Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

SINTESIS NaOH

Disusun oleh:

Ali Panca

Kimia 3-A

1110096000028

Kelompok V

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011
PERCOBAAN XIII

SINTESIS NaOH

Rabu, 9 November 2011

I. TUJUAN

 Mempelajari cara sintesis NaOH


 Menetukan kadar NaOH yang terbentuk

II. DASAR TEORI

Natrium hidroksida (NaOH), yang juga dikenal sebagai soda kaustik dan termasuk
golongan alkali tanah, adalah kaustik logam dasar. NaOH digunakan di banyak industri,
terutama sebagai basa kuat dalam pembuatan pulp dan kertas , tekstil , air
minum, sabun dan deterjen dan sebagai pembersih kotoran yang diproduksi di seluruh dunia
pada tahun 1998 adalah sekitar 45.000.000 ton. Natrium hidroksida adalah bahan dasar
umum di laboratorium kimia.

NaOH sangat mudah larut dalam air dengan membebaskan panas, natrium hidroksida
Murni adalah padatan putih, dalam bentuk pelet, serpih, butir dan sebagai 50% larutan
jenuh Ini adalah higroskopis dan mudah menyerap air dari udara, sehingga harus disimpan
dalam kedap udara kontainer. NaOH juga larut dalam etanol dan metanol ,
meskipun kemampuan kelarutan dalam pelarut lebih rendah daripada hidroksida
kalium. NaOH tidak larut dalam eter dan pelarut non-polar lainnya, sodium hidroksida cair
juga basa kuat, tetapi terbatas pada suhu tinggi yang diperlukan. Sebuah natrium
hidroksida larutan akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.

NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara :

a. Mereaksikan logam Na dengan air :

2Na(s) + H2O(l)  NaOH(aq) + H2(g)

Cara ini penuh resiko karena logam Na bersifat eksplosif.


b. Di industri NaOH dibuat dengan cara :

 Kaustifikasi garam natrium karbonat


NaCO3(aq) + Ca(OH)2(aq)  2NaOH(aq) + CaCO3(s)
 Elektrolisa garam
NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq)
Katoda : 2H2O(l) + 2e  2OH-(aq) + H2(g)
-

Anoda : 2Cl-(aq)  Cl2(g) + 2e-

Soda kautik banyak dimanfaatkan untuk keperluan :

 Blenching
 Dyeing
 Penyulingan minyak
 Industri sabun dan kertas
 Pemurnian bauksit
 Industri Al
 Pembuatan sutera tiruan
 Pembuata zat warna seperti alizarin

III. ALAT DAN BAHAN

Alat :

 Gelas piala 250 ml, 50 ml  Cawan porselin


 Corong  Spatula
 Kertas saring  Labu erlenmeyer
 Buiret  Statif
 Kertas lakmus  Hot plate
 Batang pengaduk  Kaca arloji, neraca

Bahan :

 Na2CO3  Indikator pp
 CaO  Aquades
 HCl  CuSO4

IV. PROSEDUR KERJA

CaO dibuat dengan cara


CaCO3 dipanaskan dalam
furnace selama 10 menit
pada suhu 15000C
3 gram serbuk CaO
ditimbang dan
dimasukkan ke dalam
gelas piala 50 ml.

Ditambahkan
Dihitung konsentrasi
sedikit demi sedikit
NaOH yang dihasilkan
aquades hingga
dalam percobaan ini.
campuran berupa
bubur.

Dilakukan titrasi
Dalam gelas piala dengan HCl yang telah
lain dimasukkan 5,3 distandarisasi untuk
gram Na2CO3 dan 50 mengetahui konsentrasi
NaOH.
ml air lalu didihkan.

