Anda di halaman 1dari 17

CASE STUDY

OPERATIONS MANAGEMENT

Catur Wahyu Irjayanto


Nomor Presensi : 11
Magister Manajemen ‘51
Kelas A

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2018
A. LATAR BELAKANG
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang dan jasa, dengan demikian
produk bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti makanan, pakaian dan
sebagainya. Akan tetapi, juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa. Produk
diperuntukan bagi pemuasan kebutuhan dan keinginan (need and wants) dari konsumen.
Konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan (need), akan tetapi
juga bertujuan memuaskan keinginan (wants), misalnya dalam membeli suatu produk,
pimilihan gaya, warna, merek, dan harga menjadi bahan pertimbangan karena dapat
menimbulkan atau mengangkat prestise.
Kondisi pasar yang kompetitif dan dinamis akan mengakibatkan setiap bisnis harus
selalu mengamati persaingan dalam lingkungan bisnisnya. Dalam menghadapi lingkungan
persaingan yang semakin kuat dan ketat, setiap bisnis dituntut mampu mengoptimalkan
sumber daya yang dimilikinya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar, serta
mampu meramu serangkaian strategi yang efektif dan selalu mengembangkan strategi
tersebut secara terus-menerus serta berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
meraih keunggulan kompetitif terhadap para pesaing. Terdapat dua strategi dasar dalam
pembahasan ini yaitu strategi pemasaran dan strategi operasi. Strategi pemasaran bergerak
diwilayah eksternal dan operasi bergerak diwilayah internal. Keduanya akan menjamin
keefektifan, keunggulan, dan keberlanjutan dari bisnis yang dijalani.
Strategi pemasaran yang efektif harus meliputi upaya mencari prospek baru dan
mempertahankan prospek yang telah ada. Dalam hal ini, prospek adalah orang atau
pelanggan yang membutuhkan produk atau jasa perusahaan dan telah memiliki
kemampuan membeli. Upaya mempertahankan pelanggan harus mendapat prioritas yang
lebih besar dibandingkan upaya mendapatkan pelanggan baru. Umumnya lebih murah
untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dari pada menarik pelanggan baru.
Lebih jauh, kehilangan pelanggan dapat menjadi bencana dalam pasar yang sudah matang
yang menjalani sedikit sekali pertumbuhan nyata. Sedangkan pada strategi operasi meliputi
pengelolaan, penanganan atau pengaturan sistem internal sedemikian sehingga sistem
dapat di padatkan dan diperingkas untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.
Dewasa ini, masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta
adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai
kompetensi tanpa diskriminasi. Aktivitas tersebut berdampak pada semakin banyak wanita
pekerja atau karir yang menghabiskan waktu di luar rumah, sehingga kesulitan dalam
menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga termasuk menyediakan makanan bagi
keluarga. Disisi lain, kesibukan masyarakat sangat mempengaruhi kegiatan mengkonsumsi
makanan. Dilihat dari tingkat mobilitas yang tinggi, peningkatan penghargaan terhadap
waktu, kurangnya waktu luang dan keinginan serba praktis, menyebabkan kegiatan
mengkonsumsi makanan di rumah menjadi berkurang. Rumah makan pun menjadi
alternatif pilihan sebagai tempat mengkonsumsi makanan. Kelompok keluarga dengan
ekonomi cukup, cenderung memilih makan di luar rumah dengan memilih tempat rumah
makan atau cafe karena pertimbangan cita rasanya lebih enak juga banyak sekali aneka
menu yang ditawarkan, serta suasana yang menyenangkan.
Penyediaan keragaman produk yang baik tidak hanya akan menarik minat tetapi
dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk melakukan pembelian.
Keragaman produk sebagai langkah pengembangan produk sangat erat kaitannya dengan
keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan penjualannya. Dengan
melakukan pengembangan produk maka peluang perusahaan untuk mendapatkan
konsumen atau pelanggan baru akan semakin besar. Bila konsumen atau pelanggan
bertambah maka penjualan akan semakin besar dan ini merupakan implikasi apabila
produk yang dijual sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen atau pelanggan
tersebut. Orienatasi terhadap pelanggan merupakan hal paling penting dan paling mendasar
dalam penerapan orientasi pasar.
Jika produk yang telah dipasarkan memiliki banyak konsumen atau pelanggan dan
terus diperluas maka akan berdampak pada pengelolaan. Dalam posisi ini, seorang manager
dari perusahaan tersebut harus memikirkan langkah operasi yang baik dan efektif demi
keberlanjutan dari bisnisnya. Sebagai contoh dalam pengelolaan, banyaknya orderan dari
konsumen akan meningkatkan jumlah produk yang di produksi oleh perusahaan, sejalan
dengan itu akan bertambah pula pekerja yang dibutuhkan. Banyaknya pekerja tidaklah
menjamin produktivatasnya meningkat sehingga dibutuhkan strategi operasi yang baik,
yang dengannya perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk karyawannya.
Efisiensi dari operasi pun dapat menajadi bahan pertimbangan manager dalam
menjalankan bisnisnya, seperti penggunaan teknologi sebagai pengganti perkerjaan
manusia.
Rumah Makan Cocomilk merupakan usaha yang bergerak di bidang penjualan
kuliner. Menu makanan dan minuman merupakan produk-produk yang dimiliki oleh
Rumah Makan ini. Dalam menjalankan bisnisnya, Rumah Makan Cocomilk menyediakan
keragaman produk sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Rumah Makan ini juga menyediakan fasilitas catering yang pemenannya dapat disesuaikan
dengan keinginan pemesan.
Penting bagi Rumah Makan Cocomilk untuk menyediakan menu yang
beranekaragam, karena adanya kecenderungan pada konsumen menghendaki menu yang
beragam, sehingga dengan bermacam-macam produk yang disediakan diharapkan dapat
memberikan pilihan bagi konsumen untuk membeli yang pada akhirnya meningkatkan
jumlah konsumen. Disamping untuk meningkatkan jumlah konsumennya, secara langsung
juga Rumah Makan Cocomilk berusaha untuk meningkatkan bisnisnya di bidang kuliner
dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada sebagai bentuk pelayanan terhadap
konsumen dan pelanggannya.
Seorang konsumen yang mengalami ketidakpuasan pada masa pasca konsumsi
mempunyai kemungkinan akan merubah perilaku keputusan pembeliannya dengan
mencari alternatif lain pada konsumsi berikutnya untuk meningkatkan kepuasannya. Proses
konsumen mengambil keputusan pembelian yang harus dipahami bertujuan untuk
membuat strategi yang tepat. Keragaman produk atau menu merupakan salah satu faktor
konsumen mau mencoba sesuatu. Rumah Makan Cocomilk melakukan keragaman menu
sebagai inovasinya.
Tulisan ini mendeskripsikan tentang keragaman menu makanan dan minuman
sebagai keragaman produk. Selain itu menjelaskan bagaimana pengelolaan internal
sehingga terbilang efektif dan dapat menekan biaya produksi. Penelitian ini juga
menjelaskan upaya keragaman menu sebagai inovasi dalam meningkatkan jumlah
konsumen pada Rumah Makan Cocomilk. Penelitian diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak terkait yang memerlukannya dan dapat menambah wawasan
berpikir tentang bisnis rumah makan, keragaman produk dalam peningkatan jumlah
konsumen dan pengelolaannya. Penelitian ini juga dapat menjadi salah satu bahan
rekomendasi yang berguna untuk bisnis rumah makan dalam perspektif keragaman produk
sebagai inovasi yang mampu meningkatkan jumlah konsumen.

