PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Arsitektur islam adalah suatu arsitektur atau hasil usaha manusia yang memiliki
wujud kongkrit sebagai pemenuh atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Perkembangan arsitektur islam sangatlah luas meliputi bangunan tempat tinggal dan
bangunan keagamaan. Di antaranya istana, benteng, masjid, kuburan, bak pemandian
umum, air mancur, dan lain-lain.
Menurut pandangan Al Quran, penciptaan alam semesta dapat dilihat pada surat Al
Anbiya ayat 30.
Menurut ayat di atas dikatakan bahwa langit dan bumi dahulunya merupakan satu
kesatuan yang padu.
Dalam konsepsi Islam (kosmologi), alam pada dasarnya adalah milik dan ciptaan-
Nya. Dia-lah yang telah menciptakannya dengan teratur, seimbang, dan sempurna
sehingga tak ada cacat sedikitpun.
2
“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung
dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah
menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (kami menciptakan
pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya. Dan
tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak
menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.” (al-Hijr: 19-21)
Pertama: keterkaitan seorang muslim dengan Pencipta semesta melalui tujuan yang
paling tinggi, yaitu beribadat kepada Allah.
Melalui pendidikan Islam, manusia dididik untuk memanfaatkan alam semesta sesuai
dengan perintah dan batas-batas syariat-Nya. Allah tidak mentoleransi kedhaliman
dan permusuhan, bahkan Dia menyerukan agar manusia saling mengasihi dan saling
bertanggung jawab. Jika manusia mengingat Allah dalam segala perilaku, perbuatan,
dan dalam pemanfaatan segala fasilitas hidup, manusia akan terhindar dari
kedurhakaan, permusuhan, kerusakan, dan kebohongan.
3
Ada tiga sifat utama sunnatullah yang diterangkan dalam Al Qur’an, yaitu
c. Selalu terjadi pergantian dan perubahan dari suatu kondisi yang saling berbeda
Manusia merupakan makhluk ciptaan-Nya yang terdiri dari jasad (tubuh / jasmani)
dan ruh. Manusia merupakan ciptaan terbaik / karya terbesar-Nya yang memiliki
berbagai kelebihan yang tidak didapatkan pada semua makhluk selainnya.. Dalam
pandangan Islam ini, keutamaannya terletak pada tugas ibadah dan khalifah di bumi.
4
.ولقد كرمنا بني آدم وحملناهم في البر والبحر ورزقناهم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا تفضيال
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan.”
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah
kepada-Ku”
Terhadap ayat ini, Ibnu Jarir berkata: “Ta`wil ayat tersebut adalah: “Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan khalifah dari-Ku yang akan menggantikan Aku dalam
menegakkan hukum di tengah-tengah makhluk ciptaan-Ku di muka bumi. Dan
khalifah tersebut adalah Adam dan orang-orang yang menggantikan kedudukannya
dalam taat kepada-Ku dan menegakkan hukum dengan adil di tengah-tengah makhluk
ciptaan-Ku. Adapun yang berbuat kerusakan dan menumpahkan darah bukan dengan
cara yang benar adalah bukan dari para khalifah-Ku.” Lihat Tafsir Ibnu Katsir
dalam Ahmad Hasan Firhat, Khalifah fil Ardl: Pembahasan Kontekstual, Jakarta:
Wala` Press, 1992, h.16.
5
2.4 Hubungan Manusia Tentang Alam Semesta
Kerumitan yang ada pada persoalan asal usul manusia hamper sama dengan
kerumitan asal usul alam semesta. Apalagi jika dihubungkan bahwa evolusi manusia
dahulu sampai sekarang sesungguhnya menyangkut perubahan gejala-gejala jagat
raya/alam meliputi tingkah laku, unsure, atom, dan elemen. Dari hal itulah terdapat
hubungan historis antara manusia dan alam semesta.
Salah satu teori yang menunjukkan hubungan antara manusia dengan alam adalah
teori anthroposentris yang menyebutkan bahwa manusia menjadi pusat alam.
