Anda di halaman 1dari 1

KASUS HIV/AIDS

No Kasus
1 Tn. S seorang karyawan salon usia 40 tahun. Tinggi badan : 157 cm, berat badan : 38 kg, dirawat
di RS dengan keluhan utama : pasien mengalami diare yang disertai ampas sejak 1 bulan sebelum
MRS. Berat badan mengalami penurunan 22 kg selama 5 bulan ini. Sejak 2 minggu terakhir pada
mulutnya terdapat Candidiasis Oris dan suhu badan mengalami peningkatan sejak 3 minggu
sebelum MRS. Suhu 38,8oC, tekanan darah 110/70 mmHg, diare + hasil pemeriksaan Haemoglobin
(Hb) 9,5, albumin 2,3 gr/dl, SGOT 108 IU/L, SGPT 81 IU/L, Natrium 127,5 m Eq/L, Kalium 2,36 m
Eq/L, Lymfosit 15,1 %, Hematokrit 27,43 %, Metode : anti HIV (Rapid Test) semua reaktif.
Berdasarkan wawancara dengan pasien menyatakan sering melakukan hubungan sex dengan
sesama jenis. Riwayat penyakit keluarga : ibu menderita Diabates Mellitus (DM) dan hipertensi.
Kebiasaan makan : makanan lumat (makanan bayi instant) 3x/hari, teh manis 2 gelas/hari roti
tawar 1-2 lembar 3x/hari. Buah segar 3-4 potong/hari (anggur, apel, jeruk, kelengkeng). . Hasil
recall asupan 24 jam : kalori : 785,5 kkal, protein : 17,8 gram, lemak : 21,5 gram, karbohidrat :
162,6 gram. Terapi obat yang diberikan yaitu zidovudine, cefradine, dan abacavir. Asupan
parenteral yaitu ringer laktat 2 ampul 500 ml/hari dan dekstrose 5% 500 ml/hari. Susun asuhan
gizi dengan NCP serta perencanaan konselingnya!
2 Ny. D seorang IRT berusia 17 tahun. Keluhan utama MRS diare 6-8x/hari 100-200 cc. BB sebelum
hamil 34 kg. BBA=31 kg, TB=156,5 cm. 𝐺1 𝑃0 𝐴0 24+6minggu dengan B-24. Hasil pemeriksaan
biokimia antara lain leukosit 20.103 (N=4.800-10.800), hematokrit 25% (N=37-47%), segmen
76,9% (N=40-70%), limfosit 10,3% (N=25-40%), dan monosit 10,5% (N=2-8%). Pemeriksaan CD4
356. KU lemah, composmentis, TD 90/70 mmHg, RR 20x/mnt, nadi 84x/mnt, dan suhu 380 C.
Makan 3x sehari, makanan pokok nasi @50 gr 3x /hari, lauk hewani telur ayam @50 gr 2x/mingg,
lauk nabati tempe @25 gr 3x/mggu, sayur : sawi, wortel 2x/mnggu, buah : pepaya 4x/minggu, dan
susu kental manis 2x/hr. Hasil recall 24 jam di rumah sakit yaitu E=435 kkal, P=18 gram, L=27
gram, KH=68 gram. Asupan parenteral yaitu ringer laktat 1 ampul 500 ml/hari dan dekstrose 5%
500 ml/hari. Terapi obat yang diberikan salah satunya nevirapine dan mycostatine. Susun asuhan
gizi dengan NCP serta perencanaan konselingnya!
3 An. WQ, anak laki-laki 11 bulan, masuk rumah sakit dengan diagnosa Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (AIDS. Anak terdiagnosa HIV sejak usia 0 bulan berdasar hasil HIV RNA kuantitatif. Anak
MRS mengeluh sesak nafas (+), batuk pilek (+), demam (+), bercak putih pada mulut (+). Ayah
bekerja buruh bangunan dan ibu seorang IRT. Data antrophometri pasien BB : 8 kg, TB : 75 cm.
Pemeriksaan laboratorium terhadap pasien Hb : 8,5 g/dl (12 – 14 g/dl), CD-4 : 202 cell/uI (400 –
1500 cell/uI). Pemeriksaan fisik/klinis : keadaan umum : lemah, compos mentis, nadi : 120x/menit
(80 - 100x/menit), respirasi : 24x/menit (20 - 30x/menit), suhu : 38,2oC (36 - 37oC). Data riwayat
gizi : makan utama dengan 1 sachet makanan instant bayi sekitar 60 gram, susu bayi SGM 100-
300 ml/kali minum (3-4x/hari), ASI sekehendak tapi hanya keluar sedikit-sedikit. Terapi obat yang
saat ini diterima : ARV, nebulizer, paracetamol, dan saline drop. Susun asuhan gizi dengan NCP
serta perencanaan konselingnya!

Anda mungkin juga menyukai