digantikan oleh Raden Imba Kusuma.
1826
www.LATIHANSOAL.com
42
1828
1829
September Pangeran Mangkubumi (paman dari Diponegoro) menyerah. Ia diizinkan kembali ke istananya.
Oktober, Panglima Sentot Alibasyah menyerah. Belanda mengangkatnya menjadi Letnan kolonel.
1830
Maret, Diponegoro setuju mengadakan perundingan
Magelang, ditangkap dan dibuang ke Manado, lalu
ke Makassar (hingga meninggal tahun 1855).
Pakubuwono VI, dicurigai oleh Belanda, dibuang
ke Ambon (hingga 1849). Pakubuwono VII
menjadi Susuhunan Solo.
Johannes van den Bosch tiba sebagai Gubernur
Jenderal yang baru, mulai menerapkan cultuur
stelsel atau "tanam paksa". Setiap desa harus
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami
komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil
tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial
dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan
hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Tanam paksa tumbuhan indigo (nila) diperkenalkan
di Priangan.
www.LATIHANSOAL.com
43
Belanda memaksa Sultan Muhammad Fahruddin dari Jambi mengakui kekuasaan Belanda.
Pemerintah Portugis mengusir para pastor Dominikan dari Timor Timur.
1836
Belanda mengabaikan Fort Du Bus di Papua.
1837
Bonjol di Minangkabau akhirnya jatuh ke tangan Belanda dalam Perang Padri. Tuanku Imam Bonjol menyerah
dan dikirim ke pembuangan.
1838
Kemenangan Belanda di Daludalu mengakhiri Perang Padri di Minangkabau. Pemerintahan langsung Belanda
atas Minangkabau diterapkan (hukum adat dan para bangsawan tampaknya pro-Belanda, para pemimpin Islam
anti-Belanda).
Ekspedisi Belanda melawan Flores.
Bone memperbarui Perjanjian Bungaya; peperangan melawan Belanda mereda.
Belanda meresmikan kehadirannya di Nias.
Sulaiman mewarisi takhta Aceh, tetapi Tuanku Ibrahim memerintah sebagai wali, dan berkuasa di Aceh hingga
1870.
Kerajaan Mataram di Lombok menguasai seluruh pulau, ditambah Karangasem di Bali.
1839
Pedagang Denmark, Mads Lange, membuka sebuah pos perdagangan di Kuta, Bali.
1840
Cultuur Stelsel sudah menghadapi berbagai masalah. Tanda-tanda penderitaan dikalangan orang pribumi Jawa
dan Sunda mulai tampak. Khususnya didaerah penanaman tebu. Pabrik-pabrik gula bersaing dengan pertanian
padi untuk jatah air. Tibul paceklik dan harga beras menjadi sangat mahal.
1841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)
1841
Raja-raja Badung, Klungkung, Karangasem dan Buleleng di Bali menandatangani perjanjian yang mengakui
kekuasaan Belanda; para raja itu diberikan hak untuk tetap berkuasa ke dalam.
James Brooke mulai membangun sebuah kerajaan pribadi untuk dirinya sendiri di Sarawak.
1842
Belanda menarik diri dari pantai timur Sumatra di sebelah utara Palembang karena kekuatiran Britania.
Bangsawan di Surakarta ditangkap karena dicurigai menghasut pemberontakan.
1843
Raja Lombok menerima kekuasaan Belanda.
Kelaparan di Cirebon.
1844
Raja-raja Buleleng dan Karangasem tidak puas dengan Belanda, dan menolak untuk mengesahkan perjanjian.
1845
Industri vanila dimulai di Jawa.
1846
Juni, pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerang Buleleng; raja-raja lain diam-diam mendukung
kekuatan-kekuatan anti-Belanda. Istana di Singaraja dihancurkan. Raja Buleleng menandatangani perjanjian
penyerahan. Hindia Belanda menempatkan sebuah pos pasukan di Singaraja.
www.LATIHANSOAL.com
44
1847
Ekspedisi militer Belanda ke Nias.
1848
Juni, Hindia Belanda mengirim pasukan militer ke Bali untuk menghadapi konflik yang timbul karena
pemaksaan perjanjian dengan raja-raja setempat. Pasukan ini dikalahkan oleh suatu pasukan Bali di bawah
pimpinan Gusti Ketut Jilantik di Jagaraga, dan menarik diri dari pulau itu.
Konstitusi baru di Belanda: Dewan Negara (parlemen) Belanda mempunyai kuasa atas urusan-urusan kolonial.
Sebagian anggota parlemen menuntut diadakannya perubahan di tanah jajahan dan mendesak diadakannya
pembaharuan liberal. Pengurangan peranan pemerintah dalam perekonomian kolonial, pembebasan terhadap
pembatasan perusahaan swasta, dan diakhirinya tanam paksa.
Undang-undang, sipil dan kriminal yang diperbarui untuk Hindia Belanda diperkenalkan, dan berlaku hanya
untuk keturunan Eropa saja.
Demonstrasi di Batavia, dipimpin oleh Baron van Hoevell (seorang pendeta Hervormd Belanda), memohon
kepada Raja Belanda agar diberlakukan kebebasan pers, sekolah menengah untuk masyarakat, dan perwakilan
untuk Hindia Belanda di Dewan Negara.
Sekolah-sekolah karesidenan untuk pendidikan dan latihan anak-anak para pemerintah dan bangsawan
setempat, mulai dibuka.
1849
April, Sebuah kekuatan militer Hindia Belanda dalam jumlah besar dikirim ke Bali. Gusti Ketut Jilantik gugur
dalam pertempuran. Hindia Belanda menguasai Buleleng dan pantai utara Bali.
Mei Pasukan-pasukan Hindia Belanda memasuki Bali selatan untuk pertama kalinya, bergerak melalui
Karangasem dan Klungkung untuk memadamkan perlawanan.
Raja Lombok menyerang dan merebut Karangasem.
Belanda menguasai penuh Palembang.
1850
Belanda memulai pekerjaan misi di kalangan suku Batak di Sumatra utara. Pemerintah Hindia Belanda
melarang para misionaris Katolik memasuki daerah suku Batak di Sumatra atau Toraja di Sulawesi. Hanya
para misionaris Protestan yang diizinkan masuk ke sana.
Bala kelaparan di Jawa Tengah.
Belanda membeli sisa-sisa benteng Portugis di Flores.
1851
Sekolah "Dokter-Jawa" didirikan di Gambir (Weltevreden), Batavia.
Billiton Maatschappij memulai pertambangan timah di Belitung. Banyak buruh Tionghoa yang didatangkan ke
sana.
1852
Aceh mengirim utusan kepada Napoleon III dari Perancis.
Pohon kola diperkenalkan di Jawa.
Belanda mengakhiri pajak yang dipungut dari para calon jemaah haji.
1853
www.LATIHANSOAL.com
45
1856
Aturan Penerbitan memberikan kekuasaan kepada Gubernur Jenderal untuk melakukan sensor pra-penerbitan
terhadap pers tanpa kesempatan naik banding atau peninjauan kembali.
Maret, Eduard Douwes Dekker dipecat dari posisinya di pemerintahan di Jawa Barat setelah menuduh para
bupati setempat melakukan korupsi. (Belakangan, dengan nama pena "Multatuli", ia menulis novel "Max
Havelaar", yang mengungkapkan kondisi-kondisi dan penindasan di Jawa oleh pemerintah kolonial kepada
para pembaca di Belanda.)
Ekspedisi militer Belanda ke Flores.
1857
Belanda ikut campur dalam suksesi Sultan Banjarmasin, dengan mendukung Tamjidillah daripada
Hidayatullah yang lebih populer.
Kabel telegraf pertama diletakkan dari Batavia ke Buitenzorg (Bogor).
1858
Ekspedisi Belanda melawan Sulawesi selatan.
Ratu Taha Saifuddin dari Jambi menolak perjanjian dengan Belanda, melarikan diri ke hutan-hutan dengan
membawa pusaka (lambang kekuasaan keluarganya), dan berjuang hingga 1904.
Belanda mengambil Siak di Sumatra utara melalui perjanjian dan memindahkan pasukan-pasukannya untuk
mencegah para petualang Britania mendapatkan tempat berpijak di sana. Perbatasan Siak ditetapkan hingga
mencakup Langkat dan Deli, yang berbatasan dengan wilayah Aceh.
Pemerintahan Hindia Belanda mengalami defisit karena biaya-biaya militer.
