SUBYEKTIF
Identitas
Nama klien : Ny “Y” Nama suami : Tn “D”
Umur : 20 tahun Umur : 24 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : RT 23 desa Nglonsor Kec. Tugu Kab. Trenggalek
143
144
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. TD : 120/80 mmhg
d. Nadi : 80x/menit
e. Respirasi : 20x/menit
f. Suhu : 36,4 °C
148
g. BB sebelum hamil : 50 kg
h. BB sekarang : 65 kg
i. Tinggi badan : 157 cm
j. LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan fisik (inspeksi)
a. Kepala : rambut bersih, luka (-),nyeri tekan (-),
benjolan (-)
b. Muka : pucat (-), oedema (-), cloasma gravidarum
(-)
c. Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera
anicterus
d. Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran
vena jugularis (-), pembesaran kelenjar
limfe (-).
e. Dada : retraksi dada (-), ronchi (-), wheezing (-)
f. Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola dan
papilla mamae, puting susu menonjol, nyeri
tekan (-), kolostrum sudah keluar.
g. Abdomen : pembesaran memanjang, linea alba (+),
striae albican (+), bekas operasi (-)
h. Ektermitas : simetris, oedema pada kaki
3. Palpasi
Leopold I : 3 jari bawah px, teraba lunak, tidak
melenting (bokong)
Leopold II : teraba panjang, keras, seperti papan
disebelah kanan ibu (puka), dan bagian
kecil disebelah kiri ibu
Leopold III : teraba keras, bulat, melenting dibagian
bawah perut (kepala) sudah masuk PAP
Leopold IV : konvergent (kepala masuk PAP)
Perlimaan : 5/5 bagian
149
Mc Donald : 31cm KA KI
4. Auskultasi
DJJ : 142x/menit, teratur, puntum maksimum :
TBJ : 31-11x155 = 3.100 gram
5. Perkusi : positif
6. Pemeriksaan laboratorium : tanggal 2-2-2015 HB : 11,8 gr%,
reduksi : negative, albumin : negative
7. Pemeriksaan USG : tidak dilakukan
PENATALAKSANAAN :
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan, kaki ibu bengkak bisa
dikarenakan aktivitas ibu yang sering duduk dengan kaki
digantung.
Evaluasi : ibu tidak menggantung kakinya saat tidur
2. Menganjurkan ibu untuk tidak tmenggantung kakinya saat duduk,
dan meninggikan kakinya pada saat tidur.
Evaluasi : ibu meninggikan kaki saat tidur dan tidak
menggantung kakinya saat duduk
3. Menganjurkan ibu untuk periksa laboratorium albumin
Evaluasi : ibu melakukan periksa lab di puskesmas
4. Menganjurkan ibu untuk menghindari makanan yang mengandung
minyak, dan makanan yang bisa merangsang timbulnya batuk
Evaluasi : ibu menghindari gorengan, es, dan makanan yang
mengandung pemanis buatan.
5. Memberi terapi gestamin 1x1, fervital 1x1, GG 3x1
6. Menyepakati kunjungan ulang 1 minggu lagi tanggal 11-03-2015
Evaluasi : ibu menyepakati kunjungan 1 minggu lagi
150
SUBYEKTIF
Keluhan utama : Ibu mengatakan kakinya sudah lebih baik dari hari
kemarin dan batuknya belum sembuh.
Tujuan kunjungan : periksa laboratorium
Usia kehamilan : 39 minggu
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. TD : 120/80 mmhg
d. Nadi : 82x/menit
e. Respirasi : 18x/menit
f. Suhu : 36 °C
g. BB sekarang : 65 kg
2. Pemeriksaan fisik (inspeksi)
a. Kepala : rambut bersih, luka (-),nyeri tekan (-), benjolan (-)
b. Muka : pucat (-), oedema (-), cloasma gravidarum (-)
c. Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera anicterus
d. Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran vena
jugularis (-), pembesaran kelenjar limfe(-)
e. Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola dan papilla
mamae, puting susu menonjol, nyeri tekan (-),
kolostrum sudah keluar.
f. Abdomen : pembesaran memanjang, linea alba (+), striae
albican (+).
151
PENATALAKSANAAN :
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan, keadaan ibu baik, kaki ibu bengkak
dikarenakan aktivitas ibu yang sering duduk dengan kaki digantung,
Evaluasi : ibu mengerti apa yang disampaikan
2. Menganjurkan ibu untuk menggantung kakinya saat duduk, dan
meninggikan kakinya pada saat tidur.
