Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matlab adalah singkatan dari matrix Laboratory. Software yang dibuat


dengan menggunakan bahasa ini dibuat oleh the mat works.inc dan telah
memiliki berbagai versi. Kekuatan matlab terletak pada

1. Kemudahan manipulasi struktur matriks.


2. Jumlah routine-routine powerful yang bertimpah yang teus berkembang.
3. Kekuatan fasilitas grafik tiga dimensi yang sangat memadai.
4. Sistem scripting yang memberikan keleluasaan bagi pengguna
mengembangkan dan memodifikasi software untuk kebutuhan sendiri.
5. Kemampuan Interface (misal dengan bahasa C,Word dan mathematics)
6. Dilengkapi dengan toolbox, simulink, stateflow dan sebagainya, serta
mulai melimpahnya source code di internet yang dibuat dalam Matlab
(Contoh toolbox misalnya signal processing, control system, neural
networks dan sebagainya).

Salah satu yang cukup menarik dari matlab ini adalah kemudahan dan
kejelasannya dalam memahami contoh dan demo serta help yang ada pada
matlab. Kita akan berkenalan lebih dekat dengan yang satu ini. Kita bisa lihat
dari demo ini ternyata begitu banyak persoalan yang dapat dibangun dengan
matlab dengan cara lebih mudah dan lebih singat, tanpa mengurangi
kepahaman kita pada suatu persoalan (bisa dibandingkan dengan bahasa C,
Pascal, Delphi atau visual lainnya).

Dengan dilengkapinya matlab dengan toolbox, simulink dan sebagainya maka


semakin menabah kekuatan matlab untuk menyelesaikan permasalahan yang
rumit menjadi lebih mudah.

Ilmu statika umumnya merupakan salah satu mata kuliah bidang teknik
pertama yang diberikan di level universitas. Prinsip-prinsip yang dipelajari
dalam statika cukup mendasar dan mudah dipahami, hanya memerlukan
sedikit dari hukum-hukum fisika mekanika dan matematika dasar. Akan
tetapi, karena bidang teknik adalah bidang yang mengaplikasikan teori ke
dalam dunia praktis, banyak penyederhanaan yang harus dilakukan sebelum
suatu struktur bisa dianalisis dengan ilmu statika. Ini yang kadang membuat
statika sulit untuk dipahami oleh sebagian orang. Elemen-elemen struktur
yang dibahas dalam statika, karena memerlukan tingkat pengetahuan yang
lebih tinggi dan juga pengalaman.

Perlu ditekankan disini bahwa meskipun dalam statika hanya membahas hal-
hal yang relatif mudah, bukan berarti pengetahuan yang didapat disini tidak
ada pengaplikasiannya di dunia kerja. Banyak struktur-struktur peting yang
teah berhasil dibangun dan beroperasi hanya dengan menggunakan prinsip-
prinsip statika. Berdasarkan hal tersebut, kami berfikir perlu membuat
program “Menghitung Balok Sederhana dengan Beban Merata dan Beban
Terpusat” dengan matlab yaitu GUI.

1.2 Tujuan Percobaan

1. Menyelesaikan permasalahan dalam metode numerik dengan menggunakan


sistem matlab

2. Mempelajari penggunaan sistem help untuk mengetahui commands dan


syntax dasar matlab

3. Menyelesaikan soal statika balok sederhana dengan beban merata dan


terpusat.

4. Mengetahui nilai gaya yang bekerja pada reaksi peletakan dari soal statika

5. Mengetahui bentuk diagram momen, lintang, dan normal pada soal statika
1.3 Batasan Masalah Praktikum

Adapun batasan masalah dalam pembuatan programstatika ini adalah

1. Perhitungan pembebanan hanya menggunakan beban merata dan beban


terpusat.
2. Balok sederhana dengan peletakan sendi dan rol
3. Output berupa reaksi peletakan dan diagram gaya normal, lintang dan
momen.
4. Satuan yang digunakan adalah meter
5. Satuan beban yang digunakan adalah kN

1.4 Manfaat Praktikum

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:

1. Memberikan kemudahan dalam melakukan perhitungan soal statika berupa


balok sederhana dengan beban merata dan terpusat dengan menggunakan
program matlab.
2. Memberikan kemudahan dalam menggambarkan plot/grafik dari suatu
fungsi atau persamaan menggunakan matlab.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengantar Tentang Matlab

Program Matlab ini dibuat dengan fungsi permrograman kalkulator pada


matlab. Sebagaimana telah dijelaskan, perangkat lunak matlab
mengintegrasikan kemampuan komputasi, visualisasi dan pemrograman dalam
suatu pengerjaan yang mudah, dimana problem dan solusinya dapat
diekspresikan dalam notasi matematika yang telah dikenal. Hal ini, membuat
matlab banyak diaplikasikan dalam berbagai permasalahan teknik. Beberapa
penggunaan Matlab, antara lain adalah:

1. Matematika dan komputasi


2. Pembuatan Algoritma
3. Pemodelan, simulasi dan prototype.
4. Analisis data,eksplorasi dan visualisasi
5. Sainstifik dan Teknikal Grafik.
6. Pembuatan program aplikasi dengan graphical user interface.

