Anda di halaman 1dari 6

KONSEP KELUARGA

Definisi keluarga dapat diuraikan sebagai berikut keluarga merupakan kelompok


individu yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi yang
membentuk satu rumah tangga. Anggota dalam kelompok individu tersebut berinteraksi dan
berkomunikasi satu sama lain melalui peran masing-masing sebagai anggota keluarga.
Kelompok individu ini berfungsi untuk mempertahankan kebudayaan masyarakat yang
berlaku umum atau dapat pula menciptakan kebudayaannya sendiri. Ciri pertama dari
keluarga adalah dipersatukan oleh ikatan perkawinan. Perkawinan dapat dikategorikan
melalui kriteria jumlah suami/istri dan asal suami/istri. Pengkategorian ini menghasilkan
beberapa konsep perkawinan.
 Kriteria jumlah suami/istri membedakan dua konsep perkawinan yaitu :
1. Monogami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai satu istri dan satu suami
2. Poligami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai lebih dari satu suami atau istri.
Poligami ini terbagi ke dalam dua konsep perkawinan, yaitu :
 Poligini: keluarga yang terbentuk mempunyai satu suami dengan dua atau lebih istri.
Poligini terbagi dua yaitu :
1. Poligini sororal : para istri dalam perkawinan ini bersaudara (adik - kakak)
2. Poligini non sororal : para istri dalam perkawinan ini tidak bersaudara
 Poliandri: keluarga yang terbentuk mempunyai satu istri dengan dua atau lebih suami.
Poliandri terbagi dua, yaitu :
1. Poliandri fraternal: para suami dalam perkawinan ini bersaudara (adik - kakak)
2. Poliandri nonfraternal: para suami dalam perkawinan ini tidak bersaudara
 Kriteria asal suami/istri membedakan empat konsep perkawinan, yaitu:
1. Exogami: perkawinan yang suami istrinya berlainan suku atau ras
2. Endogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari suku yang sama
3. Homogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari lapisan sosial yang sama
4. Heterogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari lapisan sosial yang berbeda