Evaluasi : ibu tidak menggantungkakinya saat duduk dan
meninggikan kakinya saat tidur
152
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. TD : 120/80 mmhg
d. Nadi : 82x/menit
e. Respirasi : 20x/menit
f. Suhu : 36,3 °C
g. BB sekarang : 66 kg
2. Pemeriksaan fisik (inspeksi)
a. Kepala : rambut bersih, luka (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)
b. Muka : pucat (-), oedema (-)
c. Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera anicterus
d. Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran vena
jugularis (-), pembesaran kelenjar limfe (-).
e. Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola dan papilla
mamae, puting susu menonjol, nyeri tekan (-),
kolostrum sudah keluar.
f. Abdomen : pembesaran memanjang, linea alba (+), striae
albican (+), bekas operasi (-).
g. Ektermitas: simetris, tidak ada odema
154
3. Palpasi
Leopold I : TFU pertengahan pusat px, teraba lunak,
tidak melenting (bokong)
Leopold II : teraba panjang, keras, seperti papan
disebelah kanan ibu (puka), dan bagian
kecil disebelah kiri ibu
Leopold III : teraba keras, bulat, melenting dibagian
bawah perut (kepala) sudah masuk PAP
Leopold IV : konvergent (kepala masuk PAP)
Perlimaan : 3/5 bagian
Mc Donald : 33 cm
TBJ : 33-11x155 = 3.401gram
4. Auskultasi ka ki
DJJ : 140x/menit
5. Perkusi
Reflek patella : positif
PENATALAKSANAAN :
c. Siklus : 28 hari
d. Jumlah : 3 x ganti pembalut sehari
e. Menarche : 14 tahun
f. Dismenorhoe : tidak pernah
g. Flour albus : sebelum dan sesudah haid
3.3 Riwayat kehamilan sekarang
a. Ibu hamil ke 1 usia kehamilan 40 3/7 minggu
b. Imunisasi TT : T5 tahun : Oktober 2014
c. Pergerakan fetus yang dirasakan pertama kali : Uk 5 bulan
d. Pergerakan fetus 24 jam terakhir : 10 x
e. Pemeriksaan ANC
TM I : 2X
Oleh : bidan
Keluhan : mual, pusing
Terapi : momilen 1x1, fe 30 tablet
Konseling : nurtisi ibu hamil dengan mual, istrirahat
cukup, tanda bahaya kehamilan, periksa
laboratorium.
TM II : 2X
oleh : bidan dan dokter
Keluhan : tangan kram
Terapi : fe 30 tablet, momilen 1x1
Konseling : perawatan payudara, senam hamil, istirahat
cukup, pijat otot-otot yang kram, rendam
tangan dengan air hangat
TM III :3X
Oleh : bidan
Keluhan : batuk dan kaki bengkak
Terapi : fe 30 tablet, calkcifar 1x1, GG 3x1
Konseling : hindari makanan yang berminyak dan
merangsang batuk, kaki ditinggikan, hindari
157
OBYEKTIF :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : komposmentis
158
c. TD : 120/80 mmhg
d. Nadi : 80x/menit
e. Respirasi : 20x/menit
f. Suhu : 36,5 °C
2. Pemeriksaan fisik (inspeksi)
a. Kepala : rambut bersih, luka (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)
b. Muka : pucat (-), oedema (-), cloasma gravidarum (-)
c. Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera anicterus
d. Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran vena
jugularis (-), pembesaran kelenjar limfe (-).
e. Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola dan papilla
mamae, puting susu menonjol, nyeri tekan (-),
kolostrum sudah keluar.
f. Abdomen : pembesaran memanjang, linea alba (+), striae
albican (+)
g. Ektermitas : simetris, odema (-)
h. Genetalia : vulva dan vagina tidak ada kelainan, perineum
menonjol, anus dan sfingterani membuka.
3. Palpasi
Leopold I : TFU pertengahan pusat px, teraba lunak, tidak
melenting (bokong)
Leopold II : teraba panjang, keras, seperti papan disebelah
kanan ibu (puka), dan bagian kecil disebelah kiri
ibu
Leopold III : teraba keras, bulat, melenting dibagian bawah
perut (kepala) sudah masuk PAP
Leopold IV : konvergent (kepala masuk PAP)
Perlimaan : 1/5 bagian
Mc Donald : 33 cm
TBJ : 33-11x155 = 3.4.01gram
159
4. Auskultasi ka ki
DJJ : 142x/menit, puntum maksimum
5. Perkusi : positif
6. Pemeriksaan dalam : jam 06.30 WIB VT Ø 10cm, effesement 100 %
ketuban negative, presentasi kepala, ubun-ubun
kecil kanan depan, moulage 0, penurunan hodge
IV, tidak ada bagian kecil disekitar bagian
terendah janin.
