Berdasarkan analisis kualitas material, nikel laterit yang akan ditambang dapat dijual
seharga USD 30,49/ton dengan kadar rata-rata 1,8%, baik pengayaan langsung di
blok tambang maupun setelah melalui pencampuran, dimana titik penjualannya
adalah FOB barge dengan faktor eskalasi pendapatan adalah 1 % per tahun.
Berdasarkan rencana produksi maka dapat diproyrksikan besar penerimaan
penjualan nikel laterit seperti pada Tabel 9.9
Dari hasil rincian penambangan kemudian disusun proyeksi aliran kas yang
selanjutnya digunakan untuk menentukan penilaian terhadap investasi. Rincian
proyeksi aliran kas dapat dilihat pada Tabel 9.10.
= 22.224.214
= 19.356.520
= 30,82 %
DCFROR (i ) atau IRR lebih besar dari 20 % ( ROR minimum ) berati investasi yang
akan dilakukan memenuhi syarat kelayakan.
= USD. 45.570.356,-
Pada kegiatan penambangan laterit yang akan dilakukan oleh PT Wijaya Inti Nusantara di
Daerah Torobulu selama jangka waktu kurang lebih 7 tahun akan memberikan nilai NPV
sebesar USD . 45.570.356,.
Berdasarkan analisis investasi dan kelayakan dengan metode DCFROR dapat disimpulkan
bahwa rencana kegiatan penambangan nikel oleh PT Wijaya Inti Nusantara dengan skenario
pola kerja kontrak penambangan adalah layak secara ekonomi, dimana komponen
penilaiannya positif (di atas bungga bangk dan total investasi).
Tabel 9.11 Proyeksi Rugi Laba
Total Nickel Production 23.626.455 ton
Year
ComponentYear
0 1 2 3 4 5 6 7
Nickelproduction (ton) 0 2,850.000 3.900.00 3.900.000 3.900.000 3.900.000 3.900.000 1.276.445
Appararent SR 2.75 2.25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25
Overborden (ton) 7.837.500 8.775.000 8.775.000 8.775.000 8,775.000 8.775.000 2.872.024
175.000
Kontribusi financial PT wijaya inti Nusantara yang dapat diterima, baik oleh
pemerintah pusat daerah serta masyarakat setempat selaras dengan manfaat ekonomian
dan pemanfaatan komponen lokal dari kegiatan pertambangan.
Adapun estimasi kontribusi pertambangan dapat dilihat seperti pada Tabel 9.12
berikut :