Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktu nya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar
kita yakni nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari
zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan
pada saat sekarang ini.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Dokumentasi Keperawatan mengenai “ Dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada
Anak ”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga
menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 45
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokumentasi adalah segala sesuatu yang itulis atau dicetak yang dapat
dipercaya sebagai bukti kewenangan individu (Edelstein 1990). Setiap perawat
selesai melakukan proses keperawatan, perawat harus segara melakukan
pendokumentasian. Dokumentasi merupakan segala sesuatu yang ditulis atau
dicetak , yang dapat dipercaya sebagai bukti kewenangan individu (Edelstein,
1990)
Asuhan keperawatan harus dilaksanakan sesuai standard keperawatan,
yaitu proses keperawatan, agar klien mendapatkan pelayanan/ asuhan keperawatan
yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan proses keperawatan
adalah metoda sistematis yang mengarahkan klien dan perawat untuk bersama-
sama menetapkan kebutuhan terhadap asuhan, merencanakan dan melaksanakan
asuhan, serta mengevaluasi hasil asuhan.
Dokumentasi keperawatan sangat diperlukan sebagai bukti dari apa yang
telah perawat lakukan untuk memulihkan kesehatan pasien. Oleh sebab itu
dokumentasi keperawatan merupakan hal yang sangat vital dan penting dalam
proses keperawatan. Namun pelaksanaan pendokumentasian keperawatan di
tatanan nyata,unit pelayanan keperawatan terutama dirumah sakit yang ditemukan
masih bayaknya perawat yang belum dan kurang lengkap dalam
mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan pada pasien dari mulai
pasien masuk sampai pulang. Proses pendokumentasian keperawatan ini banyak
dikeluhkan baik oleh perawat itu sendiri maupun oleh orang luar karena prosesnya
yang cukup memakan waktu.
Keperawatan anak telah mengalami perubahan yang sangat mendasar.
Anak tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai
makhluk unik yang memiliki kebutuhan spesifik dan berbeda dengan orang
dewasa. Keluarga juga tidak lagi dianggap sebagai pengunjung anak, melainkan
sebagai mitra bagi perawat dalam pemenuhan kebutuhan anak (Supartini, 2004).
1
Keberadaan keluarga sangatlah penting bagi anak. Dukungan keluarga
dapat mempengaruhi kehidupan dan kesehatan anak. Hal ini dapat terlihat bila
dukungan keluarga sangat baik maka pertumbuhan dan perkembangan anak relatif
stabil, tetapi bila dukungan pada anak kurang baik, maka anak akan mengalami
hambatan pada dirinya dan dapat menggangu psikologis anak (Hidayat, 2008).
Persfektif keperawatan anak merupakan landasan berfikir bagi seorang
perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak
maupun keluarganya
Dari penjelasan di atas maka penulis akan membahas tentang bagaimana
dokumentasi asuhan keperawatan pada anak.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penulisan makalah ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui dan
memahami tentang dokumentasi asuhan keperawatan pada anak
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :
a. Defenisi anak
b. Sejarah keperawatan anak
c. Keperawatan anak
d. Perspektif keperawatan anak
e. Prinsip-prinsip keperawatan anak
f. Paradigma keperawatan anak
g. Peran perawat dalam keperawatan anak
h. Tumbuh kembang anak
i. Format asuhan keperawatan pada anak
2
D. MANFAAT PENULISAN
1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak
2. Merangsang minat pembaca untuk lebih mengetahui dokumentasi asuhan
keperawatan pada anak
3. Mengetahui bagaimana dokumentasi asuhan keperawatan pada anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI ANAK
UU RI NO 23 TH 2002 (tentang perlindungan anak) pasal 1:Anak
adalahseseorang sebelum usia 18 tahun, termasuk anak yang masih
dalamkandungan
WHO: Anak adalah sejak terjadinya konsepsi sampai usia 18 tahun
3
UU RI No 4 th 1979 (Kesejahteraan Anak) yaitu seseorang yang
belummencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah. Batasan 21
thditetapkan karena berdasarkan pertimbangan usaha kesejahteraan ,
sosial, kematangan pribadi dan mental seorang anak dicapai pada usia itu
4
1. Perawatan Berfokus pada KeluargaKeluarga merupakan unsur
penting dalam perawatan anak mengingatanak bagian dari
keluarga
Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan dari keluarga,
untukitu keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai
tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak
(Wong, Perry &Hockenberry, 2002)
Perawat sebagai pemberi pelayanan berfokus pada keluarga
denganmemperhatikan kekuatan dan kelemahan keluarga →
Acuan dalam memberikan pelayanan
2. Atraumatic Care
Adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada
anakdan keluarga
Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat
diberikankepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak
psikologis dari tindakan keperawatan yang diberikan
5
ii. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatananak → diharapkan anak mampu mandiri dalam
kehidupannya
iii. Mencegah atau mengurangi cidera dan nyeri baik fisik
maupun psikologis
Misalnya disuntik : mrpkan rasa nyeri akibat tindakan
perlukaan, tindakan bisa dihilangkan,akan tetapi dapat
dikurangi dengan menggunakan tehnik distraksi dan
relaksasi
iv. Tidak melakukan kekerasan pada anakakan dapat
menimbulkan gangguan psikologis
v. Modifikasi lingkungan
Mendesainnya seperti dirumah misal penataan dan
dekorasi yang bernuansa anak (menggunakan alat tenun
dan tirai bergambar bungaatau binatang yg lucu, hiasan
dinding bergambar binatang, papan nama pasien
bergambar lucu, dinding berwarna cerah di ruangan dll)
meningkakan kecerian anak, perasaan aman dan nyaman
sehingga anakakan selalu berkembang dan membantu
proses penyembuhan.
