Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
2018-2019
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada metode yang dilakukan informan untuk meneliti implikatur konversasional pada
komik doraemon ialah menggunakan cara mengumpulkan data tulis ialah menggunakan
pengumpulan dari komik – komik doraemon, koran, catatan, transkip,majalah, dll Seluruh
data penelitian diperoleh peneliti dengan menggunakan Metode simak, dengan cara
menyimak seluruh implikatur dalam Percakapan tokoh komik teknik lanjutannya berupa
teknik simak bebas Libat cakap (teknik SBLC). Dalam teknik SBLC ini peneliti tidak
bertindak Sebagai tokoh yang turut berbicara, melainkan sebagai pemerhati yang Menyimak
percakapan yang terjadi di antara tokoh-tokoh komik Doraemon.
Teknik lanjutan lain yang digunakan oleh peneliti adalah Teknik catat. Peneliti
mencatat seluruh data yang ada. Data diklasifikasikan Dan mencatatnya dalam kartu
data.Tahap pemahaman implikatur dapat dilakukan seperti berikut.
A. Data
Menurut Sudaryanto data adalah bahan penelitian, dan bahan yang dimaksud bukan
bahan mentah, melainkan bahan jadi. Dari bahan itu diharapkan objek penelitiannya dapat
dijelaskan. Di dalam bahan itulah terdapat objek penelitian yang dimaksud. Objek penelitian
ini adalah tuturan yang diketahui terdapat implikatur konversasional. Maka data yang
diperlukan untuk penelitian ini adalah implikatur konversasional yang terdapat dalam tuturan
percakapan tokoh komik. Adapun implikatur konversasional itu diketahui dengan mengenali
adanya makna yang tersirat pada tuturan penutur.
Penelitian ini menggunakan buku Komik Doraemon sebagai sumber data tertulis.
Metode dokumentasi sebagaimana yang disebutkan oleh Arikunto yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulensi, dan lain sebagainya.Seluruh data penelitian diperoleh peneliti dengan
menggunakan metode simak, dengan cara menyimak seluruh implikatur dalam percakapan
tokoh komik teknik lanjutannya berupa teknik simak bebas libat cakap (teknik SBLC).
Teknik lanjutan lain yang digunakan oleh peneliti adalah teknik catat. Peneliti
mencatat seluruh data yang ada. Data diklasifikasikan dan mencatatnya dalam kartu data.
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melalui beberapa tahap.
Antara tahap satu dengan tahap berikutnya berurutan dan merupakan satu rangkaian.
2. Tahap 2: mencocokkan dengan konteks (jika proposisi pada eksplikatur tidak cocok atau
tidak memuaskan, dilanjutkan tahap berikutnya)
3. Tahap : mengubah pemahaman terhadap proposisi sesuai dengan konteks (terutama respon
yang dikehendaki penutur) dengan cara mencari:
b. Makna asosiasinya;
c. Makna ironinya;
d. Makna yang hilang (missing link) (Abdul Rani, Bustanul Arifin, Martutik, 2006:182).
1. Pendeskripsian data.
Data yang telah terkumpul dideskripsikan implikaturnya. Dalam pendeskripsian data,
tuturan implikatur konversasional yang masih dalam bentuk gambar, harus dialihkan dari
bentuk tuturan dalam balon percakapan menjadi dalam bentuk dialog. Balon percakapan
adalah gelembung udara berisi tuturan yang dituturkan oleh tokoh dalam komik.
2.Tahap klasifikasi.
3.Tahap analisis.
Pada tahap analisis ini digunakan dua macam analisis yang disampaikan oleh Leech,
yaitu analisis cara-tujuan Analisis cara-tujuan menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh
penutur dengan penutur berasumsi bahwa petutur mengerti pesannya dan bahwa pemahaman
petutur ini mendorong penutur melakukan sebuah tindakan. Sedangkan analisis heuristik,
petutur dalam posisi berusaha memahami tuturan petutur dengan asumsi bahwa penutur
menaati prinsip kerja sama dan petutur membuat hipotesis atau tafsiran atas tuturan penutur.
Petutur akan melibatkan konteks dalam menemukan tafsiran yang sesuai dengan tuturan
penutur.
4. Tahap evaluasi,
Teknik yang dipakai dalam penarikan kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Induktif, yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan pada pandangan atau pengetahuan yang
bersifat khusus untuk menemukan kesimpulan yang bersifat umum.
2. Deduktif, yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan pada pandangan yang bersifat umum
untuk menarik simpulan yang bersifat khusus.
3. Campuran induktif dan deduktif, yaitu penarikan simpulan dengan menerapkan teknik
induktif dan deduktif.
Contohnya :
a.Nobita : Nggak mungkin keburu, nih! Terlambat! Terlambat! Tinggal 5 menit lagi!
b. Shizuka : Kasihan…