Anda di halaman 1dari 2

1

WARTA SINDANG
KETERATURAN BANGUNAN
Jum’at, 31 Agustus 2018

A
danya target dari pemerintah pusat yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 untuk 100-0-100, dimana target pemerintah adalah 100% akses air
pat tersebut, sehingga memudahkan pemakai mengenali lokasi
minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak. Dengan adanya program ini, diharapkan terciptanya Kota bebas kumuh
dirinya terhadap lingkungannya.
ditahun 2019. Berdasarkan PERMEN PUPR Nomor 2/PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh ada
7 indikator penetapan kawasan kumuh. 7 indikator tersebut meliputi Bangunan Gedung, Jalan Lingkungan, Penyediaan Air Minum, Drainase Lingkungan, b) tata rambu pengarah, yaitu pengolahan elemen fisik di lingkun-
Pengelolaan Air Limbah, Persampahan dan Proteksi Kebakaran. gan untuk mengarahkan pemakai bersirkulasi dan berorientasi
a. Keteraturan Bangunan Komponen keteraturan bangunan meliputi: baik menuju maupun dari bangunan atau pun area tujuannya.

1) Garis Sempadan Bangunan (GSB) Minimal GSB adalah sempadan 8) Wajah Jalan
yang membatasi jarak terdekat bangunan terhadap tepi jalan; di- a) penampang jalan dan bangunan
hitung dari batas terluar saluran air kotor (riol) sampai batas terlu-
b) perabot jalan
ar muka bangunan, berfungsi sebagai pembatas ruang, atau jarak
c) jalur dan ruang bagi pejalan kaki
bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan terha-
dap lahan yang dikuasai, batas tepi sungai atau pantai, antara massa d) elemen papan reklame
bangunan yang lain atau rencana saluran, jaringan tegangan tinggi Dikatakan, Program Kotaku digagas pihaknya bersama masyarakat
listrik, jaringan pipa gas, dan sebagainya (building line). dan pemerintah daerah dengan semangat untuk mengentaskan perso-
2) Tinggi Bangunan Tinggi bangunan adalah tinggi suatu bangunan alan kekumuhan. Menurut nya, ada tujuh indikator kekumuhan, di an-
atau bagian bangunan, yang diukur dari rata-rata permukaan tanah taranya keteraturan bangunan, kepadatan bangunan, jalan lingkungan,
Gambar Ilustrasi Keteraturan bangunan sanitasi, air minum, sampah, sarana kebakaran dan lainnya. “Kita lihat
sampai setengah ketinggian atap miring atau sampai puncak dinding
gaturan massa bangunan dalam blok/kaveling. indikatornya sebelum melakukan impelementasi kegiatan. Penyerapann-
atau parapet, dipilih yang tertinggi.
6) Identitas Lingkungan ya berupa kegiatan infrastruktur, penataan kampung dan lainnya,” katan-
3) Jarak Bebas Antarbangunan Jarak bebas antarbangunan adalah ja-
ya. “Karena yang tahu persis permasalahan dan pembangunan seperti
rak yang terkecil, diukur di antara permukaan-permukaan denah a) karakter bangunan, yaitu pengolahan elemen–elemen fisik ban-
apa yang sesuai dan ideal bagi warga adalah warga di kawasan itu sendi-
dari bangunan-bangunan atau jarak antara dinding terluar yang ber- gunan untuk mengarahkan atau memberi tanda pengenal suatu
ri,”ungkapnya.
hadapan antara dua bangunan. lingkungan/bangunan, sehingga pengguna dapat mengenali
karakter lingkungan yang dikunjunginya. Dijelaskannya, program KOTAKU merupakan program dari pemerin-
4) Tampilan Bangunan Tampilan bangunan adalah ketentuan rancan-
tah pusat dalam rangka pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan
gan bangunan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan keten- b) penanda identitas bangunan, yaitu pengolahan elemen– ele-
pemukiman kumuh.
tuan arsitektur yang berlaku, keindahan dan keserasian bangunan men fisik bangunan/lingkungan untuk mempertegas identitas
dengan lingkungan sekitarnya. atau penamaan suatu bangunan sehingga pengguna dapat Tujuannya, untuk meningkatkan akses terhadap akses infrastruktur
mengenali bangunan yang menjadi tujuannya. dan pelayanan dasar di pemukiman kumuh perkotaan. “Sehingga terwujud
5) Penataan Bangunan pemukiman yang layak huni dan produktif serta berkelanjutan. Pemerintah pu-
c) tata kegiatan, yaitu pengolahan secara terintegrasi seluruh akti- sat menargetkan nol daerah kumuh pada tahun 2019,” kata Mamat.
a) pengaturan blok, yaitu perencanaan pembagian lahan dalam
vitas informal sebagai pendukung dari aktivitas formal yang di-
kawasan menjadi blok dan jalan, di mana blok terdiri atas petak
wadahi dalam ruang/bangunan, untuk menghidupkan interaksi
lahan/kaveling dengan konfigurasi tertentu. TIM REDAKSI
sosial dan para pemakainya. KETUA : MAMAT R
b) pengaturan kaveling dalam blok, yaitu perencanaan pembagian EDITOR : RAIS RAHMAT
7) Orientasi Lingkungan
lahan dalam blok menjadi sejumlah kaveling/petak lahan den- TIM KREATIF : SITI MALAQ
gan ukuran, bentuk, pengelompokan dan konfigurasi tertentu. a) tata informasi, yaitu pengolahan elemen fisik di lingkungan un-
tuk menjelaskan berbagai informasi/petunjuk mengenai tem-
c) pengaturan bangunan dalam kaveling, yaitu perencanaan pen-

Anda mungkin juga menyukai