1. Judul HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN
penelitian PERDARAHAN POSTPARTUM 2. Latar Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator belakang penting dari derajat kesehatan. Pada persalinan perdarahan masalah pervaginam dapat terjadi sebelum, selama atau sesudah persalinan. Perdarahan adalah peristiwa keluarnya darah karena mengalami kerusakan yang disebabkan oleh benturan fisik, sayatan atau pecahnya pembuluh darah. Perdarahan post partum adalah perdarahan yang terjadi setelah kala IV yang lebih dari 500 cc dalam 24 jam setelah bayi dan plasenta lahir. Kematian maternal lebih banyak terjadi dalam 24 jam pertama postpartum yang sebagian besar karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Angka kematian ibu (AKI) Tertinggi salah satunya adalah akibat perdarahan postpartum. Didapatkan Data Asean Millenium Developmen Goals (MDGs) tahun 2017 menunjukan pada tahun 2015 kematian ibu diindonesia masih mencapai 305/100.000 KH. Dari data Provinsi yang didapat pada tahun 2017 AKI 89 orang (dengan 16 orang kasus perdarahan, 15 orang kasus Hipertensi dalam kehyamilan, 3 orang dengan kasus infeksi, 5 orang dengan kasus gangguan sistem perdaran darah,2 orang gangguan metabolik, 48 orang dengan kasus lain-lain). Pada tahun 2018 sampai bulan agustus AKI tercatat 61 orang (dengan 29 kasus perdarahan, 7 orang kasus Hipertensi dalam kehyamilan, 1 orang dengan kasus infeksi, 2 orang dengan kasus gangguan sistem perdaran darah,2 orang gangguan metabolik, 17 orang dengan kasus lain-lain). Posisi AKI dikota palu dari lima tahun terakhir dari tahun 2012 sebanyak 12 orang atau 102/100.000 KH, tahun 2013 sebanyak 12 orang atau 165/100.000 KH, tahun 2014 sebanyak 8 orang atau 111/100.000 KH, tahun 2015 sebanyak 22 orang atau 326/100.000 KH, tahun 2016 sebanyak 11 orang atau 158/100.000 KH, dan tahun 2017 sebanyak 11 orang atau 165/100.000 KH. Dari data diatas bahwa tahun 2017 AKI mengalami penurunan sebesar 156/100.000 KH atau sekitar 11 orang mengalami penurunan dibandingan dengan tahun sebelumnya. Adapun beberapa penyebab kematian ibu pada tahun 2017 yaitu : ibu hamil 1 orang 9,09% (dengan kasus perdarahan), ibu melahirkan 2 orang 18,18% (denga kasus emboli, PEB+Syok Hypovelemik), ibu nifas 8 orang72,72% (dengan satu kasus perdarahan, tujuh kasus emboli, atonia, Hypoalbumin+hypoglikemia+ileus, ADHF+PH severe, kenainan jantung, syok hypolemik+acute kidney injuri+ileus paralitik). 3. Rumusan Apakah ada hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian masalah perdarahan postpartum 4. Tujuan Untuk mengetahui Apakah ada hubungan umur dan paritas ibu penelitian dengan kejadian perdarahan postpartum 5. Manfaat Manfaat teoritis penelitian Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan keputusan yang dapat menambah informasi dan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa poltekkes kemenkes palu khususnya mahasiswa kebidanan tentang hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian perdarahan postpartum 6. Hipotesis 1. Ha (hipotesis alternatif) penelitian Ada hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian perdarahan postpartum 2. HO (hipotesis nol) Tidak ada hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian perdarahan postpartum 7. Jenis dan desain penelitian 8. Populasi dam sampel