Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan ekstrak ubi jalar
ungu dan susu skim terhadap organoleptik yoghurt jagung manis dengan menggunakan
inokulum Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium sp. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP dan Laboratorium Kimia Perikanan Universitas
Riau. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
dari dua faktor. Faktor pertama ekstrak ubi jalar ungu (U) yang terdiri dari empat taraf
konsentrasi yaitu 0%, 5%, 10% dan 15%. Faktor kedua susu skim (S) yang terdiri dari empat
taraf konsentrasi yaitu 0%, 3%, 5% dan 7%. Parameter organoleptik terdiri dari tekstur,
warna, aroma dan rasa yang dibahas secara deskriptif. Kombinasi perlakuan yang
memperoleh hasil organoleptik yang terbaik dari segi tekstur, warna, rasa dan aroma adalah
U10S5 dengan penambahan ekstrak ubi jalar ungu 10% dan susu skim 5%. Perlakuan U10S5
mendapatkan rerata tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur sebesar 3,60, warna 4,05,
aroma 3,65 dan rasa 3,75. Rerata organoleptik secara keseluruhan adalah 3,76 dengan
kriteria sedang hingga suka dengan tekstur kental, warna ungu muda, aroma khas yoghurt
dan rasa yang asam
Penambahan ekstrak ubi jalar ungu Menurut Tim Penulis SNI (1992),
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas yoghurt yang memenuhi persyaratan
penggunaan Lactobacillus acidophilus dan yoghurt menurut kriteria SNI adalah
Bifidobacterium sp. sebagai starter yoghurt dengan penampakan yang kental,
fermentasi. Kedua jenis bakteri tersebut rasa yang asam, aroma yang khas yoghurt
termasuk ke dalam golongan bakteri asam dan konsistensi yang homogen.
laktat (BAL) yang bersifat probiotik. Penambahan ekstrak ubi jalar ungu dan
Lactobacillus acidophilus dan susu skim diharapkan dapat menghasilkan
Bifidobacterium sp. dapat tumbuh baik yoghurt yang memenuhi persyaratan SNI
pada media umbi-umbian yang kaya dan meningkatkan tingkat kesukaan
oligosakarida. Dengan demikian, untuk konsumen terhadap yoghurt yang dibuat
mendukung penggunaan bahan jagung dari bahan-bahan nabati.
manis sebagai bahan pembuatan yoghurt
yang menggunakan bakteri probiotik, maka METODE PENELITIAN
dapat ditambahkan ekstrak ubi jalar ungu
yang lebih kaya akan oligosakarida. Hal ini Penelitian ini dilaksanakan di
didukung oleh pendapat Apraidji dalam Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP
Utami dkk., (2010), oligosakarida yang Universitas Riau dan Laboratorium Kimia
terdapat dalam ubi jalar merupakan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan
karbohidrat yang bermanfaat bagi Universitas Riau dari bulan November-
pertumbuhan bakteri probiotik. Selain itu, Desember 2012.
penambahan ubi jalar ungu dalam yoghurt Penelitian dilakukan dengan metode
jagung manis akan menghasilkan warna eksperimen dengan Rancangan Acak
kenampakan yoghurt yang lebih menarik Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4. Faktor
sehingga dapat meningkatkan tingkat pertama ubi jalar ungu(U) yang terdiri dari
kesukaan konsumen terhadap yoghurt. 4 taraf yaitu; 0%, 5%, 10% dan 15% dan
faktor kedua susu skim (S) terdiri dari 4
Penambahan susu skim bertujuan untuk taraf; 0% , 3%, 5%, 7%.
menggantikan laktosa dari susu hewani,
karena susu nabati tidak mengandung Bahan yang digunakan dalam penelitian
laktosa seperti halnya susu hewani. Selain adalah jagung manis (Zea mays L.
itu penambahan susu skim juga dapat Saccharata), susu skim bubuk merk
memperbaiki tekstur yoghurt jagung manis Indomilk Calci Skim, ubi jalar ungu, starter
karena dapat berperan sebagai padatan yoghurt Lactobacillus acidophilus dan
terlarut di dalam yoghurt. Herawati dan Bifidobacterium sp. dari yoghurt plain merk
Andang (2009) menyatakan bahwa bila Biokul, akuades, bahan analisa kimia untuk
padatan terlarut dalam yoghurt ditingkatkan kadar karbohidrat, kadar protein dan kadar
dan dihomogenkan, maka dapat menaikkan asam laktat,.
viskositas (kekentalan) yoghurt yang
dihasilkan. Hal ini juga didukung oleh Alat yang digunakan dalam penelitian
pendapat Maulidya (2007) bahwa adalah neraca analitik, baskom, blender,
rendahnya padatan terlarut akan saringan, kain saring, panci, sendok,
menyebabkan terjadinya sineresis pada pengaduk, kompor, wadah fermentasi, alat
yoghurt sehingga tekstur yoghurt menjadi gelas (beaker glass, gelas ukur,
rusak. Penambahan susu skim menunjukkan erlemneyer), termometer, inkubator, dan
laminar air flow, pHmeter, dan viskometer, Untuk uji skoring panelis diharapkan
destilasi dan alat titrasi. dapat memberikan penilaian yang
dinyatakan dalam skala 1 – 5 masing-
Parameter organoleptik yang diukur masing untuk karakteristik tekstur, warna,
terdiri dari tekstur, warna, aroma dan rasa aroma dan rasa dengan kriteria pada tabel 2.
