Pemkom
Pemkom
PENDAHULUAN
Salah satu yang cukup menarik dari matlab ini adalah kemudahan dan
kejelasannya dalam memahami contoh dan demo serta help yang ada pada
matlab. Kita akan berkenalan lebih dekat dengan yang satu ini. Kita bisa lihat
dari demo ini ternyata begitu banyak persoalan yang dapat dibangun dengan
matlab dengan cara lebih mudah dan lebih singat, tanpa mengurangi
kepahaman kita pada suatu persoalan (bisa dibandingkan dengan bahasa C,
Pascal, Delphi atau visual lainnya).
Ilmu statika umumnya merupakan salah satu mata kuliah bidang teknik
pertama yang diberikan di level universitas. Prinsip-prinsip yang dipelajari
dalam statika cukup mendasar dan mudah dipahami, hanya memerlukan
sedikit dari hukum-hukum fisika mekanika dan matematika dasar. Akan
tetapi, karena bidang teknik adalah bidang yang mengaplikasikan teori ke
dalam dunia praktis, banyak penyederhanaan yang harus dilakukan sebelum
suatu struktur bisa dianalisis dengan ilmu statika. Ini yang kadang membuat
statika sulit untuk dipahami oleh sebagian orang. Elemen-elemen struktur
yang dibahas dalam statika, karena memerlukan tingkat pengetahuan yang
lebih tinggi dan juga pengalaman.
Perlu ditekankan disini bahwa meskipun dalam statika hanya membahas hal-
hal yang relatif mudah, bukan berarti pengetahuan yang didapat disini tidak
ada pengaplikasiannya di dunia kerja. Banyak struktur-struktur peting yang
teah berhasil dibangun dan beroperasi hanya dengan menggunakan prinsip-
prinsip statika. Berdasarkan hal tersebut, kami berfikir perlu membuat
program “Menghitung Balok Sederhana dengan Beban Merata dan Beban
Terpusat” dengan matlab yaitu GUI.
4. Mengetahui nilai gaya yang bekerja pada reaksi peletakan dari soal statika
5. Mengetahui bentuk diagram momen, lintang, dan normal pada soal statika
1.3 Batasan Masalah Praktikum
1. Kalkulator sederhana
2. Kalkulator Saintifik
3. Kalkulator Program
4. Kalkulator Grafik
Yang menjadi windows utama matlab adalah command window. Window ini
adalah tempat dimana variable dan instruksi dituliskan. Pada windows ini
pula hasil perhitungan matlab ditampikan. Ciri khas window ini adalah
terdapatnya sebuah prompt >> untuk memberitanda tempat awal penulisan
data atau instruksi. Setelah prompt tersebut, terdapat kursor yang berkedap
kedip. Perintah atau data yang telah dituliskan dapat dilakukan dengan
menggunakan tanda panah (diisi) dan bantuan mouse.
2.2.1 Gaya
Gaya atau beban adalah suatu vektor yang merupakan menyebab dari
suatu benda baik dalam keadaan diam ke bergerak ataupun sebaliknya.
Dinamakan sebuah gaya bila ada 3 unsur besarnya,arahnya dan titik
tangkapnya.
A. Gaya Luar
Gaya luar adalah gaya yang bekerja pada elemen (komponen) struktur
termasuk berat sendiri komponen struktur tersebut. Gaya luar berupa aksi dan
reaksi:
1. Aksi
Aksi adalah gaya yang bekerja pada elemen struktur yang menyebabkan
struktur tersebut dalam keadaan tidak setimbang. Aksi berupa beban titik,
beban merata, dan beban kopel.
2. Reaksi
Reaksi adalah gaya atau perlawanan yang diberikan oleh tumpuan akibat
adanya gaya aksi. Gaya halangan ini yang membuat agar struktur dalam
keadaan setimbang. Misalnya adalah reaksi suatu perletakan pada abutmen di
struktur jembatan. Karena reaksi yang terjadi adalah pada perletakan maka
disebut reaksi perletakan.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM
Mulai
1
HA=-P2 Q=2 x q x a
2 1
𝑄( 𝑎+𝑏+𝑐)+𝑃1.𝑐 𝑃1(𝑎+𝑏)+𝑄 𝑎
3 3
VA= VD=
(𝑎+𝑏+𝑐) (𝑎+𝑏+𝑐)
VA=...Ton
VD=...Ton
Q=...Ton
Bentang D-C (0≤x≤c)
MX = VD.x
LX = -VD
NX = -P2
𝑞𝑥 2
LX = + 𝑃1 − 𝑉𝐷
2𝑎
NX = -P2
Diagram
Simbol Preparation
Yaitu Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai
tempat pengolahan di dalam storage.
