Dosen : Dr. Sri Suryaningsum, S.E., M.Si., Akt., C.A.
Kelas : EA – C
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2018 A. Informasi Umum Perusahaan Nama perusahaan : PT Bank CIMB Niaga Tbk Bidang usaha : Layanan Perbankan Tanggal pendirian : 26 September 1955 Dasar hukum pendirian : Akta No. 90 yang dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi tanggal 26 September 1955 dan diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 9 tanggal 4 November 1955. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Kehakiman) dengan Surat Keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955 Berita Negara No.71 tanggal 4 September 1956 Tambahan Berita Negara No. 729/1956. Modal dasar : Rp2.900.000.000.000 atau 50.886.460.336 saham terdiri dari Rp359.269.680.000 atau 71.853.936 saham Kelas A nominal Rp5.000 per saham, dan Rp2.540.730.320.000 atau 50.814.606.400 saham Kelas B nominal Rp50 per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh : Rp1.612.257.325.350 atau 25.131.606.843 saham terdiri dari Rp359.269.680.000 atau 71.853.936 saham Kelas A nominal Rp5.000 per saham, dan Rp1.252.987.645.350 atau 25.059.752.907 saham Kelas B nominal Rp50. Bursa efek : PT Bursa Efek Indonesia Pencatatan saham : 29 November 1989 Kode saham dan obligasi : BNGA Komposisi pemegang saham 2017 : -CIMB Group Sdn Bhd 91,48% -PT Commerce Kapital 1,02% -Pemegang Saham Publik (<5%) 7,50% Perubahan nama : Tanggal 26 September 1955 didirikan dengan nama PT Bank Niaga, berubah menjadi Perusahaan Terbuka dengan penyesuaian terhadap Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbuka, dan tahun 2008 berubah menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk. ISIN code : ID1000098007 SWIFT code : BNIAIDJA Sejarah merger : Tahun 1973 Bank Niaga bergabung dengan PT Bank Agung, kemudian tahun 1978 dengan PT Bank Tabungan Bandung, dan tahun 1983 dengan PT Bank Amerta, serta tahun 2008 dengan PT Bank Lippo Tbk Alamat kantor pusat : Graha CIMB Niaga, Jl. Jend Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190, Indonesia Tel : (+62-21) 250 5252, 250 5353 Fax : (+62-21) 250 5205 Website : www.cimbniaga.com Sekretaris perusahaan : corporate.secretary@cimbniaga.co.id Hubungan investor perusahaan : Investor.relations@cimbniaga.co.id Data anak perusahaan : PT CIMB Niaga Auto Finance, Bidang usaha : Pembiayaan Konsumen Alamat anak perusahaan : Menara Sentraya lantai 28, Jalan Iskandarsyah Raya No.1A, Jakarta Selatan 12160 Tel : (+62-21) 27881800 Call center : 0804-1-090909 Email : info@cnaf.co.id Website : www.cnaf.co.id Jaringan Kantor 2017 : Per 31 Desember 2017, CIMB Niaga memiliki 542 jaringan yang terdiri dari kantor cabang konvensional, syariah dan mobil kas. Alamat cabang terdapat pada bagian Daftar Jaringan Kantor dalam Laporan Tahunan ini. Jumlah Karyawan 2017 : 12.782 karyawan Jumlah Aset 2017 : Rp.266 triliun B. Riwayat Singkat Pendirian Bank CIMB Niaga CIMB Niaga didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 90 yang dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta tanggal 26 September 1955 dan diubah dengan akta dari Notaris yang sama No. 9 tanggal 4 November 1955. Akta-akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan surat keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1956, Tambahan Berita Negara No. 729/1956. Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 28 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, perubahan nama dari sebelumnya PT Bank Niaga Tbk menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk, dimana perubahan nama tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU-32968.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Juni 2008 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia (“BI”). CIMB Niaga telah mengalami 4 (empat) kali penggabungan usaha, yaitu: Tanggal 22 Oktober 1973 dengan PT Bank Agung; Tanggal 30 November 1978 dengan PT Bank Tabungan Bandung; Tanggal 17 Oktober 1983 dengan PT Bank Amerta; dan Tanggal 1 November 2008 dengan PT Bank Lippo Tbk. Berawal dari kebijakan Bank Indonesia mengenai kepemilikan tunggal, pemegang saham mayoritas dari Bank Niaga maupun LippoBank memutuskan memilih merger sebagai opsi terbaik demi kepentingan seluruh stakeholder sehingga di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Niaga tanggal 28 Mei 2008 disetujui perubahan nama menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk. Adapun perjalanan Bank CIMB Niaga dari awal berdiri hingga tahun 2017 yaitu: 1. Tahun 1955 : didirikan dengan nama PT. Bank Niaga. 2. Tahun 1973 – 1983 : melakukan merger dengan Bank Agung (tahun 1973), Bank Tabungan Bandung (tahun 1978), dan Bank Amerta (tahun 1983). 3. Tahun 1987 : menjadi bank pertama yang meluncurkan ATM. 4. Tahun 1989 : penawaran Umum Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Surabaya. 5. Tahun 1991 : bank pertama yang memberikan layanan Perbankan Online. 6. Tahun 2002 : CIMB Group mengambil-alih 50,99% saham PT. Bank Niaga Tbk dari BPPN. 7. Tahun 2004 : meluncurkan Perbankan Syariah. 8. Tahun 2008 : melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Cimb Niaga dan efektif melakukan merger antara CIMB Niaga & LippoBank. 9. Tahun 2009 : Menjadi bank terbesar ke-5 di Indonesia dan menuntaskan integrasi sistem dan operasional pasca merger. 10. Tahun 2010 : Meluncurkan platform internet banking BizChannel dan CIMB Clicks. 11. Tahun 2012 : meluncurkan platform baru mobile banking - Go Mobile dan layanan Phone Banking 14041 (relaunch) serta Preferred Phone Banking 1 500 800 dengan berbagai fitur unggulan. 12. Tahun 2013 : meluncurkan Digital Lounge, Rekening Ponsel, Poin Xtra, Net Banking – pembukaan rekening secara online. 13. Tahun 2014 : meluncurkan Online TD opening pertama di Indonesia melalui CIMB Clicks. 14. Tahun 2015 : meluncurkan produk KPR MMQ – KPR Syariah dengan rate pembiayaan flating. 15. Tahun 2016 : Implementasi pengembangan “Core Banking System” melalui skema satu platform (“1P”) dan meluncurkan Kartu Kredit Visa Pay Wave (contactless) berbentuk kartu dan stiker. 16. Tahun 2017 : OJK meningkatkan status bank ke dalam klasifikasi tertinggi yakni Bank BUKU 4 kepada CIMB Niaga, pembukaan call center ke-2 di Yogyakarta, meluncurkan tabungan Indie Account dan BizChannel@CIMB for Business serta layanan New Go-Mobile. C. Sekilas Bank CIMB Niaga Berdiri dengan nama Bank Niaga, fokus utama Bank adalah membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme di bidang perbankan. Seiring berjalannya waktu, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. Pada tahun 2002, CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings), mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dalam transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik saham mayoritas CIMB Group Holdings Berhad mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank pada tanggal 30 September 2005. Pada tahun 2007, seluruh kepemilikan saham berpindah tangan ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group dengan platform universal banking. Mayoritas saham CIMB Niaga sebesar 92,5% dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh CIMB Group Sdn Bhd, yang merupakan grup perbankan universal terbesar kelima di ASEAN dengan jaringan regional yang luas antara lain di Malaysia, Singapura, Thailand dan Kamboja. Sejak tahun 2007 Khazanah memandang penggabungan (merger) sebagai suatu upaya yang harus ditempuh agar dapat mematuhi kebijakan Single Presence Policy(SPP) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, sehingga dilakukan merger antara Bank Niaga (melalui CIMB Group) dengan LippoBank. Pada tahun 2008, Bank Niaga melakukan perubahan nama menjadi Bank CIMB Niaga. Penggabungan ini merupakan langkah monumental di sektor perbankan Asia Tenggara serta memberikan keuntungan berupa koneksi CIMB Niaga ke dalam jaringan regional ASEAN melalui CIMB Group. Hingga akhir tahun 2017, CIMB Niaga tercatat sebagai bank dengan aset kelima terbesar di Indonesia senilai Rp266 triliun dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp34 triliun. Pencapaian ini berhasil menempatkan CIMB Niaga masuk ke dalam jajaran Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4 dengan modal inti minimum Rp30 triliun. Secara berkelanjutan, CIMB Niaga terus menyediakan beragam produk dan layanan yang lengkap dan inovatif mulai dari perbankan konsumer, perbankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perbankan komersial, hingga perbankan korporasi, yang didukung dengan kapabilitas tresuri serta Transaction Banking dan jaringan branchless banking yang mumpuni. CIMB Niaga memiliki produk dan layanan komersial dan syariah melalui Unit Usaha Syariah CIMB Niaga Syariah. Salah satu keunggulan CIMB Niaga adalah dalam hal Transaction Banking, yang menawarkan ragam produk dan layanan serta solusi yang komprehensif bagi perusahaan dalam mengelola operasional keuangannya baik transaksi domestik maupun cross border. Solusi ini mencakup pengelolaan produk Cash Management, Remittance, Trade Finance dan Value Chain. Dengan fitur internet banking BizChannel@CIMB untuk segmen korporasi, nasabah perusahaan diberi kemudahan untuk dapat melakukan berbagai macam transaksi pembayaran dan juga jual beli valuta asing secara online, tanpa harus datang ke kantor cabang CIMB Niaga. Dalam bisnis remittance, layanan CIMB Niaga dapat diakses melalui 542 jaringan kantor cabang dan juga melalui branchless banking. Melalui kerja sama dengan banyak lembaga keuangan di dalam dan di luar negeri, layanan cross border remittance CIMB Niaga menyediakan lebih dari 130 mata uang asing dengan