PENATALAKSANAAN
1. Mempersiapkan alat dan penolong persalinan
Evaluasi : alat dan penolong siap untuk menolong persalinan
2. Memakai APD
Evaluasi : Alat perlindungan diri sudah dikenakan
3. Memastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan, kemudian mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkannya dengan
handuk bersih.
Evaluasi : tangan sudah bersih
4. Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan
untuk pemeriksaan dalam.
Evaluasi : sarung tangan telah digunakan
5. Memasukkan oksitosin ke dalam spuit kemudian letakkan ke dalam
partus set.
Evaluasi : oksitosin 10 IU sudah masuk ke dalam spuit
6. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
depan ke belakang dengan menggunakan kassa yang dibasahi air DTT.
Evaluasi : Vulva dan perineum sudah bersih
160
18. Membuka partus set serta memastikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
Evaluasi : alat dan bahan partus telah siap
19. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
20. Melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan
kering. Tangan yang lain menahan kepala dari atas untuk menahan
posisi defleksi maximal.
Evaluasi : kepala bayi telah lahir
21. Mengecek adanya lilitan tali pusat pada leher bayi.
Evaluasi : ada lilitan tali pusat pada leher bayi
Kemudian melonggarkan tali pusat.
22. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putar paksi luar.
Evaluasi : putar paksi luar spontan telah terjadi
23. Melahirkan bahu dengan cara memegang kepala bayi secara biparietal.
Ayun ke bawah untuk melahirkan bahu depan.
Evaluasi : bahu depan muncul di bawah arkus pubis
Ayun ke atas untuk melahirkan bahu belakang
Evaluasi : bahu belakang telah lahir
24. Menggeser tangan bawah ke arah perineum untuk menyangga kepala,
lengan memegang tangan dan siku sebelah atas.
Evaluasi : badan dan lengan bayi telah lahir
25. Tangan kiri menyusuri punggung ke arah bokong dan tungkai dan kaki.
Pegang kedua mata kaki.
Evaluasi : bayi lahir tanggal 16-03-2015, pukul 07.30 WIB spontan
belakang kepala. JK ♂.
162
SUBYEKTIF
Ibu bahagia dan lega bayinya lahir normal
OBYEKTIF
Bayi lahir tanggal 16-03-2015 pukul 07.30 WIB
Lahir spontan belakang kepala hidup.
Menangis kuat, warna kulit kemerahan, bernapas tanpa kesulitan
Anggota gerak aktif
PENATALAKSANAAN
1. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk. Kemudian mengganti
dengan handuk kering dan bersih dan membiarkan bayi di atas perut
ibu.
2. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi,
mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali
pusat pada 2 cm distal dari klem pertama pukul 07.32 WIB.
3. Memotong tali pusat diantara ke-2 klem dan mengikat tali pusat
dengan benang DTT.
Evaluasi : tali pusat telah terikat
4. Meletakkan bayi di dada ibu secara kontak kulit antara ibu dan bayi
untuk IMD.
5. Menyelimuti ibu dan dan bayi dengan kain hangat dan memasang
topi di kepala.
Evaluasi : bayi hangat
6. Membiarkan bayi melakukan IMD pada ibu maksimal 1 jam. Pukul
08.30 WIB.
163
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin
Evaluasi : ibu mengerti
2. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 paha atas bagian luar
Evaluasi : ibu mendapatkan suntikan oksitosin
3. Menjepit tali pusat dengan klem pertama ± 3 cm dari perut bayi dan
memasang klem kedua ± 2 cm dari klem pertama, memotong tali pusat
dan mengikatnya
Evaluasi : tali pusat terpotong dan terikat
4. Mengganti handuk pembungkus bayi dengan kain yang bersih dan
kering
Evaluasi : bayi hangat dan kering
5. Melakukan IMD
Evaluasi : bayi mulai mencari puting susu
6. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
7. Meletakkan tangan kiri diatas symfisis dan tangan kanan memegang tali
pusat
165
PENATALAKSANAAN
1. Melakukan penjahitan jalan lahir dengan teknik jelujur
Evaluasi : jalan lahir sudah dijahit
2. Mengeksplorasi sisa plasenta, selaput ketuban atau kassa pada jalan
lahir.
Evaluasi : tidak ada sisa plasenta, seaput ketuban dan kassa pada jalan
lahir.
3. Memeriksa kembali kontraksi uterus dan tanda adanya perdarahan per
vaginam.
Evaluasi : kontraksi uterus baik. Fundus teraba keras.
4. Mengobservasi kontraksi uterus, TFU, kandung kemih, dan mencegah
perdarahan per vaginamtiap 15 menit pada 1 jam pertama post partum
dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua post partum.
167
SUBYEKTIF
Identitas
Nama klien : Ny “Y” Nama suami : Tn “D”
Umur : 20 tahun Umur : 24 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/ Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : RT 23 desa Nglonsor Kec. Tugu Kab. Trenggalek
OBYEKTIF :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. TD : 120/80 mmhg
d. Nadi : 80x/menit
e. Respirasi : 20x/menit
f. Suhu : 36,8 °C
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : rambut bersih, luka (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)
b. Muka : pucat (-), oedema (-), cloasma gravidarum (-)
c. Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera anicterus
d. Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran vena
jugularis (-), pembesaran kelenjar limfe (-).
e. Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola dan papilla
mamae, puting susu menonjol, nyeri tekan (-),
kolostrum sudah keluar.
170
PENATALAKSANAN
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan, keadaan ibu baik, nyeri pada jahitan
itu adalah hal yang normal.
Evaluasi : ibu mengerti
2. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
Evaluasi : ibu mengerti, ibu mencoba miring ka/ki, duduk.
3. Memberikan konseling tentang nutrisi ibu nifas dan menyusui
Evaluasi : ibu tidak pilih-pilih makanan
4. Memberikan konseling tentang tanda bahaya masa nifas
5. Evaluasi : ibu bisa menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya nifas
6. Memberikan konseling tentang asi eksklusif, asi baik utuk bayi smapi 6
bulan pertama, tidak boleh diberikan makanan tambahan selain asi
sebelum usia 6 bulan.
Evaluasi : ibu mengerti, dan akan memberi bayinya asi saja selama
6 bulan
7. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
Evaluasi : ibu bisa menyusui bayinya dengan posisi tangan
menyangga kepala bayi sampai bokong lalu tangan yang lainnya
memegang payudara, mulut bayi masuk seluruhnya pada puting
hingga areola mamae.
171
PENATALAKSANAN
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan, keadaan ibu baik, bengkak pada
kaki bisa disebabkan oleh aktifitas ibu atau mobilisasi ibu
Evaluasi : ibu memahami apa yang disampaikan
2. Menganjurkan ibu untuk tidak terlalu banyak duduk
Evaluasi : ibu mengurangi terlalu lama duduk
3. Menganjurkan ibu untuk meninggikan kakinya pada saat tidur
Evaluasi : ibu meninggikan kakinya pada saat tidur
4. Mengajarkan ibu cara merawat luka jahitan
Evaluasi : ibu merawat luka dengan cara membersihkannya dengan
sabun
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan alat genetalianya
Evaluasi : ibu tetap sering mengganti pembalutnya
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
Evaluasi : ibu beristirahat cukup, ibu tidur siang
7. Menjelaskan nutrisi ibu nifas
Evaluasi : ibu tidak pilih-pilih makanan
8. Mengajarkan ibu senam nifas
Evaluasi : ibu dapat mengulangi apa yang sudah diajarkan
9. Memastikan ibu tetap minum terapi yang diberikan
Evaluasi : ibu rajin meminum terapi yang diberikan
174
PENATALAKSANAN
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan, keadaan ibu baik, nyeri yang
dirasakan ibu pada saat menyusui dikarenakan puting ibu lecet bisa
disebabkan cara menyusui yang salah
Evaluasi : ibu mengerti
2. Menyampaikan bahwa kaki ibu sudah tidak bengkak
Evaluasi : ibu berhenti melakukan tindakan yang dianjurkan
3. Menganjurkan ibu untuk mengolesi puting susu yang lecet dengan asi
sebelum dan sesudah menyusui.
Evaluasi : ibu mengerti dan melaksanakannya
4. Mengajarkan ibu cara perawatan payudara
Evaluasi : ibu bisa melakukan perawatan payudara sendiri
5. Mengajarkan ibu cara menyusui
Evaluasi : ibu bisa menyusui bayinya dengan posisi tangan
menyangga kepala bayi sampai bokong lalu tangan yang lainnya
memegang payudara, mulut bayi masuk seluruhnya pada puting
hingga areola mamae.
6. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangataan bayi, dan merawat tali
pusat
Evaluasi : ibu menempatkan bayi ditempat yang hangat dan
mengganti tali pusat dengan kasa setiap tali pusat basah atau kotor
7. Menganjurkan ibu untuk tetap merawat luka jahitan
Evaluasi : ibu membersihkannya dengan sabun
8. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan alat genetaliannya
Evaluasi : ibu tetap sering mengganti pembalutnya
9. Memastikan ibu tetap meminum terapi yang diberikan
Evaluasi : ibu masih meminum fe
10. Memberikan konseling tentang KB yang baik untuk ibu menyusui
suntik 3 bulan, IUD, implant, pil laktasi.
Evaluasi : ibu memilih KB implant
176
OBYEKTIF :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. TD : 120/80 mmhg
d. Nadi : 82x/menit
e. Respirasi : 20x/menit
f. Suhu : 36,6°C
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : rambut bersih, luka (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)
b. Muka : pucat (-),oedema (-)
c. Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera anicterus
d. Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran vena
jugularis (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
e. Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada areola dan papilla
mamae, puting susu menonjol, nyeri tekan (-), asi
sudah keluar.
f. Abdomen : linea alba (+), striae albicans (+), TFU tidak
teraba, kandung kemih kosong.
g. Genetalia : perdarahan lochea alba, jahitan sudah kering
h. Ektermitas : simetris, tidak ada oedema
PENATALAKSANAN
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan, keadaan ibu baik, normal
Evaluasi : ibu tidak merasakan keluhan apa-apa
2. Menganjurkan ibu untuk memberi bayinya ASI saja
Evaluasi : ibu memberikan bayinya asi saja selama 6 bulan
3. Menganjurkan ibu untuk tidak memilih-milih makanan
Evaluasi : ibu tidak pilih-pilih makanan.
4. Memberitahu ibu bahwa putting ibu sudah tidak lecet
Evaluasi : ibu menghentikan pengolesan asi pada puting
5. Memastikan ibu menghabiskan terapi yang diberikan
Evaluasi : ibu sudah tidak minum obat
6. Menganjurkan ibu untuk rajin ikut posyandu
Evaluasi : ibu menimbangkan bayinya diposyandu
7. Menjelaskan tentang KB implant
Evaluasi : ibu mengerti tentang efek samping, waktu pemasangan
KB implant.
178
SUBYEKTIF :
1. Keluhan utama :bayi tidak ada masalah apa-apa
2. Riwayat persalinan sekarang :
a. Umur kehamilan : 40 3/7 minggu
b. Kehamilan tunggal/kembar : tunggal
c. Lama persalinan KALA I : 4 JAM
KALA II : 1 JAM
KALA III : 10 MENIT
KALA IV : 2 JAM
d. Keadaaan air ketuban : jernih
e. Jumlah air ketuban : ± 100 cc
179
OBYEKTIF :
1. Pemeriksaan umum:
a. Penilaian selintas : menangis spontan (+), gerakan aktif (+), warna
kulit kemerahan (+)
b. Apgar score
Criteria Menit ke 1 Menit ke 5
Denyut jantung 2 2
Usaha nafas 1 2
Tonus otot 2 1
Reflek 1 1
Warna kulit 1 2
Jumlah 7 8
PENATALAKSANAAN
1. Menjaga kehangatan bayi
Evaluasi : mendekatkan ibu dan bayi
2. Melakukan rawat gabung
Evaluasi : teciptanya hubungan baik antara ibu dan bayi
3. Mengobservai TTV, BAK, BAB
Evaluasi : HR : 136x/menit, R : 42x/menit, S : 36,8 ° C, BAB 1x,
BAK 1x
4. Memenuhi kebuthan nutrisi bayi
Evaluasi : bayi diberi asi sesuai keinginan bayi minimal setiap 2
jam
5. Mengganti popok bila basah/kotor
Evaluasi : bayi tetap bersih
6. Merawat tali pusat bayi
Evaluasi : tali pusat bersih dan masih basah
7. Memberi bayi injeksi vitamin K, salep mata, HB 0
Evaluasi : bayi mendapatkan vitamin k dan salep mata.
