Anda di halaman 1dari 7

A.

Kriteria
Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK orientasi realita di ruangan kelas II A
DIII Keperawatan STIKES BALI.
1. Klien dengan gangguan mengenal orang, waktu, tempat.
2. Klien yang sudah bisa mengontrol Halusinasinya.

B. Peserta :
1. Diah Sukasari
2. Diaz Tariani
3. Dwika Eva Hernanda
4. Edy Surya
5. Elis Suartami
6. Eni Widyawati
7. Gede Sunaryanti
8. Hari Kharisma
9. Hery Setiawan
10. Iga Parwati
11. Ita Mastini
12. Intan Ismara
13. Jathi Maitri
14. Krisna Ari Kartini
15. Leny Prayanti

C. Masalah Keperawatan :
a. Gangguan mengenal orang.
b. Gangguan mengenal waktu.
c. Gangguan mengenal tempat.

D. Persiapan :
1. Analisa Situasi :
a. Waktu pelaksaan :
Tempat : Ruang Kelas II A DIII Keperawatan
Hari/Tanggal : jumat, 27 Maret 2015
Waktu : 08.00 – 09.00 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (35 menit)
Ekpress feeling (15 menit)
Penutup (5 menit)
2. Pengorganisasian kelompok :
Leader : Leny Prayanti
Wakil Leader : Eni Widyawati
Observer : Iga Parwati
Fasilitator : Diah Sukasari
Diaz Tariani
Ita Mastini
Kisna Ari Kartini

3. Alat Bantu :
– Spidol
– Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
– Bola tenis
– Gambar-gambar berpasangan
– Tape recorder
– Kaset lagu
– Kalender
– Jam dinding

4. Proses Pelaksanaan :
1). Perkenalan
a. Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh pembimbing
untuk memulai menyebut nama, kemudian leader menjelaskan tujuan dan
peraturan kegiatan dalam kelompok
b. Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih dulu
menunjukkan tangannnya
c. Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat
d. Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi
terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh leader.
2). Permainan
a. Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas dan duduk
membentuk lingkaran
b. Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang
setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil
dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada
setiap peserta secara acak.
c. Selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang
dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : nama,
alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki.
d. Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas
dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
e. Kemudian dilanjutkan sesuai SOP yang telah dibuat.
f. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara.
3). Peer Review (Evaluasi Kelompok)
a. Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya
b. Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain dengan
menyebut nama, alamat, dan ruangan di rumah sakit.
c. Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini.
4) .Terminasi
a. Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan
b. Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan
kelompok ini
5) Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain

b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :


1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien
bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali
lagi

c. Bila ada klien lain ingin ikut


1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut

1) Sesi Pertama : Mengenal Orang


a. Pengertian
Upaya memfasilitasi kemampuan sejumlah pasien dengan masalah gangguan
orientasi realita.
b. Tujuan
Pasien dapat mengenal orang – orang disekitarnya dengan cepat
c. Indikasi
2. Demensia
3. Halusinasi
4. Kebingungan
d. Persiapan Alat
1. Name tag sejumlah pasien dan perawat yang ikut
2. Spidol
3. Bola tenis
4. Tape recorder
5. Kaset “dangdut”
e. Prosedur

1. PERSIAPAN
a. Memilih pasien sesuai indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien sesuai indikasi
c. Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar)

2. ORIENTASI
a. Mengucapkan salam teraupetik
b. Menanyakan perasaan klien hari ini
c. Menjelaskan tujuan kegiatan
d. Menjelaskan aturan main :
1. Masing – masing pasien duduk dikursinya masing – masing sampai permainan
selesai
2. Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
3. Lama kegiatan 45 menit

3. KERJA
a. Terapis meminta masing – masing peserta menyebutkan nama, nama panggilan,
status dan alamatnya
b. Terapis meminta masing – masing peserta menuliskan nama panggilannya
dimasing – masing name tag yang telah dibagikan
c. Terapis meminta masing – masing peserta memperkenalkan diri secara berutun
searah jarum jam dimulai dari terapis meliputi menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, alamatnya.
d. Terapis menjelaskan langkah berikut : tape recorder akan dinyalahkan saat
music terdengar bola tennis dipindahkan dari satu peserta ke peserta yang lain.
Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis menyebutkan
nama, nama panggilan dan alamatsemua peserta yang lain.
e. Terapis menyalakan tape dan menghentikan saat music dihentikan peserta yang
sedang memegang bola tennis menyebutkan nama, nama panggilan dan
alamatsemua peserta yang lain.
f. Ulangi langkah no.6 sampai semua peserta mendapatkan giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan
perasaannya.