B. METODE
Cocomilk Bakery merupakan usaha yang bergerak di bidang penjualan kuliner Roti
dan cake multivarian. Tempat ini berlokasi di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Kaimana
yaitu di Jalan Kasuarina Kroy. Usaha ini merupaka usaha mikro, kecil dan mengengah
(UMKM) dengna jumlah karyawan terbilang sangat minim yaitu 4 orang. Cocomilk
berdiri tahun 2014 dan sampai sekarang tidak memiliki bangunan yang dikhususkan pada
produksi maupun penjualan. Usaha ini adalah usaha rumahan dengan sistem transaksi
berupa pemesanan (orderan) sercara langsung yang dilakukan oleh konsumen. Awal
berdirinya Cocomilk Bakery hanya menyediakan dua varian yang umum seperti Brownies
dan Cake Lontar (Pay). Pemasarannya pun diawal hanya melalui teman dari pemilik
Cocomilk Bakery sehingga hanya sedikit pelanggan yang dimilikinya sampai pada akhir
tahun 2015. Berangkat dari melihat kondisi pasar dimana konsumen lebih cenderung pada
keuikan dari suatu produk maka dibautlah suatu inovasi baru dalam produksi brownies.
Inovasi ini lebih kepada kratifitas dalam mendesain bentuk luar dari Brownies sehingga
terlihat unik dan dapat disesuikan dengan keinginan konsumen. Dengan adanya inovasi ini,
pemesanan pun meningkat tiga kali lipat.
Karyawan yang dimiliki oleh Rumah Makan Cocomilk awalnya hanya satu.
Kemudian, di pertengahan tahun 2013 Rumah Makan Cocomilk sudah memiliki 2
karyawan. Gaji yang didapatkan oleh karyawan awalnya masih Rp 700.000 yang kemudian
berangsur-angsur naik Rp 500.000 sampai Rp 1.200.000 di akhir tahun 2013.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui dan memahami sesuatu
dibalik fenomena yang sedikitpun belum diketahui. Secara umum, riset yang menggunakan
metodologi kualitatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset adalah
instrumen pokok riset.
2. Perekaman yang sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatan-catatan di
lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti-bukti dokumenter.
3. Analisis data lapangan.
4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, quotes (kutipan-kutipan) dan komentar-
komentar.
5. Tidak ada realitas yang tunggal, setiap periset mengkreasi realitas sebagai bagian dari
proses risetnya. Realitas dipandang dinamis dan sebagai produk konstruksi sosial.
6. Subjektif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset sebagai sarana penggalian
interpretasi data.
7. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah.
8. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan individu-
individunya.
9. Lebih pada kedalaman (depth) daripada keluasan (breadth).
10. Prosedur riset: empiris-rasional dan tidak berstruktur.
11. Hubungan antara teori, konsep, dan data: data memunculkan atau membentuk teori
baru.

Sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang


merupakan penyelidikan mendalam (indepth study) mengenai suatu unit sosial sedemikian
rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap
mengenai unit sosial tersebut.

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
Menurut sumbernya, data penelitian digolongkan sebagai berikut :

a. Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung
pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam penelitian ini informasi
diperoleh dari pimpinan dan para karyawan Rumah Makan Cocomilk.
b. Sumber data sekunder yaitu sumber data tertulis yang merupakan sumber data
tambahan yang tidak bisa diabaikan karena melalui sumber data tertulis akan diperoleh
data yang dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Data yang diperoleh berupa
arsip, dokumen pada Rumah Makan Cocomilk
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi adalah pengamatan, perhatian, dan pengawasan untuk mengumpulkan data


atau menjaring data terhadap subyek atau obyek penelitian secara seksama (cermat dan
teliti) dan sistematis. Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui secara
langsung kondisi nyata Rumah Makan Cocomilk.
b. Interview (wawancara) adalah pengumpulan data dengan proses tanya jawab secara
lisan antara dua orang atau lebih baik berhadapan secara fisik maupun melalui saluran
komunikasi. Metode interview ini digunakan untuk mendapatkan dan mengumpulkan
data tentang sesuatu yang berkaitan dengan Rumah Makan Cocomilk. Interview ini
dilakukan kepada pemilik Rumah Makan Cocomilk.
c. Dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya. Penggunaan metode ini untuk memperoleh dokumen atau arsip yang ada
di Rumah Makan Cocomilk sebagai sumber data yang penting, guna mengetahui semua
data yang ada di Rumah Makan Cocomilk demi kesempurnaan penelitian.

