Anda di halaman 1dari 3

Resume Metabolisme Mikroorganisme

Oleh : Tehansya Dulesta


A. Definisi Metabolisme
Metabolisme mikroorganisme merupakan proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
mikroorganisme. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim.Tujuan metabolisme agar bakteri dapat bertahan
melangsungkan fungsi hidup.
B. Proses metabolisme
1. Katabolisme
Reaksi metabolisme yang bersifat mengurai senyawa kimia tertentu dan melepaskan energi
selama proses berlangsung.
2. Anabolisme
Reaksi yang menggunakan energi untuk meyintesis senyawa kimia yang lebih besar dari
senyawa kimia yang lebih kecil.
C. Enzim
Enzim merupakan komponen penting yang diperlukan pada setiap proses metabolisme.
Enzim dapat dikatakan sebagai senyawa katalis yang terdapat pada makhluk hidup.
Sebagian besar komponen penyusun enzim adalah protein dan disebut apoenzim. Apoenzim
tersebut bersifat inaktif dan membutuhkan senyawa tertentu untuk mengaktifkannya yang
disebut kofaktor. Contoh kofaktor yanitu ion seperti besi, seng, magnesium, dan kalsium.
Jika kofaktor merupakan senyawa organik, disebut juga sebagai koenzim (Tortora dkk.
2010).
1. Sifat umum enzim
 Enzim mempercepat reaksi
 Enzim bekerja spesifik
 Enzim merupakan suatu protein koloid
 Enzim dapat bekerja reversible
 Enzim rusak pada temperatur tinggi
 Enzim dipengaruhi oleh pH, konsentrasi, suhu, substrat
2. Mekanisme Kerja Enzim
Enzim meningkatkan kecepatan reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi,Energi
potensial hasil reaksi menjadi lebih rendah, tetapi enzim tidak mempengaruhi letak
keseimbangan reaksi. Saat berlangsungnya reaksi enzimatik terjadinya ikatan,
sementara enzim dengan sunbstratnya reaktan. Ikatan sementara bersifat labil dan hanya
untuk waktu yang singkat saja. Selanjutnya ikatan enzim substrat akan pecah menjadi
enzim dan hasil akhir. Enzim yang terlepas kembali setelah reaksi dapat berfungsi lahi
sebagai biokatalisator untk reaksi yang sama.
3. Klasifikasi Enzim
a. Penggolongan Enzim Berdasarkan Tempat Bekerjanya.
1. Endoenzim
Endoenzim disebut juga enzim intraseluller yaitu enzim yang berkerja di dalam sel.
2. Eksoenzim
Eksoenzim disebut juga enzim ekstraseluller yaitu enzim yang berkerjanya di luar sel.
b. Penggolongan Enzim Berdasarkan Daya Katalisis
 Hidrolase = enzim menguraikan zat dengan bantuan air.
1. Karbohidrase (menguraikan karbohidrat), contohnya :amilase, menguraikan
amium menjadi maltosa. laktose, mengubah laktosa menjadi galaktosa, dll.
2. Esterase (memecah golongan ester), contohnya: lipase, memecah lemak jd
gliserol dan asam lemak.

3. Protease (menguraikan protein), contohnya peptidas, menguraikan peptida


menjadi asam amino.
 Oksidase = enzim yang membantu proses oksidasi.
1. Dehidrogenase, mengubah zat organik menjadi hasil oksidasi
2. Katalase, mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen
 Reduktase = enzim yang membantu reduksi.
 Desmolase = enzim yang memutus ikatan C-C atau C-N
1. Karboksilase, mengubah asam piruvat menjadi asetaldehida
2. Transaminase, memindahkan gugus amino ke suatu asam organik sehingga jd
asam amino.
 Isomerase = enzim yang mengkatalisis reaksi isomerisasi.
Contohnya; Rasemase, epirerase, Co-transisomerase, Intramolekul
ketolisorerase, dan Murase.
 Ligase = Enzim ini mengkatalisis penggabungan dua molekul dengan
dibebaskannya molekul priposfat dari nukleosida trifosfat. Contoh; Enzim
Asetat.
c. Penggolongan Enzim Berdasarkan Cara Terbentuknya
1. Enzim Konstitutif
Kadar enzim dalam sel berjumlah normal atau tetap pada sel hidup
2. Enzim Adaptif
Enzim yang pembentukkannya dirangsang oleh adanya subtract. Contoh; Enzim Beta
galaktosidase yang dihasilkan oleh bakteri E. Coli.
D. Sumber Mikroorganisme Memperoleh Energi

Melalui Proses oksidasi-reduksi. Oksidasi adalah proses pelepasan elektron. Sedangkan


reduksi adalah proses penangkapan elektron. Karena elektron tidak dapat berada dalam
bentuk bebas, maka setiap reaksi oksidasi selalu diiringi oleh reaksi reduksi. Hasil dari
reaksi ksidasi dapat terbentuknya energi.
E. Metabolisme bakteri
a. Metabolisme Bakteri Kemoautotrof, Organisme tidak berklorofil mendapatkan
energinya dari hasil oksidasi kimia sehingga disebut kemoautotrof atau kemoliotrof.
b. Metabolisme Bakteri Heterotrifik, tidak mampu mensintesis nutrisinya sendiri,
melainkan menggantungkan diri pada bahan organik yang dihasilkan oleh mahluk hidup
lainnya. Energi diperoleh dari hasil penguraian bahan organik seperti glukosa, atau bahan
organik lainnya.
1. Respirasi Mikroorganisme
Respirasi adalah proses pembongkaran zat untuk mendapatkan energi yang diperlukan
oleh suatu organisme. Respirasi dibedakan menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob.
 Respirasi Aerob
Bakteri dapat menggunakan glukosa atau zat organik lain sebagai substrat untuk
dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air, serta diperlukannya energi.
Contohnya Acetobacter.
 Respirasi Anaerob
Pada respirasi anaerob oksigen bebas tidak digunakan bahnkan bila terkena
oksigen bebas bakteri akan mati. Salah satu sebab tidak digunakannya oksigen
bebas adalah bakteri tidak memiliki enzim, untuk mereduksi oksigen tersebut.
Contohnya Streptococcus lactis.
2. Fermentasi
Fermentasi merupakan proses penguraian anaerobik dari senyawa organik. Pada proses ini
baik donor maupun akseptor lektron merupakan senyawa organik, Pada glikolisis, glukosa
dioksidasi menjadi dua molekul asam piruvat.

Sumber:
Yhanie, Unsa. 2012. “Metabolisme Mikroorganisme”. (http://unsa-
yhanie.blogspot.com/2012/02/metabolisme-mikroorganisme.html ). Di askses pada 15
oktober 2018 pukul 09.59
Pelczar, Michael J. Dan Chan, E.C.S. 2013. .Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta :
Universitas indonesia.

Anda mungkin juga menyukai