Pakubuwono VIII menjadi Susuhunan Solo.
1859
Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari; Belanda menarik dukungannya terhadap Tamjidillah,
mengirimnya ke Bogor.
Portugis menandantangani perjanjian dengan Belanda: Portugis melepaskan pos-posnya yang jauh dan
klaim-klaimnya atas Flores dan Solor kepada Belanda, dan mempertahankan haknya atas Timor Portugis.
Pembagian antara Timor Barat dan Timur diputuskan.
Pemerintah Belanda melarang perbudakan di Hindia Belanda.
Ekspedisi militer Belanda ke Bone untuk menggulingkan Ratu Basse Kajuara.
www.LATIHANSOAL.com
46
1865
Tanam paksa teh, kayu manis dan nila diakhiri.
Belanda memperkenalkan tembakau di Deli dan Sumatra Utara.
Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Kesultanan Asahan di Sumatra Utara dan menyingkirkan
Sultan ke Riau.
Undang-undang dan peraturan kehutanan yang baru diperkenalkan.
1866
Wajib tanam tembakau diakhiri.
Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Sumba.
1867
Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta; 1.000 orang meninggal.
"Undang-undang Pertanggungjawaban" mewajibkan keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan
Belanda.
Departemen Pendidikan Hindia Belanda dibentuk.
1868
Belanda memperketat kekuasaannya terhadap Bengkulu.
www.LATIHANSOAL.com
47
1869
1870
1871
Undang-undang Agraria, Agrarische Wet, menggalakkan privatisasi pertanian, dan mulai membatalkan
berbagai praktik tanam paksa. UU ini dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai tindak
lanjut atas kemenangan partai Liberal di Belanda, sekaligus menggantikan politik Tanam Paksa (Cultuur
Stelsel) dengan penanaman modal pengusaha Belanda. Pada pelaksanaannya Agrarische Wet mendukung
berdirinya perkebunan-perkebunan besar Belanda di Hindia Belanda, sehingga dapat disebut sebagai upaya
menarik modal swasta ke Hindia Belanda.
Wabah cacar membunuh 18.000 orang di Bali.
Kabel telegraf dipasang dari Banyuwangi, Jawa hingga ke Australia.
November, Traktat Sumatra antara Britania dan Belanda: Belanda memberikan Pantai Emas kepada Britania;
Belanda dapat mengirimkan buruh-buruh kontrak dari India ke Guiana Belanda (kini: Suriname); Belanda
bebas bertindak di Sumatra, Britania dan Belanda mempunyai hak-hak perdagangan di Aceh. Akibat dari
perjanjian ini: tidak ada lagi keberatan terhadap upaya Belanda menaklukkan Aceh.
1872
Perang Batak dimulai di Sumatra utara, berlangsung hingga 1895.
1873
25 Januari Utusan dari Aceh mengadakan pembicaraan dengan konsul Amerika di Singapura, namun
Washington menolak memberikan bantuan AS. Belanda menjawab dengan peperangan.
26 Maret Perang Aceh meletus. Belanda mengebom Banda Aceh.
8 April Belanda mendaratkan pasukan-pasukannya di Banda Aceh.
www.LATIHANSOAL.com
48
www.LATIHANSOAL.com
49
1881-1899
1881
Para tetua suku Minahasa dijadikan pegawai-pegawai bergaji dari Hindia Belanda.
Mangkunegara IV wafat.
Pada awal 1880-an, seorang penduduk Kudus yang bernama Haji Jamahri memulai kebiasaan mencampurkan
cengkeh dalam rokok yang dilintingnya dengan tangan untuk menolongnya mengatasi gejala-gejala asma.
Inilah asal-usul "kretek". Namun demikian, produksi kretek secara komersial baru dimulai secara serius pada
1930-an.
1882
Hindia Belanda melembagakan pemerintahan langsung di Buleleng dan Jembrana di Bali.
Hindia Belanda menguasai Karangasem dan Gianyar di Bali. Bali dan Lombok menjadi sebuah Karesidenan;
raja-raja di Bali selatan tidak senang dengan hal ini, namun tetap berperang di antara mereka sendiri.
Kepulauan Aru dan Tanimbar ditempatkan di bawah administrasi Belanda.
6 Agustus Tjokroaminoto dilahirkan.
Penyakit melanda tanaman tebu di Jawa.
Ekspedisi militer Belanda di Seram.
Minyak ditemukan di sekitar Kutai di Kalimantan.
Pengadilan Islam ("priesterraden") diberikan kekuasaan terbatas di Jawa. Yurisdiksinya dibatasi pada hukum
keluarga.
1883
Sisingamangaraja XII diusir dari wilayah Batak.
Krakatau meletus; 36.000 orang di Jawa Barat dan Lampung meninggal sebagai korban letusan ini.
A.J. Zijlker mendapatkan persetujuan dari Belanda untuk memulai pengeboran minyak di Langkat, Sumatra
Uara.
Pemberontakan yang mendukung Pangeran Suryengalaga gagal di Yogyakarta.
1884
Perang gerilya memanas di Aceh. Belanda membangun "Geconcentreerde Linie" (Garis Konsentrasi) di Aceh:
suatu rangkaian dari 16 benteng yang dirancang untuk mengepung para gerilyawan.
Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Deli.
Pelayanan komunikasi dikonsolidiasikan oleh pemerintah ke dalam PTT (Post Telegraaf Telefoon).
1885
Sultan Asahan kembali dari pembuangan ke wilayahnya untuk berkuasa atas nama Belanda.
Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di Madura.
Orang-orang keturunan Tionghoa di Hindia Belanda digolongkan sebagai "orang Eropa" hanya untuk
tujuan-tujuan hukum dagang semata.
1886
Pelabuhan modern dibangun di Tanjung Priok, Batavia (kini Jakarta).
1887
Sultan-sultan Madura diturunkan statusnya menjadi bupati saja.
Depresi ekonomi melanda Jawa.
1888
Gempa bumi terjadi di Bali.
Residen Belanda di Surakarta menguasai keuangan keluarga Mangkunegara.
Pemberontakan di Banten dipimpin oleh kelompok Qadiriyya.
www.LATIHANSOAL.com
50
www.LATIHANSOAL.com
51
Abad ke-20
1900-1910
1900
Raja Gianyar di Bali takluk kepada kekuasaan Belanda.
Sekolah-sekolah menengah di Bandung, Magelang dan Probolinggo ditata kembali untuk mendidik
orang-orang Jawa yang ingin menjadi pegawai negeri.
17 Maret 1900, Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) terbentuk di Batavia. THHK mendirikan sekolah-sekolah,
jumlahnya 54 buah pada tahun 1908 dan mencapai 450 sekolah pada tahun 1934.
1901
Jambi ditempatkan di bawah kekuasaan Residen Belanda di Palembang pada saat munculnya masalah suksesi
dan pergolakan lainnya yang terkait.
Mahyudin Datuk Sutan Marajo menerbitkan koran Warta Berita di Padang, surat kabar berbahasa Indonesia
pertama dengan tulisan latin.
Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch diperluas hingga ke Kalimantan.
Belanda menempatkan pasukan keamanan di Kepulauan Mentawai.
6 Juni Soekarno dilahirkan.
Ratu Wilhelmina dari Belanda mengumumkan " Politik Etis" untuk Hindia Belanda.
1902
Belanda mengakhiri pembatasan-pembatasan dalam urusan haji.
12 Agustus Mohammad Hatta dilahirkan.
1903
Sultan Aceh, Tuanku Daud Syah, menyerah kepada Belanda, namun tetap mempertahankan hubungan rahasia
dengan para gerilyawan.
Hindia Belanda mulai membuka sekolah-sekolah MULO untuk pendidikan dasar.
Undang-undang Desentralisasi memberikan beberapa kursi kepada pemerintahan lokal dan provinsi kepada
penduduk pribumi di Hindia Belanda. Pemilu untuk pertama kalinya diadakan di Jawa.
Keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan tanah air Belanda.
1904
Van Heutsz, yang sebelumnya adalah Gubernur militer di Aceh, menjadi Gubernur Jenderal (hingga 1909).
Taha dari Jambi dibunuh oleh Belanda.
Mei, Kapal "Sri Koemala" karam di lepas pantai Sanur, Bali. Penduduk setempat menjarah kapal itu; si
pemilik kapal menuntut ganti rugi pemerintah Hindia Belanda. Akibatnya, hubungan antara Hindia Belanda
dengan Raja Badung di Bali memburuk.
