Anda di halaman 1dari 1

Teori force-field, kurt lewin (1951)

Kurt lewin (1951) dikenal sebagai bapak manajemen perubahan, karena ia adalah
oarng pertama dalam ilmu sosial yang mempelajari ilmu perubahan secara ilmiah.
Jadi menurut kurt lewin perubahan ini terjadi karena adanya tekanan terhadap pihak
organisasi, individu ataupun kelompok. Kesimpulan yang dikemukakan oleh kurt
lewin, kekuatan tekanan (driving force) akan berhadapan dengan penolakan
(resistences) untuk berubah.
Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat tekanan (driving force) dan
melemahkan penolakan terhadap perubahan (resistences to change).
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola perubahan, yaitu :
1. Unfreezing, yaitu suatu proses penyadaran terhadap perlunya, atau adanya
kebutuhan untuk berubah.
2. Changing, merupakan suatu tindakan yang nyata, baik itu unutk memperkuat
driving force atau memperlemah resistences of change.
3. Refreesing, yaitu membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru (
a new dynamic eqiulibrum).
Teori Berckhard dan Harris (1987)
Merumuskan teori-teori motivasi untuk berubah. Mereka menyimpulkan
perubahan akan terjadi kalau ada sejumlah syarat, yaitu :
1) Manfaat-biaya. Manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada biaya
perubahan
2) Ketidakpuasan. Adanya ketidak puasan yang menonjol terhadap keadaan
sekarang.
3) Persepsi Hari Esok. Manusia dalam suatu organisasi melihat hari
esok yangdipersepsikan lebih baik.
4) Cara yang praktis. Ada cara praktis yang dapat ditempuh untuk keluar dari
situasi sekarang
Jika dirumuskan secara matematikan sederhana menjadi persamaan sebagai
berikut : A B C > D
Keterangan :
A= Ketidakpuasan;
B = Persepsi Hari Esok;
C = Ada cara yang praktis;
D = Biaya untuk melakukan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai