Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topic : Diet Gagal Jantung (CHF)


Sub Topik : Pengertian gagal jantung, tujuan diberikan Diiet , Prinsip Diet,
Prosedur Diet
Sasaran : Klien Tn S dengan CHF dan Keluarganya
Tempat : Bangsal Bakung RSUD Wonosari
Hari / Tanggal : Jum’at 8 Juni 2018
Waktu : Pukul 10.00- 10.30 WIB (1x 30 menit )
Pemberi Materi : Ela

A. Latar Belakang Masalah


Gangguan kardiovaskuler merupakan gangguan kesehatan yang menunjukkan trend
semakin meningkat. Bahkan di banyak negara penyakit kardiovaskuler sudah menjadi salah
satu penyebab kematian utama pada orang dewasa. Pada tahun 2001 penyakit cardiovaskuler
menyumbang hampir sepertiga dari kematian global. World Health Organization (WHO)
memperkirakan pada tahun 2020 hampir 25 juta kematian di seluruh dunia diakibatkan oleh
penyakit kardiovaskuler. Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang
menjadi fokus perhatian.
Gagal jantung kongestif (dekompensasi jantung), merupakan sindrom yang dicirikan
oleh ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan aliran darah yang memadai didalam
sirkulasi, sehingga terjadi penurunan aliran darah keginjal, retensi cairan dan natrium yang
berlebihan , edema perifer, edema paru dan pada akhirnya jantung yang keletihan menjadi
membengkak.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan Tn. S dan keluarganya dapat
mengetahui dan memahami tentang diet pada pasien dengan gagal jantung.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, Tn. S dan keluarga
mampu :
a. Mengetahui tentang pengertian gagal jantung
b. Mengetahui tujuan diet gagal jantung
c. Mengetahui prinsip diet gagal jantung
d. Mengetahui prosedur diet pada gagal jantung

3. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada klien Tn.S
dan keluarga dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata.
2. Diskusi
Metode ini digunakan untuk saling tukar pendapat, dan dimaksudkan untuk mengetahui
sejauhmana klien Tn. S dan keluarga mampu menyerap tentang materi yang telah
disampaikan.

4. Media
Leaflet yang berisi tentang pengertian dan tujuan diet, prinsip diet dan prosedur diet
pada gagal jantung.

5. Materi Pembelajaran
1. Pengertian gagal jantung
2. Tujuan diet gagal jantung
3. Prinsip diet gagal jantung
4. Prosedur diet gagal jantung
6. Strategi Pembelajaran

Hari/Tgl/Ja Waktu
Tahap Kegiatan Kegiatan
m
Jumat 1. Persiapan Mempersiapkan materi, media, 5 menit
8 Juni 2018 sasaran dan tempat
Jam 10.00- 2. Pembukaan Mengucapkan salam , perkenalan 5 menit
10. 30 WIB dan penyampaian maksud dan
tujuan
3. Inti Menjelaskan tentang materi 15 menit
meliputi pengertian gagal janutng,
tujuan diet, prinsip diet dan
prosedur diet pada gagal jantung
4. Penutup Diskusi, mengevaluasi tujuan 5 menit
penyuluhan kesehatan,
mengucapkan terima kasih atas
perhatian yang diberikan dan
memberi salam penutup.

7. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Klien Tn. S dan keluarga dapat kooperatif, respon mendengarkan dan memperhatikan
penyampaian materi.
2. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan pendidikan kesehatan klien Tn. S dan keluarga dapat menjelaskan
kembali tentang diet gagal jantung.
8. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Gagal jantung kongestif (dekompensasi jantung), merupakan sindrom yang
dicirikan oleh ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan aliran darah yang
memadai didalam sirkulasi, sehingga terjadi penurunan aliran darah keginjal, retensi
cairan dan natrium yang berlebihan , edema perifer, edema paru dan pada akhirnya
jantung yang keletihan menjadi membengkak
2. Tujuan diet
a. Untuk menurunkan beban kerja jantung
b. Untuk mengurangi edema perifer (ekstremitas)
c. Untuk memperbaiki pernafasan terutama pada penderita yang sudah mengalami sesak
nafas
3. Prinsip diet
a. Jangan tambahkan garam pada waktu memasak atau tersaji di meja makan
b. Hindari makanan dengan pengawet dan makanan olahan
c. Baca label makanan untuk memilih produk dengan tinggi sodium atau rendah sodium
d. Kurangi intake garam sampai 2000-3000 mg per hari
e. Level pembatasan sodium tergantung tingkat keparahan penderita gagal jantung
f. Gunakan bahan rempah-rempah sebagai pemberi rasa pada makanan
g. Pembatasan intake cairan dibutuhkan pada gagal jantung yang parah
4. Prosedur diet gagal jantung
a. Bagilah makanan sehari menjadi 5 hingga 6 kali makan dengan porsi yang kecil.
Makan dengan porsi kecil dapat ditolerir oleh pasien yang sesak.
b. Gunakan sayuran yang segar dan bukan sayuran dalam kaleng.
Jika terpaksa menggunakan sayuran dalam kaleng atau sayuran yang diasinkan,
rendam dahulu sayuran tersebut selama 2 menit didalam air yang mengalir
sebelum dimasak.
c. Sekali seminggu cobalah makan-makanan alternatif yang rendah natrium, seperti
kecap tropikana slim, sup tanpa garam, creakers diet yang tidak mengandung
garam.
d. Gunakan botol air minum dengan ukuran menurut kebutuhan cairan yang sudah
ditentukan selama sehari. Asupan cairan dibatasi tidka lebih dari 8 gelas/hari.
e. Makanlah buah-buahan yang banyak mengandung kalium1-2 kali/hari,seperti
alpukat, apel, duku, mangga, pisang dan papaya.
f. Kurangi asupan natrium hingga 2 gr/hari bagi orang dewasa dan 45-70mg/BB/hari
bagi amak-anak. Pengurangan natrium dapat pula dilakukan dengan cara
menggunakan garam diet yang terbuat dari kalium klorida sebagai pengganti
garam dapur (jika fungsi ginjalnya normal). Penderita gagal jantung juga
hendaknya menghindari natrium tinggi pada makanan olahan, minuman atau
bumbu seperti : Makanan cepat saji, daging asap, daging asin, makanan kaleng
(tidak termasuk buah-buahan), acar sayuran, snack asin, Soya saus.
g. Pada gagal jantung akut diperlukan diet/serat agar tidak sampai mengalami sulit
buang air besar yang membuatnya mengejan. Serat dapat ditemukan pada sereal
gandum, roti, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran.
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, A, Triyanti, K, Savitri, R, Wardani, W. I, Setiowulan, W. (1999).


Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III. Jakarta: Media Ausculapius FKUI.

Swearingen. (2001). Pocket Guide to Medical-Surgical Nursing, 2/E (Seri


Pedoman Praktis Keperawatan Medikal Bedah, E/2, alih bahasa oleh Monica
Ester). Jakarta: EGC.

Sediaoetama AD. (2002). Ilmu Gizi untuk Profesi. Jakarta.


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PADA PASIEN Tn. S DENGAN NUTRISI YANG DIANJURKAN UNTUK DIAOGNOSA
CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE) BANGSAL BAKUNG RSUD WONOSARI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah
Dosen Pembimbing : Etik Pratiwi, M.Kep

Disusun Oleh :

Disusun Oleh :
Ela Ferani (2720162830)
2A

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2018

Anda mungkin juga menyukai