Ekspedisi militer Hindia Belanda menguasai wilayah Batak di Sumatra.
Suatu ekspedisi di bawah Kapten Van Daalen ke daerah pegunungan di Aceh menyebabkan matinya lebih dari
3.000 penduduk desa, termasuk lebih dari 1.000 kaum perempuan dan anak-anak.
Pemerintah Belanda mulai memberikan bantuan dan pinjaman untuk pembayaran kembali utang Hindia
Belanda.
Dewi Sartika mendirikan Sekolah Isteri, sebuah sekolah untuk kaum perempuan.
1905
Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer selama lima bulan di Kalimantan.
Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan pemberontakan di Seram.
Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di Pare Pare. Pasukan Belanda mencapai kemenangan besar di
wilayah Sulawesi; Bugis, Makasar, Toraja dikuasai untuk seterusnya. Penguasa Bone digulingkan.
www.LATIHANSOAL.com
52
Para pemberontak Aceh menghubungi konsul Jepang di Singapura untuk meminta pertolongan.
Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.
Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh kereta api.
16 Oktober Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh Kyai Haji Samanhudi, mula-mula untuk melindungi
kepentingan-kepentingan para pedagang batik Islam di Surakarta.
Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.
Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu komunitas petani Jawa yang dipindahkan ke Lampung: inilah
contoh transmigrasi pertama.
1906
15 September Belanda membuat berbagai kemajuan besar di Bali; armada Hindia Belanda membuang jangkar
di lepas pantai Sanur.
16 September Pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerbu Sanur.
20 September Angkatan Laut Belanda menembaki Denpasar dengan meriam.
Para bangsawan Badung melakukan bunuh diri dalam sebuah puputan, sambil berbaris di jalan utama
Denpasar. Lebih dari 3.600 orang terbunuh.
23 September Belanda membuat kemajuan di Tabanan, Bali. Raja Tabanan menawarkan penyerahan dirinya
dengan syarat ia diizinkan mempertahankan gelar dan tanahnya. Residen Belanda menawan Raja hingga ia
dapat mendapatkan jawaban dari pemerintah Hindia Belanda di Batavia. Raja Tabanan melakukan bunuh diri
di tahanan.
Perkebunan karet di Sumatra berkembang dengan berbagai varitas tanaman baru.
Belanda menguasai Sumba.
Belanda membentuk sebuah protektorat terhadap Berau di Kalimantan Timur.
Sensor pasca-penerbitan diperkenalkan: semua penerbitan harus diserahkan dalam tempo 24 jam setelah
terbitnya ke badan sensor untuk ditinjau.
1907
Belanda mengirim polisi ke Kepulauan Tanimbar untuk menghentikan konflik antar suku.
Program pendidikan baru diperkenalkan dengan maksud menawarkan pendidikan tiga tahun untuk anak-anak,
yang terbuka untuk masyarakat umum.
1908
Klungkung memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan puputan untuk mempertahankan
kehormatan mereka.
Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di Sumbawa, hingga lebih ketat menguasai wilayah itu.
Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.
VSTP (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang Indonesia diterima.
20 Mei Budi Utomo didirikan di antara para mahasiswa suku Jawa kelas atas di Jawa, termasuk dr. Sutomo
dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai dimulainya era Kebangkitan nasional
Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo meninggalkan organisasi
ini.
www.LATIHANSOAL.com
53
1910
Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.
Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam al Irsyad al Arabia), sebuah organisasi untuk kaum
Muslim keturunan Arab di Indonesia.
Pemberontakan di Timor Timur di bawah pimpinan Dom Boaventura.
Ratulangi mendirikan Perserikatan Minahasa, sebuah organisasi sosial untuk orang Minahasa.
Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan penemuan komodo kepada masyarakat di Eropa untuk
pertama kalinya.
1911-1920
1911
Abendanon menerbitkan surat-surat R.A. Kartini dengan judul "Door Duisternis Tot Licht " ("Habis Gelap
Terbitlah Terang").
Surat kabar Al-Munir mulai terbit di Padang.
Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.
1912
10 September Sarekat Dagang Islamiyah berganti nama menjadi Sarekat Islam dibawah pimpinan
Tjokroaminoto.
Indische Partij dibentuk oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara.
Setahun kemudian, tiga serangkai ini diasingkan.
Portugal meredam pemberontakan di Timor Timur.
18 November Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke kepulauan Tanimbar.
Setelah proklamasi Republik Rakyat Cina pada bulan Januari, organisasi-organisasi Tionghoa yang pada
mulanya berkecimpung dalam bidang sosial-budaya mulai mengarah kepada politik.
1913
Januari, kongres Sarekat Islam di Surabaya memutuskan meluaskan aktivitas mereka ke seluruh Hindia.
Yayasan Kartini berdiri di Belanda untuk mendukung pendidikan kaum perempuan di Jawa.
Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat Islam sebagai sebuah organisasi yang legal.
Indische Partij dilarang; para pemimpinnya diasingkan ke Belanda.
Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai sebuah organisasi sosial dan budaya Sunda di Jawa Barat
tanggal 20 Juli.
Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk meminjam uang tanpa harus izin terlebih dahulu kepada
pemerintah Kerajaan Belanda.
Suwardi Suryaningrat (dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara) bersama Komite Boemi Poetera menerbitkan
"Als Ik Eens Nederlander Was", sebuah tulisan nasionalisme. Ia diasingkan ke Belanda hingga 1919.
www.LATIHANSOAL.com
54
Liem Seeng Tee membuka sebuah toko tembakau di luar Surabaya - cikal bakal perusahaan rokok kretek
Sampoerna.
1914
Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk kembali, menjadi terbuka untuk orang Indonesia.
9 Mei, Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV), nantinya menjadi PKI.
Perang di Eropa: Pemerintah Belanda mempertimbangkan menggunakan milisi dari Indonesia.
Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh Pakubuwono X dari Surakarta dan rombongannya.
Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas percobaan penerbangan di Surabaya untuk mempelajari kinerja
pesawat dalam kondisi tropis.
KNIL membentuk sebuah angkatan udara.
Nias sepenuhnya dikuasai Belanda.
Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur dan digantikan oleh unit polisi biasa.
Insulinde berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo, yang telah kembali dari pengasingan.
1915
Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam, memperkenalkan modernisasi Islam.
Tri Koro Dharma terbentuk sebagai sebuah organisasi pemuda dari Budi Utomo (Berganti nama menjadi Jong
Java pada 1918).
Soedirman lahir.
Britania dan Belanda menandatangani perjanjian perbaikan perbatasan antara Borneo Utara (Sabah) dan
Hindia Belanda.
1916
Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam, dan organisasi-organisasi lain mengunjungi Belanda
Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek Inlichtingen Dienst", sebuah pasukan polisi khusus untuk
menyelidiki kejahatan politik (kemudian berganti nama menjadi "Algemene Recherche").
J.P. Count van Limburg Stirum menjadi Gubernur-Jenderal hingga 1921.
Soekarno muda bersekolah di Surabaya, tinggal di rumah Tjokroaminoto.
Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di Bandung; beberapa anggota dan kelompok Jawa
tradisional tidak suka dengan modernisasi.
Mangkunegara VII mengambil alih tempat tinggalnya di Surakarta.
Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda meloloskan RUU untuk pembentukan sebuah Koloniale
Raad (kemudian dikenal dengan Volksraad) untuk Hindia Belanda.
1917
Jong Sumatranen Bond berdiri di Jakarta
Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.
Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di Sarekat Islam dibawah Semaun; Tjokroaminoto tidak
melarang mereka.
Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk dinas militer; anggota sayap kiri di Sarekat Islam
menentang.
Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.
Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.
Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.
1918
18 Mei Volksraad berapat untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-anggotanya adalah orang Indonesia.
Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan anggotanya adalah
pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad terdiri dari satu kamar, dan berfungsi sebagai dewan penasihat
www.LATIHANSOAL.com
55
saja.
Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto menjadi anggota Volksraad. Dr. Tjipto
Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.
ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan) di Surabaya.
"Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia, mulai terbentuk. Anggotanya termasuk Musso (dan
kemungkinan juga Tjokroaminoto).
Sarekat Sumatra didirikan.
Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
Organisasi Jong Minahasa didirikan.
Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas soviet-soviet ISDV, mengusir anggota-anggota Belanda dari
gerakan komunis.
"Janji November": pemerintah Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki pemerintahan sendiri di
masa depan yang belum ditetapkan.
14 November anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam Pemerintah Hindia Belanda karena
lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan orang Eropa.
Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.
Douwes Dekker kembali dari pembuangan.
1919
Mei-Juni Penembakan di Garut; seorang pejabat Belanda di Toli-toli, Sulawesi dibunuh. Belanda
menggunakan penembakan ini sebagai alasan untuk menindas Sarekat Islam Seksi B.
Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan kepentingan-kepentingan "orang-orang Indo", sementara
pada saat yang sama juga mendukung Belanda.
Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di Surakarta
Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2 juta anggota; menyelenggarakan kongres di Yogyakarta.
KLM membuka pelayanan udara jarak jauh dari Amsterdam ke Batavia.
1920
27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (belakangan PKI).
PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
Technische Hoogeschool didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut Teknologi Bandung).
Sarekat Ambon didirikan.
Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.
25 Desember PKH bergabung dengan Komunis Internasional.
1921-1930
1921
Juni, Jong Java mengadakan kongres di Bandung; Soekarno berbicara di kongres untuk menganjurkan
pembaruan bahasa.
Fock menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda hingga 1926.
Timorsch Verbond didirikan.
Agustus, Tjokroaminoto ditangkap.
Oktober, Kongres Nasional ke-6 Sarekat Islam melarang anggota-anggota SI merangkap sebagai anggota
partai-partai lain, termasuk PKI.
Banyak cabang Sarekat Islam terpecah menjadi (SI-Merah) yang mengikuti Semaun dan (SI-Putih) yang
mengikuti Tjokroaminoto.
Semaun berangkat ke Uni Soviet.
Tan Malaka berusaha memulihkan perpecahan dalam Sarekat Islam.
www.LATIHANSOAL.com
56
1922
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia didirikan di Belanda. Anggotanya antara lain Mohammad Hatta, Sutan
Sjahrir, Sutomo, Ali Sastroamidjojo, dan banyak lagi lainnya yang kelak memainkan peranan penting dalam
perjuangan kemerdekaan (dan dalam pemerintahan Republik Indonesia pada tahun 1950-an).
Maret, Tan Malaka dibuang dari Hindia Belanda.
April, Tjokroaminoto dibebaskan dari tahanan sambil menunggu bandingnya.
Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, sebuah sekolah mandiri tanpa dukungan
pemerintah untuk mengembangkan kesenian Jawa maupun pendidikan modern (anti-modernis); menciptakan
istilah "demokrasi terpimpin".
Indische Vereeniging di Belanda mengganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Anggotanya antara lain
Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir; Tan Malaka dan Semaun berbicara dalam pertemuan-pertemuannya.
Semaun kembali dari Belanda.
Marah Roesli menerbitkan novel "Sitti Noerbaja"
Pemogokan berlanjut.
Kongres Al-Islam diadakan di Cirebon; perdebatan hangat pecah antara pandangan-anggota yang "modernis"
dan "tradisionalis" tentang Islam.
Pelgrimsordonnantie disetujui; mulailah kontrol pemerintah terhadap perjalanan calon haji.
Fasilitas pelabuhan modern dibuka di Belawan untuk melayani Sumatra utara.
1923
Februari, Partai Katolik didirikan.
Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin pihak Komunis, Semaun sebagai pemimpinnya ditangkap
dan dibuang; banyak serikat buruh yang kini didominasi Komunis.
Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat Islam menjadi Partai Sarekat Islam yang baru. Para
pendukung komunis meninggalkan organisasi ini, dan membawa serta banyak anggota bersama mereka;
Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat Rakyat.
Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk Asia Tenggara, dan berbasis di Guangdong, Tiongkok.
12 September Persatuan Islam (atau Persis), sebuah kelompok modernis garis keras, didirikan di Bandung.
Mohammad Natsir yang masih muda adalah salah satu anggota pertamanya.
Pasteur Institute dipindahkan dari Batavia ke Bandung.
Wajib militer diberlakukan untuk semua warga negara Belanda di Hindia.
1924
Perserikatan Komunis di Hindia mengganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia, memutuskan untuk
mengadakan pemberontakan. Musso bergabung dengan PKI.
"Sarekat Hijau" dibentuk oleh Belanda, anggota-anggotanya adalah pejabat-pejabat setempat, kaum kriminal,
polisi, dll. yang pro-Belanda.
Dr. Sutomo mendirikan Indonesia Study Club.
Pelayanan pos udara pertama dari Batavia ke Amsterdam. Penerbangan memakan waktu hampir dua bulan.
Biro Malaria Pusat didirikan untuk mengoordinasikan program-program pemberantasan malaria.
www.LATIHANSOAL.com
57
1925
Konstitusi baru: Dewan Hindia menjadi lembaga penasihat, Volksraad
mendapatkan kekuasaan legislative terbatas. Gubernur Jenderal dan
birokrasi tidak terpengaruh. Orang-orang Tionghoa secara resmi
didefinisikan sebagai "vreemde oosterlingen"
Keanggotaan di Volksraad ditetapkan 60:30; 60 orang Belanda, 25
Indonesia, dan 5 anggota lainnya keturunan Arab atau Tionghoa.
Pemogokan yang dipimpin oleh PKI gagal, Tan Malaka berada di
Singapura.
Sukarno mendirikan Generaal Study Club yang pro kemerdekaan di
Bandung, menganjurkan kesatuan bangsa.
23 September Jong Islamieten Bond didirikan di Jakarta; anggota-anggotanya antara lain adalah Haji Agus
Salim dan Mohammad Natsir.
Tan Malaka mencetus bentuk negara Republik, lewat buku Naar de Republiek Indonesia
Sensor film diberlakukan.
Stasiun radio komersial pertama di Batavia.
Desember, para pemimpin PKI mengadakan rapat di Prambanan untuk merencanakan pemberontakan terbuka.
1926
Belanda menangkap lebih banyak anggota PKI; Musso pergi ke Singapura. PKI mendapatkan instruksi dari
Moskwa untuk memulai sebuah revolusi, lalu membatalkan instruksi ini. Musso merahasiakan instruksi yang
kedua (instruksi untuk tidak memberontak).
31 Januari Komite para ulama Islam berkumpul di Surabaya untuk mengirim sebuah delegasi ke Arab Saudi
untuk memprotes syarat-syarat untuk para jemaah haji Indonesia. (Komite ini kelak menjadi benih Nahdlatul
Ulama.)
12 November PKI memberontak di Banten, Batavia, Bandung, Padang. PKI mengumumkan pembentukan
sebuah republik. Pemberontakan ini dihancurkan oleh Belanda, yang menangkap sekitar 13.000 orang. Tan
Malaka menentang pemberontakan.
Sukarno mendapatkan gelar insinyur dalam bidang Arsitektur di Bandung.
Sukarno menerbitkan serangkaian tulisan yang berjudul "Nasionalisme, Islam dan Marxisme", dan
menyerukan kerja sama antara ketiga gerakan ini.
De Graeff menjadi Gubernur Jenderal hingga 1931.
31 Desember Kyai Haji Hasjim Asjari mendirikan Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi Muslim yang berkarya
dalam bidang pendidikan, bantuan amal, dan bantuan ekonomi.
1927
Januari, pemberontakan PKI di Silungkang, Sumatra Barat dihancurkan.
Februari, Hatta dan lain-lainnya menghadiri pertemuan anti kolonial di Brussel bersama dengan banyak
nasionalis lainnya dari Asia dan Afrika.
4 Juli Sukarno dan dr. Tjipto Mangunkusumo mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI).
September, Hatta, Ali Sastroamidjojo dan lain-lainnya dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia ditangkap.
Dr. Tjipto Mangunkusumo ditangkap dan dikirim ke pembuangan di Banda. Ia tinggal di pembuangan selama
11 tahun.
Hindia Belanda membangun kamp penjara Boven Digul di Papua untuk menampung para tahanan politik.
Kampanye anti narkotik: Hindia Belanda melarang penanaman koka dan hemp.
Desember, Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), kelompok yang menaungi
organisasi-organisasi nasionalis dibentuk di Bandung.
Jahja Datoek Kajo orang pertama yang berpidato menggunakan bahasa Indonesia dalam sidang Volksraad
www.LATIHANSOAL.com
58
1928
PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional Indonesia, menerima bendera Merah-Putih, Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional, "Indonesia Raya" ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan.
Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya dibebaskan; pidato-pidato Hatta jelas-jelas anti Belanda.
28 Oktober, Kongres Pemuda II di Batavia menerima "sumpah pemuda": satu nusa, satu bangsa, dan satu
bahasa.
