Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia peranan indeks harga sangatlah penting untuk praktisi ekonomi,
pemerintah dan masyarakat umum. Menurut Rahmawati (2010) mengatakan bahwa, “indeks
harga atau “Price Indexes” merupakan suatu ukuran yang dapat menggambarkan perubahan
dalam satu set harga, yang terdiri dari data seri berurutan sehingga dapat dilakukan perbandingan
nilai antar dua periode atau tempat yang akan menunjukkan perubahan dalam harga antar periode
atau perbedaan dalam harga antar tempat dalam satuan waktu tertentu”. Indeks harga yang
dimaksud dalam perhitungan ini adalah perbandingan perubahan harga dari satu periode ke
periode berikutnya dalam suatu kurun atau range waktu tertentu. Sehingga perubahan harga
tersebut dapat dianalisis apakah naik atau turun dari periode sebelumnya.
Indeks harga sangat menentukan perekonomian masyarakat Indonesia terutama
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang sektor perdagangan besar. Menurut Oxlay
(2011) mengatakan bahwa, “indeks harga perdagangan besar adalah angka indeks yang
menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar dari
konsumen”. Indeks harga perdagangan besar tidak seperti indeks harga konsumen yang
ditetapkan dalam satuan kuantitas terkecil, melainkan ditetapkan dalam ukuran kuantitas
borongan.
Indeks harga sangat bermanfaat bagi para pedagang besar untuk mengetahui
sejauhmana perubahan-perubahan yang terjadi pada harga-harga pembelian barang dagangan.
Selain itu juga, indeks harga dapat dijadikan dasar untuk memperkirakan kondisi harga yang
mungkin terjadi pada masa yang akan datang.
Di samping itu, dengan diketahuinya indeks harga perdagangan besar, para pedagang
besar dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada harga-harga
tersebut, sehingga pengetahuan indeks harga tersebut dapat dipergunakan untuk menetapkan
harga dasar bagi para konsumen. Contohnya indeks harga di Rumah Makan Tirta Bahari. Indeks
harga di Rumah Makan Tirta Bahari setiap tahunnya mengalami inflasi, karena indeks harga di
negara Indonesia mengalami inflasi yang cukup tinggi di sektor perdagangan dan ekonomi.
Apalagi pada musim liburan sekolah dan hari libur nasional permintaan konsumen semakin
meningkat, sehingga harga jual pun semakin tinggi. Yang sebagaimana tercantum dalam hukum
permintaan yang berbunyi ” Apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan
naik atau bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah
permintaan akan turun atau berkurang ”.

1
1.2 Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan indeks harga ?
 Bagaimana dampak indeks harga di Rumah Makan Tirta Bahari terhadap indeks
harga di Indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN
2
 Apa yang dimaksud dengan indeks harga ?
Pengertian indeks harga telah diartikan oleh banyak orang. Kalimat indeks harga
mempunyai beberapa arti. Banyak orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda terhadap
pengertian indeks harga. Menurut Rahmawati (2010) mengatakan bahwa, ”indeks harga
merupakan sebuah rataan dari perubahan harga yang proporsional pada suatu barang atau jasa
tertentu antara dua periode waktu”. Maksudnya, perubahan harga dan kuantitas menunjuk pada
barang-barang atau jasa yang bersifat individual yang jelas berbeda satu sama lainnya dalam
sebuah kelompok produk yang serupa. Kualitas yang berbeda pada jenis produk yang sama harus
diperlakukan berbeda pula sebagai jenis barang atau jasa yang terpisah sesuai dengan konteks
permasalahan.
Sedangkan menurut Tim Penyusun HaKa MJ (2008:22) mengatakan bahwa, ”indeks
harga adalah sebuah rasio yang umumnya dinyatakan dalam presentase yang mengukur tingkat
harga pada suatu waktu atau lokasi tertentu relatif terhadap besarnya tingkat harga yang sama
pada waktu atau lokasi lainnya”. Tujuan pembuatan indeks harga adalah untuk mengukur secara
kuantitatif terjadinya perubahan dalam periode waktu yang berlainan.
Oxlay (2011) mengatakan bahwa, “indeks harga perdagangan besar adalah angka
indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar
dari konsumen”. Indeks harga perdagangan besar tidak seperti indeks harga konsumen yang
ditetapkan dalam satuan kuantitas terkecil, melainkan ditetapkan dalam ukuran kuantitas
borongan.
Dalam pernyataan di atas, semua orang menjelaskan pengertian indeks harga pada
umumnya tujuannya sama, yaitu untuk mengetahui kenaikan harga atau penurunan harga dalam
kegiatan ekonomi suatu negara.

 Bagaimana dampak indeks harga di Rumah Makan Tirta Bahari terhadap indeks
harga di Indonesia ?