kemampuan same day service untuk beberapa mata uang utama, dan juga didukung oleh rate yang kompetitif serta dedicated client service. Selain itu, layanan branchless banking yang telah dimiliki adalah layanan Phone Banking 14041, Preferred Phone Banking 1 500 800, mobile banking Go Mobile, internet banking CIMB Clicks, Digital Lounge dan Rekening Ponsel. Rekening Ponsel merupakan layanan inovatif yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer ke nomor selular tanpa harus memiliki rekening bank. CIMB Niaga merupakan bank pertama di Indonesia yang memiliki produk dan layanan ini. Nasabah CIMB Niaga juga dapat mengakses berbagai ATM nasional dan regional, antara lain melalui jaringan ATM Prima, ATM Bersama, Cirrus, VISA, dan MEPS. Hal ini ditujukan untuk memberikan nasabah keleluasaan dan kemudahan untuk bertransaksi melalui ATM, baik di Indonesia maupun di kawasan regional ASEAN. Sebagai bank yang terdepan dalam penerapan teknologi informasi, CIMB Niaga meluncurkan Kartu Kredit Wave n Go. Kartu kredit pertama di Indonesia dengan design unik berbentuk kartu kredit plastik dan kartu kredit stiker yang dilengkapi teknologi pembayaran contactless (nirsentuh). Dengan CIMB Niaga Wave n Go, pemegang kartu cukup mendekatkan kartu pada mesin EDC (Electronic Data Capture) khusus contactless untuk melakukan transaksi dengan mudah dan praktis. Dengan dukungan 542 jaringan kantor cabang, 4.500 unit ATM, 174 unit Multi Function Device/MFD, 683 unit Cash Deposit Machine/CDM, serta 12.782 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, CIMB Niaga yakin dapat terus tumbuh menjadi yang terdepan dan terbaik dalam memberikan layanan perbankan bagi masyarakat. D. Visi dan Misi - Visi Menjadi Perusahaan ASEAN yang terkemuka - Misi Menyediakan layanan perbankan universal di Indonesia secara terpadu sebagai perusahaan dengan kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan utama lainnya, serta mendukung percepatan integrasi ASEAN dan menghubungkannya dengan kawasan lain E. Tema Bank CIMB Niaga Tema “Step Forward, Dream Bigger” merupakan komitmen CIMB Niaga dalam melanjutkan brand promise ”FORWARD” untuk menjadi bank yang terus maju, berkembang dan selalu mendukung setiap nasabah dalam meraih mimpi, tujuan, dan ambisinya. Sebagai bank yang mengutamakan kepentingan nasabah, CIMB Niaga terus berevolusi sesuai kebutuhan nasabah dengan membuat berbagai inisiatif baik produk, layanan, event maupun brand activation melalui gerakan sosial ‘Kejar Mimpi’. F. Budaya Perusahaan dan Nilai-nilai Utama - Budaya perusahaan 1. Bekerja keras untuk memuaskan nasabah 2. Saling menghormati, terbuka dan bekerja sama 3. Saling menghargai upaya masing-masing dan saling mendukung - Nilai-nilai utama Nilai-nilai utama Bank CIMB Niaga disingkat dengan “CHEST” 1. Customer-centric : Bank CIMB Niaga hadir untuk melayani nasabah serta menjual produk dan layanan yang diinginkan nasabah. 2. High Performance : Bank CIMB Niaga bekerja keras dan tepat sasaran untuk nasabah, sesama karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. 3. Enabling People : mendorong seluruh pihak di CIMB Niaga untuk berpikiran luas dan memastikan seluruh karyawan memiliki kemampuan untuk memberikan nilai tambah. 4. Strength in Diversity : menghargai perbedaan budaya, perbedaan perspektif dan mengakui setiap perbedaan sebagai potensi kekuatan. 5. Integrity : jujur, terhormat dan profesional dalam segala hal yang dilakukan karena integritas adalah nilai paling mendasar di CIMB Niaga. G. Profil Dewan Komisaris dan Direksi - Dewan Komisaris Bank CIMB Niaga memiliki 9 dewan komisaris yang terdiri atas presiden komisaris, wakil presiden komisaris, 4 (empat) komisaris independen, dan 3 (tiga) komisaris. 1. Presiden komisaris : Dato’ Sri Nazir Razak 2. Wakil presiden komisaris : Glenn M. S. Yusuf 3. Komisaris independen : - Zulkifl M. Ali - Pri Notowidigdo - Armida S. Alisjahbana - Jeffrey Kairupan 4. Komisaris : - David Richard Thomas - Ahmad Zulqarnain Onn** - Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz - Dewan direksi Dewan direksi Bank CIMB Niaga terdiri atas 11 anggota yang terdiri atas: 1. Presiden direktur : Tigor M. Siahaan 2. Direktur strategi dan keuangan : Wan Razly Abdullah 3. Direktur operasional dan TI : Rita Mas’Oen 4. Direktur kredit : Megawati Sutanto 5. Direktur manajemen risiko : Vera Handajani 6. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum : Fransiska oei 7. Direktur sumber daya manusia : Hedy Lapian 8. Direketur perbankan syariah : Pandji P. Djajanegara 9. Direktur perbankan konsumer : Lani Darmawan 10. Direktur tresuri dan pasar modal : John Simon 11. Direktur perbankan bisnis : Rahardja Alimhamzah H. Produk dan Layanan Produk dan layanan yang ditawarkan oleh Bank CIMB Niaga mulai dari produk simpanan, pinjaman hingga fasilitas elektronik yang bermacam- macam antara lain: - Produk simpanan ( terdiri atas 18 jenis simpanan) Tabungan CIMB Niaga Xtra, Tabungan Xtra valas, Tabungan Xtra Payroll, CIMB Junior, Tabungan Pendidikan, Tabungan Pendidikan Xtra, Tabungan Usaha, Tabungan Mapan, Tabungan Mapan Hadiah, TabunganKu, CIMB Niaga AirAsia Savers, CIMB Preferred Account, CIMB Niaga Private Banking Account, Power Deposito, Deposito Xtra, Deposito Berjangka, Giro (Rupiah/Valuta Asing), dan ON Account Powered by XL. - Fasilitas akses elektronik ( terdiri atas 22 fasilitas) Kartu Debit, ATM, Phone Banking 14041, Preferred Phone Banking 1500 800, CDM (Cash Deposit Machine), Go Mobile, CIMB Clicks, BizChannel, Konsolidasi Saldo rekening, eMFTS (Electronic Mass Fund Transfer System), e-Chain, e-Notification, e-Statement, e-Tax Payment, Self Service Terminal (SST), Fax Statement, Cash & Cheque Pick–up, Virtual Account, Rekening Ponsel Video Banking, OctoPay, dan Digital Lounge. - Pinjaman individu (terdiri atas 6 jenis pinjaman) Kredit Kepemilikan rumah, Kredit Kepemilikan Mobil, Xtra Dana (Personal Loan), Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Pola Kemitraan (Joint Financing), Kartu Kredit dan Kartu Kredit Korporat. - Perbankan bisnis, tresuri, dan korporasi (terdiri atas 54 jenis produk) Wali Amanat & Keagenan, Jasa Kustodian, Sindikasi, Payment Bank, Intraday, Bank Garansi, Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Usaha Kecil Menengah, Kemitraan (Linkage Program), Value Chain, Pembiayaan Supplier, Pembiayaan Perdagangan, Warehouse Financing, Anjak Piutang, Tender or Bid Bond, Performance Bond, Retention Bond, Payment Bond, Advance Payment Bond, Counter Guarantee, Shipping Guarantee, Standby Letter of Credit, Custom Bond, Bapeksta Bond, Penerbitan Letter of Credit – Sight dan Usance, Penerbitan SKBDN (Letter of Credit Dalam Negeri), Inward Documentary Collection - D/P dan D/A, Usance Payable At Sight (UPAS), Post Import Financing/Trust receipt, Pajak Import - PIB/PIBT, Penerusan Letter of Credit Ekspor, Transfer Letter of Credit, Negosiasi Ekspor Letter of Credit dengan Fasilitas, Negosiasi Ekspor Letter of Credit tanpa Fasilitas, Outward Documentary Collections - D/P dan D/A, Pre and Post Export Financing, Market Linked Deposit, FX Today/Tom/Spot, FX Forward, FX Swap, Bank Notes, Interest rate Swap, Cross Currency Swap, FX Call Option, SWAP Depo, FX Put Option, Strip Option, Repo/Reverse Repo, Par Forward, Negotiable Certifiate of Deposit, Bonds, Interest rate futures, dan Strike Currency. - CIMB Niaga syariah (terdiri atas 31 jenis produk) Tabungan iB X-Tra (Wadiah dan Mudharabah), Tabungan iB Payroll (Wadiah dan Mudharabah), Tabungan iB Junior (Wadiah dan Mudharabah), Tabungan iB Pendidikan (Mudharabah), Tabungan iB Rencana Haji, Tabungan iB Pahala Haji, Tabungan iB Mapan (Mudharabah) & Wakaf, Tabunganku iB (Wadiah), Tabungan iB Pensiun (Wadiah dan Mudharabah), Tabungan iB Simpel (Wadiah dan Mudharabah), Tabungan iB Usaha (Wadiah dan Mudharabah), Tabungan iB On Account XL (Mudharabah), Tabungan iB CIMB Preferred (CP) (Wadiah,Mudharabah), Tabungan iB CIMB Private Banking (PB) (Wadiah,Mudharabah), Tabungan iB Investor (Wadiah), Giro iB Syariah (Wadiah dan Mudharabah), Deposito iB (Mudharabah), Deposito iB Flexy (Mudharabah), Syariah Gold Card Ib, Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Murabahah,MMQ), Pembiayaan Kepemilikan Mobil (Murabahah), Pembiayaan iB Multiguna (Murabahah, MMQ), Pembiayaan iB Modal Kerja (Murabahah, Musyarakah, Mudharabah, MMQ), Pembiayaan iB Investasi (Murabahah, Musyarakah, Mudharabah, Ijarah, MMQ), Bank Garansi Ib, LC Impor iB, SKBDN iB, iB FX Value Today, iB FX Spot, iB FX Forward, dan iB FX Bank Notes. - Layanan lainnya (terdiri atas 12 layanan lainnya) Kiriman Uang valuta Asing, Bank Draft, Special Funds Transfer, Safe Deposit Box, Mass Fund Transfer Systems (MFTS), Pembayaran Gaji, Preferred Collection Services, Pembayaran Pajak, Pembayaran Tagihan rutin, Advisori Korporasi, Struktur Keuangan, dan Kas Mobil CIMB Niaga. I. Daftar Jaringan Mitra Usaha Berbagai bentuk kemitraan yang dilakukan Bank guna menyediakan layanan produk keuangan dan berbagai pilihan akses bertransaksi terbaik kepada nasabah di antaranya seperti : • Kerja sama produk bancassurance Sunlife dan Sompo dengan memanfaatkan jaringan dan nasabah Bank sebagai target market; • Kerja sama jasa jaringan dan kartu antara lain ATM Bersama, VISA, dan Master, kemitraan ini dilakukan untuk memperluas cakupan jaringan produk Bank berbasis kartu; • Kerja sama penyedia lisensi perangkat lunak untuk berbagai aplikasi Silverlake, kemitraan ini dilakukan guna menunjang network digital Bank; • Kerja sama usaha di bidang Remitansi (pengiriman uang) seperti MoneyGram International, Speedsend CIMB Malaysia; serta • Bentuk kerja sama lainnya yang dilakukan Bank dalam rangka memperluas bisnis serta meningkatkan kinerja Bank secara berkelanjutan. J. Struktur Perusahaan K. Komposisi Pemegang Saham