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan inti yang dilakuan oleh sebuah bisnis
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan
laba. Proses pemasaran dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir
dengan penjualan. Organisasi bisnis berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen akan produk atau jasa yang dihasilkan dengan tujuan akan
memperoleh keuntungan dari proses pertukaran tersebut.
Dalam pengertian umum, pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial
dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan (needs) dan inginkan (wants) dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dengan kata lain, pemasaran
bukan sekedar departemen atau fungsi manajerial dalam sebuah organisasi. Pemasaran
telah menjelma menjadi filosofi dan cara berbisnis yang berorientasi pada pemuasan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan secara efektif, efisien, dan etis
sedemikian rupa sehingga lebih unggul dibandingkan para pesaing dan berkontribusi pada
peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara umum.
Setiap konsumen memiliki selera makan yang tidak selalu sama. Jika rumah makan
menyediakan menu yang beranekaragam, akan lebih memudahkan rumah makan untuk
menarik konsumen agar bersantap di tempatnya. Karena, semakin banyaknya pilihan yang
disediakan oleh rumah makan, maka akan semakin memudahkan konsumen untuk memilih
menu sesuai keinginannya. Suatu tantangan paling besar dihadapi oleh setiap usaha bisnis
adalah masalah pengembangan produk.
Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk
juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha, karena
tanpa produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu produk yang
berbeda satu sama lainnya dan atupun sama. Produk suatu usaha bisnis haruslah memiliki
suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang dihasilkan usaha bisnis
lain, dalam hal ini pesaing. Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari namanya pemuasan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki
nilai jual, jika produk tersebut tidak menarik bagi konsumen.
Produk menurut artinya secara sempit adalah sekumpulan atribut fisik secara nyata
yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Sedangkan secara
umumnya, produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya
tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta
pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan
keinginannya.
Pengembangan produk yang bervariatif dengan jaminan mutu kualitasnya, akan
membuat harapan terhadap minat konsumen untuk mengkonsumsinya dalam usaha
memenuhi kebutuhan hidup dari para konsumen. Ketertarikan konsumen terhadap produk
yang bervariatif akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian sehingga meningkatkan
volume penjualan.Variasi produk adalah pengembangan dari suatu produk sehingga
menghasilkan bermacam-macam pilihan. Keragaman produk (product assortment) adalah
kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli.
Sedangkan pengertian keragaman produk menurut James F. Engels keragaman produk
adalah kelengkapan produk yang menyangkut kedalaman, luas dan kualitas produk yang
ditawarkan juga ketersediaan produk tersebut setiap saat di toko.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keragaman produk di sebuah
rumah makan adalah macam-macam produk dalam artian kelengkapan menu mulai dari
rasa, ukuran, dan kualitas serta ketersediaan produk tersebut setiap saat di restoran. Salah
satu unsur kunci dalam persaingan diantara bisnis kuliner adalah ragam menu yang
disediakan oleh rumah makan. Oleh karena itu, perlu membuat keputusan yang tepat
mengenai keragaman menu yang dijual, karena dengan adanya macam-macam produk
dalam arti menu yang lengkap mulai dari rasa, ukuran, kualitas dan ketersediaan produk
setiap saat seperti yang telah diuraikan diatas. Dengan hal tersebut maka akan memudahkan
konsumen dalam memilih dan membeli berbagai macam produk sesuai dengan keinginan
mereka.
Baik makanan dan minuman, Rumah Makan Cocomilk menyediakan menu yang
cukup banyak dan beragam sehingga konsumen dapat memilih menu sesuai dengan
seleranya. Penting bagi rumah makan untuk menyajikan menu yang beranekaragam karena
adanya kecenderungan dalam diri konsumen yang menghendaki pilihan yang beragam,
sehingga dengan bermacam-macam menu yang disediakan diharapkan dapat memberikan
dorongan dan pilihan bagi konsumen untuk membeli produk yang memenuhi selera dalam
bersantap. Penyediaan keragaman produk yang baik tidak hanya akan menarik minat tetapi
dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Hal ini memungkinkan mereka
menjadi pelanggan yang setia dan pada akhirnya dapat mencapai sasaran dan tujuan bisnis.
Semakin beragamnya jumlah dan jenis produk yang dijual di suatu tempat maka
konsumenpun akan merasa puas jika ia melakukan pembelian di tempat tersebut dan ia
tidak perlu melakukan pembelian di tempat yang lain.
Secara umum, keputusan adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan.
Dengan kata lain untuk membuat keputusan harus terdapat alternatif pilihan. Sebaliknya
jika konsumen tidak memiliki alternatif untuk memilih maka tidak dapat dikategorikan
sebagai pengambilan keputusan. Tidak semua konsumen dalam mengambil keputusan
memerlukan tingkat pencarian informasi yang sama. Jika dalam pengambilan keputusan
memerlukan usaha yang besar, maka konsumen perlu meluangkan waktu untuk mencari
informasi tentang alternatif yang ada.
Keputusan pembelian adalah serangkaian unsur-unsur yang mencerminkan
keputusan konsumen dalam membeli, merupakan tahap dimana konsumen dihadapkan
suatu pilihan untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya
konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal
oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen
melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu :
1) pengenalan masalah,
2) pencarian informasi,
3) evaluasi alternatif,
4) keputusan membeli atau tidak,
5) perilaku pascapembelian

