Anda di halaman 1dari 4

INFORMASI

KEGIATAN KOTAKU
REJANG LEBONG

Rekomendasi : Review SK Kawasan Kumuh


17
AGUSTUS
Hal. 7
Penting untuk di pahami, bahwa POKJA PKP ini adalah
POKJA Kabupaten, sehingga jika ada wilayah yang
mungkin kumuh atau teridikaksi sebagai kawasan rentan
menjadi kumuh, maka menjadi tugas POKJA PKP ini bisa
memberikan rekomendasi ke pemerintah daerah dan
istansi terkait, berkaitan dengan bagaimana upaya
penyelesaian penanggulangan kawasan kumuh dan
juga untuk pencegahan, missal nya untuk wilayah PUT dll.
News Letter
RAPAT POKJA PKP
Indeks
Perdana
Edisi 2016
PEMKAB REJANG LEBONG
SIAP DUKUNG PROGRAM KOTAKU !
Pemda Rejang Lebong siap Mendukung Suksesnya Program 9 - AGUSTUS
KOTAKU, hal ini Rapat POKJA PKP ini merupakan Rapat
perdana setelah POKJA PKP di bentuk berdasarkan SK
Bupati Nomor 180.326.V Tahun 2016, Tentang Pembentukan
Tim Pokja Penanganan Kawasan Pemukiman Kumuh
2016
Perkotaan Kabupaten Rejang Lebong, Tanggal 31 Mei 2016.
Rapat di Lakukan di ruang Rapat Bappeda. Di mulai sekitar
pukul 09.30, dibuka oleh bapak Adilmansyah
Selamat datang Kotaku Hal - 2
(Seketaris Bappeda). Apa itu Program KOTAKU?
Acara kemudian dimulai dengan pemaparan dari TL Program
Kotaku Bpk Harmudya, mengenai pengenalan Program
Kotaku Kepada peserta rapat, yakni anggota Pojka PKP.
Dimulai dari indikator kumuh, yang ada 8 yaitu kondisi jalan,
drainase, IPAL (Instalasi pembuangaan air limbah), air minum,
Artikel Hal - 4
Sukses Program PPMK Tidak Datang Sendiri
penataan bangunan, sampah, kebakaran, dan ruang terbuka
Warisan Nenek Moyang Pembawa Nikmat
Program kotaku ini di harapkan bisa di kolaborasikan dengan
program lain yang ada di Dinas2 misalnya dengan dinas
Kesehatan, contohnya program PHBS (Prilaku Hidup Bersih
dan sehat) atau program-program lainnya.
Berita Hal - 5
Sosialisasi dan Lokakarya KOTAKU KAbupaten Rejang Lebong
Sosialisasi yang membahagiakan KOTAKU 17-an
Aktualita
s K O TA K U d a lam foto Rapat POKJA PKP
Aktivita Editorial
Aktualita Hal - 8
Salam redaksi, Terbitnya Newsletter KOTAKU ini
telah dinantikan oleh semua pihak yang terlibat
dalam program KOTAKU dan steackholder lainnya.
Aktivitas KOTAKU dalam foto Media ini diharapkan dapat memberikan beragam
informasi seputar pelaksanaan kegiatan mulai dari
Sosialisasi sampai pada realisasi kegiatan berikutnya.

Sosialisasi & Lokakarya strategi komunikasi Kegiatan sosialisasi di desa tanjung beringin. Acara Gerak jalan sekaligus Sosialisasi Konsolidasi Korkot dan fasilitator Edisi perdana ini, tim redaksi memberikan informasi
kegiatan KOTAKU kabupaten Dihadiri oleh perangkat desa dan tokoh memperingati HUT RI ke 71. Diikuti oleh KOTAKU Rejang Lebong
Rejang Lebong masayarakat serta Mahasiswa dari UNIB. tim fasilitator baik dari grup pria dan wanita. Follow : p e r k e m b a n g a n k e g i a t a n K O TA K U s e p u t a r ;
Didukung Oleh/Supported By : Pelaksanaan sosialisasi dan lokakarya KOTAKU
Kabupaten Rejang lebong yang mengangkat Tema
“ Startegi Komunikasi Program Kotaku”, Sosialisasi
KOTAKU dalam perayaan 17 Agustus 2016, Rapat
Koordinasi POKJA PKP, Pentingnya Revitalisasi BKM,
Edit By :
Kegiatan PPMK, dan beberapa kegiatan lainnya.
Akhir kata dengan diterbitkannya Newsletter ini, dapat
dijadikan sumber informasi dan pembelajaran bagi
Kemajuan Program nantinya.
Final Konstruksi Booth KOTAKU Kegiatan Sosialisai Proper Pemeliharaan Sosialisasi di desa Karanganyar. Pelatihan Fasilitator di LPMP Provinisi Bengkulu
Jaringan Drainase bersama Kabid PU. Hal - 8 Hal - 1
INFORMASI
KEGIATAN KOTAKU

SOSIALISASI YANG MEMBAHAGIAKAN REJANG LEBONG

“SELAMAT DATANG KOTAKU” PROGRAM KOTAKU


17 AGUSTUS

Oleh : Ferry Murtiningrum, Askot CD


Tujuan program adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di
kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak
huni, produktif dan berkelanjutan.

Melakukan baseline data kumuh di 11.067 kelurahan/desa di 269 kota/kabupaten


• Melaksanakan penanganan kumuh melalui pola PLPBK; dilaksanakan di 220 kelurahan/desa eksisting
• Percepatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui kolaborasi kota di 100
kota/kabupaten
• Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) di 845 kel/desa dan Business
Development Center (BDC) di 15 kota/kab
• Pilot PRBBK (Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas) Bencana Kebakaran di 10 kel/desa
• Integrasi Perencanaan;: sudah ada RKPKP di 84 kab/kota fasilitasi APBN dan sedang difinalisasi
SIAP di 18 kab/kota melalui fasilitasi NUSP2

Meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada


kawasan kumuh (a.l drainase; air bersih/minum; pengelolaan persampahan; pengelolaan air
limbah; pengamanan kebakaran; Ruang Terbuka Hijau/Publik)
• Menurunnya luasan kawasan kumuh karena akses infrastruktur dan pelayanan perkotaan yang lebih baik Pasukan Pengiring siap membagikan Pamflet KOTAKU
• Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan yaitu Pokja PKP di tingkat kota/kabupaten untuk mendukung
program KOTAKU
• Penerima manfaat terpenuhi

P
• Mendukung menurunnya luas kawasan permukiman kumuh menjadi 0 Ha
• Terbentuknya Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) di tingkat kabupaten/kota
dalam pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang berfungsi dengan baik
rogram KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program • Tersusunnya rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh tingkat kota/kabupaten
dan tingkat masyarakat yang terlembagakan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
• Meningkatnya penghasilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui penyediaan infrastruktur dan
pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat untuk mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas
permukiman kumuh; dan
• Terlaksananya aturan bersama sebagai upaya perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
nasional yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana masyarakat dan pencegahan kumuh.

Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2015 – 2019.


Sasaran program ini adalah tercapainya pengentasan permukiman Komponen Program
kumuh perkotaan menjadi 0 Ha melalui pencegahan dan KOMPONEN - 2
KOMPONEN-1 Integrasi Perencanaan dan Pengembangan
peningkatan kualitas permukiman kumuh seluas 38.431 Ha. Serta Pengembangan Kelembagaan & Kebijakan Kapasitas untuk Pemerintah Daerah dan
Masyarakat
meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar
di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya
KOMPONEN -3
permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. :
Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Pelayanan Perkotaan di Kawasan Kumuh
- Infrastruktur Primer dan Sekunder , termasuk dukungan pengembangan pusat usaha di Kab/Kota terpilih-
- Infrastruktur tersier atau infrastruktur lingkungan,termasuk dukungan penghidupan berkelanjutan-

AMANAT UUD`45 PASAL 28H Ayat 1 KOMPONEN - 4


Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan
KOMPONEN- 5
Dukungan untuk Kondisi Darurat Bencana “GERAK JALAN”
Teknis

Amanat Kondisi : HUT 17 AGUSTUS 2016


§ sekitar 9,12% rumah tangga dari 64,1 juta rumah tangga di Gambar Tim Gerak jalan pasukan Ibu-ibu KOTAKU Siap Beraksi
UUD’45 Indonesia nggal di dalam kondisi rumah yang dak layak huni
Pasal 28H § terdapat 38.431 Ha kawasan permukiman kumuh perkotaan
yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia
Ayat 1
“Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir
§ populasi perkotaan di Indonesia meningkat tajam antara 2000- Prinsip Dasar KOTAKU
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
2010, dari 7400 orang per kilometer persegi menjadi 9400 orang
lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta per kilometer persegi
berhak memperoleh pelayanan kesehatan” § Dies masikan 68% penduduk Indonesia akan nggal di kota
pada tahun 2025
PEMERINTAH
KOTA/KAB
PEMERINTAH MASYARAKAT
PUSAT
Kolaborasi
RPJMN
Penanganan
Kumuh 2015-2019
STAKEHOLDER:
PEMERINTAH Swasta, Donor, Tim Gerak Jalan KOTAKU berpose bersama sebelum memulai perlombaan Sebelum Mengikuti Perlombaan Tetap Semangat
PROPINSI Univ. LSM. dll

salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman


adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh
Dalam Rangka melakukan sosialisasi mengenai Program KOTAKU, Korkot 2 Rejang Lebong
perkotaan menjadi 0 persen melalui penanganan kawasan melakukan kegiatan sosialisasi massal.
permukiman kumuh seluas 38.431 Ha
Kegiatan sosialisasi massal kali ini, tidak di lakukan di dalam ruangan pertemuan, Tetapi memanfaatkan moment perayaan 17 Agustus yang di
selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, dengan cara ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Lomba Gerak Jalan Tim Korkot 2 Rejang
Edisi Perdana Lebong mengirimkan 2 Tim, yang terdiri dari tim cewek 11 orang dan Tim cowok juga berjumlah 11 orang. Berpartisipasi dalam kegiatan ini
Penasehat : 1. Sarosa Agung Nugraha,ST, Kepala satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bengkulu diikuti mulai dari Korkot, askot, senior fasilitator dan fasilitator. Kegiatan Lomba Gerak jalan ini di lakukan pada hari kamis tanggal 11 Agustus 2016 jam
2. Ir. Harmudya, Team Leader Oc2 KOTAKU Provinsi Bengkulu 14.00 Star di depan Lapangan Dwi Tunggal, rute melewati air rambai, pasar tengah dan berakhir di Lapangan Setia Negara. Mengirimkan 2 Tim ini, bukan
Pengarah : Kar ni,S.P, Tenaga Ahli Sosialisasi OC2 berarti kegiatan ini hanya melibatkan 22 orang yang berpartisipasi aktif, Tetapi semua anggota Tim Korkot 2 Rejang Lebong berpartisipasi aktif, mengirim
Penanggung Jawab : B. Daditama Koordinator Kota Kabupaten Rejang Lebong utusan dalam lomba ini, dan memanfaatkan moment perjalanan lomba ini untuk membagi bagikan leaflet kepada masyarakat yang rame menonton kegiatan
Layout/Edi ng : Arief Nurrahman, S.T lomba ini di sepanjang rute lomba. Leaflet ini berisi infromasikan informasi mengenai apa itu program kotaku, tujuan program, manfaat dan target program
Kotaku Rejang Lebong
Kontributor : - Ferry Mur ningrum - Azwar Edison yang ingin di capai.Dan walaupun di guyur hujan deras di sepanjang jalan lomba ini, tidak menyurutkan langkah dan semangat Tim Korkot 2 Rejang Lebong
Email : korkot3@gmail.com - Ince Suanto - Rian untuk membagi bagi kan leaflet, memberikan informasi mengenai program Kotaku kepada masyarakat. Disamping itu, yel yel sepanjan jalan juga terus
- Tim Askot & Fasilitator di kumandakan mengenai program Kotaku ini.
Hal - 2 Hal - 7
KEGIATAN TINGKAT KAB/KOTA
Pengalaman panjang dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan menjadi KEGIATAN YANG MENERUS DAN BERKALA
kekuatan besar bagi BKM untuk membantu menyelesaikan kumuh di wilayah masing-
masing. Peran BKM yang awalnya fokus pada penanggulanagan kemiskinan Monitoring Pengembangan Kapasitas(menerus) : Pelatihan & Sosialisasi Operasional & Pemeliharaan
“direvitalisasi” menjadi fokus dalam menangani kumuh
Materi Gambaran Umum KOTAKU menitik beratkan pada Makna Program Kotaku,
Tujuan Kotaku untuk pencapaian Visi Cipta Karya 100-0-100. 100 % air Minum, 0%
kawasan Kumuh dan 100% sanitasi layak bagi masyarakat. Narasumber juga
mengharapkan peran sentral BKM sebagai Agen pemberdayaan yang saat ini sudah I.PERSIAPAN II.PERENCANAAN III.PELAKSANAAN IV.KEBERLANJUTAN
mandiri dapat ditingkatkan menuju Madani. 6. Implementasi
1. Sosialisasi 2.Penggalangan 5.Proses Perencanaan: 7. Penyusunan Kerangka
Materi Strategi Komunikasi mengupas persoalan paradigma pembangunan sebelumnya Kegiatan (SEL):
yang Top Bottom dan saat ini Bottom UP adalah bagian dari strategi komukasi Komitmen - Persiapan Perencanaan regulasi
- Penganggaran
pemerintah selama ini. Pergeseran ini memberi ruang kepada masyarakat untuk 3. Pembentukan/ - Penyusunan RP2KP-KP - Pra-Konstruksi(Infra) 8. Penguatan Kelembagaan
berperan aktif dalam pembangunan bukan hanya sebagai Obyek akan tetapi sebagai Penguatan Pokja 4.Konsolidasi & - Penyusunan Rencana Detail/ - Konstruksi(Infra) 9. Pengelolaan Database &
sobyek dalam pembangunan itu sendiri. Teknis - Pelaporan, Pemantauan& Mekanisme Pemantauan
PKP Analisis Data Evaluasi(SEL)
Kemudian strategi komunikasi dengan mengembangkan agen sosialisasi melalui
jaringan komunikasi, mengelola pengetahuan melalui penyusunan buku dan film,
kemudian menggunakan media online dan media social sebagai sarana komunikasi
Review Perencanaan
informasi dan edukasi.
Komunikasi yang efektif dapat dipahami sebagai komunikasi yang mampu menghasilkan PROSES KONSULTASI PEMDA
& MASYARAKAT MELALUI POKJA PKP KOTA/KAB
perubahan sikap (attitude change) pada orang lain. Sehingga hal ini sangat dibutuhkan
dalam program-program pemberdayaan seperti Kotaku. Karena untuk menuju Memorandum Baseline Kumuh Memorandum RP2KP-KP/SIAP, Program/Kegiatan dan Keberlanjutan
lingkungan sehat tidak hanya persoalan infrastruktur semata. Akan tetapi pola fikir dan
sikap hidup sehat bagian terpenting dalam penanganan dan pencegahan kawasan agar Review Perencanaan
Sekda Kabupaten Rejang Lebong Saat Menyampaikan Materi tidak kumuh.

I.PERSIAPAN II.PERENCANAAN III.PELAKSANAAN IV.KEBERLANJUTAN


Pola Komunikasi terhadap pemerintah tentu sangat berbeda dengan pola komunikasi 2.
1. Sosialisasi

KEGIATAN TINGKAT
umum. Pemerintah ada mekanisme komunikasi yang harus diikuti. Akan tetapi sumber Pembentukan/ 7. Pengembangan
Awal 5. Penyusunan Rencana
4. Pemetaan 6. Melaksanakan kegiatan Kelembagaan

MASYARAKAT
informasi harus memuat unsur berikut ; Kredibilitas, Kemampuan, Dapat dipercaya,Daya Penguatan TIPP
Penataan Lingkungan
tarik (fisik, psikologis). Apabila sudah terpenuhi unsur tersebut maka apa yang disampaikan Swadaya sesuai RPLP/RTPLP 8. Integrasi
masyarakat seperti usulan – usulan akan direspon posistif. oleh Pemerintah maupun Permukiman (RPLP)/RTPLP
3. Membangun Visi& RPK Perencanaan
Pihak Swasta.

Narasumber mendorong agar terbentuknya suatu komunitas yang berhubangan dengan


persoalan kumuh. Komunitas tersebut dabat berkomunkasi melalui media Group BBM, FB,
Whatsapp, Instagram, Line dsb. Komunitas ini terdiri dari unsur BKM, Kades, Lurah, Camat
sampai pada Pemda. Ini sangat dimungkinkan lebih efektif karna komunikasi informal Monitoring Pengembangan Kapasitas(menerus) : Pelatihan & Sosialisasi Operasional & Pemeliharaan
seperti ini lebih mudah, cepat dan kekeluargaan.
KEGIATAN YANG MENERUS DAN BERKALA
Setelah sesi penyampaian materi dilanjutkan Tanyajawab. Ada 6 pertanyaan yang
berhubungan dengan Perbedaan PNPM MP dengan KOTAKU, Kewenangan Lurah dan
Kades Sebagai Nahkoda, Mekanisme Bantuan sampai pada masyarakat, Titik Berat
Program kemana, Mekanisme Usulan Kegiatan kepada Pemerintah, Siapa yang
Peran Pelaku Ibarat Sebuah Kapal :
melaksnakan kegiatan di Kotaku. Bagaimana sebaiknya strategi komunikasi dengan KOTAKU menggunakan sinergi platform
kolaborasi antara Pemerintah Daerah
Bappeda dan PU sehingga usulan dari bawah lebih mudah diakomodir pemerintah. dan pemangku kepentingan lainnya di
Kabupaten/Kota serta Pembangunan
Para peserta yang terdiri dari Pemda dan Program Masyarakat Infrastruktur Berbasis Masyarakat untuk
mempercepat penanganan kumuh
Menurut Tinjauan Hasil dari terbitnya SK Bupati Nomor 180.368.IX Tahun 2014 perkotaan dan geraan 100-0-100 dalam
Luasan Kumuh di Kabupaten Rejang Lebong adalah sebagai Berikut : Fasilitator rangka mewujudkan permukiman yang
Tanya jawab menjadi sangat menarik akan tetapi keterbatasan waktu sehingga beberapa layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Pokja PKP
penanya nantinya dapat diskusi langsung kepada fasilitator pendamping dilapangan.
Acara selanjutnya Istirahat, Sholat dan Makan siang bersama. NO KECAMATAN KELURAHAN RT/RW LUAS
Acara dilanjutkan kembali dengan menghadirkan narasumber dari Pendamping Program 1 CURUP KOTA PASAR TENGAH RT001-RW002 8,10
Sanimas, Pendamping Dana Desa dan Korkot 2 Rejang Lebong. Materi yang disampaikan RT002-RW001
adalah Membangun sinergisitas antar program. Fokus kepada tiga program Sanimas, RT003-RW002 Masyarakat
Dana Desa dan KOTAKU. Terbangun semangad bersama antar pelaku program JALAN BARU RT001-RW003 Pak Lurah/Kades (Pemda)
bagaimana menangani persoalan kumuh diwilayah program kerja KOTAKU secara RT002-RW004 (Sebagai Nahkoda)
bersama dengan Kolaborasi antar program. Kemudian strategi komunikasi terhadap
JUMLAH 8,10 BKM
masing-masing program juga disampaikan secara gamblang. Tentang bagaimana INFORMASI KOORDINATOR
mengakses program Sanimas dan juga peruntukan Dana desa bagi pembangunan desa 2 AIR PUTIH BARU RT008-RW003
CURUP SELATAN 2,27
untuk mencapai visi pemerintah 100-0-100 pada tahun 2019. Terbangun Komitmen RT009-RW003
bersama untuk saling berkoordinasi antar pelaku Kotaku, Sanimas, dan Dana Desa JUMLAH 2,27
dalam perencanaan Penataan Lingkungan Permukiman. RT001-RW001 TIM Kecamatan Kelurahan/Desa Koordinator
3 CURUP TENGAH TALANG RIMBO BARU RT001-RW001 13,89 Air Lanang Suka Marga
RT002-RW001 Lubuk Ubar Tanjung Dalam Husnedi, S.P.,
Acara Ditutup oleh Kepala Bidang Fisik dan Prasarana (Fispra) Bappeda Rejang Lebong RT001-RW001 09 CURUP SELATAN Punguk Lalang Turan Baru
Ibu Sutrisni, SP. PELABUHAN BARU Tempel Rejo Watas Marga (085273065478)
RT002-RW001 Rimbo Recap

KEPALA SIRING RT005-RW001 CURUP SELATAN Air Putih Baru


Air Mas Kampung Jawa Rahmad Kurniawan, S.E.
Oleh : Ince Suanto 10 CURUP TENGAH Banyumas Talang Rimbo Baru (082307582630)
(ass. CD korkot 2 Rejang Lebong-Bengkulu) Air Bang
13,89 Talang Rimbo Lama
JUMLAH Batu Galing Teladan
RT006-RW003 Adirejo Jalan Baru
[Bengkulu] RT008-RW004 4,7
4 CURUP TIMUR KARANG ANYAR Air Putih Lama Pasar Baru Mardianto, S. Hut.
Para narasumber menyampaikan materi mereka satu persatu kepada audience Contact Person : Ince Suanto (085367326470) RT009-RW004 11 CURUP Air Rambai Pasar Tengah (085268571455)
4,7 Dwi Tunggal Talang Benih
JUMLAH Timbul Rejo
TOTAL 28,96 Air Meles Bawah Kesambe Lama
CURUP TIMUR Duku ilir Sukaraja
Duku ulu Talang ulu Dewi Herlinda, S.Pd.I.
Redaksi KOTAKU Mengucapkan : 12 CURUP TENGAH
Pelabuhan Baru
Kepala Siring
(0852673467780

Selamat Hari Raya Yel - yel Sidorejo


Karanganyar
Selamat datang KOTAKU untuk memberantas Kumuh CURUPTIMUR Kampung Delima Kesambe Baru
Hafiz Nuriman, S.Hut.
13 Kota Pagu Tanjung Beringin (085377107329)
Untuk Memberantas Kumuh CURUP UTARA Seguring
Suka Datang
Tasik malaya
Tunas Harapan
Dengan Kolaborasi Dapat kita wujudkan Batu Dewa
Batu Panco
Lubuk Kembang
Yulius Ivansyah, S.T.

Idul Adha 1437 H


14 CURUP UTARA Pahlawan Perbo
Dusun Curup (081320354004)
Pemerintah Sebagai Nahkoda..... Dusun Sawah
Tabarenah

Untuk Info Lebih Lanjut Hubungi Sekertariat KOTAKU. Jl Basuki Rahmat No 21, kelurahan Dwi tunggal, Kecamatan Curup

