Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktu nya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar
kita yakni nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari
zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan
pada saat sekarang ini.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Dokumentasi Keperawatan mengenai “ Dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada
Anak ”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga
menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.

Padang, Oktober 2014

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan.......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4


A. Defenisi anak ................................................................................. 4
B. Manfaat Perencanaan...................................................................... 4
C. Sejarah keperawatan anak .............................................................. 5
D. Keperawatan anak........................................................................... 5
E. Perspektif keperawatan anak.......................................................... 7
F. Prinsip-prinsip keperawatan anak................................................... 8
G. Paradigma keperawatan anak......................................................... 9
H. Peran perawat dalam keperawatan anak........................................ 9
I. Tumbuh kembang anak.................................................................. 10

BAB III FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK.................17

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 44


A. Kesimpulan .................................................................................... 44
B. Saran .............................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 45

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dokumentasi adalah segala sesuatu yang itulis atau dicetak yang dapat
dipercaya sebagai bukti kewenangan individu (Edelstein 1990). Setiap perawat
selesai melakukan proses keperawatan, perawat harus segara melakukan
pendokumentasian. Dokumentasi merupakan segala sesuatu yang ditulis atau
dicetak , yang dapat dipercaya sebagai bukti kewenangan individu (Edelstein,
1990)
Asuhan keperawatan harus dilaksanakan sesuai standard keperawatan,
yaitu proses keperawatan, agar klien mendapatkan pelayanan/ asuhan keperawatan
yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan proses keperawatan
adalah metoda sistematis yang mengarahkan klien dan perawat untuk bersama-
sama menetapkan kebutuhan terhadap asuhan, merencanakan dan melaksanakan
asuhan, serta mengevaluasi hasil asuhan.
Dokumentasi keperawatan sangat diperlukan sebagai bukti dari apa yang
telah perawat lakukan untuk memulihkan kesehatan pasien. Oleh sebab itu
dokumentasi keperawatan merupakan hal yang sangat vital dan penting dalam
proses keperawatan. Namun pelaksanaan pendokumentasian keperawatan di
tatanan nyata,unit pelayanan keperawatan terutama dirumah sakit yang ditemukan
masih bayaknya perawat yang belum dan kurang lengkap dalam
mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan pada pasien dari mulai
pasien masuk sampai pulang. Proses pendokumentasian keperawatan ini banyak
dikeluhkan baik oleh perawat itu sendiri maupun oleh orang luar karena prosesnya
yang cukup memakan waktu.
Keperawatan anak telah mengalami perubahan yang sangat mendasar.
Anak tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai
makhluk unik yang memiliki kebutuhan spesifik dan berbeda dengan orang
dewasa. Keluarga juga tidak lagi dianggap sebagai pengunjung anak, melainkan
sebagai mitra bagi perawat dalam pemenuhan kebutuhan anak (Supartini, 2004).

1
Keberadaan keluarga sangatlah penting bagi anak. Dukungan keluarga
dapat mempengaruhi kehidupan dan kesehatan anak. Hal ini dapat terlihat bila
dukungan keluarga sangat baik maka pertumbuhan dan perkembangan anak relatif
stabil, tetapi bila dukungan pada anak kurang baik, maka anak akan mengalami
hambatan pada dirinya dan dapat menggangu psikologis anak (Hidayat, 2008).
Persfektif keperawatan anak merupakan landasan berfikir bagi seorang
perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak
maupun keluarganya
Dari penjelasan di atas maka penulis akan membahas tentang bagaimana
dokumentasi asuhan keperawatan pada anak.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan


masalah sebagai berikut :
1. Apa itu defenisi anak
2. Bagaimana sejarah keperawatan anak ?
3. Apa itu keperawatan anak ?
4. Bagaimana perspektif keperawatan anak ?
5. Apa saja prinsip-prinsip keperawatan anak ?
6. Bagaimana paradigma keperawatan anak ?
7. Bagaimana peran perawat dalam keperawatan anak ?
8. Bagaimana tumbuh kembang anak ?
9. Bagaimana dokumentasi asuhan keperawatan pada anak ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penulisan makalah ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui dan
memahami tentang dokumentasi asuhan keperawatan pada anak
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :
a. Defenisi anak
b. Sejarah keperawatan anak
c. Keperawatan anak
d. Perspektif keperawatan anak
e. Prinsip-prinsip keperawatan anak
f. Paradigma keperawatan anak
g. Peran perawat dalam keperawatan anak
h. Tumbuh kembang anak
i. Format asuhan keperawatan pada anak