4. TERMINASI
a. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b. Memberi pujian atas pencapaian kelompok
c. Menganjurkan agar pasien untuk kontak dan interaksi dengan orang lain
d. Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya untuk mengenal tempat

2) Sesi Kedua : Mengenal Tempat


a. Pengertian
Upaya memfasilitasi kemampuan sejumlah pasien dengan masalah gangguan
orientasi realita
b. Tujuan
Pasien dapat mengenal waktu dan tempat
c. Indikasi
1. Demensia
2. Halusinasi
3. Kebingungan
d. Persiapaan alat
1. Bola tenis
2. Tape recorder
3. Kaset “dangdut”
e. Prosedur

A) PERSIAPAN
1. Terapis mengingatkan kontrak pada sesi yang telah lalu
2. Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar)

B) ORIENTASI
1. Mengucapkan salam teraupetik
2. Menanyakan perasaan klien hari ini
3. Terapis menanyakan apakah peserta masih mengingat nama – nama peserta
yang lain
4. Menjelaskan aturan main :
a) Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b) Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
c) Lama kegiatan 45 menit

C) KERJA
1. Terapis menanyakan kepada peserta nama rumah sakit, nama ruangan, nomor
tempat tidur, peserta diberi kesempatan menjawab dengan tepat
2. Terapis menjelaskan langkah berikutnya : Tape recorder akan dinyalakan saat
music terdengar, bola tennis dipindahkan dari satu peserta kepeserta yang lain.
Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis menyebutkan
nama rumah sakit, nama ruangan yang tepat
3. Terapis menyalakan tape dan menghentikan saat music dihentikan peserta yang
sedang memegang bola tenis menyebutkan nama rumah sakit, nama ruangan yang
tepat.
4. Ulangi langkah no.3 sampai semua peserta mendapat giliran
5. Terapis memberikan pujian
6. Terapis mengajak peserta berkeliling keruang – ruang yang ada.

D) TERMINASI
1. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas pencapaian kelompok
3. Menganjurkan untuk menghafal nama – nama
4. Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya

3) Sesi Ketiga : Mengenal Waktu


a. Pengertian
Upaya memfasilitasi kemampuan sejumlah pasien dengan masalah gangguan
orientasi realita
b. Tujuan
Pasien dapat mengenal tanggal, hari, tahun dengan tepat
c. Indikasi
1. Demensia
2. Halusinasi
3. Kebingungan
d. Persiapaan alat
1. Bola tenis
2. Tape recorder
3. Kaset “dangdut”
4. Kalender
5. Jam dinding
e. Prosedur
a Persiapan
1. Terapis mengingatkan kontrak pada sesi yang telah lalu
2. Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar)

b Orientasi
1. Mengucapkan salam teraupetik
2. Menanyakan perasaan klien hari ini
3. Terapis menanyakan apakah peserta masih mengingat nama – nama peserta
yang lain
4. Menjelaskan aturan main :
a) Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b) Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
c) Lama kegiatan 45 menit

c Kerja
1. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
2. Terapis menanyakan kepada peserta hari, tanggal, bulan dan tahun sekarang
3. Terapis menjelaskan langkah berikutnya : Tape recorder akan dinyalakan saat
music terdengar bola tennis dipindahkan dari satu peserta ke peserta yang lain.
Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tenis menjawab
pertanyaan dari terapis.
4. Terapis menyalakan tape dan menghentikan saat music dihentikan peserta yang
sedang memegang bola tennis menjawab pertanyaan dari terapis
5. Ulangi langkah no.4 sampai semua peserta mendapat giliran
6. Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritiakan
perasaannya

d Terminasi
1. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas pencapaian kelompok
3. Menganjurkan mendengarkan music – music yang baik dan yang bermakna
dalam kehidupan
4. Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya

Anda mungkin juga menyukai