PERHITUNGAN
Berdasarkan data pada tabel 3.1. maka rata-rata kedatangan dan keberangkatan
penumpang dapat dihitung sebagai berikut :
17
Tingkat rata-rata kedatangan penumpang = 17 = 1 orang/menit
17
Tingkat rata-rata keberangkatan penumpang = 17 = 1 orang/menit
Nilai rata-rata kedatangan dan keberangkatan penumpang oplet pada umumnya sama.
Hal ini dikarenakan oplet tidak memiliki halte atau tempat pemberhentian yang pasti.
Sehingga kendaraan umum oplet ini umumnya menjemput atau menghampiri penumpang
yang mengakibatkan rata-rata kedatangan dan keberangkatan penumpang sama.
Nilai rata-rata kedatangan dan keberangkatan penumpang oplet juga tergolong kecil.
Karena mayoritas masyarakat sekarang lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi untuk
berpergian. Faktor lain adalah banyaknya jumlah oplet yang beroprasi sehingga cukup sulit
untuk mendapatkan penumpang. Kendaraan oplet ramai penumpang hanya pada waktu
tertentu saja.
ℎ
Wtetap = 2
1
Wtidak tetap = ∑ 2 𝜆 ℎ2
Berdasarkan data pada Tabel 3.2. maka nilai h didapatkan sebagai berikut :
No H h(jam) h2(jam)
1 7 0,117 0,014
2 3 0,050 0,003
3 7 0,117 0,014
4 3 0,050 0,003
5 5 0,083 0,007
6 4 0,067 0,004
7 2 0,033 0,001
8 5 0,083 0,007
9 4 0,067 0,004
Jumlah 40 0,667 0,056
40
h= = 4,444
9
1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝜆 = 5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,2 orang/menit
ℎ 4,444
Wtetap = = = 2,222 menit
2 2
1
Wtidak tetap = ∑ 2 𝜆 ℎ2
1
1 = 0,2 (0,014𝑥60) = 0,084 menit
2
1
2 = 0,2 (0,003𝑥60) = 0,018 menit
2
1
3 = 2 0,2 (0,014𝑥60) = 0,084 menit
1
4 = 2 0,2 (0,003𝑥60) = 0,018 menit
1
5 = 2 0,2 (0,007𝑥60) = 0,042 menit
1
6 = 2 0,2 (0,004𝑥60) = 0,024 menit
1
7 = 2 0,2 (0,001𝑥60) = 0,006 menit
1
8 = 2 0,2 (0,007𝑥60) = 0,042 menit
1
9 = 2 0,2 (0,004𝑥60) = 0,024 menit
Wtidak tetap = 0,084 + 0,018 + 0,084 + 0,018 + 0,042 + 0,024 + 0,006 + 0,042 + 0,024
= 0,342 menit
Waktu menunggu rata-rata untuk oplet cukup cepat. Hal ini dikarenakan banyaknya
oplet yang beroprasi di daerah panam. Faktor lain adalah tingkat kedatangan yang kecil
mengakibatkan oplet tidak banyak berhenti sehingga kita dapat menjumpai oplet dengan
mudah.