Maksudnya semua yang ada di alam adalah untuk manusia, seperti firman Allah
dalam Q.S. Al Baqarah ayat 29 yang artinya : “Dan Dialah Allah yang menjadikan
segala yang ada di bumi untuk kamu.”
6
Menurut pandangan Islam, manusia ditempatkan sebagai rahmat bagi alam. Seperti
disebutkan dalm Q.S. Al Anbiya ayat 107 yang artinya : ”Dan tiadalah kami mengutus
kamu melainkan sebagai rahmat seluruh alam.”
Pada intinya, alam dan manusia saling bergantung, alam menyediakan segala
sesuatu yang manusia butuhkan, dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga
kelestariannya. Alam diciptakan oleh Allah sebagai objek untuk mengembangkan
potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar mereka bisa berkembang dan
memakmurkan alam, dan mengetahui tanda-tanda kebesaran penciptanya, yaitu Allah
SWT.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Beberapa hal yang bisa di terapkan dalam ide perancangan tersebut adalah :
1. Pemilihan lokasi yang berada di dekat alam terbuka, seperti di hutan, pinggiran
sungai, atau di daerah pengunungan yang berbukit.
2. Pemilihan material yang ramah lingkungan yang tidak erusak lingkungan sekitar.
3. Memaksimalkan energi alami pada bangunan, seperti dengan penggunaan sky light
pada atap, membuat bukaan yang lebar pada dinding untuk memaksimalkan
penghawaan.
4. Bangunan mampu menjamin keaman dan keselamatan penghuninya.
8
Cascade House merupakan penerima penghargaan Multi-Award yang dirancang
oleh Paul Raff, dengan konsep desain “ rumah ramah lingkungan yang dilengkapi
dengan desain sistem surya”. Terletak di Toronto Forest Hill, Cascade House berdiri
ibarat sebuah patung kotak yang terdiri dari pecahan kaca dan batu tulis hitam. Rumah
ini dibangun untuk sebuah keluarga pindahan dari Arizona yang mencintai seni
modern dimana mereka sangat menginginkan rumah yang memiliki pencahayaan
alami. Dibangun dengan luas 353 m2.
Cascade House terdiri diri dari tiga lantai ditambah satu basement. Pada tampak
selatan yang menonjol adalah lantai satu dan dua saja. Sehingga sekilas tingginya
hanya terlihat seperti dua lantai saja. Bentukan fasade rumah ini sangat dinamis.
Dimana ketinggian fasade dari ujung kiri keujung kanan terlihat seimbang mengikuti
kontur tanah yang semakin meninggi pula. Ini adalah sebagai salah satu respon
bangunan terhadap alam sehingga terjadi kerja sama yang enak dipandang. Konsep ini
sengaja diterapkan oleh Paul Raff karena memang ini adalah pekerjaan favoritnya,
menyatukan bangunan dengan alam.
Material yang digunkan Paul adalah material alam atau yang menyerupainya.
Seperti batu alam dan kaca. Kedua material ini menjadi material dominan pada
bangunan Cascade House ini. Dimana hampir semua permukaan dinding exterior
ditutupi dengan batu alam. Tidak hanya bagian exterior, bagian interior pun sebagian
besar ditutupi oleh batu alam.
Dimensi dari fasade Cascade House yang cukup ideal, menjadikan rumah ini di
ibaratkan patung kotak Froles Hill yang berdiri kokoh dipuncak Flores Hill. Kenapa
disebut patung kotak? Jawabannya jelas terlihat dari bentuk fasade Cascade House
yang memang terdiri dari beberapa bentuk persegi empat yang disusun sedemikian
rupa sehingga memiliki karakteristik seperti yang diharapkan Paul, yang tadi sudah
dijelaskan yaitu merespon alam.