Muhammad Yamin menulis puisi "Indonesia tumpah darahku".
KNILM didirikan sebagai perusahaan penerbangan resmi Hindia Belanda.
Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) didirikan di Bukittinggi sebagai organisasi pendidikan untuk kaum
Muslim Minangkabau yang tradisionalis .
1929
Agustus, Pemerintah Hindia Belanda memperingatkan anggota-anggota PNI agar menghentikan
aktivitas-aktivitas mereka.
Orang-orang Indonesia mendapatkan kursi mayoritas di Volksraad, yang tetap merupakan sebuah lembaga
penasihat.
Belanda memulihkan para bekas penguasa Bali hingga menjadi penguasa setempat yang berkuasa di bawah
wewenang Belanda, dalam sebuah upacara yang panjang di Besakih.
29 Desember Soekarno dan pengikut-pengikutnya ditangkap di Yogyakarta. Mereka dipenjarakan di Bandung.
Pembagian legal Hindia Belanda. Biru tua: Belanda memerintah melalui pemimpin adat yang sudah bersumpah
setia pada Belanda (status zelfbestuuren) dibimbing oleh residen2 Belanda. Biru muda diperintah langsung oleh BB
(Binnenlands Bestuuren) pemerintah Belanda
1930
Muhammad Husni Thamrin membentuk sebuah fraksi nasionalis di Volksraad; menuntut otonomi.
Pemerintah Hindia Belanda memulai produksi pesawat ringat secara terbatas di lapangan terbang Andir di
Bandung (model AVRO-AL), dengan menggunakan sebuah rancangan Kanada dan kayu-kayu setempat.
Juni, Pangeran Surjodiningrat mendirikan Pakempalan Kawula Ngayogyakarta sebagai sebuah organisasi
kebudayaan untuk penduduk Yogyakarta, yang menjadi sangat popular.
www.LATIHANSOAL.com
59
www.LATIHANSOAL.com
60
1939
Pakubuwono X dari Surakarta wafat, Pakubuwono XI adalah Susuhunan yang baru.
Jepang menduduki Kepulauan Spratly.
Mei, Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA didirikan oleh Muhammad Da'ud Beureu'eh untuk mengoordinasi
kegiatan-kegiatan anti-Belanda di Aceh.
Gabungan Politik Indonesia (GAPI), sebuah organisasi payung dari berbagai organisasi nasionalis, dibentuk.
Thamrin adalah salah seorang penganjur utamanya.
Kartosuwirjo dan pengikut-pengikutnya memisahkan diri dari Partai Sarekat Islam, dan membawa serta
banyak pendukungnya di Jawa Barat.
Desember GAPI mengorganisasi Kongres Rakyat Indonesia, sebuah pertemuan representatif yang besar di
Batavia, yang mengajukan tuntutan untuk parlemen yang sepenuhnya terpilih untuk Hindia.
1940
Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk Hindia Belanda.
www.LATIHANSOAL.com
61
9 Agustus GAPI menghadirkan petisi yang lain tentang "melengkapi demokratisasi Indonesia".
23 Agustus Komisi untuk Studi Perubahan Konstitutional dibentuk untuk mempelajari permintaan GAPI.
Thamrin dkk di Volksraad menarik proposal mereka untuk demokratisasi.
September Tentara Jepang bergerak menuju Perancis Indochina.
12 September Pemerintah Hindia Belanda memulai pembicaraan perdagangan dengan delegasi Jepang di
bawah pimpinan Kobayashi. Van Mook tidak mau bekerja sama dengan tuntutan Jepang untuk bahan bakar
penerbangan.
26 Oktober Jepang dan Belanda mengeluarkan sebuah deklarasi bersama yang berisi Hindia Belanda tidak
akan menjadi bagian dari "Co-Prosperity Sphere".
12 November Kuota atas penjualan minyak ke Jepang dari Hindia Belanda ditetapkan dalam perjanjian
Latar belakang
Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe sebagai Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya,
sampai akhir tahun 1940, pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun
sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi
sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara. Apalagi setelah Amerika
melancarkan embargo minyak bumi, yang sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk
www.LATIHANSOAL.com
62
keperluan perang.
Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang, mengembangkan strategi perang yang sangat berani,
yaitu mengerahkan seluruh kekuatan armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi Angkatan Laut Jepang
mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat tempur), 10 kapal perang, 18 kapal penjelajah berat, 20 kapal
penjelajah ringan, 4 kapal pengangkut perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat tempur.
Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400 pesawat tempur,
tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang secara mendadak basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor
di kepulauan Hawaii. Sedangkan kekuatan kedua, sisa kekuatan Angkatan Laut yang mereka miliki, mendukung
Angkatan Darat dalam Operasi Selatan, yaitu penyerangan atas Filipina dan Malaya/Singapura, yang akan
dilanjutkan ke Jawa. Kekuatan yang dikerahkan ke Asia Tenggara adalah 11 Divisi Infantri yang didukung oleh 7
resimen tank serta 795 pesawat tempur. Seluruh operasi direncanakan selesai dalam 150 hari. Admiral Chuichi
Nagumo memimpin armada yang ditugaskan menyerang Pearl Harbor.
Hari minggu pagi tanggal 7 Desember 1941, 360 pesawat terbang yang terdiri dari pembom pembawa torpedo serta
sejumlah pesawat tempur diberangkatkan dalam dua gelombang. Pengeboman Pearl Harbor ini berhasil
menenggelamkan dua kapal perang besar serta merusak 6 kapal perang lain. Selain itu pemboman Jepang tesebut
juga menghancurkan 180 pesawat tempur Amerika. Lebih dari 2.330 serdadu Amerika tewas dan lebih dari 1.140
lainnya luka-luka. Namun tiga kapal induk Amerika selamat, karena pada saat itu tidak berada di Pearl Harbor.
Tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Perang Pasifik ini berpengaruh besar terhadap gerakan kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk
Indonesia. Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam,
terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dirancang
sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak
utama.
www.LATIHANSOAL.com
63
badan ke arah matahari terbit. Kewajiban Seikerei ini jelas menyinggung perasaan umat Islam Indonesia karena
termasuk perbuatan syirik/menyekutukan Tuhan. Selain itu beliaupun tidak tahan melihat penderitaan rakyat akibat
tanam paksa.
Saat utusan Jepang akan menangkap, KH. Zainal Mustafa telah mempersiapkan para santrinya yang telah
dibekali ilmu beladiri untuk mengepung dan mengeroyok tentara Jepang, yang akhirnya mundur ke
Tasikmalaya.
Jepang memutuskan untuk menggunakan kekerasan sebagai upaya untuk mengakhiri pembangkangan ulama
tersebut. Pada tanggal 25 Februari 1944, terjadilah pertempuran sengit antara rakyat dengan pasukan Jepang
setelah sholat Jumat. Meskipun berbagai upaya perlawanan telah dilakukan, namun KH. Zainal Mustafa
berhasil juga ditangkap dan dibawa ke Tasikmalaya kemudian dibawah ke Jakarta untuk menerima hukuman
mati dan dimakamkan di Ancol.
Peristiwa Indramayu, April 1944
Peristiwa Indramayu terjadi bulan April 1944 disebabkan adanya pemaksaan kewajiban menyetorkan sebagian hasil
padi dan pelaksanaan kerja rodi/kerja paksa/Romusha yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang
berkepanjangan.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Haji Madriyan dan kawan-kawan di desa Karang Ampel, Sindang
Kabupaten Indramayu.
Pasukan Jepang sengaja bertindak kejam terhadap rakyat di kedua wilayah (Lohbener dan Sindang) agar
daerah lain tidak ikut memberontak setelah mengetahi kekejaman yang dilakukan pada setiap pemberontakan.
Pemberontakan Teuku Hamid
Teuku Hamid adalah seorang perwira Giyugun, bersama dengan satu pleton pasukannya melarikan diri ke hutan
untuk melakukan perlawanan. Ini terjadi pada bulan November 1944.
Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah Jepang melakukan ancaman akan membunuh para keluarga
pemberontak jika tidak mau menyerah. Kondisi tersebut memaksa sebagian pasukan pemberontak menyerah,
sehingga akhirnya dapat ditumpas.
Di daerah Aceh lainnya timbul pula upaya perlawanan rakyat seperti di Kabupaten Berenaih yang dipimpin
oleh kepala kampung dan dibantu oleh satu regu Giyugun (perwira tentara sukarela), namun semua berakhir
dengan kondisi yang sama yakni berhasil ditumpas oleh kekuatan militer Jepang dengan sangat kejam.