Bubur Ca(OH)2 Ditambahkan beberapa tetes


ditambahkan ke dalam larutan NaOH ke dalam
larutan Na2CO3, larutan CuSO4 dan
didihkan selama dipanaskan terbentuk
beberapa menit endapan hitam CuO

CaCO3 dibiarkan
Dilakukan pengujiian
mengendap, kemudian dengan kertas indikator,
disaring, filtrat dicatat pOH
merupakan NaOH

V. HASIL PENGAMATAN

No Langkah Kerja Hasil Pengamatan


1. CaO ditambahkan aquades Terbentuk campuran Ca(OH)2 seperti bubur.
sedikit demi sedikit.
2. Ca(OH)2 dimasukkan ke dalam Terbentuk endapan putih CaCO3 dan larutan
larutan Na2CO3 sambil didihkan bening.
3. Endapan disaring, filtrat diuji - pH filtrat = 13
dengan kertas indikator pH.
Filtrat adalah NaOH.
4. Filtrat NaOH ditambahkan - terbentuk endapan hitam CuO
CuSO4 sambil dipanaskan
5. 10 ml filtrat (NaOH) - Filtrat berwarna merah muda
- Volume HCl yang digunakan = 93,5 ml.
ditambahkan dengan indikator
- Filtrat berubah warna jadi bening
pp, dititrasi dengan HCl 0,1 M.

VI. PERHITUNGAN & REAKSI

 CaO(s) + H2O(l)  Ca(OH)2(aq)

Mol Ca(OH)2 = mol CaO =

 Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq)  2NaOH(aq) + CaCO3

Mol Na2CO3 =

Mol NaOH = 2 x mol Na2CO3 = 0,1 mol

[OH-] =

pOH = 3
pH = 11 (pH teoritis)
 Konsentrasi NaOH yang diperoleh
NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l)

 pH NaOH yang diperoleh sebagai berikut :


[OH-] = 0,935 M
pOH = 0,03
pH = 14 – pOH = 14 - 0,03 = 13,97 (pH percobaan)

VII. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan tentang Sintesis NaOH.
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mempelajari cara sintesis NaOH dan dapat
menentukan kadar NaOH yang terbentuk. Pada percobaan ini pertama praktikan
mencampurkan serbuk CaO dengan aquades sedikit demi sedikit sehingga terbentuk bubur
Ca(OH)2. Pencampuran CaO dengan aquades bertujuan agar CaO yang terbentuk lebih reaktif
karena berbentuk cairan sehingga mudah bereaksi dengan larutan Na2CO3. Pada waktu
bersamaan praktikan juga telah menyiapkan larutan Na2CO3 dengan melarutkan serbuk
Na2CO3 ke dalam aquades sambil dipanaskan. Pemanasan dilakukan agar memudahkan
serbuk Na2CO3 larut dalam aquades. Selanjutnya praktikan mencampurkan bubur Ca(OH) 2 ke
dalam larutan Na2CO3 sambil tetap dipanaskan. Setelah dipanaskan beberapa menit,
campuran kemudian didinginkan untuk mengendapkan endapan di dasar gelas piala. Dari
hasil pendinginan diperoleh larutan bening dengan endapan putih di dasar gelas piala.
Endapan kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring. Filtrat yang dihasilkan
merupakan larutan NaOH. Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut :

CaO(s) + H2O(l)  Ca(OH)2(aq)

Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq)  2NaOH(aq) + CaCO3

Larutan NaOH yang diperoleh kemudian diuji derajat keasamannya dengan


menggunakan kertas indikator pH universal. Diketahui bahwa pH larutan NaOH sebesar 13.
Hal ini menunjukkan larutan NaOH yang diperoleh merupakan basa yang sangat kuat.
Pengujian filtrat NaOH berikutnya dengan menggunakan larutan CuSO4. Terbentuk endapan
hitam CuO ketika filtrat NaOH ditambahkan ke dalam larutan CuSO 4 sambil dipanaskan.
Pada awalnya ketika filtrat NaOH dimasukkan ke dalam larutan CuSO4 terbentuk endapan
berwarna biru muda yang merupakan endapan dari Cu(OH)2

2NaOH(aq) + CuSO4(aq)  Cu(OH)2(s) + Na2SO4(aq)

Karena pemanasan yang dilakukan pada campuran tersebut menyebabkan kandungan air
yang terdapat dalam endapan Cu(OH)2 menguap sehingga membentuk Cu yang berwarna
coklat dan secara langsung teroksidasi menjadi CuO yang merupakan endapan berwarna
hitam.