Setelah memahami bentuk-bentuk perkawinan di atas perlu dipahami pula tiga bentuk
keluarga yaitu keluarga batih, keluarga besar, dan keluarga konyugal. Keluarga batih sama
dengan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Keluarga besar terdiri dari
beberapa keluarga inti. Keluarga besar memiliki keterkaitan dengan sistem kekerabatan.
Sistem kekerabatan itu sendiri merupakan seperangkat hubungan berdasarkan keturunan dan
perkawinan. Terdapat dua bentuk sistem kekerabatan, yaitu matrilineal yang mengikuti garis
keturunan ibu dan patrilineal yang mengikuti garis keturunan ayah. Sistem kekerabatan ini
mempengaruhi keluarga besar yang terbentuk.
Sistem kekerabatan ini juga dapat berpengaruh pada pola menetap suatu keluarga.
Sistem kekerabatan bentuk matrilineal pola menetapnya akan cenderung matrilokal
sedangkan sistem kekerabatan bentuk patrilineal akan cenderung patrilokal. Namun demikian
tidak menutup kemungkinan sistem kekerabatan tersebut tidak mempengaruhi pola meneuap,
karena banyak keluarga yang memilih pola menetap neolokal. Sistem pola menetap neolokal
ini mendukung keluarga konyugal. Keluarga konyugal didasarkan pada cinta yang mengikat
antara suami dan istri, terpisah sama sekali dengan keluarga besar baik dari suami maupun
istri. Keluarga konyugal mencari tempat sendiri tinggal disana dan terpisah sama sekali
dengan orang tuanya.
Setelah keluarga dan bentuk perkawinan yang perlu dipelajari selanjutnya adalah
fungsi-fungsi keluarga. Suatu keluarga umumnya menjalankan tiga fungsi, yaitu fungsi
seksual dan reproduksi, fungsi ekonomi dan fungsi edukatif. William F. Ogburn
mengemukakan enam fungsi keluarga, yaitu ekonomi, perlindungan, rekreasi, pendidikan,
agama, pemberian status pada individu. Fungsi-fungsi tersebut mengalami perubahan pula
sesuai dengan perkembangan masyarakat. Penurunan fungsi dalam keluarga ini juga
diungkapkan oleh Erness W. Burgess yang mengemukakan enam kondisi perubahan fungsi
keluarga yaitu :
 Keluarga menyesuaikan dengan perubahan sosial yang pesat
 Adanya gejala urbanisasi
 Terjadinya proses sekularisasi
 Adanya ketidakstabilan keluarga
 gejala spesialisasi keluarga
 companionship
Perubahan fungsi yang dikemukakan oleh kedua tokoh tersebut harus dipahami untuk dapat
memahami fungsi keluarga. Fungsi keluarga inilah yang mempengaruhi perkembangan
budaya masyarakat. Melalui fungsi keluarga inilah budaya masyarakat akan dipertahankan
ataukah dirubah. Hal ini dikarenakan keluarga melahirkan individu-individu selanjutnya yang
menentukan perkembangan suatu masyarakat.
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/isip4110/konsep_kel.htm
MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai peran dan tugas
dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan yang meliputi:
A . Mengenal masalah kesehatan
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa
kesehatan segala sesuatu tidak berarti dan karena kesehatanlah seluruh kekuatan sumber daya
dan dana keluarga habis. Orang tua perlu mengenal keadaan sehat dan perubahan-perubahan
yang dialami anggota keluarganya. Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga
secara tidak langsung akan menjadi perhatian dari orang tua atau pengambil keputusan dalam
keluarga (Suprajitno, 2004). Mengenal menurut Notoadmojo (2003) diartikan sebagai
pengingat sesuatu yang sudah dipelajari atau diketahui sebelumnya. Sesuatu tersebut adalah
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Dalam mengenal masalah kesehatan keluarga haruslah mampu mengetahui tentang sakit yang
dialami pasien.
B . Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Peran ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang
mempunyai keputusan untuk memutuskan tindakan yang tepat (Suprajitno, 2004). Friedman,
1998 menyatakan kontak keluarga dengan sistem akan melibatkan lembaga kesehatan
profesional ataupun praktisi lokal (Dukun) dan sangat bergantung pada:
1) Apakah masalah dirasakan oleh keluarga ?
2) Apakah kepala keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dihadapi salah
satu anggota keluarga ?
3) Apakah kepala keluarga takut akibat dari terapi yang dilakukan terhadap salah satu
anggota keluarganya ?
4) Apakah kepala keluarga percaya terhadap petugas kesehatan?
5) Apakah keluarga mempunyai kemampuan untuk menjangkau fasilitas kesehatan?
C . Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakit
Beberapa keluarga akan membebaskan orang yang sakit dari peran atau tangung
jawabnya secara penuh, Pemberian perawatan secara fisik merupakan beban paling berat
yang dirasakan keluarga (Friedman, 1998). Suprajitno (2004) menyatakan bahwa keluarga
memiliki keterbatasan dalam mengatasi masalah perawatan keluarga. Dirumah keluarga
memiliki kemampuan dalam melakukan pertolongan pertama. Untuk mengetahui dapat dikaji
yaitu :
1) Apakah keluarga aktif dalam ikut merawat pasien?
2) Bagaimana keluarga mencari pertolongan dan mengerti tentang perawatan yang diperlukan
pasien ?
3) Bagaimana sikap keluarga terhadap pasien? (Aktif mencari informasi tentang perawatan
terhadap pasien)
D. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
1) Pengetahuan keluarga tentang sumber yang dimiliki disekitar lingkungan rumah
2) Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan manfaatnya.
3) Kebersamaan dalam meningkatkan dan memelihara lingkungan rumah yang menunjang
kesehatan.

E . Menggunakan pelayanan kesehatan


Menurut Effendy (1998), pada keluarga tertentu bila ada anggota keluarga yang sakit
jarang dibawa ke puskesmas tapi ke mantri atau dukun. Untuk mengetahui kemampuan
keluarga dalam memanfaatkan sarana kesehatan perlu dikaji tentang :
1) Pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau keluarga
2) Keuntungan dari adanya fasilitas kesehatan
3) Kepercayaan keluarga terhadap fasilitas kesehatan yang ada
4) Apakah fasilitas kesehatan dapat terjangkau oleh keluarga.
Tenaga kesehatan dapat menjadi hambatan dalam usaha keluarga dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Hambatan yang dapat muncul terutama
kamunikasi (Bahasa) yang kurang dimengerti oleh petugas kesehatan. Pengalaman yang
kurang menyenangkan dari keluarga ketika berhadapan dengan petugas kesehatan ketika
berhadapan dengan petugas kesehatan.
Pada tipologi masalah- masalah kesehatan keluarga.
Ada tiga kelompok masalah kesehatan besar yaitu:
1. Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang termasuk
didalamnya adalah keadaan sakit serta kegagalan dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhn normal
2. Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan terjadinya
penyakit,kesehatan dan kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan.
3. Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga dalam
menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.
Masalah yang dapat muncul karena ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dalam
kesehatan keluarga,yang disebabkan oleh;
a.Kurangnya pengetahuan tentang fakta
b.Rasa takut akibat masalah yang telah diketahui
c.Sikap dan filsafat hidup
d.Masalah kesehatan tidak begitu menonjol
e.Tidak memahami mengenai sifat,berat dan luasnya masalah
f.Fasilitas kesehatan tidak terjangkau
g.Ketidak tahuan untuk mnggunakan fasilitas kesehatan
h.Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan
keuangan
Selain itu terdapat berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi suatu keluarga karena
ketidak mampuan untuk merawat atau menolong anggota keluarga yang sakit disebabkan
oleh hal-hal sbb;
1. Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya sifat,penyebab,penyebaran,perjalan
penyakit.gejala,dan perawatannya,serta pertumbuhan dan pertumbuhan anak,
2. Tidak mengetahui perkembangan kesehatan yang dibutuhkan,
3. Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
4. Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga misalnya keuangan anggota
keluarga yang bertanggung jawab,fasilitas fisik untuk kesehatan.
Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena
a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup diantaranya keuangan ,tanggung jawab dan
keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.
b. Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharan lingkungan rumah.
c. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan
d. Ketidak tahuan tentang usaha pencegahan penyakit.
e. Sikap dan pandangan Hidup.
Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan
disebabkan karena;
a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada
b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh
c. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlkan
d. sikap dan falsafah hidup

Anda mungkin juga menyukai

  • Konsep Manajemen
    Konsep Manajemen
    Dokumen19 halaman
    Konsep Manajemen
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Konsep Keluarga
    Konsep Keluarga
    Dokumen16 halaman
    Konsep Keluarga
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen17 halaman
    Bab 4
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen9 halaman
    2
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Administrasi Pelayanan Kebidanan
    Administrasi Pelayanan Kebidanan
    Dokumen17 halaman
    Administrasi Pelayanan Kebidanan
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen50 halaman
    Bab 3
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Oleh: Alinda Zulfiana Fitri
    Oleh: Alinda Zulfiana Fitri
    Dokumen25 halaman
    Oleh: Alinda Zulfiana Fitri
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Bab 1& 2
    Bab 1& 2
    Dokumen162 halaman
    Bab 1& 2
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Kewiraan
    Kewiraan
    Dokumen3 halaman
    Kewiraan
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Hukum Perdata
    Hukum Perdata
    Dokumen14 halaman
    Hukum Perdata
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Surat Izin Kuliah
    Surat Izin Kuliah
    Dokumen3 halaman
    Surat Izin Kuliah
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Pernyataan
    Contoh Surat Pernyataan
    Dokumen1 halaman
    Contoh Surat Pernyataan
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Lamaran
    Contoh Surat Lamaran
    Dokumen2 halaman
    Contoh Surat Lamaran
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Lamaran 2
    Lamaran 2
    Dokumen1 halaman
    Lamaran 2
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Pebedaan Swastan Negri
    Pebedaan Swastan Negri
    Dokumen2 halaman
    Pebedaan Swastan Negri
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat
  • Cara Menghitung Tenaga Perawat Di Rumah
    Cara Menghitung Tenaga Perawat Di Rumah
    Dokumen17 halaman
    Cara Menghitung Tenaga Perawat Di Rumah
    Sukri Fitrizan
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Lamaran
    Contoh Surat Lamaran
    Dokumen2 halaman
    Contoh Surat Lamaran
    Alinda Zulfiana Fitri
    Belum ada peringkat