Pemberontakan Peta
Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945)
Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan
karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas
perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap
para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar
merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri
(Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira
PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri.
Perlawanan PETA di Meureudu, Aceh (November 1944)
Perlawanan ini dipimpin oleh Perwira Gyugun T. Hamid. Latar belakang perlawanan ini karena sikap Jepang yang
angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya dan prajurit Indonesia pada khususnya.
Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945)
Perlawanan ini dipimpin oleh pemimpin regu (Bundanco) Kusaeri bersama rekan-rekannya. Perlawanan yang
direncanakan dimulai tanggal 21 April 1945 diketahui Jepang sehingga Kusaeri ditangkap pada tanggal 25 April
1945. Kusaeri divonis hukuman mati tetapi tidak terlaksana karena Jepang terdesak oleh Sekutu.
www.LATIHANSOAL.com
64
www.LATIHANSOAL.com
65
Garis waktu
1941
6 Januari, Belanda menangkap Thamrin, Douwes Dekker dan beberapa tokoh nasionalis lain. Thamrin meninggal
di tahanan lima hari kemudian. Douwes Dekker diasingkan ke Suriname.
11 Januari - Tim perundingan Jepang yang baru dan lebih agresif di bawah Yoshizawa tiba di Batavia.
Februari - Tekanan Jepang yang kian meningkat terhadap pemerintah Hindia Belanda untuk "bergabung dengan
Wilayah Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" ditolak Van Mook.
14 Mei - Jepang mengirimkan sebuah ultimatum kepada pemerintah Hindia Belanda, menuntut agar pengaruh dan
kehadiran Jepang dibiarkan di wilayah ini.
6 Juni - Perundingan antara Belanda dan Jepang gagal. Pemerintah Hindia Belanda menjawab bahwa tidak akan
ada konsesi yang akan diberikan kepada Jepang, dan bahwa semua produk strategis (termasuk minyak dan karet)
telah dikontrakkan untuk dikapalkan ke Britania dan Amerika Serikat.
11 Juli - Volksraad membentuk sebuah milisi Indonesia.
25 Juli - Jepang mengumumkan pembentukan sebuah "protektorat" atas Indochina.
26 Juli - Semua asset Jepang di Hindia Belanda dibekukan.
30 Juli - Pemerintah Belanda di pembuangan menjanjikan untuk mengadakan konferensi tentang Indonesia
setelah perang.
30 November - Angkatan Laut Belanda di Hindia mulai dimobilisasa.
5 Desember - Pemerintah Hindia Belanda mengirim permintaan kepada Australia untuk mengirimkan pasukannya
ke Ambon dan Timor. Pesawat-pesawat Angkatan Udara Australia dan personilnya tiba pada 7 Desember.
8 Desember - Jepang menyerang Malaya, mendarat di ujung selatan Thailand dan utara Malaya. Jepang mulai
menyerang Filipina. Belanda, di antara bangsa-bangsa lainnya, perang terhadap Jepang.
10 Desember - Kapal-kapal perang Britania, Prince of Wales dan Repulse ditenggelamkan dalam perbedaan
beberapa jam saja satu sama lain di lepas pantai Malaya.
16 Desember - Orang-orang Aceh yang anti Belanda mengadakan hubungan dengan pasukan-pasukan Jepang di
Malaya.
17 Desember Pasukan yang dipimpin oleh Australia mendarat di Timor Portugis. Diktator Portugal Salazar
memprotes.
17 Desember - Jepang melakukan serangan udara atas Ternate.
Jepang mendarat di Sarawak.
22 Desember Pasukan invasi utama Jepang mendarat di Filipina.
Hatta menulis sebuah artikel surat kabar yang menyerukan agar bangsa Indonesia melawan Jepang.
24 Desember - Jepang menyerang pasukan-pasukan Britania di Kuching, Sarawak.
1942
Januari
www.LATIHANSOAL.com
66
15 Januari - Jen. Wavell dari Britania mengambil alih komando atas ABDACOM, komando gabungan Sekutu
pertama (Australia, Britania, Belanda, Amerika) di dalam perang.
16 Januari Agen-agen Aceh kembali dari Malaya dengan janji-janji dukungan Jepang dalam melawan Belanda.
23 Januari - Jepang merebut Balikpapan meskipun terdapat serangan balasan dari Belanda dan A.S.
25 Januari - Jepang merebut Kendari di Sulawesi.
30 Januari - Jepang menyerang Ambon. Pasukan-pasukan KNIL dan Australia menghancurkan pasokan agar tidak
jatuh ke tangan Jepang. Kota Ambon direbut dalam tempo 24 jam. Pertempuran berlanjut hingga 2 Februari.
Sejumlah 90 persen pasukan pertahanan Australia menjadi korban, banyak di antaranya yang dibantai pada
Februari setelah ditawan.
Pasukan Britania mengevakuasi Malaya dan lari ke Singapura.
Februari
1 Februari - Jepang merebut Pontianak.
3 Februari - Jepang mengebom Surabaya, memulai serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Jawa.
4 Februari Pertempuran Selat Makassar (pertempuran laut antara Kalimantan dan Sulawesi): Angkatan Udara
dan Laut Jepang memaksa Sekutu untuk mundur hingga ke Cilacap. Jepang maju hingga ke Sulawesi.
6 Februari - Jepang mulai mengebom Palembang.
8 Februari - Jepang mulai melakukan serangan utama atas Singapura.
9 Februari - Jepang mengebom Batavia, Surabaya dan Malang.
10 Februari - Jepang merebut Makassar.
13 Februari - Jepang mendaratkan pasukan parasut di Palembang, merebut kota dan industri minyaknya yang
berharga.
15 Februari - Singapura jatuh; 130.000 pasukan di bawah komando Britania ditawan sebagai tawanan perang.
18 Februari - Van Mook, di Australia, memohon agar pasukan Sekutu melakukan serangan. Bali diduduki Jepang.
19 Februari Pertempuran Selat Badung (pertempuran laut antara Bali dan Lombok): sebuah satuan kecil
pasukan Jepang memukul mundur pasukan Belanda dan Australia. Jepang mendarat di Bali. Serangan udara
pertama Jepang atas Darwin, Australia.
20 Februari - Jepang mendarat di Timor dan tanggal 24 Februari tentara Jepang telah menguasai Timor.
23 Februari Revolusi melawan Belanda dimulai di Aceh dan Sumatra Utara, dengan dukungan Jepang.
Belanda memindahkan Soekarno ke Padang; Soekarno lolos dalam kekacauan sementara Belanda melakukan
evakuasi.
Belanda mengevakuasi Sjahrir dan Hatta dari Banda lewat udara beberapa menit sebelum Jepang mulai
mengebom pulau itu.
Jepang mengklaim Timor; pasukan-pasukan Australia terus melakukan perang gerilya.
27 Februari
Pertempuran Laut Jawa: Dalam pertempuran di Laut Jawa dekat Surabaya yang berlangsung selama tujuh jam,
Angkatan Laut Sekutu dihancurkan, kapal-kapal perusak Amerika lolos ke Australia. Sekutu kehilangan lima kapal
perangnya, sedangkan Jepang hanya menderita kerusakan pada satu kapal perusaknya (Destroyer). Rear Admiral
Karel Willem Frederik Marie Doorman, Komandan Angkatan Laut India-Belanda, yang baru dua hari sebelumnya,
tanggal 25 Februari 1942 ditunjuk menjadi Tactical Commander armada tentara Sekutu ABDACOM, tenggelam
bersama kapal perang utamanya (Flagship) De Ruyter.
28 Februari
Tanggal 28 Februari 1942, Tentara Angkatan Darat ke-16 di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura
mendarat di tiga tempat di Jawa. Pertama adalah pasukan Divisi ke-2 mendarat di Merak,Banten, kedua adalah
Resimen ke-230 di Eretan Wetan, dekat Indramayu dan yang ketiga adalah Divisi ke-48 beserta Resimen ke-56 di
Kragan. Ketiganya segera menggempur pertahanan tentara Belanda. Setelah merebut Pangkalan Udara Kalijati
www.LATIHANSOAL.com
67
(sekarang Lanud Suryadarma), Letnan Jenderal Imamura membuat markasnya di sana. Imamura memberikan
ultimatum kepada Belanda, bahwa apabila tidak menyerah, maka tentara Jepang akan menghancurkan tentara
Belanda.
Maret
Pada Maret 1942, pasukan-pasukan Sekutu di Jawa diberitahukan oleh mata-mata bahwa suatu kekuatan Jepang
sejumlah 250.000 sedang mendekati Bandung, sementara kenyataannya kekuatannya hanya sepersepuluh jumlah itu.
Informasi yang keliru itu mungkin merupakan bagian dari alasan mengapa Sekutu menyerah di Jawa.
Belanda sesungguhnya memindahkan kaum Komunis yang ditahan di kamp-kamp penjara di Hindia Belanda,
sebagian dari mereka sejak 1926, ke penjara-penjara di Australia ketika Jepang tiba.
1 Maret - Pertempuran Selat Sunda: Pasukan invasi Jepang mendarat di Banten.
Pada 9 Maret 1942, Gubernur Jenderal Jonkheer Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama Letnan Jenderal Hein
ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara India-Belanda datang ke Kalijati dan dimulai perundingan antara
Pemerintah Hindia Belanda dengan pihak Tentara Jepang yang dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Imamura.
Imamura menyatakan, bahwa Belanda harus menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Letnan Jenderal ter
Poorten, mewakili Gubernur Jenderal menanda-tangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Dengan demikian secara
de facto dan de jure, seluruh wilayah bekas Hindia-Belanda sejak itu berada di bawah kekuasaan dan administrasi
Jepang. Hari itu juga, tanggal 9 Maret Jenderal Hein ter Poorten memerintahkan kepada seluruh tentara India
Belanda untuk juga menyerahkan diri kepada balatentara Kekaisaran Jepang.
Para penguasa yang lain, segera melarikan diri. Dr. Hubertus Johannes van Mook, Letnan Gubernur Jenderal untuk
Hindia Belanda bagian timur, Dr. Charles Olke van der Plas, Gubernur Jawa Timur, melarikan diri ke Australia.
Jenderal Ludolf Hendrik van Oyen, perwira Angkatan Udara Kerajaan Belanda melarikan diri dan meninggalkan
isterinya di Bandung. Tentara KNIL yang berjumlah sekitar 20.000 di Jawa yang tidak sempat melarikan diri ke
Australia ditangkap dan dipenjarakan oleh tentara Jepang. Sedangkan orang-orang Eropa lain dan juga warganegara
Amerika Serikat, diinternir. Banyak juga warga sipil tersebut yang dipulangkan kembali ke Eropa.
11 Maret - Perlawanan Aceh terlibat dalam pertempuran dengan Belanda yang sedang mengundurkan diri.
12 Maret - Jepang mendarat di Sabang. Operasi-operasi di Aceh selesai sekitar 15 Maret.
12 Maret - Jepang tiba di Medan.
18 Maret - Jepang merebut Padang.
28 Maret - Pasukan Belanda terakhir di Sumatra menyerah di Kutatjane, di selatan Aceh.
Jepang melarang semua kegiatan politik dan semua organisasi yang ada. Volksraad dihapuskan. Bendera
merah-putih dilarang.
Angkatan Darat ke-16 Jepang menguasai Jawa; Angkatan Darat ke-25 di Sumatra (markas besar di
Bukittinggi); Angkatan Laut menguasai Indonesia timur (markas besar di Makassar).
www.LATIHANSOAL.com
68
April
Pada April 1942, sekitar 200 tentara Sekutu yang telah melarikan diri ke bukit-bukit di Jawa Timur dan terus
berperang, ditangkap oleh Jepang di bawah perintah Imamura. Mereka dikumpulkan dan dimasukkan ke
kandang-kandang ternak dari bambu, dibawa dengan kereta-kereta api terbuka ke Surabaya, lalu dibawa ke laut dan
dilemparkan ke ikan-ikan hiu, sementara masih berada di dalam kandang-kandang bambu itu. Imamura dinyatakan
bersalah atas kekejaman ini oleh sebuah peradilan militer Australia setelah perang.
7 April Tiga orang pegawai Radio Hindia Belanda dihukum mati karena memainkan lagu kebangsaan Belanda
pada 18 Maret, setelah menyerahnya Belanda.
7 April - Jepang merebut Ternate.
Jepang mencoba untuk membentuk gerakan Tiga A; memulai kampanye propaganda.
ABDACOM dibubarkan. Britania dan Amerika membagi tanggung jawab perang: Britania akan mencoba
untuk merebut kembali Malaya dan Sumatra serta Burma. Sisanya di Pasifik dan Indonesia menjadi tanggung
jawab AS (yang bekerja sama dengan Australia).
19 April - Jepang merebut Hollandia (kini Jayapura).
Mei
Juni
17 Juni Pemerintah Belanda di pengungsian di London membentuk dewan konsultatif untuk urusan-urusan
Hindia Belanda.
Juli
Pilihan satu-satunya yang dimiliki Soekarno dan Hatta adalah pura-pura bekerja sama dengan Jepang. Tujuan
akhirnya, sudah tentu, bukanlah untuk mendukung Jepang, melainkan untuk mendapatkan kemerdekaan untuk
Indonesia. Belakangan, Belanda yang kembali akan mencoba untuk menuduh Soekarno sebagai kolaborator Jepang
guna mendapatkan dukungan Britania dalam menghadapi republik Indonesia yang baru terbentuk.
Sjahrir memimpin gerakan di bawah tanah dari rumah kakak perempuannya di Cipanas, dekat Bogor. Informasi
seringkali dan dengan diam-diam dibagikan Soekarno, yang mendapatkannya dari lingkaran dalam Jepang, dan
Sjahrir.
Satuan sisa-sisa tentara KNIL dikirim ke Kai, Aru dan Kepualuan Tanimbar.
Jepang mengumpulkan Soekarno, Hatta, dan Sjahrir di Jakarta.
Soekarno, Hatta, Sjahrir bertemu secara rahasia: Soekarno untuk mengumpulkan massa untuk kemerdekaan,
Hatta untuk menangani hubungan-hubungan diplomatik, Sjahrir untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawah
tanah.
Soekarno menerima tawaran Jepang untuk menjadi pemimpin pemerintah Indonesia, tetapi bertanggung jawab
kepada militer Jepang.
30 Juli - Jepang menduduki Kep. Kai dan Aru, setelah sejumlah perlawanan di Kai.
31 Juli - Jepang merebut Kep. Tanimbar sejumlah perlawanan oleh KNIL dan detasemen-detasemen Australia di
Saumlaki.
www.LATIHANSOAL.com
69
1943
Januari, Jepang menangkap Amir Sjarifuddin untuk mematahkan gerakan perlawanannya. Sjarifuddin dijatuhi
hukuman mati, tetapi Soekarno mengintervensi dan membelanya atas nama pribadi. Kasus Amir Sjarifuddin ini
cukup unik. Ia seorang komunis namun menerima dana dari pemerintah Belanda untuk mendukung gerakan
perlawanan terhadap Jepang.
9 Februari - Jepang mengirim tambahan pasukan ke Tanimbar, Kepulauan Kai dan Irian Barat.
10 Februari - Gerilyawan Australia ditarik dari Timor Portugis setelah setahun berperang di dalam hutan.
9 Maret - Jepang membentuk Putera (Pusat Tenaga Rakyat), sebuah sayap organisasi politik. Soekarno menjadi
ketuanya, Hatta dan Ki Hadjar Dewantara salah satu anggotanya.
www.LATIHANSOAL.com
70
Jepang membentuk sayap militer lokal, disebut Heiho untuk menjadi unit reguler Jepang. Tentara Heiho dari
Indonesia adalah kombinasi antara sukarelawan dan milisi. Tentara Jepang membedakan perlakuan terhadap
Heiho dan tentara Jepang.
Juli, Jepang menangkap sekitar 1000 pejuang di Kalimantan Selatan
7 Juli - Perdana Menteri Jepang Tojo menjanjikan pemerintahan otonomi terbatas bagi Indonesia dalam pidatonya
di Gambir.
13 Agustus - Amerika melancarkan serangan bom dari Australi terhadap Balikpapan.
Jepang mulai mengambil alih perkebunan gula untuk menguasai produksi gula. Para manajer Eropa dikirim kamp
interniran. Di sekitar waktu ini, banyak Gereja Kristen Protestan didirikan oleh orang Indonesia setelah pendeta
dan misionaris Belanda dikirim ke kamp interniran Jepang.
September, pemberontakan melawan Jepang berhasil ditumpas di Kalimantan Selatan dan Barat.
