RISTA HERNIDAWATI
NIM P1337420918123
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL CARE
PADA NY.I G1P0A0 USIA KEHAMILAN 39 MINGGUDENGAN KPD
DI RUANG VK RSUD DR LOEKMONO HADI
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum Biografi
1. No Register : 790233
2. Tanggal Masuk : 16/09/2018. Jam. 16.00 WIB
3. Nama Pasien : Ny. I
4. Umur : 20 tahun
5. Pendidikan : SLTA
6. Agama : Islam
7. Suku : Jawa
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
9. Nama Suami : Tn. A
10. Umur : 22 tahun
11. Pendidikan : SLTA
12. Pekerjaan : Swasta
13. Alamat : Kudus
E. Pemeriksaan Fisik
1. Kenaikan berat badan selama hamil : 6 kg
2. Tanda-tanda vital :
- TD :100/70 mmHg
- N : 94 kali/menit
- RR : 20 kali/menit
- T : 37 oC
3. Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, rambut hitam, tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
- Konjungtiva : normal/tidak anemis bewarna merah muda.
- Sklera : putih jernih bersih
- Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip, fungsi penciuman baik
- Mulut :
Inspeksi : Bibir lembab, gigi bersih, tidak ada bau mulut, ada gigi berlubang,
tidak ada sariawan dan tidak ada gigi palsu
- Leher
Inspeksi : Integritas kulit baik, bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer
tiroid, tidak ada kaku kuduk
- Jantung
I : Bentuk simetris, pergerakan dada simetris
Pa : tampak iktus kordis
Pe : Terdengar pekak
A : Terdengar suara S1 dan S2
- Paru-paru
I : Bentuk simetris, tidak ada luka
Pa : Vokal fremitus merata di seluruh lapang dada
Pe : Sonor
A : tidak ada suara tambahan
- Payudara
Payudara simetris kiri dan kanan teraba keras, tidak teraba massa/benjolan dan
menegang
- Areola
Hiperpigmentasi areola mammae
- Puting susu
Hiperpigmentasi puting serta puting menonjol keluar
- Pemeriksaan abdomen : Abdomen membesar, strie grafidarum ada pada bagian
bawah perut dan pangkal paha, bekas operasi tidak ada, perut jatuh kesisi kiri
4. TFU 2 jari dibawah prosesus sifoideus, TFU : 30 cm
5. Leupold I : Tinggi Fundus Uteri 2 jari dibawah Prx (30cm). Pada fundus teraba
bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).
6. Leupold II : Pada bagian sisi kiri perut ibu teraba bagian memenjang dan keras
(punggung kiri) dan bagian sisi kanan perut ibu teraba bagian kecil janin.
7. Leupold III : pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras dan melenting (
presentasi kepala).
8. Leupold IV : bagian terendah janin sudah masuk PAP (divergen)3/5
9. TBJ : (TFU-11x155) = 2945 gram
10. Auskultasi
DJJ : 147 x/menit
11. Puntum maximum : terdengar jelas dan teratur pada perut ibu di
bawah pusat bagian kiri
12. Ekstremitas bawah kaki kaki tidak ada edema, varises tidak ada, kekakuan sendi
kaki tidak ada.
13. Pemeriksaan VT (vaginal toucher) pada jam 19.30 WIB
Vulva-vagina membuka, Porsio tidak teraba, pembukaan lengkap (10cm), ketuban
masih ada (+), presentasi kepala, posisi presentasi turun H. II, tidak ada
penyusupan sutura (moulage) atau moulage (-).
14. Data hasil pemeriksaan laboratorium (16-09-2018 pukul 12.47) :
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL METODE
Hematologi EDTA (B)
Golongan Darah B Rh (D) Positif
Analyser
Hema Lengkap (WB EDTA)
Leukosit 12,1 H 10^3/ul 4.0-12.0 Focused flow
impedance
Eritrosit 4.34 10^6/uL 4.0-5.1
Focused flow
Hemoglobin 11,8 L g/dL 12-15.0 impedance
Hematokrit 35.2 L % 36-47 Cyanide free
haemoglobine
MCV 81,1 fL 79.0-99.0
MCH 27,2 Pg 27.0-31.0 Spe
MCHC 33,5 g/dL 33.0-37.0 Focused flow
Trombosit 206 10^3/ul 150-400
RDW 14,0 % 10.0-15.0 impedance
PDW 13,6 fl 10.0-18.0
MPV 11,3 H fl 6.5-11.0
Diff Count
Eosinofil L 0.2 % 2-4
Basofil 0,2 % 0-1
Neutrofil 77,5 H % 50-70
Limfosit 16.9 L % 25-40
Monosit 4,7 % 2-8
Sero Imunologi
HbsAG rapid Negatif - Negatif
Anti HIV Non Reaktif - Non Reaktif
Anti HCV Negatif - Negatif
2. Kala II
a. Kala II mulai tanggal 16/09/2018 jam 19.00 WIB
b. Lama kala II : dari jam 19.00 WIB – 19.45 WIB
c. Tanda dan gejala kala II :
- Aktifitas uterus semakin meningkat baik frekuensi maupun durasinya,
frekuensi his 4-5 kali dalam 10 menit dengan durasi lebih dari 40 detik.
d. Keadaan Psikososial
Pasien tampak kelelahan mengedan, tampak keinginan ingin menyerah
karena tidak kuat dengan proses persalinan.
e. Tindakan
- Menganjurkan pasien mengedan panjang ketika ada his
- Melakukan observasi DJJ antara 2 his
3. Catatan Kelahiran
Bayi lahir spontan pervaginam dan menangis, dengan nilai apgar score menit 1
(6), 5 menit kedua (7), 5 menit ketiga (8), jenis kelamin laki-laki, cacat
bawaan tidak ada, pada jam 19.45 WIB.
4. Perinium : episiotomi
5. Pengobatan :
- Inj. Vit k
- Imunisasi Hbo
6. Kala III
a. Tanda dan gejala
- Fundus uteri berkontraksi kuat
- Perubahan bentuk uterus dari bentuk cakram menjadi oval bulat
- Darah berwarna gelap keluar secara tiba-tiba dari introitus
b. Plasenta lahir pada jam 19.55 WIB
c. Cara lahir : berikan oxytocin, penegangan tali pusat terkendali dan putar
plasenta searah jarum jam.
d. Karakteristik plasenta : ukuran : 20 cm x 20 cm x 2 cm, panjang tali pusat :
50 cm, berat plasenta : 500 gram. Jumlah kotiledon lengkap. selaput
plasenta utuh kedua sisi selaput dapat disatukan.
7. Perdarahan : jumlah perdarahan ± 75cc
8. Kebutuhan khusus pasien : perawatan luka episiotomi, pantau pendarahan
berlanjut, pantau TTV.
9. Tindakan pada kala III :
- Pantau tanda-tanda penurunan kesadaran/perubahan pernapasan
- Memberikan injeksi oxytocin
- Membantu pelepasan
Pengobatan : injeksi oxytocin 10 UI/IM, injeksi methylergo 1 amp/IV,
hecting perineum.
10. Kala IV
a. Mulai kala IV pada jam 20.00 WIB
b. Tanda-tanda vital :
- TD : 100/70 mmHg
- N : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 37,9 oC
c. Keadaan uterus : terjadi kontraksi uterus dan masih terdapat pengeluaran
darah pervaginam.
d. Perdarahan : jumlah perdarahan sedikit, perdarahan hanya keluar
setetes/lebih ketika pasien melakukan pergerakan (±50 cc)
e. Bonding pasien dan bayi : pasien memberikan kontak dini/IMD segera
setelah bayi diletakkan di atas dada/perut pasientanpa dibatasi kain atau
biarkan bayi mencari puting susu pasiennya dan dalam dekapan pasiennya
Tindakan yang diberikan pada kala IV : Kaji kontraksi uterus, observasi
perdarahan pervaginam
C. Catatan bayi
1. Bayi lahir tanggal 16/09/2018 jam. 19.45 WIB
2. Cara lahir : partus spontan, nilai apgar 6/7/8
3. Berat badan bayi 2800gr, panjang badan 46 cm, lingkar kepala 30 cm, lingkar
dada 28 cm.
4. Kaput suksedaneum (ada)
5. Anus berlubang (ya)
6. Perawatan tali pusat : lakukan pengkleman tali pusat 2-3 cm diatas umbilikus,
dan lakukan pemotongan tali pusat dengan gunting, lakukan pengikatan, tali
pusat yang sudah diikat dpasienngkus dengan kassa kering DTT/steril dan
pastikan tetap kering.
7. Perawatan mata : pencegahan infeksi pada mata dilakukan dengan
memberikan tetes mata atau salep mata.
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL
A. KALA I
1. ANALISA DATA
Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
16/09/2018 DS : klien mengatakan 1. Kontraksi uterus, Nyeri akut
16.300 nyeri hipoksia jaringan
WIB P : nyeri karena kontraksi uterus delatasi
uterus servik
Q : nyeri seperti 2. tekanan bagian
mencengram presentasi
R : nyeri di perut terhadap segmen
S : skala nyeri 6 bawah rahim
T : nyeri hilang timbul 3. ketegangan
beberapa
DO : ligamentum
- Pasien tampak gelisah
- Pasein tampak
berkeringat banyak
- Pasien tampak merintih
kesakitan
- TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/mnt
RR : 22x/mnt
T : 36,6 oC
3. TUJUAN/RENCANA TINDAKAN
Waktu Dx kep Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Tgl & Jam (NOC) (NIC)
16/09/2018 1 setelah diberikan asuhan 1. Kaji kontraksi uterus
16.30 WIB keperawatan selama 1x 8 dan ketidaknyamanan
jam diharapkan nyeri (awitan, frekuensi,
berkurang dengan kriteria durasi, intensitas, dan
sebagai berikut : gambaran
- Pasien dapat ketidaknyamanan)
mengikuti semua 2. Kurangi dan
anjuran terkait hilangkan faktor yang
dengan proses meningkatkan nyeri
persalinan 3. Ajarkan metode
- Pasien tampak lebih pereda nyeri yang ada
tenang seperti relaksasi,
- Tanda-tanda vital massage, pola
dalam batas normal pernafasan, pemberian
posisi,
4. PELAKSANAAN TINDAKAN
TGL/JAM DX Implementasi Evaluasi (Proses) TTD
16-09- 1 Mengkaji kontraksi S : Pasien mengatkan Rista
2018 uterus dan perutnya kencang kencang
16.30 wib ketidaknyamanan dan nyeri
(awitan, frekuensi, P= kontraksi perut
durasi, intensitas, Q= mencengkram
dan gambaran R = perut
ketidaknyamanan) S= 6
T=hilang timbul
O:
tampak pasien merintih
kesakitan
TD: 124/85 mmHg
Nadi : 87 kali/menit
Suhu tubuh : 36 C
Pernaafasan : 20
kali/menit
16-09- 2 Mengkaaji tingkat S: pasien mengatakan cemas Rista
2018 dan penyebab akan persalinan
16.35 wib ansietas, kesiapan O: tampak pasien cemas dan
untuk melahirkan mringis kesakitan
anak, latar belakang
budaya dan peran
orang terdekat
5. EVALUASI
TGL/JAM DX EVALUASI TTD
16-09- 1 S: Pasien mengatakan masih kencang – kenceng Rista
2018 perutnya dan tersa nyeri
19.15 wib P= kontraksi perut
Q= mencengkram
R = perut
S= 6
T=hilang timbul
O: tampak pasien merintih kesakitan
TD: 124/85 mmHg
Nadi : 87 kali/menit
Suhu tubuh : 36 C
Pernaafasan : 20 kali/menit
Frekuensi kontraksi kurang dari 2 kali dalam 10
menit, dan lamanya ≤ 40 detik
A : masalah Nyeri berhubungan dengan kontraksi
uterus selama persalinan belum teratasi
P: lanjutkan Intervensi
Monitor skala nyeri
Mengajarkan relaksasi napas dalam
16-09- 2 S: pasien mengatakan cemas sudah berkurang Rista
2018 O:
19.15 wib tampak pasien mringis kesakitan
TD : 120/80 mmHg
N : 98x/mnt
RR : 20x/mnt
A: masalah Cemas berhubungan dengan krisis
situasional akibat proses persalinan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Monitor TTV
B. KALA II
1. ANALISA DATA
Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
16/09/2018 DS : 1. Tekanan bagian Risiko trauma
19.20 WIB - Pasien mengatakan presentasi jalan lahir
sudah tidak kuat lagi terhadap (ruptur perinium)
- Pasien mengatakan perinium
ingin menyerah 2. Gerakan defleksi
DO : kepala
- Tampak keringat di 3. Regangan
atas bibir, diseluruh jaringan
wajah dan leher perinium
terus-menerus tetapi
tidak kuat dan
pendek
- Kontraksi his 4x/10
menit durasi 40 detik
- Perinium menonjol,
anus dan vulva
membuka
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
Waktu
Diagnosa Keperawatan
Tgl & Jam
16/09/2018 1. Risiko trauma jalan lahir (ruptur perinium) berhubungan
19.20 WIB dengan tekanan bagian presentasi terhadap perinium atau
gerakan defleksi kepala atau regangan jaringan perinium
maksimal akibat udema
3. TUJUAN/RENCANA TINDAKAN
Waktu Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Tgl & Jam (NOC) (NIC)
16/09/2018 1. Ruptur perinium dapat 1. Atur posisi pasien sesuai
19.20 WIB dihindari dengan intervensi dengan kenyamanan pasien
keperawatan 1 x 10-30 menit dengan prinsip membantu
dengan kriteria : kelancaran proses
- Bayi lahir pervaginam persalinan kala II
- Perinium utuh atau 2. Ajarkan pasien mengedan
laserasi grade satu atau yang benar secara berulang-
ruptur akibat episiotomi ulang
- Tidak ada perdarahan 3. Beri motivasi bila
yang bersumber dari jalan memungkinkan, libatkan
lahir suami atau keluarga
Episiotomi ketika
pasien mengedan
19.40 5. Mempertahankan
perinium dengan Kepala bayi lahir
tangan kanan dan sesuai dengan
atur defleksi kepala tahap-tahap delatasi
dengan tangan kiri jalan lahir
7. Injeksi oxytocin 10
19.47 UI IM
5. EVALUASI
Waktu NO
Diagnosa Evaluasi (Hasil)
Tgl & Jam Dx
16/09/2018 1. Risiko trauma jalan lahir S:
19.50 WIB (ruptur perinium) berhubungan - Pasien mengatakan sangat
dengan tekanan bagian bahagia melihat anaknya
presentasi terhadap perinium lahir dengan selamat
atau gerakan defleksi kepala O:
atau regangan jaringan - Bayi lahir spontan
perinium maksimal akibat pervaginam
udema - Perinium utuh tidak
terjadi ruptur perinium
akibat episiotomi
- Terdapat perdarahan yang
bersumber dari jalan lahir
±70 cc (masih dalam
batas normal)
- Tanda-tanda vital dalam
rentang normal
TD : 110/70 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,9 oC
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
C. KALA III
1. ANALISA DATA
Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
16/09/2018 DS : 1. Lepasnya plasenta Risiko
19.50 WIB - Pasien mengatakan dari insersinya perdarahan
ada keinginan seperti 2. Tertinggalnya
buang air besar sebagian jaringan
- Pasien mengatakan plasenta
mules seperti masih
hamil
DO :
- Fundus uteri
berkontraksi kuat
- Perubahan bentuk
uterus dari bentuk
cakram menjadi oval
bulat sewaktu
plasenta bergerak ke
segmen bawah uterus
- Darah bewarna gelap
keluar secara tiba-tiba
dari introitus
4. PELAKSANAAN TINDAKAN
Waktu NO TTD
Implementasi Evaluasi (Proses)
Tgl & Jam Dx
16/09/2018 1. a. Memberi pasien Jalan lahir terlihat Rista
19.51 WIB posisi dorsal jelas
recumbent
Kandung kemih
b. Mengosongkan dikosongkan
kandung kemih melalui kateter
19.51 c. Memeriksa kontraksi Terdapat kontraksi
uterus uterus
5. EVALUASI
Waktu NO
Diagnosa Evaluasi (Hasil)
Tgl & Jam Dx
16/09/2018 1. Risiko terjadinya perdarahan S:
20.00 WIB berhubungan dengan lepasnya - Pasien mengatakan akan
plasenta dari insersinya, mengejan ketika
plasenta lahir tidak lengkap, perutnya terasa
kontraksi uterus lemah menegang
O:
- Plasenta segera lahir
lengkap dalam waktu
kurang dari 10 menit
- Kontraksi uterus baik
- Pasien mengejan dengan
baik
- Tanda-tanda vital pasien
dalam rentang normal :
TD : 110/68 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,2 oC
- Perdarahan pada kala III
±75 cc
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
D. KALA IV
1. ANALISA DATA
Waktu
Symtom/Signs Etiologi Problem
Tgl & Jam
16/09/2018 DS : 1. Adanya sisa Risiko terjadinya
20.05 WIB - Pasien mengatakan plasenta di perdarahan
lemas dan nyeri pada kavum uteri postpartum dini
kemaluannya 2. Trauma jalan atau lanjut
DO : lahir
- Pengeluaran
pervaginam lokhia
rubra darah sisa
plasenta, vernik
kasiosa, sisa cairan
amnion dan lanugo
- TFU setinggi pusat
teraba lunak
- Tanda-tanda vital
pasien dalam rentang
normal
4. PELAKSANAAN TINDAKAN
Waktu NO
Implementasi Evaluasi (Proses)
Tgl & Jam Dx
16/09/2018 a. Memeriksa adanya laserasi Tidak terdapat ruptur pada
20.05 WIB atau ruptur jalan lahir jalan lahir
5. EVALUASI
Waktu NO
Diagnosa Evaluasi (Hasil)
Tgl & Jam Dx
16/09/2018 1. Risiko terjadinya perdarahan S:
20.15 WIB postpartum berhubungan - Pasien mengatakan
dengan inersia uteri hypotonik masih nyeri ketika BAK
atau trauma jalan lahir atau - Pasien mengatakan
sisa-sisa plasenta masih keluar setitik
darah ketika BAK
O:
- Pasien hanya
memerlukan satu
pembalut dalam satu jam
- Pasien berkemih dengan
spontan dengan jumlah
< 300 ml dalam waktu
enam jam setelah
melahirkan atau
sebanyak satu botol air
mineral ukuran sedang.
- Kontraksi uterus baik
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Mengetahui Mengetahui
Instruktur Klinik Kepala Ruang
(...................................... (.........................................
......) ......)
Mengetahui
Pembimbing Akademik
(..............................................
.......)