2
D. MANFAAT PENULISAN
1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak
2. Merangsang minat pembaca untuk lebih mengetahui dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak
3. Mengetahui bagaimana dokumentasi asuhan keperawatan pada anak

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANAK
 UU RI NO 23 TH 2002 (tentang perlindungan anak) pasal 1:Anak
adalahseseorang sebelum usia 18 tahun, termasuk anak yang masih
dalamkandungan
 WHO: Anak adalah sejak terjadinya konsepsi sampai usia 18 tahun

3
 UU RI No 4 th 1979 (Kesejahteraan Anak) yaitu seseorang yang
belummencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah. Batasan 21
thditetapkan karena berdasarkan pertimbangan usaha kesejahteraan ,
sosial, kematangan pribadi dan mental seorang anak dicapai pada usia itu

B. SEJARAH KEPERAWATAN ANAK


1. Akhir abad ke-19 dikatakan sbg abad kegelapan utk kesehatan anak
(the dark age of paediatric)
2. Pertengahan tahun 1800 dimulai studi kes anak oleh Abraham Jacobi
penyelidikan penyakit pd anak khususnya pd tunawisma dan buruh.
(1830-1919)
3. Lilian Wald : Perawat yang Tertarik dengan KesehatanAnak (USA)
4. Pelayanan keperawatan yang didirikan oleh Abraham Jacobi dan Lilian
Wald adalah bentuk kegiatan sosial dan pendidikan khusus utk org tua
dalam hal perawatan anak sakit. Oleh karena itu Tumbuh upaya kesehatan
anak sekolah (UKS) dan kursus2 kes sekolah.
5. Awal tahun 1900 perawatan isolasi berkembang sejak ditemukannya
penyakit menular
6. Orang tua dilarang utk mengunjungi anak dan membawa barang/mainan
Di rumah kerumah sakit
7. Tahun 1940 : efek psikologis dr tindakan isolasi yaitu anak menjadi
stresselama berada di rumah sakit
8. Orientasi pelayanan keprwtn anak rooming in (orang tua boleh
tinggalbersama anaknya di rumah sakit selama 24 jam)
C. KEPERAWATAN ANAK
1. Pengertian Keperawatan Anak : yaitu suatu praktek keperawatan yang
menekankan pada status kesehatan anak (bayi-remaja)
2. Tujuan keperawatan anak : membantu anak sehat/sakit untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal sesuai tingkat perkembangan yang
berorientasi pada tindakan promotif dan preventif yang berfokus pada :
pendekatan anak dan keluarga, pemberian asuhan keperawatan

D. PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK


a) Filosofi keperawatan Anak Merupakan keyakinan atau pandangan
yangdimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada
anak yangmeliputi:

4
1. Perawatan Berfokus pada KeluargaKeluarga merupakan unsur
penting dalam perawatan anak mengingatanak bagian dari
keluarga
Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan dari keluarga,
untukitu keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai
tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak
(Wong, Perry &Hockenberry, 2002)
Perawat sebagai pemberi pelayanan berfokus pada keluarga
denganmemperhatikan kekuatan dan kelemahan keluarga →
Acuan dalam memberikan pelayanan

Kekuatan dan kelemahan berupa :fasilitas keluarga dalam merawat


anak, tingkat pengetahuan, tingkat ekonomi, peran atau bentuk
keluarga.

Keterlibatan orang tua dan kemampuan keluarga dalam merawat


merupakan dasar dalam pemberian asuhan keperawatan yang
berfokus pada keluarga

Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada


anaknya selama memberikan perawatan → mengurangi dampak
psikologis pada anak

2. Atraumatic Care
Adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada
anakdan keluarga
Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat
diberikankepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak
psikologis dari tindakan keperawatan yang diberikan

Prinsip pada atraumatic care:


i. Menurunkan atau mencegah dampak dari perpisahan
dengan orang tua
Dampaknya anak cemas, takut, kurang kasih sayang →
menghambat proses penyembuhan, menganggu tumbang
Pendekatan yang dilakukan menggunakan family centered
care

5
ii. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatananak → diharapkan anak mampu mandiri dalam
kehidupannya
iii. Mencegah atau mengurangi cidera dan nyeri baik fisik
maupun psikologis
Misalnya disuntik : mrpkan rasa nyeri akibat tindakan
perlukaan, tindakan bisa dihilangkan,akan tetapi dapat
dikurangi dengan menggunakan tehnik distraksi dan
relaksasi
iv. Tidak melakukan kekerasan pada anakakan dapat
menimbulkan gangguan psikologis
v. Modifikasi lingkungan
Mendesainnya seperti dirumah misal penataan dan
dekorasi yang bernuansa anak (menggunakan alat tenun
dan tirai bergambar bungaatau binatang yg lucu, hiasan
dinding bergambar binatang, papan nama pasien
bergambar lucu, dinding berwarna cerah di ruangan dll)
meningkakan kecerian anak, perasaan aman dan nyaman
sehingga anakakan selalu berkembang dan membantu
proses penyembuhan.

3. Manajemen Kasus
Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama
dlmpemberian askep secara utuh, melalui upaya pengkajian,
penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi dari
berbagai kasus baik akut maupun kronis.

E. PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN ANAK


1. Pertama, anak bukan miniatur orang dewasa, anak mempunyai pola
tumbang menuju poses kematangan → tolak ukuran
2. Kedua, Anak sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan
sesuai tahap pekembangan
3. Ketiga, pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya mengobati anak
sakit tapi menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.

6
4. Keempat, Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang
berfokus pada kesejahteraan anak. Dikatakan sejahtera bila tidak cemas,
takut dan gangguan psikologis lainnya.
5. Kelima, Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan
kesejahteraan hidup (Proses keperawatan yang sesuai dengan
aspekmoral/etik dan aspek legal/hukum)
6. Keenam, tujuan keperawatan anak adalah meningkatkan maturasi yang
sehat bagi anak sebagai makhluk biopsikososial legal/hukum)dan spiritual
dalam konteks keluarga dan masyarakat
7. Ketujuh , Kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu
tumbangsebab ilmu tumbang ini mempelajari aspek kehidupan manusia

F. PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK


a) Manusia (anak)
Manusia sebagai klien dlm kep anak adl individu yang berusia antara
0-18tahun, yg sedang dlm proses tumbuh kembang, yang mempunyai
kebutuhan ygspesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang
berbeda dgn orangdewasa.
Anak membutuhkan pembelaan dari orang dewasa untuk
mempertahankan danmeningkatkan serta memperbaiki kesehatan →
Hak anak mendapat pembelaandan dilindungi

b) Sehat sakit
Sehat dalam kep anak adalah sehat dalam rentang sehat-sakit.
Sehat adalah keadaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental,
dansosial yang harus dicapai sepanjang kehidupan anak dlm rangka
mencapaitingkat pertumbuhan dan perkembangan yg optimal sesuai
dengan usianya.
Sehat-sakit berada dalam suatu rentang mulai dari sehat optimal pd
suatukutub dan meninggal pada kutub lainnya.

c) Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma kep anak yang dimaksud adalah lingk
unganeksternal maupun internal yg berperan dlm perubahan status kes
anakLingkungan internal seperti genetik, kematangan biologis, jenis
kelamin,

7
d) Keperawatan
Fokus utama dlm pelaksanaan pelayanan keprwtn : peningkatan
kesehatandan pencegahan penyakit, dgn falsafah utama yaitu askep yg
berpusatpada keluarga dan perawatan terapeutik.Bentuk intervensi
utama yang diperlukan anak dan keluarganya : pemberiandukungan,
pemberian penkes, dan upaya peningkatan kesehatan.

G. PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK


1. Peran Dan fungsi perawat anak:
Pemberi Perawatan ( peran utama, untuk memenuhi kebutuhan dasar
anakseperti asah, asih, asuh)

2. Sebagai Advocat Keluarga (sebagai pembela keluarga dalam


menentukanhaknya pasien)
Perawat membantu anak dan keluarga dlm menentukan berbagai
pilihan yg diberitahukan dan bertindak dlm memberikan yg terbaik kepada
anak.

3. Pencegahan penyakit /Promosi KesehatanTren pelayanan kesehatan


masa depan berfokus pd pencegahan penyakit danpemeliharaan kesehatan,
bukan perawatan penyakit atau ketidakmampuanSetiap bentuk pelayanan
mengutamakan tindakan pencegahan timbulnyamasalah baru sebagai
dampak penyakit yang diderita)

4. Pendidikan (dalam asuhan keperawatan mampu sebagai pendidik,


untukmerubah perilaku pada anak dan keluarga)

5. Konseling (memberikan waktu untuk berkonsultasi terhadap masalah


anakmaupun keluarga)

8
6. Kolaborasi (bekerjasama dengan TIM kesehatan lain, mengingat
anakmerupakan individu yang kompleks yang membutuhkan perhatian
dalamperkembangan)

7. Pengambil keputusan etik (mengingat perawat selalu berhubungan


dengananak kurang lebih 24 jam, peran perawat dalam pengambil
keputusan etikdalam tindakan pelayanan keperawatan)

8. Peneliti (melakukan kajian-kajian keperawatan anak, yang


dapatdikembangkan untuk perkembangan teknologi keperawatan,
untukmeningkatkan mutu pelayanan anak)

H. TUMBUH KEMBANG ANAK


1. Defenisi
Tumbuh adalah proses bertambahnya ukuran/dimensi akibat penambahan
jumlah atau ukuran sel dan jaringan interseluler.
Kembang/perkembangan adalah proses pematangan/maturasi fungsi
organ tubuh termasuk berkembangnya kemampuan mental intelegensia serta
perlakuan anak.

2. Jenis Tumbuh Kembang

a. Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam bentuk besar dan


fungsi organisme individu.

b. Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian


berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat
abstrak dan simbolik seperti berbicara,bermain,berhitung dan
membaca.

c. Tumbuh kembang social emosional bergantung kemampuan bayi


untuk membentuk ikatan batin,berkasih saying,menangani
kegelisahan akibat suatu frustasi dan mengelola rangsangan agresif.

9
3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

a. Faktor Genetik

b. Faktor herediter konstitusional

c. Faktor lingkungan

Lingkungan ini meliputi aspek fisikobiopsikososial yang dapat berupa :


1) Orang tua : hidup rukun dan harmonis,persiaan jasmani,mental,social
yang matang pada saat membina keluarga,mempunyai tingkat
ekonomo/kesejahteraan yang cukup,cukup waktu untuk
memperhatikan,membimbing dan mendidik anak
2) Pelayanan KIA dan KB yang cukup untuk perlindungan kesehatan Ibu
dan Anak dengan jaringan dan fasilitas yang memadai dalam
tenaga,peralatan,anggaran dan mencakup seluruh populasi.
3) Didaerah perkotaan m,aupun pedesaan diciptakan keadaan yang cukup
baik dalam segi-segi : kesehatan,geografis,demografis,social ekonomi.
4) Pendidikan di rumah,sekolah, diluar sekolah dan rumah untuk
pembinaan perkembangan emosi, social, moral, etika, tanggung
jawab,pengetahuan, ketrampilan dan kepribadian.

