MEKANIKA TANAH II
STRESS PATH
OLEH:
Dalam pengertian teknik secara umum, tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari
agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasikan (terikat secara kimia)
satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai
dengan zat cair dan gas mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat
tersebut. Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik
sipil, disamping itu tanah berfungsi juga sebagai pendukung pondasi dari bangunan.
Istilah Rekayasa Geoteknis didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan pelaksanaan dari
bagian teknik sipil yang menyangkut material-material alam yang terdapat pada (dan dekat
dengan) permukaan bumi. Dalam arti umumnya, rekayasa geoteknik juga mengikutsertakan
aplikasi dari aplikasi-aplikasi dasar mekanika tanah dan mekanika batuan dalam masalah-
masalah perancangan pondasi.
1.3 Tujuan
1. Mengetahu Stress Path
2. Mengetahui Stress Path pada pengujian CD dan CU
3. Mengetahui hubungan Stress Path dan Penurunan
BAB II
Pembahasan
2.1 Defenisi
Garis yang menghubungkan titik-titik puncak yang menerangkan tegangan sesaat pada
suatu elemen tanah disebut “lintasan tegangan” (stress path) berdasarkan pengertian
yang sangat sederhana.
Stress Path pada pengujian Triaxial CD dan CU memiliki kemiringan yang sama
apabila sampel tanah yang diuji mempunyai karakteristik yang sama, namun stress
path ini dibedakan oleh tegangan air pori. CU test tegangan yang terjadiadalah
tegangan efektif karena selama pengujian adanya akses tegangan air pori pada
reservoir, sedangkan CD test stress path yang terjadi tegangan total. Ini disebabkan
oleh tidak adanya akses tegangan air pori yang terjadi pada reservoir.
CD Test
CU Test
c
u
3 3 1 3 1 1
2.3 Hubungan Stress Path dengan Penurunan
Stress Path dan penurunan memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini
dapat dilihat pada saat pemberian tegangan ataupun beban pada sampel akan
mengalami penurunan segera, penurunan ini bersifat elastis. Kemudian penurunan
akibat terkonsolidasi seperti bisa kita liat stress path terjadi pada pengujian triaxial CD
dan CU test. Penurunan konsolidasi bisa terjadi penurunan konsolidasi primer dan
konsolidasi sekunder atau terjadi salah satunya. Berdasarkan pengujian CD test
mengalami konsolidasi primer dan konsolidasi sekunder iini karena ada perubahan
tegangan air pori dan relokasi butiran partikel tanah ke posisi yang leih stabil. Tetapi
Pada CU test hanya mengalami konsolidasi sekunder. Stress path terjadi akibat
perbuhan tekanan dan ini berhubungan erat dengan penurunan. Jika pengujian bersifat
undrained penurunan segara sangat kecil namun yang sangat terlihat penurunan
sekundernya.