Anda di halaman 1dari 3

FALSAFAT ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN ETIKA

Oleh : Yusuf Useng, SKM.,M.Kes

Pengertian tentang filsafat

BAB I
PENGERTIAN TENTANG FILSAFAT

Filsafat berasal dari kata falsafah (bahasa Arab) atau filosofi (bahasa Junani) berarti
cinta kebijaksanaan cinta menggunakan akal budinya atau cinta menggunakan pengalaman
dan pengetahuannya secara arif. Karena menggunakan pengalaman dan pengetahuan secara
arif dengan akal budi itu dianggap suatu kebenaran untuk bertindak maka cinta kebijaksanaan
juga dianggap cinta akan kebenaran untuk bertindak.

Filsafat yang merupakan induk segala ilmu dan semula merupakan pengetahuan
umum atau anggapan umum yang dianggap benar atau common sense berkembang menjadi
ilmu tentang kebijaksanaan dengan klasifikasi dan perkembangan yang bermacam macam.

Filsafat dibagi dalam sepuluh cabang:

1. Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari aturan atau patokan yang harus ditaati
agar orang dapat berpikir dengan tepat, teliti, dan teratur untuk mencapai kebenaran,
2. Epistemologi, salah satu cabang filsafat yang menyoroti, dari sudut sebab pertama, gejala
pengetahuan dan kesadaran manusia.
3. Kritik ilmu yang disebut filsafat ilmu pengetahuan adalah cabang filsafat yang
memPelajari ontologi, jenis atau tipe dan teori pembagian ilmu, metode yang digunakan
dalam ilmu untuk menemukan kebenaran dan kepastian serta tujuan ilmu secara teori dan
praktik untuk keputusan, prediksi dan tindakan (lihat bagan Philosophy of Science pada
bagian akhir buku ini).
Ontologi sering disebut metafisika umum atau filsafat pertama adalah filsafat tentang
seluruh kenyataan atau segala sesuatu sejauh ilu "ada". Manusia, benda, tumbuh-
tumbuhan binatang adalah suatu pengada, karena itu pengetahuan tentang pengada
sejauh mereka ada, disebut ontologi. Jadi, metafisika adalah refleksi filsafat kenyataan
paling dalam dan paling akhir secara mutlak.
4. Teologi metafisik rnembicarakan filsafat ke-Tuhanan atau logos (ilmu) tentang Theos
(Tuhan) menurut ajaran agarna dan kepercayaan.
5. Kosmologi membicarakan kosmos atau alam semesta tentang hal ihwal dan
evolusinya. Filsuf yang berperan antara lain Pitagoras, Plato, Ptolemeus (sistem
edaran benda di langit, bertahan 14 abad) lalu diganti oleh sistim Copernicus.
6. Antropologi bersangkutan dengan Filsafat manusia mempelajari manusia sebagai
manusia; menguraikan apa atau siapa manusia menurut adanya yang terdalam, sejauh
bisa diketahui mulai dengan akal " budinya yang murni. Kajian filsafat manusia
adalah manusia yang hidup dalam banyak dimensi.
7. Etika atau filsafat moral. Etika adalah bidang filsafat yang mempelajari tindakan
manusia. Etika dibedakan dari semua cabang filsafat lain karena tidak mempersoalkan
keadaan manusia, melainkan bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam
kaitannya dengan tujuan hidupnya.
8. Estetika sering juga disebut filsafat keindahan (seni), adalah cabang filsafat yang
berbicara tentang pengalaman, bentuknya, hakikat keindahan yang bersifat jasmani
dan rohani. Apa karya seni itu, apa yang disebut indah itu; mengapa obyek tertentu
atau bidang tertentu sangat menarik untuk manusia? Itulah pertanyaan yang menjadi
tugas estetika. Estetika pada umumnya juga dikaitkan dengan etika.
9. Sejarah filsafat adalah cabang filsafat yang mengajarkan jawaban para pemikir besar,
tema yang dianggap paling penting dalam periode tertentu, dan aliran besar yang
menguasai pemikiran selama suatu jaman atau suatu bagian dunia tertentu.

Fiisafat merupakan suatu forum, tempat atau ajang diskusi yang bebas; tempat
mencari hikmat di tengahtengah ilmu pengetahuan.

Filsafat berusaha mendekati masalah mendasar manusia yang harus dihadapi secara
terbuka, mendalam, sistematis, kritis dan tidak apriori, atau berprasangka, tidak dogmatis dan
ideologis, melainkan secara rasional dan argumentatif serta obyektif. jadi filsafat timbul
karena pendalaman sistematis dari pengetahuan. Pengertian pengetahuan juga dapat
bermacam-macam antara lain adalah "sesuatu yang ada atau dianggap ada"

Filsafat sering diuraikan dengan kata-kata atau kalimat yang susah dipahami oleh yang
baru belajar. Karena itu dalam buku Pegangan ini baik untuk Filsafat Umum sebagai
pengenalan, Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan dan Filsafat Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Etika
serta I-ogika sesuai penjelasan di Kritik Ilmu, masing-masing ditinjau dari:.

a) Aspek ontologi: mempel ajari " yang ada",being, what atau who dengan sebenarnya yang
dibagi menjadi objek materi dan objek formal. Objek materi/material yaitu materi yang
dipelajari. Objek formalformal yaitu pendekatan, "point of interest" atau bidang yang
dipelajari atas objek materi tersebut.
b) Aspek aksiologi: mempelajari tujuan "yang ada" secara etis untuk apa dan kapan, serta,
c) Aspek epistemologi: mempelajari mengapa dan bagaimana teori pembagian ilmu
tertentu, cara atau metode dan sistim iang digunakan untuk mencapai "yang ada" tadi
secara etis dan benar.

Selanjutnya, apakah Filsafat Ilmu Pengetahuan itu hanya merupakan forum atau
ajang diskusi untuk berpikir yang abstrak saja atau dapat dimanfaatkan untuk hal-hal
yang kongkrit dan praktis? Bila mempelajari Filsafat misalnya Filsafat Ilmu Pengetahuan
yang umumnya tak terpisahkan dengan Teknologi dan Etika, tentulah pemikiran abstrak
itu dapat dikaitkan dengan kegunaan kongkrit dan praktis-etis karena telah disinggung di
Kritik Ilmu atau Filsafat Ilmu Pengetahuan bahwa dengan metode ilmiah dapat
menemukan kebenaran dan kepastian. Selanjutnya untuk mengambil keputusan dan
tindakan harus mempertimbangkan logika atau berpikir benar, rasional, argumentatif dan
obyektif. Untuk suatu tindakan harus mempertimbangkan Etika atau filsafat moral
mengenai tindakan rnanusia.Demikian pula harus, memper-timbangkan estetika hingga
tindakan atau perilaku tersebut dapat diterima secara obyektif.

Anda mungkin juga menyukai