Anda di halaman 1dari 9

KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TB PARU
RUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU
BULAN MEI TAHUN 2017

BENGKULU, APRIL 2017


SATUAN ACARA PENYULUHAN
TB PARU

Judul : TB Paru
Hari/tanggal : Selasa, 23 Mei 2017
Tempat : Ruang Tunggu IRJA Rumah Sakit Bhayangkara TK
IIII Bengkulu
Waktu : 30 menit
Edukator/Penyuluh : dr. Maryatul Aini
Audiens : Pasien dan Keluarga di IRJA

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga
diharapkan dapat menginformasikan dan mengetahui tentang penyakit TBC
sehingga dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjelaskan pengertian TB Paru
2. Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
4. Menjelaskan tentang penularan TB Paru
5. Menjelaskan tentang pencegahan penularan TB Paru
6. Menjelaskan tentang pengobatan TB Paru
7. Menjelaskan tentang perawatan pada pasien dengan TB Paru
8. Menjelaskan tentang lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan pasien dan keluarga yang ada di
ruang tunggu Instalasi Rawat Jalan.
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian TB Paru
2. Penyebab TB Paru
3. Tanda dan gejala TB Paru
4. Penularan TB Paru
5. Pencegahan penularan TB Paru
6. Pengobatan TB Paru
7. Perawatan pada pasien dengan TB Paru
8. Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Power Point Presentation
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 3 menit Pembukaan :  Menjawab Salam


a. Mengucapkan salam.  Mendengarkan
b. Menjelaskan nama  Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan  Menjawab
d. Menyebutkan materi yang diberikan. pertanyaan yang
e. Menanyakan kesiapan peserta diberikan edukator
f. Menanyakan pengetahuan peserta tentang TB Paru
2. 17 Pelaksanaan :  Menyimak
menit a. Penyampaian materi  Memperhatikan
 Menjelaskan pengertian TB Paru  Bertanya
 Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
 Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
 Menjelaskan tentang penularan TB Paru
 Menjelaskan tentang pencegahan penularan TB
Paru
 Menjelaskan tentang perawatan pada pasien
dengan TB Paru
 Menjelaskan tentang lingkungan rumah yang
sehat bagi penderita TB Paru
b. Tanya jawab
 Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya
3. 5 menit Evaluasi :  Menjawab
a. Meminta audient menjelaskan atau menyebutkan pertanyaan
kembali :
 Pengertian TB Paru
 Penyebab TB Paru
 Tanda dan gejala TB Paru
 Penularan TB Paru
 Pencegahan penularan TB Paru
 Perawatan pada pasien dengan TB Paru
 Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB
Paru

b. Memberikan pujian atas keberhasilan audient


menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan
4. 5 menit Penutup : Menjawab salam
a. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi
yang telah dibahas
b. Memberikan salam penutup
H. Metode Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Pasien dan Keluarga mampu menjelaskan dan memahami pengertian TB
Paru
b. Pasien dan Keluarga mampu menjelaskan dan memahami tentang penyebab
TB Paru
c. Pasien dan Keluarga mampu menjelaskan dan memahami tentang tanda dan
gejala TB Paru
d. Pasien dan Keluarga mampu menjelaskan dan memahami tentang penularan
TB Paru
e. Pasien dan Keluarga mampu menjelaskan dan memahami tentang
pencegahan penularan TB Paru
f. Pasien dan Keluarga mampu menjelaskan dan memahami tentang
perawatan pada pasien dengan TB Paru
g. Pasien dan Keluarga mampu menjelaskan dan memahami tentang
lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru
2. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
J. Setting
Peserta penyuluhan dengan duduk berhadapan dengan penyaji
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: fasilitator

: Peserta Penyuluhan
K. DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan


Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI
Murwani, Arita. (2008) Perawatan Pasien Penyakit Dalam, Mitra Cendikia Offset,
Yogyakarta.
http://bkpmkotapekalongan.blogspot.com/2010/03/lingkungan-sehat-cegah-penularan-
tb.html diakses tanggal 4 Mei 2017 jam 16.00 WIB

Bengkulu, April 2017


KASUBBID YANMEDDOKPOL KAURYANMED

dr. MARYATUL AINI Ns. YOGA ARIANI MEILINA, S.Kep


PEMBINA NIP.197403272003122004 PENDA TK I NIP. 197905142005012007

Mengetahui,

KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU

DR. dr. JULIAN FAMIL,Sp.B.,FICS.,FINACS


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 71070496

Paraf

1. Konseptor/PaminYanmed :………..
2. Kaurtu :………….
3. Kaurmin :………….
4. Ksbg Renmin :……….
5. Waka Rumkit :…………
(Lampiran)
MATERI TB PARU

A. Pengertian TB Paru
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB (Myobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes.2007).

B. Penyebab
Penyakit TB Paru disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium
tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis tumbuh dengan lambat dan sensitif
terhadap panas dan sinar ultra violet, dengan ukuran panjang 1-4 /um dan
tebal 0,3 – 0,6/um.

C. Tanda dan Gejala TB Paru


1. Batuk berdahak 2-3 minggu atau lebih
2. Demam tanpa sebab lebih dari 1 bulan
3. Keringat malam tanpa kegiatan
4. Penurunan berat badan dan kurang nafsu makan
5. Perasaan tidak enak dan badan terasa lemah
6. Sesak napas dan nyeri dada
7. Pernah batuk bercampur bercak darah

D. Cara penularan TB Paru


1. Secara langsung
a. Berbicara berhadapan
b. Percikan air ludah
c. Berciuman
2. Secara tidak langsung
a. Pemakaian alat makan dan minum secara bersamaan
b. Memakai sapu tangan bersamaan
c. Meludah di sembarang tempat
E. Pencegahan Penularan TB Paru
1. Bagi penderita, bila batuk tutup mulut menggunakan sapu tangan atau tissu
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang benar yaitu:
a. Menimbun dahak dengan pasir
b. Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol, air sabun, spiritus, dan buang di
lubang wc atau lubang tanah
3. Makan-makanan bergizi
4. Istirahat cukup
5. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
6. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari, agar rumah mendapat sinar
matahari dan udara yang cukup.
7. Hindari rokok
8. Menjemur kasur, bantal dan guling secara teratur 1 kali seminggu

F. Pengobatan TB Paru
1. Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bulan, dilakukan dua tahap yaitu:
a. Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama pengobatan 2 sampai 3 bulan
tergantung berat ringannya penyakit.
b. Obat lanjutan : diminum 3 kali seminggu lama pengobatan 4 atau 5 bulan
tergantung berat ringannya penyakit.
2. Pengobatan untuk penderita kambuhan atau gagal pada pengobatan pertama
yang dilakukan selama 8 bulan, yaitu :
a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2 bulan
c. Obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan

G. Perawatan Pada Pasien dengan TB Paru


1. Mengawasi minum obat
2. Mengetahui gejala & efek samping obat, antara lain : mual, muntah, pusing,
gatal,air seni berwarna merah.
3. Beri makanan bergizi
4. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
5. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6
6. Ciptakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan baik.

H. Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru


Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB paru antara lain :
1. Dinding dan lantai kedap air
2. Ventilasi yang baik
3. Penerangan dan pencahayaan yang baik
4. Ada sumber air bersih
5. Ruang dapur di lengkapi dengan lubang untuk mengeluarkan asap
6. Ada pembuangan limbah

Anda mungkin juga menyukai