Anda di halaman 1dari 6

HOME CARE

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS DIARE

Disusun oleh:

Yudit Deasinta Anggraini

(1511312003)

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
Asuhan Keperawatan pada Kasus Diare

Definisi
Diare adalah keadaan buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan
konsistensi cair atau lunak (NANDA, 2014). Sementara untuk bayi dan anak –
anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja > 10g / kg(BB) / 24 jam,
sedangakan rata – rata pengeluaran tinja normal bayi dan anak – anak sebesar 5 –
10g / kg (BB) / 24jam (Juffrie, 2010).
Diare dapat disebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal
dalam usus. Diseluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta anak yang menderita
diare setiap tahunnya, dan 20% dari seluruh kematian pada anak yang hidup di
negara berkembang berhubungan dengan diare serta dehidrasi. Gangguan diare
dapat melibatkan lambung dan usus (Gastroenteritis), usus halus (Enteritis), kolon
(Kolitis) atau kolon dan usus (Enterokolitis).

Etiologi

Penyebab dari diare di antaranya (SDKI, 2016) :

 Fisiologis

1. Proses infeksi

Menurut Nelwan (2014), infeksi terjadi karena disebabkan oleh bakteri


(Shigella, Salmonella, E. Coli, Clostridium perfringens), virus (Rotavirus,
Adenovirus, Cytomegalovirus), dan parasit (Protozoa dan cacing).

2. Iritasi gastrointestinal

Proses ini dapat diawali adanya mikroorganisme (bakteri, virus, parasit) yang
masuk ke dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus
dan merusak (iritasi) sel mukosa usus yang dapat mebabkan gangguan fungsi
usus dalam absorpsi cairan dan elektrolit, sehingga sekresi cairan dan elektrolit
akan meningkat.

3. Malabsorpsi

Malabsorpsi meliputi intoleransi karbohidrat (laktosa, maltosa, sukrosa,


glukosa), intoleransi lemak, intolerasnsi protein yang nantinya akan
menyebabkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan tekanan dan isi rongga
usus.

 Psikologis

Kecemasan dan rasa takut

 Situasional

1. Terpapar kontaminan

Dapat berasal dari asupan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi
oleh mikroorganisme (kuman bakteri) penyebab diare.

2. Terpapar toksin

Keracunan dapat disebabkan oleh makanan yang tidak baik dalam


penyajiannya atau bahkan tidak tepat cara pengawetannya.

3. Perubahan air dan makanan

4. Bakteri pada air

Patofisiologi / Pathway

Mekanisme dasar penyebab diare adalah gangguan osmotik (makanan


yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus).
Selain itu diare terjadi karena adanya gangguan sekresi akibat toksin di dinding
usus meningkat. Gangguan motilitas usus yang mengakibatkan hiperperistaltik
dan hipoperistaltik (Ariani, 2016).

Diare juga dapat menyebabkan gangguan sirkulasi sebagai akibat renjatan


syok hipovolemik, perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis
bertambah berat, dapat mengakibatkan perdarahan otak, kesadaran menurun dan
bila tidak segera diatasi pasien akan meninggal (Hasan, Alatas, 2007).
Tanda dan Gejala

Ciri – ciri anak yang menderita diare adalah (Nelwan, 2014) :

 BAB lebih dari tiga kali,


 badan lemas,
 turgor kulit jelek,
 tidak nafsu makan,
 membran mukosa kering,
 di dalam feses bisa terdapat darah atau lendir,
 mata cekung.

Gejala mual muntah disertai dengan demam, nyeri perut hebat dapat dijumpai
pada tanda diare.

Diagnosa

(terlampir)

Referensi :

Ariani. 2016. Diare : Pencegahan dan Pengobatannya. Yogyakarta : Nuha


Medika.

Bulechek, dkk. 2013.Nursing Intervention Classification (NIC) sixth edition.

USA: Elsevier.

Hasan, R. dan Alatas, H., 2007. Gastroenterologi dalam Ilmu Kesehatan


Anak.Jilid 1. Jakarta: Penerbit FKUI.

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2014. NANDA Internasional Nursing Diagnoses :


Definition and Classification, 2015-2017 Tenth Edition. Oxford : Wiley
Blackwell.

Juffrie. 2010. Gastroenterologi Hepatologi, jilid 1. Jakarta: Badan penerbit IDAI.


Moorhead, dkk. 2013.Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth edition.
USA: Elsevier.

Nelwan, Erni. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 4. Jakarta : Internal
Publishing.

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator


Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai