Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMENUHAN NUTRISI TUBUH DALAM PROSES


PENYEMBUHAN LUKA DI GALILEA III ANAK
RS. BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemenuhan nutrisi tubuh dalam proses penyembuhan luka


Subtema : Gizi baik, luka sembuh dan tubuh sehat
Sasaran : An. H beserta Keluarga
Target : An. H
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Januari 2018
Tempat : Ruang Galilea III ANAK
Waktu : 20 menit
Penyuluh : Antonius Alexander

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit An. H serta keluarga dapat
mengetahui dan memahami pemenuhan nutrisi dalam proses penyembuhan
luka.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Diharapkan klien :
1. Menjelaskan definisi nutrisi
2. Menjelaskan jenis nutrisi
3. Menjelaskan jenis makanan yang dapat membantu proses penyembuhan
luka.

III. Materi : Pemenuhan nutrisi dalam proses penyembuhan luka

IV. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab


V. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pendahuluan  Salam Pembuka  Menjawab Salam 5 menit


 Menyampaikan Tujuan
Penyuluhan
2 Isi  Menyampaikan materi  Mendengarkan 10 menit
pemenuhan nutrisi penuh perhatian
dalam proses  Menanyakan hal
penyembuhan luka yang belum jelas
 Memberikan  Memperhatikan
kesempatan untuk jawaban penyaji
bertanya  Menjawab
 Menjawab pertanyaan penyaji
 Evaluasi
3 Evaluasi  Menyimpulkan  Mendengarkan 5 menit
 Salam penutup  Menjawab salam

VI. Media : Leaflet dan Power point

VII. Daftar Pustaka


- Santosa, Sugeng. 2009. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.
- Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi
3. Jakarta : Salemba Medika.
- Ismail. 2008. Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh
kembang anak, Fakultas Kedokteran UI.
- Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka.
VIII. Evaluasi
A. Formatif
1. Klien mampu menjelaskan definisi nutrisi dengan benar
2. Klien mampu menjelaskan jenis nutrisi dengan benar
3. Klien mampu menjelaskan jenis makanan yang membantu proses
penyembuhan luka dengan benar

B. Sumatif
Keluarga dapat mengetahui dan memahami pemenuhan nutrisi tubuh
dalam proses penyembuhan luka.

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Djuminten, APP., MPH Susilowati Kristianingsih, A.Md.Kep

Penyuluh

Antonius Alexander
Lampiran Materi

“Nutrisi dalam proses penyembuhan luka”


A. Definisi
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan
kebutuhan nutrisi (Sunita, 2010).
B. Jenis-jenis nutrisi
Nutrisi adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Nutrisi terdiri dari beberapa, diantarannya :
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan
oksigen. Karbohidrat dibagi atas
a. Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul
tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa
disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa
(glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun
banyak molekul glukosa.
c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan,
tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori
tetapi dapat meningkatkan volume feces.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat
60-75% dari kebutuhan energi total.

2. Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi,
domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok
kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan
biji-bijian. Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis
nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam
amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk
melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi
protein :
a. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme
yang normal dan proses pengausan yang normal.
b. Protein menghasilkan jaringan baru.
c. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
d. Protein sebagai sumber energi.
Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.

3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri
atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25%
dari kebutuhan energi total. Fungsi lemak :
a. Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan
dengan memberikan 9 kal/gr.
b. Ikut serta membangun jaringan tubuh.
c. Perlindungan.
d. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
e. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung
dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.

4. Vitamin larut dalam lemak.


Asam arakhidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) adalah dua asam
lemak penting, khususnya dalam masa pertumbuhan otak bayi yang
berlangsung sangat pesat selama 6 bulan kedua kehidupan. Pada periode ini,
AA dan DHA berperan besar dalam perkembangan mental dan daya lihat
bayi. Karena sebagian besar makanan sapihan mengandung sedikit AA dan
DHA, susu-lanjutan yang diperkaya dengan AA dan DHA akan menjadi
sumber penting dua asam lemak ini.
a. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibagi dalam
dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12)
dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).
Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:
1) Vitamin A
Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam
proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan
menderita rabun senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan
terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: telur, keju, dan hati.
2) Vitamin B-kompleks
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya
sel-sel otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks)
membantu sel tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh
melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah
merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah kelambatan
pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan
jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak
mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks
bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis dan daging
babi; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.
3) Vitamin C
Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran.
Mereka memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan
menggerakkan zat kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya)
agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi.
Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia,
dan gangguan kesehatan lainnya.
4) Vitamin D
Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada
sejumlah anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar
matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke
tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam
susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk
susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin
D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D.
Makanan yang diperkaya vitamin D lebih baik daripada suplemen vitamin.
Anak-anak yang mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita
ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang
cacat.

5. Mineral dan Air


Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan
sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan
konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka
mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga
harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :
a. Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
b. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi
cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
c. Bahan dasar enzim dan protein.
Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral. Air merupakan
zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tubuh manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa asupan
air berkisar antara 1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak
1900 cc sebagai batas optimum (Sugeng, 2009).
C. Jenis makanan yang membantu proses penyembuhan luka
1. Karbohidrat
Biji-bijian/Padi-padian: Padi-padian merupakan sumber karbohidrat
kompleks dan serat makanan yang sangat baik. Hampir setiap butir padi
mengandung tinggi karbohidrat kompleks dan setiap butir gandum
mengandung katul dan endosperm yang memberikan bermacam nutrisi
dan senyawa lainnya yang mendukung kesehatan. Bijian/padi-padian yang
mengandung karbohidrat termasuk beras, jagung, gandum, dan barley.
Beras merah mengandung sekitar 38 mg karbohidrat per porsi. Beras
merah tak cuma menyediakan energi dari karbohidrat tetapi juga
mengandung serat tinggi yang membantu pencernaan.
Gandum juga bermanfaat meningkatkan kesehatan pencernaan dan
membantu kontrol berat badan.
Kentang : Kentang juga mengandung karbohidrat tinggi dalam bentuk
pati. Secangkir kentang rebus mengandung sekitar 31 gram karbohidrat
dan secangkir kentang tumbuk 36 gram karbohidrat. Kentang goreng
paling tinggi karbohidrat , sekitar 27%-35%. Kentang juga mengandung
tinggi kalium. Satu kentang berukuran sedang hanya menyediakan 110
kalori dan bebas dari natrium, kolesterol, dan lemak sehingga benar-benar
bagus untuk diet. Selain itu, kentang juga mengandung Vitamin C,
Vitamin B6, serat, dan zat besi. Ubi jalar : Ubi jalar cukup untuk
memberikan karbohidrat dan memberikan energi. Delapan ons ubi jalar
mengandung sekitar 240 kalori dan 55 gram karbohidrat. Ubi jalar juga
rendah sodium, dan sangat rendah lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu,
ubi jalar adalah sumber serat, vitamin B 5, Kalium, Vitamin A, vitamin C
dan mangan.
Kacang-kacangan : Kacang-kacangan mengandung lebih banyak protein
jika dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Sama seperti biji-bijian,
kacang-kacangan juga kaya akan karbohidrat kompleks. Terlepas dari
karbohidrat dan protein, kacang-kacangan juga mengandung asam lemak
omega 3 dan berbagai jenis vitamin dan mineral. Hal ini juga tinggi serat
yang membantu pencernaan dan bermanfaat membantu menjaga berat
badan yang sehat. Kacang-kacangan dan polong-polongan yang
mengandung protein termasuk kacang polong, kedelai, kacang merah,
kacang hijau, dan kacang pinto.
Sereal: Sereal adalah cara yang sehat untuk sarapan dengan tetap
mengukur jumlah asupan karbohidrat. Sebagian besar sereal siap saji
mengandung gula meskipun diklaim dari gandum. Sereal tersebut
mengandung 98% bermacam karbohidrat , dan sereal seperti oat atau
gandum mengandung 13 hingga 15% karbohidrat. Nutrisi dalam sereal
lainnya termasuk vitamin, serat, protein, seng, zat besi dan vitamin B.
Oatmeal adalah pilihan sarapan yang sehat. Pasta: Pasta putih dan pasta
semolina mengandung tinggi karbohidrat dan asam glikemik. Cobalah
untuk memilih pasta quinoa atau pasta gandum dan beberapa sayuran
sehat sebagai topping. Tiga cangkir pasta spaghetti menyediakan sekitar
97 gram karbohidrat. Pasta gandum biasanya juga diperkaya dengan
vitamin B dan zat besi yang menambahkan nilai gizi. Buah kering: Buah-
buahan dikeringkan seperti kiwi, plum dan kurma mengandung
karbohidrat dalam jumlah yang baik, serat, dan vitamin. Sementara buah
kering lain seperti persik, aprikot dan kismis mengandung sekitar 75%
karbohidrat.
Buah Pisang: Pisang selain mengandung tinggi serat dan kalium juga
mengandung karbohidrat yaitu sekitar 24g. Pisang juga mengandung gula
paling tinggi jia dibandingkan dengan jenis buah lainnya. Pisang juga
kaya vitamin B6, vitamin C dan serat. Setidaknya satu pisang saat sarapan
setiap hari, yang bisa ditambahkan ke sereal, salad buah, susu, atau
yoghurt.
Roti : Roti mengandung vitamin dan karbohidrat dan cukup rendah
kolesterol dan lemak. Sepotong roti gandum mengandung sekitar 20 gram
karbohidrat. Jenis roti putih mengandung lebih tinggi karbohidrat. Roti
gandum juga kaya serat yang membuat kenyang dalam jangka waktu yang
lebih lama. Buah Apel, beri, dan jeruk: Jeruk merupakan sumber vitamin,
mineral dan serat makanan yang menyumbang untuk pertumbuhan dan
perkembangan tubuh yang sehat. Energi utama yang hasilkan buah jeruk
adalah karbohidrat. Jeruk mengandung karbohidrat sederhana, fruktosa,
glukosa dan sukrosa serta asam sitrat yang memberikan pada kita energi. 1
buah jeruk berukuran sedang mengandung sekitar 18,5 karbohidrat dan
2,7 gram serat. Selain kaya antosianin dan antioksidan, buah beri seperti
stroberi, blueberry dan blackberry juga mengandung banyak karbohidrat.
Sekitar 14 gram karbohidrat untuk stroberi dan bluberi, sementara
blueberry lebih tinggi yaitu 21 gram untuk 1 gelas. Semangka rendah
kalori karena kandungan airnya yang tinggi, juga sumber vitamin C, dan
beta karoten 1/2 cangkir semangka mengandung 5,5 gram karbohidrat.
Apel adalah salah satu buah yang paling populer dan favorit para pecinta
kesehatan dan kebugaran. Buah ini juga mengandung karbohidrat dalam
jumlah sehat. Satu apel mengandung sekitar 23 gram karbohidrat. Selain
itu, apel juga mengandung fitonutrien dan antioksidan yang sangat
diperlukan untuk kesehatan tubuh yang optimal. Sayuran Hijau: Beberapa
jenis sayuran hijau juga mengandungkarbohidrat, selain mineral penting
dan vitamin. Meskipun kita harus meminimalkan konsumsi karbohidrat
sederhana, namun yang ditemukan dalam sayuran hijau tidaklah buruk
karena masih tinggi nutrisi. Kacang polong, biji labu dan asparagus bisa
mengandung 30 gram karbohidrat. Sayuran lain yang mengandung
karbohidrat termasuk kacang-kacangan, okra, mentimun, zucchini dan
bayam.