Dari tahap-tahap untuk memutuskan pembelian, dapat diketahui proses dalam


mengambil keputusan untuk membeli produk dibagi beberapa tahap. Diawali dengan
pengenalan masalah yang merupakan mengenali masalah seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya. Selanjutnya mencari informasi mengenai produk untuk mengatasi masalah
atau memenuhi kebutuhan tersebut, seperti mencari kegunaan, kekurangan dan kelebihan
produk, dan sekaligus mencari alternatif-alternatif produk lainnya yang sesuai dengan
kebutuhan. Setelah mengenali produk yang diinginkan dan memiliki pilihan alternatif
berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan, maka pembeli akan membuat keputusan
untuk membeli produk yang akan menunjukkan reaksi terbaik setelah pembelian dilakukan
atau dapat dikatakan mendapat kepuasan setelah mengambil keputusan.

Pengembangan produk adalah kegiatan yang paling dominan untuk


mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk menghasilkan nilai intrinsik
sebuah produk yang jauh lebih tinggi dari nilai ekstrinsiknya, perlu dioptimalkan
pendayagunaan segenap kemampuan yang dimiliki untuk dapat menciptakan produk yang
berkualitas tinggi dimata konsumen. Perusahaan saat ini bukan hanya berhadapan dengan
kondisi pesaing yang semakin kompetitif tetapi juga berhadapan dengan konsumen yang
kebutuhan dan keinginannya selalu berubah-ubah. Dalam mempertahankan kelangsungan
hidup, Rumah Makan Cocomilk harus mampu bersaing dengan yang lain di bidang kuliner
di tengah persaingan yang ada. Oleh karena itu, Rumah Makan Cocomilk selalu melakukan
pengembangan produk.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada pihak Rumah Makan
Cocomilk tentang bagaimana pengembangan produk yang dilakukan, maka peneliti
mendapatkan jawaban dari pihak Rumah Makan Cocomilk mengenai pengembangan
produk yang telah dilakukan. Adapun yang dilakukan dalam upaya pengembangan produk
yaitu:

1. Modifikasi Produk
Modifikasi produk adalah memperbaiki kualitas produk yang sudah ada yang
tujuannya meningkatkan penjualan. Pada realitanya walaupun Rumaha Makan
Cocomilk selalu melakukan perbaikan mutu secara terus menerus, masih saja ada
konsumen yang tidak puas dengan produknya itu dikarenakan selera konsumen yang
berubah-ubah dan quality control yang dilakukan Rumah Makan Cocomilk kurang
maksimal. Tetapi pihak Rumah Makan Cocomilk selalu melakukan perbaikan ciri khas
produknya, pihak Rumah Makan melakukannya terus-menerus karena itu salah satu
kunci agar tetap bertahan dalam persaingan pasar yang selalu berkembang.
2. Menciptakan Produk Baru
Produk baru merupakan barang dan jasa yang pada dasarnya berbeda dari yang
telah dipasarkan sebelumnya diperusahaan. Sebuah perusahaan dapat memperoleh
produk baru lewat cara pengembangan produk baru yaitu pengembangan produk asli,
perbaikan produk, modifikasi produk. Awalnya Rumah Makan Cocomilk hanya
memproduksi satu menu saja yaitu Nasi Ikan Goreng plus Sayur, semakin banyak
diminati konsumen maka Rumah Makan Cocomilk sedikit demi sedikit menambah
jenis menunya yaitu Nasi Ikan Kuah Kuning, Nasi Ayam Goreng dan tiga jenis sayur
yang berbeda.
Pengertian produk baru dapat meliputi produk orisinil, produk yang
disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui
usaha riset dan pengembangan. Selain itu juga dapat didasarkan pada pandangan konsumen
mengenai produk tersebut, apakah baru bagi mereka atau tidak.
a) Produk yang benar-benar baru (baru di dunia) yaitu dalam hal ini produk baru sebagai
hasil dari inovasi yang menciptakan pasar baru.
b) Lini produk baru yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk memasuki
pasar yang sebelumnya telah ada untuk pertama kali.
c) Tambahan pada lini produk yang sudah ada yaitu produk baru yang melengkapi lini
produk yang sudah ada (misalnya ukuran kemasan baru, rasa yang berbeda, dan lain-
lain).
d) Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada yaitu penyempurnaan
produk merupakan pengenalan versi baru atau model produk yang telah disempurnakan
untuk mengganti produk lama. Penyempurnaan produk lama dapat dilakukan dengan
cara: menambah ciri atau model baru, mengubah persyaratan/ kebutuhan pemprosesan,
mengubah kandungan/ unsur-unsur produk.
e) Repositioning, yaitu produk yang sudah ada dijual pada pasar atau segmen pasar yang
baru.
f) Pengurangan biaya yaitu produk baru yang menghasilkan unjuk kerja yang sama pada
tingkat biaya yang lebih rendah.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Rumah Makan Cocomilk telah
mengeluarkan produk baru. Hal ini dilakukan guna untuk perkembangan perusahaan agar
tetap dapat bersaing di pasar dan untuk meningkatkan penjualan. Jika dianalisis enam
kategori produk baru diatas sudah sepenuhnya dilakukan oleh Rumah Makan Cocomilk,
karena dengan adanya produk baru tersebut Rumah Makan Cocomilk semakin berkembang
pesat.