4. Tahap Tahap Tumbuh Kembang


Proses tumbuh kembang dimulai sejak sel telur dibuahi dan akan
berlangsung sampai dewasa.
a. Tahap prenatal
 Masa embrio : mulai konsepsi – 8 minggu
 Masa tengah fetus : 9 minggu – 24 minggu
 Masa fetus lanjut : 24 minggu – lahir
b. Tahap postnatal
 Masa neonatal : lahir – 1 bulan
 Masa bayi awal : 1 bulan – 1 tahun
 Masa bayi lanjut : 1 tahun – 2 tahun
c. Masa anak (wanita : 2-10 tahun, laki-laki : 2-12 tahun) :
 Masa prasekolah : 2 – 6 tahun

10
 Masa sekolah : wanita 6 – 10 tahun,laki-laki 6 – 12 tahun
d. Masa remaja (adolesen) : wanita 10-18 tahun, laki-laki 12-20 tahun
 Pra pubertas : wanita 10-12 tahun,laki-laki 10-14 tahun
 Pubertas : wanita 12-14 tahun,laki-laki 14-15 tahun
 Post pubertas :wanita 14-18 tahun,laki-laki 16-20 tahun
5. Skrining Dan Pengawasan Tumbuh Kembang
Pengawasan tumbuh kembang anak dilakukan secara kontinue dengan
pencatatan yang baik dimulai sejak dalam kandungan (Ante Natal Care) secara
teratur dan pengawasan terutama anak balita.
 Untuk pertumbuhan anak dengan pengukuran BB dan TB menggunakan
Kartu Menuju Sehat (KMS).
 Untuk perkembangan anak dengan menggunakan DDST (Denver
Development Screening Test).

11
12
13
Sedangkan tahap-tahap penilaian perkembangan anak yaitu :
a. Anamnesis
b. Skrining gangguan perkembangan anak
c. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
d. Evaluasi bicara dan bahasa anak
e. Pemeriksaan fisik

6. Teori Perkembangan Menurut Sigmund Freud


a. Fase Oral : 0 – 1 tahun
Keuntungan : Kepuasaan/kebahagian terletak pada mulut
Mengisap,menelan,memainkan bibir, makan, kenyang dan
tidur.
Kerugian : menggigit,mengeluarkan air liur,marah,menangis jika tidak
terpenuhi.
b. Fase Anal : 1 – 3 tahun
Keuntungan : belajar mengontrol pengeluran BAB dan BAK,senang
melakukan sendiri
Kerugian : jika tidak dapat melakukan dengan baik.
c. Fase Phalic : 3 – 6 tahun
 Dekat dengan orang tua lawan jenis
 Bersaing dengan orang tua sejenis
d. Fase latent : 6 – 12 tahun
 Orientasi social keluar rumah
 Pertumbuhan intelektual dan social
 Banyak teman dan punya group
 Impuls agresivitas lebih terkontrol
e. Fase genital
 Pemustan seksual pada genital
 Penentuan identitas
 Belajar tidak tergantung pada orang tua
 Bertanggung jawab pada diri sendiri
· Intim dengan lawan jenis.
Keuntungan : bergroup
Kerugian : konflik diri,ambivalen.

14
MAKALAH
MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN
“DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN PADA ANAK”

15
KELOMPOK 1 :
1. Achmad Damyati 133110191
2. Afrilita Putri Yuza 133110192
3. Angelia Yolanda 133110193
4. Ayu Andira 133110194
5. Dayu Desriani 133110195
6. Desi Ratna Sari 133110196
7. Dian Agusti Tanjung 133110197
8. Dzariyat Irwan 133110198
9. Enggli Aswadeya 133110199
10. Fatimah Purnama Sari 133110200
11. Fitri Yanti 133110201
12. Gita Rahmadani 133110202
13. Hidayatul Maula 133110203

Dosen Pembimbing : Ns. Idrawati


Bahar,S.Kep,M.Kep
KELAS IIA
PRODI DIII Keperawatan Padang
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2014/2015

16

Anda mungkin juga menyukai