Kotaku Rejang Lebong


Email : korkot3@gmail.com
www.kotatanpakumuh.id
Hal - 6 cross_ahead@yahoo.com Hal - 3
Sukses Program PPMK Rejang Lebong, 23 Agustus
2016
Tidak Datang Sendiri Lokakarya dan Sosialisasi
“Strategi Komunikasi
Kegiatan pinjaman PPMK di BKM Damai, Oleh : Azwar Edison, Askot MK
Desa Teladan, Kecamatan Curup Selatan,
Kabupaten Rejang Lebong, pengelolaannya
bisa dibilang sukses, ditandai dengan tingkat
Repayment Rate (RR) yang selalu mencapai
Best Practice Program KOTAKU”
kisaran 75% - 100%. Peranan penting dalam
suksesnya program dana PPMK tersebut adalah
partisipasi masyarakat, disiplin dalam menegakkan
sistem dan prosedur, serta transparansi dan
2016
akuntabilitas. Namun semua itu tidak datang dengan
sendirinya. Banyak upaya yang dilakukan oleh multi pihak.
Antara lain,
Pertama, pendampingan oleh faskel secara terus-menerus, sehingga terjadi efektivitas dan kematangan
sosialisasi dari BKM/UPK kepada KSM, alur pengajuan proposal sampai pencairan dana ke KSM dipahami oleh semua
pihak termasuk aturan main perguliran.
Kedua, penyadaran tentang pengelolaan ekonomi rumah tangga yang dilakukan melalui kegiatan pelatihan dimasyarakat
berdampak pada perubahan paradigma dan perilaku produktif dalam mengelola ekonomi keluarga. Ketiga, verifikasi KSM
dilakukan secara tranparan oleh UPK, sampai dengan pengambilan keputusan layak atatidak layaknya KSM diberi pinjaman.
Verifikasi dilakukan tidak hanya melihat syarat-syarat administrasi, termasuk lainnya, satu, memeriksa dan melakukan studi kelayakan pinjaman. BKM dan UPK melakukan
verifikasi dengan mendatangi langsung masyarakat guna melihat usaha/potensi yang dijalankan, sekaligus menguatkan sosialisasi tentang mekanisme pengembalian pinjaman,
memberikan petunjuk-petunjuk tentang mengelola dana pinjaman.

Ketiga , melakukan cek dan ricek tentang keberadaan si peminjam. BKM dan UPK melakukan cek/ricek (pemeriksaan) kartu penduduk domisili si peminjam, apakah benar
sesuai pengajuan serta apakah benar si peminjam tidak mempunyai masalah dengan lembaga kredit lain atau koperasi
KERJA KERAS
lainnya. 23 - AGUSTUS
Keempat, melakukan pendekatan secara personal. BKM dan UPK selalu melakukan kunjungan terhadap
KSM yang belum mengerti dan memahami ketentuan pinjaman.Dalam setiap pencairan dana pinjaman, selalu
diadakan pertemuan antara BKM, UPK dengan KSM dengan agenda sosialisasi “aturan main” dalam pinjaman
bergulir, akad kredit, hak dan kewajiban peminjam; dilanjutkan pertanyaan kepada KSM apakah sanggup dengan
Aturan-Aturan, terutama dalam siap tidaknya untuk tanggung-renteng. Jika tidak, mereka dipersilakan mengundurkan
diri; Terakhir, membuat komitmen bersama antara BKM, UPK dan KSM guna menyukseskan kegiatan ini.
UPK
2016
Keberadaan Sri Rahayu (42 tahun) sebagai manajer UPK juga merupakan salah satu faktor suksesnya pengelolaan
dana bergulir. Wanita bersosok tegas ini dihormati masyarakat. Ia selalu selalu penuh kesadaran dan tanggung jawab 1 3
dalam melaksanakan tugasnya. Tak jarang ia menegur KSM yang terlambat membayar, bahkan “jemput bola” Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong dan Korkot 2 KOTAKU
terhadap KSM yang ditengarai berpotensi kabupaten Rejang Lebong provinsi Bengkulu menggelar Lokakarya Setelah acara coffe break dilanjutkan penyampaian materi 1. Kebijakan
. Sosialisasi Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2016 di Ruang Pola Program KOTAKU oleh Sekda Rejang Lebong dengan Materi, Materi
Sri Rahayu berpandangan, keterlambatan membayar angsuran ibarat penyakit yang selalu menyebar bagai virus.“Kalau Pemda Kabupaten Rejang Lebong. Lokakarya dilaksanakan selama 2. Gambaran Umum Program KOTAKU oleh Satker PKP provinsi
ada KSM yang macet akan cepat menyebar ke KSM lain, oleh karena itu sebelum menular ke orang lain, penyakit tidak 1 hari tanggal 23 Agustus 2016. Peserta lokakarya terdiri dari Kepala Bengkulu, Materi Ke 3. Strategi Komunikasi oleh Ketua PWI RL yang

SANIMAS
disiplin membayar angsuran ini harus disembuhkan terlebih dahulu dengan tindakan pengobatan, yakni ditegur dan Kecamatan, Lurah, Kades dan BKM, Total peserta 120 0rang. diwakili oleh Pimred Radar Pat Petulai.
dijemput,” tegas dia. Ia pun tidak bergerak sendiri, ibarat kata persoalan kemacetan pembayaran tidak bisa dipandang sebelah mata serta tidak dapat hanya seoang diri untuk
mengatasinya. Alhamdulilah kerjasama antara UPK dan BKM yang cukup baik maka kemacetan pembayaran dapat teratasi walaupun tidak semua dapat berjalan dengan lancar Acara Lokakarya dibuka oleh bapak Sekretaris Daerah kabupaten Materi kebijakan menekankan kepada landasan program KOTAKU
karena adanya faktor keadaan yang menyebabkan penunggakan angsuran tak dapat ditagih. Rejang Lebong R.A Denny, SH, MM mewakili Wakil Bupati yang sesuai dengan yang diamanatkan oleh UUD 45 pasal 28 ayat 21 bahwa
berhalangan hadir. Beliau membacakan kata sambutan dari Wakil Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin bertempat
Bupati Pak Iqbal Bastari, M.Pd. Wabup menyampaikan bahwa tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yg baik dan sehat serta

WARISAN NENEK MOYANG Pemda siap menjadi “nakhoda” sebagai pemberi arah, dengan berhak memperoleh pelayanan kesehatan, UU NO. 1 tahun 2011
menciptakan kondisi yang kondusif. Sehingga, masyarakat lebih berbunyi Penanganan permukiman kumuh wajib dilakukan oleh
mampu menyelesaikan persoalan mereka, guna bertumbuh-kembang pemerintah, pemerintah daerah dan setiap orang dan RPJMN
2015 – 2019.yaitu Tercapainya pengentasan pemukiman kumuh

PEMBAWA NIKMAT
secara dinamik dan berkelanjutan
diperkotaan menjadi 0%. Sehingga strategi percepatan pengangan
kumuh ditekankan pada Pendampingan penyusunan Rencana
Pencegahan dan peningkatan kualitas pemukiman kumuh perkotaan
(RP2KP-KP) dan dengan revitalisasi peran BKM dari penanggulangan

Oleh : Azwar Edison, Askot MK Best Practice


Berawal dari kata sengsara membawa nikmat, suatu kalimat yang terucap dari seorang Sofyan. Sofyan adalah seorang
KOTAKU kemiskinan ke penanganan kumuh (KOTAKU).

pengrajin sapu ijuk yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Harapan Bersama beralamatkan di
kelurahan air putih baru kecamatan curup selatan. Ilmu membuat sapu ijuk ini ia dapatkan dari orang tuanya yang juga 2
sebagai pengrajin sapu. Pada 2008 ia hanya menjadi pekerja pengrajin sapu milik tetangganya selama 1 tahun. Setelah
kemudian Wabup menghimbau kepada Camat , Lurah dan Kades
mendapatkan ilmu dan pengalaman membuat sapu, tahun 2009 Sofyan memberanikan diri menjalankan usaha sendiri dengan
untuk bertindak sebagai nahkoda diwilayah masing-masing
modal seadanya, “ kalau dihitung dalam rupiah kira – kira modal awal 200 ribu “ ucap Sofyan.
Banyak rintangan yang dihadapi dalam merintis usahanya baik masalah pemasaran, bahan baku dan peralatan serta yang
sehingga terjadi kolaborasi dan sinergisitas antar program
diwilayahnya. Kemudian masyarakat didorong agar supaya ada
Dana Desa
paling utama ia terkendala masalah modal usaha yang minim. Namun ia tetap yakin suatu saat nanti usahanya akan terus rasa memiliki terhadap hasil pembangunan. Masyarakat dijadikan
berkembang. Walaupun sapu ijuk ini mulai tergusur dengan terlalu banyak jenis sapu buatan pabrik akibat kemajuan teknologi. sebagai pelaku utama/subyek yg berdaulat dimana keputusan akhir
Didalam hatinya akan tetap melanjutkan usahanya yang merupakan warisan nenek moyang, “ usaha ini akan tetap

