Anda di halaman 1dari 2

Pada praktikum ini bertujuan untuk menentkan kadar sakarin dalam suatu minuman

bermerek. Sakarin adalah sejenis pemanis buatan yang memiliki setruktur dasar Sulfinida
Benzoat, Sakarin juga merupakan salah satu Zat Pemanis yang sering digunakan oleh
produsen makanan dan minuman pada Dunia produk. Sakarin mempunyai struktur yang
berbeda dengan Karbohidrat, Sakarin tidak menghasilakan Kalori, Sakarin jauh lebih manis
dibanding Sukrosa, Dengan perbandingan kira – kira 400 kali lipat Sukrosa.

Struktur sakarin:

........

Pada praktikum kali ini kami menggunakan 2 bahan uji atau sampel minuman serbuk
yaitu marimas dan minuman cair yaitu teh kotak. Dan pengujian dilakukan dengan 2
perlakuan yang berbeda yaitu sampel tanpa sakarin dan sampel dengan penambahan sakari,
perlakuan terebut dengan tujuan agar keduanya dapat dibandingkan untuk penetapan kadar
sakarinnya.

Metode yang kami gunakan dalam praktikum penetapan kadar sakarin yaitu metode
ekstraksi cair-cair dan metode titrasi alkalimetri. Ekstraksi merupakan proses pelarutan satu atau
sejumlah penyusun atau campuran ke dalalm pelarut sehingga penyusun-penyusun tersebut
terpisah dari penyusun lain yang tidak larut dalam pelarut itu atau dengan istilah lain ekstraksi
merupakan proses pemisahan komponen berdasarkan dua fasa cair yang berbeda.

Pada praktikum ini sampel cair sebanyak 25 ml dan sampel serbuk yang dilarutkan dengan
20 ml aquadest di ekstarksi dengan penambahan HCl 5 ml dan dietil eter 25 ml. Pelarut organik yang
digunakan adalah dietil eter karena dietil eter merupakan salah satu pelarut organik yang tidak
dapat bercampur dengan air. Sampel diekstraksi dengan 25 ml dietil eter sebanyak 3 kali untuk
memaksimalkan pemisahan sakarin dalam fasa air. 1 gram sakarin dapat larut dalam 290 ml air
dalam suhu kamar atau dalam 25,0 ml air mendidih. Sakarin mudah larut dalam alkali karbonat dan
sedikit larut ( sukar ) dal kloroform atau eter. Maka fasa air yang diperoleh hasil ekstraksi di uapkan
terlebih dahulu dengan tujuan agar kandungan sakarin dalam air menjadi lebih pekat dan sakarin
dapat terdeteksi.

Selanjutnya, sampel di titrasi dengan metode titrasi alkalimetri adalah suatu


proses titrasi untuk penentuan konsentrasi suatu asam dengan menggunakan larutan basa
sebagai pentiter. Larutan basa yang digunakan yaitu larutan NaOH yang merupakan larutan
basa dan dengan penambahan Bromtimol biru sebagai indikator. Titrasi dilakukan hingga
terjadinya perubahan dari kuning menjadi warna biru kehijauan (TAT).

Dari hasil titrasi yang dilakukan dapat diperoleh data volume naoh yang terpakai
yang selanjtnya dapat ditentuka kadar sakarin dalam suatu sampel. Pada sampel marimas
____ %, sampel marimas + sakarin ____ %, sampel teh kotak ____ %, dan sampel teh
kotak + sakarin ____%.

Menurut Peraturan Kepala BPOM RI No. 4 Tahun 2014 batas maksimum dari sakarin yaitu
sebesar 300 mg/kg. Maka dari hasil kadar yang diperoleh bahwa ..

Akibat banyak mengkonsumsi sakarin yaitu, migrain dan sakit kepala, kehilangan daya
ingat, bingung, insomnia, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan
seksual, kebotakan, kanker otak dan kanker kantung kemih.

Anda mungkin juga menyukai