dengan menggunakan metode hedonik dan Prosedur kerja terdiri atas tiga tahapan
skoring yang melibatkan 20 orang panelis meliputi pembuatan sari jagung manis,
dari mahasiswa PMIPA FKIP Universitas pembuatan ekstrak ubi jalar ungu dan
Riau. pembuatan yoghurt jagung sebagai berikut.
Tabel 1. Hasil Organoleptik Terhadap Tekstur Yoghurt Jagung Manis Dengan Penambahan
Ekstrak Ubi Jalar Ungu Dan Susu Skim Menggunakan Inokulum Lactobacillus
acidophilus dan Bifidobacterium sp.
Tabel 2. Hasil Organoleptik Terhadap Warna Yoghurt Jagung Manis dengan Penambahan
Ekstrak Ubi Jalar Ungu dan Susu Skim Menggunakan Inokulum Lactobacillus
acidophilus dan Bifidobacterium sp.
Berdasarkan hasil uji organoleptik pada ekstrak ubi jalar ungu memiliki aroma yang
Tabel 3, rata-rata tertinggi nilai kesukaan lebih segar dan khas yoghurt. Seperti
terhadap karakteristik aroma yoghurt halnya pada perlakuan U0S5 yang
jagung manis adalah 4,00 yaitu pada memperoleh nilai rata-rata kesukaan panelis
perlakuan U0S5 (ekstrak ubi jalar ungu 0%, yang tertinggi, yoghurt tersebut memiliki
susu skim 5%). Nilai kesukaan pada aroma segar, khas yoghurt dan aroma
perlakuan U0S5 tersebut menunjukkan asamnya lebih dominan dibandingkan
respon panelis dengan kriteria ―suka‖. dengan aroma jagung yang menjadi bahan
Sedangkan rata-rata nilai kesukaan panelis dasar pembuatan yoghurt.
terhadap karakteristik aroma yang terendah
adalah 2,50 yaitu pada perlakuan U15S3 Pada penambahan susu skim,
(ekstrak ubi jalar ungu 15%, susu skim 3%) meningkatnya konsentrasi susu skim yang
dengan kriteria ―tidak suka‖ hingga ditambahkan terlihat tidak mempengaruhi
―sedang‖. Nilai kesukaan yoghurt jagung tingkat kesukaan panelis terhadap
manis terhadap aroma yoghurt jagung karakteristik aroma yoghurt jagung manis.
manis yang tidak ditambahkan dengan Hal ini dikarenakan aroma dasar susu skim
ekstrak ubi jalar ungu lebih tinggi kurang dominan jika dibandingkan dengan
dibandingkan dengan yoghurt jagung manis aroma ubi jalar ungu dan jagung manis.
yang mendapat perlakuan penambahan Begitu susu skim ditambahkan ke dalam
ekstrak ubi jalar ungu. Hal ini dikarenakan sari jagung manis, aroma susu skim segera
yoghurt jagung manis yang ditambahkan berbaur dan menjadi homogen dengan
dengan ekstrak ubi jalar ungu akan aroma bahan lain sehingga peningkatan
menghasilkan yoghurt jagung manis dengan konsentrasi penambahan susu skim tidak
aroma langu dan khas ubi jalar yang kuat. terlalu menyebabkan perbedaan tingkat
Semakin tinggi konsentrasi ekstrak ubi jalar kesukaan panelis terhadap karakteristik
ungu yang ditambahkan, semakin rendah aroma yoghurt jagung manis.
tingkat kesukaan panelis terhadap yoghurt
jagung manis. Aroma ubi jalar yang kuat Rasa
dapat mendominasi dan mengalahkan bau Selama proses fementasi berlangsung,
asam segar yang menjadi ciri khas yoghurt. dihasilkan komponen-komponen citarasa
Hal ini sesuai dengan pendapat Andriani seperti diasetil, asetil metil karbinol, 2,3,
dan Khasanah (2010) bahwa dengan butilen glikol dan asetaldehida yang
penambahan ekstrak ubi jalar pada yoghurt memberikan cita rasa khas pada yoghurt.
akan menyebabkan aroma langu, yaitu Terbentuknya asam laktat akibat aktivitas
aroma ubi yang terbawa dari bahan baku metabolism seluler bakteri asam laktat akan
ubi jalar. memberikan rasa asam pada yoghurt,
Perlakuan yang hanya mendapat karena hal itulah yoghurt memiliki cita rasa
penambahan susu skim tanpa penambahan asam yang khas.