8. Memandikan bayi setelah 6 jam postpartum
Evaluasi : bayi bersih daan mendapatkan imunisasi HB 0
182
3. Reflek
a. Reflek moro : baik
b. Reflek sucking : baik
c. Babinsky : baik
d. Palmar grap : baik
e. Walking reflek : baik
f. Tonic neck reflak : baik
4. Eliminasi
a. BAK : 5-6x sehari, jernih
b. BAB : 2-3x sehari, hitam kehijauan (meconium)
PENATALAKSANAAN
c. LILA : 12 cm
d. LIKA : 34 cm
e. LIDA : 33 cm
4. Reflek
a. Reflek moro : baik
b. Reflek sucking : baik
c. Babinsky : baik
d. Palmar grap : baik
e. Walking reflek : baik
f. Tonic neck reflek : baik
5. Eliminasi
a. BAK : 8-9x sehari, jernih
b. BAB : 2-3x sehari, kuning encer
PENATALAKSANAAN
1. Menjaga kehangatan bayi
Evaluasi : bayi digedong dipagi hari atau disore hari setelah mandi
2. Mengajurkan ibu untuk membangunkan bayinya setiap 2 jam sekali
Evaluasi : ibu membangunkan bayinya dengan cara menggelitik
telapak kaki bayi
3. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya dipagi hari
Evaluasi : ibu menjemur bayinya ½ jam di pagi hari 07-08 WIB
4. Memberitahu ibu bahwa tali pusat belum lepas
Evaluasi : tali pusat sudah mulai mongering dan bersih
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayi dan tali pusat
Evaluasi : ibu mengganti popok bayi bila kotor atau basah, ibu
mengganti kasa tali pusat apabila basah
6. Menjelaskan jika bayi akan kehilangan 10-20% dari BBnya pada
minggu pertama
187
OBYEKTIF :
1. Pemeriksaan umum:
a. Keadaan umum : baik
b. Respirasi : 46x/menit
c. HR : 130x/menit
d. Suhu : 36,5 ° C
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bersih, cephal (-), caput (-)
b. Mata : simetris, konjuntiva ananemis, sclera anicterus
c. Hidung : secret (-)
d. Mulut : simetris, bersih, bibir merah muda, labioskisis (-)
e. Muka : pucat (-), oedema (-)
f. Telinga : simetris, secret (-)
g. Leher : pembesaran vena jugularis (-)
h. Dada : ronchi (-), wheezing (-), retraksi dada (-)
i. Perut : kembung (-), tali pusat sudah lepas dan kering
j. Punggung : spina bifida (-)
k. Kulit : warna kemerahan, lanugo banyak
l. Ektermitas : simetris, jari tangan dan kaki tidak polidactil dan
Syndactil
m. Anogenital : scrotum sudah turun, rugae sudah sempurna,
bersih
o. Anus : berlubang, bersih
3. Eliminasi
a. BAK : 9-10x sehari, jernih
b. BAB : 1-2 x sehari, kuning encer
189
PENATALAKSANAAN
1. Memastikan ibu untuk tetap memberikan asi pada 6 bulan pertama
Evaluasi : ibu memberikan asi eksklusif
2. Menyampaikan pada ibu bahwa tali pusat sudah terlepas
Evaluasi : tali pusat bersih dan kering
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayi
Evaluasi : ibu mengganti popok bayi bila kotor atau basah
4. Memberitahu ibu untuk imunisasi BCG dan polio
Evaluasi : ibu membawa bayinya ke posyandu untuk imunisasi BCG
dan polio 1
5. Melakukan pengkajian dengan MTBM
Evaluasi : bayi tidak ada klasifikasi penyakit
190
SUBYEKTIF
Identitas
Nama klien : Ny “Y” Nama suami : Tn “D”
Umur : 20 tahun Umur : 24 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : RT 23 desa Nglonsor Kec. Tugu Kab. Trenggalek
OBYEKTIF :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : komposmentis
c. TD : 120/80 mmhg
d. Nadi : 80x/menit
e. Respirasi : 20x/menit
f. Suhu : 36°C
g. Berat badan : 54 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : rambut bersih, luka (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)
b. Muka : pucat (-), oedema (-)
c. Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera anicterus
d. Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran vena
jugularis (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
e. Payudara : simetris, puting susu menonjol, nyeri tekan (-),
pengeluaran asi.
f. Abdomen : linea alba (+), striae albicans (+), bekas operasi (-)
g. Genetalia : pengeluaran (-)
h. Ektermitas : simetris, oedema (-)
PENATALAKSANAAN :