PEMDA
ada di tangan mereka. Kalau ini dapat berjalan maka kita optimis
berkembang walaupun sapu ijuk sedikit demi sedikit telah ditinggalkan masyarakat tapi ini adalah warisan nenek moyang yang
harus tetap dilestarikan” ujar Sofyan.
persoalan Kekumuhan dikabupaten Rejang Lebong dapat 4 Narasumber juga menekankan bahwa kekuatan BKM adalah relawan untuk
membantu warga di desa/kelurahannya. BKM juga memiliki pengalaman selama
ditanggulangi. Kemudian persoalan-persoalan birokrasi yang
Pada tahun 2011 Sofyan mencoba mengajukan pinjaman ke beberapa Bank yang berada dikawasan Curup Kabupaten Rejang selama ini sering menjadi kendala bagi masyarakat akan kita bertahun-tahun dalam mengorganisasikan masyarakat mulai dari persiapan,
Lebong namun usahanya tak berjalan mulus, kebanyakan dari pihak bank meragukan usahanya akan dapat berkembang perbaiki disetiap tingkatannya. Semua sumbatan itu tidak terlepas perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya pada Program Penanggulangan
dengan baik serta dikhawatirkan tak dapat mengangsur pinjamannya. Dikarenakan pengajuannya dibank sudah terlalu lama dari akses komunikasi yang belum tersosialisasikan kepada Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), yang sudah dimulai pada tahun 2006 di
dan tidak ada kepastian maka ia memberanikan diri untuk meminjam uang di koperasi keliling yang mengharuskan ia untuk masyarakat. Sehingga persoalan-persoalan masyarakat lebih Kabupaten Rejang Lebong.
membayar bunga yang cukup besar, dan itu berjalan selama 6 bulan. mudah tersampaikan kepada pemerintah terkait sesuai dengan
Setelah tidak mendapatkan pinjaman, usaha yang dirintis Sofyan mulai goyah dan ia makin terpuruk sampai akhirnya ia mekanisme yang ada. Pemerintah pun akan membuka akses
membaca papan informasi PNPM di kantor Kelurahan Air Putih Baru. Harapan pun muncul, ia memberanikan diri untuk informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan
mengajukan pinjaman ke BKM SEPAKAT melalui UPK. Ia mendapatkan pinjaman melalui dana bergulir Dalam mengangsur informasi yang adil. Sebagai contoh; Ada beberapa program di
pinjamannya Sofyan tergolong lancar sehingga pada akhir tahun 2012 ia diajukan untuk mendapatkan tambahan modal melalui SKPD selama ini seperti STBM, SLBM, dan bansos lainnya di
program PPMK, yang jumlah pinjamannya bisa mencapai Rp 5.000.000,- per orang. instansi pemda tidak terinformasikan secara merata kepada desa
Sebelum mendapatkan pinjaman dari program PPMK belum begitu mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Dalam dan kelurahan. Sehingga hanya kelurahan dan desa tertentu saja
satu bulan ia hanya mendapatkan penghasilan Rp. 700.000, perbulan. Setelah mendapatkan pinjaman dana dari program yang dapat mengakses program ini. Inilah saatnya kita untuk
PPMK usahanya semakin pesat. Sebelumnya ia hanya berjualan sapu dari desa ke desa lain yang jaraknya tidak terlalu jauh membenahinya bagaimana strategi komunikasi yang baik antar
dari tempat tinggalnya, hal itu menyebabkan penghasilannya pas – pas an. pemangku kepentingan dari pusat, daerah sampai kepedesaan.
Komunikasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan Sosial Media,
Ia sangat bersyukur dengan adanya program PPMK ini usahanya sangat terbantu, produksi sapunya pun berkembang
sehingga pemasarannya juga semakin luas. Hal itu menyebabkan penghasilannya bertambah. Dengan adanya bantuan dana
Media Cetak dan Elektronik dan langsung dari pemangku
stimulan ia membantu warga miskin untuk menjadi tenaga kerja. Tidak hanya bantuan pinjaman modal usaha saja yang ia dapat kepentingan dari masing-masing tingkatan. Akhir kata sambutannya
dari program PPMK, ia pun mendapat pelatihan – pelatihan yang dapat menambah ilmunya. Dan ia pun bersyukur melalui bahwa Mari kita bergandengan tangan untuk mewujud kan Rejang
program PPMK ia dapat berangkat kejakarta melalui program workshop PPMK. Setelah pulang dari jakarta banyak hikma yang Lebong Bebas Kumuh sesuai dengan Visi bupati Rejang Lebong
ia peroleh seperti ia banyak diundang untuk menjadi narasumber suatu kegiatan dan ilmu pembuatan sapu banyak yang yaitu : Masyarakat Rejang Lebong Sehat, Cerdas, Taqwa dan
berminat dan ia pun telah melukukan kemitraan dengan pihak swasta dan pemerintah. Saat ini usaha yang dirintisnya mulai Sejahtera.
menampakan hasil walaupun rintangan masih tetap ada. Untuk penjualan sapu saat ini telah mencapai daerah Kabupaten
Kepahiang dan Lebong, serta lintas Provinsi hingga Muara Bungo sehingga penghasilannya pun bertambah. Dulu ia hanya
mampu memproduksi 10 kodi per bulan dan saat ini ia mampu memproduksi 30 kodi per bulan dengan omzet hingga 6 – 7 juta
per bulan.
Hal - 4 Hal - 5

Anda mungkin juga menyukai