Untuk lebih mempermudah pemahaman, Matlab dapat dipandang sebagai


sebuah kalkulator (alat untuk penghitung). Namun, terjadi peningkatan fungsi-
fungsi kalkulator pada matlab sebagai berikut :

1. Kalkulator sederhana
2. Kalkulator Saintifik
3. Kalkulator Program
4. Kalkulator Grafik

Dimana sebagai kalkulator sederhana, matlab mampu mengerjakan


permasalahan-permasalahan matematika sederhana, seperti operasi
penjumlahan, pengurangan,perkalian,pembagian,perpangkatan dan akar
pangkat.
Kemudian pada matlab terjadi peningkatan pemampuannya menjadi
kalkulator saintifik. Pada tahap ini, matlab mampu menangani problematika
matematika yang lebih kompleks, seperti fungsi-fungsi trigonometri yang
lengkap, logika relasi, logaritma perpangkatan dan akar akar
pecahan,bilangan kompleks dan bilangan dalam bentuk array serta matrik.

Pada tahap berikutnya, selain kemampuan kalkulasi, matlab dapat


dipandang sebagai kalkulator yang dapat di program. Sehingga, dapat
menyelesaikan masalah matematika yang memerukan tahapan pemrograman
tertentu, seperti manipulasi alur program, pengecekan/pengetesan sebuah nilai
dan pembuatan fungsi. Fungsi adalah sebentuk program yang lebih kecil
namun dapat dipakai secara berulang. Kemampuan ini membuat matlab dapat
dipandang sebagai sebuah bahasa pemrograman karena berbasiskan bahasa
C++. Maka matlab merupakan bahasa pemrograman tingkat menegah.
Sehingga, peroses pemrograman bukanlah merupakan persoalan yang
memberatkan.

Terakhir matlab dapat dianggap sebagai sebuah kalkulator grafik. Yaitu


kemampuan untuk menampilkan hasil kalkulasinya dalam bentuk visual atau
grafik. Matlab memiliki fasilitas yang memadai dan bervariasi untuk
memperlihatkan fitur-fitur grafik secara mudah dan menarik. Selain grafik
tersedia pula fasilitas untuk menganimasikan grafik yang telah dihasilkan.

Disamping itu matlab juga telah mempersiapkan fasilitas khusus. Yaitu


Graphical User Interface (GUI). GUI adalah fasilitas untuk merancang
program dalam bentuk windows, sehingga menjadikan pengguna dapat
mengaplikasikan program tersebut dengan mudah, interaktif dan menarik.

Terakhir keunggulan matlab adalah tersedianya fasilitas toolbox untuk


berbagai bidang keilmuan. Toolbox merupakan kumpulan fungsi-fungsi
khusus yang disediakan matlab untuk suatu bidang tertentu. Dengan toolbox
ini, masalah bidang tersebut akan lebih mudah diselesaikan. Beberapa
toolbox yang tersedia antara lain adalah:
1. Control System Toolbox
2. Financial Toolbox
3. Curve Fitting Toolbox
4. Data Acquisition Toolbox
5. Filter Design Toolbox
6. Fuzzy Logic Toolbox
7. Image Processing Toolbox
8. Instrument Control Toolbox dll.

2.1.1 Bekerja Dengan Matlab

Untuk memulai bekerja dengan Matlab, adalah dengan cara mengklik


ikon matlab. Setelah itu, akan tampil windows matlab lengkap, yang terdiri
dari 3 windows. Windows-windows tersebut adalah: work space, command
window, dan command history. Work space berisikan variabel. Variable yang
telah digunakan oleh matlab, lengkap dengan jenis dan kapasitas datanya.
Sedangkan command history adalah windows yang berisikan sejarah intruksi
yang telah digunakan. Kedua windows disediakan untuk memudahkan
pengguna mengetahui variabel dan instruksi apa saja yang telah digunakan
olehnya.

Yang menjadi windows utama matlab adalah command window. Window ini
adalah tempat dimana variable dan instruksi dituliskan. Pada windows ini
pula hasil perhitungan matlab ditampikan. Ciri khas window ini adalah
terdapatnya sebuah prompt >> untuk memberitanda tempat awal penulisan
data atau instruksi. Setelah prompt tersebut, terdapat kursor yang berkedap
kedip. Perintah atau data yang telah dituliskan dapat dilakukan dengan
menggunakan tanda panah (diisi) dan bantuan mouse.

Command window dapat dianggap sebagai sebuah kertas buram, dimana


kalkulasi dapat dilakukan dan dapat ditampilkan. Hasil kalkulasi dan perintah
matlab pada command window akan dikerjakan per baris dan ditampilkan
pada baris berikutnya, sebagai kertas buram, variable yang telah digunakan
dapat dihapus, disimpan dan dipanggil kembali jika diperlukan.
2.1.2 Penulisan Variabel

Sebagaimana bahasa pemrograman yang lain, matlab memiliki aturan


mengenai penamaan variabel. Aturan terpentingnya adalah menamaan
variabel haruslah merupakan penamaan yang tunggal tanpa terdapat spasi.
Mengenai tanda-tanda baca yang telah digunakan khusus oleh matlab antara
lain adalah ans(answer),phi,inf(infinity),clear(menghapus data) dan lain-lain.

Salah satu perbedaan matlab dengan bahasa pemrograman yang lain


adalah tdak diperlakukannya deklarasi mengenai jenis data. Sehingga,
pengguna hanya perlu memberikan harga pada variabel yang akan digunakan.

2.1.3 Operasi matematika dasar

Matlab dapat dpandang sebagai kalkulator sederhana. Oleh karena itu,


terdapat operasi matematika dasar yang dapat digunakan untuk melakukan
proses kalkulasinya.

2.1.4 Pemrograman menggunakan M-File

Untuk program-program sederhana atau untuk pengecekan atas


sebuah instruksi. Command window memang memadai untuk digunakan.
Namun untuk program yang lebih kompleks dan rumit, diperlukan suatu
editor atau tempat penulisan pemrograman yang lebih memadai. Dimana,
program dapat diedit dengan mudah dan disimpan untuk modifikasi dan
dokumentasi lebih lanjut.

Matlab menyediakan fasilitas tersebut. Program dapat ditulis dan diedit


dalam bentuk file, disebut script file. File ini akand simpan dengan ekstensi.
Oleh karena itu, penulisan program dalam bentuk file ini dikenal dengan
istilah M File.
2.2 Pengenalan Statika

Statika adalah imu yang mempelajari tentang kesetimbangan gaya


(mekanika) yang bekerja pada suatu struktur. Struktur merupakan gabungan
dari komponen-komponen yang menahan gaya tekan dan tarik.

2.2.1 Gaya

Gaya atau beban adalah suatu vektor yang merupakan menyebab dari
suatu benda baik dalam keadaan diam ke bergerak ataupun sebaliknya.
Dinamakan sebuah gaya bila ada 3 unsur besarnya,arahnya dan titik
tangkapnya.

Pada dasarnya pembebanan yang ditimbulkan akibat adanya gaya yang


bekerja pada suatu struktur ang dapat mempengaruhi keseimbangan konstruksi
bangunan. Beban adalah segala kekuatan yang bekerja pada suatu benda atau
struktur yang dibedakan berdasarkan bentuk dan lamanya pembebanan.
Berdasarkan bentuk beban seperti, beban titik, segitiga, trapesium, merata dan
kombinasi beban.

Sedangkan berdasarkan lamanya pembebanan yaitu beban mati dan


beban hidup:

A. Gaya Luar

Gaya luar adalah gaya yang bekerja pada elemen (komponen) struktur
termasuk berat sendiri komponen struktur tersebut. Gaya luar berupa aksi dan
reaksi:

1. Aksi
Aksi adalah gaya yang bekerja pada elemen struktur yang menyebabkan
struktur tersebut dalam keadaan tidak setimbang. Aksi berupa beban titik,
beban merata, dan beban kopel.
2. Reaksi
Reaksi adalah gaya atau perlawanan yang diberikan oleh tumpuan akibat
adanya gaya aksi. Gaya halangan ini yang membuat agar struktur dalam
keadaan setimbang. Misalnya adalah reaksi suatu perletakan pada abutmen di
struktur jembatan. Karena reaksi yang terjadi adalah pada perletakan maka
disebut reaksi perletakan.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

Mulai

Perhitungan Balok Sederhana


Dengan Beban Segitiga dan Beban Titik

q = masukan gaya beban merata


seragam (ton/m)
P1 = masukan gaya beban titik 1 (ton)
P2 = masukan gaya beban titik 2 (ton)
a = masukkan jarak A ke B (m)
b = masukan jarak B ke C (m)
c = masukan jarak C ke D (m)

1
HA=-P2 Q=2 x q x a
2 1
𝑄( 𝑎+𝑏+𝑐)+𝑃1.𝑐 𝑃1(𝑎+𝑏)+𝑄 𝑎
3 3
VA= VD=
(𝑎+𝑏+𝑐) (𝑎+𝑏+𝑐)

VA=...Ton
VD=...Ton
Q=...Ton
Bentang D-C (0≤x≤c)
MX = VD.x
LX = -VD
NX = -P2

Bentang C-B (0≤x≤b)


MX = VD.(x+c)-P1.x
LX = P1-VD
NX = -P2

Bentang B-A (0≤x≤a)


−𝑞𝑥 3
MX = 6𝑎
− 𝑃1(𝑥 + 𝑏) + 𝑉𝐷(𝑥 + 𝑏 + 𝑐)

𝑞𝑥 2
LX = + 𝑃1 − 𝑉𝐷
2𝑎

NX = -P2

Diagram

Momen, Lintang, Normal


Terminator Symbol
Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan.

Simbol Preparation
Yaitu Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai
tempat pengolahan di dalam storage.

Flow Direction Symbol


Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu
dengan simbol yang lain. Simbol ini bisa disebut juga Connecting line.

Simbol Input-Output
Yaitu simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan
jenis peralatannya.

Simbol Decision
Yaitu simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.

Simbol Manual Operation


Yaitu simbol yang menunjukan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.
BAB IV

HASIL DAN VALIDASI

4.1 Pembahasan Hasil Matlab

Program ini didesain untuk mencari reaksi perletakan pada


balok sederhana. Program ini dibuat menggunakan GUI pada MATLAB dan
dirancang sebagai bahan tambahan belajar dan membantu menyelesaikan
persoalan yang terkait dengan program. Berikut penjelasan mengenai program
yang telah dibuat. Didalam program ini terdapat 6 buah input, yaitu:

Gambar 4.1 Input pada GUI

1. q (beban per meter), merupakan gaya pada beban merata segitiga yang
letaknya dari ujung perletakan sendi ke titik B. Apabila q bernilai
positif, maka arah gayanya ke atas. Apabila q bernilai negatif, maka
arah gayanya ke bawah.
2. P1 (ton), merupakan beban terpusat yang arahnya vertikal yang terletak
pada titik C. Apabila P1 bernilai positif, maka arah gayanya ke atas.
Apabila P1 bernilai negatif, maka arah gayanya ke bawah.
3. P2 (ton), merupakan beban terpusat yang arahnya vertikal yang terletak
pada titik C. Apabila P2 bernilai positif, maka arah gayanya ke kanan.
Apabila P2 bernilai negatif, maka arah gayanya ke kiri.
4. a (jarak per bentang), merupakan jarak dari ujung perletakan sendi ke
titik B.
5. b (jarak per bentang), merupakan jarak dari titik B ke C.
6. c (jarak per bentang), merupakan jarak dari titik C ke D.

Tombol yang digunakan dalam program sebagai berikut ;

Gambar 4.2 Tombol Perhitungan dalam GUIDE

1. Tombol Hitung, berfungsi untuk menampilkan hasil output dan


sebagai tempat proses dalam pemrograman. Output yang
dihasilkan dari tombol hitung adalah HA, VA, VB, dan Mmax.
2. Tombol Reset, berfungsi untuk mengatur kembali semua
perhitungan dan grafik diagram.
3. Tombol Tutup, berfungsi untuk menutup program.

Didalam program, output dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama


adalah output untuk hasil perhitungan dan yang kedua adalah output berupa
diagram atau grafik. Berikut penjelasan dari masing - masing output :

Gambar 4.3 Output pada GUIDE


1. VA merupakan gaya yang tegak lurus bidang perletakan sendi. VA
dipengaruhi oleh nilai dari beban merata segitiga dan beban merata
seragam.
2. VD merupakan gaya yang selalu tegak lurus dengan sendi roll. VD
dipengaruhi oleh nilai dari beban merata segitiga dan beban merata
seragam.
3. HA merupakan gaya horizontal yang bekerja pada perletakan sendi.
HA akan bernilai nol jika letak dengan sendi roll sama.
4. Q1 merupakan gaya beban per meter dikalikan dengan panjang beban lalu
dibagi dua. Q1 merupakan gaya pada beban merata segitiga.
5. Q2 merupakan gaya beban per meter dikalikan dengan panjang beban.
Q2 merupakan gaya pada beban merata seragam.
6. Diagram Gaya Normal, yaitu diagram yang menggambarkan grafik gaya
horizontal pada perletakan.

4.2 Validasi Program


Program ini dilakukan pengujian dengan cara menyelesaikan persoalan
dengan beban merata seragam dan beban merata segitiga menggunakan
dua cara yaitu secara manual dan dengan menggunakan program.
Perhitungan Manual ;

∑H = 0
-HA + P2 = 0
HA = P2
HA = 5 ton (←)

∑MD = 0
-VA(14) + q.a/2(2/3.a+b+c) +P1(2) = 0
14VA = 3.9/2(11)+1(2)
14VA = 13,5(11)+2
14VA = 151,5
VA = 10,75 ton (↑)

∑MA = 0
-VD(14) + P1(9+3) + ½.q.a(1/3.9) = 0
14VD = 12+13,5(3)
14VD = 52,5
VD = 3,75 ton (↑)

Kontrol
∑V = 0
VA + VD – q(3/2) – P1 = 0
9+3–9–3=0
0 = 0 … (OK!)

Freebody D-C ( 0 ≤ x ≤ 2)

∑H = 0
-NX + P2 = 0
- NX + 5 = 0
NX = -5
∑M = 0
-VD(x) + MX = 0
-3,75x + MX = 0
MX = 3,75x
∑V = 0
VD + LX = 0
3,75 + LX = 0
LX = -3,75
x (m) `MX (tm) LX (ton) NX (ton)
D-C
3,75x -3,75 -5
(0≤x≤2)
0 0 -3,75 -5
1 3.75 -3,75 -5
2 7.5 -3,75 -5

Freebody C-B ( 0 ≤ x ≤ 3 )

∑H = 0
-NX + P2 = 0
- NX + 5 = 0
NX = -5
∑M = 0
MX = VD.(x+c)-P1.x
MX = 3,75(x+2) – x
MX = 2,75x+7,5
∑V = 0
VD – P1 + LX = 0
3,75 – 1 + LX = 0
LX = 2,75

x (m) MX (tm) LX (ton) NX (ton)


C-B
2,75x + 7,5 2,75 -5
(0≤x≤3)
0 7,5 2,75 -5
1 10,25 2,75 -5
2 13 2,75 -5
3 15,75 2,75 -5

Freebody B-A ( 0 ≤ x ≤ 9 )
∑H = 0
-NX + P2 = 0
- NX + 5 = 0
NX = -5

∑M = 0
−𝑞𝑥 3
Mx = − 𝑃1(𝑥 + 𝑏) + 𝑉𝐷(𝑥 + 𝑏 + 𝑐)
6𝑎
−3𝑥 3
Mx = 6.9
– 1(x + 3) + VD(x + 5)
−𝑥 3
Mx = 18
+ 2,75x + 15,75

∑V = 0
𝑞𝑥 2
LX = 2𝑎
+ 𝑃1 − 𝑉𝐷
3𝑥 2
LX = + 1 − 3,75
18
𝑥2
Lx = 6
− 2,75

Mmax  LX = 0
𝑥2
6
= 2,75

x = 4,062
x (m) MX (tm) LX (ton) NX (ton)
−𝑥 3
B-A + 2,75x + 𝑥2
18 -5
− 2,75
(0≤x≤9) 15,75 6

0 15,75 -2,75 -5
1 18,444 -2,583 -5
2 20,805 -2,083 -5
3 22,5 -1,25 -5
4 23,194 -0,083 -5
4,062 23,1975 -0,00001 -5
5 22,555 1,4166 -5
6 20,25 3,25 -5
7 15,944 5,4166 -5
8 9,3055 7,9166 -5
9 0 10,75 -5

Diagram
Perhitungan dengan Program.
1. Jalankan program.

Gambar 4.20 Tampilan pada Saat Program Dijalankan


2. Masukkan nilai input yang diketahui:
q = 3 tm
P1 = 1 ton
P2 = 5 ton
a =9m
b =3m
c =2m

Gambar 4.22 Tampilan Setelah Angka Dimasukkan


3. Klik tombol “Hitung”

Gambar 4.22 Tampilan Setelah Tombol Hitung Diklik


4. Proses selesai.

Anda mungkin juga menyukai