Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang
Ikan merupakan hewan yang jumlahnya termasuk banyak jika di bandingkan dengan
hewan-hewan lainnya yaitu sekitar 30.000 spesies. Selain itu, ikan termasuk hewan
akuatis yang bernafas dengan insang, bertulang belakang, suhu tubuhnya berubah-
ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm), bergerak dengan
menggunakan sirip, dan memiliki gurat sisi (linea lateralis) sebagai organ
keseimbangan (Yasin, 1984).
Jumlah spesies/jenis ikan adalah yang terbanyak jika dibandingkan dengan jumlah
spesies hewan vertebrata lainnya. jumlah spesies ikan lebih dari 27,000 di seluruh
dunia yang terdiri dari 483 famili dan 57 ordo. Jumlah spesies ikan yang telah diberi
nama diperkirakan sekitar 15 000 –17 000 jenis, dari sekitar 40 000 jenis ikan yang
ada. Persentase spesies hewan menurut Lagler et al. (1977) dari lima kelas vertebrata
pisces terdiri atas 20 000 spesies (48,1%), Aves 8600 spesies (20,7%), Reptilia 6000
spesies (14,4%), Mammalia 4500 spesies (10,8%), dan Amphibia 2500 spesies (6,0%)
(Alamsjah, 1974).
Ikan dapat ditemukan di hampir semua perairan baik air tawar, air payau maupun
air asin dan juga pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan air hingga
beberapa ribu meter di bawah permukaan air. Namun, danau yang terlalu asin
seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan
dibudidayakan dan dipelihara untuk hiasan dalam akuarium, yang dikenal sebagai
ikan hias (Affandi,1992)
Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan
mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan
dibandingkan dengan hewan lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan
kemudahannya untuk dicerna. Karena besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan
merupakan pilihan tepat untuk diet di masa yang akan datang. Selain itu ikan juga
baik dikonsumsi oleh anak-anak yang berfungsi dalam perkembangan otaknya. Hal
ini disebabkan karena beberapa jenis ikan mengandung sumber DHA yang tinggi
misalnya ikan tongkol dan ikan kod (Retno,2014)
Berdasarkan fakta-fakta yang telah disebutkan diatas dan banyaknya spesies ikan
yang ada di dunia maka diperlukan adanya praktikum mengenai kelas Actinopterygii
ini melalui identifikasi, klasifikasi dan menentukan karakteristik khas dari setiap
spesies ikan tersebut.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Actinopterygii kali ini adalah untuk mengamati dan
membandingkan karakteristik dari masing-masing ikan dengan pengukuran dan
perhitungan terhadap struktur ikan tersebut serta membuat klasifikasinya.

Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu
Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar
Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Alamsjah, Z. 1974. Ichthyologi I. Departemen Biologi Perairan. Fakultas
Retno, K. 2014. Ikan gabus konsumsi dan khasiatnya. http://www.soneta.org. Diakses
pada 16 september 2018.
Yasin, M. 1984. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai