Anda di halaman 1dari 2

1) Swasta vs Publik

- Kebijakan – kebijakan pengelola atau pemimpin usaha publik pada dasarnya dimotivasi
oleh keinginan untuk dipilih kembali, sementara usaha swasta untuk memperoleh laba.
- Usaha Publik memperoleh sebagian besar uangnya dari pembayar pajak sedangkan usaha
swasta dari pelanggan.
- Usaha publik bersifat demokratis dan terbuka, sehingga biasanya lebih lamban dalam
pengambilan keputusan, sementara usaha swasta berpedoman pada hokum pasar sehingga
mengambil dan atau mengubah keputusan dengan cepat sesuai keinginan konsumen.
- Misi usaha public adalah “Melakukan Kebaikan”, bukan menghasilkan uang, sehingga
konsep “Untung Rugi” dalam bisnis berubah menjadi pertimbangan moral pada usaha
publik sedangkan usaha swasta memiliki konsep “Untung Rugi”.
- Contoh Usaha Publik antara lain : RSU Yogyakarta, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, Jasa Raharja, dan lain – lain
- Contoh Usaha Swasta antara lain : P.T. TIFICIO Tbk, Hotel Ritz Charlton, Prudential,
RS PKU Muhammadiyah, dan lain – lain.

2) Laba vs Nirlaba
- Usaha laba berorientasi pada laba atau untung, sementara usaha nirlaba hanya sebagai
suatu usaha yang didirikan untuk mendukung suatu isu di dalam menarik perhatian publik
untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat
mencari laba (moneter).
- Kepemilikan usaha nirlaba tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ usaha apakah
anggota, klien, atau donatur. Pada usaha laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil
usahanya.
- Usaha nirlaba membutuhkan donator sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan usaha
laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya.
- Pada usaha laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian
memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada usaha nirlaba, hal ini tidak mudah
dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi.
- Contoh usaha laba antara lain : perusahaan dagang, jasa pengiriman barang, jasa
transportasi, dan lain – lain.
- Contoh Usaha Nirlaba antara lain : Sekolahan Negeri, Pukesmas, dan lembaga – lembaga
pemerintah lainnya.

3) Formal vs Informal
- Pada usaha formal ada izin usaha sedangkan usaha informal tidak memiliki izin usaha
- Pada usaha formal memiliki modal usahanya yang besar sedangkan usaha informal modal
usahanya relatif kecil
- Pada usaha formal wajib membayar pajak namun pada usaha informal tidak kena
pungutan pajak
- Pada usaha formal keuntungannya relatif besar sedangkan untuk usaha informal
keuntungannya relatif kecil
- Pada usaha formal administrasinya tertata rapid an lengkap sedangkan pada usaha
informal administrasinya sangat sederhana.
- Contoh usaha formal antara lain : Perbankan, transportasi, retail, distribusi, dan lain – lain.
- Contoh usaha informal antara lain : Warung makan, pedagang kaki lima, jasa pengetikan
, tukang potong rambut dan lain – lain.

4) Individu vs Masyarakat
- Usaha individu tujuannya untuk mencari keuntungan sedangkan usaha masyarakat untuk
kesejahteraan masyarakat.
- Usaha individu yang mengelola organisasi adalah pihak swasta dan untuk usaha
masyarakat yang mengelola organisasi adalah sektor public
- Usaha individu struktur organisasinya fleksibel (datar, pyramid, lintas fungsional)
sedangkan untuk usaha masyarakat struktur organisasinya birokratis, kaku dan hierarkis
- Usaha individu sumber pendanaannya berasal dari pembiayaan internal (modal sendiri,
laba ditahan, penjualan aktiva) dan pembiayaan eksternal (hutang bank, obligasi,
penerbitan saham) sedangkan untuk usaha masyarakat sumber pendanaannya berasal dari
pajak, restribusi, hutang, obligasi, pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan Asset
Negara, serta donasi
- Usaha individu karakteristik anggarannya tertutup untuk dan untuk usaha masyarakat
karakteristik anggarannya terbuka untuk publik.
- Usaha individu kepemilikannya adalah individu (pemegang saham/modal terbesar) dan
usaha masyarakat kepemilikannya adalah masyarakat (publik)
- Contoh usaha individu antara lain : Perusahaan swasta, toko milik pribadi, penyedia jasa
swasta (rumah sakit swasta, dan lain – lain)
- Contoh usaha masyarakat antara lain : PT KAI, PLN, Rumah Sakit Negeri, Sekolah
Negeri, dan lain – lain

5) Bisnis vs Sosial
- Usaha Bisnis tujuannya untuk mencari keuntungan sedangkan usaha sosial tujuan
utamanya adalah untuk membantu masyarakat, namun tidak hilang kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan
- Usaha bisnis sumber pendanaannya berasal dari keuntungan sedangkan usaha sosial
sumber pendanaannya berasal dari donator swasta, donator negara, keuntungan, dan lain
– lain.
- Usaha bisnis kepemilikannya adalah pendiri, pemilik modal terbesar sedangkan usaha
sosial kepemilikannya adalah pendiri, pemilik modal terbesar, masyarakat.
- Contoh usaha bisnis antara lain : kontraktor, perusahaan (mencari keuntungan semata),
hotel dan lain – lain
- Contoh usaha sosial antara lain : YLKI, LSM, usaha yang meperkerjakan orang – orang
cacat dan lain

6) Manufaktur vs Jasa
- Usaha Jasa tidak menjual barang atau produk tetapi menjual dalam bentuk jasa, sedangkan
usaha manufaktur menjual barang yang diperoleh dengan cara mengolah bahan baku
terlebih dahulu.
- Usaha Jasa tujuannya memperoleh laba keuntungan yang ditetapkan sedangkan usaha
manufaktur tujuannya menghasilkan barang jadi yang bernilai jual.
- Usaha jasa tidak memiliki persediaan barang, sedangkan usaha manufaktur memiliki
persediaan bahan olahan atau bahan baku.
- Usaha jasa tidak menentukan harga pokok barang, sedangkan usaha manufaktur dalam
menentukan harga pokok harus melalui beberapa tahapan
- Usaha jasa tidak memerlukan pembuatan laporan harga pokok produksi, sedangkan usaha
manufaktur membuat laporan harga pokok produksi
- Contoh Usaha Manufaktur antara lain : Industri Kertas, Industri Roti, Industri Obat –
Obatan, Industri Semen, Industri Kaca, Industri Karet, Industri Mobil, Industri Sabun,
Industri Lem & Cat, Industri Mebel, dan lain – lain.
- Contoh Usaha Jasa antara lain : Jasa Fotocopy, Jasa Guru, Jasa Dokter, Jasa Percetakan,
Jasa Apotik, Jasa Perbankan, Jasa Konsultan, Jasa Pariwisata, Jasa Asuransi, Jasa
Penerbangan, dan lain – lain

Anda mungkin juga menyukai