2. Telur
a. Telur adalah salah satu makanan sehat dan paling bergizi karena
mengandung vitamin, mineral, lemak sehat, antioksidan yang berguna
untuk melindungi mata dan nutrisi otak. Mengonsumsi putih telur
lebih baik karena mengandung protein murni tanpa lemak. Satu telur
mengandung 6 gram protein dan 78 kalori.
b. Kacang almond
Almond merupakan salah satu jenis kacang yang paling populer
karena mengandung nutrisi penting termasuk serat, vitamin E, mangan
dan magnesium. Kadar protein yang ada pada kacang almond
sebanyak 6 gram per 1 ons.
c. Dada ayam
Dada ayam sangat mudah untuk dimasak, dengan catatan Anda
mampu memasaknya dengan benar. Kadar protein yang terkandung
dalam 1 dada ayam tanpa kulit sebanyak 53 gram dan 284 kalori.
d. Gandum
Gandum juga termasuk makanan paling sehat karena banyak
mengandung serat sehat, magnesium, mangan, vitamin B1 dan
beberapa nutrisi lainnya. Kadar protein yang terkandung dalam
gandum mentah adalah 13 gram dan 303 kalori.
e. Keju cottage
Keju cottage merupakan jenis keju yang cenderung sangat rendah
lemak dan kalori. Keju ini mengandung kalsium, fosfor, selenium,
vitamin B12, vitamin B2 dan berbagai nutrisi lainnya. Secangkir keju
cottage dengan 2% lemak menganduk 27 gram protein dan 194 kalori.
f. Yogurt
Yogurt merupakan makanan yang rasanya lezat, memiliki tekstur
lembut, dan tinggi nutrisi. Yogurt seberat 170 gram mengandung 17
gram protein dan 100 kalori.
g. Susu
Susu adalah minuman yang sangat bergizi, namun masalahnya
sebagain orang dewasa kurang suka dengan minuman ini. Susu
mengandung banyak nutrisi tunggal yang dibutuhkan oleh manusia
karena sarat kalsium, fosfor dan vitamin B2. Secangkir susu dengan
lemak 1% mengandung 8 gram protein dan 103 kalori.
h. Daging sapi
Daging sapi tanpa lemak memiliki protein yang tinggi, terlebih
rasanya pun juga lezat. Daging sapi seberat 85 ons yang di masak
dengan lemak 10% mengandung 22 gram protein dan 184 kalori,
i. Ikan tuna
Ikan tuna memiliki lemak dan kalori yang rendah sehingga sebagian
besar yang terkandung dalamnya adalah protein. Seperti ikan lainnya,
tuna mengandung nutrisi yang kaya akan lemak omega – 3. Dalam 1
ons una mengandung 30 gram protein dan 157 kalori.
j. Udang
Hampir semua makan laut merupakan sumber protein yang sangat
baik karena biasanya rendah lemak. Meskipun udang rendah kalori
tetapi sarat dengan berbagai nutrisi seperti selenium, vitamin B12 dan
lemak omega-3. Dalam 1 ons udang mentah mengandung 24 gram
protein dan 99 kalori.

3. Lemak
a. Keju
Dalam setiap 100 gram keju (cheddar) mengandung setidaknya 18.86
gram lemak jenuh. Keju merupakan salah satu jenis produk susu yang
memanfaatkan kandungan lemak murni. Ketika susu dimasak maka
akan menghasilkan endapan lemak jenuh. Kemudian kandungan lemak
ini akan dipadatkan dan difermentasi. Proses ini juga bisa
meningkatkan kandungan lemak jenuh dalam keju.
b. Susu
Susu merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi untuk
orang dewasa maupun anak-anak. Susu mengandung kalsium dan zat
besi yang bisa membantu mempertahankan kepadatan tulang. Namun
jenis susu yang sudah diolah mengandung lemak yang sangat tinggi.
Ini termasuk jenis lemak jenuh alami yang didapatkan dari susu murni.
Kandungan lemak jenuh pada susu ini terkadang bisa membuat anak-
anak menjadi lebih gemuk. Jika Anda ingin menghindari lemak jenuh
pada susu maka bisa mengkonsumsi susu rendah lemak.
c. Daging Sapi
Daging sapi juga termasuk jenis daging merah yang banyak
mengandung lemak jenuh. Umumnya daging sapi bisa diolah menjadi
berbagai jenis makanan seperti bakso, steak atau jenis olahan lain.
Bagian daging berwarna putih yang ditemukan pada serat daging
merupakan lemak jenuh. Lemak jenuh ini sama sekali tidak bisa
dimasak hingga matang karena sulit untuk dipecah oleh panas.
Meskipun daging sapi memang dibutuhkan oleh tubuh untuk
mencukupi kebutuhan nutrisi namun harus dalam jumlah yang
terbatas. Dalam setiap 100 gram daging sapi ditemukan sekitar 52.3
gram lemak jenuh.

4. Vitamin
a. Vitamin A
Vitamin A adalah nutrisi larut dalam lemak yang membantu
pembentukan dan pemeliharaan gigi, tulang, jaringan lunak tubuh, dan
kulit. Vitamin ini juga membantu menangkal infeksi bakteri serta
virus, menjaga kesehatan mata, dan menguatkan rambut dan kuku.
Makanan yang kaya akan vitamin A antara lain yaitu ubi jalar, wortel,
bayam hijau, kubis, buah blewah, aprikot, buah labu, paprika, dan
cabai merah.
b. Vitamin B
Vitamin B6, B12, dan B9 (asam folat) membantu sintesis DNA,
pembentukan sel darah merah, serta membantu kinerja saraf. Selain
itu, vitamin B juga bermanfaat untuk mencegah anemia dan berperan
penting dalam metabolisme.
Makanan yang kaya akan vitamin B antara lain yaitu daging ikan,
seafood, telur, dan produk susu. Jenis makanan yang khususnya kaya
asam folat adalah sayuran hijau, daging unggas, serta jus jeruk dan
jeruk bali.
c. Vitamin C
Vitamin C (juga dikenal sebagai asam askorbat) adalah antioksidan
yang ampuh guna melindungi sel tubuh dan mengoptimalkan
penyerapan zat besi. Juga berperan penting dalam meningkatkan
kesehatan gigi serta gusi, menyembuhkan luka, dan membantu
memerangi infeksi.
Makanan yang kaya akan vitamin C antara lain yaitu pepaya, jeruk,
stroberi, paprika, brokoli, kol, dan sayuran berdaun hijau gelap.
d. Vitamin D
Ini adalah jenis vitamin yang unik, karena vitamin D juga bisa
didapatkan dengan berjemur di bawah sinar matahari. Manfaatnya
sangat besar bagi kesehatan tulang, kekebalan tubuh, juga penyerapan
kalsium.
Makanan yang kaya akan vitamin D antara lain termasuk ikan salmon,
ikan herring, ikan lele, tiram, susu, telur, dan jamur shitake.
e. Vitamin E
Sama dengan vitamin C, vitamin E juga berperan sebagai antioksidan
untuk melindungi sel tubuh. Vitamin ini pun membantu tubuh
menggunakan vitamin K dan memperbaiki sel otot. Beberapa studi
baru-baru ini menunjukkan bahwa vitamin E bisa mengurangi resiko
kanker.
Beberapa makanan yang kaya akan vitamin E yaitu biji bunga
matahari, almond, bayam, lobak hijau, paprika, juga asparagus.
5. Mineral dan air
Mineral utama (Makromineral)
a. Sodium Dibutuhkan untuk keseimbangan cairan, sambungan atau
sambungan atau transmisi saraf, dan kontraksi otot. Sumber mineral
sodium terbesar ada dalam garam meja, kecap, serta makanan olahan,
dan jumlah kecil terdapat pada susu, roti, sayuran, dan daging yang
belum diolah.
b. Chloride Dibutuhkan untuk keseimbangan cairan, dan asam lambung
yang tepat. Jumlah terbesar ada dalam garam meja, kecap, dan
makanan olahan. Susu, daging, roti, dan sayuran mengandung Choride
dalam jumlah kecil.
c. Kalium
Kalium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, sambungan
transmisi saraf, dan kontraksi otot. Makanan yang mengandung kalium
diantaranya adalah daging, susu, buah-buahan segar, sayuran, biji-
bijian, dan kacang-kacangan.
d. Kalsium
Kalsium sangat penting diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi,
membantu otot-otot untuk santai dan kontraksi, penting untuk fungsi
saraf, pembekuan darah, pengaturan tekanan darah, dan kesehatan
sistem kekebalan tubuh. Susu dan produk susu, ikan kaleng dengan
tulang (salmon atau sarden), tahu dan susu kedelai fortifikasi, sayuran
hijau seperti brokoli, sawi, dan kacang-kacangan mengandung
kalsium.
e. Fosfor Mineral ini penting untuk kesehatan tulang dan gigi, juga
banyak ditemukan di setiap sel, dan bagian-bagian dari sistem tubuh
yang mempertahankan keseimbangan asam basa. Makanan
mengandung fosfor adalah daging, ikan, unggas, telur, susu, makanan
olahan.
f. Magnesium Magnesium dibutuhkan tubuh untuk membuat protein,
kontraksi otot, sambungan transmisi saraf, kesehatan sistem kekebalan
tubuh. Kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran berdaun hijau,
seafood, cokelat dan air minum mengandung magnesium.
g. Sulfur Mineral jenis ini ditemukan dalam molekul protein, dan terjadi
dalam makanan sebagai bagian dari protein – yaitu dari daging,
unggas, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.

