BAB I
PENDAHULUAN
masalah lainnya. Dalam hal ini, proses sosial dan gambaran kebudayaan baik
kebudayaan.
cabang kelimuan seperti sosial kesehatan, sosial politik, sosial ekonomi dan
seperti masalah gender, kematian ibu, kematian anak dan kesehatan remaja
sehingga tujuan asuhan bisa tercapai dengan baik. Untuk itulah penulis
2
Profesi Kebidanan.
1.2. Tujuan
1.2.1. Umum
1.2.2. Khusus
profesi.
asuhan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Antropologi
adalah Ilmu tentang manusia. Studi aspek fisik, budaya, dan perilaku
meliputi :
secara biologis).
mengenal tulisan.
tersebar di dunia.
2.2. Sosiologi
dibangunnya.
Sosiologi kesehatan merupakan proses perilaku individu di dalam
dari faktor sosial budaya dalam pelaksanaan tugas medis menjadi dasar
(kebidanan).
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan
aturan-aturan.
2. Tindakan Sosial
Merupakan tindakan yang dilakukan dengan
di suatu daerah hanya memiliki satu orang ibu hamil yang tidak
melakukan Ante Natal Care (ANC), maka ibu hamil tersebut merupakan
personal.
3. Realita Sosiologis
2.2.3. Masyarakat
b. Naluri sosial
d. Kebudayaan
1. Informasi
2. Energi
3. Materi
8
4. Sistem komunikasi
5. Sistem produksi
b. Kebudayaan hasil karya, cipta dan rasa dari kehidupan bersama yang
seseorang.
9
Herdi ter
prilaku seseorang yang mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat akan
menciptakan suasana yang sejuk yang jauh dari penyebab datangnya suatu
penyakit, misalkan dalam suatu rumah jika rumah dan sekitar rumah bersih
baik pembuangan limbah, kamar mandi dan baju tidak bergantungan akan
akan mewariskan yang baik juga. Begitu juga dari faktor pelayanan
kesehatan, pelayanan yang baik dan berkualitas jika suatu penyakit terjadi
pada seseorang apabila ditangani dengan baik maka seseorang itu akan
menambah kemampuan tenaga kesehatan dalam hal ini adalah saat bidan
kehendak klien.
Berbagai alasan mendasar pentingnya profesi bidan memahami
sebagai istri memiliki posisi yang lebih rendah dari laki-laki di mata
LAP ee r b e i mh pb ua na ny a k la k i-
lp a e k r i e mb e p r up ae n d m i d i is k k a i n
d a r i pp a ad da a l a k i-la k i
mp e i r s e k m i n p u a n
Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa sosiologi itu perlu
lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi
BAB III
TINJAUAN KASUS
MASALAH SOSIAL DAN KESEHATAN WANITA
3.1. Kasus
keunikan termasuk keunikan dunia bahkan keunikan perempuan. Dunia ini Allah
ciptakan begitu besar sehingga tidak terlihat dan dijumpai bahkan tak terhingga
macam warna-warni kehidupan dan gejolak kehidupan baik yang tinggal dikota
baik dari status ekonomi rendah, menengah atau atas bahkan status sosial budaya
yang berbeda-beda. Sama halnya juga, penyakit yang tidak memilah-milih siapa
yang harus terkena penyakit dan siapa yang tidah boleh sakit dan bentuk layanan
kesehatanpun berbeda-beda.
14
Kunci kehidupan bahagia itu tidak lain adalah kesehatan terutama bagi
seorang perempuan yang sudah mempunyai peran sebagai seorang istri bahkan
sesuatunya. Bagi yang sudah menjadi peran sebagai seorang ibu tadi, jika sehat
hidup. Yang sering terjadi dalam hidup ini yang diperhatikan derajat kesehatannya
oleh suami hanya pada saat seorang ibu itu hamil hingga bersalin, sementara
Cerita Feby
Disuatu desa bisa dikatakan desa biru, salah satu penduduk desa itu
adalah keluarga Feby. Berbagai perbedaan penduduk di desa itu baik dari
menengah ke atas dan feby anak yang turut dengan ucapan juga penyayang
kepada orangtuanya.
yang derajatnya tinggi, tentu setiap orang ingin terhindar dari kemiskinan.