8 September - Perintah dari Markas Besar Militer Jepang di Saigon untuk membentuk "Giyugun" (angkatan
bersenjata lokal) di sepanjang Asia Tenggara. Pada akhir peperangan, sekitar dua juta orang Indonesia telah
direkrut untuk menjadi Giyugun atau menjadi Heiho. Jepang merasa perlu merekrut orang lokal untuk pertahanan,
karena tentara Jepang terus ditarik untuk perang dengan Sekutu di Pasifik.
3 Oktober - Jepang membentuk Giyugun di Sumatra dan Jawa. Pasukan di Jawa disebut PETA (Pembela Tanah
Air). Banyak tokoh yang tergabung dalam PETA, termasuk Soedirman dan Soeharto. Aktivis kemerdekaan
menganggap pelatihan militer tidak begitu mendukung kekuatan Jepang dibanding persiapan untuk kemungkinan
kemerdekaan. Pada pertengahan 1945, ada 120.000 pejuang tergabung dalam PETA. Kelompok ini yang
kemudian akan membentuk inti Angkatan Bersenjata Indonesia.
24 Oktober, payung organisasi MIAI berganti nama menjadi Masyumi (Majelis Syurah Muslimin Indonesia).
Jepang mulai melancarkan kerja paksa terhadap penduduk desa (romusha), ribuan orang mati dan hilang. Jepang
mulai menjarah beras.
Brigade Angkatan Laut Belanda di pengasingan mulai pelatihan pada Camp Lejeune, North Carolina, dengan
tujuan akhir merebut kembali Hindia Belanda.
3 November - Hatta berpidato menghimbau orang Indonesia untuk bergabung dengan PETA.
10 November - Soekarno, Hatta, dan Kyai Bagus Hadikusumo berangkat ke Tokyo untuk bertemu dengan Kaisar
Jepang. Ini adalah pertama kali Soekarno bepergian ke luar negeri.
Desember, Barisan Hizbullah dibentuk oleh Jepang, sebuah angkatan perang pemuda Muslim yang berhubungan
dengan Masyumi.
1944
www.LATIHANSOAL.com
71
Oktober, tentara Australia mulai melancarkan serangan bom ke Balikpapan. Jepang mengorganisir sebuah Dewan
Penasehat Pusat, serupa dengan Volksraad, namun tanpa kekuasaan legislatif.
November, Gubernur Militer Kumashaki Harada digantikan oleh Shigeichi Yamamoto. Pakubuwono XII menjadi
Susuhunan Surakarta.
1945
Januari-April
14 Februari - tentara Peta di Blitar menyerang gudang senjata
Jepang.
1 Maret - Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), sebuah komite untuk mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia, diumumkan pembentukannya oleh
Jepang. Anggota-anggotanya antara lain Soekarno, Hatta,
Wahid Hasyim, dll. Pemimpinnya adalah Dr. Radjiman
Wedyodiningrat.
April, Laksamana Maeda, pimpinan intelijen Angkatan Laut di
Indonesia, mendukung perjalanan pidato keliling Soekarno dan
Hatta ke Makassar.
Maeda mendukung perjalanan Soekarno dan Hatta ke Bali dan Banjarmasin untuk berpidato.
1 Juni - Soekarno menjelaskan tentang doktrin "Pancasila" di depan BPUPKI.
10 Juni - Tentara Australia mendarat di Brunei, tentara Belanda mendarat di Sumatra Utara.
22 Juni - Sebuah komisi khusus dipimpin Soekarno dibentuk untuk memecahkan perselisihan atas peran Islam
dalam Republik yang baru, dan setuju dengan menghadiahkan bahasa kompromi, yang kemudian dikenal sebagai
Piagam Jakarta. Bahasa kompromi ini menyebutkan bahwa hanya yang beragama Islam yang diwajibkan untuk
mengikuti Hukum Islam.
24 Juni - Tentara Sekutu mendarat di Halmahera.
www.LATIHANSOAL.com
72
Juli
Militer Jepang mengadakan pertemuan di Singapura. Merencanakan pengalihan kekuasaan Indonesia kepada
pimpinan pejuang kemerdekaan Indonesia.
1 Juli - Tentara Australia menguasai Balikpapan, pesawat Amerika menjatuhkan bom di Watampone.
8 Juli - Sekolah Tinggi Islam didirikan di Jakarta (Sekarang Menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) yang
berpusat di Yogyakarta seiring perpindahan ibukota Indonesia ke Yogyakarta saat Agresi Militer Belanda ke II)
10 Juli-17 Juli - Diselenggarakan sidang kedua BPUPKI untuk membicarakan rancangan undang-undang dasar
untuk Indonesia. Hatta melakukan kritik terhadap pernyataan Yamin, dan menyarankan Irian Barat sebaiknya
tidak dimasukkan ke dalam Indonesia. Soekarno mendukung Yamin. Haji Agus Salim menyarankan agar rakyat
yang berada di bawah bekas kekuasaan Inggris dan Portugis dapat memilih apakan akan bergabung dengan
Indonesia atau tidak. Mayoritas anggota memilih bahwa Indonesia harus memasukkan Malaya, Sarawak, Sabah
dan Timor Portugis, seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
11 Juli - Amerika melancarkan serangan udara di Sabang.
www.LATIHANSOAL.com
73
Pasca-Kemerdekaan
18 Agustus - PPKI membentuk sebuah pemerintahan sementara
dengan Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
Piagam Jakarta yang memasukkan kata "Islam" di dalam sila Pancasila,
dihilangkan dari mukadimah konstitusi yang baru.
Republik Indonesia yang baru lahir ini terdiri 8 provinsi: Sumatra,
Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku,
dan Sunda Kecil.
Pada 22 Agustus Jepang mengumumkan mereka menyerah di depan
umum di Jakarta. Jepang melucuti senjata mereka dan membubarkan
PETA Dan Heiho. Banyak anggota kelompok ini yang belum
mendengar tentang kemerdekaan.
23 Agustus - Soekarno mengirimkan pesan radio pertama ke seluruh negeri Indonesia. Badan Keamanan Rakyat,
angkatan bersenjata Indonesia yang pertama mulai dibentuk dari bekas anggota PETA dan Heiho. Beberapa hari
sebelumnya, beberapa batalion PETA telah diberitahu untuk membubarkan diri.
29 Agustus - Rancangan konstitusi bentukan PPKI yang telah diumumkan pada 18 Agustus, ditetapkan sebagai UUD
45. Soekarno dan Hatta secara resmi diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden. PPKI kemudian berubah nama
menjadi KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). KNIP ini adalah lembaga sementara yang bertugas sampai pemilu
dilaksanakan. Pemerintahan Republik Indonesia yang baru, Kabinet Presidensial, mulai bertugas pada 31 Agustus.
Sekutu
Sesuai dengan perjanjian Wina pada tahun 1942, bahwa negara-negara sekutu bersepakat untuk mengembalikan
wilayah-wilayah yang kini diduduki Jepang pada pemilik koloninya masing-masing bila Jepang berhasil diusir dari
daerah pendudukannya.
Menurut Sekutu sebagai pihak yang memenangkan Perang Dunia II, Lord Mountbatten sebagai Komandan Tertinggi
Sekutu di Asia Tenggara adalah orang yang diserahi tanggung jawab kekuasaan atas Sumatra dan Jawa. Tentara
Australia diberi tanggung jawab terhadap Kalimantan dan Indonesia bagian Timur.
Pada 23 Agustus 1945 tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh.
15 September 1945, tentara sekutu tiba di Jakarta, ia didampingi Dr Charles van der Plas, wakil Belanda pada
Sekutu. Kehadiran tentara sekutu ini, diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil
Hindia Belanda) yang dipimpin oleh Dr Hubertus J van Mook.
Pranala luar
(en) Sidang dengan Bung Karno @ YouTube.com [1]
(ja) The Heroes of Indonesia @ YouTube.com [2]
(ja) Japanese Samurai in Indonesia @ YouTube.com [3]
Referensi
[1] http:/ / www. youtube. com/ watch?v=q-ZThfyUGSY
[2] http:/ / www. youtube. com/ watch?v=dHRyiPjc5E8
[3] http:/ / www. youtube. com/ watch?v=jpzNVPRmzAs& NR
www.LATIHANSOAL.com
74
www.LATIHANSOAL.com
www.LATIHANSOAL.com
75
Lisensi
76
Lisensi
Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported
http:/ / creativecommons. org/ licenses/ by-sa/ 3. 0/
www.LATIHANSOAL.com