Berikut merupakan komposisi jumlah pemegang saham dan persentase
berdasarkan klasifikasi. L. Tinjauan Segmen Bisnis - Perbankan korporasi Pada tahun 2017, Perbankan Korporasi tetap bertumbuh di tengah ketatnya persaingan dan situasi ekonomi yang menantang, tercermin dalam perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp1,8 triliun. Segmen bisnis Perbankan Korporasi CIMB Niaga menyediakan layanan dan produk kredit modal kerja, investasi dan pendanaan, maupun layanan Cash Management, Trade Finance dan layanan lainnya bagi nasabah korporasi serta institusi keuangan bank dan non bank. Segmen bisnis ini berkoordinasi dengan unit Transaction Banking dan unit Financial Institutions & Non-Bank Financial Institutions untuk menghadirkan inovasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan nasabah. Strategi dan kebijakan Nasabah korporasi yang masuk dalam kategori industri yang menjanjikan dan prospektif masih menjadi fokus utama segmen perbankan korporasi. Perbankan Korporasi menetapkan strategi dan kebijakan pada tahun 2017 antara lain sebagai berikut: 1. Melanjutkan inisiatif tahun sebelumnya dengan fokus pada pengembangan basis grup nasabah market leaders. 2. Menawarkan solusi kredit modal kerja yang terintegrasi (end to end) dengan tujuan mendapatkan aliran kas guna meningkatkan pendapatan cross sell. 3. Aktif dalam melakukan kredit sindikasi dengan mengelola risiko kredit dengan baik, dalam upaya meningkatkan pendapatan. 4. Pembangunan sumber daya manusia melalui pemberian serangkaian pelatihan bersertifiasi. 5. Perbaikan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan Perbankan Korporasi. 6. Mempertahankan pengelolaan kualitas kredit. 7. Meningkatkan porsi pembiayaan Syariah Kinerja tahun 2017 Pada tahun 2017, Perbankan Korporasi terdapat peningkatan laba sebelum pajak sebesar 150,8% menjadi Rp1,8 triliun dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp0,7 triliun. Melalui penerapan strategi dana simpanan nasabah, total simpanan nasabah Perbankan Korporasi (termasuk Tresuri) pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp36,5 triliun atau naik sebesar 8,6% dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp33,6 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan CASA sebesar 11,6% dari tahun lalu. - Tresuri dan pasar modal Strategi dan kebijakan Pada tahun 2017, segmen Tresuri dan Pasar Modal CIMB Niaga menerapkan kebijakan dan strategi dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Strategi dan kebijakan tersebut dilakukan melalui aktivitas masing-masing unit bisnis/desk, pemetaan geografi dan target pendapatan, serta pemantauan implementasinya sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. Dalam aktivitas trading, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal CIMB Niaga menerapkan strategi market making yang memprioritaskan pada identifikasi dan penyediaan kebutuhan nasabah (client flw), ekspansi jaringan kerja dan meningkatkan volume transaksi untuk memberikan pricing yang lebih baik, serta menentukan timing yang tepat untuk in-or-out position. Sementara pada aktivitas sales, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal CIMB Niaga melakukan peningkatan transaksi melalui electronic channel, branch network, penambahan nasabah baru, serta melalui peningkatan client-awareness pada transaksi lindung nilai sesuai dengan spirit manajemen risiko yang dituangkan dalam peraturan Bank Indonesia. Tresuri dan Pasar Modal juga melakukan beberapa kegiatan utama termasuk pengembangan produk terstruktur (structured product) baru, memperluas basis nasabah, baik nasabah korporasi maupun ritel, serta membangun kerja sama dengan bank-bank berskala lebih kecil sebagai counterparty dalam melakukan transaksi valas, obligasi dan derivatif. Kinerja tahun 2017 Implementasi strategi dan kebijakan yang diterapkan sampai dengan akhir tahun 2017, memberikan pengaruh positif terhadap total portofolio instrumen pendapatan tetap Tresuri dan Pasar Modal CIMB Niaga sebesar Rp32,9 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp24,4 triliun dalam bentuk obligasi pemerintah dan korporasi. Informasi produk Produk-produk Tresuri dan Pasar Modal CIMB Niaga merupakan produk yang mampu memberikan nilai tambah kepada nasabah di sepanjang tahun 2017. Informasi mengenai produk tersebut sebagai berikut: 1. Market Linked Deposit (MLD) yang merupakan Structured Product yang mengkombinasikan instrumen derivatif dan deposito. Produk ini menawarkan yield enhancementserta memberikan jaminan proteksi 100% nominal pokok. MLD bersifat flksibel dan likuid (CIMB Niaga setiap hari memberikan kuotasi harga pencairan). Sesuai dengan underlying asset, MLD dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu berbasis suku bunga dan berbasis Valuta Asing. 2. Swap Depo merupakan Structured Product yang menawarkan yield enhancement serta jaminan proteksi 100% nominal pokok yang mengkombinasikan deposito dengan instrumen derivatif berbasis Valuta Asing/FX Swap. 3. Strike Currency merupakan Structured Product terkait transaksi derivatif dalam bentuk opsi mata uang (currency option) dengan menggunakan kurs target (strike price). 4. Obligasi Negara dan Obligasi Korporasi. CIMB Niaga memberikan kuotasi harga harian kepada nasabah untuk mempermudah nasabah melakukan pembelian atau penjualan Obligasi. - Transaction banking Transaction Banking CIMB Niaga memiliki variasi produk/layanan untuk segmen korporasi (baik korporasi besar dan UMKM) dan untuk segmen institusi finansial bank (FI) & non bank (NBFI). Produk yang dimiliki CIMB Niaga antara lain cash management, trade finance, supply chain, payment atau settlement bank, custody dan fund administration services, trustee services dan loan agency services. Layanan produk ini diperkuat juga dengan fokus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan didukung oleh platform digital banking yang kuat. Strategi dan kebijakan Fokus bisnis Transaction Banking di tahun 2017 adalah melanjutkan besaran strategi yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu untuk menjadikan CIMB Niaga sebagai operating bank dan clearing house bagi nasabah Bank beserta komunitas dari nasabah Bank. Strategi bisnis yang dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain: 1. Inovasi produk digital banking termasuk diantaranya partnership dengan fitech dan integrasi produk. 2. Cross selling nasabah-nasabah korporasi dan bisnis (komersial dan UMKM). 3. Community Banking Approach untuk melanjutkan ekspansi bisnis ke segmen SME ritel. 4. Business process re-engineering untuk meningkatkan efiiensi proses internal dan terus meningkatkan mutu pelayanan ke nasabah. 5. Peningkatan pertumbuhan Trade Finance melalui akuisisi nasabah-nasabah baru di sektor industri yang menjanjikan dan melanjutkan fokus kepada koridor ASEAN untuk optimalisasi jaringan CIMB Group. Kinerja tahun 2017 Dari cash management, jumlah pengguna BizChannel@ CIMB mengalami peningkatan sebesar 11% dan jumlah transaksi melalui BizChannel@CIMB pun mengalami peningkatan sebesar 114%. Dari sisi trade fiance dan value chain, menunjukkan pertumbuhan di sisi jumlah volume pembiayaan trade fiance yang meningkat 33% dan hasil baik dari community building initiative di mana jumlah funding giro value chain meningkat 77% di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Dari Securities Services, fee based income naik sebesar 12% di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya yang banyak dihasilkan oleh fee based dari custody services yang meningkat 27%. Dari sisi aset under custody saat ini tumbuh sebesar 39% di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. - Perbankan komersial Fokus pertumbuhan kredit ditujukan pada wilayah-wilayah dengan PDB dan sektor-sektor dengan potensi yang baik, seperti Manufactured Goods, Construction and Agriculture. Pertumbuhan kredit ditunjang dengan memperkuat fungsi organisasi seperti Business Credit Team untuk meningkatkan kualitas proposal kredit (underwriting) dan Client Service untuk melayani transaksi dan administrasi terkait pinjaman. Pada tahun 2017, laba sebelum pajak Perbankan Komersial mengalami peningkatan menjadi Rp399,7 miliar. Hasil kinerja ini didukung dari peningkatan pendapatan selain bunga (NoII) sebesar 210,4% menjadi Rp225,4 miliar dari tahun lalu yang sebesar Rp72,6 miliar. Strategi dan kebijakan Di tahun 2017 ini, Perbankan Komersial melanjutkan rekalibrasi yang merupakan proses inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan dari tahun 2016 melalui beberapa strategi inisiatif yang diterapkan dalam 2 fase: 1. Fase 1 merupakan tahap Strengthening dan Balancing yang berfokus pada: a. Perbaikan proses kredit. b. Pertumbuhan kredit dengan memperhatikan kualitas kredit pada new loan booking. c. Penguatan credit monitoring & maintenance secara intensif dan menyeluruh melalui Early Alert Tools & Stress Test, Product & AQ, serta Portfolio Management System. d. Mengkaji ulang fokus dan jangkauan Perbankan Komersial. 2. Fase 2 merupakan tahap Stabilizing dan Culture Building yang berfokus untuk menjaga momentum atas peningkatan kinerja dan kualitas Human Capital melalui pemberian pelatihan maupun sertifikasi yang berkesinambungan. - Perbankan UMKM Strategi dan kebijakan Perbankan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) pada tahun 2017 antara lain melakukan ekspansi kredit dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, meningkatkan pertumbuhan simpanan nasabah khususnya CASA, serta senantiasa melakukan rekalibrasi internal di dalam Perbankan UMKM untuk semakin meningkatkan efiiensi kinerja dan layanan yang semakin berkualitas bagi nasabah, dalam menghadapi kompetisi bisnis yang ketat. Kinerja tahun 2017 • Pada sisi aset, Perbankan UMKM berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 4,3% menjadi Rp35,0 triliun dari Rp33,6 triliun pada tahun sebelumnya. • Rasio kredit bermasalah pada tahun 2017 yang menurun menjadi 3,5% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 3,6%. • Sedangkan dari sisi pengumpulan dana simpanan nasabah, total simpanan nasabah yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp37,5 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2016. • Perbankan UMKM berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp1,4 triliun di tahun 2017, yang relatif sama dengan tahun 2016. - Perbankan Konsumer Strategi dan kebijakan Strategi dan kebijakan yang diterapkan dalam Perbankan Konsumer dalam rangka membangun pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan serta pelayanan kepada nasabah, antara lain penggalangan CASA, meningkatkan fee based income, meningkatkan customer experience, melakukan efiiensi, investasi pada electronic channel/digital, serta fokus pada segmen syariah. Kinerja tahun 2017 Pada tahun 2017, Perbankan Konsumer (termasuk Anak Perusahaan) mencatat penurunan kredit sebesar 6,7% atau sebesar Rp3,5 triliun menjadi Rp48,6 triliun dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp52,1 triliun. Pada tahun 2017, total dana simpanan nasabah Perbankan Konsumer mengalami pertumbuhan 2,3% atau sebesar Rp2,2 triliun menjadi Rp96,0 triliun dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp93,8 triliun, didorong pertumbuhan CASA sebesar 5,3%. - Perbankan Syariah Perbankan Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga yang menjalankan bisnis perbankan berdasarkan prinsip syariah. CIMB Niaga Syariah didukung dengan rangkaian produk dan layanan yang komprehensif guna memenuhi kebutuhan semua segmen nasabah yang dilayani. Kinerja tahun 2017 Pada tahun 2017, jumlah penyaluran pembiayaan kepada nasabah tercatat sebesar Rp16,7 triliun, naik 63,6% dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp10,2 triliun. Sedangkan, jumlah simpanan nasabah yang terhimpun tercatat sebesar Rp19,9 triliun, naik 87,3% dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp10,6 triliun. M. Strategi tahun 2018 CIMB Niaga akan melanjutkan penerapan strategi jangka menengah dengan fokus pada lima pilar yaitu fokus pada keahlian utama, peningkatan CASA, disiplin dalam pengelolaan biaya, penjagaan modal, keseimbangan budaya risiko dan pemanfaatan teknologi informasi. Dalam pemberian kredit, CIMB Niaga akan menekankan pada kualitas pembiayaan berdasarkan risk appetite CIMB Niaga yang dituangkan dalam strategi bisnis. CIMB Niaga juga akan fokus untuk terus mengembangkan digital footprint dan digital kapabilitasnya sebagai bentuk layanan kepada nasabahnya yang membutuhkan kecepatan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Selain itu CIMB Niaga juga akan melanjutkan inisiatif-inisiatif khusus antara lain peningkatan Customer Experience (CX), Service Level Agreement (SLA) dalam layanan kepada nasabah, optimalisasi cabang, dan inovasi produk yang berkelanjutan menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. N. Manajemen Risiko - Fokus manajemen risiko 2017 Sepanjang tahun 2017, fokus pengembangan manajemen risiko CIMB Niaga antara lain: 1. Melakukan pengembangan infrastruktur manajemen risiko, seperti: a. Mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur risiko kredit “front to back” dimulai dari Loan Origination System, credit scoring/rating system, hingga sistem untuk menghitung ATMR berdasarkan pendekatan Standar maupun Internal Ratings-Based (IRB). b. Meningkatkan dan mengimplementasikan Asset Liability Management (ALM) system secara komprehensif termasuk untuk mendukung perhitungan Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara harian dan Net Stable Funding Ratio (NSFR). c. Penetapan Kebijakan dan Prosedur Significant Change Assessment Process (SCAP) sebagai salah satu bentuk tata kelola terkait dengan mitigasi risiko operasional terhadap perubahan proses internal terutama yang signifikan mempengaruhi aktivitas operasional Bank. d. Mengimplementasikan sistem untuk mendukung proses pelaporan profi risiko terintegrasi yang terkoneksi dengan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) anggota konglomerasi keuangan CIMB Indonesia. 2. Memperkuat budaya manajemen risiko, melalui: a. Pemantauan komitmen terhadap perbaikan atas isu yang ada melalui mekanisme Komite Manajemen Risiko Operasional yang merupakan bagian dari Key Performance Indicator di lini bisnis/support. b. Alih Daya Proses Whistleblowing yang bertujuan meningkatkan transparansi dan independensi proses pengungkapan dan keterbukaan dari staf terkait indikasi terdapat kecurangan atau fraud. c. Penetapan Risk Based Bankwide KRI yang dimonitor secara berkala dalam Komite Manajemen Risiko Operasional, batasan risiko ditetapkan lebih konservatif dan tren menunjukan perbaikan yang signifian di sepanjang tahun 2017. d. Memperkenalkan konsep Self-Raise Ratio (SRR) sebagai salah satu indikator risk awareness dari masing-masing unit kerja. e. Menyelenggarakan Basel Training untuk manajemen senior serta training terkait Basel lainnya seperti Modeling, Scorecard dan LCR. f. Menyelenggarakan e-Learning terkait operational risk awareness yang wajib dilakukan oleh seluruh karyawan dan juga training lainnya terkait dengan manajemen risiko. 3. Meningkatkan optimalisasi permodalan dengan: a. Memberikan masukan kepada bisnis/fiance dalam optimalisasi Risk-Weighted Assets (RWA). b. Mengimplementasikan dan mengembangkan RAROC (Risk Adjusted Return on Capital) Calculator yaitu sebuah perangkat estimasi pendapatan yang diterima dibandingkan dengan risiko yang diambil berbasis internal credit rating untuk membantu unit bisnis. c. Melakukan optimalisasi perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dengan menyempurnakan aplikasi untuk perhitungan ATMR risiko kredit Credit Risk Standardized Approach (CRISTA) dan memperbaiki kualitas data input. 4. Memperkuat implementasi Risk Appetite sehingga Risk Appetite dan Risk Posture menjadi perangkat bagi manajemen senior untuk memantau proses manajemen risiko. Salah satu bentuknya yaitu operasionalisasi Sector Appetite melalui Sector RAC (Risk Acceptance Criteria) dan Sector Champion. 5. Memperkuat pelaksanaan tata kelola data (data governance) untuk meningkatkan kualitas dan integritas data (data integrity) yang sangat diperlukan dalam pengelolaan risiko. 6. Meningkatkan proses manajemen risiko, diantaranya melalui: a. Melakukan kaji ulang dan pengkinian atas kebijakan-kebijakan terkait kredit seperti Kebijakan Counterparty Credit, Kebijakan Kredit Komersial dan kebijakan untuk program kredit SME. b. Melakukan kaji ulang dan penyesuaian metodologi risiko likuiditas sesuai ketentuan Basel III. c. Menyelesaikan kaji ulang proses kredit end-toend (Tanggul Project). d. Memperbaiki Kebijakan Stress Testing. e. Meningkatkan praktik pengelolaan risiko pasar. 7. Meningkatkan kualitas pelaksanaan manajemen risiko di Unit Usaha Syariah (UUS) dengan meningkatkan kualitas profiing portofolio UUS, melakukan penyesuaian kebijakan dan prosedur, proses pemantauan risiko melalui penyusunan profil risiko yang disesuaikan dengan karakteristik bisnis perbankan syariah, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 8. Meningkatkan kualitas pelaksanaan manajemen risiko di Perusahaan Anak dan Perusahaan Terafiiasi khususnya dalam penerapan manajemen risiko terintegrasi Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. - Penerapan Manajemen Risiko Untuk mencapai tingkat return yang optimal, CIMB Niaga mengimplementasikan kerangka kerja Enterprise Wide Risk Management (EWRM) untuk mengelola risiko secara terintegrasi melalui penyelarasan risk appetite dengan strategi bisnis. Kerangka kerja ini memungkinkan Direksi maupun Senior Manajemen untuk mengantisipasi dan mengelola risiko yang ada saat ini maupun potensi risiko yang dapat muncul di masa depan, dengan mempertimbangkan profi risiko Bank yang dipengaruhi oleh perubahan strategi bisnis Bank, perubahan regulasi dan lingkungan usaha. Selain itu, Bank juga mempersiapkan langkah-langkah mitigasi risiko agar eksposur risiko sesuai dengan risk appetite yang telah ditetapkan. Tingkat risiko yang dihadapi akan dipantau secara periodik, dan secara keseluruhan proses manajemen risiko dijalankan berdasarkan pada penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. K. Tinjauan Keuangan - Total aset tahun 2017 (dalam trriliun rupiah) Bank CIMB Niaga memiliki total aset sebesar Rp.266 triliun yang meningkat 10, 2% dari tahun sebelumnya.
- Total ekuitas tahun 2017 (dalam triliun rupiah)
Total ekuitas Bank CIMB Niaga tahun 2017 yaitu Rp.37 triliun yang meningkat 8,0% dari tahun sebelumnya.
- Total liabilittas tahun 2017 (dalam triliun rupiah)
Total liabilitas yang dimiliki Bank CIMB Niaga tahun 2017 sebesar Rp.299 triliun yang meningkta 10,6% dari tahun 2016. - Laba bersih tahun 2017 ( dalam triliun rupiah) Laba bersih yang dihasilkan Bank CIMB Niaga tahun 2017 sebesar Rp.3 triliun yang meningkat 58,8% dari tahun sebelumnya.
- ROA dan ROE
ROA = Laba bersih/ total aset x 100% ROE = Laba bersih/ total ekuitas x 100% = 3 triliun/ 266 triliun x 100% = 3 triliun/ 37 triliun x 100% = 1,13% = 8,1%