Trace mineral (mikromineral)


Tubuh membutuhkan jenis mineral ini dalam jumlah yang sangat kecil.
Perlu diperhatikan bahwa zat besi dianggap sebagai trace mineral,
meskipun jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh agak lebih dari jenis
mikromineral lainnya.
a. Zat besi
Zat besi adalah bagian dari molekul (yang disebut hemoglobin, yang
ditemukan dalam sel-sel darah merah yang bertugas membawa
oksigen dalam tubuh yang dibutuhkan untuk metabolisme energi.
Makanan mengandung zat besi adalah jerohan, daging merah, ikan,
unggas; kerang, kuning telur, kacang-kacangan; buah-buahan kering,
sayuran berwarna hijau tua, serta roti dan sereal yang diperkaya zat
besi.
b. Yodium Ditemukan dalam hormon tiroid, yang berguna untuk
membantu mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme
tubuh. Makanan yang mengandung yodium seperti seafood, makanan
yang tumbuh pada tanah yang banyak mengandung yodium, garam
beryodium, roti, dan produk susu.
c. Tembaga Merupakan bagian dari banyak enzim, yang dibutuhkan
untuk metabolisme zat besi. Kacang-kacangan, biji-bijian, jerohan, dan
air minum mengandung mineral ini.
d. Mangan Merupakan bagian dari banyak enzim. Terdapat dalam semua
jenis makanan, terutama makanan dari bahan nabati.
e. Fluoride Berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, danmembantu
mencegah kerusakan gigi. Air (baik fluoride atau mengandung yang
mengandung fluoride alami), ikan, dan sebagian besar jenis teh.
f. Khrom Bekerja bersama dengan insulin untuk mengatur tingkat gula
darah (glukosa). Makanan yang tidak dimurnikan, terutama hati, ragi,
biji-bijian, kacang-kacangan, keju mengandung khrom.
g. Molibdenum Merupakan bagian dari beberapa enzim. Kacang-
kacangan; roti dan biji-bijian, sayuran hijau, susu dan hati
mengandung jenis mineral ini.

Makanan untuk menyembuhkan luka

1. Kedelai
Makanan untuk menyembuhkan luka yang satu ini dapat mempercepat
proses penyembuhan luka. Mengapa kedelai bagus untuk
penyembuhan luka? Kedelai mengandung berbagai macam vitamin,
termasuk vitamin A, C, D, E dan K, yang meningkatkan fungsi
pencernaan yang baik, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan
meningkatkan kesehatan kulit, khusunya kulit yang mengalami
peradangan dan luka. Kedelai juga mengandung tinggi protein untuk
membentuk jaringan baru pada sel-sel pada kulit.

2. Brokoli
Sayuran yang satu ini, selain lezat nyatanya menjadi salah satu
makanan untuk menyembuhkan luka yang baik jika Anda konsumsi.
Mengapa brokoli baik untuk penyembuhan luka?
Brokoli adalah sayuran silang yang tinggi kaya akan xat fitonutrien.
Menurut National Institutes of Health, brokoli merupakan sumber
antioksidan yang membantu mengelola peradangan dan meningkatkan
fungsi kekebalan tubuh. Keuntungan lainnya, brokoli juga
mengandung vitamin C, guna memelihara perbaikan dan pertumbuhan
segala bentuk jaringan, dari pembuluh darah hingga ke lapisan kulit
bagian atas.
3. Daging merah
Daging merah yang segar memiliki kandungan zinc yang melimpah
ruah. Terutama dalam daging domba, kandungan zincnya begitu tinggi
sehingga bagus untuk anda yang baru saja selesai operasi dan
membutuhkan asupan zinc yang cukup.
4. Bayam
Bayam memang kaya akan banyak zat. Bayam juga mengandung zinc
yang baik untuk tubuh anda.
5. Kepiting
Hampir semua makanan laut mengandung banyak zinc akan tetapi dari
semua makhluk laut yang mengandung zinc, kepiting adalah salah satu
yang memiliki kandungan zinc yang melimpah. Karena itu,
mengkonsumsi kepiting mampu membantu proses penyembuhan luka
pasca operasi.
6. Jamur
Dalam proses sintesis kolagen, zat besi diperlukan untuk hidroksilasi
proline dan lisin. Jika orang kekurangan zat besi (anemia) akan
mengganggu penyembuhan luka.

Anda mungkin juga menyukai