3. Diversifikasi Produk
Diversifikasi produk merupakan suatu penganekaragaman produk yang selama ini
sudah kita pasarkan. Apabila produk kita dapat beraneka ragam maka kita akan dapat
memperoleh berbagai keuntungan, terutama bagi stabilitas keuntungan serta stabilitas
usaha kita. Rumah Makan Cocomilk tidak hanya menghasilkan menu makanan berat
saja, selain itu juga Rumah Makan Cocomilk menyediakan makanan ringan atau snack
dan minuman dingin berbagai merek. Dalam melakukan diversifikasi produk tersebut
keuntungan yang didapatkan mengalami kenaikan karena saling menopang antara
produk satu dengan yang lainnya sehingga perusahaan semangat melakukan
diversifikasi produk tersebut. Pengembangan produk adalah suatu usaha yang
dilakukan perusahaan agar tetap bisa bertahan dipersaingan pasar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka ditemukan jumlah konsumen
pada Rumah Makan Cocomilk yang menjadi data dalam penelitian ini. Data jumlah
konsumen yang makan di Rumah Makan Cocomilk sebagai berikut :

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Thn.
100 120 140 130 125 145 149 130 140 170 148 110
2014
Thn.
150 158 155 170 210 220 200 230 270 265 255 270
2015
Thn.
210 220 268 220 260 280 230 278 300 280 275 265
2016
Thn.
285 295 235 220 300 315 312 332 325 330 340 350
2017
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, kita dapat melihat jumlah konsumen yang ada pada
Rumah Makan Cocomilk setiap bulannya sangat variatif. Di tahun 2015 pada bulan Mei
jumlah komsumen mulai meningkat menjadi 210 orang konsumen. Sampai di tahun 2016
pada bulan September mencapai 300 orang konsumen. Bahkan, di tahun 2017 pada bulan
Desember menjapai 350 orang konsumen.

Jumlah konsumen pada Rumah Makan Cocomilk setiap tahunnya meningkat.


Secara sederhana apabila dijumlah kita bisa melihat peningkatan setiap tahunnya. Data
jumlah konsumen pada Rumah Makan Cocomilk setiap tahunnya :

Tahun Konsumen (org)


Thn.
1.607
2014
Thn.
2.553
2015
Thn.
3.086
2016
Thn.
3.639
2017
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, kita dapat melihat jumlah konsumen setiap tahun
meningkat. Tahun 2014 berjumlah 1.607 orang konsumen. Di tahun 2015 menjadi 2.553
orang konsumen, kemudian di tahun 2016 berjumlah 3.086 orang konsumen. Dan pada
tahun 2017 berjumlah 3.639.

Apabila dinyatakan dalam bentuk grafik, kita dapat dengan mudah melihat
peningkatan jumlah konsumen pada Rumah Makan Cocomilk :

4000
3500
3000
2500
2000
Konsumen
1500
1000
500
0
Thn. 2014 Thn. 2015 Thn. 2016 Thn. 2017

Grafik Jumlah Konsumen pada Rumah Makan Cocomilk

Konsumen cenderung memilih tempat yang menawarkan produk yang bervariasi


dan lengkap menyangkut kedalaman, luas, dan kualitas keragaman barang yang ditawarkan
oleh penjual. Keragaman produk merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan oleh
suatu bisnis rumah makan. Dengan adanya keragaman produk yang baik, suatu bisnis
rumah makan dapat menarik konsumen untuk berkunjung dan melakukan pembelian.
Keragaman produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual
tertentu kepada pembeli. Definisi lain juga menjelaskan Keragaman produk ialah
seperangkat lini produk dan unsur yang ditawarkan oleh penjual tertentu pada para
pembeli.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hal-hal yang dilakukan Rumah
Makan Cocomilk dalam pengembangan produk atau menunya yaitu modifikasi produk,
menciptakan produk baru dan diversifikasi produk. Dengan diluncurkannya produk baru
ternyata mempunyai peran yang besar dalam keputusan pembelian konsumen sehingga
meningkatkan volume penjualan. Hal ini dapat dilihat dari kekuatan hubungan antara
pengembangan produk yang dilakukan Rumah Makan Cocomilk dalam menciptakan
produk baru dan dengan penjualan yang diperoleh. Beberapa faktor yang mendorong
Rumah Makan Cocomilk untuk melakukan pengembangan produk yaitu kenaikan omzet,
penambahan karyawan, Rumah Makan Cocomilk yang ingin berkembang. Maka, Rumah
Makan Cocomilk disarankan agar :

 Keberhasilan produk baru yang diterima pasar, hendaknya diikuti dengan


meningkatnya kuantitas produk.
 Selalu memantau dan mengikuti perkembangan selera konsumen atau keluhan para
pelanggan berkaitan dengan produk yang dihasilkan.
 Sebaiknya melakukan pengawasan secara intensif dibagian dapur agar tidak terjadi
keterlambatan serta kesalahan saat kerja dan meningkatkan quality control.
 Berkaitan dengan produk atau menu baru, Rumah Makan Cocomilk diharapkan
mampu untuk memaksimalkan promosi. Hal ini penting sebab penjualan produk
atau menu baru masih mungkin dapat ditingkatkan.
 Selalu aktif mengikuti perkembangan pasar.

Dalam upaya meningkatkan volume penjualan tidak hanya melakukan pengembangan


produk atau menu saja, melainkan juga memerlukan faktor promosi yang selalu
ditingkatkan. Keterlibatan promosi itu sangat penting dalam meningkatkan pengembangan
produk, tanpa adanya promosi maka suatu produk tidak akan laku di pasaran. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada tulisan ini, sehingga perlu adanya
tulisan tentang peranan promosi dalam meningkatkan volume penjualan guna
menyempurnakan tulisan yang selanjutnya.
D. KESIMPULAN
Keragaman produk menciptakan kepuasan bagi pelanggan yang dengan demikian
akan berdapak pada perluasan pasar yang dimilikinya. Pengembangan produk seperti
modifiakasi produk, menciptakan produk baru dan diverifikasi produk sangat menunjang
keunggulan dari suatu bisnis kulinier. Pengembangan produk ini bertujuan agar memenuhi
kebutuhan dan keinginan dari pelanggan yang sering berubah-ubah serta menghindari
kebosan dari para konsumen.
Artikel ini sebagai referensi bagi para manager dalam mengembangkan usaha
khususnya dibidang kuliner sehingga pengembangan bisnis tidak hanya pada perluasan
tempat melainkan melihat perilaku konsumen sehingga menghasilkan salah satu inovasi
berupa perluasan atau pengembangan dari sisi menu yang ditawarkan.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller Manajemen Pemasaran Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2002

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Peneletian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka
Cipta

Moleong, Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Shodiq, Muhammad dan Muttaqien, Imam. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press

Anda mungkin juga menyukai