Simbol Input-Output
Yaitu simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan
jenis peralatannya.
Simbol Decision
Yaitu simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
1. q (beban per meter), merupakan gaya pada beban merata segitiga yang
letaknya dari ujung perletakan sendi ke titik B. Apabila q bernilai
positif, maka arah gayanya ke atas. Apabila q bernilai negatif, maka
arah gayanya ke bawah.
2. P1 (ton), merupakan beban terpusat yang arahnya vertikal yang terletak
pada titik C. Apabila P1 bernilai positif, maka arah gayanya ke atas.
Apabila P1 bernilai negatif, maka arah gayanya ke bawah.
3. P2 (ton), merupakan beban terpusat yang arahnya vertikal yang terletak
pada titik C. Apabila P2 bernilai positif, maka arah gayanya ke kanan.
Apabila P2 bernilai negatif, maka arah gayanya ke kiri.
4. a (jarak per bentang), merupakan jarak dari ujung perletakan sendi ke
titik B.
5. b (jarak per bentang), merupakan jarak dari titik B ke C.
6. c (jarak per bentang), merupakan jarak dari titik C ke D.
∑H = 0
-HA + P2 = 0
HA = P2
HA = 5 ton (←)
∑MD = 0
-VA(14) + q.a/2(2/3.a+b+c) +P1(2) = 0
14VA = 3.9/2(11)+1(2)
14VA = 13,5(11)+2
14VA = 151,5
VA = 10,75 ton (↑)
∑MA = 0
-VD(14) + P1(9+3) + ½.q.a(1/3.9) = 0
14VD = 12+13,5(3)
14VD = 52,5
VD = 3,75 ton (↑)
Kontrol
∑V = 0
VA + VD – q(3/2) – P1 = 0
9+3–9–3=0
0 = 0 … (OK!)
Freebody D-C ( 0 ≤ x ≤ 2)
∑H = 0
-NX + P2 = 0
- NX + 5 = 0
NX = -5
∑M = 0
-VD(x) + MX = 0
-3,75x + MX = 0
MX = 3,75x
∑V = 0
VD + LX = 0
3,75 + LX = 0
LX = -3,75
x (m) `MX (tm) LX (ton) NX (ton)
D-C
3,75x -3,75 -5
(0≤x≤2)
0 0 -3,75 -5
1 3.75 -3,75 -5
2 7.5 -3,75 -5
Freebody C-B ( 0 ≤ x ≤ 3 )
∑H = 0
-NX + P2 = 0
- NX + 5 = 0
NX = -5
∑M = 0
MX = VD.(x+c)-P1.x
MX = 3,75(x+2) – x
MX = 2,75x+7,5
∑V = 0
VD – P1 + LX = 0
3,75 – 1 + LX = 0
LX = 2,75
Freebody B-A ( 0 ≤ x ≤ 9 )
∑H = 0
-NX + P2 = 0
- NX + 5 = 0
NX = -5
∑M = 0
−𝑞𝑥 3
Mx = − 𝑃1(𝑥 + 𝑏) + 𝑉𝐷(𝑥 + 𝑏 + 𝑐)
6𝑎
−3𝑥 3
Mx = 6.9
– 1(x + 3) + VD(x + 5)
−𝑥 3
Mx = 18
+ 2,75x + 15,75
∑V = 0
𝑞𝑥 2
LX = 2𝑎
+ 𝑃1 − 𝑉𝐷
3𝑥 2
LX = + 1 − 3,75
18
𝑥2
Lx = 6
− 2,75
Mmax LX = 0
𝑥2
6
= 2,75
x = 4,062
x (m) MX (tm) LX (ton) NX (ton)
−𝑥 3
B-A + 2,75x + 𝑥2
18 -5
− 2,75
(0≤x≤9) 15,75 6
0 15,75 -2,75 -5
1 18,444 -2,583 -5
2 20,805 -2,083 -5
3 22,5 -1,25 -5
4 23,194 -0,083 -5
4,062 23,1975 -0,00001 -5
5 22,555 1,4166 -5
6 20,25 3,25 -5
7 15,944 5,4166 -5
8 9,3055 7,9166 -5
9 0 10,75 -5
Diagram
Perhitungan dengan Program.
1. Jalankan program.