Cu(OH)2(s)  Cu(s)  CuO(s)

Selanjutnya untuk mengetahui kadar NaOH yang diperoleh, praktikan melakukan


titrasi larutan NaOH dengan menggunakan titran HCl 0,1 M. Indikator pp ditambahkan ke
dalam larutan NaOH, terbentuk larutan berwarna merah muda. Titrasi dilakukan hingga
terjadi perubahan warna pada larutan NaOH dari merah muda menjadi warna bening. Volume
HCl yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen sebanyak 93,5 ml. Dari data tersebut,
praktikan dapat memperoleh besar konsentrasi NaOH. Konsentrasi NaOH yang diperoleh
pada percobaan kali ini sebesar 0,935 M.

VIII. KESIMPULAN

 Untuk mensintesis NaOH dapat menggunakan campuran Ca(OH)2 dengan larutan


Na2CO3.
 Berdasarkan hasil percobaan diperoleh konsentrasi NaOH = 0,935 M dengan pH =
13

IX. DAFTAR PUSTAKA

Cotton. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Universitas Indonesia Press.


Sugiyarto H, Kristian. 2003. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Logam. Jakarta : UI
Press.
Sukardjo. 1985. Kimia Koordinasi. Yogyakarta: Bina Aksara.
http://en.wikipedia.org/wiki/Sodium_hydroxide diakses pada 15 November 2011
20.17
http://regest.wordpress.com/2009/06/03/115/ diakses pada 15 November 2011
20.57
http://cvpusakapajajaran.blogspot.com/2011/01/batu-kapurgamping-artikelamir-
doc2011.html diakes pada 15 November 2011 20.48
Yadial C, Sri. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Jakarta : UIN Syarif
Hidayatullah.

X. LAMPIRAN

PERTANYAAN & JAWABAN

1. Jelaskan sifat-sifat logam Na?

NaOH sangat mudah larut dalam air dengan membebaskan panas, natrium
hidroksida Murni adalah padatan putih, dalam bentuk pelet, serpih, butir dan sebagai
50% larutan jenuh Ini adalah higroskopis dan mudah menyerap air dari udara,
sehingga harus disimpan dalam kedap udara kontainer. NaOH juga larut dalam
etanol dan metanol, meskipun kemampuan kelarutan dalam pelarut lebih rendah
daripada hidroksida kalium. NaOH tidak larut dalam eter dan pelarut non-polar
lainnya, sodium hidroksida cair juga basa kuat, tetapi terbatas pada suhu tinggi yang
diperlukan. Sebuah natrium hidroksida larutan akan meninggalkan noda kuning pada
kain dan kertas.
SIFAT FISIK

ΔH° dissolution untuk perhitungan air -44,45 kJ / mol. Larut dalam air pada 12,3-
61,8 ° C, mengkristal dalam monohidrat, dengan titik lebur 65,1 ° C dan densitas
1,829 g/cm3; Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔH°form) adalah -734,95
kJ/mol. Natrium hidroksida lazim sebagai monohidrat dari -28 ke -24°C;

2. Bagaimana cara pembuatan NaOH dalam bentuk padat atau pellet?

Pembuatan NaOH dalam bentuk padat atau pellet menggunakan prisip pengempaan
dengan suhu dan tekanan tinggi dengan menggunakan mesin pencetak pellet,
sehingga membentuk produk yang seragam dengan kapasitas produk yang tinggi.

3. Jelaskan sumber-sumber batu gamping dan apa fungsinya?

Batu kapur (Gamping) dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik,
secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam
terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang
dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang
koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat
bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.

Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan kaptan, bahan
campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas.

Pada bidang industri metalurgi (peleburan logam), batu kapur (CaCO3) merupakan
bahan tambang yang dipakai sebagai fluks (bahan pengikat pengotor logam/ terak).

4. Tulis semua reaksi yang terlibat dalam reaksi di atas?

CaO(s) + H2O(l)  Ca(OH)2(aq)

Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq)  2NaOH(aq) + CaCO3

2NaOH(aq) + CuSO4(aq)  Cu(OH)2(s) + Na2SO4(aq)

Cu(OH)2(s)  Cu(s)  CuO(s)

NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l)


GAMBAR

Gambar 1. Tahap penyaringan endapan, utnuk mendapatkan filtrat NaOH

Anda mungkin juga menyukai