Persegi empat pertama merupakan tampilan dari ruang tamu yang berada di lantai
satu sebelah barat. Tampilan yang paling menonjol pada bidang ini adalah sebuah
jendela besar yang langsung menghadap selatan. Keunikan dari jendela ini ialah dapat
9
melihat kedramatisan pergantian musim jika dilihat dari dalam ruang tamu. Tidak
hanya itu jendela ini juga sebagai respon akan cahaya dan penghangat alami.
Entrance pada Cascade House menggunakan pola sirkulasi tidak langsung, ini
terlihat dari jalan masuk yang menghubungkan rumah dengan jalan yang sengaja
dibelokan terlebih dahuu sebelum masuk ke dalam rumah. Padahal site
memungkinkan untuk jalan langsung lurus ke pintu.
Rumah dengan atap bergelombang ini dibangun untuk sebuah keluarga kecil
dengan dua anak perempuan. Rumah ini terletak di tempat yang indah di wilayah
Kharkiv, Ukrania. Konsep dari rumah ini adalah untuk menciptakan sebuah rumah
yang bisa menyatu dengan alam sekitarnya. Hasilnya, hampir setiap ruangan dalam
rumah memiliki akses pemandangan indah ke arah hutan birch dan danau yang
terletak di sekitar rumah.
10
Gambar 3.2.3 Eksterior Rumah Atap Bergelombang
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Arsitektur islam adalah suatu arsitektur atau hasil usaha manusia yang memiliki
wujud kongkrit sebagai pemenuh atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Perkembangan arsitektur islam sangatlah luas meliputi bangunan tempat tinggal
dan bangunan keagamaan. Di antaranya istana, benteng, masjid, kuburan, bak
pemandian umum, air mancur, dan lain-lain.
2. Dalam konsepsi Islam (kosmologi), alam pada dasarnya adalah milik dan ciptaan-
Nya. Dia-lah yang telah menciptakannya dengan teratur, seimbang, dan sempurna
sehingga tak ada cacat sedikitpun.
3. Manusia merupakan makhluk ciptaan-Nya yang terdiri dari jasad (tubuh / jasmani)
dan ruh. Manusia merupakan ciptaan terbaik / karya terbesar-Nya yang memiliki
berbagai kelebihan yang tidak didapatkan pada semua makhluk selainnya.. Dalam
pandangan Islam ini, keutamaannya terletak pada tugas ibadah dan khalifah di
bumi.
4. Hubungan antara manusia, alam dan arsitektur dapat harmonis dan berkelanjutan
dengan menerapkan konsep Green Arsitektur dan Sustainability secara otomatis
seorang arsitek telah mampu menciptakan hubungan yang harmonis tersebut.
Beberapa hal yang bisa di terapkan dalam ide perancangan tersebut adalah :
Pemilihan lokasi yang berada di dekat alam terbuka, seperti di hutan, pinggiran
sungai, atau di daerah pengunungan yang berbukit.
Pemilihan material yang ramah lingkungan yang tidak erusak lingkungan sekitar.
Memaksimalkan energi alami pada bangunan, seperti dengan penggunaan sky
light pada atap, membuat bukaan yang lebar pada dinding untuk memaksimalkan
penghawaan.
Bangunan mampu menjamin keaman dan keselamatan penghuninya.
12
DAFTAR PUSTAKA
[1]. http://ikhsanmuhammad87.blogspot.com/2013/04/konsep-desain-yang-menyatu-
dengan-alam.html
[2].http://heherly.blogspot.com/2013/12/pandangan-islam-terhadap-alam-
semesta.html
[3].https://alquranmulia.wordpress.com/2014/01/03/alam-semesta-menurut-
pandangan-islam/
[4].http://arsitektur-indonesia.com/arsitektur/sejarah-perkembangan-arsitektur-islam-
dari-masa-ke-masa/
[5].
https://www.academia.edu/4314220/KONSEP_ARSITEKTUR_ISLAMI_SEBAG
AI_SOLUSI_DALAM_PERANCANGAN_ARSITEKTUR?auto=download
13