3
Di zaman sekarang ini banyak sekali wanita karier yang hampir semuanya tidak punya
waktu untuk memasak di rumah. Maka dari itu rumah makan sangatlah sedikit membantu
pekerjaan memasak para kaum wanita di rumah. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos
dan Telekomunikasi No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan dalam
Munavizt (2010), dalam peraturan ini yang dimaksud dengan usaha Jasa Pangan adalah : “Suatu
usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara
komersial”.
Sedangkan menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304/Menkes/Per/89 tentang
persyaratan rumah makan dalam Munavizt (2010), ”maka yang dimaksud rumah makan adalah
satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen
dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan
penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya”. Rumah makan sangatlah
beragam, akan tetapi semuanya tujuannya sama yaitu menyediakan makanan dan minuman.
Contohnya rumah makan Tirta Bahari yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga
tidak mahal. Rumah makan Tirta Bahari termasuk jenis rumah makan Family Type Restaurant.
Menurut Wojowasito dan Poerwodarminto dalam Munavizt (2010), Family Type Restaurant
ialah suatu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga tidak
mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.
Seperti yang telah penulis jelaskan tadi, indeks harga sangatlah berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat Indonesia. Apabila indeks harga di Indonesia tinggi atau besar maka
harga makanan pun menjadi naik atau mahal. Dan begitu sebaliknya apabila indeks harga turun
atau kecil, maka harga makanan pun menjadi turun atau murah. Di rumah makan Tirta Bahari
setiap tahunnya mengalami inflasi. Menurut Tim Penyusun HaKa MJ (2008:24) mengatakan
bahwa, ”inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus
menerus”.

Berdasarkan penelitian penulis di rumah makan Tirta Bahari Cijulang. Penulis telah
mewawancarai Bapak Dadang pada hari minggu tanggal 22 Januari 2012. Tujuan penulis

4
mewawancarai Bapak Dadang untuk mengetahui menu makanan dan minuman serta daftar harga
makanan dan minuman yang tersedia di rumah makan Tirta Bahari Cijulang. Dan hasilnya dapat
di lihat dalam tabel harga makanan dan minuman di rumah makan Tirta Bahari selama tiga tahun
terakhir di bawah ini.

Tabel 2.1
TABEL HARGA MAKANAN DAN MINUMAN
DI RUMAH MAKAN TIRTA BAHARI

No. Nama Barang 2010 2011 2012


1. Nasi Putih Rp. 3.000,- Rp. 3.500,- Rp. 5.000,-
2. Ayam Goreng Rp. 13.000,- Rp. 15.000,- Rp. 20.000,-
3. Ayam Bakar Rp. 15.000,- Rp. 18.000,- Rp. 21.000,-
4. Gurame Bakar Rp. 28.000,- Rp. 31.000,- Rp. 34.000,-
5. Udang Saus Tiram Rp. 46.500,- Rp. 54.000,- Rp. 57.500,-
6. Udang Goreng Rp. 45.000,- Rp. 52.000,- Rp. 55.000,-
7. Bakar Ikan Bawal Rp. 48.000,- Rp. 50.000,- Rp. 55.000,-
8. Bakar Ikan Mas Rp. 23.000,- Rp. 27.000,- Rp. 30.000,-
9. Bakar Ikan Mangmung Rp. 56.000,- Rp. 62.000,- Rp. 85.000,-
10. Semur Telor Ayam Rp. 2.000,- Rp. 2.500,- Rp. 3.000,-
11. Tumis Kangkung Rp. 12.000,- Rp. 13.000,- Rp. 15.500,-
12. Tumis Pakis Rp. 13.000,- Rp. 15.000,- Rp. 18.000,-
13. Gurame Goreng Rp. 26.000,- Rp. 29.000,- Rp. 33.000,-
14. Cumi Goreng Rp. 45.000,- Rp. 52.000,- Rp. 55.000,-
15. Jus Alpukat Rp. 3.000,- Rp. 3.500,- Rp. 4.000,-
16. Jus Apel Rp. 3.500,- Rp. 5.000,- Rp. 5.500,-
17. Jus Jeruk Rp. 1.500,- Rp. 2.000,- Rp. 3.000,-
18. Jus Melon Rp. 3.000,- Rp. 4.000,- Rp. 4.500,-
19. Teh Botol Sosro Rp. 1.700,- Rp. 2.500,- Rp. 3.000,-
20. Es Kelapa Muda Rp. 7.500,- Rp. 8.500,- Rp. 10.000,-

Grafik 2.1
GRAFIK HARGA MAKANAN DAN MINUMAN
DI RUMAH MAKAN TIRTA BAHARI

5
BAB III
KESIMPULAN

6
Penulis menyimpulkan hasil dari penelitian karya ilmiah ini. Penulis menarik sebuah
kesimpulan bahwa indeks harga di Indonesia sangat diperlukan oleh praktisi ekonomi,
pemerintah dan masyarakat umum, terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
sektor perdagangan besar. Karena kenaikan harga atau penurunan harga merupakan informasi
penting untuk mengetahui perkembangan ekonomi.
Disamping itu, indeks harga juga dapat dijadikan dasar untuk memperkirakan kondisi
harga yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Indeks harga dapat memberikan
manfaat kepada para pedagang besar untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya perubahan pada harga-harga tersebut, sehingga pengetahuan indeks harga tersebut
dapat dipergunakan untuk menetapkan harga dasar bagi para konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

7
Munavizt, Setzer. (2010). Pengertian dan Klasifikasi Rumah Makan atau Restoran. Diakses
tanggal 19 Januari 2012 dari
http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-klasifikasi-
rumah-makan.html.

Oxlay. (2011). Indeks Harga Perdagangan Besar (Wholesaler). Diakses tanggal 19 Januari 2012
dari http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2140623-indeks-harga-
perdagangan-besar-wholesaler/.

Rahmawati, Silvia. (2010). Indeks Harga Dengan Formula Laspeyres dan Paasche. Diakses
tanggal 19 Januari 2012 dari
http://keluarzonanyaman.wordpress.com/2010/03/04/indeks-harga-dengan-formula-
laspeyres-dan-paasche/.

Tim Penyusun HaKa MJ. (2008). Kharisma Ekonomi Untuk SMA Kelas X Semester 2. Solo: CV.
HaKa MJ.

Anda mungkin juga menyukai