NIM : J3E115008/Kelas A
DUA KELINCI
Sejarah Dua Kelinci berawal dari kiprah dua tokoh yakni Hoe Sie Ak dan Lauw Bie
Giok. Awalnya, Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok membuat pabrik kacang kemasan untuk
menampung hasil panen para petani. Pada 1972, kacang kemasan itu diberi merk ‘Sari Gurih’
dengan logo gambar dua kelinci, yang ternyata bertahan dan melegenda hingga hari ini.
Sari Gurih pun berkembang pesat. Pada 1982, Sari Gurih berganti nama menjadi Dua
Kelinci. Merk ini kemudian mendapatkan hak paten pada 1985 dan perusahaannya diberi nama
PT Dua Kelinci.
Dua bersaudara Ali Arifin dan Hadi Sutiono kemudian memperbaharui bisnis Dua
Kelinci, dari produsen makanan kemasan menjadi pabrik pengolahan berteknologi tinggi.
Keduanya fokus pada bisnis pengolahan komoditas kacang asli Indonesia, khususnya yang
dihasilkan di sekitar Pulau Jawa dan Bali.
Saat ini PT Dua Kelinci dikenal sebagai perusahaan besar dengan produk-produk yang
inovatif. Selain kacang kulit, Dua Kelinci juga memproduksi kacang berbagai rasa, kacang
bersalut tepung atau bumbu serta beragam jenis makanan lainya.
Kesimpulannya : PT. Dua Kelinci memiliki proses pengolahan lebih maju, sehingga dalam
memperoleh dan mempertahankan pasar dapat dicapai dengan cepat dan konsisten
GANGSAR