15
Akan tetapi, sikap dan tindakan orang tua feby ini salah. Dia terlalu
feby tamat SMA usianya belum begitu cocok untuk menikah dan kesehatan
lebih jauh perilaku anak dari kawannya itu. Penilaiannya baik sama seperti
membuat feby harus mengikuti semua aturan silelaki tersebut bisa dikatakan
ada sifat egois. Satu tahun pernikahan mereka dianugrahi anak, dua tahun
dianugrahi anak juga. Merasa kurang bisa merawat diri, anak bahkan suami si
sikap dan cepat suami tidak menyetujui hal itu, dikarenakan kebiasaan dan
ketiga dan kelima dianugrahi anak juga hingga jumlah anak mereka 5 (lima)
Kisah demi kisah yang awalnya suami masih perhatian dengan anak-
anak itu walaupun egois dan istri yang sudah terlihat kelelahan lebih dari
perannya sebagai seorang ibu sehingga diri sendiri tidak begitu terurus lagi.
Gertakan demi gentakan diberikan suami karena perubahan pada diri feby
Suatu ketika suami mulai bosan dengan keadaan yang berubah pada
feby diakibatkan karena mereka menikah terlalu mudah, jarak anak terlalu
dekat, melahirkan terlalu sering mulailah suami berubah dan terpengaruh oleh
masyarakat lain, kelayapan diluar bahkan sering tidak pulang kerumah dan
feby tertular PMS (penyakit menular seksual) dari suaminya. Feby mulai
terasa gejala penularan tadi dan sakit-sakitan ada juga keluar cairan berbau
minum rebusan daun sirsak dan ramuan lainnya karena menurutnya itu obat
herbal untuk infeksi. Feby meminumnya dan tidak ada perubahan. Untuk
herbal.
setelah selesai acara dia mendekati salah seorang petugas kesehatan dan
obat herbal itu sudah kebiasaan di desa mereka sebelum berobat ke tenaga
bidan harus memahami budaya itu jika tidak berakibat pada pasien dan bidan
terus mensosialisasikan kejalan yang lebih baik lagi. Setelah bidan memeriksa
feby, dia sudah terkena PMS dan setelah mengetahui status perkawinan yang
17
belum usia produkti juga tidak ber-KB sehingga membuat feby merasakan
termasuk penyetaraan gender pun ditingkatkan feby mulai membaik dan dia
tidak ingin perempuan lain merasakan hal yang sama seperti dirinya apalagi
pada anak-anaknya.
kedesa mereka atau tempat yang terjangkau baik tentang reproduksi, KB dan
menyaksikannya karena dia tidak ingin apa yang dialaminya terjadi pada
wanita lain. Dari penerimaan mereka itu otomatis interaksi antara bidan ke
masyarakat pun akan terjalin. Dan bidan pun harus memahami sosial budaya
yang ada disuatu tempat dimana ia berinteraksi. Artinya, seorang bidan harus
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
hanya secara keilmuan tetapi juga secara sosial. Pergeseran paradigma ini
4.1. Saran
interaksi yang baik, komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Bidan juga
kehendak masyarakat. Namun, jika berakibat fatal bidan harus bias membawa
Daftar Pustaka
1. http://bidandarni.blogspot.co.id/2015/01/makalah-pandang-antropologi-
terhadaf.html
2. http://www.academia.edu/8779767/Tugas_mata_kuliah_konsep_kebidanan
3. http://bidanshop.blogspot.co.id/2014/10/pendekatan-antropologi-dan-
sosiologi.html