3. Manajemen Kasus
Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama
dlmpemberian askep secara utuh, melalui upaya pengkajian,
penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi dari
berbagai kasus baik akut maupun kronis.
6
4. Keempat, Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang
berfokus pada kesejahteraan anak. Dikatakan sejahtera bila tidak cemas,
takut dan gangguan psikologis lainnya.
5. Kelima, Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan
kesejahteraan hidup (Proses keperawatan yang sesuai dengan
aspekmoral/etik dan aspek legal/hukum)
6. Keenam, tujuan keperawatan anak adalah meningkatkan maturasi yang
sehat bagi anak sebagai makhluk biopsikososial legal/hukum)dan spiritual
dalam konteks keluarga dan masyarakat
7. Ketujuh , Kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu
tumbangsebab ilmu tumbang ini mempelajari aspek kehidupan manusia
b) Sehat sakit
Sehat dalam kep anak adalah sehat dalam rentang sehat-sakit.
Sehat adalah keadaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental,
dansosial yang harus dicapai sepanjang kehidupan anak dlm rangka
mencapaitingkat pertumbuhan dan perkembangan yg optimal sesuai
dengan usianya.
Sehat-sakit berada dalam suatu rentang mulai dari sehat optimal pd
suatukutub dan meninggal pada kutub lainnya.
c) Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma kep anak yang dimaksud adalah lingk
unganeksternal maupun internal yg berperan dlm perubahan status kes
anakLingkungan internal seperti genetik, kematangan biologis, jenis
kelamin,
7
d) Keperawatan
Fokus utama dlm pelaksanaan pelayanan keprwtn : peningkatan
kesehatandan pencegahan penyakit, dgn falsafah utama yaitu askep yg
berpusatpada keluarga dan perawatan terapeutik.Bentuk intervensi
utama yang diperlukan anak dan keluarganya : pemberiandukungan,
pemberian penkes, dan upaya peningkatan kesehatan.
8
6. Kolaborasi (bekerjasama dengan TIM kesehatan lain, mengingat
anakmerupakan individu yang kompleks yang membutuhkan perhatian
dalamperkembangan)
9
3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
a. Faktor Genetik
c. Faktor lingkungan
10
Masa sekolah : wanita 6 – 10 tahun,laki-laki 6 – 12 tahun
d. Masa remaja (adolesen) : wanita 10-18 tahun, laki-laki 12-20 tahun
Pra pubertas : wanita 10-12 tahun,laki-laki 10-14 tahun
Pubertas : wanita 12-14 tahun,laki-laki 14-15 tahun
Post pubertas :wanita 14-18 tahun,laki-laki 16-20 tahun
5. Skrining Dan Pengawasan Tumbuh Kembang
Pengawasan tumbuh kembang anak dilakukan secara kontinue dengan
pencatatan yang baik dimulai sejak dalam kandungan (Ante Natal Care) secara
teratur dan pengawasan terutama anak balita.
Untuk pertumbuhan anak dengan pengukuran BB dan TB menggunakan
Kartu Menuju Sehat (KMS).
Untuk perkembangan anak dengan menggunakan DDST (Denver
Development Screening Test).
11
12
13
Sedangkan tahap-tahap penilaian perkembangan anak yaitu :
a. Anamnesis
b. Skrining gangguan perkembangan anak
c. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
d. Evaluasi bicara dan bahasa anak
e. Pemeriksaan fisik
14
MAKALAH
MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN
“DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN PADA ANAK”
15
KELOMPOK 1 :
1. Achmad Damyati 133110191
2. Afrilita Putri Yuza 133110192
3. Angelia Yolanda 133110193
4. Ayu Andira 133110194
5. Dayu Desriani 133110195
6. Desi Ratna Sari 133110196
7. Dian Agusti Tanjung 133110197
8. Dzariyat Irwan 133110198
9. Enggli Aswadeya 133110199
10. Fatimah Purnama Sari 133110200
11. Fitri Yanti 133110201
12. Gita Rahmadani 133110202
13. Hidayatul Maula 133110203
16