Anda di halaman 1dari 3

3 anak laki2 dan 3 anak perempuan.

Cowok 1: (Ryan) cowok yang patah hati krn diduakan dan terjerumus ke narkoba
Cowok 2: (Hamam) cowok anggota pramuka
Cowok 3: (Hari) kekasih baru sang cewek dari lain sekolah
Cewek 1: (Putri) tukang provokasi ke cowok yg patah hati tuk pakai narkoba krn senasib, sm2 galau, kelg
tak harmonis
Cewek 2: (Dewi) cewek anggota pramuka
Cewek 3: (Maharani) pacar cowok 1
MASA MUDA MASA PALING BERHARGA

Pada suatu hari di SMA Anyyeonghaseo yang merupakan sebuah sekolah perkotaan maju dan ternama
di kota Ameriki. Saat istirahat jam pertama di kantin sekolah banyak anak-anak yang makan dikantin
sekolah. Mereka antara lain Dewi , Putri, Maharani, Hamam dan Ryan. Hamam dan Dewi sudah duduk
di salah satu meja kantin sambil membahas kegiatan Saka Bakti Husada. Sedangkan saat Maharani
mengantri untuk membeli makanan, dating Ryan sambil menarik tangan Rani kea rah meja pojok kantin.
Dan terjadi perbincangan serius antara Ryan dengan Maharani.

Ryan: “Rani, aku ingin bicara sama kamu”. Sambil menarik tangan Rani untuk menuju meja kantin yang
dipojok kantin.

Maharani: “Aku nggak mauu!” sambil berusaha menolak tapi tidak berhasil karena tangannya si Ryan
dengan kuat menarik tangannya ke arah meja pojok kantin dan memaksanya duduk.

Ranipun menurut untuk duduk karena Rani nggak mau ada keributan di Kantin.

Ryan: “Rani, kenapa akhir-akhir ini kamu tidak mau bersama saya? Aku kangen kamu, kamu tahu kan?”
(Sambil memegang tangannya Rani). “Berkali-kali aku telfon, aku SMS, aku BBM. Tapi kamu nggak
pernah membalas atau mengangkat telfon saya”.

Maharani: (Dengan agak malas sambil menepis tangan si Ryan yang menggenggam tangannya) “
Masbuloh? Emang penting buat gue!” Jawabnya dengan ketus.

Ryan: “Kenapa kamu bilang begitu, bukannya kita saling mencintai dan sudah pacaran 5 bulan lebih.
Hubungan kita sudah serius kan Ran? Saya kangen kamu Ran, saya nggak mau berpisah dengan kamu”
Ujar Ryan sungguh-sungguh.

Maharani: “Saya nggak kangen kamu tuh!, Lagian saya sudah punya cowok lagi yang lebih kaya, lebih
segalanya dibandingkan dengan kamu. Untuk itu saya mau putus sama kamu!” Gua sudah nggak suka
sama kamu! Jawab Rani dengan nada ketus.

Ryan: “Tapi kenapa Ran? Trus apa arti hubungan yang telah kita lakukan selama ini?”

Maharani: “Hubungan kita hanya sebuah permainan bagi saya. Saya sudah punya cowok lagi selain
dengan kamu, untuk itu saya memutuskan untuk putus sama kamu! Dan jangan ganggu saya lagi!” kata
Rani sambil berdiri dan berlalu dari hadapan Ryan.
Ryan kaget dan tercengang mendengar ucapan pacarnya itu, bagai tersambar petir disiang bolong. Dia
masih duduk termangu di kantin. Bel masuk pun berbunyi, dan Ryan masih belum mau beranjak dari
tempat duduknya. Hamam pun menghampiri kea rah Ryan untuk mengajaknya masuk ke dalam kelas
karena Dewi sudah masuk ke dalam kelas duluan.

Hamam: “ Ayuk masuk yuk Yan! Bel sudah berbunyi lho!

Ryan masih belum sadar dengan keberadaan Hamam disampingnya dan ajakan Hamam.

Hamam: (Sambil menepuk ringan pundak Ryan) “Diajak masuk kelas kok masih bengong to, putus cinta
ya?” goda Hamam.

Ryan: “Hmm” jawabnya singkat.

Hamam: “Sudahlah Yan, Cinta itu memang buta, tapi cinta itu tau mana motor dan mana mobil.
Hehehe….” seloroh Hamam biar temannya itu tersenyum. Tapi usahanya sia-sia.

Ryan masih belum mau beranjak dari tempat duduknya.

Hamam: “Sudahlah…..! Yuk kita masuk yuk! Entar klo masuknya telat bisa di hukum pak Bejo lho!
Diakan guru yang disiplin banget. Mau kamu dihukum sama Pak Bejo! “ sambung Hamam. Dengan
langkah gontai Ryan pun masuk ke dalam kelas bersama Hamam.

Saat pulang sekolah di halaman parker sekolah, Ryan melihat Maharani dijemput seorang cowok.
Mereka bergandengan mesra menuju mobil cowok itu. Tambah hancurlah hatinya Ryan melihat
kemesraan Rani dengan cowok itu. Melihat Ryan yang sedang sedih dan patah hati lihat Maharani jalan
sama cowok lain, kemudian Putri pun menghampiri Ryan.

Putri: “Haii, Ryan!” Sapanya. “Lagi patah hati ya?” Tanya Putri. Ryan tidak menjawab karena masih syock
dengan apa yang dilihatnya barusan.

Putri: “Mau aku ajak senang-senang nggak nanti malam? Tanyanya lagi.

Ryan: “Kemana?” Tanya Ryan dengan agak kurang berminat.

Putri:” Ke Café Cibi-Cibi. Kita nanti bersenang-senang disana semalaman. Tuk menghilangkan masalah-
masalah kita”. Rayu putri.
Ketika anda dilempar batu olehseseorang, janganlah melempar balik kepadanya. Balaslah
dengan senyuman dan lemparbunga kepadanya. Tapi usahakan potnya ikut terlempar…

Anda mungkin juga menyukai